Anda di halaman 1dari 9

Seorang mahasiswa ingin melakukan analisis kadar metanol dalam etanol

menggunakan baku internal asetonitril dalam sampel food spray dengan


menggunakan kromatografi gas. Mahasiswa tersebut menggunakan etanol P yang
telah diverifikasi mutunya sebagai BP etanol. Apakah yang dimaksud dengan etanol P
pada kasus tersebut? *
3 points

Etanol 50%
Etanol 70%
Etanol 80%
Etanol 96%
Etanol 100%

Pada PK kurkumin dalam Tablet kurkuma ditimbang saksama serbuk Tablet kurkuma
setara dengan ±10 mg kurkumin, pada etiket tertera tiap Tablet kurkuma mengandung
kurkumin 100 mg dan Bobot rata-rata Tablet 250 mg. Berapa jumlah serbuk tablet
maksimum yang masih dapat ditimbang sesuai ketentuan FI? *
3 points

25,0 mg
27,5 mg
24,5 mg
22,2 mg
26,5 mg

Salah satu perbedaan kromatografi kolom dengan kromatografi planar adalah


penggunaan parameteri uji yang berbeda pada análisis kualitatif. Apa nama paremeter
uji kualitatif pada KLT? *
3 points

Waktu retensi, t
Fluoresensi bercak
Ratio of front
Area puncak
Serapan bercak

Pada penetapan kadar larutan injeksi MgSO4 (mengandung MgSO4.7H2O 30%)


dipipet 2 mL kemudian diencerkan dengan air ad 10,0 mL. Dipipet 1 mL, ditambah
larutan EDTA 0,0515 M sebanyak 3 mL, kemudian ditambah larutan NaOH dan
indikator BHN, lalu titrasi dilanjutkan sampai warna biru. Bila larutan titran yang
dibutuhkan 4,655 mL. hitung berapa kadar sampel. (Tiap mL larutan EDTA 0,05 M
setara dengan 12,32 mg MgSO4.7H2O). *
4 points
98,15 %
98,25 %
98,35 %
98,45 %
98,55 %

Penetapan kadar kurkumin yang dilakukan secara KLT-Densitometri didasarkan


padasistem kromtografi yang digunakan Ansari, M.J. et al. Fase gerak apakah yang
digunakan pada sistem kromatografi tersebut. *
3 points

Kloroform-metanol (9,25:0,75)
Kloroform- etanol (9,25;0,75)
Kloroform-acetonitril (9,25;0,75)
Kloroform-etilasetat (9,25:0,75)
Kloroform-metanol (9,50:0,50)

Ada beberapa jenis lempeng KLT yang menggambarkan kualitas dari lempeng
tersebut. Salah satunya adalah Lempeng silika gel GF254 . Apa yang dimaksud
dengan Lempeng silika gel GF254 ? *
3 points

materi lempeng tanpa perekat berupa CaSO4


materi lempeng berfluoresensi pada 254 nm
materi lempeng padam pada 254 nm
fluoresensi bercak mempunyai panjang gelombang 254nm
bercak berfluoresensi pada panjang gelombang 254 nm

Salah satu faktor penting dalam penetapan kadar Kurkumin dalam tablet kurkuma
adalah penyiapan sampel, yaitu sampel harus larut sempurna dalam pelarut yang
sesuai. Pelarut apakah yang digunakan pada penyiapan sampel pada penetapan
kadar tersebut? *
3 points

etanol 70%
etanol 95%
Asetonitril
metanol 70%
metanol

Seorang mahasiswa ingin melakukan analisis kadar metanol dalam etanol


menggunakan baku internal asetonitril dalam sampel food spray dengan
menggunakan metode kromatografi gas. Apa yang mendasari pemilihan metode pada
analisis tersebut? *
3 points
Metanol senyawa polar
Metanol dan etanol adalah golongan alkohol
Analit adalah senyawa yang mudah menguap
Metanol, etanol, dan asetonitril dapat terpisah
Metanol kadarnya kecil

Pada penetapan kadar sulfametoksazol dalam tablet secara spektrofotometri dengan


diazotasi kopling, diketahui etiket tablet (BR 150) mengandung 100mg
Sulfametoksazol, dan bobot sampel yang digunakan untuk analisis setara dengan
15mg sulfametoksazol. Berapa bobot sampel yang harus ditimbang? *
3 points

2,25 mg
22,5 mg
15 mg
25 mg
100mg

Pada PK kurkumin dalam Tablet kurkuma ditimbang saksama serbuk Tablet kurkuma
setara dengan ±10 mg kurkumin dan diencerkan 100 kali. Pada etiket tertera tiap
Tablet kurkuma mengandung kurkumin 100 mg dan Bobot rata-rata Tablet 250 mg.
Jika menggunakan perbandingan langsung dengan BP, berapa konsentrasi BP yang
disiapkan? *
3 points

1%
1000 bpj
10 µg/ml
100 mg/mL
0,01 %

Kromatografi adalah salah satu metode analisis instrumental yang banyak digunakan
pada análisis kuantitatif yang didasarkan oleh luas puncak/bercak. Apa nama métode
yang digunakan untuk análisis kuantitatif berdasarkan interaksi radiasi
elektromagnetik dengan analit yang merupakan bercak? *
3 points

KLT-Spektrometer
Densitometer
TLC
KLT-Densitometri
Kromatografi Lapis Tipis

Seorang analis melakukan penetapan kadar metanol dalam etanol dari sediaan foot
spray dengan kromatografi gas metode adisi baku internal asetonitril. Diketahui
konsentrasi metanol baku 0.2% dan etanol baku 1.9%. Jika diketahui hasil analisis
area puncak metanol, etanol,dan asetonitril berturut-turut dalam kromatogram BP
adalah 441000, 2709000, dan 2890000. Hasil analisis area puncak metanol,
etanol,dan asetonitril berturut-turut dalam kromatogram sampel adalah 431000,
2619000, dan 2880000. Berapakah kadar metanol terhadap etanol dalam sampel foot
spray ? *
4 points

0,11%
0,20%
1,84%
9,40%
10,64%

Prosedur penetapan kadar vitamin C sesuai prosedur Farmakope Inggris adalah,


ditimbang krim vitamin C 2g, ditambahkan 40mL aquedest, ditambahkan 10 mL asam
sulfat 0,1 N, lalu di titrasi dengan Iodin 0,02M, dengan menggunakan indicator
kanji.Diketahui etiket Vitamin C dalam Krem adalah 25% dan 1ml lart Iod 0,02M ~
3,52 mg Asam Askorbat. Berapa prediksi Volume Titik Akhir Titrasi pada penetapan
kadar tersebut jika dilakukan titrasi 1/10x prosedur Farmakope Inggris? *
4 points

2,84Ml
28,4 mL
284 mL
56,81 mL
568,1mL

Seorang mahasiswa ingin melakukan analisis kadar metanol dalam etanol


menggunakan baku internal asetonitril dalam suatu sampel dengan menggunakan
kromatografi gas. Sebelum melakukan injeksi sampel, mahasiswa tersebut ingin
memastikan bahwa instrument GC telah berada dalam kondisi optimum dan layak
digunakan untuk analisis, sehingga mahasiswa tersebut melakukan Uji Kesesuaian
Sistem (UKS). Apakah larutan yang harus disiapkan untuk uji tersebut? *
3 points

Larutan BP campuran
Larutan BP metanol dan etanol
Larutan BP metanol dan asetonitril
Larutan BP etanol dan asetonitril
Larutan BP metanol, etanol, dan asetonitril

Seorang mahasiswa melakukan penetapan kadar sulfacetamid Na secara titrasi


nitrimetri, prinsip metode titrimetri tersebut adalah terbentuknya garam diazonium.
Garam diazonium terbentuk dari reaksi antara senyawa: *
3 points

Amin aromatik primer dengan asam nitrat


Amin aromatik sekunder dengan asam nitrat
Amin aromatik primer dengan asam nitrit
Amin aromatik sekunder dengan asam nitrit
Nitro aromatik dengan asam nitrit

Bila pada pembakuan EDTA ditimbang 20,8 mg CaCO3 lalu dititrasi dengan larutan
EDTA membutuhkan 3,925 mL, berapa molaritas larutan EDTA tersebut? (BM CaCO3
= 100,9)
4 points

0,0505 M
0,0515 M
0,0525 M
0,0535 M
0,0545 M

Seorang mahasiswa ingin melakukan analisis kadar metanol dalam etanol


menggunakan baku internal asetonitril dalam sampel food spray dengan
menggunakan kromatografi gas. Apa maksud penambahan Asetonitril pada analisis
tersebut? *
3 points

Meningkatkan Akurasi analisis


Meningkatkan Sensitifitas analisis
Meningkatkan Presisi analisis
Meningkatkan Selektifitas analisis
Meningkatkan Linearitas analisis

Prosedur penetapan kadar vitamin C sesuai prosedur Farmakope Inggris adalah,


ditimbang krim vitamin C 2g, ditambahkan 40mL aquedest, ditambahkan 10 mL asam
sulfat 0,1 N, lalu di titrasi dengan Iodin 0,02M, dengan menggunakan indicator
kanji.Diketahui etiket Vitamin C dalam Krem adalah 25% dan 1ml lart Iod 0,02M ~
3,52 mg Asam Askorbat. Berapa prediksi Volume Titik Akhir Titrasi pada penetapan
kadar tersebut jika di laboratorium dilakukan titrasi sesuai prosedur namun
menggunakan Iodin 0,1N? *
4 points

2,84Ml
28,4 mL
284 mL
56,81 mL
568,1 mL
Prosedur penetapan kadar vitamin C sesuai prosedur Farmakope Inggris adalah,
ditimbang krim vitamin C 2g, ditambahkan 40mL aquedest, ditambahkan 10 mL asam
sulfat 0,1 N, lalu di titrasi dengan Iodin 0,02M, dengan menggunakan indicator
kanji.Diketahui etiket Vitamin C dalam Krem adalah 20% dan 1ml lart Iod 0,02M ~
3,52 mg Asam Askorbat. Berapa jumlah vitamin C dalam larutan uji yang dititrasi
tersebut secara teoritis? *
3 points

2000mg
1000mg
500,0mg
400,0mg
200,0mg

Anda sedang melakukan pembakuan larutan iodium menurut FI, dengan prosedur:
Timbang 200 mg arsentrioksida P, larutkan dalam 20 ml NaOH 1 N jika perlu
dihangatkan, encerkan dengan 40 ml air, tambahkan 2 tetes larutan metil jingga P,
tambahkan HCl encer hingga terjadi warna merah jambu, ditambahkan 2 g NaHCO3
P, encerkan dengan 50 ml air, titrasi dengan larutan iodum 0,1N menggunakan
indikator larutan kanji P. Diketahui BM Arsentrioksida 197,841 g/mol bilangan
ekivalen= 4. 1ml iodum 0,1 N ~ 4,95 mg Arsen trioksida Berapa prediksi Volume Titik
Akhir titrasinya? *
4 points

15mL
20mL
25mL
30mL
40mL

*
3 points
Direduksi dengan serbuk Zn dalam suasana asam
Direduksi dengan serbuk Cu dalam suasana basa
Dioksidasi dalam suasana basa
Dihidrolisis dalam suasana basa
Dihidrolisis dalam suasana asam

Suatu industri farmasi X melakukan uji kinerja sediaan tablet tidak bersalut dengan
keseragaman sediaan tablet menggunakan “uji keragaman bobot” sesuai lampiran FI
Edisi V 2014. Uji tersebut dilakukan untuk menjamin konsistensi satuan sediaan
dalam satu bets. Berapa dosis obat dalam sediaan tablet yang diuji tersebut? *
3 points

≥ 25 mg dan ≥ 25%
> 50 mg atau > 50%
< 25 mg atau < 25%
< 50 mg atau < 50%
< 50 mg

Pada pembakuan natrium nitrit 0,1M LV (Mr 69.00), digunakan Sulfanilamida BPFI
(C6H8N2O2S) yang sebelumnya telah dikeringkan selama 3 jam pada 1050C,
ditimbang saksama sebanyak 0.5015 gram, dilarutkan dalam 20 ml asam klorida P
dan 50 ml air lalu didinginkan selanjutnya dititrasi hingga tercapai titik akhir. Bila
diketahui bahwa tiap ml natrium nitrit 0,1 M setara dengan 17,22 mg sulfanilamida.
Secara teoritis mg natriumnitrit P yang diperlukan untuk membuat 2.5 liter natriumnitrit
0,1 M LV dan volume (ml) titran yang diperlukan untuk mencapai titik akhir titrasi
adalah: *
4 points

6.90 mg dan 72.60 ml


13.80 mg dan 58.24 ml
17.22 mg dan 36.34 ml
17.25 mg dan 29.12 ml
50.15 mg dan 7.28 ml

Penetapan titik akhir adalah deteksi kelebihan titran dengan indikator, pada titrasi
nitrimetri secara manual dapat digunakan indikator eksternal yang ditandai dengan
timbulnya warna biru. Indikator apa yang digunakan pada titrasi tersebut? *
3 points

Tropeolin 00- biru metilen


Pasta kanji iodida
Larutan kanji
Tropeolin oo dan ferrosifen
Ferrosifen
Menurut FI ed V pada PK asetosal ditimbang lebih kurang 1,5 g. Setelah ditambah
NaOH 0,5 N sebanyak 50,0 mL dan dipanaskan, kelebihan NaOH dititrasi dengan
H2SO4 0,5 N menggunakan indikator fenolftalein. Bila 1 mL NaOH 0,5 N dapat
bereaksi secara kuantitatif dengan 45,04 mg C9H8O4, berapa mL H2SO4 diperlukan
untuk mentitrasi kelebihan NaOH tersebut *
3 points

8,35 mL
16,65 mL
16,70 mL
33,3 mL
48,89mL
Other:

Pada PK logam L secara kompleksometri langsung dengan EDTA menggunakan


indikator HInd terjadi reaksi sebagai berikut: L - Ind + EDTA  L - EDTA + Ind – Pada
TA titrasi, warna yang terbentuk disebabkan oleh? *
3 points

kompleks L - Ind
kompleks EDTA - Ind
warna EDTA yang dibebaskan
kompleks L - EDTA
ion Ind –

Pada pembakuan larutan EDTA terhadap baku selometrik CaCO3, bahan yang harus
disediakan antara lain *
3 points

larutan NaOH 1 N LP, indikator EBT, kertas indikator universal, aquades.


dapar ammonia, indikator BHN, kertas indikator universal, aquades.
baku selometrik CaCO3, HCl P, larutan NaOH 1 N LP, indikator BHN.
baku selometrik CaCO3, HCl P, dapar amonia, indikator EBT.
baku selometrik CaCO3, HCl P, dapar asetat, indikator BHN.

Pada penentuan keseragaman unit dosis sediaan tablet kotrimoksazol berdasarkan uji
keseragaman sediaan berdasarkan FI V tahun 2014, berapa unit sampel yang harus
disediakan *
3 points

15
20
18
25
30
Seorang mahasiswa ingin melakukan analisis kadar metanol dalam suatu sampel
dengan menggunakan kromatografi gas. Sebelum melakukan injeksi sampel,
mahasiswa tersebut ingin memastikan bahwa instrument GC telah berada dalam
kondisi optimum dan layak digunakan untuk analisis, sehingga mahasiswa tersebut
melakukan Uji Kesesuaian Sistem (UKS). Simpangan baku relative dari area analit
pada kromatogram hasil UKS yang disyaratkan adalah 1,5%. Berapa kalikah
mahasiswa tersebut harus menyuntikkan larutan ke dalam kromatograf pada uji
tersebut? *
3 points

2 kali
3 kali
4 kali
5 kali
6 kali

Pada pembakuan larutan EDTA terhadap baku selometrik CaCO3, bahan yang harus
disediakan antara lain *
3 points

larutan NaOH 1 N LP, indikator EBT, kertas indikator universal, aquades.


dapar ammonia, indikator BHN, kertas indikator universal, aquades.
baku selometrik CaCO3, HCl P, larutan NaOH 1 N LP, indikator BHN.
baku selometrik CaCO3, HCl P, dapar amonia, indikator EBT.
baku selometrik CaCO3, HCl P, dapar asetat, indikator BHN.

Pada prosedur PK asetosal, perlu dilakukan hidrolisis terlebih dahulu dengan NaOH.
Tujuan hidrolisis ini adalah *
3 points

memutus gugus karboksilat agar dapat dititrasi dengan NaOH.


memutus gugus asetil agar dapat dititrasi dengan NaOH.
agar hasil hidrolisis bersifat netral.
agar asetosal terurai menjadi asam asetat dan asam salisilat.
agar asetosal dapat dititrasi dengan H2SO4

Anda mungkin juga menyukai