Anda di halaman 1dari 11

窗体顶端

UAS Praktikum Analisis  Farmasi


elfasakinah45@gmail.com Ganti akun

Draf disimpan

Soal UAS Praktikum Analisis Farmasi


Pilihlah jawaban yang paling tepat!

Pada proses validasi metode analisis penetapan kadar parasetamol dalam tablet parasetamol
dengan metode spektrofotometri UV-Vis dilakukan dengan membuat larutan induk parasetamol
konsentrasi 100 ppm. Dibuat dengan cara menimbang 15 mg serbuk standar parasetamol dan
dilarutkan dalam etanol hingga 100 mL. Dari larutan induk 100 ppm dibuat seri konsentrasi 4 ; 6 ;
8; 10 dan 12 ppm sebanyak 100 mL. Data hasil absorbansi yang diperoleh tercantum dalam
tabel. Berdasarkan data tersebut, persamaan kurva baku larutan induk parasetamol yaitu ….

y = 0,1978x + 0,049

y = 0,049x + 0,1978

x = 0,049y + 0,1978

x = 0,1978y + 0,049

Batalkan pilihan

Pada tahap awal analisis kuantitatif parasetamol dalam jamu pegel linu menggunakan
spektrofotometer UV-Vis dilakukan pembuatan larutan baku induk dengan menimbang
parasetamol secara seksama sebanyak 100 mg dan dilarutkan dalam etanol hingga volume tepat
100,0 mL. Larutan baku induk selanjutnya dibuat seri larutan baku dengan konsentrasi 2, 4, 6, 8,
dan 10 ppm masing-masing sebanyak 100 mL. Data kurva kalibrasi yang dihasilkan tercantum
dalam tabel. Nilai absorbansi yang dihasilkan selanjutnya di analisis secara analitik
menggunakan regresi linier.Tahap selanjutnya yaitu penetapan kadar sampel jamu pegel linu.
Hasil preparasi 5 gram sampel jamu pegel linu dalam 100 mL etanol, diambil sebanyak 1 mL
dimasukkan dalam labu takar 10 mL dan ditambahkan etanol sampai tanda batas, kemudian
larutan tersebut diencerkan lagi dengan cara diambil sebanyak 1 mL dimasukkan dalam labu
takar 10 mL, ditambahkan etanol sampai tanda batas. Larutan sampel tersebut selanjutnya
dibaca absorbansinya, didapatkan A = 0,545. Berapakah kadar parasetamol dalam sampel jamu
pegel linu tersebut?
1,1056 %

1,2056 %

1,3056 %

1,4056 %

Batalkan pilihan

Pada pembuatan larutan uji, sampel jamu pegel linu dilarutkan menggunakan pelarut .…

Etanol

Kloroform

Aseton

Etil asetat

Batalkan pilihan

Hasil uji kuantitatif parasetamol dalam jamu di analisis secara analitik menggunakan regresi
linier, jika diketahui y = serapan, x = konsentrasi (ppm), a = konstanta, dan b = slope/kemiringan,
maka persamaan garis regresinya yaitu ….

x = by + a

x = ay + b

y = ax + b

y = bx + a

Batalkan pilihan

Pada tahap awal analisis kuantitatif senyawa dalam jamu menggunakan spektrofotometer
dihasilkan data operating time yang tercantum dalam tabel. Berapakah nilai absorbansi dan
operating time pada tahapan analisis kuantitatif senyawa dalam jamu tersebut?
0,452 nm dari menit ke-5 sampai menit ke-16

0,452 nm dari menit ke-8 sampai menit ke-16

0,455 nm dari menit ke-14 sampai menit ke-30

0,455 nm dari menit ke-18 sampai menit ke-30

Batalkan pilihan

Pada penentuan ketepatan (akurasi) dengan spike matriks dilakukan dengan pengulangan 10
kali. Data yang diperoleh tercantum dalam tabel. Berdasarkan data tersebut hitunglah % recovery
untuk pengulangan 1 dan 2 !

105,64% dan 105,72%

105,72% dan 105,64%

105,84% dan 105,67%

105,67% dan 105,84%

Batalkan pilihan

Dibawah ini merupakan persyaratan jamu yang boleh beredar di Indonesia berdasarkan
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 007 Tahun 2012 tentang registrasi obat tradisional, kecuali
….
Menggunakan bahan yang memenuhi syarat keamanan dan mutu

Menggunakan bahan berkhasiat yang dibuktikan secara empiris

Memenuhi persyaratan cara pembuatan obat tradisional yang baik (CPOTB)

Mengandung bahan-bahan kimia obat (BKO)

Batalkan pilihan

Pada proses validasi metode analisis penetapan kadar parasetamol dalam tablet parasetamol
dengan metode spektrofotometri UV-Vis dilakukan dengan membuat larutan induk parasetamol
konsentrasi 100 ppm. Dibuat dengan cara menimbang 15 mg serbuk standar parasetamol dan
dilarutkan dalam etanol hingga 100 mL. Dari larutan induk 100 ppm dibuat seri konsentrasi 4 ; 6 ;
8; 10 dan 12 ppm sebanyak 100 mL. Data hasil absorbansi yang diperoleh tercantum dalam
tabel. Berdasarkan data tersebut, hitunglah limit kuatitasi (LOQ) !

0,002

0,126

0,393

0,422

Batalkan pilihan

Pada uji kualitatif saat persiapan fase diam, plat KLT diaktifkan dengan cara pemanasan pada
oven selama …. menit

10

20

30

40

Batalkan pilihan

Pada uji kualitatif parasetamol dalam sampel jamu pegel linu dengan metode KLT penampak
bercak yang digunakan adalah ….

Sinar UV 245 nm dan 366 nm

Sinar UV 254 nm dan 366 nm

Sinar UV 245 nm dan 399 nm

Sinar UV 254 nm dan 399 nm

Batalkan pilihan

Di bawah ini merupakan manfaat validasi metode kecuali ….


Mengevaluasi kerja suatu metode analisis

Menjamin prosedur analisis

Menjamin keakuratan dan kedapat ulangan hasil prosedur analisis

Menjamin terjadinya penyimpangan suatu metode analisis

Batalkan pilihan

Pada proses validasi metode analisis penetapan kadar parasetamol dalam tablet parasetamol
dengan metode spektrofotometri UV-Vis dilakukan dengan membuat larutan induk parasetamol
konsentrasi 100 ppm. Dibuat dengan cara menimbang 15 mg serbuk standar parasetamol dan
dilarutkan dalam etanol hingga 100 mL. Dari larutan induk 100 ppm dibuat seri konsentrasi 4 ; 6 ;
8; 10 dan 12 ppm sebanyak 100 mL. Data hasil absorbansi kurva baku yang diperoleh tercantum
dalam tabel. Sepuluh tablet parasetamol dengan berat rata-rata 649,5 mg digerus dan ditimbang
sebanyak 15 mg dan dilarutkan dalam etanol hingga 100 mL. Larutan tersebut dipipet sebanyak
1 mL kemudian diencerkan dengan etanol sebanyak 100 mL. Jika diketahui absorbansi yang
dihasilkan yaitu 0,237 hitunglah berapa mg kadar parasetamol !

333,19

339,69

346,18

352,68

Batalkan pilihan

Ukuran yang menunjukkan derajat kedekatan hasil analisis dengan kadar analit yang sebenarnya
merupakan definisi ….

Validasi

Akurasi

Presisi

Linieritas

Batalkan pilihan

Silika gel GF254 berarti silica tersebut mengandung ....

CaS02.½H2O

CaS04.½H2O

CaS02.H2O

CaS04.H2O

Batalkan pilihan
Pada tahap awal analisis kuantitatif parasetamol dalam jamu pegel linu menggunakan
spektrofotometer UV-Vis dilakukan pembuatan larutan baku induk dengan menimbang
parasetamol secara seksama sebanyak 100 mg dan dilarutkan dalam etanol hingga volume tepat
100,0 mL. Larutan baku induk selanjutnya dibuat seri larutan baku dengan konsentrasi 2, 4, 6, 8,
dan 10 ppm masing-masing sebanyak 100 mL. Data kurva kalibrasi yang dihasilkan tercantum
dalam tabel. Nilai absorbansi yang dihasilkan kemudian di analisis secara analitik menggunakan
regresi linier.Tahap selanjutnya yaitu penetapan kadar sampel jamu pegel linu. Hasil preparasi 5
gram sampel jamu pegel linu dalam 100 mL etanol, diambil sebanyak 1 mL dimasukkan dalam
labu takar 10 mL dan ditambahkan etanol sampai tanda batas, kemudian larutan tersebut
diencerkan lagi dengan cara diambil sebanyak 1 mL dimasukkan dalam labu takar 10 mL,
ditambahkan etanol sampai tanda batas. Larutan sampel tersebut selanjutnya dibaca
absorbansinya, didapatkan A = 0,545. Berapa ppm konsentrasi larutan sampel (x) tersebut?

5,228 ppm

5,328 ppm

5,428 ppm

5,528 ppm

Batalkan pilihan

Pada uji identifikasi kualitatif senyawa dalam jamu menggunakan metode KLT dengan jarak
rambat eluen 5 cm dihasilkan data yang tercantum dalam tabel. Berdasarkan data tersebut,
manakah sampel jamu yang mengandung parasetamol ?

Jamu A spot 1 dan Jamu B spot 1

Jamu A spot 2 dan Jamu B spot 2

Jamu A spot 3 dan Jamu B spot 1

Jamu A spot 3 dan Jamu B spot 2

Batalkan pilihan
Pada uji kuantitatif parasetamol dalam sampel jamu pegel linu dengan spektrofotometer UV-Vis
penentuan panjang gelombang maksimum larutan baku diukur serapannya pada panjang
gelombang …. nm

100 – 400

150 – 400

200 – 400

250 – 400

Batalkan pilihan

Kemampuan metode untuk memberikan hasil analisis yang sama untuk beberapa sampel yang
kadarnya sama yang dilakukan oleh satu orang analis pada waktu terhadap beberapa sampel
yang sama merupakan definisi ….

Presisi

repeatability

presisi antara

reprodusibitas

Batalkan pilihan

Uji yang dilakukan untuk menentukan kesesuaian antara hasil uji individual, diukur melalui
penyebaran hasil individual dari rata-rata jika prosedur diterapkan secara berulang-ulang pada
sampel yang diambil dari campuran yang homogeny disebut uji ….

Validasi

Akurasi

Presisi

Linieritas

Batalkan pilihan

Pada uji kualitatif saat persiapan fase diam, plat KLT diaktifkan dengan cara pemanasan pada
oven menggunakan suhu …. °C

100

110

120

130

Batalkan pilihan

Pada uji kualitatif parasetamol dalam sampel jamu pegel linu dengan metode KLT, fase diam
yang digunakan adalah ….

Silika GF245

Silika GF254

Silika GF366
Silika GF399

Batalkan pilihan

Pada uji identifikasi kualitatif senyawa dalam jamu menggunakan metode KLT dengan jarak
rambat eluen 5 cm dihasilkan data yang tercantum dalam tabel. Berdasarkan data tersebut,
berapakah nilai Faktor Retensi (RF) pada baku Parasetamol dan Jamu A spot 3 ?

0,68 cm dan 0,86 cm

0,68 cm dan 0,88 cm

0,70 cm dan 0,86 cm

0,70 cm dan 0,88 cm

Batalkan pilihan

Pada uji kualitatif parasetamol dalam sampel jamu pegel linu dengan metode KLT fase gerak
yang digunakan adalah ….

Etanol : kloroform (90 : 10)

Kloroform : etanol (90 : 10)

Etanol : aseton (90 : 10)

Aseton : etanol (90 : 10)

Batalkan pilihan

Kemampuan metode analisis memberikan respon proporsional terhadap konsentrasi analit dalam
sampel merupakan definisi ….

Validasi

Akurasi

Presisi

Linieritas

Batalkan pilihan

Pada analisis kuantitatif parasetamol dalam jamu pegel linu menggunakan spektrofotometer UV-
Vis dihasilkan data kurva kalibrasi yang tercantum dalam tabel. Nilai absorbansi yang dihasilkan
selanjutnya di analisis secara analitik menggunakan regresi linier. Berapakah nilai a dan b yang
dihasilkan dari data tersebut?
0,0712 dan 0,2014

0,2014 dan 0,0712

0,0812 dan 0,3014

0,3014 dan 0,0812

Batalkan pilihan

Pada analisis kuantitatif parasetamol dalam jamu pegel linu menggunakan spektrofotometer UV-
Vis diawali dengan pembuatan larutan baku induk dengan cara menimbang baku pembanding
parasetamol secara seksama sebanyak 40 mg dan dilarutkan dalam etanol hingga volume tepat
100,0 mL. Proses selanjutnya yaitu membuat seri larutan baku parasetamol dengan konsentrasi
2, 4, 6, 8 dan 10 ppm masing-masing sebanyak 50 mL dengan cara mengencerkan dari larutan
baku induk. Berapakah jumlah larutan baku induk yang harus diambil untuk membuat seri larutan
baku konsentrasi 4 ppm dan 8 ppm?

0,25 mL dan 0,5 mL

0,5 mL dan 0,75 mL

0,5 mL dan 1,0 mL

1,0 mL dan 1,25 mL

Batalkan pilihan

Paracetamol bersifat mudah larut dalam pelarut ….

Etanol

Air

KOH 1N

Gliserin

Batalkan pilihan

Pada proses validasi metode analisis penetapan kadar parasetamol dalam tablet parasetamol
dengan metode spektrofotometri UV-Vis dilakukan dengan membuat larutan induk parasetamol
konsentrasi 100 ppm. Dibuat dengan cara menimbang 15 mg serbuk standar parasetamol dan
dilarutkan dalam etanol hingga 100 mL. Dari larutan induk 100 ppm dibuat seri konsentrasi 4 ; 6 ;
8; 10 dan 12 ppm sebanyak 100 mL. Data hasil absorbansi yang diperoleh tercantum dalam
tabel. Berdasarkan data tersebut, hitunglah limit deteksi (LOD) !
0,002

0,126

0,393

0,422

Batalkan pilihan

Pengujian akurasi bertujuan untuk mengetahui ….

adanya kesalahan sistematik

adanya kesalahan analisis

adanya kesalahan pengukuran

adanya kesalahan pengujian

Batalkan pilihan

Pada proses validasi metode analisis penetapan kadar parasetamol dalam tablet parasetamol
dengan metode spektrofotometri UV-Vis dilakukan dengan membuat larutan induk parasetamol
konsentrasi 100 ppm. Dibuat dengan cara menimbang 15 mg serbuk standar parasetamol dan
dilarutkan dalam etanol hingga 100 mL. Dari larutan induk 100 ppm dibuat seri konsentrasi 4 ; 6 ;
8; 10 dan 12 ppm sebanyak 100 mL. Data hasil absorbansi kurva baku yang diperoleh tercantum
dalam tabel. Sepuluh tablet parasetamol dengan berat rata-rata 649,5 mg digerus dan ditimbang
sebanyak 15 mg dan dilarutkan dalam etanol hingga 100 mL. Larutan tersebut dipipet sebanyak
1 mL kemudian diencerkan dengan etanol sebanyak 100 mL. Jika diketahui absorbansi yang
dihasilkan yaitu 0,237 hitunglah berapa % kadar parasetamol !

51,3%

52,3%

53,3%

54,3%

Batalkan pilihan

Pada proses validasi metode analisis penetapan kadar parasetamol dalam tablet parasetamol
dengan metode spektrofotometri UV-Vis dilakukan dengan membuat larutan induk parasetamol
konsentrasi 100 ppm. Dibuat dengan cara menimbang 15 mg serbuk standar parasetamol dan
dilarutkan dalam etanol hingga 100 mL. Dari larutan induk 100 ppm dibuat seri konsentrasi 4 ; 6 ;
8; 10 dan 12 ppm sebanyak 100 mL. Data hasil absorbansi yang diperoleh tercantum dalam
tabel. Berdasarkan data tersebut, hitunglah SD residualnya!

0,002

0,126

0,393

0,422

Batalkan pilihan

Konsentrasi analit terendah dalam sampel yang dapat ditentukan dengan presisi dan akurasi
yang dapat diterima pada kondisi operasional metode yang digunakan, merupakan definisi …

Batas deteksi

Batas kuantifikasi

Presisi

Akurasi

Batalkan pilihan

Kembali

Kirim

Kosongkan formulir
Jangan pernah mengirimkan sandi melalui Google Formulir.
窗体底端
Konten ini tidak dibuat atau didukung oleh Google. Laporkan Penyalahgunaan - Persyaratan Layanan - Kebijakan Privasi

 Formulir

Anda mungkin juga menyukai