Anda di halaman 1dari 24

PRAKTIKUM

FARMASI KLINIK DASAR


Kelompok 2
Kelas B
SUCI WULANDARI G70118014
FITRI RAHAYU G70118017
NI KOMANG EKA SRI WAHYUNI G70118021
JESICA CARINE POLUAN G70118028
NURLAILAH G70118036
ANDI MOH AGUNG PRATAMA G70118040
GUNAWAN SYAPUTRA G70118041
KASUS III
PRKEERKLAMSIA BERAT
Definisi Preeklamsia
Preeklampsia merupakan hipertensi dalam kehamilan yang disertai
dengan adanya proteinuria. Kadar protein urin ≥300 mg dalam 24
jam atau terbaca positif 2 (++) pada pengukuran urin pancar
tengah (midstream) dengan menggunakan dipstick.
Preeklampsia juga merupakan salah satu penyebab utama
morbiditas dan kematian maternal serta perinatal, 2-3% dari
seluruh kehamilan
Etiologi
Penyebab timbulnya preeklampsia pada ibu hamil belum diketahui secara
pastitetapi pada umumnya disebabkan oleh vasospasme arteriola. Faktor risiko
yang berkaitan dengan perkembangan preeklampsia : riwayat keluarga yang
pernah mengalami preeklampsia atau eklampsia, penyakit ginjal dan hipertensi
yang sudah ada sebelum hamil dan obesitas. Preeklampsia dan eklampsia lebih
banyak terjadi pada primigravida, hamil ganda dan mola hidatidosa. Kejadiannya
semakin meningkat dengan semakin tuanya umur kehamilan dan gejala-gejala
penyakit berkurang bila terjadi kematian janin.
MANIFESTASI KLINIK

Biasanya tanda-tanda preeklampsia timbul dalam urutan : pertambahan berat


badan yang berlebihan, diikuti edema, hipertensi, dan akhirnya proteinuria. Pada
preeklampsia berat didapatkan sakit kepala di daerah prontal, diplopia, penglihatan
kabur, nyeri di daerah epigastrium, mual atau muntah. Gejala-gejala ini sering
ditemukan pada preeklampsia yang meningkat dan merupakan petunjuk bahwa
eklampsia akan timbul.
Bila pre-eklampsianya menjadi berat, akan terjadi gangguan pertumbuhan pada
janin (janin menjadi kecil dibanding umur kehamilannya), gangguan penglihatan di
mana penglihatan menjadi kabur, sakit kepala hebat, nyeri uluhati disertai muntah-
muntah, atau tekanan darah (160/110 mmhg).
PATOFISIOLOGI
ALOGARITMA TERAPI
Identitas Pasien:
Nama Pasien : Ny. DP
No.RM : 11 41 71 XX
Umur : 29 tahun
Alamat : Gandon Barat RT 11/02, Palu
IRNA/RUANG : III/Ruang 04/Kamar 4.2
Status : JKN
Alasan Masuk RS : Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak pukul 4 sore, pasien hamil anak
kedua dengan usia kandungan 37-38 minggu
Diagnosa awal : G2 P1001Ab000 37-38 minggu, PEB, impending eklamsia, HELLP Syndrom
Diagnosa Akhir : P2002Ab000, PEB, impending eklamsia, HELLP Syndrom
Riwayat alergi :-
SUBJEKTIF
01 02 03
Keluhan utama Keluhan tambahan Riwayat Penyakit Sekarang
Nyeri ulu Hati Pusing, mual, muntah G2 P1001Ab000 37-38 minggu, PEB,
impending eklamsia, HELLP Syndrom

04 05 06
Riwayat pengobatan Riwayat penyakit Alergi
- keluarga -
-
Objektif
Tanda Vital
Kondisi klinik
Data Laboratorium
Tindakan Operasi
Terapi Pasien
PLAN
Obyektif/ Terapi Analisis DRPs
PM Subyektif
Preeclampsia Nyeri • Nacl 0,9% Pasien ini diberikan juga obat Terapi
Dengan impending Pusing • Ranitidine antihipertensi golongan adekuat
eklampsia + Hellp Mual • Metochlopiramide calcium channel blockeryaitu
Syndrome muntah • MgSO4 20% + RD5 nifedipin karena dapat
Udem kaki • Nifedipine mengurangi risiko komplikasi
• Methyldopa maternal seperti perdarahan
TD 10/12 = 130/85 • Oxylasin + RL (Rodiana dan Prasetya,
mmhg • Cefazolin 2016)
AST/SGOT = 425 U/L • Asam Traneksamat Pada pasien sindrom HELLP
ALT/SGPT = 251 U/L • Ketorolac post partum diberikan
LDH = 1581 U/L • Cefadroxil dexametason untuk
Trombosit = 79 10^3/uL • Ibuprofen mempercepat perbaikan
• Tablet Tambah darah gejala klinik dan laboratorik.
Perbaikan gejala klinik
meliputi meningkatnya
produksi urin, trombosit,
menurunnya tekanan darah,
(Prasetya dan Rodiani,
2016).
Rekomendasi
Dihentikan:
-Nacl 0,9%
-Methyldopa
-Ibuprofen
-Metochlopiramide
-Cefazolin
-Ranitidine
Rekomendasi
Dilanjutkan:
1. Oxytosin + RL = 20 UI IV
2. MgSO4 20% secara IV dengan dosis pertama di loading 4 gram selama 15–20 menit yang
mana dapat diulang dengan dosis 2 gram jika kejang berulang dan lalu diberikan
maintenance dengan dosis 1 gram perjam untuk 24 jam. Magnesium sulfat dihentikan bila
pasien sudah mencapai tanda-tanda preeklampsia ringan tekanan darah < 160/110 mmHg
dan bila tekanan darah target tercapai, maka harus dipertahankan selama 24-48 jam
berikutnya.
3. Nifedipine = 3 x 10 mg/hari/PO
4. Cefadroxil = 2 x 500 mg/PO, 7-14 hari
5. Tablet Tambah darah = (Ferrous Sulfate) 65 mg, tiap 8 3 x sehari/PO, diminum sebelum
makan
6. Dexamethason =10 mg IV tiap 12 jam 2 kali/hari
Non-Farmakologi
Rendam kaki dengan air hangat (Rendam kaki dengan air hangat merupakan salah satu
terapi alamiah yang bertujuan untuk meningkatkan sirkulasi darah, edema, meningkatkan
relaksasi otot, menyehatkan jantung, mengendorkan otot otot, menghilangkan stres,
meningkatkan permeabilitas kapiler, sehingga bermanfaat untuk terapi penurunan tekanan
darah pada ibu hamil preeklamsi)
Monitoring
1. Efek samping pengobatan
2. Tekanan darah
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai