Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Asam benzoat (C6H5COOH) adalah padatan kristal berwarna putih dan

merupakan asam karboksilat aromatik yang paling sederhana. Asam benzoat

merupakan zat pengawet yang sering di gunakan dalam saos dan sambal. Asam

benzoat juga disebut antimikroba karena tujuan zat awet ini tidak untuk mencegah
pertumbuhan khamir dan bakteri (Hermawan,2007:54).

Asam benzoat terbentuk dari reaksi oksidasi alkohol primer manjadi asam

karboksilat dengan oksidator KMNO4 dalam larutan basa dengan endapan MNO2-

yang terbentuk dan filtrat asam benzoat yang di rekristalisasi. Untuk itulah dilakukan

percobaan sintesis asam benzoat ini, agar diketahui proses pembentukan asam

benzoat dari bahan prekursornya serta reaksi yang terjadi di dalamnya

(Hermawan,2007:54).

Asam benzoat berdasarkan bukti-bukti penelitian menunjukkan toksisitas

yang sangat rendah terhadap manusia dan hewan. Pada manusia, dosis racun adalah 6

mg asam benzoat/kg berat badan melalui injeksi kulit tetapi pamasukan melalui

mulut sebanyak 5 sampai 10 mg/hari selama beberapa hari tidak mempunyai efek

negatif terhadap kesehatan (Anwar,1998:27).

Percobaan ini juga di lakukan untuk mengetahui hubungannya dengan dunia

farmasi yaitu sebagai pengawet yang akan membantu mempertahankan mutu dari

sediaan farmasi dengan menghambat pertumbuhan bakteri atau membunuh bakteri.


B. Maksud dan Tujuan Percobaan

1. Maksud percobaan

Mengetahui mekanisme reaksi oksidasi dan seduksi yang terjadi pada

pembuatan asam benzoat serta mengetahui prinsip reaksi yang terjadi pada uji

kemurnian dan karakter fisik yang digunakan pada uji kemurnian.

2. Tujuan percobaan

Menentukan cara mensintesis asam benzoat melalui adisi alkohol primer


yaitu benzaldehid.

C. Prinsip percobaan

Penentuan sintesis asam benzoat dari benzyl alkohol berdasarkan reaksi

oksidasi dimana Na2CO3 dilarutkan dalam aquadest dan di tambahkan benzyl

alkohol dan KMNO4 sebagai oksidator kemudian di refluks. Apabila filtrat berwarna

merah jambu, di tambahkan NaHSO4 10 % dan di tambahkan HCl pekat hingga

asam. Setelah itu di saring dan dikeringkan lalu di timbang berapa persen

rendamennya.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Umum

Asam benzoat (benzoid acid) adalah suatu senyawa kimia dengan rumus

C6H5COOH. Produk ini merupakan bahan kimia yang berupa asam organik padat

berbentuk kristal putih, mudah terbakar, larut dalam alkohol, eter , mudah menguap

dan mudah meledak (Hermawan.2007:54).


Asam benzoat adalah zat pengawet yang sering dipergunakan dalam saos dan

sambal. Asam benzoat juga disebut sebagai senyawa antimikroba karena tujuan

penggunaan zat pengawet ini dalam makanan untuk mencegah pertumbuhan khamir

dan bakteri terutama untuk makanan yang telah dibuka dari kemasannya

(Hermawan.2007:55).

Jumlah maksimum asam benzoat yang boleh digunakan adalah 1000 ppm

atau 1 gram per kg bahan (permankes No 722/Menkes/per/1X/1998). Pembatasan

penggunaan asam benzoat ini bertujuan agar tidak terjadi keracunan. Konsumsi yang

berlebihan dari asam benzoat dalam suatu bahan makanan tidak dianjurkan karena

jumlah zat pengawet yang masuk dalam tubuh bertambah semakin banyak dan

seringnya mengkonsumsi (Hermawan.2007:55).

Asam benzoat adalah pengawet makanan yang esensial atau sintetik yang

dibuat berdasarkan beberapa reaksi kimia pada industri farmasi. Sebagai pengawet

makanan, asam benzoat ditambahkan sendiri atau dengan gram natrium, kalium dan

kalsium. Makanan asam seperti buah asam, minuman bersoda, minuman ringan dan

acar memiliki asam benzoat dalam komposisinya seperti cuka dan asam sitrat

(Syukni.2006:92).
Asam benzoat dproduksi secara komersial dengan oksidasi parsial tuluena

dengan oksigen. Proses ini dikatalis oleh kobalt ataupun naftenat (Syukni.2006:92).

Untuk semua metode sintesis, asam benzoat dapat dimurnikan dengan rekristalisasi

dari air, karena asam benzoat larut dengan baik dalam air panas namun buruk dalam

air dingin. Penghindaran menggunakan pelarut organik untuk rekristalisasi membuat

eksperimen ini aman. Pelarut lain yang mungkin yakni asam asetat, benzena eter, eter

petrolium dan campuran etanol dan air (Syukni.2006:93).


Pembuatan asam benzoat dalam skala laboratorium dapat dilakukan dengan

empat cara yaitu : dengan cara dihidrolisis menjadi asam benzoat dari benzaldehida,

bromobenzena dan dari benzylalkohol. Dengan cara dihidrolisis, asam benzoat dibuat

seperti nitril ataupun amida lainnya, benzitril dan benzoamida dapat dihidrolisis

menjadi asam benzoat ataupun basakonjugatnya dalam keadaan asam maupun basa

(Syukni.2006:92).

Dari benzaldehida, asam benzoat dibuat dengan cara disproporsionasi

benzaldehida yang di induksi oleh basa dalam reaksi cannizzaro akan menghasilkan

sejumlah asam benzoat dan benzil alkohol dalam jumlah yang sama banyak. Benzil

alkohol kemudian dapat dipisahkan dari asam benzoat dengan destilasi

(Purwanto.2001:125).

Asam benzoat dapat dibuat dari bromobenzena dimana bromobenzena dapat

dirubah menjadi asam benzoat dengan “karbonasi” zat antara fenil magnesium

bromida.

C6H5MgBr + CO2 C6H5CO2 MgBr

C6H5MgBr + HCl C6H5COOH + MgBrCl

Dari benzil alkohol asam benzoat dapat dibuat dengan cara benzil alkohol
dapat di refluks dengan kalium permanganat ataupun oksidator lainnya dalam air.
Campuran ini kemudian disaring dalam keadaan panas untuk memisahkan mangan

dioksida dan kemudian didinginkan untuk mendapatkan asam benzoat

(Purwanto.2001:125).

Asam benzoat merupakan suatu asam karboksilat yang berbentuk padatan

putihu, dapat larut larut dalam alcohol, bersifat korosif, berbau menyengat dan

memiliki titik didih 122,4. Asam benzoat biasanya dicampurkan ke dalam bahan

makanan sebagai pengawet makanan agar makanan menjadi tahan lama. Selain itu,
asam benzoat juga digunakan sebagai bahan pembuatan obat-obatan. Benzyl alcohol

merupakan suatu alcohol yang tak berwarnadan memiliki titik didih 205. Benzyl

alcohol dapat digunakan sebagai pelarut dan campuran dalam industry pembuatan cat

(Dantith. 1994: 134).

Dalam ilmu kimia sintesis diartikan sebagai suatu kegiatan melakukan reaksi

kimia ataupun reaksi untuk memperoleh suatu produk atau beberapa produk. Hal ini

terjadi berdasarkan peristiwa fisika dan kiia yang melibatkan suatu reaksi atau lebih.

Sintesis dimulai dengan senyawa kimia yang biasanya dikenal sebagai reagen atau

reaktan. Proses ini membutuhkan pengadukan dan dilakukan disuatu wadah reaksi

ataupun disebuah labu ukur sederhana, jumlah produk yang dihasilkan dari suatu

proses sintesis tersebut dengan istilah perolehan reaksi ataupun rendamen. Dari hal

tersebut jika dihubungkan dengan sintesis, asam benzoat dapat ditarik kesimpulan

bahwa sintesis asam benzoat adalah proses tahap dan pencampuran beberapa zat

tambahan yang memeliki fungsi masing-masing. Yang berperan sebagai regen adalah

benzyl alcohol, asam karboksilat. Hasil yang diperoleh berupa rendamen yang

berbentuk Kristal (Crane. 2003: 214).

Asam benzoat merupakan suatu asam karboksilat yang berbentuk padatan


putihu, dapat larut larut dalam alcohol, bersifat korosif, berbau menyengat dan
memiliki titik didih 122,4. Asam benzoat biasanya dicampurkan ke dalam bahan

makanan sebagai pengawet makanan agar makanan menjadi tahan lama. Selain itu,

asam benzoat juga digunakan sebagai bahan pembuatan obat-obatan. Benzyl alcohol

merupakan suatu alcohol yang tak berwarna dan memiliki titik didih 205. Benzyl

alcohol dapat digunakan sebagai pelarut dan campuran dalam industry pembuatan cat

(Dantith. 1994: 134).

Dalam ilmu kimia sintesis diartikan sebagai suatu kegiatan melakukan reaksi
kimia ataupun reaksi untuk memperoleh suatu produk atau beberapa produk. Hal ini

terjadi berdasarkan peristiwa fisika dan kiia yang melibatkan suatu reaksi atau lebih.

Sintesis dimulai dengan senyawa kimia yang biasanya dikenal sebagai reagen atau

reaktan. Proses ini membutuhkan pengadukan dan dilakukan disuatu wadah reaksi

ataupun disebuah labu ukur sederhana, jumlah produk yang dihasilkan dari suatu

proses sintesis tersebut dengan istilah perolehan reaksi ataupun rendamen. Dari hal

tersebut jika dihubungkan dengan sintesis, asam benzoat dapat ditarik kesimpulan

bahwa sintesis asam benzoat adalah proses tahap dan pencampuran beberapa zat

tambahan yang memeliki fungsi masing-masing. Yang berperan sebagai regen adalah

benzyl alcohol, asam karboksilat. Hasil yang diperoleh berupa rendamen yang

berbentuk Kristal (Crane. 2003: 214).

Asam benzoat adalah suatu senyawa kimia dengan rumus C6H5COOH produk

ini merupakan bahan kimia yang berupa asam organik padat berbentuk Kristal putih,

mudah terbakar, larut dalam alkohol, eter, mudah menguap, dan mudah meledak.

Asam benzoat dengan nama dagang benzenecaboxylic acid atau caboxybenzene.

Merupakan carboxylic acid aromatic yang paling sederhana. Sejumlah besar jalur

sintetik untuk mendapatkan asam karboksilat dapat dikelompokkan dalam tiga tipe
reaksi yaitu hidrolisis derivate asam karboksilat, reaksi oksidasi dan reaksi gridnard
pada umumnya zat pengokidasi yang mengoksidasi alkohol primer menjadi asam

karboksilat dan alkohol sekunder menjadi keton.


O

R CH2 O H R C OH
Alkohol primer asam karboksilat

O
R CH2 O H R C H
Alkohol primer aldehid

O H O
R C R R C R’
H
Alkohol sekunder keton

Beberapa zat pengoksidasi yang khas untuk oksidasi ini adalah kalium
permanganat basa, HNO3 pekat atau panas, asam kromat H2CrO4 (dibuat dari in situ
dari CrO3 atau Cr2O7 dengan H2SO4 dalam air)(reagensia jones) dan kromium
trioksida (CrO3) yang dikomplekskan dengan piridina atau piridina dengan HCl.
Alkohol primer mula-mula dioksidasi dulu menjadi aldehid. Aldehid lebih mudah
dioksidasi daripada alkohol. Oleh karena itu biasanya oksidasi tidak berhenti,
melainkan terus sampai terbentuk asam karboksilat (atom anion karboksilat dalam
larutan basa) (Tim Dosen Farmasi UINAM. 2017: 71).

Beberapa zat pengoksidasi yang khas untuk oksidasi ini adalah kalium
permanganat basa, HNO3 pekat atau panas, asam kromat H2CrO4 (dibuat dari in
situ dari CrO3 atau Cr2O7 dengan H2SO4 dalam air)(reagensia jones) dan kromium
trioksida (CrO3) yang dikomplekskan dengan piridina atau piridina dengan HCl.
Alkohol primer mula-mula dioksidasi dulu menjadi aldehid. Aldehid lebih mudah
dioksidasi daripada alkohol. Oleh karena itu biasanya oksidasi tidak berhenti,
melainkan terus sampai terbentuk asam karboksilat (atom anion karboksilat dalam
larutan basa) (Purwanto.2001:126).

B. Uraian Bahan

1. Natrium karbonat (DirJen POM. 1979: 491)

Nama resmi : NATRII CARBONAS

Nama lain : natrium karbonat, sodium carbonate

Rumus molekul : Na2CO3


Berat molekul : 106

Rumus molekul :

Pemerian : hablur tidak berwarna atau serbuk hablur putih.

Kelarutan : mudah larut dalam air, lebih mdah larut dalam air

mendidih

Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat.

Kegunaan : zat tambahan

2. Aquadest (DirJen POM. 1979: 96)

Nama resmi : AQUA DESTILLATA

Nama lain : air suling, aquadest, water, aqua

Berat molekul : 18,02

Rumus molekul : H2O

Rumus struktur :

Pemerian : cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, dan

tidak mempunyai rasa.


Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat baik.
Kegunaan : sebagai pelarut.

3. Baenzyl alcohol (DirJen POM. 1979: 113)

Nama resmi : BENZYL ALCOHOLUM

Nama lain : benzyl alkohol

Berat molekul : 108,14

Rumus molekul : C7H8O

Rumus struktur :

Pemerian : cairan tidak berwarna, hamper tidak berbau, rasa

tajam dan membakar.

Kelarutan : larut dalam 25 bagian air, dapat campur dengan

etanol (95%) p, dalam kloroform dan dengan eter.

Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat dan terlindung dari

cahaya matahari.

Kegunaan : antiseptikum.

4. Kalium permanganat (DirJen POM. 1979: 113)

Nama resmi : KALII PERMANGANAS

Nama lain : kalium permanganat, potassium permanganate.

Berat molekul : 158,08

Rumus molekul : KMnO4

Rumus struktur :

Pemerian : hablur mengkilap, ungu tua atau hamper hitam, tidak


berbau, rasa manis atau sepat.
Kelarutan : larut dalam 16 bagian air, mudah larut dalam air

mendidih.

Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat

Kegunaan : antiseptikum.

5. Asam klorida (DirJen POM. 1979: 53)

Nama resmi : ACIDUM HYDROCLORIDUM

Nam lain : asam klorida, asam hidroklorida


Berat molekul : 36,46

Rumus molekul : HCl

Rumus struktur :

Pemerian : cairan tidak berwarna, berasap, bau merangsang, jika

diencerkan dengan 2 bagian air, asap dan bau hilang.

Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat.

6. Natrium bisulfit (DirJen POM. 1979: 53)

Nama resmi : NATRII BISULFIT

Nama lain : natrium bisulfit, sodium bisulfate

Berat molekul : 104,06

Rumus molekul : NaHSO4

Rumus struktur :

Pemerian : hablur putih kekuningan, bau belerang dioksida.

Kelarutan : larut dalam air, sukar larut dalam etanol (95%) p.

Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat.


Kegunaan : sebagai penetrat.
BAB III

METODE KERJA

A. Alat dan Bahan

1. Alat

Adapun alat yang digunakan pada percobaan ini adalah cawan porselin, gelas

kimia, gelas ukur, labu alas bulat, pipet tetes, rak tabung, tabung reaksi, dan

timbangan.
2. Bahan

Adapun bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah aluminium foil,

aquadest, asam benzoat, asam klorida, batu didih, benzyl alkohol, natrium karbonat,

kalium permanganate, kertas saring dan tissue.

B. Prosedur Kerja

1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

2. Dilarutkan 2 g narium karbonat dalam 25 ml aquadest di dalam labu alas

bulat.

3. Ditambahkan 3 ml benzyl alkohol, 5 g kalium permanganat dan ditambahkan

ke dalamnya batu didih.

4. Direfluks selama 30 menit, disaring dan dicuci dengan air. Bila filtrat

berwarna merah jambu tambahkan NaHSO4 10%.

5. Ditambahakan asam klorida pekat hingga larutan menjadi asam, didinginkan

dalam wadah berisi air es.

6. Disaring asam benzoat, dikeringkan, ditimbang, lalu direkristalisasi air panas.

7. Ditentukan titik lebur Kristal dan perolehan kembalinya.


8. Direkristalisasi

a) Kristal asam benzoat yang terbentuk dimasukkan ke dalam gelas kimia

b) Ditambahkan 1/2 ml air panas dan dilarutkan

c) Didinginkan dan disaring

d) Ditimbang untuk selanjutnya dihitung persen (%) rendamennya


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Tabel Pengamatan
No Sampel Perlakuan Reaksi sintesis asam benzoat
1. Na2CO3 + H2O Na2CO3 larut
+ benzyl alkohol Ungu kehitaman, terasa panas
dan meletup-letup
Dikocok Coklat kehitaman
Direfluks 30 menit Coklat kehitaman
Disaring Ungu kehitaman
+ HCl Belum terbentuk kristal
Didingankan dengan es batu Membeku
Disaring, dikeringkan dan Hasil 0,505 gram
ditimbang

B. Reaksi
OH O

KMnO4, H+
H2O MnO
2

Benzyl alkohol Benzaldehida Endapan ungu

O OH O

KMnO4, H+
H2O

Benzaldehida Asam Benzoat


C. Perhitungan
Diketahui : BA = benzyl alkohol

AB = asam benzoat

Mr BA = 108,14 g/mol

Mr AB = 122,12 g/mol

P BA = 1,05 g/mol

V BA = 3 ml

Ditanyakan : rendamen……..?

Penyelesaian :

P BA = M

1,05 g/mol = m

3 ml

MBA = 1,05 g/ml x 3 ml

= 3,159

RBA = MBA

Mr BA

= 3,15

108,14

= 0,029 mol
N KMnO4 = M

Mr

=5g

108,03

= 0,031

C6H5COH + KMnO4 C6H5COOH + KMnO2

Mula-mula 0,029 0,031 - -

Bereaksi 0,029 0,029 0,029 0,029

Sisa - 0,002 0,029 0,029

Massa asam benzoat = n x Mr

= 0,029 x 123 g/mol

= 3,561

Massa asam benzoat pada percobaan = 50,242 – 40,192

= 10,222 gram

Rendamen = massa yang didapat x 100%

Massa teori

= 10,222 gram

3,365 gram
D. Pembahasan

Asam benzoat merupakan suatu asam karboksilat yang berbentuk padatan

putihu, dapat larut larut dalam alcohol, bersifat korosif, berbau menyengat dan

memiliki titik didih 122,4. Asam benzoat biasanya dicampurkan ke dalam bahan

makanan sebagai pengawet makanan agar makanan menjadi tahan lama. Selain itu,

asam benzoat juga digunakan sebagai bahan pembuatan obat-obatan. Benzyl alcohol

merupakan suatu alcohol yang tak berwarnadan memiliki titik didih 205. Benzyl
alcohol dapat digunakan sebagai pelarut dan campuran dalam industri pembuatan cat

(Dantith. 1994: 134).

Adapun cara kerja pada praktikum ini yaitu disiapkan alat dan bahan yang

akan digunakan, kemudian dilarutkan 2 g natrium karbonat dalam 25 ml aquadest

didalam labu alas bulat. Ditambahkan 3 ml benzyl alkohol, 5 g kalium permanganat,

dan tambahkan ke dalamnya batu didih, direfluks selama 30 menit, disaring dan

dicuci dengan air. Bila filtrate berwarna merah jambu maka ditambahkan NaSO4

10%, ditambahkan HCl pekat hingga larutan menjadi asam, didinginkan di dalam

wadah berisi air es, kemudian asam benzoat disaring, dikeringkan, ditimbang, lalu

direkristalisasi dengan air panas. Ditentukan titik lebur Kristal dan perolehan

kembalinya.

Adapun alasan perlakuan pada percobaan ini yaitu asam benzoat disaring,

berguna untuk memisahkan endapan dari larutan tersebut dan dikristalisasi dengan

air panas yang berguna untuk menghasilkan Kristal putih asam benzoat.

Adapun hasil pengamatan dari percobaan yang yangb dilakukan yaitu

diperoleh hasil akhir asam benzoat dengan timbangan yaitu 0,505 g atau 505 mg.

Berdasarkan perbandingan literatur (Hamzar. 2012) asam benzoat yang


diperoleh untuk 3 ml atau 3,132 gram benzyl alkohol akan diperoleh 3,35 gram asam
benzoat. Sedangkan hasil yang diperoleh dalam percobaan hanya 0,505 gram. Hal ini

berbeda dengan literatur karena pada saat praktikum terjadi factor kesalahan.

Adapun faktor kesalahan yang terjadi selama proses paraktikum ialah alat dan

bahan yang digunakan, kurang telitinya praktikum dalam menimbang bahan,

pemasangan alat yang kurang tepat, waktu pemanasan yang kurang atau lebih serta

terbatasnya waktu.

Adapun hubungan percobaan ini dengan dunia farmasi yaitu asam benzoat
berfungsi sebagai pengawet makanan, pengawet pada larutan dan sediaan yang akan

disimpan dalam jangka waktu yang lama. Selain itu, proses sintesis yang dilakukan

juga dapat digunakan dalam pembentukan tiruan senyawa yang ada dialam yang

dapat digunakan dalam pembuatan sediaan obat nantinya.

Adapun mekanisme reaksi yang terjadi ialah benzyl alkohol dioksidasi

dengan katalis KMnO4 dapat membentuk benzaldehida, kemudian dapat teroksidasi

lagi sehingga menyebabkan terjadinya pembentukan asam benzoat.

Adapun ayat yang berkaitan dengan percobaan sintesis asam benzoat adalah

(Q.S Sad 38:27):

  


  
    
   
   
Terjemahan :
“Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi, dan apa yang ada diantara
keduanya tanpa hikmah.”
Penjelasan dari ayat ini adalah dimana Al-Quran pun jelas tertulis bahwa
semua yang Allah ciptakan itu punya manfaat. Semua yang Allah ciptakan itu gak
ada yang sia-sia. Dari sini kita melihat ada beberapa senyawa yang Allah ciptakan

seperti asam benzoat yang berguna dalam ilmu kefarmasian sebagai bahan pengawet.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan praktikum yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa asam


benzoat dapat dibuat dari benzyl alkohol dengan cara disintesis, dimana benzyl

alkohol dioksidasi dengan KMnO4 kemudian dari 3 ml benzyl alkohol yang

digunakan dapat menghasilkan 0,505 gram asam benzoat yang merupakan hasil dari

keseluruhan dan rendamennya. Berdasarkan literatur hasil dari sintesis asam benzoat

Berdasarkan perbandingan literatur (Hamzar. 2012) asam benzoat yang

diperoleh untuk 3 ml atau 3,132 gram benzyl alkohol akan diperoleh 3,35 gram asam

benzoat. Sedangkan hasil yang diperoleh dalam percobaan hanya 0,505 gram. Hal ini

berbeda dengan literatur karena pada saat praktikum terjadi factor kesalahan.

B. Saran

1. Asisten

Mohon bimbingan dan arahannya saat praktikum, serta terima kasih banyak

atas ilmu yang telah diberikan pada praktikan.

2. Laboratorium

Sebaiknya peralatan dan bahan dilengkapi agar lebih menunjang proses

praktikum.
DAFTAR PUSTAKA

Craine, Hart. Kimia Organik Edisi II. : Erlangga Jakarta. 2003

Daintith, J. Oxford: Kamus Lengap Kimia : Rineka Cipta . Jakarta. 1994

DirJen POM. Farmakope Indonesia Edisi II: DepKes RI I. Jakarta. 1979

Fessenden, Ralph, Dkk. Dasar-dasar Kimia Organik : Bina angkasa. Jakarta. 1994
Hemawan. Kimia Organik Lingkungan: Rajawali.Semarang press.2007

Purwanto. Asam Benzoat dan Kegunaanya: Yrama widia.Bandung.2001

Syukni. Asam Basa di Lingkungan Sekitar : Jaya Abadi.Surabaya. 2006

Tim dosen. Penuntun Praktikum Kimia Organik: UINAM press.Gowa. 2017


LAMPIRAN

A. Skema Kerja

Disiapkan alat dan bahan

Dimasukkan 2 g natrium karbonat dan 25 ml air dalam


Labu alas bulat

+ 3 ml benzyl alkohol, 5 g kalium permanganat, dan batu didih

Direfluks selama 30 menit

Bila filtrate berwarna merah jambu ditambahkan NaHSO4 10%

+ HCl pekat hingga larutan menjadi asam

Didinginkan dalam wadah berisi air es

Asam benzoat disaring, dikeringkan dan ditimbang

Direkristalisasi dengan air panas

Ditentukan titk lebur Kristal dan perolehan kembalinya


LAPORAN LENGKAP

PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK

SINTESIS ASAM BENZOAT

OLEH :

KELAS : LAB C

ASISTEN PJ : NUR ISMI

LABORATORIUM KIMIA ANALISA

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

SAMATA – GOWA
2018

B. Lampiran gambar
LABORATORIUM KIMIA ANALISIS
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
Praktikum : Kimia Organik
Percobaan : Sintesis Asam Benzoat

Keterangan : Disiapkan alat dan bahan

LABORATORIUM KIMIA ANALISIS


JURUSAN FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
Praktikum : Kimia Organik
Percobaan : Sintesis Asam Benzoat

Keterangan : Dilarutkan Natrium Karbonat


LABORATORIUM KIMIA ANALISIS
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
Praktikum : Kimia Organik
Percobaan : Sintesis Asam Benzoat

Keterangan :Ditambahkan HCl dan penyaringan

LABORATORIUM KIMIA ANALISIS


JURUSAN FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
Praktikum : Kimia Organik
Percobaan : Sintesis Asam Benzoat

Keterangan : Direkristalisasi
LABORATORIUM KIMIA ANALISIS
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
Praktikum : Kimia Organik
Percobaan : Sintesis Asam Benzoat

Keterangan : Direfluks 30 menit

LABORATORIUM KIMIA ANALISIS


JURUSAN FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
Praktikum : Kimia Organik
Percobaan : Sintesis Asam Benzoat

Keterangan : Ditambahkan NaHSO4


LABORATORIUM KIMIA ANALISIS
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
Praktikum : Kimia Organik
Percobaan : Sintesis Asam Benzoat

Keterangan : Ditentukan titik lebur

LABORATORIUM KIMIA ANALISIS


JURUSAN FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
Praktikum : Kimia Organik
Percobaan : Sintesis Asam Benzoat

Keterangan : Direkristalisasi

Anda mungkin juga menyukai