SEDIAAN
STERIL
1. Pengertian
Artinya sediaan tidak mengalami degradasi fisika. Misal jika be
ntuk
sediaan larutan maka sediaan tersebut tetap berada dalam be
ntuk larutan (bukan suspensi).
Ketidakstabilan dapat dilihat dari:
a.Terjadi perubahan warna.
Contoh: larutan adrenalin yang
awalnya berwarna jernih karena teroksidasi akan
menjadi merah karena terbentuk adenokrom
b. Terjadi pengendapan.
Contoh: injeksi aminophilin dibuat
dengan air bebas CO2, karena jika tidak bebas CO2 maka
akan terbewntuk theopilin yang kelarutannya kecil dalam
air sehingga akan mengendap. Akibatnya dosis menjadi
berkurang.
6. Berdasarkan Penggunaan
Keuntungan sediaan parenteral: Kerugian sediaan parenteral:
1. Aksi obat lebih cepat 1.
Karena bekerja cepat, jika terjadi k
2. Cocok untuk obat inaktif
ekeliruan sukaar dilakukan
jika diberikan oral
pencegahan.
3. Obat yang mengiritasi bila
2.Secara ekonomi lebih mahal
diberikasn secara oral
dibandingkan sediaan per oral
4. Kondisi pasien (pingsan,dehidr
3.Risiko, kalau alergi atau salah
asi) sehingga tidak memungkin
obat maka tidak bisa langsung dihil
kan obat diberikan secar oral.
angkan
5. Dapat digunakan secara 4.Cara pemberian lebih sukar,
depo terapi. butuh personil khusus, misal di rum
6. Kemurniaan dan takaran zat be ah sakit oleh dokter atau perawat.
rkhasiat lebih terjamin.
7. Alasan obat dibuat sediaan parenteral:
Injeksi : Infus IV :
Penyuntikan langsung ke dalam rongga perut, dimana ob
at secara cepat diabsorbsi. Sediaan intraperitoneal dapat
juga diberikan secara intraspinal, im,sc, dan intradermal
9.6 Intradermal
Cara penyuntikan melalui lapisan kulit superficial,
tetapi volume
pemberian lebih kecil dan sc, absorbsinya sangat lambat
sehingga onset yang dapat dicapai sangat lambat.
9.7 Intratekal
Digunakan khusus untuk bahan obat yang akan be
refek pada cairan
serebrospinal. Digunakan untuk infeksi ssp seperti
meningitis, juga untuk anestesi spinal. Intratekal
umumnya di injeksikan secara langsung pada
lumbar spinal atau ventrikel sehingga sediaan dap
at berpenetrasi masuk ke
dalam daerah yang berkenaan langsung pada SSP.
11. Tujuan pemberian infus
intravena :
1. Mengganti cairan tubuh dan mengimbangi jumlah elektrolit dalam
tubuh.
contoh : sol.RL, sol.NaCl 0,9% b/v
2. Dalam bentuk larutan koloid :
a. dapat dipakai untuk menggantikan darah
manusia
contoh : lart.koloid PVP 3,5%
b. Dapat diberikan dengan maksud untuk
penambahan kalori
contoh : aminovel-600
3. Sebagai obat , diberikan dalam jumlah besar dan terus-menerus , jika
tidak dapat disuntikkan secara biasa
contoh : obat antikanker, obat antibiotik, obat hormon yang larut
dalam air
Haturnuhun...