Anda di halaman 1dari 17

INTERAKSI OBAT PELANGSING (PADA

PENANGGULANGAN KEGEMUKAN)
Apa itu OBESITAS ?
Obesitas adalah kondisi kelebihan
lemak, baik di seluruh tubuh atau
terlokalisasi pada bagian bagian tertentu
dimana terjadi peningkatan total lemak
tubuh, yaitu apabila ditemukan
kelebihan berat badan (perbandingan
berat badan dan tinggi badan melebihi
standar yang ditentukan) >20% pada pria
dan >25% pada wanita karena lemak
Salah satu cara mengetahui
OBESITAS
Perhitungan BMI (Body Mass Index)

Contoh seseorang dengan berat badan 70 kg dan tinggi badan


160 cm, maka didapatkan

Untuk orang Asia, BMI normal rata-rata adalah 20 - 23, sedangkan


menurut WHO, idealnya adalah 22 - 25. Jika BMI di atas 25, maka
kita harus berhati-hati agar ketat menjaga diet serta berolahraga
secara teratur.
Pengobatan Obesitas
Pil pelangsing pada umumnya bekerja dengan
mengekang selera makan dan berfungsi
sebagai penolong sementara
hingga
kebiasaan makan yang baik
Diantaranya :
AMFETAMIN
NON AMFETAMIN
FENILPROPANOLAMIN
 Menurunkan kemampuan tubuh untuk
mengabsorpsi nutrien tertentu dari makanan,
utamanya lemak, misalnya dengan cara
menghambat peruraian lemak sehingga tidak
dapat diserap oleh tubuh.
Contoh : Orlistat (Xenical)
Interaksi Obat
• Pil pelangsing (kecuali non amfetamin fenfluramin) Vs Stimulan
lain (Antidepresan jenis IMAO, Obat Asma gol. Epinefrin dan gol.
Teofilin, Kofein, Obat Flu dan Batuk yang mengandung pelega
hidung, Deonal, Metilfenidat, Pemolin, Pentilentetrazol)
Rangsangan yang berlebihan dapat terjadi
Akibatnya : gelisah, agitasi, tremor, takikardia, jantung berdebar,
demam, hilang koordinasi otot, napas cepat dan pendek,
insomnia ; pada kasus berat ada resiko kenaikan tekanan darah,
yang gejalanya berupa sakit kepala, gangguan penglihatan, atau
kebingungan.
Penatalaksanaan : Memantau takaran obat untuk mengurangi
kerja-gabungan stimulan atau penggunaannya diberi jarak  2
jam
• Amfetamin atau Fenilpropanolamin Vs Antidepresan (jenis
siklik)
Kombinasi ini dapat merangsang susunan saraf pusat secara
berlebihan.
Akibatnya : gelisah, agitasi, tremor, takhikardia, jantung
berdebar, demam, hilang koordinasi otot, napas cepat dan
pendek, insomnia; pada kasus berat ada risiko kenaikan
tekanan darah yang gejalanya berupa sakit kepala, gangguan
penglihatan, atau kebingungan.
• Amfetamin – obat jantung pemblok beta
Efek pemblok beta mungkin dilawan. Pembelok beta
digunakan untuk mencegah angina, untuk
menormalakan kembali denyut jantung yang tak
beraturan, dan untuk menurunkan tekanan darah.

Akibatnya : kondisi yang diobati mungkin tidak


terkendali dengan baik. Kombinasi ini dapat pula
menimbulkan hal yang berlawanan, yaitu dengan
naiknya tekanan darah disertai oleh sakit kepala berat,
bingung, dan gangguan penglihatan.
• Amfetamin – obat diabetes
Efek obat diabetes mungkin dilawan. Akibatnya : kadar gula
darah dapat tetap terlalu tinggi. Gejala hiperglikemia.

• Amfetamin – obat jantung digitalis


Kombinasi ini dapat menyebabkan denyut jantung tidak
teratur.

• Amfetamin – diuretik
Efek diuretik pada tekanan darah mungkin dilawan. Diuretik
menerunkan tekanan darah dengan menghilangkan
kelebihan cairan tubuh. Akibatnya : tekanan darah mungkin
tidak terkendali dengan baik
• Amfetamin – obat tekanan darah tinggi
Efek obat tekanan darah tinggi mungkin dilawan.
Akibatnya : tekanan darah mungkin tidak
terkendali

• Amfetamin – Asetazolamid (Diamox)


Efek amfetamin dapat meningkat. Akibatanya :
dapat terjadi efek samping yang merugikan
karena kebanyakan amfetamin, disertai gejala
pusing, gelisa dan mudah terangsang, penglihatan
kabur.
• Amfetamin – Antasida
Efek amfetamin dapat meningkat. Akibatnya : dapat terjadi
efek samping merugikan karena kebanyakan amfetamin,
disertai gejala pusing, gelisa, dan mudah terangsang, mulut
kering.

• Amfetamin – Antipsikotika (Golongan Fenotiazin)


Efek amfetamin yang menekan selera makan dapat
berkurang. Akibatnya : penekan selera makan mungkin
tidak terkendali sebagaimana mestinya.

• Amfetamin – Haloperidol (Haldol)


Efek samping yang menekan selera makan dapat berkurang.
Akibatnya : penekan selera makan mungkin tidak terkendali
sebagaimana mestinya.
• Amfetamin – Bubuk magnesia
Efek amfetamin dapat meningkat. Akibatnya :
mungkin terjadi efek samping merugikan karena
terlalu banyak amfetamin disertai gejala pusing,
gelisa dan mudah terangsang, penglihatan kabur,
jantung berdebar atau aritmia.
Interaksi obat non-amfetamin
• Fenfluramin (Pondimin) – Depresan susunan saraf pusat
Kombinasi ini dapat menekan susunan saraf pusat secara
berlebihan. Akibatnya : mengantuk, pusing, hilang koordinasi
otot dan kewaspadaan mental.

• Pil pelangsing fenilfluramin – Indometasin (indocin)


Kombinasi ini dapat meningkatkan tekanan darah menjadi
terlalu tinggi. Akibatnya : timbul sakit kepala dan gangguan
penglihatan.
 Orlistat (Xenical) Vs Amiodarone (Cordarone)
Orlistat dapat mengganggu penyerapan amiodarone pada
saluran pencernaan.
Akibatnya : pengobatan dengan Amiodarone kurang efektif
Mekanisme : kurangnya Amiodarone dalam bentuk bebas di
serum darah
Penatalaksanaan : mungkin perlu dipantau lebih dekat dan
tidak dikonsumsi secara bersamaan.

 Orlistat (Xenical) Vs Cyclosporine (Gengraf, Neoral,


Sandimmune)
Efek Cyclosporine dapat berkurang.
Akibatnya : Pengobatan dengan Cyclosporin tidak dapat
tertangani dengan baik.
Mekanisme : Orlistat menghambat penyerapan Cyclosporine
Penatalaksanaan : Tidak digunakan dalam jangka waktu
yang bersamaan.
• Orlistat (Xenical) Vs Obat diabetes
Efek obat antidiabetes semakin meningkat
Akibatnya : hipoglikemia
Mekanisme : meningkatkan penghambatan penyerapan
karbohidrat.
Penatalaksanaan : tidak mengonsumsi kedua obat secara
bersamaan
• Orlistat Vs Obat tiroid (Liothyronine, Liotrix, Levothyroxine,
Thyroid)
Efek obat tiroid menurun
Akibatnya : hipertiroidisme
Gejala : kelelahan, kelemahan otot atau nyeri, kekakuan sendi,
depresi, sembelit, suara serak, berat badan, rambut rontok, kuku
rapuh, kulit pucat atau kering, intoleransi dingin, memori masalah,
kebingungan, atau ketidakteraturan menstruasi.
Mekanisme : Orlistat dapat mengganggu penyerapan pencernaan
dan hormon tiroid levothyroxine lainnya.
Penatalaksanaan : Orlistat dan preparat tiroid lisan hormon harus
diberikan minimal 4 jam. Pemantauan laboratorium fungsi tiroid
dianjurkan.
SEKIAN…..

Anda mungkin juga menyukai