Pengertian Profesi
B. Karakteristik Profesi
1. Gary dan Pratt (1991), Kiozer Erb dan Wilkinson (1995) mengemukakan
karakteristik professional sebagai berikut :
a. Konsep misi yang terbuka terhadap perubahan
b. Penguasaan dan penggunaan pengetahuan teoritis
c. Kemampuan menyelesaikan masalah
d. Pengembangan diri secara berkesinambungan
e. Pendidikan formal
f. System pengesahan terhadap kompetensi
g. Penguatan secara legal terhadap standart professional
h. Praktik berdasarkan etik
i. Hukum terhadap malpraktik
j. Penerimaan dan pelayanan pada masyarakat
k. Perbedaan peran antara pekerja professional dengan pekerjaan lain dan
membolehkan praktik yang otonom.
HAKEKAT KEPERAWATAN
Sebagai ilmu dan seni
Sebagai profesi yang berorientasi kepada pelayanan
Mempunyai tiga sasaran dalam pelayanan keperawatan (individu, keluarga dan
masyarakat)
Pelayanan keperawatan mencakup seluruh rentang pelayanan kesehatan
PROFESI
Profesi berasal dari bahasa latin yakni “Proffesio” yang mempunyai dua arti yaitu
janji/ikrar dan pekerjaan.
Wilensky (1964)
Profesi berasal dari kata proffesion yang berarti suatu pekerjaan yang
membutuhkan dukungan badan ilmu (body of knowledge) sebagai dasar untuk
pengembangan teori yang sistematis guna menghadapi banyak tantangan baru,
memerlukan pendidikan dan pelatihan yang cukup lama, serta memiliki kode
etik dengan fokus utama pada pelayanan (altruism).
Schein EH (1962)
Profesi merupakan suatu kumpulan atau set pekerjaan yang membangun suatu
set tertentu dan berasal dari perannya yang khusus di masyarakat.
Hughes EC (1963)
Profesi merupakan suatu keahlian dalam mengetahui segala sesuatu dengan
lebih baik dibanding orang lain (klien).
Abraham Flexner (1915)
o Suatu pekerjaan dapat dikatakan suatu profesi apabila memenuhi syarat
seperti:
o Adanya aktivitas intelektual
o Pekerjaan berdasarkan ilmu dan belajar untuk tujuan praktek dan pelayanan
o Dapat diajarkan
o Terorganisir secara internal serta altruistic (untuk kepentingan masyarakat)
Greenwood E (1957)
Ciri suatu pekerjaan sebagai profesi adalah :
o Adanya teori yang sistematik
o Otoritas
o Wibawa (martabat)
o Kode Etik
o Budaya profesional
Hall (1968)
Profesi adalah suatu pekerjaan yang harus melalui 4 tahapan diantaranya:
o Telah memperoleh badan pengetahuan dari institusi pendidikan tinggi
o Menjadi pekerjaan utama
o Adanya organisasi profesi
o Terdapat Kode Etik
Miller (1985)
Ciri suatu profesi adalah:
o Adanya badan pengetahuan yang diperoleh di Universitas
o Orientasi pada ilmu pengetahuan, kompetensi dengan landasan teoritik yang
jelas
Shortridge (1985)
Ciri profesi yang utama:
o Adanya Kode Etik (sebagai dasar dalam pelaksanaan standar tanggungjawab
tugas
o Berorientasi pada pelayanan dan berdasarkan ilmu pengetahuan
o Mempunyai otonomi dalam kewenangan dan tanggungjawab dalam bidang
keprofesian
Ciri – ciri profesi menurut H. Zaidin Ali (2001):
o Didukung oleh badan ilmu yang sesuai dengan bidangnya (antologi), jelas
wilayah kerja keilmuannya (epistemologi), dan aplikasinya (axiology).
o Profesi diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan yang terencana, terus
menerus, dan bertahap.
o Pekerjaan profesi diatur oleh kode etik profesi serta diakui secara legal
melalui perundang – undangan.
o Peraturan dan ketentuan yang mengatur hidup dan kehidupan profesi (standar
pendidikan dan pelatihan, standar pelayanan, kode etik) serta pengawasan
terhadap pelaksanaan peraturan peraturan tersebut dilakukan sendiri oleh
warga profesi (Winsley, 1964)
A. DEFINISI
Beberapa pendapat pandangan terhadap pengertian suatu profesi menurut : 1.
Schein EH (1962)
Profesi merupakan sekumpulan pekerjaan yang membangun suatu norma yang
sangat khusus yang berasal dari peranannya di masyarakat. 2. Hughes (1963)
Profesi merupakan mengetahui yang lebih baik tentang sesuatu hal dari orang lain
serta mengetahui lebih baik dari kliennya tentang apa yang terjadi pada kliennya.
3. Wilensky (1964)
Profesi berasal dari perkataan profession yang berarti suatu pekerjaan yang
membutuhkan dukungan body of knowlegde sebagai dasar bagi perkembangan
teori yang sistematis meghadapi banyak tantangan baru ,dan karena itu
membutuhkan pendidikan dan pelatihan yang cukup lama, memiliki kode etik
orientasi utamanya adalah melayani (alturism)
Melihat 3 pengertian tersebut, maka terdapat para tokoh yang memandang bahwa
profesi mempunyai beberapa kriteria : 1. Menurut Abraham Flexner (1915)
Menyatakan bahwa suatu pekerjaan dapat dikatakan suatu profesi apabila
memenuhi syarat : a. Aktivitas intelektual
b. Berdasarkan ilmu dan belajar
c. Untuk tujuan Praktek dan Pelayanan
d. Dapat diajarkan
e. Terorganisir secara internal
f. Altruistik (untuk kepentingan masyarakat)
2. Menurut Green Wood E (1957)
Suatu Pekerjaan dikatakan profesi adalah adanya teori yang sistemik, otoritas,
wibawa (martabat) ,kode etik dan budaya profesional. 3. Menurut Hall (1968)
Memberikan gambaran tentang suatu profesi yaitu suatu pekerjaan yang harus
melalui proses 4 tahapan antara lain : 1. Memperoleh badan pengetahuan dari
institusi pendidikan tinggi 2. Menjadi pekerjaan utama
3.Adanya organisasi profesi
4.Terdapat kode etik
4. Menurut Moore dan Rosenblum 1970
Memandang kriteria sebagai profesi adalah apabila dasar pekerjaan memiliki teori
yang sistematis , otoritas, wibawa dan prestice, kode etik, budaya profesional dan
menjadi sumber utama dari penghasilan. 5. Menurut Edgar Schein (1974)
Memberikan kriteria pekerjaan sebagai profesi apabila pekerjaan tersebut : a.
Pekerjaan seumur hidup
b. Komitmen seumur hidup sebagai karier
c. Penghasilan utama
d. Motivasi kuat
e. Panggilan hidup
f. Pengetahuan dan keterampilan didapat melalui diklat
g. Pengetahuan dianggap khusus
h. Keputusan terhadap klien berdasarkan ilmu
i. Pelayanan berdasarkan keahlian dan obyektif
j. Mempertimbangkan otoritas
k. Ada batasan dalam profesi
l. Lebih tahu daripada klien yang dilayani
m. Perkumpulan profesi
n. Standart pendidikan
o. Uji kompetensi untuk masuk profesi
p. Tidak advertensi dalam mencari klien
Keperawatan sebagai profesi merupakan salah satu pekerjaan dimana dalam
menentukan tindakannya didasar pada ilmu pengetahuan serta memiliki
keterampilan yang jelas dalam keahliannya. B. KLASIFIKASI KEPERAWATAN
SEBAGAI PROFESI
1. Scientific Nursing (Landasan ilmu pengetahuan)
Mempunyai cabang ilmu yang terdiri dari :
a. Ilmu keperawatan dasar
b. Ilmu keperawatan klinik
c. Ilmu keperawatan komunitas
d. Ilmu keperawatan penunjang
2. Code of etik
Kode keperawatan pada tiap negara berbeda-beda akan tetapi pada prinsipnya
adalah sama yaitu berlandaskan etika keperawatan yang dimilikinya. Dalam hal ini
terdapat 5 tanggung jawab perawat, yaitu : a. Perawat dan klien
b. Perawat dan praktik
c. Perawat dan masyarakat
d. Perawat dan teman sejawat
e. Perawat dan profesi
3. Lingkup dan wewenang / otonomi
Ligkup dan wewenang praktek keperawatan berdasarkan standar praktek
keperawatan yang bersifat dinamis antara lain terdiri dari : a. Falsafah keperawatan
b. Tujuan askep
c. Pegkajian keperawatan
d. Diagnosa keperawatan
e. Perencanaan keperawatan
f. Intervensi keperawatan
g. Evaluasi
h. Catatan asuhan keperawatan
4. Nursing organization
Saat ini di indonesia memilki organisasi profesi keperawatan dengan nama PPNI,
dengan aggaran dasar dan anggaran rumah tangga, sedangkan organisasi
keperawatan di dunia dengan nama internasional Council Of Nurse (ICN) C. Ciri
ciri profesi
Dari definisi profesi terdahulu , jelas bahwa profesi itu tidak sama dengan okupasi
(occupation) walaupun keduanya sama sama melakukan pekerjaan tertentu yang
dapat menghasilkan nafkah.
Profesi mempunyai ciri ciri tersendiri yang menurut wilensky (1964) adalah
sebagai berikut:
a. Pekerjaan profesi didukung oleh pohon ilmu (body of knowledge) yang jelas
wilayah garapan keilmuannya (anto loger) yang jelas wilayah garapan keilmuan
(epistomology) , serta pemanfaatan keilmuannya (axlology)
b. Keahlian profesi diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan profesi yang
terarah,terencana,terus-menerus dan berjenjang (life long education)
c. Pekerjaan profesi diatur oleh kode etik profesi serta diakui secara legal melalui
perundang-undangan
d. Peraturan dan ketentuan yang mengatur hidup dan kehidupan profesi standar
pendidikan dan pelatihan (standar pelayanan dan kode etik) serta pengawasan
terhadap pelaksanaan peraturan-peraturan tersebut dilakukan sendiri oleh warga
profesi. D. Kriteria Profesi
a. Memberi pelayanan vital untuk kesejahteraan manusia
b. Mempunyai pengetahuan dan keterampilan khusus dan secara terus
dikembangkan c. Mempunyai ketelitian, intelektual dan diikuti dengan rasa
tanggung jawab d. Lulus dari pendidikan jenjang pendidikan tinggi
e. Mandiri dalam penampilan aktifitas dan fungsi
f. Memiliki kode etik sebagai penuntun praktek
g. Mempunyai ikatan / organisasi / menyamai
E. Wilayah kerja profesi
a. Pembinaan organisasi profesi
b. Pembinaan pendidikan dan pelatihan profesi
c. Pembinaan pelayanan profesi
d. Pembinaan ilmu pengetahuan
F. Ciri-ciri keperawatan sebagai profesi (prof Mc. Rifin Husin)
a. Memberi pelayanan / asuhan keperawatan serta penelitian sesuai dengan kaidah
ilmu dan keterampilan keperawatan profesi serta kode etik keperawatan
b. Telah lulus dari pendidikan pada jenjang perguruan tinggi (JPT) yang mapan
demikian tenaga tersebut dapat : a) Bersikap profesi
b) Mempunyai pengetahuan dan keterampilan profesional
c) Mampu memberi pelayanan asuhan keperawatan profesional
d) Menggunakan etika keperawatan dalam memberi pelayanan
c. Pengelolaan keperawatan oleh tenaga keperawatan (NERS) sesuai dengan
kaidah-kaidah suatu profesi dalam bidang kesehatan. a) Sistem pelayanan / asuhan
keperawatan
b) Pendidikan keperawatan / pelatihan keperawatan yang berjenjang berlanjut
c) Perumusan standar keperawatan asuhan keperawatan , pendidikan keperawatan
registrasi / legislasi.
d) Riset keperawatan oleh Nersterlabsana secara terencana dan terarah sesuai
dengan pengembangan IPTEK dan dapat dikembangkan untuk peningkatan
keperawatan. G. Analisa keperawatan di indonesia
Situasi keperawatan di indonesia saat ini dikaitkan dengan definisi , ciri dan
kriteria profesi adalah sebagai berikut :
a. Keperawatan di indonesia telah memiliki paham ilmu pohon ilmu (Body of
Knowledge) dan telah diakui secara undang-undang oleh pemerintah Indonesia
melalui UU No. 23 Th.1992 tentang kesehatan.
b. Di indonesia telah ada institusi pendidikan jenjeng perguruan tinggi yakni
AKPER / DIII keperawatan , DIV keperawatan , fakultas ilmu kesehatan
keperawatan (SI) , program pasca sarjana keperawatan (S2)
c. Keperawatan di indonesia telah memiliki kode etik keperawatan , standar profesi
, standar praktek keperawatan , standar pendidikan keperawatan , standar asuhan
keperawatan
d. Keperawatan di indonesia telah mempunyai legislasi keperawatan (sedang di
proses menjadi undang-undang)
e. Keperawatan di indonesia telah mempunyai organisasi profesi keperawatan
yakni persatuan perawat nasional indonesia (PPNI)
f. Telah memberikan asuhan keperawatan secara mandiri dengan menggunakan
pendekatan proses keperawatan.