Anda di halaman 1dari 7

TUGAS I ILMU RESEP

“SKRINING RESEP DOKTER”

1.0 Resep Dokter yang akan di skrining :

1.1 Hasil Skrining dari resep dokter:


No Uraian Pada Resep Keterangan
.
Ada Tidak
I. Inscriptio

1. Nama dokter √ Dr. Sehat Selalu, Sp.Onk.


2. SIP dokter √ SIP. No. 777/DU/2002
3. Alamat dokter √ Pogung Baru No.10
4. Nomor telepon dokter √ Telp. 223344
5. Tempat dan alamat penulisan resep √ Yogyakarta, 2 maret 2014
II. Invocatio

1. Tanda R/ di awal penulisan resep √ R/Tamofen tab mg 20 no XXX

III. Prescriptio/Ordonatio

1. Nama Obat √ -Tamofen tab


-Theragram M
2. Kekuatan Obat √ Mg 20
3. Jumlah Obat √ xxx(30 tablet)
IV. Signatura

1. Nama pasien √ Ny. Adinda setia


2. Jenis kelamin √ Ny ( Nyonya=perempuan)
3. Umur pasien √ 43 tahun
4. Berat badan X -
5. Alamat pasien √ Perum Merta Indah No 1
6. Aturan pakai obat √ S sdd tab I ( 1 tablet sehari)
7. Iter/tanda lain √ Iter 2X (resep bisa di salin 2x)
V. Subscriptio

1. Tanda tangan/paraf dokter √ ¿

2.0 Mengartikan & menjelaskan isi resep dokter

1. TAMOFEN

Pengertian Tamofen

Tamofen merupakan obat yang mengandung Tamoxifen. Tamofen digunakan untuk membantu
mengobati kanker payudara yang telah menyebar ke bagian lain dari tubuh, mengobati kanker
payudara pada pasien tertentu setelah operasi dan terapi radiasi, membantu mengatasi infertilitas
anovulasi (ketidaksuburan). Selain itu, Tamofen juga bisa diresepkan untuk mengurangi
kemungkinan berkembangnya kanker payudara pada wanita yang memiliki risiko tinggi mengidap
penyakit tersebut.

Keterangan Tamofen

 Golongan: Obat Keras

 Kelas Terapi: Terapi Hormon Kanker

 Kandungan: Tamoxifen 10 mg; Tamoxifen 15.2 mg

 Bentuk: Tablet Salut Selaput

 Satuan Penjualan: Strip

 Kemasan: Strip @ 10 Tablet Salut Selaput

 Farmasi: Kalbe Farma

Kegunaan Tamofen

Tamofen digunakan untuk membantu mengobati kanker payudara yang telah menyebar ke
bagian lain dari tubuh, mengobati kanker payudara pada pasien tertentu setelah operasi dan terapi
radiasi, mengurangi perkembangan kanker payudara, membantu mengatasi infertilitas anovulasi
(ketidaksuburan).

Dosis & Cara Penggunaan Tamofen

Tamofen merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap
pembelian nya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan tamofen juga harus
dikonsultasikan dengan dokter dan apoteker terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis
penggunaan nya berbeda-beda setiap individu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.

 Mengurangi kejadian kanker payudara pada wanita berisiko tinggi


Dewasa: 20 mg setiap hari selama 5 tahun.

 Kanker payudara
Dewasa: 20 mg setiap hari sebagai dosis tunggal atau dalam 2 dosis terbagi. Maksimal:
40 mg setiap hari.

 Infertilitas anovulasi
Dewasa: 20 mg setiap hari pada hari ke 2-5 dari siklus menstruasi, dosis dapat di
tingkatkan jika perlu dalam siklus berikutnya. Maksimal: 80 mg setiap hari.

 Wanita dengan menstruasi tidak teratur: terapi awal dapat dimulai pada hari apa saja dan
terapi kedua mungkin dimulai 45 hari kemudian.

Efek Samping Tamofen

 Mual

 Perdarahan atau pengeluaran vagina

 Kulit kering, ruam

 Sakit kepala, pusing

 Kram otot

 Trombositopenia

 Peningkatan enzim hati

 Hipertrigliseridemia

Kontraindikasi:
Hindari penggunaan Tamofen pada pasien:

 Riwayat DVT atau emboli paru.

 Kehamilan dan menyusui.

 Terapi antikoagulan tipe kumarin diberikan bersamaan.


Interaksi Obat:

 Meningkatkan efek dopaminergik bromokriptin.

 Peningkatan risiko kejadian tromboemboli jika diberikan bersamaan dengan obat


sitotoksik.

 Peningkatan risiko perdarahan jika diberikan bersamaan dengan inhibitor agregasi


platelet.

 Dapat saling mengurangi efek dengan persiapan hormon terutama estrogen (misalnya:
kontrasepsi oral).

 Mengurangi kadar plasma jika diberikan bersamaan dengan inducator CYP3A4


(misalnya: Rifampisin) dan inhibitor CYP2D6.

 Peningkatan kadar plasma jika diberikan bersamaan dengan inhibitor CYP3A4.

 Berpotensi Fatal: Peningkatan signifikan efek antikoagulan dengan antikoagulan tipe


kumarin (misalnya: Warfarin).

Kategori Kehamilan:
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Tamofen ke
dalam Kategori D:
Ada bukti positif risiko pada janin manusia, tetapi manfaat obat jika digunakan pada wanita
hamil dapat diterima meskipun ada risiko (misalnya, jika obat tersebut diperlukan dalam situasi
yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius dimana obat-obatan yang lebih aman tidak
dapat digunakan atau tidak efektif).
2. THERAGRAM

Pengertian Theragran-M

Theragran-m merupakan supelmen yang mengandung vitamin dan mineral. Theragran-m


digunakan untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh terutama
dalam masa pemilihan dari sakit, masa pertumbuhan dan perkembangan. Theragran-m dapat
dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui untuk memenuhi kebutuhan nutrisi sang ibu dan buah
hati. Theragran-m yang dilengkapi dengan vitamin C baik untuk menjaga kesehatan tubuh sehingga
selalu dalam keadaan yang optimum untuk mengatasai serangan penyakit.

Keterangan Theragran-M

 Golongan: Obat Bebas

 Kelas Terapi: Vitamin dan Suplemen

 Kandungan: Vit.A 10000 IU, vitamin B1 10 mg, vitamin C 200 mg, vitamin B2 10 mg,
vitamin B6 5 mg, vitamin B12 5 mcg, vitamin D 400 IU, Ca pantothenate 20 mg,
Niacinamide 100 mg, Fe 12 mg, K iodide 150 mcg, magnesium 65 mg, Copper 2
mg, Manganese 1 mg, Zink 1.5 mg.

 Bentuk: Tablet

 Satuan Penjualan: Strip

 Kemasan : Strip @ 4 Tablet

 Farmasi: Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk

Kegunaan Theragran-M

Theragran-m digunakan sebagai suplemen untuk menjaga kesehatan tubuh.


Dosis & Cara Penggunaan Theragran-M

Theragram-M diminum sekali sehari 1 tablet, untuk hasil yang maksimal Theragran-m diminum
setiap hari.

Efek Samping Theragran-M

Belum ada efek samping yang dilaporkan.

Kontraindikasi
Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap salah satu komposisi dari Theregran-M.

Anda mungkin juga menyukai