Anda di halaman 1dari 3

1.

Jika melakukan pengujian kadar tablet Ibuprofen dengan menggunakan HPLC, bagian pengawasan
mutu menemukan adanya Puncak lain di kromatografi yang dihasilkan. Setelah dilakukan penelusuran
diketahui bahwa Puncak tersebut adalah puncak zat aktif lain yang diproduksi dengan mesin produksi
yang sama dengan tablet Ibuprofen. Resiko mutu apakah yang terjadi pada kasus tersebut?

A. Kesalahan pengujian

B. Kontaminasi Silang

C. Kegagalan Proses Produksi

D. Ketercampurbauran

E. Ketidaksesuaian spesifikasi

2. Suatu industri sedang melakukan validasi pembersihan alat setelah alat dicuci QC melakukan swab
untuk mengetahui Adakah residu sabun (pembersih) yang tersisa. Alat apa yang digunakan untuk
memeriksa residu pada swab?

A. HVAC

B. Spektrofotometri UV-VIS

C. GC-MS

D. TLC

E. HPLC

3. Apoteker pada sebuah industri melakukan identifikasi senyawa a dan b senyawa tersebut
diidentifikasi menggunakan instrumen HPLC dengan waktu retensi senyawa A=4,2 dan senyawa B= 2,
luas di bawah kurva senyawa A = 1,5 dan senyawa B = 0,5. Berapakah resolusi yang dihasilkan?

A. 1,1

B. 2,2

C. 3,3

D. 4,4

E. 5,5

4. Seorang apoteker bagian QC suatu industri Farmasi menganalisis injeksi berisi natrium pantoprazole
dengan metode HPLC. Analit natrium pantoprazole diketahui 5 mg dalam 50 mg. Berapa % natrium
pantoprazole dalam kemasan?

A. 10
B. 5

C. 1

D. 1,5

E. 2,5

5. QC di industri Farmasi hendak melakukan pengukuran kadar cemaran dalam bahan aktif
menggunakan HPLC. Diambil 0,1521 gram sampel dan dilarutkan dalam 100ml (etanol- air 1:1). Dari hasil
analisis diperoleh kadar cemaran 0,354 mg/ 100 ml. Berapakah kadar cemaran (%b/b) dalam bahan
aktif?

A. 0,123%

B. 0,133%

C. 0,183%

D. 0,233%

E. 0,253%

6. Seorang apoteker melakukan identifikasi senyawa dengan menggunakan KCKT bahan baku diuji oleh
supervisor. Parameter Apa yang dilihat?

A. Luas Puncak

B. Absorbansi

C. Transmitan

D. Waktu Retensi

E. Panjang Gelombang

7. Suatu industi farmasi melakukan pengembangan metode analisis untuk identifikasi vitamin B6 dalam
tablet B kompleks menggunakan instrument KCKT. Untuk menjamin kesesuaian metode dilakukan
validasi terhadap metode analisis tersebut. Parameter validasi apakah yang perlu diperhatikan?

A. Limit Deteksi

B. Linearitas

C. Akurasi

D. Presisi

E. Spesifitas
8.Industri obat akan melakukan analisis campuran paracetamol, kafein, dan aspirin. Diketahui polaritas
dari terkecil hingga terbesar adalah :

A.Kafein -Paracetamol- aspirin

B. Aspirin- Paracetamol- kafein

C. Aspirin- kafein- Paracetamol

D. Paracetamol- aspirin- Kafein

E.Kafein- aspirin-Paracetamol

9. Industri farmasi akan melakukan analisis obat pct dan kafein menggunakan HPLC, Fase diam C18 RP,
fase gerak methanol : air ( 40:60), laju air 1mL/menit,detector UV-PDA 270 nm, Resolusi (lupa) yang
didapat hanya 1,0, ingin ditingkatkan. Bagaimana caranya?

A. Menurunkan laju air

B. Mengubah µ

C. Meningkatkan volume methanol dalam FG

D.Meningkatkan volume air

E. Meningkatkan laju air

10.Dilakukan analisis Lidokain dengan HPLC,diperoleh luas daerah dibawah kurva 26.400. luas bawah
kurva larutan standar lidokain 26.000. dengan konsentrasi 10 mcg/ml dan pengenceran 200kali.berapa
jumlah lidokain yang di analisis ?

A.2,010mg/ml

B. 1,015 mg/ml

C. 1,030 mg/ml

D. 2,030 mg/ml

E. 3,015 mg/ml

Anda mungkin juga menyukai