-Matrikulasi-
Pengertian :
• Bahwa apoteker memiliki tanggung jawab kepada pasien secara langsung
• Bahwa tujuan pengobatan jelas dan dapat dinilai
• Bahwa outcome yang ingin dicapai tidak hanya kesembuhan tetapi lebih
dari itu yakni meningkatnya kualitas hidup pasien
Pharmaceutical Herbal Care
merupakan model praktik
pelayanan herbal / fitomedisin oleh
apoteker disarana pelayanan
kefarmasian berdasarkan ilmu
pengetahuan yang diciptakan
karena kebutuhan untuk bisa
memberikan pelayanan kefarmasian
terkait herbal/fitomedisin yang
PELAYANAN KEFARMASIAN aman, efektif, dan dapat
HERBAL /FITOMEDISIN meningkatkan kualitas hidup
pasien.
DASAR :
UU Kesehatan No 36 Tahun 2009,
Bab I terkait :
• Sediaan farmasi,
• Obat Tradisional,
• Pelayanan Kesehatan Tradisional
PP 51/2009, ttg :
• Pekerjaan Kefarmasian adl pembuatan termasuk
pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan,
pengendaliam, penyimpanan & pendistribusian atau
penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas
resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan
obat, bahan obat & obat tradisional.
• Pelayanan Kefarmasian adl suatu pelayanan langsung &
bertanggung jawab kepada pasien yg berkaitan dg sediaan
farmasi dg maksud mencapai hasil yang pasti utk
meningkatkan mutu kehidupan pasien.
DOKUMENTASI PRAKTIK FITOMEDISIN :
Pendahuluan :
Pelaksanaan praktik fitomedisin didokumentasikan dalam
bentuk Patient Traditional Medication Record (TMR).
Penulisan dokumentasi menjadi sangat penting sebagai bukti
praktik fitomedisin, dimana penulisannya harus selaras dengan
tujuan praktik & mudah dipahami yang memiliki ciri profesi
yang tidak dapat dikerjakan oleh profesi lain.
Langkah Pelaksanaan :
Lakukan interview dan pencatatan pada
form TMR terkait data pasien spt :
• nama, umur, alamat, BB, TB,
DATA SUBYEKTIF • keluhan yang dirasakan,
• riwayat penyakit,
• riwayat alergi,
• riwayat pemakaian obat
Data Obyektif
Adalah data yang bersumber dari hasil observasi
dan pengukuran baik yang dilakukan secara
mandiri (APS) ataupun (rujukan) oleh profesi
kesehatan lain terkait Tanda-Tanda Vital (TTV),
Suhu Tubuh, Tekanan darah (BP atau TD), hasil
laboratorium, USG, EKG, Foto Thoraks, CT-Scan,
PLAN
1. MONITORING FITOMEDISIN
Monitoring menjadi hal yang mutlak dan menjadi tanggung
jawab apoteker dalam memberikan pelayanan Fitomedisin
agar tercapai hasil yang diinginkan.
Monitoring dilakukan pada hari ke 3, 5, 7, 14, 21 dst sesuai
kebutuhan monitoring dan hasil terapi.
Langkah pelaksanaan :
• Lakukan pengamatan kondisi umum pasien (KU) spt:
penampilan, tingkat kesadaran, kemampuan komunikasi,
dll sesuai dengan fitomedisin yg digunakan dalam terapi.
MONITORING
• Lakukan pengamatan dan pencatatan sebagaimana halnya
FITOTERAPI data S & O seperti TTV, hasil pemeriksaan lab, dll sesuai
dengan tujuan fitoterapi.
2. MONITORING EFEKTIVITAS FITOTERAPI
Efektivitas terapi dinilai berdasarkan tercapai-tidaknya
tujuan fitoterapi.
Contoh :
1. Diuretik :
Efektivitas daun kumis kucing dapat diamati pada kondisi
dimana terjadi penambahan volume urin,
2. Antihipertensi
Efektivitas Rosella, Kelor, Kumis Kucing dapat dinilai dari
MONITORING besarnya penurunan tekanan darah
3 Antipiretika
FITOTERAPI
Efektivitas Lumbricus Rubellus dapat dinilai dari tanda vital
turunnya suhu tubuh
3. MONITORING REAKSI EFEK SAMPING
Efek samping bisa terjadi dan kadang tidak dikenali. Hal ini
dapat dimengerti karena belum menampakkan gejala pada
pasien sehingga menjadi tugas kita untuk mengidentifikasi
Efek Samping potensial yang akan terjadi sehingga dapat
dicegah sebelum terjadi.
Efek samping kadang tidak perlu disampaikan kepada pasien
bila akan berakibat menurunnya kepatuhan pasien, kecuali
bila berakibat fatal dan pasti akan terjadi.
GASTROINTESTINAL &
3 URIN ANALISIS 7 MIKROBIOLOGI
4 ELEKTROLIT
PEMERIKSAAN HEMATOLOGI (DL)
• Hematokrit (Hct)
• Hemoglobin (Hb)
• Eritrosit (sel darah merah)
• Leukosit (sel darah putih) : Neutropil,
Eosinofil, Basofil, Monosit, Limfosit,
• Trombosit(platelet),
• Laju Endap Darah (LED)
• Fibrinogen
• D-Dimer
• ABO + RHESUS
• HbA1c
PEMERIKSAAN KIMIA DARAH (KD)
• GLUKOSA PUASA
• GLUKOSA SEWAKTU
• GD 2 JPP
• KOLESTEROL
• HDL – KOLESTEROL
• LDL – KOLESTEROL
• TRIGLISERIDA
• UREUM
• CREATININ
• URIC ACID
• SGOT
• SGPT
PEMERIKSAAN URIN
URIN RUTIN
• Berat Jenis spesifik,
• Deskripsi
• pH
• Protein
• Glukosa
• Keton
• Darah
• Sedimen Urin
• Pewarnaan Gram
TES KEHAMILAN
PEMERIKSAAN ELEKTROLIT
• Natrium (Na+)
• Kalium (K+)
• Klorida (Cl-)
• Glucosa (Fasting Blood Sugar/FBS)
• Calcium (Ca++)
• Fosfor anorganik (PO4)
• Asam Urat
• Magnesium (Mg2+)
ANALISA GAS DARAH (AGD)
PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI
• Pewarnaan Gram
• Uji Sensitifitas
• Malaria
• Ig G dan Ig M
• Tes Widal
HERBAL PADA HIPERTENSI
& PENYAKIT PENYERTA
Semakin bertambah populasi penduduk
dunia, maka prevalensi hipertensi akan
cenderung semakin meningkat kecuali
pencegahan secara efektif sudah
diterapkan sejak dini.
S Kepala nggliyeng, pusing, bicara cadel, & susah, tangan kanan lemah
O TD : 190/100, Cholesterol 193, GDS 82, Post Stroke 1 bulan yll,
A 1. Tidak ada konsumsi obat
2. Nafsu makan baik (apa aja suka/dimakan)
P Rekomendasi :
1. Edukasi perubahan pola makan (kurangi konsumsi garam) dan pola hidup yang baik,
semangat
2. Edukasi latihan mandiri, motivasi, semangat serta dukungan keluarga
3. Formula Herbal : Rosella, black rice, Unthil, bila kurang adekuat topping apium
graviole
Monitoring : hari ke 3, 5, 7, 10, 14, 21 dst
Efektifitas Fitoterapi : Penurunan TD, kemampuan bicara membaik, tampak lebih semangat,
keluhan pusing hilang
STUDI KASUS
K ASUS 2 : (HIPERTENSI PADA PASCA STROKE)
• Tn. Id, 74 tahun, TB 155cm, BB 75,5Kg, DA dengan Post Stroke ke-2 :
• (Stroke I) Hemiparase Dextra Ext Atas-Bawah lemah dan pulih setelah perawatan,
• (Stroke II ) HP Sinistra Ext atas-bawah lemah,
• bicara susah, cadel, pusing, nggliyeng, kebas, selera makan baik.
• TD : 190/110
• Terapi
S yang sudah
Kepala diberikan
nggliyeng, : Amlodipin
pusing, 10 mg&1x1
bicara cadel, tapi tangan
susah, tidak rutin
kiri lemah dan kebas
O TD : 190/110
A 1. Konsumsi obat Amlodipin 10 mg 1x1 tapi tidak rutin
2. Nafsu makan baik (apa aja suka/dimakan)
P Rekomendasi :
1. Edukasi perubahan pola makan (kurangi konsumsi garam) dan pola hidup yang baik,
semangat
2. Edukasi latihan mandiri, motivasi, semangat serta dukungan keluarga
3. Formula Herbal : Green tea, Cinnamon, Trigonella, 2 kali sehari 1-2 tea bag sesuai
respon
Monitoring : hari ke 3, 5, 7, 10, 14, 21 dst
Efektifitas Herbal : Penurunan TD, kemampuan bicara membaik, tampak lebih semangat,
K ASUS 3 : (HIPERTENSI PADA DIABETES MELITUS)
• Tn. M 50 tahun, TB 165cm, BB 78 Kg, dengan keluhan pusing, tangan kebas, gatal pada
kulit badan,
• Mengaku memiliki riwayat DM dengan terapi AOD Glibenclamide 2mg 2x1, Metformin 500mg
x 2,
• Pasien mengaku tidak minum obat secara rutin & minta pilihankan herbal untuk pengobatan,
• TD
S : 170/110mmHg, GDS
Pusing, tangan : 320mg/dl
kebas, datal pada kulit badan
O TD : 170/110mmHg, GDS : 320mg/dl
• Terapi
A 1. Konsumsi
yang obat AOD: Glibenclamide
sudah diberikan Amlodipin 10 2mg
mg1x1
2x1,tapi
Metformin 2 x 500mg tapi tidak rutin,
tidak rutin
2. Identifikasi Penyakit : DM dengan Hipertensi
P Rekomendasi :
1. Edukasi perubahan pola makan kurangi konsumsi garam & Karbohidrat, banyak serat dan
olahraga
2. Formula Herbal : Green tea, Cinnamon, Trigonella + Salam 2 kali sehari 1-2 teabag
sesuai respon
Monitoring :
• TD, GDP, GD 2 JPP Cek Profil Lemak : Kolesterol, HDL, LDL, Trigliserida
• Efektifitas Herbal : Penurunan TD & GD
HERBAL PADA STROKE
STROKE (Cerebrovascular accident) adalah suatu
kondisi menurunnya aliran darah ke SSP khususnya
otak yang disebabkan oleh iskemia (sumbatan)
atau perdarahan.
Problem Medik Umum
Pasien stroke datang dengan berbagai problem
medik seperti stroke iskemik atau stroke
pendarahan dengan atau tanpa komplikasi, serta
stroke dengan berbagai penyakit penyerta yang
menjadi penyulit.
STROKE
Penanganan Stroke dg Fitomedisin merupakan
pelayanan lanjutan dan pemulihan setelah kondisi
darurat dilewati
STROKE
CARA MUDAH BAGI AWAM UNTUK MENGENALI STROKE :
1. Hilang keseimbangan
2. Penglihatan kabur
3. Wajah miring, minta untuk tersenyum
4. Tangan, minta untuk mengangkat kedua tangan
dan amati apakah ada yang tertinggal
5. Bicara, minta untuk mengulang kalimat pendek,
amati apakah ada kesulitan saat pengucapan atau
TANDA pemahaman kurang
& GEJALA 6. Bila menemukan tanda tersebut diatas segera ke
STROKE UGD RS
NATIONAL STROKE ASSOCIATION
STROKE ISKEMIK disebabkan oleh sumbatan klot yang
bersumber dari thrombus (stroke thrombotik) dan emboli
(stroke emboli) pada arteri serebral.
Penanganan akut :
Pemberian thrombolitik (Aspirin, Clodiprogel, kombinasi aspirin-
dipyridamol) & anti koagulan
Penanganan Kronik :
Pengobatan depresi, kekakuan (spastisitas), neurogenik, pada kandung
kencing serta masalah self care.
Serta mengontrol faktor resiko metabolik seperti Tekanan darah (ACEI &
Diuretik), kadar lemak (Statin, Fibrat), kadar gula.
Pilihan Fitomedisin :
TATALAKSANA 1. Rosella, Black Rice, Unthil, Salam, Kumis Kucing, pegagan, karet
kebo
STROKE 2. NEUROAID II (Radix astragali, Radix salvia miltiorrhizae, Radix paeoniae
rubra, Rhizoma Lingusticum, notoginseng radix, cortex moutan,
ISKEMIK whitmania pigra Whitman, eupolyphaga seu steleophaga, dalbergie
lignum, calculus bovis ramulus uncaria, buthus martensii, sibirica radix,
rhizoma acori tatarinowii
3. Zhang Zhou Pien Tze Huang
STROKE PERDARAHAN terjadi ketika pembuluh
darah pecah sehinggai suplay darah ke area tertentu
berhenti, sehingga berakibat tekanan dan merusak
jaringan otak.
KOMPLIKASI NEUROLOGIS
1. Perburukan Neurologis
2. Disfungsi Neuromuskular
3. Kegagalan Kognitif
TATALAKSANA 4. Gangguan Psikiatri
STROKE 5. Komplikasi Metabolik
6. Penyakit Penyerta (GGK, Chirosis Hepatik, DM)
PERDARAHAN
7. Komplikasi lainDeef Vein Thrombosis (DVT)dan emboli
Paru
PILIHAN FITOMEDISIN ;
Dipih formulasi Fitomedisin yang mempunya khasiat
sebagai antihipertensi, Antiinflamasi, Antioksidan dan
Immunomodulator.
Green tea
Fenugreek (trigonella)
Cinnamons
Topping : + Kelor + Jintan Hitam
TATALAKSANA
STROKE
PERDARAHAN
PRAKTIK FITOMEDISIN
PADA STROKE ISCHEMIC
1. Pengumpulan data, baik subjektif (keluhan yg
dirasakan pasien) & objektif (data klinik), lanjut
interview Riwayat pengobatan sekaligus
rekonsiliasi obat,
2. Asesmen, agar dapat mengidentifikasi,
mencegah, mengatasi masalah terkait obat &
penyakitnya,
3. Menyusun rencana pelayanan Fitomedisin, terdiri
dari pilihan herbal yang akan diberikan
berdasarkan data SOA,
4. Implementasi Rencana Pelayanan,
5. Monitoring hari ke :
1, 3, 7,14, 20, 30
K ASUS 1 : (PASCA STROKE ISCHEMIC )
• Tn. W, 60 tahun, TB 165cm, BB 85Kg, Riwayat Hipertensi & Post Stroke pertama
Hemiparase Sinistra pd Extermitas Atas dan bawah sebelah kiri lemah sejak 2 bulan yang
lalu, keluhan saat ini tangan dan kaki sebelah kiri masih lemah, tidak bisa bicara/sulit
• TD : 170/100mm/Hg, Chol 235, GDS 110, hasil CT-Scan Ischemic stroke
• Terapi yang sudah diberikan : Piracetam 1200mg 2x1, Citicolin 500mg 2x1, amlodipin 10mg
1x1 , Mecobalamin 500mg 2x1
S Riwayat Hipertensi & Post Stroke, kaki & tangan kiri lemah, sulit bicara
Piracetam 1200mg 2x1, Citicolin 500mg 2x1, amlodipin 10mg 1x1 , Mecoblmn 500mg
2x1
O TD : 170/100,mmHg, Cholesterol 235, GDS 110, Post Stroke 1,5 bulan yll, CT-Scant Ischemic
Stroke
A 1. Efek obat antihipertensi kurang kuat, perlu ditambah agen antikolesterol
P Rekomendasi :
1. Edukasi latihan mandiri, motivasi, semangat serta dukungan keluarga
2. Formula Herbal : Trigonella, Green tea, Cinnamons,+ Salam+Betacol (seledri, Garlic
Oil, VCO)3x2
Monitoring : hari ke 3, 7,14, 21, 30 dst
Efektifitas Fitoterapi : Penurunan TD, & Kolesterol, kemampuan bicara membaik, tampak
lebih semangat, kemampuan fungsi motorik meningkat
TERIMA KASIH
Text Book
Biren Shah & AK Seth. 2010. Textbook of Pharmacognosyand Phytochemistry 1st ed. Elsevier
: London.
Michael Heinrich et al. 2012. Fundamentals of Pharmacognosy and Phytotherapy 2nd ed.
Elsevier : London.