Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH FARMAKOLOGI

OBAT YANG BKERJA PADA DARAH ( ANTIANEMIA , KOAGULAN,


ANTIKOAGULAN )

Disusun dalam rangka memenuhi tugas terstruktur Mata Kuliah FARMAKOLOGI II

DISUSUN OLEH

1. Ahmad Rizal F (18650143)


2. Vivi Virginia (18650144)
3. Fiona
4. Uswatun
5. Nanda Tri Puji L (18650189)
6. Fitrani

DOSEN

NENI PROBOSIWI, M. Farm. Apt.

UNIVERSITAS KADIRI

FALKUTAS KESEHATAN

FARMASI

2020

I
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena berkat rahmat,
hidayah, serta karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Obat Yang
Bekerja Pada Darah (Antianemia, Koagulan, Antikoagulan)”.

Sebelumnya, kami mengucapkan terima kasih kepada IBU NENI PROBOSIWI, M.


Farm. Apt selaku dosen mata kuliah Farmakognosi yang telah membimbing kami dalam
penyusunan makalah. Selain itu, kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman
yang telah memberikan masukan kepada kami.

Kami mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penyusunan makalah ini. Saran dan
kritik dari kalian sangat kami harapkan agar makalah ini dapat sempurna. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi mahasiswa Prodi S1 Farmasi.

Kediri, 25 Februari 2020

Penyusun

II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. II

DAFTAR ISI............................................................................................................................ III

BAB I ......................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 1

1.3 Tujuan............................................................................................................................... 1

1.4 Manfaat............................................................................................................................. 1

BAB II........................................................................................................................................ 2

PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 2

2.1 Pengertian ......................................................................................................................... 2

2.1.1 Anemia....................................................................................................................... 2

2.1.2 Antikoagulan oleh N Sutrisna - 2017 ........................................................................ 3

2.2 Macam-macam obat yang bekerja pada darah ............................................................ 3

2.2.1 Antianemia ........................................................................................................... 3

2.2.2 Antikoagulan ........................................................................................................ 7

BAB III .................................................................................................................................... 11

PENUTUP................................................................................................................................ 11

3.1 Kesimpulan................................................................................................................ 11

3.2 Saran .......................................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 12

LAMPIRAN JURNAL ............................................................................................................ 13

III
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan anemia ?


2. Apakah yang dimaksud dengan antikoagulan ?
3. Apa saja macam-macam obat anti anemia, koagulan dan antikoagulan ?
4. Bagaimana cara kerja dari masing- masing obat anemia, koagulan, dan antikoagulan ?

1.3 Tujuan

1. Mahasiswa dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan anemia


2. Mahaiswa dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan antikoagulan
3. Mahasiswa dapat mengethaui macam-macam obat anti anemia ,koagulan dan anti
koagulan
4. Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja dari masing-masing obat anemia, koagulan
dan antikoagulan

1.4 Manfaat

1. mahasiswa memahamai apa yang dimaksud dengan anemia


2. Mahasiswa memahami apa yang dimaksud dengan antikoagulan
3. Mahasiswa memahami penggolongan obat anti anemia , koagulan dan antikoagulan
4. Mahasiswa memahami cara kerja dari masing-masing obat anemia, koagulan dan
antikoagulan

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

2.1.1 Anemia

Anemia adalah suatu kondisi medis dimana jumlah sel darah merah atau
hemoglobin kurang dari normal. Kadar hemoglobin normal umumnya berbeda
pada laki laki dan perempuan. Untuk pria, anemia biasanya didefnisikan sebagai
kadar hemoglobin kurang dari 13,5 gram/100 ml dan pada wanita sebagai
hemoglobin kurang dari 12,0 gram/100 ml (Proverawati, 2011).

Anemia merupakan suatu kelainan darah yang umum terjadi ketika kadar
darah merah (eritrosit) dalam tubuh menjadi terlalu rendah. Hal ini dapat
menyebabkan masalah kesehatan karena sel darah merah mengandung hemoglobin,
yang membawa oksigen ke jaringan tubuh. Anemia dapat menyebabkan berbagai
komplikasi, termasuk kelelahan dan stress pada organ tubuh. Memiliki kadar sel
darah merah yang normal dan mencegah anemia membutuhkan kerjasama antara
ginjal, sumsum tulang, dan nutrisi dalam tubuh. Jika ginjal atau sumsum tulang
tidak berfungsi atau tubuh kurang gizi, maka jumlah sel darah merah dan fungsi
normal mungkin sulit untuk dipertahankan (Proverawati, 2011).

Anemia merupakan kelainan darah yang umum menyerang semua orang dari
segala umur, meskipun orang yang paling beresiko lebih besar adalah kelompok
lansia,wanita dan bayi. Kehamilan juga dapat menyebabkan anemia karena
besarnya kebutuhan janin akan sel darah merah untuk perkembangan organ. Ada
lebih dari 400 tipe anemia yang disebabkan karena jumlah sel darah merah kurang
dari normal (Ogbe et al., 2010).

Batas kadar hemoglobin anemia berdasarkan usia ( WHO,2001)

KELOMPOK UMUR HEMOGLOBIN (gr/dl )


Anak-anak 6 bulan – 6 tahun <11
6 tahun – 14 tahun <12
Dewasa Wanita dewasa <12

2
Laki-laki dewasa <13
Ibu hamil <11
Anemia dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain :

1) Gangguan pembentukan eritrosit


Gangguan pembentukan eritrosit terjadi apabila terdapat defisiensi
substansi tertentu seperti mineral (besi, tembaga), vitamin (B12, asam
folat), asam amino, serta gangguan pada sumsum tulang.
2) Perdarahan
Perdarahan baik akut maupun kronis mengakibatkan penurunan total sel
darah merah dalam sirkulasi.
3) Hemolisis
Hemolisis adalah proses penghancuran eritrosit.

2.1.2 Antikoagulan oleh N Sutrisna - 2017

Antikoagulan adalah senyawa yang dapat mencegah terjadinya penggumplan


darah. Antikoagulan mempunyai cara kerja yang berbeda-beda ada yang bekerja
dengan cara menghambat pematangan protein faktor VII ( prokonvertin ), adapula
antikoagulan yang bekerja dengan mengikat Ca2+ ( Kalsium ), selain itu ada juga
antikoagulan yang bekerja dengan mengaktifkan antitrombin. Faktor
penggumpalan seperti trombin, faktor V (proakselerein) dan senyawa-senyawa
yang bekerja menghambat penggumpalan darah dengan mengganggu pematangan
protein faktor penggumpalan seperti trombin, faktor V dan faktor VII ialah
antagonis Vitamin K seperti dipumatol. Antikoagulan yang bekerja dengan cara
mengikat kalsium yaitu flourida, oksalat dan sitrat, sementara antikoagulan yang
bekerja dengan mengaktifkan antitrombin yaitu heparin. Adapula senyawa yang
bersifat sebagai pencekal kation bifalen (Chelatin agen) yaitu EDTA ( Sadikin
M,2002 ).

2.2 Macam-macam obat yang bekerja pada darah

2.2.1 Antianemia

a. Tablet zat besi ( Fe )

3
Besi dibutuhkan untuk produksi hemoglobin , sehingga defisiensi Fe akan
menyebabkan terbentuknya sel darah merah yang lebih kecil dengan kandungan
Hb yang rendah dan menimbulkan anemia hipokromik mikrositik
 Nama dagang :
 Nama generik :
 Indikasi :
 Kontra indikasi :
 Interaksi Obat :
 Dosis :
 Efek Samping :
 Bentuk sediaan :
b. Vitamin B 12 (Cyamokobalamin)
Anemia megaloblastik, pasca pembedahan lambung total dan pemotongan usus,
defisiensi vitamin B12.
 Nama dagang : Global DHA , Feromax, Biovitan, Sakatonik liver
 Nama generik : cyanocobalamin
 Indikasi : Mengobati kekurangan vitamin B12 terutama pada penderita
anemia
 Dosis :
Dosis awal : 1000 mcg yang disuntikkan ke dalam otot, sekali sehari 6-
7 hari
Dosis lanjutan : 100 mcg setiap 2 hari sekali sebanyak 7 kali ,
kemudian dilanjutkan dengan 100 mcg tiap 3-4 hari sekali selma 2 –
3minggu
Dosis pemeliharaan : 100-1000 mg sepanjang hidup penderita
 Efek Samping : sakit kepala, pusing, mual, muntah, diare, gangguan
kecemasan
 Bentuk sediaan : suntik , tablet effervecent, tablet kunyah , tablet,
kapsul, kapsul lepas tunda , sirup

c. Asam Folat
Asam folat terdiri atas bagian-bagian pteridin, asam paraaminobenzoat dan
asam glutamat. Folat terdapat dalam hampir setiap jenis makanan dengan kadar

4
tertinggi dalam hati, ragi, dan daun hijau yang segar. Folat mudah rusak dengan
pengolahan atau pemasakan makanan.
 Nama dagang : Adfer, Anemolat, Camabion, Ferrolat, Folic Acid,
Folavit, Sangobion, Soluvit N, Tablet Tambah Darah, Tivilac
 Nama generik : Asam folat
 Indikasi : Mencegah anemia akibat kekurangan asam folat
 Dosis : Dosis vitamin B9 sebagai suplemen untuk menyiapkan proses
persalinan bagi ibu hamil adalah 0,4 mg per hari.
Dosis vitamin B9 untuk menangani anemia pada ibu hamil adalah 0,2-
0,5 mg per hari.
Dosis vitamin B9 untuk mencegah terjadinya cacat tabung saraf janin
pada ibu hamil adalah 5 mg yang dikonsumsi sejak merencanakan
kehamilan, hingga kehamilan trimester pertama.
Dosis vitamin B9 untuk mencegah anemia akibat defisiensi asam folat
adalah 5 mg per hari, selama 4 bulan. Dosis bisa ditingkatkan hingga
15 mg per hari jika terjadi
 Efek Samping :
 demam tinggi
 kulit memerah
 napas menjadi pendekmalabsorbsi.
 ruam kulit
 gatal-gatal pada kulit
 dada sesak
 kesulitan bernapas
 mengi
 Bentuk sediaan :
 Kapsul, oral: 5 mg, 20 mg
 larutan, injeksi, natrium folat: 5 mg / mL
 Tablet, diminum langsung: 400 mcg, 800 mcg, 1 mg

5
d. Eritropoietin
Adalah suatu glikoprotein dengan BM 34-39 DA, merupakan faktor
pertumbuhan hematopoietik yang pertamakali diisolasi. Eritropoietin
merupakan faktor pertumbuhan sel darah merah yang diproduksi terutama oleh
ginjal dalam sel peritubuler dan tubuli proksimalis

e. Golongan obat antianemia lainnya :


a. Riboflavin
 Nama dagang : Cernevit, Corovit, Folamil, Fervital, Iberet Folic 500,
Obimin AF, Soluvit N, Vitamin B compleks
 Nama generik : Vitamin B2
 Indikasi :Mencegah dan mengobati kekurangan vitamin B2
 Dosis : 10 mg / hari selama 10 hari
 Efek Samping : Warna urin yang lebih kuning dari biasanya
 Bentuk sediaan : Tablet , kapsul, suntik, infus
b. Piridoxin
 Nama dagang : Liconam-10 , Pyridoxine HCL, Vitamin B6
 Nama generik : Vitamin B6
 Indikasi :Mengatasi kekurangan vitamin B6, Mengatasi anemia
sideroblastik
 Dosis : kekurangan vitamin b6 : maksimal 150 mg / hari
Anemia : Maksimal 400 mg / hari
 Efek Samping : Sakit kepala , mengantuk, mual, kesemutan / matirasa
 Bentuk sediaan : Tablet dan sirup

c. Kobal
d. Iron Dextran (Imferon)
f. Artoferuum
g. Dasabion Kapsul
 Nama dagang : Dasabion
 Nama generik : Fe fumarat 360mg, ca Pantotenat 20 mg, Folic Acid 1,5
mg, Vitamin C 75 mg, Vitamin B12 15mcg, Vitamin D3 400 IU, sorbitol
20mg

6
 Indikasi : Antianemia
 Dosis : 1 kapsul
 Efek Samping :
 Bentuk sediaan : Kapsul

2.2.2 Antikoagulan

Golongan anti koagulan

a. Heparin
Adalah obat yang digunakan untuk mengobati dan mencegah gumpalan
darah.
Contoh obat:
1. Ardefarin
 Nama dagang :
 Nama generic : Ardefarin
 Indikasi : Digunakan dalam terapi pencegahan
tromboembolisme vena dalam pasca operasi
 Dosis : Dewasa: subkutan: awal 50 IU/kg mengikuti
pembedahan. Selanjutnya 50 IU/kg 2 kali sehari untuk 14
hari setelah pembedahan atau sampai rawat jalan.
 Efek samping : Trombositepenia, perdarahan moderat, iritasi
pada lokasi injeksi, nyeri dan ekimosis, alergi
(hipersensitivitas), ruam, gatal, demam, mual, dan eritema.
Selain itu ardeparin juga berpotensi menyebabkan
komplikasi hemoragik.
 Bentuk sediaan : Injeksi

2. Heparin
 Nama dagang :
 Nama generic : Heparin

7
 Indikasi : Untuk mengaliri atau membersihkan kateter
intravena
 Dosis :
 Efek samping : Mati rasa tiba-tiba atau kelemahan terutama
pada satu sisi tubuh, tiba-tiba sakit kepala berat,
kebingungan, masalah dengan penglihatan/keseimbangan,
nyeri dada, batuk tiba-tiba, demam
 Bentuk sediaan : Injeksi

3. Daltefarin
 Nama dagang :
 Nama generic : Daltefarin
 Indikasi : Profilaksis pada pra dan paska pembedahan
 Dosis :
 Efek samping : Pendarahan, trombositopenia dan
hyperkalemia
 Bentuk sediaan : Injeksi

4. Danafaroid
 Nama dagang :
 Nama generic : Danafaroid
 Indikasi :
 Dosis :
 Efek samping :
 Bentuk sediaan :

5. Enoksafarin
 Nama dagang : lovenox
 Nama generic : Enoksafarin
 Indikasi : Mencegah dan mengatasi pengumpalan darah
 Interaksi obat : Meningkatkan resiko hiperkalemia, jika
digunakan dengan obat yang mengandung kalium, diuretic
hemat kalium,

8
 Dosis :
 Efek samping : Perdarahan, memar, trombositopenia,
anemia, demam, mual, nyeri dan bengkak pada area suntikan
 Bentuk sediaan : Injeksi

6. Tinzafarin
 Nama dagang :
 Nama generic : Tinzafarin
 Indikasi :
 Dosis :
 Efek samping :
 Bentuk sediaan :

b. Anti koagulan oral


Merupakan antagonis vitamin K. Vitamin K ialah kofaktor yang berperan
dalam aktivitas factor pembekuan darah II, VII, IX, X yaitu dalam
mengubah residu asam glutamate menjadi residu asam gama-
karboksiglutamat.
Contoh obat :
1. Dikumarol
 Nama dagang :
 Nama generic : Dikumarol
 Indikasi :
 Dosis :
 Efek samping :
 Bentuk sediaan :

2. Warfarin
 Nama dagang : Simarc, Notisil 2, Notisil 5
 Nama generic : Warfarin
 Indikasi : Untuk mencegah dan mengobati penggumpalan
darah, seperti pada deep vein thrombosis atau emboli paru.
Selain itu, warfarin juga digunakan pada penderita fibrilasi

9
atrium untuk mencegah stroke, dan pada pasien pasca
operasi penggantian katup jantung.
 Dosis : Dosis awal warfarin diberikan 5 mg per hari,
kemudian dosis akan disesuaikan menurut nilai INR
(normalnya 2-3).
 Efek samping : Perdarahan, Sakit maag, Perut kembung,
Kebotakan, Ruam, Gatal, Gangguan indera pengecap,
Kematian jaringan, Sakit kepala, Lesu, Pusing, Anemia,
Demam, Hepatitis
 Bentuk sediaan : Oral

3. Anisindion
 Nama dagang :
 Nama generic : Anisindion
 Indikasi : untuk perawatan Gangguan tromboemboli dan
kondisi lainnya.
 Dosis :
 Efek samping : erdarah, Infeksi kulit
 Bentuk sediaan : Oral

c. Anti koagulan yang bekerja mengikat ion kalsium

Contoh obat :
1. Natrium sitrat
 Nama dagang :
 Nama generic : Natrium sitrat
 Indikasi :
 Dosis :
 Efek samping :
 Bentuk sediaan :

2. Asam oksalat
 Nama dagang :

10
 Nama generic : Asam oksalat
 Indikasi :
 Dosis :
 Efek samping :
 Bentuk sediaan :

3. Natrium edetat
 Nama dagang :
 Nama generic : Natrium edetat
 Indikasi :
 Dosis :
 Efek samping :
 Bentuk sediaan :

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

11
DAFTAR PUSTAKA

12
LAMPIRAN JURNAL

13

Anda mungkin juga menyukai