PHARMACEUTICAL SCIENCES 2
PSPA - STFI
Seorang pasien mendapatkan infus metronidazom 500
mg setelah operasi kolorektal. Sediaan yang tersedia
injeksi 500mg/100ml. Cairan infus harus habis selama 1
jam. Dokter meminta bantuan apoteker untuk
menghitung laju infus (1ml≈20 tetes).
Jawaban :
Departemen produksi suatu industri akan memproduksi
sediaan tetes telinga 10 ml menggunakan bahan
Kloramfenikol 1% , Na. Benzoat 0,2%, dan bahan
tambahan lainnya. 1 batch terdiri dari 5000 botol.
Berapa Kloramfenikol yang harus ditimbang untuk
produksi sebanyak 1 batch?
a. 50 gram
b. 500 gram
c. 500 mg
d. 50 mg
e. 0,5 gram
Jawaban :
Suatu industri farmasi akan melakukan penetapan
kadar pada sirup yang berisi ammonium klorida
menggunakan metode titrasi.
Jawaban :
Tim QC pabrik akan melakukan evaluasi
keragaman bobot parasetamol 500 mg
menggunakan syarat acuan dari farmakope V.
Berapa tablet yang dibutuhkan?
a. 5
b. 10
c. 15
d. 20
e. 25
Jawaban :
Injeksi ceftriaxone masuk dalam kategori
high risk contamination menurut USP.
Berapa jam batas penyimpanan setelah
rekonstitusi?
a. 6 jam
b. 12 jam
c. 24 jam
d. 48 jam
e. 96 jam
Jawaban :
Seorang apoteker akan merekonstitusi 1 botol
serbuk injeksi ceftriaxone di bawah LAF
untuk penggunaan 2 pasien sesuai USP.
Apa kategori level resikonya?
a. Resiko rendah
b. Resiko sedang
c. Resiko tinggi
d. Resiko penggunaan segera
e. Tidak ada resiko
Jawaban :
Bagian Kontrol Kualifikasi di industri farmasi
mengevaluasi isi minimum salep mata Tetrasiklin HCl
dengan menggunakan 10 tube sampel. Didapatkan hasil
bahwa 1 tube mengalami kebocoran, sehingga
dilakukan pengujian ulang dengan menggunakan
sejumlah sampel tertentu.
Berapa jumlah sampel?
a. 25
b. 20
c. 15
d. 10
e. 5
Jawaban :
Sebuah industri farmasi mengembangkan
sediaan baru obat flu. Sebelum dipasarkan
dilakukan validasi terlebih dahulu.
Apakah jenis Validasi yang diajukan industri?
a. Prospective validation
b. Retrospective validation
c. Concurrent validation
d. Process validation
e. Method validation
Jawaban :
Industri farmasi memproduksi amlodipine 25
mg, tapi belum dipasarkan. Dilakukan uji
stabilitas.
Jawaban :
Industri farmasi pengembangan sediaan yang
mengandung trakolimus dengan sistem vesikel
dengan eksipien fosfatidilkolin 2%, etanol
30%, dan air.
Apakah nama sistem tersebut?
a. Liposom
b. Niosom
c. Etosom
d. Transfersom
e. Fitosom
Jawaban :
Seorang Apoteker di bagian RnD industri hendak
membuat sediaan injeksi testosteron 250 mg
dalam 1 mL ampul dibuat suspense minyak.
Apoteker merancang metode sterilisasi untuk
sediaan tersebut.
Apa metode yang dipilih?
a. panas basah
b. panas kering
c. gas
d. radiasi
e. filtrasi
Jawaban :
Suatu industri farmasi mengembangkan sediaan tablet
amoksisilin 500 mg. Hasil pengujian sifat fisik menunjukkan
tablet hancur selama 14 menit dan laju disolusi tablet
mendekati batas bawah spesifikasi yang ditentukan.
Apoteker unit RnD akan melakukan reformulasi.
Jawaban :
Apoteker Industri Farmasi dan manager unit RnD, berencana
memproduksi produk baru yaitu tablet asetosal 500 mg,
yang akan dibandingkan ekivalensi bioavailabilitasnya
dengan tablet asetosal 500 mg yang paling laku dipasaran.
Pengujian awal dilakukan untuk dapat dijadikan acuan
pengujian bioavaibilitas dan biokeivalensi.
Jawaban :
Seorang Apoteker di Industri Farmasi sedang melakukan
optimasi tablet asetosal 500 mg dengan metode granulasi
kering. Karakteristik dari senyawa asetosal adalah sukar
larut dalam air, polimorf, tidak higroskopis, pKa 3,5, sifat alir
jelek, tidak tahan pemanasan.
Jawaban :
Industri farmasi aka menguji tablet ketoprofren yang
akan digunakan untuk meredahkan nyeri. Salah
satu uji yang dilakukan adalah uji stabilitas
dipercepat. Untuk pengujian stabilitas dipercepat
dilakukan sampling minimal di tiga titik. Kapan
waktu pengambilan sampel?
a. 0, 3, 6 bulan
b. 0, 6, 12 bulan
c. 3, 6, 12 bulan
d. 6, 12, 24 bulan
e. 0, 3, 12 bulan
Jawaban :
Dalam rangka optimalisasi penggunaan sediaan farmasi
perlu dilakukannya uji bioekivalensi untuk menjamin
patient safety. Sediaan tablet yang termasuk dalam
Biopharmaceutic Classification System (BCS) kelas
1dilakukan uji Bioekivalensi.
Jawaban :
Dilakukan uji stabilitas jangka panjang utk tablet
asetosal. Uji ini dilakukan untuk melihat pengaruhnya
terhadap lingkungan baik suhu dan kelembaban. Hal ini
bertujuan agar tablet asetolsa tetap aman unutk
digunakan oleh pasien.
Jawaban :
Bagian control kualitas industry farmasi yg memproduksi
serbuk levofloksasin melakukan kualifikasi LAF (lamina
iar flow) berkala. Dari hasil pengujian ditemukan
pertumbuhan 5 koloni bakteri. Untuk memastikan ad/
tidaknya kebocoran maka dilakukan uji kecepatan aliran
udara. Berapa persyaratan kecepatan aliran udara yang
ditetapkan?
a. 0,25 m/det
b. 0,45 m/det
c. 0,65 m/det
d. 0,85 m/det
e. 0,95 m/det
Jawaban :
Pabrik farmasi akan membuat injeksi kering seftriakson.
Injeksi kering seftriakson harus memiliki standar mutu
yang tinggi, sehingga produk yang diterima pasien terjaga
keamanan, kualitas, dan khasiat. Sebelim pembuatan
mereka mencuci vial agar memenuhi stadar CPOB.
Jawaban:
Suatu pabrik farmasi akan melakukan
analisa terhadap sampel untuk mengetahui
kandungan Na+ dan K+dalam sediaan. Alat
apa yang paling tepat digunakan?
a. HPLC
b. AAS
c. GC
d. GC-MS
e. UV-Vis
Jawaban :
Dilakukan analisa lidokain dengan HPLC,
diperoleh luas daerah bawah kurva 26400. Luas
bawah kurva larutan standar lidokain 26000 dgn
konsentrasi 10 µgram/ ml dgn pengenceran 200
kali. Berapa jumlah lidokain yg di analisa?
a. 2030 µgram/ ml
b. 2015 µgram/ ml
c. 2010 µgram/ ml
d. 10,30 µgram/ ml
e. 10,15 µgram/ ml
Jawaban :
Senyawa A, B, C dianalisa dengan HPLC dengan kolom
C18, fase gerak metanol, kepolaran A lebih rendah
dibanding C, dan kepolaran B lebih besar dari A.
Jawaban :
Seorang apoteker R&D melakukan analisa kadar as.
Mefenamat menggunakan HPLC dgn fase diam C18
dan fase gerak asetonitril: buffer fosfat : etanol.
Jawaban :
Badan POM melakukan pemeriksaan
kosmetik ke pasaran, ternyata hampir
semua kosmetik mengandung merkuri.
Apa analisis yg tepat?
a. AAS
b. GC
c. HPLC
d. FTIR
e. UV-Vis
Jawaban :
Seorang apoteker ditugaskan utk melakukan
validasi terhadap produk. Salah 1 uji validasi
yg dilakukan adalah validasi konkuren. Berapa
batch yg dibutuhkan pd validasi konkuren?
a. 1 batch
b. 3 batch
c. 6 batch
d. 10 batch
e. 30 batch
Jawaban :
Suatu IF akan menganalisis tablet metformin
menggunakan KCKT. Pada fase gerak ditambahkan
Na Heptasulfonat.
Apa tujuannya?
a. Sebagai penukar ion utk meningkatkan sensitivitas
b. Sebagai penukar ion utk meningkatkan kelarutan
c. Sebagai pendonor ion utk meningkatkan
selektivitas
d. Sebagai pendonor ion utk meningkatkan kelarutan
e. Sebagai derivate agar terdeteksi UV-Vis
Jawaban :
IF akan menganalisa meloksikam dalam supositoria
pakai spektro UV-Vis. Absorpsi sampel 0,2 dan
absorpsi larutan standar 0,5 dalam konsentrasi 10
µg/ml. Sebelum pengukuran, perlakuan pada 2 suppo
diekstraksi dlm 100 ml pelarut dgn pengenceran 100
kali. Berapa kadar meloksikam dalam 1 buah suppo?
a. 15 mg
b. 20 mg
c. 25 mg
d. 30 mg
e. 35 mg
Jawaban :
Persuhaan PBF membeli bahan baku paracetamol. Bahan baku
tersebut di terima dgn sertifikasi analisis CoA. Pada CoA hasil
analisis kadar bahan baku tertulis 100%. Pada bagian QC
memeriksa kembali kadar bahan baku tersebut dan hasil yang
didapat yaitu 99%.
Jawaban :
tablet salut enterik merupakan salah satu sediaan yg
digunakan utk sediaan obat dgn sistem pelepasan tertunda
yaitu menahan pelepasan obat di lambung dan lepas dgn
cepat ketika memasuki usus. suatu industri farmasi akan
membuat tablet salut enterik Natrium diklofenak.
Jawaban :
suatu industri farmasi ingin membuat tablet antasida
berwarna hijau homogen. antasida dibuat dgn metode
granulasi basah. utk membuat tab antasida dgn
pewarnaan yg homogeny.
Jawaban :
suatu industri farmasi sdg mengembangkan sed tab pct dgn
metode granulasi basah. ketika proses kompresi dgn mesin
cetak tab rotary, ditemukan adanya granul yg melengket
(sticking) di permukaan punch pd mesin cetak. diketahui
karakteristik granul dgn moisture content setelah granulasi/
sblm pencetakan adalah 6%.
Jawaban :
industri farmasi akan membuat sediaan obat
utk asetosal. Pka 3.5 dan tdk tahan asam.
Jawaban :
industri farmasi akan membuat tab allopurinol 100mg
dgn metode granulasi. Bahan yg digunakan :
amprotab, mucilago, sbg fase dlm Mg. Stearat,
talcum, dan amilum kering sbg fase luar.
Jawaban :
sebuah pabrik farmasi hendak membuat tab herbal
terstandar dr ekstrak umbi bawang putih. Diketahui
data CoA fisiko-kimia ekstrak adalah sbb: kental,
kompresibilitas rendah, higroskopisitas tinggi, tdk tahan
thd panas.
Jawaban :
seorang apoteker beekrja di industri ingin membuat
tab ibuprofen. Diketahui sifat zat ibuprofen tahan
panas dan lembab, jika diberikan tekanan maka
ada bagian tab yg akan rapuh.
Jawaban :
industri farmasi akan membuat sediaan salep mata kloramfenikol. Berikut formulasi
sediaan salep kloramfenikol:
Kloramfenikol 1% Z.A: AB spektrum luas yg aktih thd gram + & -
Lanolin anhidrat 10% basis
Paraffin cair 10% basis
Klorobutanol 0,5% pengawet
A-tokoferol 0,05% antioksidan: campuran basis hidrokarbon distabilkan dgn
penambahan A-tokoferol
Vaselin flavum ad 100% basis
Jawaban :