Anda di halaman 1dari 4

ESENSI DAN URGENSI KONSTITUSI DALAM KEHIDUPAN

BERBANGSA NEGARA INDONESIA

Oleh:

Nama : Fatmawati
NIM : K011201205

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS HASANUDDIN
TAHUN 2020
Istilah konstitusi dapat dikenal dalam sejumlah bahasa, seperti Bahasa
Latin/Italia, Belanda, Inggris dan Prancis. Constituer (bahasa Prancis) berarti
membentuk, pembentukan. Yang dimaksud dengan membentuk disini adalah
membentuk suatu negara. Konstitusi mengandung permulaan dari segala peraturan
mengenai suatu negara atau dengan kata lain bahwa konstitisi mengandung
permulaan dari segala peraturan mengenai negara (Prodjodikoro, 1970),
pembentukan suatu negara atau menyusun dan menyatakan suatu negara (Lubis,
1976) dan sebagai peraturan dasar mengenai pembentukan negara (Machfud MD,
2001). Konstitusi memiliki istilah dan fungsi yaitu:

Konstitusi berfungsi sebagai landasan konstitusionalisme. Landasan


konstitusionalisme adalah landasan berdasarkan konstitusi, baik konstitusi dalam
arti luas maupun konstitusi dalam arti sempit. Konstitusi dalam arti luas meliputi
Undang-Undang Dasar, Undang-Undang organik, peraturan perundang-undangan
lain, dan konveksi. Konstitusi dalam arti sempit berupa Undang-Undang Dasar
(Astim Riyanto, 2009).

Konstruksi berfungsi untuk membatasi kekuasaan pemerintah sedemikian


rupa, sehingga penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat sewenang-wenang.
Dengan demikian diharapkan hak-hak warga negara akan lebih terlindungi.
Gagasan ini dinamakan konstitusionalisme yang oleh Carl Joachim Friedrich
dijelaskan sebagai gagasan bahwa pemerintah merupakan suatu kumpulan
kegiatan yang diselenggarakan oleh dan atas nama rakyat tetapi yang dikenal
beberapa pembatasan yang merupakan beberapa pembatasan yang diharapkan
akan menjamin bahwa kekuasaan yang diperlukan untuk pemerintahan itu tidak
disalahgunakan oleh mereka yang mendapat tugas untuk memerintah (Thaib dan
Hamidi 1999)

Setiap negara harus memiliki konstitusi karena konstitusi merupakan tonggak


awal terbentuknya suatu negara. Konstitusi menjadi penyelenggaraan bernegara,
oleh karena itu konstitusi menempati posisi penting dan strategis dalam kehidupan
ketatanegaraan suatu negara. Negara konstitusi tidak cukup hanya memiliki
konstitusi tetapi juga negara tersebut harus menganut gagasan tentang
konstitusionalisne. Tujuan konstitusi itu sendiri yaitu:

1. Konstitusi bertujuan untuk memberikan pembatasan sekaligus pengawasan


terhadap kekuasaan politik.

2. Konstitusi bertujuan untuk melepaskan kontrol kekuasaan dari penguasaan


sendiri.

3. Konstitusi bertujuan memberikan batasan-batasan ketetapan bagi para


penguasa dalam menjalankan kekuasaannya.

Konstitusi yang berlaku di NKRI adalah UUD 1945 yang ditetapkan PPKI
tanggal 18 Agustus 1945, diberlakukan kembali melalui dekrit presiden 5 Juli
1959, dikukuhkan secara aklamasi pada tanggal 22 Juli 1959 oleh DPR dan yang
telah mengalami empat kali perubahan atau amandemen menurut keputusan MPR
tahun 1999, 2000, 2001 dan 2002. Konstitusi lain yang pernah berlaku adalah
KRIS (1949-1950) dan UUDS (1950-1959). Konstitusi yang berlaku di Indonesia
adalah hukum dasar tertulis (Undang-Undang Dasar).

Isi konstitusi yaitu berisi hal-hal yang mendasar, penting bagi negara.
Umumnya bersifat garis-garis besar yang nanti dituangkan lebih lanjut dalam
peraturan perundangan di bawahnya. Konstitusi negara umumnya berisi tentang
identitas atau organisasi negara, pola kekuasaan negara, hubungan antar lembaga
negara, hubungan negara dengan warga negara, aturan tentang perubahan
konstitusi. Konstitusi juga mengandung pandangan hidup, cita-cita dan falsafah
yang merupakan nilai-nilai luhur bangsa. Dalam jenjang norma, konstitusi
termasuk kelompok staatgrundgesetz atau aturan dasar/pokok negara.
Daftar pustaka:

Aulia.R.F.2019 "Nilai dan norma konstitusional UUD NKRI 1945 dan


konstitusionalitas ketentuan perundang-undangan dibawah UUD"
http://fannyrahma22.blogspot.com/2019/04/konstitusi-dalam-kehidupan-
berbangsa.html?m=1 diakses pada 28 September 2020

Materi PPt negara dan konstitusi

Anda mungkin juga menyukai