Natrium 135 – 144 mmol/ 118 mmol/L Hipovolemia (kekurangan cairan tubuh),
penggunaan diuretik, hiponatremia
2 - - Hemoglobi Asam folat 5 Perlu Henryford Sakit ginjal yang diderita Ny.Ye
n 8,7 g/dl mg penambahan CKD edisi diikuti dengan penurunan Hb,
terapi dalam 6.0 disarankan ditambahkan
pengoatan pengobatan ditambahkan ESA
anemia dalam bentuk inj
No Data Subyektif Objektif Profil Assesment Referensi plan
pasien pengobatan
3. - Sesak nafas Kadar O2 - Perlu Dipiro Pemberian
menurun 65% penambahan oksigen secara
oksigen melalui langsung lewat
masker oksigen kanula.
4. - TD 160//80 mg Amlodipin Terapi yang Henryford Tatalaksana CKD
tidak CKD edisi dengan hipertensi
diperlukan, 6.0 dan diabetes,
terapi pilihannya ACEI
dihentikan atau ARB,..
5. Bengkak dan Kadar kreatinin - Terapi yang BC renal Perlu
luka di badan pada tanggal 9/11 diperlukan agency ditambahkan oral
muncul mencapai 15,1 tidak diberikan diphenhydramin
bintik” mg/dL 25 mg untuk
hingga penanganan gatal
timbul nya serta diberi
koreng tambahan
alpentin untuk
rasa neri nya
TABEL ANALISA PCNE
Obat Assesment Plan/Recommendation Analysis Evidence
Bases
Candesartan P.2.1 C.1.5 I.1.3 A.3.1 O.0.1 Dosis awal harus Pharmaceu
16 mg kemungkina Duplikasi Mendiskusika Rekomendasi Status dikurangi 50 % pada tical care
n terjadi kelompok n yang masalah pasien yang sudah hipertensi
Efek terapi rekomendasi diusulkan, tidak mendapat diuretik Depkes
samping dengan dokter penerimaan diketahui 2006
obat tidak
diketahui
Nama Rut Aturan Problem Causes Intervensi Acceptemen Outcome Analisis Evedance
obat e pakai bases
Asam oral 1x 5 mg P.1.2 (efek C.1.4 1.1.4 A3.1 O.1.1 Pada Henryfo
folat Pengobatan (kombinasi (Intervensi (Intervensi (masalah penanganan rd CKD
tidak Obat Didiskusikan dilanjutkan terpecahkan) anemia edisi 6.0
optimal) Belum Dengan penerimaan CKD
tepat) dokter) tidak perlu
diketahui) ditambahan
terapi
ESA
pada
hari
pertama
Sampai
diperoleh
kadar HB
yang normal
Nama Rute Aturan Problem Caus Interv Accep Outco Analisis Evedance
obat pakai es ensi temen me bases
RANITIDI IV 2X1 P..3.2 C.1.3 1.1.43 A3.1 O.0.1 Penggunaan obat ranitidin injeksi KONSENSU
N (Pengobat (tida (rekom (Interv (status (golongan H2. Bloker) indikasi untuk S
an yang k endasi ensi masal ulkus peptikum PDHI
tidak adan untuk dilanju ah
diperluka ya dokter) tkan tidak
n) indik peneri diketa
asi maan hui)
untu tidak
k diketa
obat) hui)
Nama Rute Aturan Probl Caus Interv Accep Outc Analisis Evedance
obat pakai em es ensi teme ome bases
n
- Tidak - - P..3.3 C.8.1 1.1.4 A3.1 O.1.1 gangguan sesak nafas, hal tersebut Dipiro
mendap ( mas ( tid ( Inte (Inter (mas dapat disebabkan karena 2015
atkan alah ak rvensi vensi alah pernafasannya yang kussmaul,
terapi tidak atau didisk dilanj terpe kemudian karena adanya cairan
terpe keti usika utkan cahk yang menumpuk di paru-paru dan
cahka dak n pener an) dapat disebabkan juga kadar
n) tepa denga imaa Hemoglobin dalam tubuh kurang
tan n n dari normal serta eritropoitin yang
mon dokte tidak diproduksi ginjal semakin
itori r) diket berkurang yang menyebabkan
ng) ahui) penurunan kadar Hemoglobin,
karena HB dan eritropoietinnya
sudah ditangani, maka kami
menyarankan utnuk memberikan
bantuan oksigen dalam bentuk
kanula.
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
KESIMPULAN
Profil penggunaan obat pada pasien Ny. YE umur 36 tahun (berat badan 87 kg dengan tinggi badan 155
cm):
1. spironolactone 100 mg(obat diuretik hemat kalium) dapat memperburuk efek hiponatremia
2. candesartan 16 mg Dosis awal harus dikurangi 50 % pada pasien yang sudah mendapat diuretik
REKOMENDASI
3. Pasien sebaiknya diberikan injeksi serum epoetin untuk menaikan Hb pada pasien Ny. YE agar
kondisi pasien bias lebih baik