Anda di halaman 1dari 21

1.

Pernyataan yg benar mengenai Solutio adalah, kecuali


a. Sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia terlarut
b. Memiliki ukuran partikel 1,0 m sampai 0,5 dan dapat meneruskan cahaya
c. Termasuk dlm dispersi molekuler
d. Terdiri dari 2komponen utama yaitu solute&solven
e. Mmiliki ukuran partikel ion&tdk dpt memantulkan cahaya

2. Sifat fisika-kimia bahan obat&kondisi pasien sangat mnentukan tujuan pmberian dari
suatu sediaan solutio.Yg tdk termasuk dalam keuntungan dan kerugian pemberian solutio
adalah
a. Zat aktif dapat langsung diabsorbsi, tanpa perlu proses disintegrasi
b. Sesuai untuk bahan-bahan yg mudah menarik uap air
c. Kurang dpt memberikan ketepatan dan variasi dosis
d. Krang tepat untk zat yg memiliki rasa&bau yg tdk enak e. Tdk dpt digunakan untk
bhan obat yg tdk stabil dlm bentuk larutan
3. Apkh yg dimaksud dg klarutan Kloramfenikol 1:7 dlm propilenglikol?
a. 1 bag propilenglikol dpt digunakan untuk mlarutkan 7bag kloramfenikol
b. 1 ml propilenglikol dpt digunakan untuk mlarutkan 7 mg kloramfenikol
c. 1 ml propilenglikol dpt digunakan untuk mlarutkan 7 g kloramfenikol
d. 1 mg kloramfenikol larut dalam 7 ml propilenglikol
e. e. 1 g kloramfenikol larut dalam 7 ml propilenglikol
4. Yg tdk tmasuk bahan tmbahan solutio
a. Pengawet
b. Suspending agent
c. Larutan dapar
d. Chelating agent
e. Corrigen
5. Pernyataan yang benar tentang hubungan solut-solven adalah sebagai berikut, kecuali
a. Bgantung pd daya tarik-menarik antara molekul solven-solut d. Bergantung pd
daya tarik-menarik antar molekul solven
b. Bergantung pd daya tarik-menarik antar molekul solut e. Mmiliki prinsip Like
Undissolve Like
c. Solut yg bsifat polar akan larut dalam solven yang polar
6. Yang dimaksud dengan Salting In adalah
a. Kelarutan suatu bahan akan meningkat dg penambahan pelarut lain
b. Klarutan suatu bahan akn mnurun dg pnambahan plarut lain
c. Klarutan suatu bahan akn meningkat dg penambahan bahan lain
d. Klarutn suatu bhan akn mnurun dg pnambhn bhan lain
e. Pnambahan bhan ttentu tdk akn mpengaruhi klarutan suatu bahan
7. Di bawah ini adalah cara yang digunakan untuk meningkatkan kelarutan suatu bahan obat
dalam sediaan solutio, kecuali
a. Meningkatkan suhu pada waktu proses pelarutan
b. Menambahkan pelarut lain sebagai kosolven
e. Mmbuat suatu kompleks yg larut dlm solven
d. Mnggunakan solubilizing agent
c. Mengganti bentuk bahan yang tepat
8. Yang dimaksud dengan sifat bahan obat yang eksotermik adalah
a. Nilai H = +
b. Nilai H = -
c. a dan b benar
d. b dan e benar
e. Kenaikan suhu akan menurunkan kecepatan pelarutan bahan tersebut
9. Pernyataan yg tdk termasuk syarat bahan pelarut dlm sediaan solutio adalah
a. Bebas bau dan warna yang tidak dikehendaki
b. Steril dan jernih
c. Inert dan tidak toksik
d. Ekonomis dan mudah didapat
e. Daya melarutkan besar
10. Ini adalah pernyataan yg bnr ttg Potio Effervescent,kec
a. Bagian asam dilarutkan dlm 2/3air&bagian basa dilarutkan dalam 1/3 air
b. Tidak boleh mengandung bahan aktif yang tidak larut
e. Tidak boleh dikocok
c. 2/3 bagian asam ditambahkan pada bagian basa dan dikocok perlahan sampai gas CO
2

habis
d. volume botol 20% lebih besar daripada volume larutan
11. Pernyataan yang benar tentang Infusa adalah
a. Sediaan yang dibuat dengan cara menyaring simplisia nabati dengan air pada suhu
95C selama 15 menit
b. Dibuat dengan menggunakan 10 bagian bahan dasar simplisia untuk 100 bagian
colatur
d. Semua benar
c. Carragen dibuat dengan menggunakan 0,5 bagian bahan simplisia untuk 100 bagian
colatur
e. Semua salah
12. Suatu sediaan obat dikategorikan dalam sistem emulsi apabila, kecuali
a. Merupakan sistem heterogen
d. Terdiri dari satu/lebih cairan yg terdispersi dlm cairan lain yg tidak saling campur
b. Cairan pendispersi dlm bentuk ttsan halus
e. Diameter ttsan >0,1&distabilkan oleh zat pengemulsi
c. Semua benar
13. Cara yang digunakan untuk menentukan tipe emulsi yang benar adalah
a. Conductivity test, jika emulsi dapat menghantarkan arus listrik, maka termasuk emulsi
tipe a/m
b. Dye solubility test, jika emulsi berwarna biru setelah diberi Metylen blue, maka termasuk
emulsi tipe a/m
c. Drop dilution test jika emulsi dapat diencerkan dg air maka termasuk emulsi tipe m/a d.
Semua benar
e. Semua salah
14. Dibwh ni adlh ptimbangan yg harus diperhatikan dlm mmilih bentuk sediaan emulsi sbg
suatu produk farmasi,kecuali
a. Mendapatkan efek pelepasan obat dalam waktu yang lebih lama
b. Mencegah terjadinya iritasi
c. Dpt menghilangkan rasa yg krng enak
d. Cocok untuk bahan obat yg tdk stabil dlm pembawa
e. Semua benar
15. Faktor-faktor yang harus diperhatikan untuk meningkatkan stabilitas emulsi adalah
sebagai berikut
a. Fase tdispersi tsebar scr mrata dlm medium pendispersi
b. Droplet mmiliki ukuran yg skecil mungkin
c. Semua benar
d. Selisih berat jenis fase terdispersi dengan medium pendispersi tidak terlalu besar
e. Memiliki tingkat kekentalan yg cukup
16. Yang benar mengenai emulgator adalah, kecuali
a. Inert dan tidak OTT
b. Memiliki kemampuan untuk mempertahankan stabilitas fisik emulsi
c. Karbohidrat dan protein dapat membentuk emulsi m/a
d. Golongan BM tinggi dpt membentuk emulsi m/a
e. Memiliki bau, warna, dan rasa yang minimal
17. Thpan yg penting dlm formulasi sediaan emulsi adlh saat proses pbuatan corpus
emulsi.Prinsip pbuatan emulsi yg bnr:
a. 4 bagian minyak lemak + 2 bagian PGA lalu ditambahkan 3 bagian air sekaligus, digerus
ad terbentuk corpus emulsi
b. 2 bagian PGA dicampur dengan 3 bagian air untuk membuat mucilago, kemudian
ditambahkan minyak lemak
c. English method merupakan cara yang lebih cepat dalam membuat emulsi
d. Semua benar
e. 1bag gom&2bag minyak atsiri dcampur,dimskkan botol&dikocok kuat,lalu dtambahkan
air&dikocok kuat ad tbentuk corpus emulsi
18. Penambahan gom dlm proses formulasi emulsa vera tgantung dr jns bahan dlm formula
tsb,proses yg benar, kecuali
a. Emulsi oleum Ricini dibuat dengan jumlah gom 1/3 kali bobot minyak lemak dan jumlah
oleum Ricini kali bobot gom
b. Jumlah gom untuk emulsi minyak atsiri adalah sama banyak dg bobot minyak atsiri d.
Semua benar
c. Gom yg dipakai untuk bahan padat larut minyak lemak adalah 4 kali bobot jika jumlah
zat padat > 20%
d. Semua salah
19. Pernyataan di bawah ini adalah benar tentang sistem HLB e. a dan c benar
a dan b benar
a. Ddsarkan pd keseimbangan kkuatan hidrofilik-lipofilik suatu emulgator d. Smakin
tinggi nilai HLB mk bahan tsbt bsifat lipofilik
b. Untuk mengetahui jumlah emulgator yang dibutuhkan harus diketahui HLB butuh dari
emulgator tersebut
20. Hal yg benar ttg wadah, penyimpanan, etiket, dan label sediaan emulsi hasil produksi
skala kecil di apotek adalah, kecuali
a. Volume sediaan dalam botol tidak boleh terlalu penuh d. Botol yg digunakan
terbuat dari plastik atau gelas
b. Warna botol harus coklat e. Penyimpanan harus pada suhu yg tepat, tidak terlalu tinggi
ataupun terlalu rendah
c. Harus diberi label Kocok Dahulu; yang ditempelkan di bawah etiket
21. Di bawah ini mrupakan pernyataan yg benar ttg suspensi
a. Sistem heterogen yg tdiri dari fase diskontinyu&fase kontinyu
b. Tidak boleh cepat mengendap dan tidak membentuk hard cake
d. A dan b benar
c. Sediaan kering yang harus ditambah dengan cairan pembawa dalam jumlah tertentu e.
e.Semua benar
22. Bahan obat padat diformulasikan menjadi sediaan suspensi dg pertimbangan&tujuan sbb
kecuali
a. Mendapatkan efek terapi obat dalam waktu yang lebih lama
b. Mencegah terjadinya iritasi
c. Untuk menghilangkan rasa yang kurang enak
d. Cocok untuk bahan obat yang tidak larut dalam pembawa
d. Untuk mendapatkan obat dengan batas kadaluarsa yang lama
23. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju sedimentasi suspensi antara lain, kecuali
a. Ukuran partikel fase kontinyu d. Bobot jenis fase kontinyu dan diskontinyu
b. d. Kecepatan gravitasi
c. Viskositas medium pendispersi e. Konsentrasi suspending agent yang digunakan
24. Formula umum suspensi terdiri dari bahan aktif tak terlarut, wetting agent, suspending
agent, bahan tambahan, dan pembawa. Pernyataan yang benar mengenai suspending
agent adalah
a. Inert dan tidak toksik
b. PGA, Tragacanth, CMC, dan Bentonit merupakan suspending agent yang bermuatan
positif
c. c. a dan b benar
d. Merupakan koloid yang dapat mengembang atau melarut dalam air
e. Semua benar
25. Cara yang benar dalam pembuatan suspensi adalah sebagai berikut, kecuali
a. Mucilago CMC Na dibuat dengan cara menaburkan serbuk CMC Na di atas permukaan
air panas
b. Fase terdispers dalam bentuk serbuk halus didispersikan dalam medium pendispers
c. Pada cara tidak langsung bahan obat direaksikan dengan cairan lain dan menghasilkan
suatu larutan
d. Zat pensuspensi ditambahkan dlm bentuk serbuk kering
e. Zat pensuspensi ditambahkan dlm bentuk mucilago
UJIAN AKIR SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2008/2009

MATA KULIAH : PRESKRIPSI
HARI/TANGGAL : KAMIS, 18 JUNI 2009
WAKTU : 130 MENIT
DOSEN : TIM

KERJAKAN PADA LEMBAR JAWABAN TERPISAH !!!

JAWABLAH PERTANYAAN DI BAWAH INI DENGAN SINGKAT,JELAS DAN
BENAR!

DOSEN : BUDIPRATIWI W., S.Farm., Apt.
WAKTU : (43 MENIT)

1. Jelaskan bagaimana cara untuk menaikkan kelarutan suatu bahan yang akan
digunakan dalam sediaan solutio! Berikan contohnya! (20)
2. Sebutkan dan jelaskan dengan singkat tiga cara untuk menentukan tipe emulsi! (15)
3. Hitunglah jumlah Gom Arab dan air yang dibutuhkan untuk pembuatan corpus emulsi
dari resep:
R/ Champora 0,7%
Menthol 0,8%
Ol. Sesami 20%
Gliserin 10%
Gom Arab q.s
Aq ad 40 ml
m.f. emuls S.u.c
(15)
4. Jika diketahui:
R/ Na Bicarbonat 3
Na Salisilat 2
Asam Sitrat q.s
Sir. Simp. 10 ml
m.f. potio effervescent 100 ml
S. haust.
DM Na Salisilat = satu kali pakai : 2 g dan satu hari pakai : 18 g
Hitunglah dosis maksimal Na Salisilat jika pasien berumur 18 tahun dan hitunglah
penimbangan bahan yang diperlukan, serta cara pembuatan resep diatas (secara
singkat)! (25)

5. Hitunglah jumlah emulgator yang dibutuhkan dan buatlah tabel penimbangan, serta
cara pembuatan resep di bawah ini:
R/ Castor oil 2
Lanolin 1,5
Emulsifier 0,5
Aquadest ad 10
m.f. emuls S.u.e
Nilai HLB:
Castor oil = 14; Adeps Lanae = 12; GMS = 5,5; dan Tween 80 = 15
(25)
DOSEN : Eka Deddy Irawan,S.Si.,M.Sc.,Apt.
WAKTU : 37 menit
Kerjakan masing-masing tipe soal dalam lembar jawaban terpisah!
1. Sebutkan perbedaan antara krim dan pasta, berikan contohnya masing-masing!
2. Sebutkan dan jelaskan aturan umum pembuatan salep!
3. Jelaskan cara pembuatan suppositoria yang mengandung zat-zat yang tidak larut
dalam basis oleum cacao!
DOSEN : Anton
WAKTU : 25 menit

1. Sebutkan persyaratan-persyaratan sediaan suspensi yang baik!
2. Sebutkan satu contoh kasus penggantian bahan obat dimana sediaan dalam bentuk
suspensi dapat memperbaiki rasa!
SOAL UAS PRESKRIPSI

DOSEN : LIDYA AMELIANA
WAKTU : 20 MENIT

1. Apa yang dimaksud solution dan mixture? (nilai 25)
2. Bagaimanakah cara meningkatkan kelarutan bahan? (nilai 35)
3. R/ Na bikarbonas 3
Asam citrat qs
Luminal Na 1
Aqua ad 200
m.f.potio effervscen
s.3.d.d.Cth I
Bagaimana cara pembuatan resep di atas? (nilai 40)

Dosen : Dwi Nurahmanto, S.Farm.,Apt

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat

1. Sediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaian topical pada kulit atau selaput lendir
sering juga disebut dengan sediaan..
a. Emulsi d. Salep
b. Suspensi e. Suppositoria
c. Plaster
2. Keratolytik merupakan salah satu manfaat dalam penggunaan sediaan salep, contoh
sediaan salep yang bersifat keratolytik adalah
a. Resorcinol 2-4% d. Salep hidrokortison 0,5-1%
b. Asam salisilat 1-2% e. Salep benzylbenzoat
c. Salep vioform 3%
3. Salep memiliki daya penetrasi yang bermacam-macam, salep yang memberikan absorbsi
sistemik dan basisnya adalah
a. Epidermik,basis hidrokarbon
b. Endodermik, basis minyak tumbuhan
c. Diadermik, basis larut dalam air
d. Endodermik, basis larut dalam air
e. Epidermik, basis vaselin
4. Dasar salep memiliki sifat sukar dicuci dengan air, bebas air, tidak larut dengan air, tidak
mengabsorpsi air adalah dasar salep yang disebut
a. salep serap d. salep hidrokarbon
b. salep dapat dicuci dengan air e. salep biasa
c. salep larut dalam air
5. Basis salep pada pembuatan sediaan salep mempunyai beberapa criteria pemilihan antara
lain, kecuali..
a. Khasiat yang diinginkan
b. Sifat bahan obat yang dicampurkan
c. Ketersediaan hayati
d. Stabilitas
e. Kesesuaian waktu pembuatan
6. Preparasi sediaan salep yang menggunakan basis vaselin album dan zat aktip ZnO
menggunakan cara pembuatan salep sebagai berikut
a. Zat dilarutkan dalam basis dengan pemanasan rendah
b. Zat dilarutkan dalam air, kemudian campuran tersebut baru ditambahkan bagian dasar
salep
c. Zat diserbuk dahulu kemudian diayak dengan derajat ayakan tertentu, kemudaian
dicampur dengan basis
d. Zat dibuat dengan peleburan dan diaduk hingga suhu dingin
e. Zat dicampur langsung ke dalam basis tanpa penanganan terlebih dahulu
7. Pada proses pencampuran cairan alkoholis sukar diserap oleh basis salep,seperti tinctura
opii adalah sebagai berikut
a. Diambil zat zat berkhasiatnya saja dan berat cairan diganti dengan basis salep sama
berat
b. Dicampur dengan pemanasan suhu rendah dibantu kipas, berat cairan yang hilang
diganti basis
c. Cairan diuapkan di atas waterbath sampai 1/3 bagiannya. Cairan yang hilang
diganti dengan basis yang sama beratnya.
d. Diganti dengan bahan lain yang memiliki khasiat yang sama, dengan berat yang sama
pula.
e. Dicampur langsung tanpa pemanasan, jika masa berkurang diganti dengan basis yang
digunakan.
8. Keuntungan penggunaan salep mata (ophtalmic ointment) dibandingkan dengan
penggunaan sediaan tetes mata adalah....
a. Salep mata lebih nyaman digunakan
b. Jumlah obat yang diabsorbsi lebih tinggi
c. Preparasi obat tidak perlu steril
d. Salep mata mudah digunakan sendiri
e. Salep mata dapat mengganggu penglihatan
9. Sediaan pasta adalah sediaan yang digunakan untuk pemakaian topikal, perbedaan salep
dengan pasta adalah sebagai berikut....
a. Persentase bahan padat lebih besar sehingga lebih kental dan lebih kaku daripada
salep.
b. Persentase bahan padat lebih kecil sehingga lebih encer dan lebih lembek daripada
salep.
c. Persentase bahan padat lebih besar sehingga lebih encer dan lebih lembek daripada
salep.
d. Persentase bahan padat lebih kecil sehingga lebih kental dan lebih kaku daripada
salep.
e. Tidak ada perbedaan antara salep dan pasta
10. Dibawah ini adalah contoh suppositoria untuk pengobatan sistemik, kecuali
a. Aminofillin d. Prometazin
b. Aspirin e. Asam asetil salisilat
c. Bisakodil
11. Penggunaan obat yang bentuk sediaannya adalah suppositoria mempunyai banyak
keuntungan antara lain,kecuali
a. Menghindari pengerusakan oleh enzim/pH lambung/usus
b. Menghindari perangsangan lambung oleh obat
c. Menghindari pengerusakan obat dalam sirkulasi portal
d. Digunakan untuk dewasa/anak-anak yang tidak bisa minum obat per oral
mual,muntah.
e. Meningkatkan nilai kecepatan absorbsi obat sehingga waktu onsetnya cepat
12. Dibawah ini yang tidak termasuk syarat-syarat basis untuk sediaan supositoria, kecuali.
a. Tidak mempertahankan bentuknya
b. Tidak toksik dan tidak mengiritasi
c. Tidak stabil dalam penyimpanan
d. Tidak dapat bercampur dengan obat-obatnya
e. Tidak dapat dicetak dengan penuangan
13. Pembuatan suppositoria dengan mengunakan basis oleum cacao mungkin sekali bias
didapat basis yang bersifat polimorfi, bagaimana cara membuat basis menjadi bersidat
stabil?
a. Seluruh basis dilelehkan langsung diatas waterbath, kemudaian dituang dalam cetakan
dan ditambah cera flava
b. 2/3 basis dipanaskan diatas waterbath,1/3 ditambahkan setelah diangkat dari
waterbath ditambah dengan cetaceum
c. 1/3 basis dipanaskan diatas waterbath,2/3 ditambahkan setelah diangkat dari
waterbath ditambah dengan cera flava
d. 2/3 basis dipanaskan diatas waterbath,1/3 ditambahkan setelah diangkat dari
waterbath ditambah dengan cetaceum
e. Basis dibagi 2 bagian dengan dengan sama banyak, dilelehkan diatas waterbath,
dimasukan kemudaian setelah diangkat ditambahkan cetaceum
14. Basis gelatin tergliserinasi merupakan basis memiliki sifat yang salah satunya sebagai
berikut
a. Lebih cepat melunak dan bercampur dengan cairan tubuh daripada ol. Cacao
b. Bersifat tidak higroskopis
c. Basis tidak perlu dilindungi dari udara dan akan mempertahankan bentuk dan
konsistensi suppsitoria
d. Basis gelatin melarut dan bukan meleleh karena suhu tubuh
e. Waktu pelepasan bahan obat lebih cepat dibanding oleum cacao
15. Suppositoria dengan basis PEG (Polyethylene Glycol) berdasar sifat-sifat basisnya dalam
penyimpanan ditempatkaan pada kondisi
a. -1,1 C d. Suhu ruangan
b. 1,6 C e. 0 C
c. 30 C
16. Suppositoria yang mengandung 220 mg luminal (f=0,81) menggunakan ol cacao sebagai
basis. Berat suppositoria murni (basis saja)= 2,2 gram. Berapa berat total suppositoria?
a. 2,019 gram d. 2,210 gram
b. 2,115 gram e. 2,179 gram
c. 2,010 gram
17. Bahan obat yang digunakan untuk pemakaian luar terbuat dari bahan yang dapat melekat
pada kulit dan menempel pada pembalut sering disebut?
a. Plaster b.Suppositoria c. Salep d. Emulsi e. Suspensi
18. Di bawah ini yang termasuk pada bahan pembantu plaster dan contohnya adalah?
a. Pembuat lekat, talk b. Pembuat lunak, minyak tumbuhan
c. Bahan pengisi ,damar d. Pembuat lunak,zn oksida
e. Bahan pengisi, malam lebah/karnauba
19. Pengujian fisik sediaan plaster dilakukan untuk mengetahui mutu dari sediaan plaster,di
bawah ini yang bukan merupakan salah satu uji fisik plaster adalah
a.Daya tahan b.Daya muai c.Daya lekat d.Ketersediaan hayati e.Kekompakan
koyakan
20. Pemilihan dasar salep mata berbeda dengan salep biasa, sifat basis selap mata antara
lain,kecuali..
a.tidak boleh mengiritasi mata b.Titik lebur/titik lumer mendekati suhu tubuh
c.Tidak bersifat bakteriostatik d.harus bebas partikel kasar
e.memungkinkan difusi obat ke seluruh mata yang dibasahi karena sekresi cairan mata

B. Pilihlah jawaban yang paling benar
Jika Akibat Benar dan Sebab Benar dan saling berhubungan jawab A
Jika Akibat Benar dan Sebab Benar dan tidak saling berhubungan jawab B
Jika Akibat Benar dan Sebab Salah , jawab C
Jika Akibat Salah dan Sebab Benar, jawab D
Jika Aibat Salah dan Sebab Salah, jawab E
21. Basis salep vaselin putih tidak boleh digunakan untuk salep mata, SEBAB berasal dari
vaselin kuning warnanya dihilangkan dengan CH
3
COOH dan mengandung sisanya
22. Salep lebih baik dikemas dalam tube sehingga produk terjaga kebersihannya selama
proses penggunaan produk, SEBAB dapat meminimalkan ruang udara dalam kemasan
23. Pembuatan salep dengan metode Trituration terdapat proses pengadukan campuran salep
hingga suhunya dingin, SEBAB salep yang dihasilkan homogenitasnya akan tercapai
24. Suppositoria dengan menggunakan basis PEG (Polyethylene Glycol) jika digunakan
bersifat tidak bocor seperti pada basis oleum cacao, SEBAB Suppositoria melarut secara
perlahan dalam sekresi mukus utk memberikan pelepasan bahan aktif
25. Proses pembuatan suppositoria yang dibuat dengan compression molding tidak akan
mengalami pengendapan obat, SEBAB Suppositoria diproses dengan melakukan
pelelehan basis dalam suhu panas.
26. Suppositoria dengan basis oleum cacao pada pembuatannya ikut dicampurkan cetaceum,
SEBAB basis oleum cacao memiliki kelemahan yaitu bisa menghasilkan bentuk polimorfi
yang dapat meleleh dibawah suhu tubuh.
27. Cera dapat digunakan dalam pembuatan basis salep mata, SEBAB Cera memiliki ttik
lebur rendah sehingga bisa leleh pada suhu tubuh
28. Penggunaan suppositoria basis gelatin tergliserinasi perlu dibasahi dengan air
secukupnya, SEBAB mengurangi kecenderungan basis menarik air dari membran mukosa
dan merangsang jaringan tubuh
29. Sediaan krim mudah tersebar merata jika digunakan dalam permukaan kulit,SEBAB
Krim adalah cairan kental atau emulsi setengah padat baik bertipe air dalam minyak atau
minyak dalam air
30. Suppositoria boleh disimpan dalam kondisi kelembabapan nisbi tinggi, SEBAB
Suppositoria tidak akan menjadi spon pada kondisi tersebut.
DOSEN: Lidya ameliana, S.Si., Apt

A. PILIHLAH SATU JAWABAN YANG BENAR

1. Sediaan yang memiliki keuntungan lebih cepat disolusinya dalam tubuh adalah sbb,
kecuali :
a. serbuk b. kapsul c. pil d. larutan e. suspensi
2. Fungsi bahan pembantu dalam sediaan serbuk adalah
a. menutupi rasa pahit bahan obat
b. menambah bobot bahan obat
c. agar lebih mudah pembagiannya
d. a dan b benar
e. semua benar
3. Yang dimaksud dengan pulverization by intervention adalah
a. pencampuran serbuk dengan cara menambah sedikit-sedikit serbuknya
b. pengecilan ukuran partikel dengan penambahan pelarut organic yang mudah
menguap
c. pengecilan ukuran partikel dengan penambahan bahan yang tak mudah menguap
d. pengecilan ukuran partikel dengan penggerusan
e. pencampuran serbuk dengan bantuan ayakan
4. Cara penggerusan NaCl dalam pembuatan sediaan serbuk adalah
a. dengan menggunakan mortir panas
b. pulverization by intervention
c. geometric dilution
d. digerus biasa
e. ditambah SL
5. Bahan yang bersifat efloresen adalah
a. bahan yang mudah terurai oleh panas
b. bahan yang mudah menguap
c. bahan yang mudah mencair
d. bahan yang mengandung air kristal
e. bahan yang menyerap CO2 dari udara
6. Cara mencampur ekstrak beladon dalam pembuatan sediaan serbuk adalah
a. dikeringkan dengan SL
b. ditambah dengan etanol 70% ad tepat larut kemudian dikeringkan dengan SL
c. digerus biasa
d. ditambah MgCO3
e. ditambah air baru dikeringkan dengan SL
7. Diketahui berat bahan obat 500 mg, cangkang kapsul no 0 ditara dengan SL seberat
325 mg, maka:
a. bahan obat dijadikan 2 kapsul no 0 dengan ditambah SL 150 mg tiap kapsulnya
b. bahan obat dijadikan 2 kapsul no 0 dengan ditambah SL 75 mg tiap kapsulnya
c. bahan obat dimasukkan kapsul 325 mg, sisanya ditambah SL
d. bahan obat ditambah SL dimasukkan kapsul no 1
e. bahan obat dimasukkan kapsul no 1
8. Campuran bahan yang menyebabkan campuran etektik dalam pembuatan sediaan
kapsul
a. dibiarkan terjadi etektik baru dikeringkan dengan SL
b. ditambah etanol 95% lalu dikeringkan dengan SL
c. Disekat dengan MgCO3
d. a dan c benar
e. a,b,c benar
9. Bahan obat yang dapat merusak cangkang kapsul
a. ichtyol
b. kreosot
c. bahan yang mengandung etanol <90%
d. a,b benar
e. a,b,c, benar

10. Bahan obat yang bersifat OTT dalam pembuatan kapsul :
a. ditambah dengan etanol 70% lalu dikeringkan dengan amilum
b. dikeringkan dengan SL
c. dibuat kapsul lalu dimasukkan kapsul
d. betul semua
e. salah semua
11. Ukuran granul adalah
a. < 20 mg b. 20-60 mg c. 60-300 mg d. > 300 mg e. Salah semua
12. Contoh bahan pengisi pil adalah sbb, kecuali :
a. radix liquiritiae b. saccharum album c. saccharum lactis
d. bolus alba e. salah semua
13. Yang tidak termasuk bahan pengikat untuk pil adalah
a. radix liquiritiae b. succus liquiritiae c. Pulvis gummosus
d. Gliserin cum tragacanth e. Semua benar
14. Bahan penabur talk digunakan untuk bahan-bahan sbb, kecuali:
a. pil warna putih
b. pil yang mengandung bahan oksidator
c. pil yang akan disalut
d. pil dengan garam Pb
e. pil dengan bahan higroskopis
15. Bahan tambahan yang tidak diperlukan dalam pembuatan pil adalah
a. pengisi b. disintegran c. pengikat d. pelarut e. pembasah

B. JAWABLAH DENGAN SINGKAT DAN JELAS!

1. Bagaimana cara peracikan resep berikut?
R/ Menthol 7
camphor 3
ZnO 10
Calamin 10
Talk ad 100
(nilai 15)

2. Hitunglah penimbangan bahan-bahan dalam resep berikut! (Pengenceran 25%)
R/ Kreosot 0,300
Ol Olive qs
mfla da in caps dtd No X
(nilai 20)

3. Hitung dosis rangkapnya (OD/TOD) jika:
DM Ekstrak beladon 1mg sekali 3 mg sehari
DM Atropin sulfat 20 mg sekali 80 mg sehari

R/ Extract. Belladon 0,0050
Atropin Sulfat 0,0025
Sacch. Lactis q.s.
m.f.pulv. dtd No X
s.2.d.d.I

Pro : An. Fandi (10 th)
(nilai 30)
SELAMAT MENGERJAKAN!!
SEGALA KECURANGAN AKAN MENGAKIBATKAN NILAI MENJADI 0
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
PROGRAM STUDI FARMASI UNIVERSITAS JEMBER

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) GENAP TAHUN AKADEMIK 2006/2007

Mata Kuliah : PRESKRIPSI
Waktu : 08.00 10.40
Dosen : 1. Lidya Ameliana
2. Yudi Wicaksono,S.Si.,M.Si.
3. Budipratiwi W, S.Farm., Apt

KERJAKAN PADA LEMBAR JAWABAN TERPISAH !!!

Dosen : Lidya Ameliana

Pokok Bahasan : PIL

1. Sebutkan jenis-jenis bahan tambahan dalam sediaan pil, jelaskan fungsinya dan beri
contoh masing-masing 1! (nilai 35)
2. R/ Quinin sulfat 1,5
Pulvis gumosus
Sacchari albi aa 0,75
Aquades qs
Mfla pil No XXX
a. Sebutkan fungsi masing-masing bahan di atas! (nilai 20)
b. Untuk resep tersebut mengginakan bahan penabur apa? Sebutkan alasannya!(nilai
15)
c. Jelaskan cara pembuatannya! (Nilai 30)


Dosen : Yudi Wicaksono,S.Si.,M.Si.

Soal :
- Jelaskan pengertian dari salep, krim dan pasta !
- Lengkapi bagian yang kosong dalam tabel berikut :

Berilah contoh :
Basis salep
hidrokarbon
Basis salep serap Basis salep larut air Basis salep dapat
dicuci dgn air
1. 1 1 1.
2. 2
3 3 2 2.
4 4

- Jelaskan metode pembuatan salep dengan metode pencampuran !
- Sebutkan pembagian supositoria berdasarkan rute penggunaannya !
- Bagaimanakah perbedaan proses pelarutan / pelelehan antara basis supositoria lemak
coklat dan polietilen glikol ?










Dosen : Budipratiwi W., S.Farm., Apt.
Waktu : 40 menit

Tipe I
26. Pernyataan yang benar mengenai Solutio adalah, kecuali
a. Sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia terlarut
b. Memiliki ukuran partikel 1,0 m sampai 0,5 dan dapat meneruskan cahaya
c. Termasuk dalam dispersi molekuler
d. Terdiri dari dua komponen utama yaitu solut dan solven
e. Memiliki ukuran partikel ion dan tidak dapat memantulkan cahaya
27. Sifat fisika-kimia bahan obat dan kondisi pasien sangat menentukan tujuan pemberian dari
suatu sediaan solutio. Yang tidak termasuk dalam keuntungan dan kerugian pemberian
solutio adalah
a. Zat aktif dapat langsung diabsorbsi, tanpa perlu proses disintegrasi
b. Sesuai untuk bahan-bahan yang mudah menarik uap air
c. Kurang dapat memberikan ketepatan dan variasi dosis
d. Kurang tepat untuk zat-zat yang memiliki rasa dan bau yang tidak enak
e. Tidak dapat digunakan untuk bahan obat yang tidak stabil dalam bentuk larutan
28. Apakah yang dimaksud dengan kelarutan Kloramfenikol 1:7 dalam propilenglikol?
a. 1 bagian propilenglikol dapat digunakan untuk melarutkan 7 bagian kloramfenikol
b. 1 ml propilenglikol dapat digunakan untuk melarutkan 7 mg kloramfenikol
c. 1 ml propilenglikol dapat digunakan untuk melarutkan 7 g kloramfenikol
d. 1 mg kloramfenikol larut dalam 7 ml propilenglikol
e. 1 g kloramfenikol larut dalam 7 ml propilenglikol
29. Yang tidak termasuk dalam bahan tambahan solutio adalah
a. Pengawet
b. Suspending agent
c. Larutan dapar
d. Chelating agent
e. Corrigen
30. Pernyataan yang benar tentang hubungan solut-solven adalah sebagai berikut, kecuali
a. Bergantung pada daya tarik-menarik antara molekul solven-solut
b. Bergantung pada daya tarik-menarik antar molekul solven
c. Bergantung pada daya tarik-menarik antar molekul solut
d. Memiliki prinsip Like Undissolve Like
e. Solut yang bersifat polar akan larut dalam solven yang polar
31. Yang dimaksud dengan Salting In adalah
a. Kelarutan suatu bahan akan meningkat dengan penambahan pelarut lain
b. Kelarutan suatu bahan akan menurun dengan penambahan pelarut lain
c. Kelarutan suatu bahan akan meningkat dengan penambahan bahan lain
d. Kelarutan suatu bahan akan menurun dengan penambahan bahan lain
e. Penambahan bahan tertentu tidak akan mempengaruhi kelarutan suatu bahan
32. Di bawah ini adalah cara yang digunakan untuk meningkatkan kelarutan suatu bahan obat
dalam sediaan solutio, kecuali
a. Meningkatkan suhu pada waktu proses pelarutan
b. Menambahkan pelarut lain sebagai ko-solven
c. Membuat suatu kompleks yang larut dalam solven
d. Menggunakan solubilizing agent
e. Mengganti bentuk bahan yang tepat
33. Yang dimaksud dengan sifat bahan obat yang eksotermik adalah
a. Nilai H = +
b. Nilai H = -
c. Kenaikan suhu akan menurunkan kecepatan pelarutan bahan tersebut
d. a dan c benar
e. b dan c benar
34. Pernyataan yang tidak termasuk syarat bahan pelarut dalam sediaan solutio adalah
a. Bebas bau dan warna yang tidak dikehendaki
b. Steril dan jernih
c. Inert dan tidak toksik
d. Ekonomis dan mudah didapat
e. Daya melarutkan besar
35. Di bawah ini adalah pernyataan yang benar tentang Potio Effervescent, kecuali
a. Bagian asam dilarutkan dalam 2/3 air dan bagian basa dilarutkan dalam 1/3 air
b. Tidak boleh mengandung bahan aktif yang tidak larut
c. Tidak boleh dikocok
d. 2/3 bagian asam ditambahkan pada bagian basa dan dikocok perlahan sampai gas CO
2

habis
e. volume botol 20% lebih besar daripada volume larutan
36. Pernyataan yang benar tentang Infusa adalah
a. Sediaan yang dibuat dengan cara menyaring simplisia nabati dengan air pada suhu 95C
selama 15 menit
b. Dibuat dengan menggunakan 10 bagian bahan dasar simplisia untuk 100 bagian colatur
c. Carragen dibuat dengan menggunakan 0,5 bagian bahan simplisia untuk 100 bagian
colatur
d. Semua benar
e. Semua salah
37. Suatu sediaan obat dikategorikan dalam sistem emulsi apabila, kecuali
a. Merupakan sistem heterogen
b. Terdiri dari satu atau lebih cairan yang terdispersi dalam cairan lain yang tidak saling
campur
c. Cairan pendispersi dalam bentuk tetesan halus
d. Diameter tetesan >0,1 dan distabilkan oleh zat pengemulsi
e. Semua benar
38. Cara yang digunakan untuk menentukan tipe emulsi yang benar adalah
a. Conductivity test, jika emulsi dapat menghantarkan arus listrik, maka termasuk emulsi
tipe a/m
b. Dye solubility test, jika emulsi berwarna biru setelah diberi Metylen blue, maka termasuk
emulsi tipe a/m
c. Drop dilution test jika emulsi dapat diencerkan dengan air maka termasuk emulsi tipe
m/a
d. Semua benar
e. Semua salah
39. Di bawah ini adalah pertimbangan-pertimbangan yang harus diperhatikan dalam memilih
bentuk sediaan emulsi sebagai suatu produk farmasi, kecuali
a. Mendapatkan efek pelepasan obat dalam waktu yang lebih lama
b. Mencegah terjadinya iritasi
c. Dapat menghilangkan rasa yang kurang enak
d. Cocok untuk bahan obat yang tidak stabil dalam pembawa
e. Semua benar
40. Faktor-faktor yang harus diperhatikan untuk meningkatkan stabilitas emulsi adalah sebagai
berikut
a. Fase terdispersi tersebar secara merata dalam medium pendispersi
b. Droplet memiliki ukuran yang sekecil mungkin
c. Selisih berat jenis fase terdispersi dengan medium pendispersi tidak terlalu besar
d. Memiliki tingkat kekentalan yang cukup
e. Semua benar
41. Yang benar mengenai emulgator adalah, kecuali
a. Inert dan tidak OTT
b. Memiliki kemampuan untuk mempertahankan stabilitas fisik emulsi
c. Karbohidrat dan protein dapat membentuk emulsi m/a
d. Golongan BM tinggi dapat membentuk emulsi m/a
e. Memiliki bau, warna, dan rasa yang minimal
42. Tahapan yang penting dalam formulasi sediaan emulsi adalah saat proses pembuatan corpus
emulsi. Prinsip pembuatan emulsi yang benar adalah sebagai berikut
a. 4 bagian minyak lemak + 2 bagian PGA lalu ditambahkan 3 bagian air sekaligus, digerus
ad terbentuk corpus emulsi
b. 2 bagian PGA dicampur dengan 3 bagian air untuk membuat mucilago, kemudian
ditambahkan minyak lemak
c. English method merupakan cara yang lebih cepat dalam membuat emulsi
d. 1 bagian gom dan 2 bagian minyak atsiri dicampur, dimasukkan botol dan dikocok kuat,
lalu ditambahkan air dan dikocok kuat ad terbentuk corpus emulsi
e. Semua benar
43. Penambahan gom dalam proses formulasi emulsa vera tergantung dari jenis bahan-bahan
dalam formula tersebut, proses yang benar adalah, kecuali
a. Emulsi oleum Ricini dibuat dengan jumlah gom 1/3 kali bobot minyak lemak dan jumlah
oleum Ricini kali bobot gom
b. Jumlah gom untuk emulsi minyak atsiri adalah sama banyak dengan bobot minyak atsiri
c. Gom yang dipakai untuk bahan padat larut minyak lemak adalah 4 kali bobot jika jumlah
zat padat > 20%
d. Semua benar
e. Semua salah
44. Pernyataan di bawah ini adalah benar tentang sistem HLB
a. Didasarkan pada keseimbangan kekuatan hidrofilik-lipofilik suatu emulgator
b. Semakin tinggi nilai HLB maka bahan tersebut bersifat lipofilik
c. Untuk mengetahui jumlah emulgator yang dibutuhkan harus diketahui HLB butuh dari
emulgator tersebut
d. a dan b benar
e. a dan c benar
45. Hal-hal yang benar tentang wadah, penyimpanan, etiket, dan label sediaan emulsi hasil
produksi skala kecil di apotek adalah, kecuali
a. Volume sediaan dalam botol tidak boleh terlalu penuh
b. Botol yang digunakan terbuat dari plastik atau gelas
c. Warna botol harus coklat
d. Penyimpanan harus pada suhu yang tepat, tidak terlalu tinggi ataupun terlalu rendah
e. Harus diberi label Kocok Dahulu; yang ditempelkan di bawah etiket
46. Di bawah ini merupakan pernyataan yang benar tentang suspensi
a. Sistem heterogen yang terdiri dari fase diskontinyu dan fase kontinyu
b. Tidak boleh cepat mengendap dan tidak membentuk hard cake
c. Sediaan kering yang harus ditambah dengan cairan pembawa dalam jumlah tertentu
d. a dan b benar
e. Semua benar
47. Bahan obat padat diformulasikan menjadi sediaan suspensi dengan pertimbangan dan tujuan
sebagai berikut kecuali
a. Mendapatkan efek terapi obat dalam waktu yang lebih lama
b. Mencegah terjadinya iritasi
c. Untuk menghilangkan rasa yang kurang enak
d. Cocok untuk bahan obat yang tidak larut dalam pembawa
e. Untuk mendapatkan obat dengan batas kadaluarsa yang lama
48. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju sedimentasi suspensi antara lain, kecuali
a. Ukuran partikel fase kontinyu
b. Bobot jenis fase kontinyu dan diskontinyu
c. Kecepatan gravitasi
d. Viskositas medium pendispersi
e. Konsentrasi suspending agent yang digunakan
49. Formula umum suspensi terdiri dari bahan aktif tak terlarut, wetting agent, suspending agent,
bahan tambahan, dan pembawa. Pernyataan yang benar mengenai suspending agent adalah
a. Inert dan tidak toksik
b. Merupakan koloid yang dapat mengembang atau melarut dalam air
c. PGA, Tragacanth, CMC, dan Bentonit merupakan suspending agent yang bermuatan
positif
d. a dan b benar
e. Semua benar
50. Cara yang benar dalam pembuatan suspensi adalah sebagai berikut, kecuali
a. Mucilago CMC Na dibuat dengan cara menaburkan serbuk CMC Na di atas permukaan
air panas
b. Fase terdispers dalam bentuk serbuk halus didispersikan dalam medium pendispers
c. Pada cara tidak langsung bahan obat direaksikan dengan cairan lain dan menghasilkan
suatu larutan
d. Zat pensuspensi ditambahkan dalam bentuk serbuk kering
e. Zat pensuspensi ditambahkan dalam bentuk mucilago





Tipe II
Untuk soal-soal berikut ini buatlah jurnal yang berisi tabel penimbangan, perhitungan dosis
maksimal (bila ada), cara pembuatan, dan cara pakai sediaan tersebut!
1. R/ Na Bicarbonat 3
Na Salisilat 2 (DM : 2g / 18g)
Asam sitrat 2,5
Sir. Simpl. 10 ml
m.f. Potio effervescent 100 ml
S. haust
Pro: Yunita (30 th)

2. R/ Castor oil 2
Lanolin 1,5
Emulsifier 0,5
Aq ad 10
m.f. emuls o/w
S. u.e.
Pro : Rudi
Jika diketahui HLB
Castor oil = 14 Adeps lanae = 12
Tween 80 = 15 GMS = 5,5

3. R/ Amoxycillin 5
Dextromethorphan HBr 0,5
CMC Na 1%
Gliserin 10 ml
Sir. Simpl. 10 ml
m.f. la. Suspensi 50 ml
S. tdd. p.c.
Pro : Mila (25 th)
Soal UTS ( Ujian Tengah Semester ) Preskripsi I
Dosen : Eka Deddy Irawan,S.Si.,Apt.
Pokok Bahasan : Pustaka Baku dalam Formulasi Dasar
Dosis dalam Formulasi Dasar

KERJAKAN DILEMBAR JAWABAN TERPISAH !

SOAL A Skore 30

1. dr Shintawati,Sp.A
Jl Proklamasi no 9 Jember
SID 25/DS/2001 SP KP 01.01.VII.57

Jember, 9 Maret 2004


R/ HCl Codein 10 mg
Aspirin 0.250
mf. pulv No. X
s . t . d . d


Pro : Ira (14 th)


Pertanyaan :
Lakukan perhitungan dosisnya, berikan kesimpulannya!
Petunjuk :
Gunakan literatur Sinonim, Farmakope Indonesia edisi III
Tulislah halamannya dari buku yang anda gunakan!


2. dr Sheila Mariska
Jl Diponegoro no 11 Jember
SID 26/DU/2002 SP KP 02.01.V.5.7.2

Jember, 10 Maret 2004


R/ Atropin Sulfat 0.3 mg
Belladon Extr. 6 mg
mf. pulv dtd no. X
s . 4 . d . d pulv I


Pro : Ny. Bella


Pertanyaan :
Lakukan perhitungan dosis rangkapnya, berikan kesimpulannya!
Petunjuk :
Gunakan literatur Sinonim, Farmakope Indonesia edisi III
Tulislah halamannya dari buku yang anda gunakan!







Dosen: Lusia Oktora R.K.F.,SF., Apt. Pokok Bahasan : Kapsul & Pil
SOAL B Skore 15

1. Bagaimana cara menyiapkan sediaan kapsul jika :
a. bahan obatnya berupa serbuk padat
b. bahan obatnya berupa cairan
2. Apa yang menjadi alasan dibuatnya sediaan enteric pills dan bagaimana cara
penyalutannya ?

Dosen: Ari Satia Nugraha,SF., Apt. Pokok Bahasan : Serbuk
SOAL C Skore 15
1. Sebutkan keuntungan dan kerugian bentuk sediaan serbuk !
2. Sebutkan 4 macam bahan khusus dalam pembuatan sediaan serbuk dan bagaimana
cara mengatasinya!
3. Buatlah contoh resep (lengkap) sediaan serbuk dan bagaimana cara pembuatannya!

Dosen: Drs. Wiratmo, Apt. Pokok Bahasan : Bahasa latin dan OTT
SOAL D Skore 15
1. Jelaskan kepanjangan dan artinya !
S.i. m. m.
S.s.d.d. h.s.
S.b.d.d. 2. gtt. Ophth.D.S. m. et vesp.
2. Sebut dan jelaskan macam-macam inkompatiblitas! Berikan Contohnya !


Dosen : Moch. Amrun Hidayat, S.Si., Apt.
SOAL E Skore 25
1. Seorang farmasis menimbang parasetamol 500 mg pada sebuah timbangan. Ketika
dicek pada timbangan dengan ketelitian yang lebih tinggi ternyata berat yang
ditimbangnya adalah 480 mg. Berapa prosen kesalahan penimbangan pertama?
2. Jika sensitivitas timbangan gram kasar di laboratorium preskripsi PS. Farmasi UNEJ
adalah 20 mg. Berapakah bobot terkecil teoritis yang boleh ditimbang jika kita
menginginkan ketepatan penimbangan 95%?
3. Jelaskan cara menimbang 5 mg atropin sulfat pada suatu timbangan yang memiliki
sensitivitas 4 mg dengan kesalahan maksimum 5 % jika digunakan laktosa sebagai
pengencer! (Uraikan jawaban anda dengan menggunakan perhitungan)
4. Seorang farmasis menyuruh asistennya untuk membuat basis krim sebanyak 20 gram
menurut formula sebagai berikut :

R/ Stearyl alcohol 250
White petrolatum 250
Propylene Glycol 120
Polyoxyl 40 Stearate 50
Methyl paraben 0,25
Propyl paraben 0,15
Purified water ad 1000
m.f. cream

Hitunglah jumlah masing-masing bahan yang harus ditimbang!

Anda mungkin juga menyukai