Anda di halaman 1dari 12

PARADIGMA KEPERAWATAN

NAMA KELOMPOK :

1. Ni Komang Ani (18E10005)


2. Ni Putu Ayu Juniantari (18E10007)
3. Ni Putu Ayu Mitha Pratama D (18E10008)
4. Ni Kadek Tusta Maheni (18E100
5. I Kadek Gilang Darma Yudha (18E100
6. Ni Komang Saskia Prabayani (18E100
7. Ida Ayu Dwinayanti (18E100

INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI

2019

1
KATA PENGANTAR

Om Swastyastu

Puja dan Puji Syukur saya panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa,
karena atas Asung Kertha Wara NugrahaNya lah makalah yang berjudul “paradigma
keperawatan” ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Kami menyadari bahwa isi makalah ini masih banyak kekurangan, untuk itu saya
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak.

Semoga makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat dan berguna untuk para
pembaca.

Om Santih, Santih, Santih Om

Denpasar, 15 Mei 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... 2


DAFTAR ISI................................................................................................................................... 3
BAB I .............................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 5
1.3 Tujuan............................................................................................................................... 5
BAB II............................................................................................................................................. 6
PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 6
2.1 Pengertian keperawatan menurut para ahli ...................................................................... 6
2.2 Sejarah perkembangan keperawatan di Indonesia ........................................................... 7
2.3 Konsep Keperawatan dalam Paradigma Keperawatan..................................................... 9
2.4 Penerapan Paradigma Keperawatan dalam Praktik Keperawatan .................................. 10
BAB III ......................................................................................................................................... 11
PENUTUP..................................................................................................................................... 11
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 11
3.2 Saran ............................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 12

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keperawatan sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan yang mana
berbentuk pelayanan biologi, psikologi, spiritual dan cultural secara komprehensif,
ditujukan kepada individu, keluarga, dan masyarakat sehat maupun sakit mencakup siklus
hidup manusia didasarkan dengan ilmu keperawatan. Pada perkembangannya, ilmu
keperawatan selalu mengikuti perkembangan ilmu lainnya mengingat bahwa ilmu
keperawatan dapat berubah sepanjang mengikuti perkembangan zaman.

Dengan demikian, pelayanan keperawatan di Indonesia kedepan diharapkan harus


mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat secara pefesional dan sesuai dengan
tuntutan dan kebutuhan masyarakat serta teknologi kesehatan yang senantiasa
berkembang. Untuk itulah paradigma dalam keperawatan sangat membantu masyarakat
secara umum maupun perawat khususnya dalam menyikapi dan menyelesaikan berbagai
permasalahan yang melingkupi profesi keperawatan seperti aspek pendidikan dan
pelayanan keperawatan, praktik keperawatan, dan organisasi profesi.

Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model konsep dalam


keperawatan, sehingga model keperawatan mengandung arti aplikasi dari struktur
keperawatan itu sendiri yang memungkinkan perawat untuk mengaplikasikan ilmu yang
pernah didapat di tempat mereka bekerja dalam batas kewenangan sebagai seorang
perawat. Model konsep keperawatan ini akan digunakan menentukan model praktek yang
akan diterapkan sesuai kondisi dan situasi tempat perawat bekerja.

4
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud keperawatan menurut para ahli?

2. Bagaimana sejarah perkembangan keperawatan di Indonesia?

3. Bagaimana konsep keperawatan dalam paradigma keperawatan?

4. Bagaimana penerapan paradigma keperawatan dalam praktik keperawatan?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian keperawatan menurut para ahli.

2. Untuk mengetahui sejarah perkembangan keperawatan di Indonesia.

3. Untuk mengetahui konsep keperawatan dalam paradigma keperawatan.

4. Untuk mengetahui penerapan paradigma keperawatan dalam praktik keperawatan.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian keperawatan menurut para ahli


a. Florence Nightingale 1895

Keperawatan adalah suatu proses menempatkan pasien dalam kondisi


paling baik untuk beraktivitas.

b. Faye Abdellah (Twenty one nursing problems,1960)


Keperawatan adalah bentuk pelayanan kepada individu dan keluarga,
serta masyarakat dengan ilmu dan seni yang meliputi sikap, pengetahuan dan
keterampilan yang dimilki seorang perawat untuk membantu manusia baik dalam
keadaan sehat atau sakit sesuai dengan tingkat kebutuhannya.
c. Dorothy E. Johnson (Behavioral System Theory, 1981)
Keperawatan adalah seperangkat tindakan – tindakan yang memiliki
kekuatan untuk melindungi kesatuan atau integritas prilaku klien berada pada
level yang optimal untuk kesehatannya.
d. Imogene King (Goal Attainment Theory, 1971, 1981)
Keperawatan adalah proses aksi dan interaksi, untuk membantu individu
dari berbagai kelompok umur dalam memenuhi kebutuhannya dan menangani
status kesehatannya pada saat tertentu dalam suatu siklus kehidupan.
e. Madeleine Leininger (Transcultural Care Theory, 1984)
Mempelajari seni humanistic dan ilmu yang berfokus pada manusia
sebagai individu atau kelompok, kepekaan terhadap kebiasaan, fungsi dan proses
yang mengarah pada pencegahan ataupun prilaku memelihara kesehatan atau
penyembuhan dari penyakit.
f. Martha Roger (Unitary Human Beings, an energy field, 1970)
Keperawatan adalah pengetahuan yang ditujukan untuk mengurangi
kecemasan terhadap pemeliharaan dan peningkatan kesehatan, pencegahan
penyakit, perawatan dan rehabilitasi penderita sakit dan penyandang cacat.

6
g. Dorothea Orem (Self care theory, 1985)
Pelayanan yang bersifat manusiawi yang berfokus pada pemenuhan
kebutuhan manusia untuk merawat diri, kesembuhan dari penyakit atau cedera
dan penanggulangan komplikasinya sehingga dapat meningkat derajat
kesehatannya.

2.2 Sejarah perkembangan keperawatan di Indonesia


a. Sejarah Perkembangan Keperawatan di Dunia
Pertama,sejak zaman manusia itu diciptakan (manusia itu ada) di mana
pada dasarnya manusia diciptakan telah memiliki naluri untuk merawat diri
sendiri sebagaimana tercermin pada seorang ibu. Kemudian bergeser ke zaman
purba di mana pada zaman ini orang masih percaya pada sesuatu tentang adanya
kekuatan mistis yang dapat mempengaruhi manusia. Kemudian dilanjutkan
dengan kepercayaan pada dewa-dewa di mana pada masa itu penyakit dianggap
disebabkan karena kemarahan dewa sehingga kuil-kuil didirikan sebagai tempat
pemujaan dan orang yang sakit meminta kesembuhan di kuil tersebut. Setelah itu
perkembangan keperawatanterus berubah dengan adanya diakones dan philantrop
yang merupakan suatu kelompokwanita tua dan janda yang membantu pendeta
dalam merawat orang sakit.
Kedua, zaman keagamaan perkembangan keperawatan ini mulai bergeser
kearah spiritual di mana seseorang yang sakit dapat disebabkan karena adanya
dosa atau kutukan Tuhan. Pusat perawatan adalah tempat-tempat ibadah, sehingga
pada waktu itu pemimpin agama dapat disebut sebagai tabib yang mengobati
pasien.
Ketiga,zaman masehi, keperawatan dimulai pada saat perkembangan
agama Nasrani, dimana pada saat itu banyak membentuk diakones, suatu
organisasi wanita yang bertujuan untuk mengunjungi orang sakit sedangkan laki-
laki diberikan tugas dalam memberikan perawatan untuk mengubur bagi yang
meninggal, sehingga pada saat itu berdirilah rumah sakit di Roma seperti
Monastic Hospital.

7
Keempat, zaman permulaan abad 21, pada permulaan abad ini
perkembangan keperawatan berubah, tidak lagi dikaitkan dengan faktor
keagamaan akan tetapi berubah kepada faktor kekuasaan, mengingat pada masa
itu adalahmasa perang dan terjadi explorasi alam sehingga pesatlah
perkembangan pengetahuan. Pada masa itu tempat ibadah yang dahulu digunakan
untuk merawat yang sakit tidak lagi digunakan.
Kelima, zaman sebelum perang dunia ke dua, pada masa perang dunia
kedua ini timbul prinsip rasa cinta sesama manusia di mana saling membantu
sesama manusia yang membutuhkan. Pada masa sebelum perang dunia kedua ini
tokoh keperawatan Florence Nightingale (1820-1910) menyadari adanya
pentingnya suatu sekolah untuk mendidik para perawat. Florence Nightingale
mempunyai pandangan bahwa dalam mengembangkan keperawatan perlu
dipersiapkan pendidikan bagi perawat, ketentuan jam kerja perawat,dan
mempertimbangkan pendapat perawat.
Keenam, masa selama perang dunia kedua selama masa perang ini timbul
tekanan bagi dunia pengetahuan dalam penerapan teknologi akibat penderitaan
yang panjang sehingga perlu meningkatkan diri dalam tindakan perawat
mengingat penyakit dan korban perang yang
beraneka ragam.
Ketujuh, masa pascaperang dunia ke dua, masa ini masih berdapak bagi
masyarakat seperti adanya penderitaan yang panjang akibat perang dunia ke dua
dan tuntutan perawat untuk meningkatkan masyarakat sejahtera semakin pesat.
Kedelapan, periode tahun 1950, pada masa itu keperawatan sudah mulai
menunjukkan perkembangan khususnya penataan pada sistem pendidikan. Hal
tersebut terbukti di Negara Amerika sudah dimulai pendidikan setingkat master
dan doktoral. Kemudian penerapan proses keperawatan sudah mulai
dikembangkan dengan memberikan pengetian bahwa perawatan adalah suatu
proses yang dimulai dari pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi.

8
b. Sejarah Perkembangan Keperawatan di Indonesia
Pertama, masa sebelum kemerdekaan, pada masa itu negara Indonesia
masih dalam penjajahan Belanda. Perawat berasal dari Indonesia disebut sebagai
verpleger dengan dibantu oleh zieken oppaser sebagai penjaga orang sakit, dan
pada masa tersebut terbentuklah dinas kesehatan tentara dan dinas kesehatan
rakyat. Kemudian pada masa 1 penjajahan Inggris yaitu Rafles, mereka
memperhatikan kesehatan rakyat dengan moto kesehatan adalah milik manusia.
Beberapa rumah sakit dibangun khususnya di Jakarta yaitu pada tahun 1819,
didirikan rumah sakit Stadsverband, kemudian pada tahun 1919 rumah sakit
tersebut pindah ke Salemba dan sekarang dikenal dengan nama RSCM ( Rumah
Sakit Cipto Mangunkusumo)
Kedua, masa setelah kemerdekaan pada tahun 1949 telah banyak rumah
sakit didirikan serta balai pengobatan, dan tahun 1952 didirikan sekolah perawat,
kemudian tahun 1962 telah dibuka pendidikan keperawatan setara diploma. Pada
tahun 1985 untuk pertama kalinya dibuka pendidikan keperawatan setingkat
dengan sarjana yang dilaksanakan di Universitas Indonesia dengan nama Program
Studi Ilmu Keperawatan dan akhirnya menjadi sebuah Fakultas Ilmu
Keperawatan.

2.3 Konsep Keperawatan dalam Paradigma Keperawatan


Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional sebagai bagian integral
pelayanan kesehatan berbentuk pelayanan biologi, psikologi, social, spiritual dan cultural
secara komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga, masyarakat sehat maupun
sakit mencakup siklus hidup manusia.
Asuhan keperawatan diberikan karena adanya kelemahan fsik dan mental,
keterbatasan pengetahuan, serta kurang kemauan menuju kepada kemampuan melakukan
kegiatan sehari-hari secara mandiri. Sebagai suatu profesi, keperawatan memiliki falsafah
yang bertujuan mengarahkan kegiatan keperawatan yang dilakukan.
Dalam hal ini, pertama, keperawatan menganut pandangan yang holistic terhadap
manusia yaitu Ketuhanan Manusia sebagai makhluk bio-psiko-sosial-spiritual dan
cultural. Kedua, kegiatan keperawatan dilakukan dengan pendekatan humanistik dalam

9
arti menghargai dan menghormati martabat manusia memberikan perhatian kepada klien
serta menjunjung tinggi keadilan bagi semua manusia. Ketiga, keperawatan bersifat
universal dalam arti tidak dibedakan atas ras, jenis kelamin, usia, warna kulit, etnik,
agama, aliran politik dan status ekonomi sosial. Keempat, keperawatan adalah bagian
integral dari pelayanan kesehatan serta kelima, bahwa keperawatan menganggap klien
sebagai partner aktif dalam arti perawat selalu bekerjasama dengan klien dalam
memberikan asuhan keperawatan.

2.4 Penerapan Paradigma Keperawatan dalam Praktik Keperawatan


Paradigma keperawatan merupakan suatu pandangan global yang dianut oleh
mayoritas kelompok ilmiah (keperawatan) atau hubungan berbagai teori yang
membentuk suatu susunan yang mengatur hubungan diantara teori tersebut guna
mengembangkan model konseptual dan teori-teori keperawatan sebagai kerangka kerja
keperawatan. Paradigma keperawatan terdiri atas empat unsur, yaitu keperawatan,
manusia, kesehatan, dan lingkungan. Keempat unsur inilah yang membedakan paradigm
keperawatan dengan teori lain (Asmadi, 2008). Sebagai suatu profesi yang berbeda
dengan profesi lain, keperawatan haruslah memiliki suatu cara pandang yang berbeda
dalam menyikapi setiap permasalahan yang ada dalam profesinya. Dalam memberikan
asuhan keperawatan yang merupakan bentuk pelayanan profesional keperawatan,
hendaknya perawat harus memperhatikan seluruh aspek yang termasuk dalam paradigma
keperawatan, yaitu manusia sebagai makhluk holistik dan unik dengan segala macam
kebutuhannya, lingkungan internal mapun eksternal yang didalamnya terdapat stressor-
stressor yang akan mempengaruhi kondisi sehat dan sakitnya manusia. Sehingga
keperawatan harus berperan untuk memingkatkan derajat kesehatan dan membantu
manusia berada dalam rentang kesehatan yang optimal.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Perawatan merupakan bagian dari sistem pelayanan kesehatan dan salah satu
faktor yang memenuhi tercapainya pembangunan nasional, oleh karena itu tenaga
keperawatan berada ditatanan pelayanan kesehatan terdepan yang mana berbentuk
pelayanan biologi, psikologi, spiritual dan cultural secara komprehensif, ditujukan kepada
individu, keluarga, dan masyarakat sehat maupun sakit mencakup siklus hidup manusia
didasarkan dengan ilmu keperawatan. Pada perkembangannya, ilmu keperawatan selalu
mengikuti perkembangan ilmu lainnya mengingat bahwa ilmu keperawatan dapat
berubah sepanjang mengikuti perkembangan zaman.

3.2 Saran
Perawat disarankan untuk selalu mengikuti perkembangan ilmu keperawatan
mengingat ilmu keperawatan merupakan ilmu terapan yang selalu berubah mengikuti
perkembangan zaman dan perawat disarankan untuk bersikap professional dalam
memberikan perawatan kepada pasien.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/6402520/Paradigma_Teori_Keperawatan
https://www.academia.edu/36560766/Falsafah_dan_Paradigma_Keperawatan_Perkembangan_Il
mu
https://www.academia.edu/15346536/MAKALAH_KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_PA
RADIGMA

12

Anda mungkin juga menyukai