Anda di halaman 1dari 12

1. Tahapan granulasi basah?

a. Timbang-granulasi-ayak basah-dry-ayak kering-kempa


b. Timbang...
c. Timbang....
d. Timbang....
e. Timbang....

Granulasi basah
Timbang pengayakan pencampuran  penambahan pengikat granulasi basah ayak basah
pengeringan  granulasi kering  pencampuran  pengempaan
Granulasi kering
Timbang pengayakan pencampuran slugging pengayakan kering pencampuran akhir
pngemasan.
Kempa langsung
Timbang  pemgayaan pencampuran  pengempaan

2. Yang berperan sbg gelling agent


 Tragakan
 turunan selulosa
 alginat
 pektin
 gelatin
 povidone
3. Itu yg bentuk sediaan minyak ikan sama berapa jumlah.....
a. A/M, jumlahnya antara 1-5
b. A/M
c. A/M jumlahnya 3-8
d. M/A jumlahnya 8-10
e. M/A jumlahnya ....
4. QA suatu diperusahaan farmasi ingin melakukan validasi tablet dengan metode retrospektif.
Berapa jumlah bats yang diambil untuk pengambilan data?
a. 3-5
b. 6-10
c. 10-30
d. 40-60
e. 70-90
5. Kadar standar 5.21 mikrogram/ml Absorbansi sampel 0.731
Absorbansi std 0.181
Berapa kadar andrenalin %b/v
a. 0.0005%
b. 0.005%
c. 0.05%
d. 0.5%
5%

6. Fungsi mg stearat adalah sebagai pada granulasi basah


a. Glidan
b. Lubrikan
c. Pengisi
d. Pengikat
7. Menurut fi v, tablet dexamethason ingin dilakukan uji keseragaman sediaan uji apakah yang
akan dilakukan?
a. Uji keseragaman kandungan tablet
b. Uji keseragaman bobot tablet
c. Uji keseragaman kandungan dan bobot tablet
d. Uji keseragaman ukuran tablet
e. Uji keseragaman ukuran dan bobot tablet

Uji keseragaman bobot dilakukan untuk melihat keseragaman dosis obat yang masuk kedalam tubuh
sehingga dosis setiap tablet diharapkan sama dan sesuai dengan keamanan terapi dari sediaan
tersebut. Pengujian keseragaman bobot dapat dilakukan dengan menggunakan neraca analitik. Dari
hasil pengujian untuk keseragaman bobot yang telah dilakukan dengan sampel asam mefenamat
generik dan asam mefenamat merek dagang didapatkan semua sampel memenuhi persyaratan uji
keseragaman bobot yaitu tidak lebih dari 2 tablet dari 10 tablet uji yang menyimpang dari kolom A
dan tidak 1 tablet pun yang bobotnya menyimpang dari kolom B. Hasil uji keseragaman bobot dapat
dilihat pada Tabel 1.

8. Optimasi formula tablet


Berat granul: 73 g
Volume awal: 100 ml
Vol tapping: 87 ml
Hasil tersebut termasuk dalam kriteria?
a. Excellent
b. Good
c. Fair
d. Passable
9. Uji kerapuhab tablet urutannya
1. Penimbangan bobot awa
2. Pembersihan tablet
3. Pengujian kerapuhan di masukin ke alat
4. Pembersihan tablet akhir
5. Penimbangan bobot akhir

10. Rnd melakukan pengembangan produksi, dgn mnggunakan HCl 10mg/ml berapa konsentrasi
%(b/v)?
a. 0,0001
b. 0,001
c. 0,01
d. 0,1
e. 1
11. RnD akan melakukan analisis pengembangan sediaan hormon steroid menggunakan KCKT
fase terbalik dengan fase gerak metanol:air (70:30). manakah yang memiliki waktu retensi
paling cepat?
a. Testosteron
b. Estradiol
c. Nandrolone
d. Metiltestosteron
e. Oxandrolon
12. Serbuk dilarutkan ke n-heksan kemudian baru di larutkan menggunakan pelarut kloroform,
etanol, air. Flavonoid dapat larut dalam pelarut
a. n-heksan,
b. kloroform,
c. Etanol
d. Air
13. Bakteri patogen yg tdk boleh menjadi cemaran di sediaan topikal
b.subtilis dan c.albicans
14. Ruang produksi pembuatan obat jawabannya kelas E
15. Penggantian kemasan dari strip menjadi blister, termasuk registrasi variasi kategori berapa?
16. Bakteri patogen yg tdk boleh menjadi cemaran di sediaan topikal
a. Auregonisa dan aureus
b. Kloriform dan..
c. E coli dan..
17. (PT. maju ekstrak kulit Manggis)
Jumlah Ekstrak untuk sekali pemesanan 81 wadah. berapa wadah yang dibuka untuk uji
sampel?
a. 3
b. 4
c. 9
d. 13
e. 14
18. seorang apt ingin membuat sediaan antibiotik cefadroxil untuk anak, sebaiknya sediaan
dibuat?
a. sirup,
b. sirup kering,
c. suspensi,
1. Menurut CPOB 2012 tempat berikut selain industri farmasi yang diwajibkan untuk
menerapkan CPOB adalah ?
a. Instalasi RS yang melakukan proses pembuatan obat
b. Lembaga pembuat sediaan radiofarmaka tanpa pertimbangan dari lembaga yang
berwenang
c. Industri kecil yang bergerak pada usaha pembuatan jamu
d. pedagang besar farmasi yang menyalurkan obat
e. PT yang memproduksi fitofarmaka
2. Menurut FI V, serbuk CTM diidentifikasi dengan menggunakan
a. Spektrofotometer UV
b. HPLC
c. Titrasi
d. Spektrum serapan inframerah
e. KLT
3. Ruang untuk pembuatan produk non steril adalah ruangan dengan kelas kebersihan
a. A c. C e. E
b. B d. D
4. Hal berikut yang perlu dimuat dalam prosedur pembersihan alat menurut CPOB 2012 yaitu
a. Cara analisis sisa detergent yang digunakan
b. Prosedur pembuatan bahan pembersih
c. Instruksi untuk menghilangkan identitas bets sebelumnya
d. Identifikasi mikroba yang terdapat pada permukaan alat
e. Jadwal pemakaian ruangan produksi
5. Menurut FI V, bahan pewarna dapat ditambahkan dalam sediaan resmi
a. Tetes mata d. Cortison suspensi steril
b. Infus ringer laktat e. Sirup parasetamol
c. Injeksi insulin
6. Menurut FI V parameter uji disolusi kapsul ketoprofen adalah
a. Medium dapar fosfat, apparatus 2, 30 rpm, selama 45 menit
b. Medium dapar fosfat, apparatus 1, 40 rpm, selama 45 menit
c. Medium dapar fosfat, apparatus 2, 50 rpm, selama 45 menit
d. Medium dapar fosfat, apparatus 1, 100 rpm, selama 60 menit
e. Medium dapar fosfat, apparatus 2, 100 rpm, selama 60 menit
7. Hal yg harus dipertimbngkan menurut cpob 2012 dalam pengolahan ulang produk ruahan
adalah
a. Proses analisis ulang terhadap produk ruahan
b. Waktu yang dibutuhkan untuk pengolahan ulang
c. Jumlah personel yang dilibatkan
d. Jadwal proses pengolahan ulang
e. Mutu produk ruahan hasil pengulangan ulang
8. Daftar lampiran FI IV yang tidak dicantumkan dalam FI V adalah
a. Uji batas alumunium
b. Kerapatan serbuk ruahan dan serbuk serbuk mampat
c. Validasi prosedur dalam farmakope
d. Penimbangan pada timbangan analitik
e. Uji batas dioksan
9. Senyawa dikatakan “slightly soluble” menurut USP 32 jika
a. 1 bagian solute dapat larut dalam > 10.000 bagian solven
b. 1 bagian solute dapat larut dalam 1000-10.000 bagian solven
c. 1 bagian solute dapat larut dalam 100-1000 bagian solven
d. 1 bagian solute dapat larut dalam 30-100 bagian solven
e. 1 bagian solute dapat larut dalam 10-30 bagian solven
10. Parameter yg digunakan untuk validasi metode analisis identifikasi pemastian bahan baku
dari suplier menurut CPOB 2012 adalah
a. Spesifisitas c. linearitas e. Presisi
b. Akurasi d. Rentang
Sertifikat halal diperoleh dengan cara mendaftarkan ke MUI. Pendaftaran dilakukan setelah
memenuhi persyaratan. Persyaratan yg harus dipenuhi adalah....

A. Minimal memiliki 3 orang apoteker

B. Adanya kejelasan terkait bahan

C. Telah melaksanakan pra registrasi dan registrasi

D. Harus seorang muslim

E. Memiliki laboratorium pengujian halal

16. Isoprenalin A 1% 1 cm = 100 panjang gel 280, absorbansi sampel isoprenalin 0,500 pada panjang
gel 280. Berapa kadar (mg/100ml) ?

0,500=100x1x?

?=0,500/100=

A. 0.005

B. 0.05

C 0.5

D. 5
E. 50

17. Perhitungan kadar kaptopril. Kadar standarnya 12,5 mg. Area standar 130000. Area uji 135000.
Berapa kadar larutan uji kaptopril ?
Rumusnya : 10.C (ru/rs)

A. 129.81 mg/mL

B. 120.37 mg/mL

C. 119.18 mg/mL

D. 110.73 mg/mL

E. 109.13 mg/mL

18. Uji disolusi dilakukan pada tablet alopurinol menggunakan spentrofptometer uv-vis
mendapatkan nilai slope 300 ppm-1 dengan intersep 0,2 nilai serapan alopurinol adalah 0,5.
Berapakah kadar (ppm) tablet alopurinol?

A. 0,01

B. 0,001
C. 0,25

D. 600

E. 1500

Sebuah industri akan membuat tablet deksametason. Kebersihan ruangan selama proses produksi
diperhatikan dengan baik. Di ruangan kelas apakah sediaan tersebut dibuat?

A. A

B. B

C. C

D. D

E. E tablet, sirup,

29. Seorang apoteker yang bekerja dibagian R&D suatu industry farmasi akan memformulasikan
sediaan injeksi Morfin HCL 10 mg/ml yang isotonis. Berapakah konsentrasi sediaan Morfin HCl dalam
% (b/v)

a. 0,001%

b. 0,01%

c. 0,1%

d. 1%

e. 10%

30. Industri Farmasi melakukan pembuatan tablet deksametason. Komposisi bahan yang digunakan
adalah Deksametason, Avicel PH 102, Mg Stearat, Talkum, dan Primojel. Bahan yang berfungsi
sebagai lubrikan adalah

A. Deksametason

B. Avicel PH 102 (pengisi )

C. Mg Stearat (lubricant)

D. Talkum(glidan )

E. Primojel (penghancur )

Senyawa yang mempengaruhi mikroorganisme berbahaya pada sediaan tradisional, uji apa yang bisa
dilakukan ?

A. Efektivitas Pengawet

B. Jenis pengawet
C. Kandungan aflatoksin

D. Kandungan logam

E. Kandungan air

Berapa batasan cemaran mikroba pada pembuatan sediaan steril menurut CPOB 2012 diruang steril
tipe A?

A. Kurang dari 0,1 cfu/m3

B. Kurang dari 1 cfu/m3

C. Kurang dari 10 cfu/m3 kelas b

D. Kurang dari 100 cfu/m3 kelas C

E. Kurang dari 200 cfu/m3kelas D

35. Dalam peraturan BBPOM bakteri patogen yang tidak boleh menjadi cemaran disediaan oral
adalah

A. P.auroginosa dan kolifom

B. S.auroginosa dan p.auroginosa

C. S.auroginosa dan lactobacillus

D. S.bacillus dan koliform

E. E.coli dan koliform

. Suatu industri farmasi melakukan pendaftaran registrasi obat cpob. Salah satu dokumen yg
disiapkan validasi induk. Apa saja isi dokumen tsb

A. Validasi proses produksi

B. Validasi pengembangan produk

C. Validasi pemilihan personalia

D. Validasi mutu

E. Validasi registrasi obat

Sebuah industri farmasi memproduksi salep betametason 0,1% dengan berat ... 5 g tiap tube, 1
batch memproduksi sebanyak 1000 tube. Berapa senyawa aktif yang diperlukan pada produksi
sediaan tersebut

A. 5000 mg*
B. 500 mg

C. 100 mg

D. 50 mg

E. 5 mg

43. Apoteker di industri farmasi sedang melakukan validasi pada mesin,peralatan dan saranan
penunjang disebut kualifikasi. Berikut ini yang tidak termasuk dalam tungkatan kualifikasi first step
(langkah awal) dari keseluruhan pelaksanaan validasi adalah

A. Design Qualifications (DQ)

B. Installation Qualifications (IQ)

C. Operational Qualifications (OQ)

D. Performance Qualifications (PQ)

E. Manual Qualifications (MQ)*

Departemen QC di industri farmasi melakukan penatapan kadar isoprenalin dengan metode


spektrofotometrifotometri. Data menunjukkan nilai A (1%,1cm) isoprenalin adalah 100 pada 280 nm.
Hasil pembacaan pada panjang gelombang 280 nm menunjukkan absorbansi 0,500. Berapakah kadar
isoprenalin dalam mg/100 ml?

A. 0,005

B. 0,050

c. 0,500

D. 5

E. 50

15. Parameter KCKT

A. Absorbansi

B. Panjang gelombang

C. AUC

D. RT

E. Puncak kromatogram

45. Industri farmasi akan membuat sediaan suspensi ibuprofen 100mg/ml. Eksipien mana berikut ini
yang berasal dari bahan alam?

A. HPMC
B. Na CMC

C. Tragakan*

D. Carbopol

E. Avicel
1. penetapan kadar salep acyclovir 5%. Buatlah larutan uji 100 ppm dalam jumlah 50 mL
a. mg
b. 1 mg
c. 10 mg
d. 100 mg
e. 1000 mg
2. Dilakukan penetapan kadar tablet asetosal dengan metode HPLC. Luas puncak yang
dihasilkan 35.500, kurva baku menghasilkan persamaan y=300x + 5.500 (konsentrasi dalam
mg/ml) berapa kadar asetosal dalam ppm?
a. 10
b. 100
c. 1000
d. 10.000
e. 100.000
3. Analisis kadar acebutolol HCL pakai spekto, abs = 0,654. Persamaannya y= 0,003x + 0,234.
(Dalam ppm). Jawabannya dalam mg/ml.
a. 0,14 mg/ml
b. 1,4 mg/ml
c. 14 mg/ml
d. 140 mg/ml
e. 1400 mg/ml

4. Sebuah departemen QC melakukan penetapan kadar Obat ondansentron kekuatan 8mg. Rata
rata bobot 15.2mg. larutan uji di timbang dan serbukkan tidak kurang dari 20tab. Timbang
sejumlah serbuk tab. Setara kurang lebih 50mg. berapa mg ondansentron yg diambil?
(50/8)x15.2 = 95
a. 50
b. 95
c. 140
d. 185
e. 230
5. Penetapan kadar PCT 500mg menggunakan KCKT dengan y= 26604x+76507 (satuan dlm
ppm). Diketahui kurva baku (RT, area, %area, height) sampel dan standar. Ditanya berapa
ppm kadar sampel?
Jawaban: 2,25
6. Industri produksi tablet bermasalah pada permukaan tablet?
a. Celulose (pengikat) (pengisi) kering
b. Pvp (pengikat) basah
c. Mg stearate
d. Talkum
e. Laktose
7. Suatu industri farmasi melakukan pembuatan tablet odt, memilki waktu hancur yg tdk sesuai
dg farmakope indonesia v, untuk memperbaiki hal tersebut diperlukan bahan tambahan, yaitu
a. Penghancur
b. Pengisi
c. Pengikat
d. Pelicin
e. Pengikat
8. industri farmasi membuat kemasan primer sediaan dimenhidrinat, harus meminta persetujuan
dari?
a. qa
b. formulasi
c. PPIC (membuat perencanaan kemasan atau perancangan)
d. qc
e. produksi
9. kekerasan tablet tidak memenuhi persyaratan, apa bahan tambahan yang ditambahkan?
a. lactose anhidrat
b. pvp
c. cmc
d. mg stearat (sebagai lubrikan, merapatkan setiap partikel ditablet)
e. talkum
10. Asam mefenamat itu bahan nya pvp, laktosa, mg stearat, talkum, celulose. Ketika
diproduksi ada bahan yg nempel dipunch. Untuk memperbaiki, bahan apa yg perlu
ditambah…
a. PvP
b. Lactosa
c. Mg stearat
d. Celulose
e. Laktosa
11. Suatu tablet dg bahan pvp, mg stearat, talk, cellulose, laktosa ternyata pada uji kekerasan
nilai uji kekerasan dibawah syarat. Yang perlu ditambahkan adalah
a. ..... cellulose (MCC)
b. Lactosa
c. Talk
d. Mg stearat
12. Batch record pada manufaktur tablet berisi catatan…
a. Pengolahan dan pengemasan
b. Personil dan pengolahan
c. Rnd dan QA
d. Operator dan personil
e. Proses produksi

13. Kemasan primer tab eff dibuat kedap udara, karena (c)
a. Meminimalisir co2 msk ke tab
b. Meminumalisir o2 masuk ke tab
c. Meminimalisir uap air yg masuk k dlm tab
d. Memaksimalkan kelembaban tab
e. Memaksimalkan kontak tab dg udara luar
14. Industri farmasi menerima keluhan dari pelanggan berkaitan dengan penampilan fisik
sediaan sirup. Bagian QA memiinta untuk melakukan investigasi terhadap sediaan sirup
dengam batch yang sama sampel yangg digunakan untuk keperluan tersebut adalah:
a. Sampel stabilitas.
b. Sampel pertinggal.
c. sampel batch.
d. Sampel bahan baku.
e. Sampel representatiif
15. fungsi Microcrystalline cellulose?
a. binder
b. filler
c. lubrikan
d. glidan
Awal nya pemastian mutu, bagian akhir memastikan mutu sesuai dengan pengunaan atau
pemakaiiannya
Jawaban: QA

12. Pengujian Kadar tablet Parasetamol 500 mg (Batch 784N) dilakukan sesuai dengan USP :

Penimbangan sampel setara 100 mg parasetamol


Konsentrasi standar 0,01 mg/mL
Luas area sampel 112003
Luas area uji 114138
Rumus jumlah parasaetamol 10000 x konsentrasi standar x (
dalam sampel (satuan mg) luasarea sampel
luasarea standar
Berapa kadar parasetamol dalam sampel?
a. 92,13 mg b. 96,13 mg c. 98,13 mg d. 108,13 g e.118,3 mg
13. Departemen Quality Control (QC) di Industri Farmasi diminta untuk melakukan identifikasi
bahan baku obat dengan menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT).
Parameter apakah yang dijadikan patokan untuk melakukan pengujian tersebut?
A. Absorbansi D. Waktu Retensi
B. Panjang Gelombang E. Tinggi puncak kromatogram
C. Area Under Curve (AUC)
Pengujian yang telah dilakukan oleh bagian QC menunjukkan bahwa produk yang dihasilkan sudah
sesuai. Apa yang perlu dilakukan apoteker selanjutnya?
A. Pelulusan Produk
B. ……
C. Menyuruh bagian gudang untuk menyimpan produk pada bagian produk jadi
D. Mencatat di laporan bahwa obat sudah sesuai dengan spesifikasi
E. Menyuruh memproduksi Kembali

17.Departemen quality control di industry farmasi melakukan penetapan kadar isoprenalin dengan
metode spektrofotometri. Data menunjukkan nilai A (1%, 1 cm) isoprenalin adalah 100 pada 280
nm. Hasil pembacaan pada panjang gelombang 280 cnm menunjukkan absorbansi 0,500.
Berapakah kadar isoprenalin dalam mg/100 mL ?
a. 0,0005% b. 0,050% c. 0,500% d. 5% e.50%
29. Seorang apoteker yang bekerja dibagian R&D suatu industry farmasi akan memformulasikan
sediaan injeksi Morfin HCL 10 mg/ml yang isotonis. Berapakah konsentrasi sediaan Morfin HCl
dalam % (b/v)
a. 0,001%
b. 0,01%
c. 0,1%
d. 1%
e. 10%
30. Menurut CPOB 2012, tempat berikut selain industry farmasi yang diwajibkan menerapkan CPOB
adalah
A. Instalasi Rumah Sakit yang melakukan pembuatan obat
B. Lembaga pembuat sediaan fitofarmaka tanpa pertimbangan dan lembaga
C. Industri kecil yang bergerak dalam pembuatan jamu
D. PBF yang menyalurkan obat
E. PT yang memproduksi fitofarmaka

16. Industri farmasi membuat sediaan krim hidrokortison dengan bobot 5 gram, sediaan
mengandung 100 mg bahan aktif nilai serapan yang diperoleh 0,4123. Nilai slope dan internsep
adalah 0,0284 dan 0,0013 dengan pengenceran 20 kali dan volume awal adalah 10 ml. Berapa %
kandungan hidrokortison ?
A. 2,49
B. 2,59
C. 2,69
D. 2,79
E. 2,89

Anda mungkin juga menyukai