Anda di halaman 1dari 23

BIDANG BARU ANTROPOLOGI

KESEHATAN
Ns. LYDIA. M, S. Kep
I. PENDAHULUAN
Sejak berakhirnya PD II, ahli antropologi
memusatkan perhatian pada studi lintas
budaya mengenai sistem kesehatan, juga
pada faktor-faktor bioekologi dan sosial
budaya yang berpengaruh thd kesehatan
juga timbulnya penyakit, baik pada masa kini
maupun sepanjang sejarah kehidupan
manusia.

Kegiatan ahli tersebut fokus pada 2
hal
Fokus kegiatan para ahli tsb ada 2,
yaitu :
Masalah teoritis
ingin mengetahui ttg perilaku
kesehatan manusia dan segala
manifestasinya.
Masalah terapan
dalam teknik-teknik antropologi,
teori dan datanya, dapat &
harus digunakan dlm program
yang disusun utk memperbaiki
perawatan kesehatan baik di
negara maju maupun negara
berkembang

Pada masa kini, ahli antropologi yang berminat pada bidang-
bidang tersebut, dikenal sbg AHLI ANTROPOLOGI
KESEHATAN
Dari kegiatan yang mereka lakukan, terlihat bahwa bidang tersebut
meliputi bbrp bidang, yaitu :
1. Bidang biologi
ttg pertumbuhan & perkembangan manusia, peran penyakit
dlm evolusi manusia dan paleopatologi (studi mengenai
penyakit purba)
2. Bidang sosial budaya
fokus pd sistem medis tradisional (etnomedicine), masalah
petugas kesehatan dan profesional mereka, tingkah laku
sakit, hubungan antara dokter-pasien, dinamika dr usaha
perkenalan pelayanan kesehatan Barat kepada masyarakat
tradisional
Walaupun begitu, antropologi kesehatan tidak boleh dipandang
sbg penggabungan dua disiplin ilmu yang longgar, karena sering
kali masalah yang dihadapi kedua ilmu tersebut saling
membutuhkan data maupun teori dr kedua bidang yang
bersangkutan.




Antropologi kesehatan adl dispilin biobudaya yang memberi
perhatian pd aspek-aspek biologis & sosial budaya dr tingkah laku
manusia, teruatama ttg cara-cara interaksi antara keduanya
sepanjang sejarah kehidupan manusia, yang mempengaruhi
kesehatan & penyakit.
II. AKAR ANTROPOLOGI KESEHATAN
Antropologi kesehatan kontemporer memiliki 4
sumber yang berbeda, yaitu :
Perhatian antropologi fisik thd topik-topik spt
evolusi, adaptasi, anatomi komparatif, tipe-tipe
ras, genetika, & serologi.
Perhatian etnografi tradisional thd pengobatan
primitif, termasik ilmu sihir & magi.
Gerakan kebudayaan & kepribadian yang mrpk
kerjasama antara ahli psikiatri & antropologi.
Gerakan kesehatan masyarakat tradisional
setelah PD II.
a. Antropologi Fisik
Sebelum adanya ahli antropologi kesehatan, ahli
antropologi fisik belajar & melakukan penelitian di
sekolah kedokteran, biasanya jurusan anatomi. Jadi
mereka bisa juga bisa disebut ahli antropologi
kesehatan. Ahli antropologi fisik masa lalu dan masa
sekarang banyak memberikan perhatian pada topik-topik
yang mempunyai kepentingan medis.

Hasan & Prasad (1959)
menyusun daftar lapangan studi, yang
meliputi nutrisi & pertumbuhan, serta
korelasi antara bentuk tubuh dgn variasi yang
luas dr penyakit-penyakit sep, tukak
lambung, diabetes, radang persendian.
Underwood (1975)
Pengertian mengenai proses penyakit melalui
pengamatan thd pengaruh evolusi manusia
serta jenis-jenis penyakit yang berbeda pd
berbagai populasi yang terkena sbg akibat dr
faktor-faktor budaya, sep : migrasi, kolonisasi,
& meluasnya urbanisasi.

Finnes (1964)
Penyakit yang ditemukan dlm populasi
manusia adl suatu konsekuensi yang khusus
dr suatu cara hidup yang beradap, dimulai dr
pertanian yang menjadi dasar timbulnya &
berkembangnya pemukiman yang padat.
Sumbangan para ahli antropologi fisik
Pengembangan dlm usaha pencegahan penyakit,
antara lain mengenai penemuan kelompok-kelompok
individu yang memiliki resiko tinggi, yakni orang-orang
yang tubuhnya mengandung sel sabit (sickle cell), &
pembawa penyakit kuning (hepatitis).
Membantu dlm bidang teknik biomedikal (penciptaan
pakaian & peralatan yang cocok utk daerah kutub,
pakaian astronot, dll.
Ukuran, norma & standar dr sejumlah studi antropologi,
digunakan dl bidang kedokteran anak dan gigi, juga dlm
survei tingkatan gizi serta etiologi penyakit dlm populasi
yang berbeda-beda maupun dlm suatu pupolasi.
b. Etnomedicine
Adl kepercayaan & praktek yang berkenaan
dgn penyakit, yang merupakan hasil dr
perkembangan kebudayaan asli & yang
eksplisit tdk berasal dr kerangka konseptual
kedokteran modern (Hughes, 1968)

Ahli antropologi scr rutin telah mengumpulkan data
mengenai kepercayaan dlm pengobatan pd
penduduk yang mereka teliti, dgn cara & tujuan
yang sama dgn yang mereka lakukan dlm
pengumpulan data mengenai aspek-aspek
kebudayaan lainnya.
Dr seorang ahli antropologi Inggris, W. H. R. Rivers (1942),
kita memperoleh konsep-konsep dasar yang penting,
terutama mengenai ide bahwa sistem pengobatan asli
adalah pranata-pranata sosial yang harus dipelajari dgn
cara yang sama spt mempelajari pranata-pranata sosial
umumnya & bahwa praktek-praktek pengobatan asli adl
rasional jika dilihat dr sudut kepercayaan yang berlaku.



Hal ini berakibat terbatasnya pemahaman mengenai sistem
pengobatan non Barat
Jadi, studi tradisional
pengobatan non Barat yang
dilakukan oleh ahli-ahli
antropologi tsb, diberi nama
oleh ahli antropologi masa
kini sbg ETNOMEDICINE


Setelah antropologi
kesehatan berkembang,
pengetahuan praktis maupun
teoritis mengenai sistem
pengobatan non Barat
semakin berkembang.
c. Studi-studi tentang kebudayaan &
kepribadian
Sejak pertengahan 1930-an, para ahli antropologi, psikiater
& ahli-ahli ilmu tingkah laku mulai mempertanyakan ttg
kepribadian orang dewasa, sifat-sifat, & lingkungan
sosial budaya dimana tingkah laku itu terjadi.

Apakah sikap itu terbentuk disebabkan oleh
pembentukan semasa kanak-kanak & oleh penerimaan
thd kebiasaan masa kecil, atau karena pengalaman
yang dialaminya

Topik-topik yang menarik perhatian para ahli
antropologi & ahli hukum perilaku dilukiskan
dlm judul-judul publikasi yang representatif, tapi
yang menarik adl hampir semua antropologi
kesehatan ini terdapat dlm majalah psikiatri,
bukan dlm publikasi antropologi.

Walaupun sebagian besar penelitian kepribadian
& kebudayaan bersifat teoritis, tapi ada bbrp
ahli yang fokus pada cara-cara pengetahuan
antropologi dlm peningkatan taraf perawatan
kesehatan.
Ahli-ahli :
Devereux (1944)
mempelajari struktur sosial dr suatu bagian
perawatan schizoprenia dgn tujuan utk
mencari cara penyembuhan yang tepat
Leighton (1944)
konflik antara masyarakat & kebudayaan
Navaro dgn masalah dlm mengenalkan
pelayanan kesehatan modern
Joseph (1942)
melukiskan masalah hubungan antar
pribadi dokter-dokter kulit putih dgn pasien
indian, yang menunjukkan bgmn peran
persepsi & perbedaaan kebudayaan dlm
menghambat interaksi pengobatan yang
efektif
d. Kesehatan masyarakat internasional
Setelah berakhirnya PD II, makin banyaknya
organisasi-organisasi & program bantuan
kesehatan utk Afrika & Asia.
Petugas kesehatan yang bekerja di lingkungan yang
bersifat lintas budaya lebih cepat menemukan
masalah daripada mereka yang bekerja dlm
kebudayaan sendiri, khususnya mereka yang
terlibat dlm klinik pengobatan, melihat bahwa
kesehatan & penyakit bukan hanya masalah
biologis tapi juga sosial budaya.
Mereka menyadari bahwa kebutuhan kesehatan di
negara berkembang tidak dpt dipenuhi dgn
sekadar memindahkan pelayanan kesehatan dr
negara industri
Kumpulan data mengenai kepercayaan & praktek
pengobatan primitif, nilai-nilai budaya & bentuk-
bentuk sosial, serta pengetahuan ttg dinamika
stabilitas sosial merupakan KUNCI UTK MASALAH-
MASALAH YANG DIJUMPAI DLM PROGRAM
KESEHATAN MASYARAKAT TSB.

Pada awal 1950-an, ahli antropologi mampu
mendemonstrasikan kegunaan praktis dr
pengetahuan mereka kepada petugas
kesehatan.
Antropologi memberikan gambaran ttg sebab dari
banyak program yang kurang berhasil, & juga
mampu memberikan saran untuk perbaikan
III. DIMENSI TEORITIS & TERAPAN
Pada awal perkembangannya antropologi kesehatan
masih berupa ilmu teoritis, tapi sejalan dengan
perkembangannya sekarang ilmu antropologi
kesehatan juga merupakan ilmu terapan.

Perbedaan antara teoritis & terapan lebih bersifat
analitik, yaitu suatu cara utk memandang berbagai
aspek penelitian atau menulis hasil-hasil penelitian
itu.


Penelitian yang diruang lingkup terapan memberikan data
dasar bagi kumpulan teori kebudayaan
Penelitian teoritis yang murni memiliki nilai langsung dlm
program-program praktis, mis : dlm usaha perkenalan
yankes baru di pedesaaan oleh pemerintah.

DEFENISI
Hasan & Prasad (1959)
Antropologi kesehatan adl cabang dr ilmu mengenai manusia
yang mempelajari aspek-aspek biologi & kebudayaan
manusia (termasuk sejarahnya) dr titik tolak kedokteran,
sejarah kedokteran, hukum kedokteran, aspek sosial
kedokteran, & masalah kesehatan manusia.

Defenisi (lanjutan)
Hochstrasser & Tapp (1970)
Antropologi kesehatan berkenaan dgn pemahaman
biobudaya manusia & karya-karyanya, yang
berhubungan dgn kesehatan & pengobatan

Lieban (1973)
Antropologi kesehatan mencakup studi ttg
fenomena medis


Defenisi (lanjutan)
Fabrega (1972)
a. Antropologi kesehatan sbg suatu yang menjelaskan
faktor, mekanisme & proses yang mempengaruhi
individu & kelompok berespon thd sakit & penyakit
b. Antropologi kesehatan mempelajari masalah
dengan penekanan thd pola tingkah laku

KESIMPULAN
Jadi antropologi kesehatan adl :
1. Penelitian ttg defenisi komprehensif & interpretasi ttg
hubungan timbal balik biobudaya, antara tingkah laku
manusia dimasa lalu & masa kini dgn derajat kesehatan
& penyakit, tanpa mengutamakan perhatian pada
penggunaan praktis dr pengetahuan tsb.
2. Partisipasi profesional mereka dlm program yang
tertujuan memperbaiki derajat kesehatan mll
pemahaman ttg hubungan timbal gejala sosial budaya
dgn kesehatan, serta mll perubahan tingkah laku sehat
kearah yang diyakini akan meningkatkan kesehatan
yang lebih baik

Anda mungkin juga menyukai