Anda di halaman 1dari 33

“ Farmakoterapi

gangguan tulang & sendi



DR. NURMEILIS, M,SI, APT
Farmakoterapi penyakit
pada tulang & sendi

• Rhematoid artritis
• Osteoartritis
• Artritiris pirai / gout
pengantar

 Terdapat hadits dalam shohih Muslim bahwa tubuh kita ini


memiliki 360 persendian. Di mana Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda,
ِ ‫علَى ِستِينَ َوثَلَثِ َمائ َ ِة َم ْف‬
‫ص ٍل‬ َ ‫ان ِم ْن بَنِى آ َد َم‬
ٍ ‫س‬َ ‫ ِإنَّهُ ُخ ِلقَ ُك ُّل ِإ ْن‬

 “Sesungguhnya setiap manusia keturunan Adam diciptakan


memiliki 360 persendian.” (HR. Muslim no. 2377)
 Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
 ُ‫الر ُج َل فِي َدابَّتِ ِه فَت َ ْح ِملُهُ َعلَ ْي َها أَ ْو ت َ ْرفَ ُع لَه‬َّ ‫ َوت ُ ِعي ُْن‬،ٌ‫ص َدقَة‬
َ ‫ ت َ ْع ِد ُل َب ْينَ اثْنَي ِْن‬،‫س‬
ُ ‫ش ْم‬ ْ َ ‫ص َدقَةٌ ُك َّل َي ْو ٍم ت‬
َّ ‫طلُ ُع فِ ْي ِه ال‬ َ ‫اس َعلَ ْي ِه‬ ُ ‫ُك ُّل‬
ِ َّ‫سلَ َمى ِمنَ الن‬
ٌ‫ص َدقَة‬
َ ‫ق‬ َّ ‫ط األَذَى َع ِن‬
ِ ‫الط ِر ْي‬ ُ ‫ َوت ُ ِم ْي‬،ٌ‫ص َدقَة‬
َ ِ‫صلَة‬ َّ ‫ت ََ ْم ِش ْي َها ِإلَى ال‬َ ٍ‫ط َوة‬ ْ ‫ َو ِب ُك ِل ُخ‬،ٌ‫ص َدقَة‬
َ ُ‫الط ِي َبة‬ َّ ُ‫ َو ْال َك ِل َمة‬،ٌ‫ص َدقَة‬َ ُ‫َعلَ ْي َها َمتَا َعه‬
 “Setiap persendian manusia diwajibkan untuk bersedakah setiap harinya mulai
matahari terbit. Memisahkan (menyelesaikan perkara) antara dua orang (yang
berselisih) adalah sedekah. Menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau
mengangkat barang-barangnya ke atas kendaraannya adalah sedekah. Berkata
yang baik juga termasuk sedekah. Begitu pula setiap langkah berjalan untuk
menunaikan shalat adalah sedekah. Serta menyingkirkan suatu rintangan dari jalan
adalah shadaqah ”. [HR. Bukhari dan Muslim]

Dan sedekah ini bisa digantikan dengan shalat Dhuha.
RHEMATOID ARTRITIS

 Rhematoid artritis mrp peny inflamasi sistemik yg


paling umum dijumpai yg tjd pd persendian
simetris
 Dpt tjd pd segala umur, tetapi meningkat pd
usia > 60 th, lebih sering pd wanita
 Pd wanita usia 15-45 th tjd peningkatan 6 :1
dibanding pria
Patofisiologi

 Faktor penyebab
 Genetik & sistem imunologik
 Krn infeksi virus (epstein Barr, hepatitis B),
bakteri (mycoplasma arthritidis)
 Sistem imun meliputi seluler & humoral
menyerang jar sinovial & jar p’hubung
 Pasien RA m’btk antibodi yg disebut rhematoid
factor
Patogenesis
respon
inflamasi
Patogenesis respon inflamasi

 Fase 1: makrofag m’fagosit antigen


 Fase 2 : antigen dibawa ke limfosit T, tjd
pengikatan pd posisi MHC, menyebabkan aktivasi
 Fase 3 : sel T aktif merangsang produksi limfosit T & B ,
m’percepat inflamasi
 Fase 4 : aktivasi sel T & makrofag m’bebaskan faktor
perusakan sel, meningkatkan aliran darah shg tjd
inflamasi seluler pd jar sinovial & cairan sendi
Gejala klinik & diagnosis

 Nyeri pd sendi2 kecil di perifer (misal jari-jari


tangan & kaki), simetris, mengenai lebih dr 3
sendi
 Poliartritis (rawan sendi & tulang sekitarnya
rusak)
 Kaku & sakit otot m’awali pembengkakan sendi
 Lelah, hilang nafsu makan & nyeri pd pagi hari
Kriteria dari ARA (American
Rheumatism Association)

 Kaku dipagi hari


 Artritis pd 3 atau lebih area sendi
 Artritis sendi tangan
 Artritis simetris
 Nodul rematik
 RF (rhematoid faktor) serum positif
 Perubahan radiografi
 Pasien positif rhematoid artritis jika memp
minimal 4 kriteria diatas, b’langsung 6 minggu
 Diagnosis dari hasil lab
 Test hematologi
 Test rhematoid factor
 Radiologi
Tujuan pengobatan

 Menghilangkan gejala inflamasi lokal/sistemik


 M’cegah destruksi jaringan
 M’cegah deformitas
 M’pertahankan & mengembalikan faal/fungsi
sendi & organ
Pengobatan

 NSAID
 M’hambat bbrp manifestasi respon inflamasi tapi tdk m’cegah
p’kembangan peny
 Pilihan obat :salisilat, ibuprofen, naproxen, piroksikam, diklofenak
 MK : m’hambat sintesis prostaglandin pd jalur as arakidonat
/p’hambatan enzim siklooksigenase
 Lamanya pengobatan tergantung pd kondisi peny
 ES : dpt tjd tukak lambung, shg perlu dikombinasi dg
antasid/cimetidin
 Dpt menyebabkan tek darah tinggi shg a/ m’perparah penderita
hipertensi, juga berbahaya pd penderita asma krn menyebabkan
bronkospasme
Pengobatan

 Inhibitor selektif COX-2


 menunjukkan kerja antiradang yang setara dengan
obat antiradang bukan steroid klasik tetapi dengan
toksisitas lebih ringan pada saluran gastrointestinal,
Namun dilaporkan pula adanya kecendrungan
peningkatan tekanan darah sebagai efek samping
inhibitor selektif COX-2 .
 Contoh : celecoxib, rofecoxib
Pengobatan

 Kortikosteroid
 Dipilih jika peny sdh parah & ada gangguan pd
organ lain & jika NSAID tdk berhasil pd pasien lanjut
usia
 Pengaturan dosis dipertahankan serendah mungkin
(5-7 mg pagi hari)
 Serangan akut dpt dikontrol dg dosis kecil
prednisolon tdk lebih dr 5 mg/hari
 Hindari p’obatan dlm jangka waktu lama
 Tdk boleh dihentikan tiba-tiba
Pengobatan

 Garam emas :
 MK : m’hambat fagositosis & aktivitas enzim lisosom
Menurunkan kadar rhematoid factor &
imunoglobulin
 Na aurothiomalate 10 mg scr im, kmd sth 2 minggu
ditingkatkan 50 mg im
 Auranofin ,scr oral dosis 6 mg/hari, sth 3 bln kmd
ditingkatkan dosisnya mjd 9 mg/hari
 ES : gangguan pd ginjal (proteinuria) & darah (
trombositopenia, pancytopenia)
Pengobatan

Klorokuin sulfat
 MK : m’hambat pelepasan enzim lisosom & m’cegah
efek inflamasi
 Mrp alternativ bagi px yg tdk berespon dg NSAID
 ES toksik pd mata, gangguan/kehilangan p’lihatan,
retinopathy. Insiden ini meningkat jk dosis melebihi
250 mg/hari selama > 1 thn
 Dosis 150 mg/hari
Pengobatan

DMARD = Disease Modifying Anti Rheumatic drug


 Metotreksat merupakan DMARDs yang sesuai untuk artritis
reumatik sedang sampai berat. biasanya diberikan dalam dosis
awal 7,5 mg secara oral seminggu sekali, kemudian diatur sesuai
respon sampai maksimum 15 mg seminggu sekali
 Leflunomid bekerja pada sistem imun sebagai DMARDs. Efek
terapetiknya dimulai setelah 4-6 minggu dan perbaikan penyakit
berlanjut pada 4-6 bulan berikutnya. Khasiat leflunomid
sebanding dengan metotreksat dan sulfasalazin
Pengobatan

PENGHAMBAT SITOKIN ; Adalimumab, etanersep dan


infliksimab
 menghambat aktivitas tumour necrosis factor
 untuk mengurangi gejala dan mencegah kerusakan struktur
pada reumatoid artritis sedang-berat yang aktif dan tidak
memberi respon yang memadai pada pemberian satu
atau lebih DMARDs. Dapat diberikan tanpa atau dengan
kombinasi dengan metotreksat atau DMARDs lain.
 https://www.youtube.com/watch?v=BR9_Tka_2PQ
GOUT / ARTRITIS PIRAI

 Gout : spektrum peny yg meliputi hiperuricemia,


serangan akut artritis yg berhub dg kristal monosodium
urat di cairan sinovial
 Ada korelasi antara kadar asam urat serum dg insiden &
prevalensi gout
 Prevalensi gout meningkat sesuai dg umur, terutama
laki-laki (10 kali lebih sering terserang drpd wanita)
Patofisiologi

Penyebab
 Genetik
 Kadar asam urat tinggi (hiperuricaemia)
 Lingkungan
 BB berlebih - diet tinggi purin
 TD tinggi - intake alkohol
 kadar trigliserida tinggi
Obat-obat yg dpt menginduksi
hiperuricemia & gout

 Diuretik  Pyrazinamid
 Salisilat  L-dopa
 Etanol  Asam nikotinat
 Etambutol  Oba-oba cytotoxic
hipoxantin

Xantin oksidase

xantin

Xantin oksidase

As urat

Eksresi urin Deposit di jar


Sbg kristal urat

fagositosit

As laktat
Gejala klinik

 Nyeri hebat, terutama pd jempol kaki/tumit


 Tanda radang lengkap : bengkak, merah,
panas, nyeri tekan
 Septic artritis
Tujuan pengobatan

 Pengobatan farmakologik
 Obati serangan akut
 Cegah relaps
 Cegah kelainan sendi
 Cegah penyulit ginjal, jantung

 Pencegahan :
 Turunkan BB
 Kurangi asupan protein, no alkohol
 Kontrol hipertensi
Pengobatan

 Utk mengatasi serangan akut


 NSAID
 Colchicine

 Utk pertahanan/mengontrol gout jangka lama


 Allopurinol
 Probenesid
 Sulphinpyrazon
Pengobatan pd serangan akut gout

NSAID
 Indometasin dg dosis awal 50-100 mg oral
dilanjutkan 50 mg tiap 4-6 jam sampai gejala
mereda, kmd dg dosis yg lebih rendah (ex.25
mg)selama bbrp minggu
 Naproxen dg dosis awal 750 mg, dilanjutkan
250 mg tiap 8 jam
Colchicine
 Mk : m’hambat migrasi leukosit ketempat dimana
kristal sodium monourat terdeposit pd serangan
akut, shg menurunkan respon inflamasi
 Dosis awal 1 mg, diikuti 500 mcg tiap 2 jam sampai
rasa sakit mereda
 ES : toksik pd GIT
 Efektifitas berkurang jika serangan sdh lama tjd
Pengobatan gout jangka lama

Pilihan pengobatan yg rasional


 Jika asam urat serum tinggi & eksresi as urat melalui
urin dlm 24 jam meningkat sampai diatas 3,6
mmol/d, mk pengobatan dipilih allopurinol
 Jika asam urat serum tinggi tapi eksresi as urat
melalui urin dlm 24 jam lebih rendah dr 2,4 mmol/d,
mk pengobatan dipilih urikosurik ( probenesid or
sulphinpyrazon)
Allupurinol
 MK : menurunkan sintesis asam urat melalui
p’hambatan xantin oksidase
 Jangan diberikan pd saat serangan akut, tapi hanya
utk maintenance/ m’cegah serangan & m’cegah
deposit kristal urat di ginjal /jar lain
 Dosis awal 300 mg oral, kmd dosis pemeliharaan 200-
600 mg. Dosis diturunkan pd pasien gagal ginjal
 Kadar asam urat serum sebaiknya dicek sth 3 bln
Pengobatan gout jangka lama

Probenesid
 MK : m’hambat reabsorpsi aktif asam urat di tubulus
proksimal shg meningkatkan eksresinya di urin
 Dimulai dg dosis rendah yg ditingkatkan scr b’tahap
(ex. 250 mg 2xsehari selama 1-2 minggu kmd 500 mg
2xsehari selama 2 minggu, kmd 2 g /hari bbrp
minggu , tgt efek pd kadar asam uratnya
 Tdk efektif pd pasien dg fungsi ginjal buruk
Sulphinpyrazon
 MK : m’hambat reabsorpsi aktif asam urat di tubulus
proksimal shg meningkatkan eksresinya di urin
 Dosis awal 50 mg 2xsehari selama 3-4 hari, kmd 100
mg 2xsehari & ditingkatkan sampai 600 mg/hari
 ES urikosurik : iritasi GIT, hipersensitiv
 Interaksi obat urikosurik : hindari kombinasi dg
salisilat/aspirin

Anda mungkin juga menyukai