Anda di halaman 1dari 12

UTS MANAJEMEN FARMASI RUMAH SAKIT

Cari jurnal terkait Penyimpanan Obat Di Rumah Sakit dengan ketentuan sebagai berikut :
 Jurnal Up to date ( Minimal 5 Tahun terakhir)
 Jurnal ber ISSN
 Review jurnal tersebut sesuai dengan format yang sudah disediakan.
 Kumpulkan bertuliskan <Nama Kelompok> disertai jurnal yang anda gunakan.
 Untuk menghindari kesamaan dalam mengerjakan tugaa, kerjakan dengan menggunakan
Bahasa anda sendiri.

FORMAT REVIEW JURNAL


Analisis Kesesuaian Penyimpanan Obat Di Outlet Instalasi
Farmasi Rsud Karanganyar Analysis of The Suitability of
Judul
Drug Storage at The Pharmacy Installation Outlet
Karanganyar District Hospital
Jurnal IJMS – Indonesian Journal On Medical Science
Download http://ejournal.ijmsbm.org/index.php/ijms/article/view/211
Volume dan Halaman VOL 07, NO 1 ISSN 2355-1313
Tahun 2020
Penulis Friska Ardiana Putri, Cipto Priyono
Fajar Rahmad 10117057
Gigih Ferry Kurniawan 10117071
Refina Dyah Ratnasari 10117133
Retno Widyastuti 10117134
Rimathul Selvia 10117137
Reviewer
Siti Roudlotul Fitriana 10117148
Umi Lailatun Nurrohmah 10117156
Vira Hasty Agnesika 10117160
Wahyu Setianingsih 10117161
Widya Trinanda Pangestika 10117163
Latar Belakang Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi
masyarakat dengan karakteristik tersendiri yang dipengaruhi
oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan
teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang
harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih
bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya sesuai dengan
Undang -Undang (Dirjen POM, 2009). Berikut sistem
pelayanan instalasi farmasi di rumah sakit, yaitu:
1. Pelayanan kefarmasian di rumah sakit merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan
kesehatan rumah sakit yang berorientasi kepada
pelayanan pasien, (Dirjen POM, 2014).
2. Sistem pengelolaan obat merupakan rangkaian
kegiatan rumah sakit yang meliputi tahap
perencanaan, pengadaan, penyimpanan dan
pendistribusian obat. Masing-masing tahap
pengelolaan obat merupakan suatu rangkaian yang
terkait. (Oscar, 2016).
3. Penyimpanan adalah suatu kegiatan pengaturan
perbekalan farmasi menurut persyaratan yang telah
ditetapkan disertai dengan sistem informasi yang
selalu menjamin ketersediaan perbekalan farmasi
sesuai kebutuhan (Febriawati, 2013).
4. Barang yang sudah ada di dalam persediaan harus
dijaga agar tetap baik mutunya maupun kecukupan
jumlahnya serta keamanan penyimpanannya
(Aditama, 2015).
5. Penyimpanan obat merupakan salah satu cara
pemeliharaan perbekalan farmasi sehingga aman dari
gangguan fisik dan pencurian yang dapat merusak
kualitas suatu obat (Permenkes, 2016).
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian
kualitatif yang merupakan metode penyelidikan untuk
mencari jawaban atas suatu pertanyaan, dilakukan secara
sistematik menggunakan seperangkat prosedur untuk
menjawab pertanyaan, mengumpulkan fakta, menghasilkan
suatu temuan yang dapat dipakai.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
wawancara (interview) dan lembar observasi. Dari lembar
observasi nanti diperoleh data dan diolah secara kuantitatif

dengan menggunakan rumus:


Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian
ini guna membahas permasalahan yang dirumuskan
digunakan teknik analisis kualitatif untuk menganalisis
permasalahannya dilakukan secara deskriptif.
Hasil dan Pembahasan Hasil :
Pembahasan :
1. Keadaan Fisik Gudang
Keadaan fisik gudang obat di RSUD Karanganyar
secara garis besar dalam keadaan baik yang meliputi
bangunan sarana & prasarana, karena dari hasil
penelitian yang sesuai sebanyak 15 variabel (83,34%)
dan yang tidak sesuai sebanyak 3 variabel (16,67%)
dari total 18 variabel.
2. Keamanan Gudang
Berdasarkan gambar 2, hasil observasi
memperlihatkan bahwa skor penilaian keadaan
keamanan gudang obat RSUD Karanganyar adalah
90% sehingga masuk dalam kategori baik, dari
indikator keamanan gudang yang belum memenuhi
persyaratan adalah 10% hal ini dikarenakan, di dalam
ruangan gudang tidak terdapat detector panas/api.
3. Penyimpanan Obat
Berdasarkan pada outlet – outlet yang ada didalam
instalasi farmasi RSUD Karanganyar yang berjumlah
5 outlet memperlihatkan hasil dari rata – rata lebih
dari 75% yaitu 76,8 % yang berarti masuk kategori
baik. Data terlihat pada gambar 3. Obat diletakkan
diatas rak/lemari penyimpanan, obat disimpan
berdasarkan sediaan obat, agar obat mudah diambil
obat tidak diletakkan langsung dilantai. Penyimpanan
obat sesuai metode FIFO & FEFO, obat yang
memiliki waktu kadularsa yang sama digunakan yang
dahulu tiba. Penyimpanan obat berdasarkan jenis
sediaan obat, obat yang membutuhkan suhu dingin
disimpan dalam kulkas seperti vaksin, suppositoria,
insulin dan obat lainnya yang memerlukan suhu
dingin. Obat – obatan narkotika dan psikotropika
diletakkan dilemari yang terpisah, untuk menghindari
salah pengambilan obat dan mudah untuk
membedakan dengan obat lain, lemari obat – obatan
narkotika dan psikotropika selalu di kunci.

4. Peralatan Penyimpanan Obat


Berdasarkan gambar 4, hasil rata – rata
memperlihatkan lebih dari 75 % yaitu 83 % masuk
kategori baik. Dari 4 outlet masih ada kekurangan
seperti dari semua outlet tidak tersedia rak/lemari
khusus untuk obat rusak dan kadaluarsa. Dari 5 outlet
tidak tersedia kartu stok, tersedia kartu stok hanya
untuk obat OKT dan obat bius, berdasarkan ketentuan
dalam standar pelayanan kefarmasian rumah sakit
permenkes 72 tahun 2016 tersedia kartu stock obat
untuk memberi keterangan di rak/lemari
penyimpanan. Outlet rawat jalan, rawat inap 1 dan 2,
dan IGD data keterangan obatnya dimasukkan dalam
komputer menggunakan system billing, sebaiknya
juga ada kartu stock manual untuk mengurangi
kesalahan saat memasukkan data jumlah obat ke
dalam computer dan untuk antisipasi jika computer
mengalami gangguan. Selain itu peralatan
penyimpanan obat dari 5 outlet didalam instalasi
farmasi yang telah memenuhi persyaratan.
5. Pengamatan Mutu Obat
Semua outlet di dalam instalasi farmasi RSUD
Karanganyar memperlihatkan hasil dari pengamatan
mutu obat adalah 91,67% yang berarti masuk dalam
kategori baik. Namun masih terdapat beberapa kriteria
yang belum memenuhi persyaratan seperti semua
outlet masih sebagian dus obat tidak diletakkan di atas
pallet seperti di outlet IGD, rawat inap karena outlet
IGD dan rawat inap ruangannya yang kurang besar
karena hanya untuk tindakan darurat saja, sedangkan
di ruang rawat jalan, rawat inap 2 dan gudang pusat
beberapa dus obat di letakkan dilantai, ditakutkan dus
obat diletakkan dilantai dapat merusak obat yang
berhubungan dengan kelembapan ruangan.Selain itu
semuanya memenuhi persyaratan.

6. Dokumen Penyimpanan Obat


Berdasarkan hasil observasi dokumen penyimpanan
obat memperlihatkan masuk kategori cukup. Namun
masih ada beberapa yang tidak memenuhi persyaratan
seperti tidak adanya buku harian penerimaan obat dan
pengeluaran obat karena dokumen penerimaan obat
dan pengeluaran obat dicatat dalam komputer karena
gudang RSUD Karanganyar menggunakan system
billing. Sebaiknya ada dokumen tercatat untuk
penerimaan dan pengeluaran obat untuk antisipasi,
jika computer error. Selain itu semuanya memenuhi
persyaratan seperti adanya dokumen tertulis seperti
dokumen LPLPO, Kartu Stock Obat disusun sesuai
sediaan obat dan diletakkan disamping rak obat untuk
menghindari terjadinya selisih antara stock fisik
dengan jumlah sediaan obat, ada laporan bukti
barang / obat keluar seperti kartu bon obat saat
meminta obat / kartu mutasi obat, ada juga dokumen
obat kadaluarsa, dokumen hasil stock opname obat,
dan yang terakhir dokumen laporan faktur pembelian
obat.

7. Kondisi Ruang Penyimpanan Obat


Berdasarkan gambar 7 hasil observasi kondisi ruang
penyimpanan obat dari hasil rata – rata
memperlihatkan hasil 55 % yang masuk dalam
kategori kurang. Dan di lihat dari hasil persentase 5
outlet di dalam instalasi farmasi terdapat 2 outlet
masuk dalam kategori cukup yaitu gudang pusat dan
rawat jalan dan 3 outlet masuk dalam kategori kurang
yaitu terdapat pada outlet IGD, rawat inap 1 dan rawat
inap 2. Pada outlet rawat inap 1 tidak terdapat
pengatur suhu ruangan dan pengatur kelembapan
karena outlet rawat inap ruangannya tidak terlalu besar
dan menyiapkan obat untuk pasien yang akan operasi.
Meskipun begitu lebih baik untuk ruangan diberi alat
pengatur suhu ruangan dan pengaturan kelembapan
karena ke dua alat tersebut sangat penting sebagai alat
ukur kualitas dan stabilitas obat. Dari 5 outlet di dalam
instalasi farmasi banyak yang belum memenuhi
persyaratan pada temperature ruangan dikarenakan
udara yang tidak stabil. Semua outlet di dalam
instalasi farmasi ruangannya sudah tertata rapi dan
bersih.

Instalasi farmasi RSUD Karanganyar diketahui belum


pernah melakukan pemusnahan obat sebab belum ada
tindakan dari Dinas Kesehatan Kabupaten. System
penyusunan obat yang di lakukan di Instalasi Farmasi
RSUD Karanganyar menggunakan system FIFO dan
FEFO, alfabetis, sifat obat, generic, paten dan menurut
sediaan obat. Cara pengisian kartu stock obat di outlet
instalasi farmasi RSUD Karanganyar yaitu barang
datang dari gudang pusat ke outlet rawat inap dan
rawat jalan langsung di catat secara manual untuk obat
OKT dan bius dan barang keluar juga di catat untuk
obat selain OKT dan bius di data melalui computer
melalui system billing. Untuk obat OKT cara
pengisiannya ada resep asli untuk dokumen, lalu nama
pasien dan no rekam medis dicatat untuk setiap
pengambilan OKT. Pelaksaan stok opname dilakukan
setiap akhir bulan dan proses stok opname di instalasi
farmasi RSUD Karanganyar yaitu semua obat dihitung
per item lalu di samakan data yang ada di komputer
setelah selesai menghitung semua obat di laporkan
pada penanggung jawab setiap outlet didalam instalasi
farmasi RSUD Karanganyar. Untuk kasus obat habis
RSUD Karanganyar memiliki kerja sama dengan
rumah sakit swasta untuk antisipasi jika terjadi stock
obat habis didalam RSUD Karanganyar.
Kesimpulan Sistem penyimpanan obat di outlet instalasi farmasi RSUD
Karanganyar hampir cukup efektif, tetapi masih ada beberapa
komponen penyimpanan obat yang belum sesuai dengan
ketentuan dalam standar pelayanan kefarmasian rumah sakit
berdasarkan Permenkes RI No.72 Tahun 2016.
Kelemahan Penelitian Kelebihan dari jurnal ini :
1. Memaparkan secara jelas dan lengkap mulai dari
pendahuluan atau latar belakang dari sistem penyimpanan
obat di outlate instalasi farmasi RSUD karanganyar
2.Penulisan jurnal ini teratur dan sesuai dengan kaidah
pembuatan penulisan Jurnal
3. Kata yang digunakan dalam jurnal ini bersifat baku dan
sesuai dengan Kamus EYD Bahasa Indonesia
4. Pada hasil tidak hanya di deskripsikan saja namun disertai
grafik presentase dari tiap-tiap komponen dalam manajemen
penyimpanan obat di instalasi farmasi RSUD karanganyar

Kekurangan dari jurnal ini :


1. Kondisi ruang penyimpanan obat masuk kategori kurang
yaitu 55 % ini disebabkan oleh tidak stabilnya suhu di
ruangan karena cuaca di luar ruangan yang mempengaruhinya
2. Sistem penyimpanan obat di outlet instalasi farmasi RSUD
Karanganyar hampir cukup efektif, tetapi masih ada beberapa
komponen penyimpanan obat yang belum sesuai dengan
ketentuan dalam standar pelayanan kefarmasian rumah sakit
berdasarkan Permenkes RI No.72 Tahun 2016.
3. Keamanan gudang yang belum memenuhi persyaratan
adalah 10% hal ini dikarenakan, di dalam ruangan gudang
tidak terdapat detector panas/api
4. Dari 5 outlet didalam instalasi farmasi banyak yang belum
memenuhi persyaratan pada temperature ruangan dikarenakan
udara yang tidak stabil.
Saran Penelitian Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan, dapat
direkomendasikan beberapa saran yang terkait dengan
pelaksanaan manajemen penyimpanan obat di Outlet Instalasi
Farmasi RSUD Karanganyar sebagai berikut :
1. Diharapkan Instalasi Farmasi RSUD Karanganyar
dapat meningkatkan mutu keadaan fisik gudang,
keamanan gudang, sistem penyimpanan obat,
peralatan penyimpanan obat, mutu obat, dokumen
penyimpanan obat, dan kondisi ruang penyimpanan
obat sesuai Peraturan Menteri Kesehatan RI No.72
Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian
di Rumah Sakit.
2. Untuk peneliti selanjutnya, bisa melakukan penelitian
tentang pengadaan dan pendistribusian obat di
Instalasi Farmasi RSUD Karanganyar.

Anda mungkin juga menyukai