Anda di halaman 1dari 13

PKPA RSUD LABUANG BAJI

STUDI KASUS : CKD STAGE V + IMBALANCE


ELEKTROLIT
CKD (chronic kidney disease)
 Gagal ginjal kronis (GGK) atau penyakit ginjal
tahap akhir merupakan gangguan fungsi
ginjal yang progresif dan ireversibel dimana
kemampuan tubuh gagal untuk
mempertahankan metabolisme dan
keseimbangan cairan dan elektrolit,
menyebabkan uremia (retensi urea dan
sampah nitrogen lainnya dalam darah)
CKD diklasifikasikan sebagai berikut :

Stadium 1 : kerusakan masih normal (GFR > 90 ml/min/1,73 m2)

Stadium 2 : ringan (GFR 60-89 ml/min/1,73 m2)

Stadium 3 : sedang (GFR 30-59 ml/min/1,73 m2)

Stadium 4 : gagal berat (GFR 15-29 ml/min/1,73 m2)

Stadium 5 : gagal ginjal terminal (GFR <15 ml/min/1,73 m2)


Profil Pasien
Nama Pasien : Ny. HDW

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 60 Tahun

No.RM : 37.xx.xx
Profil Pasien

Cara Bayar : BPJS

Alamat : Makassar

Masuk RS : 06 september 2019

Diagnosa
Diagnosa :: CKD
CKD Stage
Stage V
V++ Imbalance
Imbalance
Elektrolit
Elektrolit
Profil Pasien

 Keluhan MRS :
Pasien rujukan dari RS Ibnu Sina dengan
CKD stage 5, keluhan sesak napas
sejak 1 hari yang lalu, dengan riwayat
penyakit sekarang hipertensi yang tidak
terkontrol.
Data Hasil Pemeriksaan Klinik Pasien

N Data Klinis Nilai 06/9/19 07/9/19 08/9/19 09/9/19 10/9/19 11/9/19


O Rujukan

1 Tekanan 120/90 140/80 130/80 120/80 130/70 110/60 110/60


Darah mmHg

2 Pernapasan 12-20 32 30 26 24 22 20
x/menit

3 Nadi 60-100 88 88 88 94 80 94
x/menit

4 Suhu 36,5 - 37,5 36,7 36 36,4 36,2 36 36


o
C

5 Sesak - + + + +  +  +

6 Mual - - - - - - -

7 Nyeri - + + + - - -

8 Lemah - + + + +  +  +

9 Demam 37,5 -37,9 - - - - - -


o
C

KET : ( + ) = Ada gejala


( + ) = Gejala berkurang
(-) = Tidak ada gejala
Data Hasil Pemeriksaan Laboratorium Pasien
N Data Nilai 06/9/19 07/9/19 08/9/19 09/9/19 10/9/19 11/9/19
O Laboratorium Rujukan
1 HGB 12 - 16 g/dL 10,6 - - - - -
2 Ureum 23- 43 104 - - - - -
mg/dl
3 Kreatinin 0,6 – 1,4 3,76 - - - - -
mg/dl
4 Natrium (Na) 136 – 145 11,3 12,4 - - - -
mmol/L
5 Kalium (K) 3,5 – 5,1 3,4 3,7 - - - -
mmol/L
6 PLT 150 - 400 x 160 x - - - - -
103/µL 103/µL
7 Clorida (Cl) 94 – 110 100 94 - - - -
mmol/L
8 GDS 71 – 140 89 77 - - 98 118
mg/dl
KET : Merah = Diatas Normal
Biru = Dibawah normal
Data Profil Pengobatan Pasien
N Nama Obat Sediaan/ Regimen 06/9/19 07/9/19 08/9/19 09/9/19 10/9/19 11/9/19
o kemasan/ Dosis/Rute
kekuatan

1 EAS Botol @ 250 12 √ √ - - - -

mL tpm/drip

2 NaCL 0,9% Botol @ 500 - √ - - - -

mL

3 NaCL 3 % Botol @ 500 10 √ - √ √ - -

mL tpm/infu

s (i.v)

4 D 5% Botol @ 500 10 - √ √ √ √ √

mL tpm/infu

s (i.v)

5 Furosemid Ampul @ 20 1 √ √ √ √ √ √

Injeksi mg/Ml ampul/1

2 jam

( i.v)

6 Ranitidine Ampul @ 50 1 - √ √ √ - -
Data Analisa Rasionalisme Pengobatan Pasien
No Nama Obat Indikasi Obat Dosis Aturan Penderita Cara Lama
Pakai pemberian pemberian

1 EAS R R R R R R R
2 NaCL 0,9% R R R R R R R
3 NaCL 3 % R R R R R R R
4 D 5% R R R R R R R
5 Furosemid R IR R R R R R
Injeksi
6 Ranitidine R IR R R R R R
injeksi
Keterangan :
R = Rasional
IR = Tidak Rasional
Assasement and Plan

Problem Medik Terapi DRPs Rekomendasi Monitoring


Peptik Ulser Ranitidin Injeksi Selama perawatan - -
dirumah sakit pasien
tidak mengalami
gejala mual/muntah
jadi pemberian obat
ini tidak diperlukan
Antihipertensi Furosemid injeksi Lasix® (furosemid) pemilihan obat Tekanan darah
antihipertensi yang
yang bekerja pada aman bagi ginjal. pasien
ginjal ( loop henle) Golongan Inhibitor
menjadi tidak efektif ACE inhibitor
( Captopril 12,5 mg
bagi pasien dengan
2 kali sehari )
gangguan Fungsi
ginjal.
Kesimpulan


 Berdasarkan terapi yang diberikan kepada pasien terdapat
beberapa DRP yang perlu diperhatikan :

 Obat tidak efektif yaitu penggunaan Lasix®


( Furosemide ).
 Obat yang tidak diperlukan yaitu Ranitidin injeksi.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai