Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PELAYANAN FARMASI KOMUNITAS

SWAMEDIKASI

NYERI SENDI

Disusun Oleh :

Firrizqi Adam I4C017026

Hernandita Tiar Juaningtyas I4C017027

Deanira Tifani Hidayat I4C017028

Kirana Ayu I4C017029

Amalia Nur Khasanah I4C017030

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER
PURWOKERTO
2017
KASUS

Ibu Tuti (45 tahun) datang ke apotek menemui apoteker dan menyampaikan keluhan lututnya
terasa kaku jika ditekuk dan terkadang disertai rasa nyeri. Ibu Tuti mohon bantuan Apoteker
untuk memilihkan obat yang sesuai dengan keluhannya tersebut.

PENDAHULUAN

Lutut merupakan sendi terbesar dari tubuh yang terdiri dari tulang, tulang rawan dan
ligamen. Pada keadaan yang baik, tulang rawan pada lutut menjaga agar tulang pada sendi tidak
saling bergesekan. Namun, apabila sendi terkena atritis maka tulang akan saling bergesekan dan
menyebabkan rasa sakit. Selain itu, cedera, penuaan dan kondisi generatif lain dapat
menyebabkan tulang rawan untuk mengalami kerusakan (Blondell et al, 2013).

Ketika sendi lutut mengalami kerusakan atau tidak berfungsi dengan baik maka akan
meningkatan tekanan dan kerja sendi sehingga menyebabkan iritasi dan inflamasi, hal ini
menyebabkan nyeri pada sendi lutut. Sakit lutut adalah nyeri pada sendi lutut yang dapat dialami
oleh semua orang dari segala usia. Nyeri lutut secara luas terbagi menjadi nyeri lutut
tibiofemoral dan anterior (AKP) (Hosny et al. 2012). Penyebab nyeri lutut anterior dibagi
menjadi dua yaitu, nyeri lutut yang disebabkan karena lesi fokal karena trauma, dysplasia, tumor
atau lesi iatrogenik yang dapat diidentifikasi secara klinis atau radiologis. Dan nyeri lutut yang
dinamis atau sulit didefinisikan. Gejala dapat bervariasi antara individu dengan temuan klinis
yang sama. Terapi pada nyeri lutut ditujukan untuk mengurangi inflamasi dan menangani muscle
weekness, kaku dan pergersaran (Hosny et al. 2012).

PENGGALIAN INFORMASI

1. Menanyakan mengenai identitas pasien


2. Menanyakan mengenai keluhan pasien
3. Menanyakan mengenai keluhan lain yang mungkin dirasakan
4. Menanyakan mengenai waktu dan durasi nyeri lutut
5. Penggalian informasi mengenai penyebab nyeri lutut
6. Menanyakan mengenai intensitas nyeri yang dirasakan pasien
7. Menanyakan mengenai aktifitas dan pekerjaan sehari-hari
8. Menanyakan mengenai pengobatan yang sudah dilakukan untuk mengobati nyeri
lutut
9. Menanyakan mengenai alergi obat yang dimiliki pasien
10. Informasi mengenai penyakit lain yang mungkin diderita pasien
11. Informasi mengenai obat lain yang mungkin dikonsumsi pasien

IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan penggalian informasi dan keluhan pasien, pasien mengalami nyeri lutut yang
disebabkan karena aktifitas dan pekerjaan sehari-hari.

PEMILIHAN ALTERNATIF TERAPI

(Blondell et al.2013)

Menurut American Academy of Family Physician (2013), terapi yang direkomendasikan


untuk nyeri akut pada lutut adalah Ibuprofen dengan dosis 200-400 mg tiap 4-6 jam (dosis
maksimal 1200 mg). Ibuprofen merupakan derivate asam fenil propionate dari golongan NSAID
non-selektif dengan mekanisme penghambatan enzim siklo-oksigenase (COX) pada biosintesis
prostaglandin, sehingga konversi asam arakhidonat menjadi prostaglandin terganggu. Menurut
Blondell et al. (2013), ibuprofen lebih efektif dibandingkan paracetamol dalam manajemen terapi
nyeri lutut. Efektivitas ibuprofen sebanding bahkan lebih besar daripada asetosal/aspirin dengan
efek samping yang lebih ringan terhadap lambung (Blondell et al, 2013).
TERAPI NON FARMAKOLOGI

Untuk mendukung terapi farmakologi yang diberikan kepada, sebaiknya pasien juga
diberikan informasi dan edukasi untuk terapi non-farmakologi, berupa:

1. Kurangi aktivitas fisik yang berat


2. Kompres bagian lutu yang nyeri dengan air hangat.
3. Lakukan olahraga ringan seperti (Arthritis Research UK, 2017);

Olahraga ringan untuk meningkatkan pergerakan otot.


- Duduk di sofa/tempat tidur atau lantai dengan kaki lurus kedepan.
- Tekuk lutut secara perlahan, tahan selama 3-4 detik. Luruskan kembali kaki anda
kemudian than selama 5 detik.
- Letakkan gulungan handuk dibawah lutut,kemudian lakukan kegiatan yang sama seperti
diatas
Olahraga untuk menguatkan otot
- Duduk dikursi,lipat tangan didepan dada,kemudian secara perlahan duduk dan berdiri
berulang-ulang selama 1menit.

- Lakukan kegiatan naik turun tangga selama 1menit


- Memegang benda stabil seperti kursi atau meja,kemudian lakukan squat secara
perlahan.Pastikan punggung tetap tegak dan tekuk kedua lutut.
DAFTAR PUSTAKA
Arthritis Research UK, 2017, Information and Exercise Sheet, Chesterfield, UK
Blondell R.B., Azadfard M., dan Wisniewski A., 2008, Pharmacologic Therapy for Acute Pain,
American Academy of Family Physicians, USA
Hosny, S., Mcclatchie W., Sofat N., dan Hing C., 2012, Knee Pain in Adults and Adolescent,
Diagnosis and Treatment, Pain in Prespective,, USA

Anda mungkin juga menyukai