DASAR KIMIA
Nuzul Fajriani
PERHITUNGAN MOL
PERHITUNGAN MOLARITAS
PERHITUNGAN NORMALITAS
PERHITUNGAN PPM
PERHITUNGAN PENGENCERAN
CONTOH SOAL
Apoteker di QC akan menguji amoxicilin 500 mg dengan menggunakan spektrofotometri UV-
Vis. Akan dibuat larutan 0.01 N sebanyak 10 ml. Larutan stok yang tersedia 0.1 N.
A.0.001 ml
B. 0.01 ml
C. 0.1 ml
D. 1 ml
E. 10 ml
Tablet Paracetamol akan dilakukan uji Penetapan Kadar dengan menggunakan Instrumen Spe
ktrofotometri. Serbuk diambil 100 mg dan ditambahkan pelarut 50 mL. Dengan larutan terse
but seorang Apoteker ingin membuat larutan stok dengan konsentrasi 5 ppm dalam volume
100 mL.
A.0,25 mL
B.1 mL
C.1,5 mL
D.2 mL
E.4 mL
QC dari suatu industri farmasi melakukan penetapan kadar sediaan sirup paracetamol. Laruta
n baku induk dibuat dengan menimbang standart parasetamol 25 mg. Kemudian dilarutkan d
engan NaOH 0,1 N sampai volume 100 ml.
A.0,25 ppm
B.2,5 ppm
C.25 ppm
D.250 ppm
E.2500 ppm
Jika diketahui massa molekul relatif natrium klorida 58,5 g/mol, maka jumlah natrium klorida
yang dibutuhkan untuk membuat 300 ml larutan yang mengandung 50 mmol/liter adalah :
A. 0,878 g
B. 0,585 g
C. 1,756 g
D. 1,147 g
E. 1,522 g
Departemen QC akan melakukan uji disolusi pada tablet asetosal tablet salut enteric dalam me
dium HCl 0,1 N sebanyak 500 mL selama 2 jam kemudian dilanjutkan pada medium dapar fos
fat pH 6,8 900 mL selama 90 menit. Berapakah mL HCl 37% yang diperlukan untuk membuat
medium disolusi HCl 0,1N ? (Densitas HCl 1,2 g/mL; BM : 37)
Apoteker industri ingin melakukan analisa obat lidokain dengan membuat larutan baku 30 ml
lidokain 1% (BM 234). Apoteker menyiapkan obat dengan menggunakan lidokain HCl dengan
BM 288.
Berapa miligram lidokain HCL yang diperlukan untuk membuat 30 ml larutan lidokain 1% ters
ebut?
A. 36.92 mg
B. 369.23 mg
C. 3.693 mg
D. 812.23 mg
E. 1230.05 mg
Suatu industri obat tradisional sedang melakukan penetapan kadar Filantin dari sediaan obat
herbal terstandar yang berisikan ekstrak Phyllanthus niruri. Apoteker yang bekerja di bagian
QC membuat larutan baku Filantin 1% dalam labu takar 50 mL.
A. 10 mg
B. 50 mg
C. 100 mg
D. 500 mg
E. 1000 mg
Suatu Industri Farmasi bagian Kontrol Kualitas ingin mengukur kadar Paracetamol sirup deng
an menggunakan Spektrofotometri UV-Vis. Larutan stok yang dibuat menggunakan 100 mg s
ampel dalam 500 mL pelarut. Apoteker tersebut ingin membuat kurva dengan konsentrasi te
rkecil 5 ppm.
Berapakah volume pengenceran dari larutan stok bila volume yang digunakan pada konsentr
asi terkecil adalah 10 mL?
A. 0,25 mL
B. 0,50 mL
C. 1,00 mL
D. 2,50 mL
E. 5,00 mL
Departemen R&D sedang mengembangankan obat Cyproheptadine HCl tablet sebanyak 100.
000 tablet. Adapun komposisi cyproheptadine HCl dalam tablet yaitu 4,0 mg.
Berapa bahan baku yang ditimbang jika yang tersedia di gudang adalah Cyproheptadine HCl.
1,5 H2O (BM Cyproheptadine HCl.1,5 H2O 350,88, BM cyproheptadine anhidrat 323,87)
A. 0,23 Kg
B. 0,30 Kg
C. 0,40 Kg
D. 0,43 Kg
E. 0,50 Kg
Asam oksalat (Mr H₂C₂O₄.2H₂O= 126) akan digunakan untuk standardisasi larutan baku titrasi
asam basa. Konsentrasi yang akan dibuat yaitu 0,1 N.
Berapa banyak asam oksalat yang perlu diambil untuk membuat larutan 0,1 N sebanyak 100
mL?
A. 0,063 g
B. 0,63 g
C. 0,89 g
D. 1,26 g
E. 2,63 g
PERHITUNGAN
KIMIA FARMASI
NUZUL FAJRIANI
Seorang analis QC melakukan penetapan kadar
Metformin secara titrimetri. Sebanyak 42mg sam
pel dilarutkan dalam 4mL asam formiat dan 50mL
asam asetat anhidrat. Kemudian dititrasi secara P
otensiometri dengan HClO4 0,1N. Hasil pengujia
n menunjukkan volum peniter yang digunakan se
banyak 5mL dan 0,25mL (untuk titrasi blanko). (Ti
ap mL 0,1N HClO4 setara 8,0mg Metformin)
A 101,15%
B 100,50%
C 98,15%
D 95,17%
E 90,47%
Seorang apoteker sedang melakukan analisa
kadar Ibuprofen 450 mg menggunakan HPL
C. Sampel dilarutkan dalam 250 mL pelarut,
kemudian dipipet 1 mL dan diencerkan hing
ga 50 mL. Hasil didapatkan AUC sampel 30
50, area standar 3000 dan konsentrasi stan
dar 30 ppm.
A 42,33%
B 48,50%
C 84,72%
D 94,70%
E 95,35%
Seorang apoteker pada sebuah industri farm
asi bertugas di departemen QC dan melakuk
an pengujian batas cemaran logam Pb denga
n AAS. Didapat hasil Absorban 0,0083. Abs
orban standar dengan konsentrasi 10 ppm s
ebesar 0,0104. LOD metode sebesar 7,5 pp
m. Sebanyak 20g sampel didestruksi dan dil
arutkan dalam 25mL lalu dibaca.
A 7,98 ppm
B 7,88 ppm
C 9,78 ppm
D 9,98 ppm
E 0,48 ppm
Departemen R&D sedang mengembangkan
metode analisa untuk bahan baku asam mef
enamat. Diigunakan pelarut fase gerak yang
bersifat polar dengan komposisi air dan aset
onitril yaitu 3:5.
A 5.96
B 6,38
C 6.84
D 7.45
E 8.55
Apoteker QC melakukan penetapan kadar Raniti
din 150mg menggunakan Spektrofotometer UV-
Vis. Tablet digerus dan dilarutkan dalam 100mL
methanol. Dipipet 2,5mL dan diencerkan hingga
50mL absorbansi yang diperoleh 0,5 dengan per
samaan regresi linear y = 0,5x – 36.
A 102,67%
B 98,33%
C 97,33%
D 100,67%
E 95,17%
Seorang Apoteker di bagian QC menetapka
n kadar Asam Mefenamat tablet menggunak
an metode titrasi asam basa. Ditimbang seju
mlah serbuk tablet setara dengan 0,5 gram a
sam mefenamat kemudian dilarutkan ke dal
am 100 mL etanol netral. Titrasi dengan Na
OH 0,1 M menggunakan indikator merah fe
nol. Tiap mL NaOH 0,1 M setara dengan 24,
13 mg asam Mefenamat.
A 96,13%
B 97,25%
perhitungan
kimia análisis
NUZUL FAJRIANI
UJI KESESUAIAN SISTEM
Uji Kesesuaian Sistem: Mengetahui efektivit
as sistem kromatografi, sehingga data analisis
yang dihasilkan akurat untuk dipakai dlm men
yimpulkan hasil pengujian, dgn kriteria keberte
rimaan sbb.
QC akan melakukan analisa kadar Ambroxol menggunak
an HPLC. Sebelum pengujian dilakukan uji kesesuaian si
stem dengan menginjeksikan larutan standar sebanyak 1
kali. Dari hasil pengujian tersebut didapatkan waktu rete
nsi Ambroxol 8,2 menit dengan lebar puncak 0,5 menit.
Gambar:
A Replikasi 1
B Replikasi 2
C Replikasi 3
D Replikasi 4
E Replikasi 5
Bagian Penelitian dan pengembangan industri obat tradisi
onal akan melakukan penetapan kadar mangosten didalam
ekstrak kulit manggis dengan menggunakan metode KLT d
ensitometri dan menentukan % koefisien variasi (KV) dari
hasil penetapan tersebut diperoleh rata-rata kadar sebesar
508,55 dengan nilai SD 6,77.
A 1,00%
B 1,33%
C 1,53%
D 1,73%
E 1,98%
BPOM mendeteksi sediaan yang mengandung
parasetamol dan ibuprofen dengan KCKT. Wa
ktu retensi secara berturut turut adalah 6 men
it dan 9 menit, puncak masing-masing 1,5 cm
dan 2,5 cm.
A1
B1,5
C2
D2,5
E3
Seorang Farmasis di bagian pengembangan menganalisa turunan senyawa
Purin dengan menggunakan Kromatografi Lapis Tipis Kinerja Tinggi (KLTK
T) fase terbalik. Disajikan kromatogram densitometer sebagai berikut.
Gambar:
A. Asam urat
B. Xantine
C. Hipoksantin
D. Guanin
E. Adenin
Bagian Riset dan Pengembangan menganalisa beberapa zat aktif obat menggunakan RP-HPLC dengan komposisi
fase gerak Acetnitrile : Methanol : Bufer Phosphat (16:22:62 v/v).
Struktur masing-masing senyawa obatnya adalah sebagai berikut:
Kromatogram yang muncul adalah sebagai berikut:
A. Paracetamol (PARA)
B. Phenylephrine Hydrochloride (PHE)
C. Chlorpheniramine Maleate (CPM)
D. Caffeine (CAF)
E. Chloramphenicol (CHL)
TERIM
A
KASIH
CREDITS: This presentation template was created by Slidesg
o, including icons by Flaticon, infographics & images by Fre
epik