Anda di halaman 1dari 4

SWAMEDIKASI SISTEM PENCERNAAN

Mual dan Muntah


Definisi :
Mual : Gejala yang dirasakan dari tenggorokan dan di daerah sekitar lambung yang
menandakan keinginan untuk muntah
Muntah : Hasil dari pengeluaran isi lambung melalui mulut, sering kali membutuhkan
dorongan yang sangat kuat
Terapi
Tujuan : Untuk mencegah atau menghilangkan mual dan
muntah, dan seharusnya dicapai tanpa menimbulkan efek
samping atau dengan efek klinis yang dapat diterima.
Terapi non Farmakologi :

 Pasein dengan keluhan sederhana, menghindari makanan tertentu atau moderasi


asupan makanan yang lebih baik
 Intervensi prilaku : relaksasi, biofeedback, self hypnosis, ditraktif kognitif dan
desensitifitas
 Pasien dengan gejala penyakit sistemik sebaiknya mengobati kondisi yang
mendasarinya
 Antisipasi mual dan muntah pada pasien kanker posttreatment dengan memberi
antimetik profilaksis
 Muntah psikogenik diatasi dengan intervensi psikologik

Terapi farmakologi


Obat antimetik bebas dengan resep paling umum direkomendasikan untuk
mengobati mual dan muntah
 Untuk sebagian besar kondisi dianjurkan, antiemetic tunggal, tetapi jikan pasien
tidak memberikan respon dan pasien yang mendapatkan kemoterapi emetonik kuat,
biasanya dibutuhkan regimen multi obat
 Terapi mual muntah simpel biasanya membutuhkan terapi minimal
 Penangan mual muntah kompelks membutuhkan terapi obat yang bekerja kuat,
mungkin lebih dari satu obat emetik
1) Pilihan obat
a) METOKLOPRAMID HCl 10 mg
2) Pemberian dan dosis : obat ini di minum 3 kali sehari 1 tablet 30 menit sebelum
makan, jangan diminum apabila akan mengendarai kendaraan bermotor dan
mengoprasikan mesin dan jangan minum yang ber alcohol.
a. Interaksi obat .
Efek antagonistik dengan antikolinergik dan turunan morfin. Potensiasi efek sedatif
dengan depresan SSP. Efek aditif denga neuroleptik lain pada terjadinya kelainan
ekstrapiramydal. Dapat meningkatkan risiko sindrom serotonin dg obat serotonergik
(mis. SSRI). Dapat mengurangi bioavailabilitas digoxin. Dapat meningkatkan
bioavailabilitas siklosporin. Dapat memperpanjang efek pemblokiran neuromuskuler
mivacurium dan suxamethonium. Peningkatan level paparan dengan penghambat
CYP2D6 yang kuat (mis. Fluoxetine). Dapat mengurangi konsentrasi atovaquone
dalam plasma.

b. Mekanisme kerja
Metoclopramide memblokir reseptor dopamin dan dalam dosis yang lebih tinggi,
juga memblokir reseptor serotonin di zona pemicu kemoreseptor SSP. Ini
meningkatkan respons terhadap asetilkolin jaringan pada saluran GI atas yang
menyebabkan peningkatan motilitas dan mempercepat pengosongan lambung tanpa
merangsang sekresi lambung, bilier, atau pankreas. Ini juga meningkatkan nada
sfingter esofagus yang lebih rendah.
DIALOG
Seorang pasien perempuan berusia 27 tahun datang ke apotek bermaksud ingin melakukan
swamedikasi dengan apoteker mengenai penyakit yang di deritanya selama beberapa hari ini.
Pasien : Selamat Pagi pak ,
Apoteker : Selamat pagi mba, perkenalkan saya Mochammad Nibroos Faatin Sebagai
apoteker yang bertugas hari ini. Apakah ada yang bisa saya bantu ?
Pasien : ada pak, saya ingin membeli obat untuk rasa mual dan muntah setelah terapi
kemoterapi
Apoteker : baik mba, bisa mba ceritakan gejala apa yang mba rasakan?
Pasien : gini pak, Gejala yang dirasakan dari tenggorokan dan di daerah sekitar
lambung yang menandakan keinginan untuk muntah

Apoteker : baik mba, berapa lama mba merasakan gejalanya?


Pasien : 2 hari yang lalu pak, rasa ingin mual dan muntahnya kadang – kadang
Apoteker : sebelumnya apakah mba sudah mengkonsumsi obat lain untuk mengatasi
rasa mual dan muntah itu?
Pasien : sudah biasanya saya meminum obat Emeran untuk yang saya derita
Apoteker : oh baik, untuk pembelian tanpa resep kami akan berikan Metoklopramid tapi
kandungan obatnya sama saja seperti Emeran, apakah mau mba?
Pasien : baik bu, tidak masalah
Apoteker : terimakasih mba sudah mau menunggu
Pasien : iya bu tidak apa-apa
Apoteker : jadi begini mba, sambil memperlihatkan obatnya (Metoklopramid). Obat ini
berbentuk tablet. Obat ini dapat digunakan untuk mengobati rasa mual dan muntah yang di
akibatkan oleh pengobatan terapi kemoterapi. Obat ini jangan diminum apabila akan
mengendarai kendaraan bermotor dan mengoprasikan mesin dan jangan minum yang ber
alcohol. Apa jelas mba?
Pasien : menganggukkan kepala, obatnya diminum sebelum makan atau sesudah
makan?
Apoteker : untuk obat ini di minum sebelum makan/30 menit sebelum makan , agar
obatnya dapat bekerja dengan optimal.
Pasien : baik pak, saya beli yang tablet
Apoteker : baik mba, ini obatnya diminum sehari 3kali 1 tablet diminum 30 menit
sebelum makan.
Pasien : oh iya pak siap
Apoteker : Ini obatnya saya kasih untuk 5 hari karena batas penggunaan obat tersebut
adalah 5 hari, apabila dalam 5 hari masih mual dan muntah segera hubungi dokter ya mba
harganya 15rb. Sebelumnya boleh saya meminta mba untuk mengulang apa yang sudah saya
sampaikan?
Pasien : obatnya diminum 3kali sehari 1 tablet 30 menit sebelum makan ya pak, terus
Obat ini jangan diminum apabila akan mengendarai kendaraan bermotor dan mengoprasikan
mesin dan jangan minum yang ber alcohol.
Apoteker : iya mba, apakah ada yang bisa saya bantu lagi mba?
Pasien : sudah cukup pak, terimakasih
Apoteker : baik mba, sama-sama semoga lekas sembuh 

Anda mungkin juga menyukai