Anda di halaman 1dari 8

Nama Bahan

Bahan Padat
Minyak Atsiri
Pulv. Adspersorius
Talcum, Kaolin,
Mineral lainya.

Acid. Benzoicum
Acid.Salicylicum
Aluminii et Kalii Sulfas

Champora
Carbo Adsorbens
Ext. Belladonnae
Ext. Cannabis Indicae
Ext. Chinae Liq.
Ext. Filicis
Ext. Hydrastis Liq.
Ext. Rhamni
Purshianae

Ext. Hyoscyami
Ext. Opii
Ext. Strychni
Ext. Valerianneae
Ferrosi Sulfas
Iodoform
Sol. Kalii Arsentis
KI + garam Bromida

Magnesii Sulfas
Mentholum, Nafthol

Natrii Carbonas

Prinsip

Keterangan

gerus dengan penambahan etanol,


keringkan.
lebur diatas penangas air, baru keringkan.
tetesi terakhir, dibuat Elaosacchara(2:1)
ayak dengan pengayak no. 100, sedang
yang mengandung lemak diayak pengayak
no. 44.
harus memenuhi syarat bebas bakteri

Z. sedikit (<2)
Z. banyak
(>2)

Clostridium Tetani, Clostridium Welchii, Bacillus


Anthracis serta disterilkan dengan cara

(cara kering)
tetesi dengan etanol, keringkan dengan
inert
tetesi dengan etanol, segera keringkan
inert
gerus mortir panas, ganti garam exicatus
67%
tetesi dengan etanol, keringkan dengan
inert. cara menggerusnya jangan terlalu
lama.
gerus diantara dua bahan.
gerus mortir panas, encerkan etanol dil.
gerus mortir panas, encerkan etanol
bisa diganti ext. Chinae Siccum 1/3 nya.
gerus mortir panas, encerkan eter
gerus mortir panas, keringkan inert.
uapkan diatas penangas air sampai kental,
keringkan, angkat, gerus mortir panas.
berat yang hilang diganti (perhitungan
laktosum).
gerus mortir panas, encerkan etanol dil.
dikerjakan sama seperti serbuk pada
umumnya.
dikerjakan sama seperti serbuk pada
umumnya.
gerus mortir panas, encerkan etanol
gerus mortir panas, ganti garam exicatus
60%
bedak tabur diayak terpisah (gunakan
ayakan khusus)
uapkan hampir kering, tambahkan inert
dikerjakan dalam mortir panas.
gerus mortir panas, ganti garam exicatus
50%
tetesi dengan etanol, keringkan inert
gerus mortir panas, ganti garam exicatus
50%

Usul :
Talc dianggap
steril.

s.m. terbang

mudah
mengkristal
Ext. spissum
Ext. spissum
Ext. liquidum
Ext. spissum
Z. sedikit (<2)
Z. banyak
(>2)

Ext. spissum
Ext. siccum
Ext. siccum
Ext. spissum

baunya sukar
dihilangkan

Natrii Sulfas
Rifampisin

Stibii Penta
Sulfidum (Sb2S5)

Sulfur
Thymol
Tinctura :
Aconiti, Digitalis,

Belladonnae
Opii Tinctura

gerus mortir panas, ganti garam exicatus


67%
Serbuk dapat masuk ke dalam pori-pori
mortir dan warnanya sulit hilang, maka
pada waktu menggerus mortir dilapisi
inert.
Serbuk dapat masuk ke dalam pori-pori
mortir dan warnanya sulit hilang, maka
pada waktu menggerus mortir dilapisi
inert.
tidak diayak ayakan sutera maupun
logam
tetesi dengan etanol, keringkan dengan
inert.
gerus dalam mortir panas, keringkan inert.
uapkan diatas penangas air ad kental,
keringkan, angkat, gerus mortir panas.
Berat yang hilang diganti (perhitungan
laktosum 2/3 diganti laktosum).

sangat
halus dan
berwarna.
sangat
halus dan
berwarna.
Butiran listrik

Z. sedikit (<2)
Z. banyak
(>2)

Tidak boleh dilarutkan dengan air (salep)


Antibiotika
Argenti Nitras
Chrysarobin
Hydrargyri
Bichoridum
Oleum lecoris
Aselli
Phenol
Pyrogalol
Stibii et Kalii
Tartras
Zinci Sulfas
Pelarut
(Aethanolum)
Ex: Tinctur
Ratanhiae

Pelarut (Aqua)
Tidak terjadi reaksi

Aqua Calcis+M.
Lemak
Terjadi reaksi
Acidum Boricum

Tidak dilarutkan dalam air, walau larut.


Kecuali pada resep obat wasir.

Meninggalkan
bekas hitam
kulit

Dikerjakan seperti pada Champora pada


salep.

Diteteskan terakhir sedikit demi sedikit


ad terserap oleh dasar salep.
Jika tahan panas dipanaskan dipenangas
air hingga 1/3 nya, berat yang hilang
diganti dengan dasar salep.
Jika tidak tahan panas:
perbandingan diketahui ambil
bagian-bagiannya saja.
tidak diketahui, maka ditetesi terakhir
sedikit demi sedikit.
Diteteskan terakhir sedikit demi sedikit
hingga terserap oleh dasar salep.
Diuapkan atau diambil zat berkhasiatnya,
berat airnya diganti dengan dasar salep.
(Sol.Iodii)
Diteteskan sedikit-sedikit,
Dikocok dalam botol bersama minyak
lemak, baru dicampur dengan bahan
lainya.
Diambil pulveratumnya

Z. sedikit (<2)
Z. banyak
(>2)

Z. sedikit (<2)
Z. banyak
(>2)
Terjadi
penyabunan

Argentum
Colloidale
(Colargol)
Argentum
Proteinatum
(Protargol)
Belerang
Bentonit

Berbeda
Konsistensi
Cairan Kental
Balsamum
Peruvianum
Glycerin
Ichtyol
Kreosot
Oleum Cadini
Pix Liquida
Pix Lithatracis
Champora

Kamper+Menthol/S
alol

Ext. Liquidum
Ext. Siccum
Ext. Spisuum
Iodium

Naptholum

Ditaburkan diatas air, diamkan 15 menit


ditempat gelap.
Jika ada gliserol, digerus dengan gliserin
lalu ditambah air,
Ditaburkan diatas air, diamkan 15 menit
ditempat gelap.
Jika ada gliserol, digerus dengan gliserin
lalu ditambah air,
Tidak boleh diayak
Tambahkan sedikit demi sedikit ke dalam
air hangat (direndam dalam air, biarkan +
1 jam) lalu tambahkan lemak agar tidak
memisah.
Dilebur bersama di atas penangas air,
bahan yang dileburkan dilebihkan 10%.
Dimasukan sedikit demi sedikit
Ditambahkan terakhir. Digeus terlalu lama
akan keluar damarnya.
Harus ditambahkan masa salep yang
dingin. Tidak dapat dicampur masa salep
mencair.
Ditambahkan terakhir. Pada masa salep
yang panas, digerus terlalu lama akan
memisah

Dilarutkan dengan dasar salep yang


sudah dicairkan dalam pot plastic
tertutup. (bila tidak melampaui daya
larutnya)
Dilarutkan dalam minyak lemak jika
dalam resep ada.
Dicampur agar mencair, ditambahkan
dasar salep.
Ditetesi etanolr, gerus dengan dasar
salep
kerjakan seperti pada cairan dengan
alcohol
larutkan dalam air dan berat air dikurangi
dasar salep
Diencerkan dulu dengan air atau etanol
Jika memenuhi kelarutan dikerjakan
seperti pada Champora
Dilarutkan dalam larutan pekat KI/NaI
Dilarutkan dalam etanol, tambahkan
dasar salep.
Larut dalam Sapo Kalinus, jika tidak ada
dikerjakan seperti pada Champora

Air yang
dipakai 1/3nya
Tidak perlu
ditunggu

Tidak perlu
ditunggu
Bentonit dan
air tidak
tahan lama

Minyak
Atsiri+Damar

Titik Eutetik

Pellidol

Zinci Oxydum
Cremores

Gel (Jelly)

Linimenta

Pasta

Bahan Obat
berkhasiat keras
Calcii lactase dan
Calcii Gluconas
(1:20 dlm air)
Champora
(1:650 dalam air)
Codein

Dilarutkan bersama dasar salep yang


dicairkan. Jika disaring bersama dasar
salep, maka ditambahkan 20%
Jika jumlahnya melebihi daya larutnya
maka digerus dalam dasar salep yang
dicairkan.
Diayak dengan pengayak n. 100 dulu.
Dikerjakan dalam mortir panas pada
pembuatan pasta.
Melebur bagian berlemak diatas tangas
air, kemudian tambahkan air dan zat
pengemulsi dalam keadaan sama-sama
panas, aduk sampai terjadi suatu
campuran yang berbentuk krim.
Masukan gelatin dan air pada bekker
gelas, biarkan mengembang.
Panaskan ditangas air ad gel larut.
Zinc. Oxy digerus halus, campur dengan
gel yang sudah dipanaskan.
Aduk sampai rata dan dingin.
Sama seperti salep (Liniment Gondopuro,
FN)
Terbentuk emulsi (Peruvianum Emulsum I
dan II, FN)
Bahan yang setengah padat dicairkan dulu
baru dicampur dengan bahan padat dalam
keadaan panas agar lebih homogen.
Dilarutkan tersendiri.
Hasil pengenceran dengan air minimal
yang diambil 2 ml
Setelah dilarutkan disaring untuk
mencegah ktistalisasi
Disuspensikan dengan penambahan PGS
dibuat mixture agitanda
Larutkan dalam etanol 96% (2X berat
Champora) dalam botol kering, kocok.
Tambahkan air panas sekaligus, kocok.

Larut
3% (vaselin)
7% (m.lemak)

Cukup airnya.
Tidak Cukup
Air

Direbus dengan air 20xnya, setelah larut


diencerkan sebelum dingin.

Dengan alcohol 96% sampai larut,


segera encerkan dengan air

Diganti dengan Codeini HCl sebanyak


Extract Opii dan
Extract Ratanhiae
Kalium
Permanganat
(KMnO4)

1,17xnya
Taburkan kedalam air aa, diamkan jam
Larutkan dengan syrup jika ada.
Larutkan dengan pemanasan, setelah
dingin tanpa dikocok tuangkan ke botol
atau disaring dengan gelas wol.

Terjadi batu
kawi MnO2

Na. Bic + Na.


Salycylas

Natrium bicarbonas
Nipagin
Nipasol
(1 : 2000 dlm air)

Pepsin

Perak Protein
Phenolum
Sublimat (HgCl2)

Natrium Bicarbonas digerus tuang,


kemudian ditambah natrium salicylas.
Untuk mencegah terjadinya perubahan
warna pada larutan ditambahkan natrium
pyrophosphate sebanyak 0,25% dari berat
larutan.
Gerus tuang (aanslibben)
Dilarutkan dengan pemanasan sambil
digoyangkan
Dilarutkan dulu dengan sedikit etanol
baru dimasukan dalam sediaan yang
diawetkan.
Tidak larut dalam air, tapi larut dalam HCl
encer
Pepsin disuspensikan dengan air 10xnya,
kemudian tambahkan HCl encer.
Dilarutkan dalam aqua dest. sama banyak,
diamkan jam ditempat gelap
Diambil fenol liquefactum (larutan 20
bagian air dalam 100 bagian air). Jumlah
yang diambil 1,2xnya
Dengan pemanasan atau dikocok-kocok
dalam air panas, saring setelah dingin

Pawet lar.air
Pawet lar.
minyak.

Lar.Pepsin
tahan sebentar,
tidak disimpan.

Obat tetes
mata
Kadar 1:400

Succus liquiritae
Tanin
(m.l dlm air dan
gliserin)
ada gliserin dan air

Dilarutkan dengan air panas


Larutan dalam gliserin harus disaring
dengan kapas yang dibasahkan.
Larutkan tanin dalam air, kocok lalu
tambahkan gliserin

Mengandung
hasil oksidasi
yang larut
dalam air tapi
tidak larut
dalam gliserin.

Zinci Chloridum
ZnCl2 +Acid.
Salicylicum

Larutkan dengan air sekaligus, saring.


Larutkan seng klorid dengan sebagian air
kemudian tambahkan asam salisilat dan
sisa air dibuang.

Jika sedikit
seng oksi
klorid yang
s.l. dalam air.

Gummi Acasia
Lemak-lemak
padat

Minyak Atsiri
Minyak Lemak
Minyak
Lemak+Minyak
Atsiri+Zat Padat
larut dalam
Lemak
BJ obat Cair
tinggi
Balsam-balsam
Oleum Iecoris
Aseli

Jml PGA yg dipakai


Sama banyak
Lemak padat dilebur,lalu tambahkan PGA,
buat corpus emulsi dengan air panas 1,5
kaliberat gom. Dinginkan dan encerkan
emulsi dengan air dingin.
Sama Banyak
kalinya, kecuali Oleum Ricini cukup
1
/3nya saja (memiliki gugus OH yang
bersifat hidrofil)
Kedua minyak dicampur dulu, zat padat
dilarutkan dalam minyaknya tambahkan
PGA
( x minyak lemak + aa x minyak atsiri
+ aa x zat padat)
Ditambah minyak lemak 10 x beratnya,
maka BJ campuran mendekati 1. PGA
kali bahan obat cair
PGA sama banyak
Dipakai PGA 30 % dari berat minyak
(Fornas)

Cera,
Oleum Cacao,
Paraffin Solid

Oleum
Amygdalarum

Chloroform,
Bromofrom

Penting Untuk Diingat !!!


Penimbangan & pembuatan nama
Latin
Urut daftar obat, sifat obat, dan massa
obat

Kumpulkan, bagi menjadi dua bagian


aa, tiap bagian untuk 5 bungkus

Pengenceran pulvis atau pulveres 1:10


dan 1:50
Pengenceran larutan kelarutannya

Perhitungan ui Neo So4 5000 ui


Di lab 60.000 ui/gr
5000 ui
x 1 gr
60.000 ui

Kadar sirup dihitung jika ad 100 gram


berguna untuk mengkonversikan pada
perhitungan DM

Sulfur tidak diayak, ayak semua bahan


kecuali sulfur, timbang sebanyak ad
dikurangi massa Sulfur.

Elaosacchara MP (2:1=Laktosum:Ol.MP)

Lanolinum (3:1 = adeps lanae dan air)

Hidrocortison (o. dalam) aa


Hidrocortison acetas ( o. luar)

Cortison acetas diganti dengan


hidrocortison acetas aa

Cloramphenicol (o. luar) aa


Cloramphenicol palmitat (o.dalam)

Amoxicilin diganti dengan garamnya


Amoxicilin Trihidrat (larutan)

Gentamycin (injeksi) 1,7 x


Gentamysin SO4 untuk sediaan salep

Prednison (o. dalam) aa


Prednisolon (o.luar)

Phenobarbital Natrium (terurai


,larutan) diganti dengan Phenobarbital
(ssl. Usul dibuat suspensi)
Perhitungan BM/BM

Oleum MP diganti dengan aq. MP


(larutan)
2000xnya, 1 tetes = 19 mg

add Laktosum menutupi pori-pori


mortir.
Pulveres : ad 300 mg (anak), 500 mg
(dewasa) usul 1 gr
Capsul : (no. 2 max 350 mg) usul
100 mg

Perhitungan DM <10 % (usul)


>100% (usul
penurunan kadar)
Obat Narkotika >80 % ditimbang 1/1
4 bungkus

Gunakan pelarut yang sudah disediakan


dalam resep, jika tidak ada usahakan
pelarutnya sesuai sediaan yang akan
dibuat
atau dengan aqua dest.

Berbeda Konsistensi
Dilebur bersama di atas penangas air,
bahan yang dileburkan dilebihkan 10%.

adde codein HCl dilarutkan dengan air


contin codein HCl dilarutkan OBH
mencampurnya harus di mortir

Ujian ambil yang telah jadi (OBP, or


OBH)

Suspensi :
Bentonit Magma 25 % (bentonit 5 %, air
panas 20 %)
PGA 2.5 %, aq. dest 1,5x PGA
PGS 2 %, aq. dest 7x PGS
CMC 1%, aq. panas 20x

Emulsi :
PGA bagian minyak, aq.dest 1,5x
Ol.Iecoris 3/8
Ol.Ricini 1/3
Paraffin Liq
Balsam 2x

Ammoniae anisi spiritus, ditimbang


dalam syrup sambil diaduk-aduk.
Tinc. Aurantii ditimbang dalam syrup.

Opii Extractum dilarutkan dengan


syrup (jika ada)

Talkum : Usul dianggap steril

grml tidak diusulkan kembali.

Umur/ BB pasien harus ditanyakan untuk


resep dengan obat ber-DM baik dewasa
maupun anak-anak.

Alamat pasien harus ditanyakan untuk


obat Narkotika.

Tablet biogesic
0,5 (diambil zat
bkhasiatnya)
biogesic tab 0,5 (diambil
tabl.nya)

Terlalu banyak tablet


usulpengurangan tablet (dasar: dosis
lazim)

Massa etanol lebih banyak, di masukan


terlebih dahulu sebelum ol. MP

Codein (Codein Phosphat), Vit.B1


(Riboflavin)
Resep standar ditulis!!!

Tablet sebelum ditimbang digerus


terlebih dahulu.
Kapsul sebelum ditimbang dibuka
terlebih dahulu.

Kapsul Biothicol 250 mg/ 500 mg


usul
Karena di lab hanya ada 500 mg, maka
diusulkan menggunakan yang 500 mg.
Dalam perhitungan penimbangan
harus ditulis Biothicol Cap. 500 mg

Jika tidak tertera pada resep Basis


Cream yang digunakan :
Emulgid 15
Oleum Sesami 15
Air Panas ad 100

TEA 5xnya (airpanas)


Dilarutkan dengan air panas seadanya.
Pembuatan harus dituliskan dengan
kata bersamaan antara
mencampurkan hasil leburan dengan
larutannya.

Tetes telinga jika dalam resep dituliskan


isotonis tidak perlu dilakukan
perhitungan isotonis

Tetes telinga menggunakan pelarut


Glycerol atau proppylenglikol yang
bermassa kental.

Tetes hidung dan mata dilakuan


penyaringan, penimbangan dilebihkan
20%
20% hasil penyaringan pertama dibuang.

Tetes mata dan telinga diminta signa


yang jelas, apakah untuk yang kanan
atau yang kiri.

Salep ber-DM Kreosot dan Naphtol


dibungkus kertas perkamen
kumpulkan, bagi menjadi 4 bagian,
timbang satu bungkus sebanyak 2,5 gr

Perhidrol berupa larutan


Pencampuran langsung dilakukan.

Elixir air dituang ke alcohol.


Bila keruh maka disaring.

Succus Liq di larutkan dengan air


panas di bekker gelas.

Anda mungkin juga menyukai