Anda di halaman 1dari 24

SMK SETIA DARMA 2 PALEMBANG

2022-2023
LAPORAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
( 1.RSUD SITI FATIMAH )
( 16 januari 2023 - 16 maret 2023 )

1
2
DISUSUN OLEH

NAMA : CITYA PUTRI MAHARANI

JURUSAN : FARMASI KLINIS & KOMUNITAS

GURU PEMBIMBING : ELISA STEVANI PUTRI LESTARI S.FARM

Palembang , tanggal

Pembimbing lapangan pembimbing akademik

SARTIKA S.FARM .APT ELISA STEVINA PUTRI


L.S.FARM

Mengetahui

Kepala sekolah

( DRS. AJEMAN PANSURI )


3

BIODATA DIRI

NAMA : CITYA PUTRI MAHARANI

TEMPAT/TANGGAL LAHIR : PALEMBANG / 23 JUNI 2006

JENIS KELAMIN : PEREMPUAN

ALAMAT : DI.JL PANJAITAN LR.SUNIA

KELAS : XI.FKK

JURUSAN : FARMASI KLINIS & KOMUNITAS

EMAL :CINTYAPUTRIMAHARANi345@GMAIL.COM

4
KATA PENGANTAR

ASSALAMUALAIKUM WR.WB

segala puji syukur patut kita persembahkan kepada tuhan yang maha esa oleh
karena nya laporan ini dapat terselesaikan dengan baik serta tepat pada waktunya.

tak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada ibu guru pembimbing (elisa
stevina putri s.farm) , dan kakak pembimbing lapangan di rsud siti fatimah
( sartika s.farm.apt) yang telah mengarahkan dan membimbing kami dalam
menyelesaikan tugas laporan pkl..
5

DAFTAR ISI

ISI LAPORAN......................................................................................1

IDENTITAS SISWA.............................................................................4

KATA PENGANTAR ..........................................................................5

DAFTAR ISI .......................................................................................7

BAB I..................................................................................................8

PENDAHULUAN ...............................................................................8

. A.LATAR BELAKANG ................................................................8

. B.TUJUAN .................................................................................10

C.MANFAAT ..............................................................................10

BAB II ................................................................................................11

TINJAUAN UMUM ...........................................................................11

. A.DEFINISI RUMAH SAKIT .......................................................11

B.INSTALASI FARMASI ............................................................12

. C.PENGELOLAAN PERBEKALAN FARMASI DI IFRS...............13

D.PENGELOLAAN PELAYANAN FARMASI .............................13

BAB III ..............................................................................................15

TINJAUAN RS ( RSUD SITI FATIMAH ) ..........................................15

KEGIATAN PERDEPO ......................................................................16

. A.PROFIL RS ............................................................................18

. B.VISI MISI ..............................................................................19

. C.STRUKTUR ORGANISASI ....................................................19


BAB IV ............................................................................................21

PENUTUP .......................................................................................2o

. A.KESIMPULAN ......................................................................21

B. SARAN...............................................................................22

LAMPIRAN..................................................................................23

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................24

7
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kesehatan merupakan hak setiap warga negara Indonesia sesuai dengan


Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945, dan yang dimaksud
dengan kesehatan itu sendiri adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental,
spiritual, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif
secara sosial dan ekonomis (Undang-Undang No. 36 Tahun 2009). Dimana
kesehatan ini merupakan bagian penting dalam menciptakan sumber daya manusia
yang berkualitas untuk menunjang pembangunan nasional.

Salah satu wujud pembangunan nasional adalah pembangunan kesehatan yang


bertujuan untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan
bangsa sehingga tercapai kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat untuk
hidup sehat. Pembangunan kesehatan pada dasarnya menyangkut semua segi
kehidupan, baik fisik, mental, maupun sosial ekonomi. Untuk mecapai
pembangunan kesehatan yang optimal diutuhkan dukungan sumber daya
kesehatan, sarana kesehatan, dan sistem pelayanan kesehatan yang optimal. Salah
satu sarana penunjang kesehatan yang berperan dalam mewujudkan peningkatan
derajat kesehatan bagi masyarakat adalah apotek, termasuk di dalamnya pekerjaan
kefarmasian yang dilakukan oleh Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian
(Agatha, 2012)

Apotek sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan yang memiliki peranan
penting dalam mengingkatkan kesehatan masyarakat, harus mampu menjalankan
fungsinya dalam memberikan pelayanan kefarmasian dengan baik, yang
berorientasi langsung dalam proses pengunaan obat pada pasien. Selain
menyediakan dan menyalurkan obat serta perbekalan farmasi, apotek juga
merupakan sarana penyampaian informasi mengenai

8
obat atau persediaan farmasi secara baik dan tepat, sehingga dapat tercapai
peningkatan kesehatan masyarakat yang optimal dan mendukung penyelenggaraan
pembangunan kesehatan (KEPMENKAS, 2002).

Apotek juga merupakan salah satu tempat pengabdian dan praktik tenaga teknis
kefarmasian dalam melakukan pekerjaan kefarmasian. Pekerjaan kefarmasian
adalah pembutan termasuk pengendalian mutu Sedian Farmasi, pengamanan,
pengedaan, penyimpanan, dan pendistribusi atau penyaluran obat, pengelolaan
obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta
pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional (PP No. 51 Tahun 2009).
Semua aspek dalam pekerjaan kefarmasian tersebut dapat disebut juga sebagai
pelaynan kefarmasian, Dimana suatu sistem pelayanan kesehatan dikatakan baik,
bila struktur dan fungsi pelayanan kesehatan dapat menghasilkan pelayanan
kesehatan yang memenuhi persyaratan sebagai berikut, yaitu : tersedia, adil dan
merata, tercapai, terjangkau, dapat diterima, wajar, efektif, efisien, menyeluruh,
terpadu, berkelanjutan, bermutu, dan berkesinambungan (Azwar, 1996).

Pelayanan kefarmasian semula berokus pada pengelolaan obat sebagai commodity


menjadi pelayanan yang komprehensif yang bertujuan untuk mengingkatkan
kualitas hidup pasien. Namun seiring berjalannya waktu dan semakin mudahnya
informasi tentang obat yang diperoleh oleh masyarakat, maka saat ini terjadi
perubahan paradigma pelayanan kefarmasian dari drug oriented menjadi patient
oriented untuk mengingkatkan kemampuan berinteraksi dengan pasien maupun
dengan tenaga kesehatan lainnya. Selain itu seorang farmasi juga harus
mengetahui mengenai sistem manajemen di apotek (KEPMENKES, 2004).

Mengingat tidak kalah pentingnya peranan Tenaga Teknis Kefarmasian dalam


menyelenggarakan apotek, kesiapan institusi pendidikan dalam menyediakan
sumber daya manusia calon Tenaga Teknis Kefarmasian yang berkualitas menjadi
faktor penentu. Oleh karena itu, Program Studi SI Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan ‘Aisyiyah Palembang berkerja sama dengan beberapa Apotek di Kota
Palembang menyelenggarakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) salah satunya yaitu
di rsud siti fatimah yang berlangsung dari tanggal 16 januari – 16 Maret 2023
Kegiatan PKL ini memberikan pengalaman kepada calon sarjana farmasi untuk
mengetahui pengelolaan suatu rs dan pelaksanaan pengabdian sarjana farmasi
khususnya di apotek.

9
B. Tujuan

laporan formal pkl ini bertujuan untuk :


1. teraplikasinya ilmu pengetahuan baik teori maupun praktek dan keterampilan
bagi siswa/siswi smk setia darma 2 palembang dalam kegiatan praktek kerja
lapangan (pkl) di dunia usaha/industri
2. agar siswa/siswi smk setia darma 2 palembang mempelajari bekerja yg
sesungguhnya dunia usaha/dunia industri
3. agar siswa/siswi dapat berinteraksi dengan kegiatan dan suasana di
lingkungan kerja dunia usaha/dunia industri
4. untuk melengkapi salah satu persyaratan mengikuti ujian nasioanl ,uji
kompetensi ,ujian sekolah termasuk ujian kenaikan kelas
5. terjadinya kerja sama antara sekolah dan dunia usaha/dunia industri
6. mendapatkan bekal serta pengetahuan mengenai resep obat ,jenis" obat, dl

C.MANFAAT

1 dapat mengetahui pengelolaan perbekalan kefarmasian yg baik dan


benar

2.dapat menambah pengetahuan mengenai dunia kerja yang sebenarnya

3. dapat mengetahui perbedaan antara cara pembelajaran dan praktik di sekolah


dengan praktik kerja lapangan

10

BAB II

TINJAUAN UMUM
A. Definisi rumah sakit

Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan


pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan
rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat”.

Sedangkan pengertian rumah sakit menurut Peraturan Menteri Kesehatan


Republik Indonesia No. 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit, dinyatakan bahwa :

“Rumah sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan, tempat berkumpulnya


orang sakit maupun orang sehat, atau dapat menjadi tempat penularan penyakit
serta memungkinkan terjadinya pencemaran lingkungan dan gangguan
kesehatan”.

Dari pengertian diatas, rumah sakit melakukan beberapa jenis pelayanan


diantaranya pelayanan medik, pelayanan penunjang medik, pelayanan perawatan,
pelayanan rehabilitasi, pencegahan dan peningkatan kesehatan, sebagai tempat
pendidikan dan atau pelatihan medik dan para medik, sebagai tempat penelitian
dan pengembangan ilmu dan teknologi bidang kesehatan serta untuk menghindari
risiko dan gangguan kesehatan sebagaimana yang dimaksud, sehingga perlu
adanya penyelenggaan kesehatan lingkungan rumah sakit sesuai dengan
persyaratan kesehatan.

11

B. INSTALASI FARMASI

Instalasi Farmasi adalah unit pelaksana fungsional yang menyelenggarakan


seluruh kegiatan pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit. Instalasi Farmasi harus
melakukan pencatatan dan pelaporan terhadap penerimaan dan penggunaan
Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai
sumbangan/dropping/ hibah

B. Pengelolaan perbekalan farmasi di IFRS

D..PENGELOLAAN PERBEKALAN FARMASI

Pengelolaan perbekalan farmasi atau sistem manajemen perbekalan farmasi


merupakansuatu siklus kegiatan yang dimulai dari perencanaan sampai evaluasi
yang saling terkait antarasatu dengan yang lain. Pengelolaan perbekalan farmasi
harus dikelola secara efektif karenamerupakan komponen terbesar dalam
pengeluaran rumah sakit (±40-50%) dan dana kebutuhanobat rumah sakit tidak
selalu sesuai dengan kebutuhan. Pengelolaan perbekalan farmasi yangefektif dan
efisien akan mendukung mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit. Keberhasilan
pengelolaan perbekalan farmasi tergantung pada kondisi, ketaatan, kebijakan,
tugas pokok danfungsi.Tugas pokok pengelolaan perbekalan farmasi :

1.Mengelola perbekalan farmasi yang efektif dan efisien

2.Menerapkan farmakoekonomi dalam pelayanan3.

3.Meningkatkan kompetensi/kemampuan tenaga farmasi4.

4.Mewujudkan sistem informasi manajemen berdayaguna dan tepatguna5.

5.Melaksanakan pengendalian mutu

12

Fungsi pengelolaan perbekalan farmasi :

1.Memilih perbekalan farmasi sesuai kebutuhan pelayanan rumah sakit

2.Merencanakan kebutuhan perbekalan farmasi secara optimal


3.Mengadakan perbekalan berpedoman pada perencanaan yang telah dibuat sesuai
ketentuanyang berlaku

4.Memproduksi perbekalan farmasi untuk memenuhi kebutuhan pelayanan


kesehatan rumahsakit

5.Menerima perbekalan farmasi sesuai dengan spesifikasi dan ketentuan yang


berlaku

6.Menyimpan perbekalan farmasi sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan


kefarmasian

7.Mendistribusikan perbekalan farmasi ke unit-unit pelayanan di rumahsakit

8.Melakukan pencatatan dan pelaporan persediaan farmasi di rumahsakit

9.Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap persediaan perbekalan farmasi di


rumah sakit

1.Perencanaan

Perencanaan adalah seluruh proses pemilihan dan penentuan secara matang


tentang hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan dating dalam rangka
pencapaian tujuan yangtelah ditetapkan sebelumnya. Tujuan perencanaan
perbekalan farmasi adalah untukmenetapkan jenis dan jumlah perbekalan farmasi
sesuai dengan pola penyakit dan kebutuhan pelayanan kesehatan di rumah sakit.

Tahapan perencanaan kebutuhan perbekalan farmasi meliput:

1.PemilihanFungsi pemilihan adalah untuk menentukan apakah perbekalan


farmasi benar-benardiperlukan sesuai dengan jumlah pasien atau kunjungan dan
pola penyakit dirumah sakit.Kriteria pemilihan kebutuhan obat yang baik meliputi
:

13

Jenis obat yang dipilih seminimal mungkin dengan menghindari kesamaan jenis

Hindari penggunaan obat kombinasi kecuali obat kombinasi mempunyai efekyang


lebih baik dibanding obat tunggal
Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi merupakan rumah sakit tipe B yang
pemilihan obat-obatnya merujuk pada Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN)
sesuaidengan kelas masing-masing rumah sakit, Formularium RS, Daftar Plafon
Harga Obat(DPHO) Askes dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek).
Sedangkan untuk pemilihanalat kesehatan di RSSN dapat didasarkan pada data
pemakaian, standar ISO, daftar hargaalat, daftar alat kesehatan yang dikeluarkan
oleh Ditjen Binfar dan Alkes serta spesifikasiyang ditetapkan oleh rumah sakit

2. Kompilasi penggunaanKompilasi penggunaan perbekalan farmasi berfungsi


untuk mengetahui penggunaan bulanan masing-masing jenis perbekalan farmasi
di unit pelayanan selama setahun dansebagai data pembanding bagi stok optimum

Kompilasi penggunaan perbekalan farmasi, memberikan informasi bahwa :

Jumlah penggunaan tiap jenis perbekalan farmasi pada masing-masing unit


pelayanan

Presentase penggunaan tiap jenis perbekalan farmasi terhadap total


penggunaansetahun seluruh unit pelayanan

Penggunaan rata-rata untuk setiap jenis perbekalan farmasi

C. Pengelolaan pelayanan farmasi

Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai merupakan suatu siklus kegiatan,
dimulai dari pemilihan, perencanaan kebutuhan, pengadaan, penerimaan,
penyimpanan, pendistribusian, pemusnahan dan penarikan, pengendalian, dan
administrasi yang diperlukan bagi kegiatan Pelayanan Kefarmasian.

14

* KEGIATAN PER DEPO

1. GUDANG FARMASI/ BESEMAN

-- menerima to an dari depo ranap dan ok/icu

-- mencari barang / obat yg di to

-- mengumpulkan barang-barang yg sudah di siapkan

-- setiap rabu dan jumat menerima to


2. DEPO RAJAL

-- sebelum memulai kegiatan membersihkan ruangan dahulu

-- resep masuk biasanya sekitar jam 09.30--10.00

-- menyiapkan obat sesuai resep dokter

-- memotong stok obat yang keluar

-- mengisi obat yang habis dan diambil dari gudang rajal

3. DEPO IGD

-- menyiapkan obat sesuai resep

-- membuat etiket obat

-- meracik obat

-- menyiapkan bahan bmhp untuk lantai 4,5, dan 6

-- menerima to an dari gudang

-- pengecekan barang yg di siapkan gudang

-- menyusun obat yg telah di cek kakak apoteker

15

4. DEPO OK/ICU

-- mengganti bmhp bayi dll

-- mencari obat sesuai resep

-- menyiapkan bmhp untuk picu,nicu,icu,dan neo

-- mengantarkan bmhp ke setiap ruangan picu dll


-- mengambil obat / to an dari gudang farmasi

5. DEPO RANAP

-- menyiapkan obat sesuai resep

-- membuat etiket obat

-- meracik obat

-- menyiapkan bmhp untuk lantai 4,5, dan 6

-- menerima to an dari gudang

-- pengecekan barang yg disiapkan gudang

-- menyusun obat yg telah di cek oleh kakak apoteker

16

* SEDIAAN OBAT DEPO RAJAL


17

BAB III
TINJAUAN RS( RSUD SITI FATIMAH )

A. Profil RS

Merupakan rumah sakit milik permerintah daerah terbesar di indonesia, yg berdiri


di atas lahan seluas 4,1 Hektar dengan area bangunan seluas 52,952,11 m2. Lahir
sebagai bukti keseriusan pemerintah daerah untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat khususnya di wilayah Provinsi Sumatera Selatan.

Di resmikan oleh Gubernur Sumatera Selatan dan di saksikan oleh Menteri


Kesehatan Republik Indonesia tahun 2018 Memulai operasionalnya di tahun
2018. di tahun ini kami telah menyiapkan 261 tempat tidur untuk layanan rawat
inap.

18

Di dukung oleh pelayanan yg ramah, tenaga medis dan penunjang yg


berpengalaman, serta dokter spesialis dan sub spesialis yg kompeten di bidangnya
membuat kami percaya bisa memberikan pengalaman pelayanan kesehatan yg
terbaik dan menyenangkan untuk anda

B. Visi misi

*visi

menjadi rumah sakit umum rujukan provinsi dan rumah sakit pendidikan yang
mampu mewujudkan pelayanan yg bermutu , profesional efisien dengan standar
pelayanan kelas dunia

*misi

1.menyelenggarakan pelayanan kesehatan yg bermutu ,prima ,informatif,dan


efektif dengan telap memperhatikan aspek sosial kemasyarakatan

2.menyelenggarakan pelayanan yg mengutamakan


keramahan ,kecepatan,keselamatan,keamanan,kemudahan dan kenyamanan

3.memberikan pelayanan rujukan yang berfungsi sebagai pusat rujukan tertinggi


dengan menggunakan teknologi modern dan pelayanan kesehatan secara
komprehensive kepada masyarakat

4.meningkatkan muru pelayanan kesehatan yg berkesenambungan sesuai dengan


perkembangan ilmu pengetahuan & teknologi

5.menciptakan sdm yg mempunyai daya saing tinggi

dan loyal terhadap organisasi

6.mengembangkan pendidikan, pelatihan dan penelitihan yg terintergrasi untuk


meningkatkan kualitas pelayanan

7.menjalin kerjasama dengan institusi terkail untuk meningkatkan kinerja

8.mewujudkan sistem manajemen rumah sakit yg mampu meningkatkan


kesejahteraan seluruh karyawan dan menjamin kepastian hukum secara transparan
akuntabel dan auditabel

9.membantu meningktakan derajat kesehatan masyarakat sekitar

19
C. Struktur organisasi

Struktur Organisasi RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan ditetapkan


dengan Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 14 Tahun 2020, tentang
Unit Pelaksana Teknis Dinas Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Sumatera
Selatan, Adapun Susunan Organisasi RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumatera
Selatan terdiri atas.

20

BAB IV

PENUTUP
A. Kesimpulan

A. Kesimpulan

Selama pelaksanaa Praktik Kerja Lapangan pada Rumah Sakit rsud siti fatimah di
sumatra selatan dalam waktu 2 bulan hari pkl yaitu 16 januari 2023 sampai
dengan 16 maret 2023

Selain hal tersebut, Praktikan diminta untuk membuat laporan Praktik Kerja

Lapangan untuk memperoleh ilmu pengetahuan

Kesimpulan

dari laporan Praktik Kerja Lapangan tersebut yaitu sebagai berikut :

1. Praktikan melaksanakan tugas rutin pada bagian Tata Usaha dan Pelaporan

yaitu mengelola surat masuk, menerima telepon, mengelola arsip,menerima

tamu, mengoperasikan mesin photocopy, mempersiapkan rapat pimpinan,

mengoperasikan mesin printer.

2. Kendala yang dihadapi oleh Praktikan selama melaksanakan PraktikKerja

Lapangan yaitu kurangnya peralatan dan perlengkapan arsip, serta sistem

pengelolaan arsip yang tidak sesuai.

3. Solusi yang Praktikan lakukan ketika menghadapi kendala yaitu Praktikan

berinisiatif untuk menerapkan sistem arsip agar dapat memudahkan dalam

menemukan kembali arsip, serta Praktikan menyimpan arsip pada kardus

sebagai kotak arsip atau lemari arsip agar dokumen-dokumen yang akan

diarsip tidak berantakan dan hilang.

21
B. SARAN

1.semoga pelayanan kepuasan pasien keenakan

2.agar perawat yg bertugas sebaiknya lebih sering menanyakan perkembangan


dan kondisi kenyamanan pasien
3.sinkronisasi antara dokter dengan perawat

4. sinkronisas antarai jaga pagi ,siang dan malam

5.rumah sakit sembiring sudah baik

6.kalau pasien di rawat di lantai 3,keluarga yg menjenguk dapat naik lift

<

22

LAMPIRAN
23
DAFTAR PUSTAKA

Trisnawati Linda,RSUD SITI FATIMAH Provinsi Sumsel, tribun sumsel. 31


Palembang

Cintya putri m, tugas laporan pkl akhir di rsud siti fatimah tribun sumsel 31
palembang

26

Anda mungkin juga menyukai