PEDIATRI
Dosen Pengampu :
2021
i
Kata Penghantar
Puji syukur Penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat dan tuntunan Nya-lah Penyusun dapat menyusun dan
menyelesaikan makalah ini.
Makalah berjudul “Pediatrik ” ini ditujukan untuk dapat memberikan
informasi dan deskripsi mengenai materi Penggunaan obat pada pediatric
pada mata kuliah Farmasetika II dalam ilmu farmasi.
Proses pembuatan makalah ini tentunya tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak. Oleh karena itu, Penyusun menyampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang turut campur tangan dan mendukung proses
pembuatan makalah ini.
Penyusun menyadari makalah ini tidaklah luput dari berbagai
kekurangan dan keterbatasan, maka dari itu Penyusun mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun demi peningkatan kualitas pembuatan
makalah dikemudian hari. Akhir kata, Penyusun mengharapkan makalah ini
dapat menjadi referensi yang bermanfaat bagi pembaca. Terimakasih.
Penyusun
ii
Daftar Isi
Kata Penghantar................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1
iii
Pembagian Tugas
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pediatri berasal dari bahasa Yunani yakni Paedes yang artinya anak dan
iztric yang artinya pengobatan. Pasien pediatri merupakan kelompok anak
yang berusia 0 sampai dengan 18 tahun (Costelo et al., 2007). Menurut
American Academy of Pediatrics (AAP), pediatrik adalah spesialisasi ilmu
kedokteran yang berkaitan dengan fisik, mental dan sosial kesehatan anak
sejak lahir sampai dewasa muda. Pediatrik juga merupakan disiplin ilmu yang
berhubungan dengan pengaruh biologis, sosial, lingkungan dan dampak
penyakit pada perkembangan anak.
1
penyakit untuk pasien pediatrik sangat berarti. Ada banyak prinsip
farmakoterapi yang harus dipertimbangkan dalam penanganan pasien
pediatrik. Peracikan pada resep pasien pediatri berhubungan dengan masalah
polifarmasi. Peracikan perlu diperhatikan karena dapat mempengaruhi hasil
pengobatan (outcome). Compounding atau peracikan ialah salah satu cara
menyediakan obat yang tepat, ketepatan dalam meracik dengan prosedur
dan formula yang tepat menentukan keefektifan obat yang akan di berikan
kepada pasien. Ketersediaan dari tenaga peracik yang kompeten, sarana,
prasarana dan fasilitas dalam meracik obat menjadi sangat penting guna
menghasilkan sediaan racikan yang aman dan tepat (Allen, 2003). Minimnya
obat dengan formula dan dosis yang tepat bagi pediatri menyebabkan obat
racikan masih diperlukan di Indonesia dan untuk mencukupi ketersediaan
obat bagi pediatri (Departemen Kesehatan RI, 2009 b )
Hal penting yang harus diperhatikan untuk pediatri adalah dosis yang
optimal, regimen dosis tidak dapat disederhanakan hanya berdasarkan berat
badan atau luas permukaan tubuh pasien pediatri yang diperoleh dari
ekstrapolasi data pasien dewasa. Bioavalaibilitas, farmakokinetik,
farmakodinamik, efikasi dan informasi tentang efek samping dapat berbeda
secara bermakna antara pasien pediatri dan pasien dewasa karena adanya
perbedaan usia, fungsi organ dan status penyakit. Perkembangan yang
signifikan telah dibuat untuk farmakokinetik untuk pediatri selama dua
dekade ini, tetapi hanya sedikit penelitian yang mempunyai korelasi secara
farmakokinetik dengan outcome efikasi, efek samping dan kualitas hidup
(Departemen Kesehatan RI, 2009)
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada, permasalahan yang dapat
dirumuskan :
1. Bagaimana pertimbangan penggunaan obat?
2. Bagaimana farmakokinetika obat pada pediatrik?
3. Bagaimana efek terapeutik dan toksik obat pediatrik?
4. Bagaimana kepraktisan dalam meminum obat pediatrik?
5. Bagaimana prinsip peresepan obat pada pediatrik pada bayi dan anak?
6. Bagaimana efek samping obat pediatrik pada anak?
2
C. TUJUAN
Adapun tujuan dari penyusunan Makalah ini yaitu agar mampu:
1. Mengetahui pertimbangan penggunaan obat
2. Mengetahui farmakokinetika obat pada pediatrik
3. Mengetahui efek terapeutik pada obat pediatrik
4. Mengetahui kepraktisan dalam meminum obat pediatrik
5. Mengetahui prinsip pada peresepan obat pediatric bayi dan anak
6. Mengetahui efek samping obat pediatric pada anak
3
BAB II
ISI
A. Definisi
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), pediatrik adalah spesialisasi
ilmu kedokteran yang berkaitan dengan fisik, mental dan sosial kesehatan anak
sejak lahir sampai dewasa muda. Pediatrik juga merupakan disiplin ilmu yang
berhubungan dengan pengaruh biologis, sosial, lingkungan dan dampak penyakit
pada perkembangan anak. Anak-anak berbeda dari orang dewasa secara anatomis,
fisiologis, imunologis, psikologis, perkembangan dan metabolisme (AAP, 2012)
4
parenteral. Pengenceran obat parenteral mungkin diperlukan untuk
mengukur dosis yang lebih kecil untuk neonatus. Namun konsentrasi yang
lebih tinggi dari obat parenteral mungkin diperlukan untuk pasien dengan
pembatasan cairan, seperti bayi prematur dan pasien dengan anomali
jantung dan atau penyakit ginjal. Sesuai stabilitas dan seleksi pengencer data
yang harus diperoleh dari literatur.
C. Pertimbangan fakmakokinetik
5
klinik asma kronik pada anak berbeda dengan dewasa. Anak-anak
menunjukkan tipe asma ekstrinsik yang bersifat reversibel, sedangkan
dewasa berupa asma non atopik bronkial iritabilitas. Hal ini tampak dengan
diperlukannya terapi hiposensitisasi adjunctive pada pasien pediatri dengan
asma ekstrinsik.
Beberapa efek samping yang pasti terjadi pada neonatus telah
diketahui, dimana efek samping toksik lain dapat menjadi perhatian untuk
beberapa tahun selama masa anakanak. Toksisitas kloramfenikol meningkat
pada neonatus karena metabolisme yang belum sempurna dan tingginya
bioavailabilitas. Mirip dengan kloramfenikol, propilen glikol – yang
ditambahkan kepada beberapa sediaan injeksi seperti fenitoin, fenobarbital,
digoksin, diazepam, vitamin D dan hidralazin- dapat menyebabkan
hiperosmolalitas pada bayi. Perbedaan efikasi, toksisitas dan ikatan protein
obat pada pasien pediatri dan pasien dewasa menimbulkan pertanyaan
penting tentang rentang terapeutik pada anak yang dapat diterima. Contoh
yang lain terjadinya sindroma Reye, merupakan penyakit fatal yang
menyebabkan efek kerusakan pada banyak organ, khususnya otak dan hati.
Hal ini dapat terjadi berkaitan dengan penggunaan aspirin oleh pasien
pediatri yang sedang menderita penyakit karena virus misalnya cacar air.
Penyakit ini dapat menyebabkan fatty liver dengan inflamasi minimal, dan
ensefalopati parah (dengan pembesaran otak). Hati sedikit membengkak dan
kencang, dan tampak perubahan pada ginjal. Biasanya tidak terjadi jaundice.
Diagnosis awal merupakan hal penting, karena jika tidak dapat terjadi
kerusakan otak atau kematian. Perhatian juga perlu pada penggunaan
tetrasiklin dan fluorokinolon.
G. Daftar obat yang berbahaya digunakan pada anak berserta resiko/ efek
samping nya
6
BAB III
KESIMPULAN
7
DAFTAR PUSTAKA
Depatemen Kesehatan RI. (2011). Buku saku petugas kesehatan lintas diare.
Jakarta : Depkes RI