SWAMEDIKASI
NYERI SENDI
Disusun Oleh :
Ibu Tuti (45 tahun) datang ke apotek menemui apoteker dan menyampaikan keluhan lututnya
terasa kaku jika ditekuk dan terkadang disertai rasa nyeri. Ibu Tuti mohon bantuan Apoteker
untuk memilihkan obat yang sesuai dengan keluhannya tersebut.
PENDAHULUAN
Lutut merupakan sendi terbesar dari tubuh yang terdiri dari tulang, tulang rawan dan
ligamen. Pada keadaan yang baik, tulang rawan pada lutut menjaga agar tulang pada sendi tidak
saling bergesekan. Namun, apabila sendi terkena atritis maka tulang akan saling bergesekan dan
menyebabkan rasa sakit. Selain itu, cedera, penuaan dan kondisi generatif lain dapat
menyebabkan tulang rawan untuk mengalami kerusakan (Blondell et al, 2013).
Ketika sendi lutut mengalami kerusakan atau tidak berfungsi dengan baik maka akan
meningkatan tekanan dan kerja sendi sehingga menyebabkan iritasi dan inflamasi, hal ini
menyebabkan nyeri pada sendi lutut. Sakit lutut adalah nyeri pada sendi lutut yang dapat dialami
oleh semua orang dari segala usia. Nyeri lutut secara luas terbagi menjadi nyeri lutut
tibiofemoral dan anterior (AKP) (Hosny et al. 2012). Penyebab nyeri lutut anterior dibagi
menjadi dua yaitu, nyeri lutut yang disebabkan karena lesi fokal karena trauma, dysplasia, tumor
atau lesi iatrogenik yang dapat diidentifikasi secara klinis atau radiologis. Dan nyeri lutut yang
dinamis atau sulit didefinisikan. Gejala dapat bervariasi antara individu dengan temuan klinis
yang sama. Terapi pada nyeri lutut ditujukan untuk mengurangi inflamasi dan menangani muscle
weekness, kaku dan pergersaran (Hosny et al. 2012).
PENGGALIAN INFORMASI
IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan penggalian informasi dan keluhan pasien, pasien mengalami nyeri lutut yang
disebabkan karena aktifitas dan pekerjaan sehari-hari.
(Blondell et al.2013)
Untuk mendukung terapi farmakologi yang diberikan kepada, sebaiknya pasien juga
diberikan informasi dan edukasi untuk terapi non-farmakologi, berupa: