Anda di halaman 1dari 17

STUDI KASUS II

PENYAKIT GINJAL KRONIS


(PGK)
KELOMPOK 6
SARRAH GUSTINE 2018212265
YOHANES ENDI CAUR 2018212267
LISDIANI S 2018212270
MARISTIYANI 2017210287
VERONICA SUHA 2017210291
ANNISHA 2017210291
KATARINA BETHAN 2018212248
KASUS
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS PANCASILA
LEMBAR CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN DAN TERAPI(CPPT)

Inisial Pasien : NY.YE Berat Badan : 87 kg


Umur: 36 tahun Tinggi Badan :155 cm
Alasan masuk RS : Sesak, mual, muntah, gatal-gatal, bengkak dan luka di badan
Muncul bintik-bintik hingga timbul koreng di kulit
Tanggal masuk RS : 09 November 2017
Tanggal keluar RS :16 November 2017
Riwayat Penyakit : Diabetes
Riwayat Penggunaan: Glucophage (metformin)
Riwayat Alergi : Seafood
Diagnosis :CKD, Hiponatremia
Komentar dan alasan :
1. Pasien mengalami sesak tgl. 09 sd 10 nov, dilihat dari hasil pernafasan/
RR pasien yaitu 26 kali dan 24 kali/menit dimana berada diatas nilai
rujukan. Hal ini karena pasien mengalami CKD yang menyebabkan paru-
paru tidak dapat dengan baik mengambil oksigen.
2. Pasien mengalami hipertensi tahap 1 dimana sistolik yang tinngi pada
tanggal 09 s/d 16 dan diastolik turun pada tanggal 13 s/d 16. hal ini karena
pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi, peningkatan tekanan darah ini
terjadi disebabkan penyakit gagal ginjal yang dialami oleh pasien.
3. Perasaan mual dan muntah yang dirasakan pasien dapat terjadi karena
mengalami penyakit ginjal sehingga terjadi penumpukan racun pada tubuh
dan menunjukan atau menimbulkan gejala-gejala tersebut.
Analisis data laboratorium
NO NAMA RUJUKAN HASIL INDIKASI

1 Hemoglobin 12-16 g/dl 8,7 g/dl anemia


Hematokrit 35-45% 24% anemia
Leukosit 3200-12.000/mm 12.350 /ul Adanya infeksi atau peradangan
Albumin 3,5-5,0 g/dl 2,6 g/dl malnutrisi, gangguan fungsi hati, infeksi
kronik, edema,perdarahan
Kreatinin 0,6 – 1,3 mg/dL 15,1 mg/dl gangguan fungsi ginjal baik
karena gangguan fungsi ginjal disebabkan oleh
nefritis, penyumbatan saluran urin,

Natrium 135 – 144 mmol/ 118 mmol/L Hipovolemia (kekurangan cairan tubuh),
penggunaan diuretik, hiponatremia

Clorida 97 - 106 mmol/L 87 mmol/L muntah, gastritis, diuresis yang


agresif,diabetik,asidosis.
HCO3 21-28 mEq/L 8,7 mEq/L asidosis metablik
Tabel tingkat keparahan kerusakan ginjal
Dari kadar kreatinin
Ny. YE diperoleh hasil
hari pertama dan
pengecekan kedua
pada derajat 5 positif
gagal ginjal, namun
pada hari terakhir
pemeriksaan
mengalami perbaikan
fungsi ginjal walau
dalam derajat 4.
TABEL EVALUASI PROFIL PENGOBATAN
N Nama Regimen Berdasarkan Literatur Indikasi Keterangan
o Obat Dosis
1. Amlodipin 1x10 mg DL :Dosis awal 5 mg sekali sehari’maksimal 10 mg Hipertensi,Profila Indikasi sesuai
sekali sehari (PIONAS 2017) ksis angina Dosis sesuai
Penggunaan Pada Pasien :
1 kali : 10 mg
1 hari : 10 mg
2. Spironolakt 1x100 mg DL : 100-200 mg sehari, jika perlu ditingkatkan Tekanan darah Indikasi sesuai
on maksimal 400 mg (IONI, 139) tinggi Dosis sesuai
Penggunaan pada pasien:
1 kali : 25 mg
1 hari : 25 mg
3. Asam folat 1x5 mg DL : 10-40 mg sekali sehari,malam hari, kisaram lazim Hb rendah Indikasi sesuai
10-40 mg sekali sehari malam hari (IONI, 170) Dosis sesuai
Penggunaan pada pasien :
1 kali : 5 mg
1 hari : 5 mg
4. Bicarbonat 1x500 mg DL : 10 mg sehari, maksimal 20 mg sehari (IONI,66) Hipertensi, Indikasi sesuai
Penggunaan pada pasien : angina Dosis sesuai
1 kali pakai : 500 mg
1 hari : 500 mg
No Nama Obat Regimen Berdasarkan Literatur Indikasi Keterangan
Dosis
5. Lasix 1x40 mg DL : 20-40 mg, dosis harian : 40- Edema, oliguria karena gagal Indikasi
240 mg (PERKI, 25/2015) ginjal sesuai
Penggunaan pada pasien : Dosis sesuai
1 kali pakai : 20 mg
1 hari : 40 mg
6. Metilpredniso 1x16 mg DL : 2-16 mg, dosis harian : 2-40 supresi inflamasi dan Indikasi
lon mg/hari gangguan alergi sesuai
Dosis sesuai
7. Nacl cap 1x500 mg Kekurangan elektrolit Indikasi
sesuai
Dosis
sesuNaai
8. Cebactam 3x2 g DL :2-3 gram/hari Antibiotik Indikasi
sesuai
Dosisi sesuai
9 Ranitidin 1x50 mg DL : 2-4 Tukak duodenum Dosisi sesuai
injeksi
10 Candesartan 1x16 mg DL : 4-8 mg hiponatremia, nyeri punggung, Dosisi sesuai
sakit sendi, nyeri otot, ruam,
urtikaria, rasa gatal.
TABEL SOAP
N Data Subyekti Objektif Profil Assesment Referensi plan
o pasie f pengobatan
n

1 Ny. Bengkak Kadar - Tidak dilakukan Henryford Diketahui hasil perhitungan


Ye dan luka kreatinin tindakan dialisis CKD edisi keparahan ginjal menunjukkan
Usia di badan pada 6.0 stage 1, maka disarankan untuk
36 muncul tanggal 9/11 melakukan hemodialisis
tahu bintik” mencapai
n hingga 15,1 mg/dL
BB 87 timbul Ureum
kg koreng 181mg/dL

2 - - Hemoglobi Asam folat 5 Perlu Henryford Sakit ginjal yang diderita Ny.Ye
n 8,7 g/dl mg penambahan CKD edisi diikuti dengan penurunan Hb,
terapi dalam 6.0 disarankan ditambahkan
pengoatan pengobatan ditambahkan ESA
anemia dalam bentuk inj
No Data Subyektif Objektif Profil Assesment Referensi plan
pasien pengobatan
3. - Sesak nafas Kadar O2 - Perlu Dipiro Pemberian
menurun 65% penambahan oksigen secara
oksigen melalui langsung lewat
masker oksigen kanula.
4. - TD 160//80 mg Amlodipin Terapi yang Henryford Tatalaksana CKD
tidak CKD edisi dengan hipertensi
diperlukan, 6.0 dan diabetes,
terapi pilihannya ACEI
dihentikan atau ARB,..
5. Bengkak dan Kadar kreatinin - Terapi yang BC renal Perlu
luka di badan pada tanggal 9/11 diperlukan agency ditambahkan oral
muncul mencapai 15,1 tidak diberikan diphenhydramin
bintik” mg/dL 25 mg untuk
hingga penanganan gatal
timbul nya serta diberi
koreng tambahan
alpentin untuk
rasa neri nya
TABEL ANALISA PCNE
Obat Assesment Plan/Recommendation Analysis Evidence
Bases

Problem Causes Intervention Acceptance Outcome

Sprinololakton P.3.2 C.1.5 I.1.3 A.3.1 O.0.1 Tatalaksana untuk Konsensus


100 mg Pengobatan Duplikasi Mendiskusika Rekomendasi Status diuretik yang digunakan PDHI
yang tidak kelompok n yang masalah adalah golongan loop
perlu terapi rekomendasi diusulkan, tidak diuretic, penggunaan
dengan dokter penerimaan diketahui berlebih hanya akan
tidak memperparah kerja
diketahui ginjal, dan memparah
efek hiponatremia
disarankan penggunaan
diuretik spironolcton
dihentikan

Candesartan P.2.1 C.1.5 I.1.3 A.3.1 O.0.1 Dosis awal harus Pharmaceu
16 mg kemungkina Duplikasi Mendiskusika Rekomendasi Status dikurangi 50 % pada tical care
n terjadi kelompok n yang masalah pasien yang sudah hipertensi
Efek terapi rekomendasi diusulkan, tidak mendapat diuretik Depkes
samping dengan dokter penerimaan diketahui 2006
obat tidak
diketahui
Nama Rut Aturan Problem Causes Intervensi Acceptemen Outcome Analisis Evedance
obat e pakai bases

Asam oral 1x 5 mg P.1.2 (efek C.1.4 1.1.4 A3.1 O.1.1 Pada Henryfo
folat Pengobatan (kombinasi (Intervensi (Intervensi (masalah penanganan rd CKD
tidak Obat Didiskusikan dilanjutkan terpecahkan) anemia edisi 6.0
optimal) Belum Dengan penerimaan CKD
tepat) dokter) tidak perlu
diketahui) ditambahan
terapi
ESA
pada
hari
pertama
Sampai
diperoleh
kadar HB
yang normal
Nama Rute Aturan Problem Caus Interv Accep Outco Analisis Evedance
obat pakai es ensi temen me bases

RANITIDI IV 2X1 P..3.2 C.1.3 1.1.43 A3.1 O.0.1 Penggunaan obat ranitidin injeksi KONSENSU
N (Pengobat (tida (rekom (Interv (status (golongan H2. Bloker) indikasi untuk S
an yang k endasi ensi masal ulkus peptikum PDHI
tidak adan untuk dilanju ah
diperluka ya dokter) tkan tidak
n) indik peneri diketa
asi maan hui)
untu tidak
k diketa
obat) hui)
Nama Rute Aturan Probl Caus Interv Accep Outc Analisis Evedance
obat pakai em es ensi teme ome bases
n

- Tidak - - P..3.3 C.8.1 1.1.4 A3.1 O.1.1 gangguan sesak nafas, hal tersebut Dipiro
mendap ( mas ( tid ( Inte (Inter (mas dapat disebabkan karena 2015
atkan alah ak rvensi vensi alah pernafasannya yang kussmaul,
terapi tidak atau didisk dilanj terpe kemudian karena adanya cairan
terpe keti usika utkan cahk yang menumpuk di paru-paru dan
cahka dak n pener an) dapat disebabkan juga kadar
n) tepa denga imaa Hemoglobin dalam tubuh kurang
tan n n dari normal serta eritropoitin yang
mon dokte tidak diproduksi ginjal semakin
itori r) diket berkurang yang menyebabkan
ng) ahui) penurunan kadar Hemoglobin,
karena HB dan eritropoietinnya
sudah ditangani, maka kami
menyarankan utnuk memberikan
bantuan oksigen dalam bentuk
kanula.
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
KESIMPULAN
Profil penggunaan obat pada pasien Ny. YE umur 36 tahun (berat badan 87 kg dengan tinggi badan 155
cm):
1. spironolactone 100 mg(obat diuretik hemat kalium) dapat memperburuk efek hiponatremia
2. candesartan 16 mg Dosis awal harus dikurangi 50 % pada pasien yang sudah mendapat diuretik

REKOMENDASI
3. Pasien sebaiknya diberikan injeksi serum epoetin untuk menaikan Hb pada pasien Ny. YE agar
kondisi pasien bias lebih baik

Anda mungkin juga menyukai