R/ Extract.

Secalis Corniti 1,5

Calc Pantotenat 0,09
Tab ponstan No V
Mf .pulv,da,in caps.
S tddp
Pro : Sofiana
Umur : 40 th
Alamat :

Kelengkapan resep
1. Tanggal penulisan resep
2. Alamat pasien
3. Paraf dokter
Permasalahan salep
1. Signa tidak jelas sehari 3 kali berapa kapsul
2. Extr. Secali hanya cocok untuk nyonya
3. Ekstrak secali corniti berupa ekstrak cair sedangkan sediaan yg diinginkan berupa
serbuk bagi yang persyaratanya harus kering dan homogen
Penyelesaian masalah
1. Signa 3 kali sehari .... kapsul
2. Pasien diberi status nyonya
3. Perlu penambahan SL (1 -2g) untuk mengeringkan ekstrak dan dikerjakan terpisah
Catatan tambahan
1. Ekstrak secali merupakan ekstrak berkhasiat keras yang mempunyai indikasi untuk
oksitosikum sehingga digunakan pada ibu-ibu
2. Ekstrak secali corniti mempunyai dosis maks (1g/3g)
Penimbangan/pengambilan bahan
1. Ekstrak secalis 1,5 g di cawan porselen
2. Calc pantotenat 0,09g
3. Ponstan 5 tab
Cara pembuatan/peracikan
1. Tara cawan porselen
2. Siapkan mortir dan stamper
3. Membuat campuran ekstrak secali corniti
a. Timbang ekstrak secali cor 1,5 g di cawan porselen
b. Timbang SL 1-2 g
c. Masukkan SL qs ke dalam mortir untuk mengalasi mortir
d. Masukkan ekstrak secali kedalam mortir sedikit demi sedikit aduk homogen
e. Masukkan sisa SL sedikit demi sedikit aduk homogen perlahan
4. Ambil ponstan 5 tablet masukan kedalam mortir yg sudah bersih gerus ad halus+ Calc
pantotenat 0,09 g aduk ad homogen
5. (4)+ campuran (3) aduk ad homogen keluarkan dari mortir
6. Masukkan ke dalam cangkang kapsul no...
R/ Silamox Caps No X (mengandung amoksisilin trihidrat= antibiotika)
Thiocol 1,4 (nama lain kalii sulfoguaiacolas/ kalium sulfoguaia kolat)
Sir. Aurantii qs
Mf potio 50 ml
S.bdd 5 ml

Pro :Monalisa

Kelengkapan resep
1. Tanggal penulisan resep
2. Umur (10 tahun) dan Alamat pasien
3. Paraf dokter
Catatan tambahan
FI III hal 332
Tiokol sangat mudah larut dalam air, bau agk aromatik dan rasa agak pahit
Dosis maksimum (sekali 1g/sehari 3g)
Khasiat sebagai ekspektoran
Permasalahan salep
1. Ada bahan obat yang tidak larut dalam jumlah besar (amoksisilin) dibuat
sediaan larutan
2. Silamox caps mengandung amoksisilin tidak ada dalam sediaan
3. Sir aurantii bobotnya belum diketahui
4. Didalam resep tidak ada aquadest untuk meng ad kan 50 ml total larutan
Penyelesaian masalah
1. Dibuat suspensi dengan penambahan PGS sebanyak 2%
2. Diganti dengan nama dagang lain yang kandunganya sama
3. Sir aurantii diberi 12% dari total sediaan
4. Ditambah aquadest ad 50 ml
Perhitungan pengambilan bahan
1. Silamox 10 kapsul
2. Tiokol 1,4
3. Sir aurantii
4. PGS
Perhitungan dosis tiokol
Dm 1xp 10/20 x1g = 0,5 g
Dm 1xh 10/20 x 3g = 1,5 g
1 botol sediaan 50 ml
Perhitungan bj = sirup aurantii/ total larutan < 1/6
6 g/ 50 g = 0,12 < 0,16 = bj sama dg 1
1xp = 1x 5 mg = 5 mg < 500 mg
1xh = 2x 5 mg = 10 mg < 1500 mg
Prosentase
1xp = 5 mg/500 mg x 100% = 1 %< 100% (TOD)
1xh = 10 mg/ 1500 mg x100% = 0,6% < 100% (TOD)
Perhitungan bahan
1. Silamox cap 10
2. Tiokol 1,4 g
3. Sir aurantii 12/100 x 50 ml = 6 g
4. PGS 2/100 x 50 ml = 1g
5. Air untuk PGS 7 x PGS = 7x 1= 7 ml
6. Aquadest ad 50 ml
Cara pembuata/peracikan
1. Kalibrasi botol 50 ml
2. Ambil silamox cap keluarkan isinya dari cangkang kapsul
diatas perkamen
3. Masukan air 7 ml di dalam mortir kemudian taburkan PGS
sampai rata diatasnya biarkan sampai mengembang aduk ad homogen masukkan silamox
sedikit demi sedikit aduk sampai homogen
4. (2) + tiokol sedikit demi sedikit aduk ad homogen
5. Timbang sirup aurantii di atas cawan porselen 6 g masukkan
kedalam campuran (3) sedikit demi sedikit aduk ad homogen
6. (4) masukan dalam botol yang sudah dikalibrasi
7. (6) + aquadest ad 50 ml

R/ Linimen Amonia r.p 30 ml

Champora 5%
Mds.u.e

Pro : Fujiati
Kelengkapan resep
1. Tanggal penulisan resep
2. Umur dan Alamat pasien
3. Paraf dokter
Resep standar
Fornas hal 23
Ammoniae Linimentum
Liniment Amonia
Komposisi :
Tiap 100 ml mengandung
Ammonia 20 ml
Acidum oleinicum 1 ml (asam lemak cairan kental)
Oleum sesami 79 ml
Tidak boleh ada didalam persediaan
Permasalahan salep
1. Resep standar pembuatan liniment dengan metode penyabunan
2. Amonia larutan yang mempunyai bau menyengat
3. Ol. Sesami dan acidum oleicum sukar bercampur karena berbeda
konsistensinya
Penyelesaian masalah
1. Metode penyabunan pencampur di dalam botol langsung
2. Amonia dimasukan ke dalam botol
3. Dimasukkan dalam botol
Cara pembuata/peracikan
1. Siapkan botol berukuran 200 ml
2. Ukur oleum sesami 79 ml di gelas ukur 100 ml masukan kedalam botol 1/2
bagian lalu botol diputar2 supaya lapisan botol terlapisi
3. Ukur amonia 20 ml dengan gelas ukur 50ml masukan kedalam botol secara
perlahan
4. Masukan acidum oleicum kedalam botol
5. Masukan sisa ol sesami kedalam botol
6. Kemudian botol dikocok secara konstan sampai tercampur sempurna seperti
sediaan emulsi

R/ Parafin 3
Cetacei 4
Cera Alb 2
Oleum Oliv 30
Borax 1
Aquadest 20
Mds nightcream
Da 20g
Kelengkapan resep
1. Tanggal penulisan resep
2. Alamat pasien
3. Paraf dokter
Permasalahan salep
1. Parafin yang diiginkan belum diketahui liquid atau solidum
2. Cetaceum, cera alba sediaan padat yang sukar larut dan bercampur diinginkan
dalam bentuk cream
3. Ol. Sesami dan Cera alba sukar bercampur karena berbeda konsistensinya
Penyelesaian masalah
1. Parafin liquidum
2. Dan 3 dilebur menjadi satu dalam 1 cawan porselen
3. Masuk ke peraturan salep no 4 bahan-bahan yang sukar larut dalam basis salep dan
berbeda konsistensinya hendaknya dilebur dahulu setelah itu diaduk ad dingin. ol.
Sesami dan cera alba dilebur diatas WB aduk ad homogen.
Perhitungan bahan
- Parafin liq 3g
- Cetaceum 4g
- Cera alba 2g
- Oleum oliv 30 g
- Borax 1 g
- Aqua 20
Cara pembuatan/peracikan
1. Buat mortir dan stamper panas
2. Panaskan aquadest
3. Masukkan cetaceum, cera alba, ol oliv, parafin kedalam 1 cawan porselen besar lebur
diatas waterbath sampai melebur
4. (3) setelah melebur masukan kedalam mortir panas aduk tambahkan air panas sedikit
demi sedikit aduk ad homogen sampai terbentuk cream yang halus
5. Larutkan borax dengan air panas qs aduk ad tepat larut masukan kedalam campuran
(4) aduk homogen.