Anda di halaman 1dari 9

PIO (PELAYANAN INFORMASI OBAT)

ANALGESIK DAN ANTIPIRETIK


KELOMPOK 2

NURUL ISMI TJANE G 701 16 051 ARIYATNI HALILU G 701 16 117


OVIANA KRISTIONO G 701 16 206 SHAFARINA G 701 16 218
MUH. SUARMAN G 701 16 091 ERLINA G 701 16 161
POKOK BAHASAN

APA ITU PIO? CARA PENGGUNAAN


1 4

PASIEN DAN MASALAH


PENGGUNAAN ANALGESIK EFEK SAMPING
2 ANTIPIRETIK 5

CARA PENYIMPANAN
3 TUJUAN TERAPI
6
PENGERTIAN PIO

Pelayanan informasi obat adalah pengumpulan, pengkajian pengevaluasian, pengindeksan,


pengorgarnisasian, penyimpanan, peringkasan, pendistribusian, penyebaran serta penyampaian
informasi tentang obat dalam berbagai bentuk dan berbagai metode kepada pengguna. sehingga
dapat disimpulkan Pelayanan informasi obat (PIO) merupakan kegiatan penyediaan dan
pemberian informasi serta rekomendasi obat yang akurat oleh apoteker kepada pasien
(PERKOLASI, 2016).

Meliputi : penyediaan , pengolahan, penyajian, pengawasan mutu , data/informasi obat dan


keputusan professional.
Adapun tujuan dari pemberian informasi kepada pasien adalah mengoptimalkan hasil terapi obat
dan terapi obat dapat tercapai.
PASIEN DAN MASALAH PENGGUNAAN
ANALGESIK ANTIPIRETIK

Salah satu kondisi sakit yang penanganannya banyak dilakukan secara swamedikasi oleh
masyarakat adalah demam. Demam merupakan manifestasi dari banyak penyakit yang
dikarenakan infeksi (Dipiro, 2008).
Salah satu upaya yang sering dilakukan orang tua untuk menurunkan demam anak adalah
memberikan antipiretik. Namun penelitian Blumental di Inggris mendapatkan bahwa 30%
orangtua tidak mengetahui suhu tubuh normal, sehingga memberikan antipiretik pada anaknya
pada suhu < 38 ºC. Penelitian Schimitt mendapatkan 56% orangtua memberikan antipiretik pada
suhu 37,0 – 37,8º C,bahkan penelitian Al- Eissa dan kawan – kawan di Arab Saudi menyebutkan
bahwa 62% orangtua tidak mengetahui suhu minimum pemberian antipiretik (Soedibyo dan
Souvriyanti, 2006).
Antipiretik merupakan pilihan utama dalam penanganan gejala demam
pada anak (Graneto, 2010). Contoh obat yang dapat digunakan sebagai
antipiretik adalah Parasetamol. Parasetamol merupakan golongan para
aminofenol non-opiat yang ditujukan untuk penggunaan analgesik dan
antipiretik. Antipiretik hanya dapat diberikan apabila demam anak diatas
38,5 ºC, demam yang diikuti rasa tidak nyaman, atau demam pada anak
yang memilikiriwayat kejang demam atau penyakit jantung. Antipiretik
tidak boleh digunakan untuk anak dibawah 3 bulan. Dosis pemberian
antipiretik untuk anak juga perlu diperhatikan sesuai dengan berat
badan (Riandita, 2012)

Obat golongan NSAID dapat pula diindikasikan sebagai antipiretik. Selain parasetamol
obat yang sering digunakan untuk mengatasi gejala demam pada anak adalah ibuprofen
(Graneto, 2010). Ibuprofen merupakan NSAID turunan asam propionat yang memiliki
mekanisme kerja menekan pembentukan prostaglandin. Obat ini bersifat antipiretik,
analgetik dan antiinflamasi.
PENGGUNAAN ANALGESIK

Analgesik anti inflamasi diduga bekerja berdasarkan penghambatan sintesis prostaglandin & penyebab rasa
nyeri. Rasa nyeri sendiri dapat dibedakan dalam tiga kategori
Nyeri ringan &sakit.gigi, sakit kepala, nyeri otot, nyeri haid dll, dapat diatasi dengan asetosal, paracetamol
bahkan placebo.
Nyeri sedang & sakit punggung, migrain, rheumatik : memerlukan analgetik perifer kuat.
Nyeri hebat & kolik/kejang usus, kolik batu empedu, kolik batu ginjal, kanker: harus diatasi dengan analgetik
sentral atau analgetik narkotik.
CONTOH OBAT

Menurut (medscape, 2019)

OBAT INDIKASI SEDIAAN DAN CARA PENGGUNAAN EFEK SAMPING CARA PENYIMPANAN

• Tablet
• Sirup/suspensi. Kocok sebelum Jika digunakan
pilihan utama
diminum dalam jangka
dalam Simpan di dalam kotak obat, jauhkan dari paparan
PARACETAMOL Digunakan 3 kali sehari (tiap 8 jam) tidak panjang, akan
penanganan sinar matahri langsung, dan jangkauan anak-anak
lebih dari 3250mg per hari (jika perlu) menyebabkan
gejala demam
Digunakan secara oral, setelah makan gangguan pada hati

• tablet 100mg dan 200mg


Gangguan dan Simpan di dalam kotak obat, jauhkan dari paparan
Pereda nyeri • Suspensi 100mg/5ml
IBUPROFEN pendarahan GI, sakit sinar matahri langsung, dan jangkauan anak-anak
dan demam Digunakan secara oral, segera setelah
kepala, mengantuk
makan
DAFTAR PUSTAKA

Dipiro. (2015). Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. McGraw-Hill Education Companies; Inggris.

Graneto, J.W., (2010). Pediatric Fever. Chicago College of Osteopathic Medicine; Mildwestern University.

Ma’sum, Yusransyah, Sofi Nurmay Stiani. (2016). Profil Pelayanan Informasi Obat (Pio) Di Apotek (Studi Kasus Di
Apotek Pharmacare Pandeglang) Periode Maret-mei 2015. PERKOLASI; Tangerang.

Riandita. (2012). Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Demam Dengan Pengelolaan Demam pada
Anak; Semarang.

Soedibyo, S., Souvriyanti, E. (2006). Gambaran Persepsi Orang Tua tentang Penggunaan Antipiretik sebagai Obat
Demam. Saripediatri; Jakarta.
Thank you! 
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai