Anda di halaman 1dari 17

APLIKASI FISIKA DASAR FARMASI DALAM

PENGGUNAAN MINYAK MELATI SEBAGAI BAHAN


PEMBUATAN AROMATERAPI

LAPORAN SEDIAAN

Disusun oleh:

1. Indah Setyawati 11181020000020


2. Nisa Rahmah 11181020000021
3. Amelia Tasya Nurzaba 11181020000022
4. Nurullaila 11181020000029
5. Anisa Fitria 11181020000035
6. Firdanissa Risanti Azhari 11181020000040

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
DESEMBER/2018
APLIKASI FISIKA DASAR FARMASI DALAM
PENGGUNAAN MINYAK MELATI SEBAGAI BAHAN
PEMBUATAN AROMATERAPI
Diajukan kepada :

Dosen Pembimbing : Defiza, M.Sc

untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Fisika Dasar Farmasi

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
DESEMBER/2018

ABSTRAK

2
Aromaterapi ialah istilah generik bagi salah satu jenis pengobatan
alternatif yang menggunakan bahan cairan tanaman yang mudah menguap, yang
di kenal sebagai minyak esensial dan senyawa aromatic lainnnya dari tumbuhan
yang bertujuan untuk mempengaruhi suasana hati atau kesehatan seseorang, yang
sering di gabungkan dengan praktik pengobatan alternarif dan kepercayaan batin.

Minyak esensial berbeda susunan kimianya dari produk herbal lainnya


karena proses distilasi yang hanya memulihkan fitomolekul ringan dalam
penulisaannya aroma terapi kadang di tulis aroma terapi atau aroma therapy.

Aromaterapi sudah ada sejak 6000 tahun yang lalu. Kata “aromaterapi”
digunakan oleh kimiawan perancis rene-maurice gattefosse pada tahun 1920 an
yang mencurahknan, hidupnya untuk meneliti sifat penyembuhan minyak esensial
setelah musibah laboratorium parfumnya.

Namun, dalam perkembangannya aromaterapi tidak hanya berbentuk


cairan esensial saja namun dalam raga bentuk. Minyak esensial aromaterapi sesuai
dengan namanya, aromaterapi jenis ini berbentuk cairan atau minyak.
Penggunaannya bermacam – macam di panaskan pada tungku lilin aromaterapi,
dioleskan pada kain, dioleskan pada bola lampu dan dioleskan pada saluran udara.

Aromaterapi jasmin berguna dalam pengabangkit daerah cinta, baik untuk


kesuburan wanita, mengobati infotensi, antri depresi, pegel linu, sakit menstruasi,
dan radang selaput lendir.

3
ABSTRACT

Aromatherapy is a generic term for one type of alternative medicine that


uses volatile plant fluids, which are known as essential oils and other aromatic
compounds from plants that aim to influence one's mood or health, which is often
combined with alternative medicine practices and inner belief.

Essential oils differ in their chemical composition from other herbal


products because the distillation process which only restores light fitomolecules in
the writing of aromatherapy is sometimes written aroma therapy or aroma therapy.

Aromatherapy has existed since 6000 years ago. The word "aromatherapy"
was used by French chemist rene-maurice gattefosse in the 1920s who devoted
her life to examining the healing properties of essential oils after the laboratory
accident of her perfume.

However, in its development aromatherapy is not only in the form of


essential fluids but in body shape. Aromatherapy essential oil as the name
suggests, this type of aromatherapy is in the form of liquid or oil. Its use is
variously heated in an aromatherapy wax furnace, applied to the fabric, applied to
the light bulb and applied to the air ducts.

Jasmine aromatherapy is useful in the treatment of areas of love, both for


female fertility, treating infotivity, queuing for depression, rheumatic pain,
menstrual pain, and inflammation of the mucous membranes.

4
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT kami panjatkan atas segala rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan dengan judul “ Penggunaan Minyak
Melati Sebagai Bahan Pembuatan Minyak Angin Aromaterapi” dapat tersusun
hingga selesai. Tidak lupa juga kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.

Harapan kami semoga laporan ini dapat bermanfaat dalam menambah


pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Untuk kedepannya kami berharap dapat
memperbaiki dan mengembangkan bentuk maupun menambah isi laporan agar menjadi
lebih lengkap dan lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, kami yakin masih banyak


kekurangan dalam penyusunan laporan ini. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi kebaikan penulis di masa yang akan
datang.

Ciputat, Desember 2018

Penyusun

5
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.....................................................................................................................ii

ABSTRAK....................................................................................................................................iii

ABSTRACT..................................................................................................................................iv

KATA PENGANTAR..................................................................................................................v

DAFTAR ISI.................................................................................................................................vi

BAB I : PENDAHULUAN...........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan.....................................................................................................2

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................3


2.1 Aromaterapi...............................................................................................................3
2.1.1 Pengertian Aromaterapi..................................................................................3
2.1.2 Manfaat Aromaterapi.....................................................................................3
2.2 Bunga Melati.............................................................................................................4
2.2.1 Pengertian Bunga Melati................................................................................4
2.2.2 Manfaat Bunga Melati....................................................................................5

BAB III : METODE PERCOBAAN...........................................................................................6


3.1 Waktu dan Tempat Pembuatan..................................................................................6
3.2 Bahan........................................................................................................................6
3.3 Prosedur Pembuatan..................................................................................................7
3.4 Evaluasi Sediaan Aromaterapi...................................................................................9

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................................10


4.1 Hasil Pembuatan Aromaterapi Bunga Melati.............................................................10
4.2 Evaluasi Fisik Aromaterapi Bunga Melati.................................................................11

BAB V : PENUTUP......................................................................................................................12
5.1 Kesimpulan................................................................................................................12
5.2 Saran..........................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................13

6
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Aromaterapi memiliki beberapa manfaat yang menguntungkan bagi kita
salah satunya yaitu pegel linu. Dalam penelitian aromaterapi ini, lebih
memfokuskan pada satu tujuan meskipun aromaterapi juga punya sifat
menenangkan.

Pegal adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak


menyenangkan yang dihubungkan dengan jaringan yang rusak, cenderung rusak,
atau segala keadaan yang menunjukkan adanya kerusakan jaringan (Rasdiji,
2010). Asosiasi internasional untuk penelitian nyeri (Internasional Assosiation
For The studi Of Paint).

Mendefiniskan nyeri sebagai suatu sensorik subjektif dan pengalaman


emosional yang tidak menyenangkan berkaitan dengan kerusakan jaringan yang
actual dan potensial atau yang dirasakan dalam kejadian-kejadian dimana terjadi
kerusakan. Sedangkan menurut MC. Caffery dalam (potter & perry 2015). Pegel
linu adalah segala sesuatu yang dikatakan seseorang tentang pegel linu tersebut
dan terjadi kapan saja. Pegel linu merupakan tanda peringatan bahwa terjadi
kerusakan jaringan, yang harus menjadi pertimbangan utama keperawatan saat
mengkaji pegel linu.

Pegel linu merupakan suatu fenomena yang kompleks. Nyeri merupakan


suatu mekanisme pertahanan tubuh manusia yang dapat mengindikasikan bahwa
tubuh seseorang mengalami masalah. Pegel linu dapat berasal dari fisik atau
psikologis (Tamher & Heryati, 2008).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari aromaterapi?
2. Apa saja manfaat aromaterapi?

1
3. Apa pengertian dari Bunga melati?
4. Apa saja manfaat dari bunga melati?
5. Apakah aromaterapi berpengaruh dalam mengobati pegal linu?
6. Apakah ada pengaruh aromaterapi terhadap sistem syaraf dalam proses
relaksasi?
7. Apa saja kesalaahan dalam proses pembuatan aromaterapi?
8. Bagaimana proses pembuatan aromaterpi?
9. Apa saja kesalahan yang dialami dalam pencampuran bahan – bahan?
10. Apa saja bahan yang baik digunakan untuk pembuatan aromaterapi yang
benar?

1.3 Tujuan Penelitian


2. Untuk mengetahui pengertian dari aromaterapi.
3. Untuk mengetahui manfaat aromaterapi.
4. Untuk mengetahui pengertian bunga melati.
5. Untuk mengetahui manfaat bunga melati.
6. Untuk mengetahui pengaruh aromaterapi terhadap pada pegel linu.
7. Untuk mengetahui respon system syaraf dari aromaterapi.
8. Untuk memperbaiki kesalahan dalam proses pembuatan aromaterapi.
9. Untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan aromaterapi.
10. Mengetahui kesalahan yang dilakukan saat pembuatan aromaterapi.
11. Mengetahui bahan yang baik untuk pembuatan aromaterapi yang benar.

1.3 Manfaat Penelitian


Manfaat penelitian ini adalah :
1. Mengurangi ketergantungan terhadap pemakaian obat – obatan pereda
sakit kepala atau penenang diri.
2. Meningkatkan kemanfaatan minyak melati di Indonesia.
3. Memberikan alternatif salah satu jenis pengobatan untuk memengaruhi
suasana hati atau kesehatan.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Aromaterapi

2.1.1 Pengertian

Aromaterapi adalah terapi atau pengobatan dengan menggunakan bau –


bauan yang berasal dari tumbuh – tumbuhan, bunga, pohon, yang berbau
harum dan enak. Minyak aromaterapi digunakan untuk mempertahankan dan
meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan, sering digabungkan untuk
menenangkan sentuhan penyembuhan dengan sifat terapeutik dari minyak
tersebut (Craig Hospital, 2013).

Aromaterapi dapat juga didefinisikan sebagai penggunaan terkendali


esensial tanaman untuk tujuan terapeutik (Posadzki Et Al, 2012).

2.1.2 Manfaat Aromaterapi

1. Relaksasi
Banyak penelitian membuktikan bahwa minyak esensial yang
dipakai dalam aromaterapi, seperti minyak bunga lavender dan kamomil,
dapat menenangkan Anda ketika dilanda kecemasan atau stres berlebih.
Aroma lavender dipercaya bisa memberikan efek relaksasi serta
mengendalikan sistem saraf simpatis, yaitu sistem saraf yang bertanggung
jawab pada respon stres fight or flight  (melawan atau melarikan diri) dan
gejala fisiknya, seperti tangan berkeringat atau jantung yang berdegup
kencang.

2. Meningkatkan kualitas tidur


Karena minyak aromaterapi membantu orang untuk mengurangi
stres, maka dipercaya bahwa aromaterapi  juga turut membantu seseorang
untuk tidur lebih nyenyak. Seseorang dengan insomnia, cemas,
atau restless leg syndrome dan gatal di malam hari yang sering terjadi
dapat menggunakan aromaterapi untuk membantu tidurnya.

3
3. Mengobati masalah pernapasan
Beberapa minyak aromaterapi memiliki antiseptik yang dapat
membantu membersihkan udara dari bakteri, kuman, dan jamur.
Organisme-organisme tersebut diketahui dapat mengganggu pernapasan,
seperti sumbatan, batuk, atau bersin.
Tea tree oil atau minyak pohon teh dianggap memiliki kemampuan
antiseptik dan antimikroba sedangkan minyak eukaliptus dianggap dapat
melegakan pernapasan di saat flu.

4. Meredakan nyeri dan peradangan


Untuk meredakan nyeri atau pada otot yang tegang, nyeri sendi,
jaringan yang mengalami peradangan, atau sakit kepala, Anda bisa
menggunakan manfaat aromaterapi untuk mengurangi keluhan tersebut.
Minyak aromaterapi yang biasa digunakan adalah jahe, kunyit, dan
jeruk untuk meredakan nyeri sendi. Kemudian untuk sakit kepala Anda
bisa menggunakan aroma daun mint, spearmint, dan rosemary.

5. Baik untuk pencernaan dan mengurangi mual


Minyak aromaterapi seperti jahe, kunyit, anggur, daun mint,
lemon, kamomil, dan eukaliptus dapat membantu mengatasi penyakit asam
lambung, mual, morning sickness (mual saat hamil), atau kram perut saat
PMS.

2.2 Bunga Melati

2.2.1 Pengertian Bunga Melati

Bunga melati (Jasminum sambac, Ait.) merupakan bunga yang terkenal


karena baunya yang harum. Di Indonesia, pohon bunga melati sering dijumpai
di pekarangan rumah atau sebagai pembatas pagar. Bunga melati memiliki
banyak manfaat dan sudah digunakan untuk berbagai keperluan sejak zaman
dahulu. Baunya yang wangi menjadikan melati sebagai bunga yang wajib
untuk hajatan dan ritual-ritual tertentu. Dari yang berbau adat, agamis, hingga
mistis.

4
2.2.2 Manfaat Bunga Melati
1. Meredakan kecemasan
Sudah banyak penelitian yang melaporkan menghirup aroma
minyak bunga melati bermanfaat untuk membantu memperbaiki mood dan
membuat tidur lebih nyenyak.
Selain itu, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Natural
Product Communications menemukan bahwa mengoleskan minyak bunga
melati pada kulit dapat meredakan kecemasan dan stres sehari-hari, yang
membuat pikiran menjadi lebih rileks.

2. Meredakan nyeri PMS


Pijat perut dengan minyak bunga melati selama sedang haid
terbukti dapat mengurangi keparahan kram perut gejala PMS. Menghirup
aromanya juga dapat menyembuhkan sakit kepala, mengurangi
kegelisahan, membantu tidur lebih nyenyak, dan menekan pertumbuhan
jerawat hormon selama masa PMS.

3. Meningkatkan konsentrasi
Ternyata, peningkatan fokus dan konsentrasi berpikir jernih bisa
menjadi salah satu manfaat minyak bunga melati juga. Caranya cukup
dengan menghirup aroma wanginya yang menenangkan.
Minyak melati mengandung berbagai senyawa aktif yang
dapat mengatur kembali detak jantung, suhu tubuh, dan aktivitas otak yang
diperlukan untuk berkonsentrasi tinggi.

4. Menjaga kesehatan kulit


Sebuah karya ilmiah berjudul “Commercial Essential Oils as
Potential Antimicrobials to Treat Skin Diseases” secara spesifik
membahas tentang manfaat minyak bunga melati untuk kulit.
Mereka menemukanbahwa zat-zat aktif dalam bunga melati dapat
membantu regenerasi sel kulit sehat, melembapkan kulit kering, melawan
gejala penuaan, dan mengurangi peradangan akibat psoriasis.

5
BAB III

METODE PERCOBAAN

3.1 Waktu dan Tempat

Pembuatan aromaterapi dilakukan pada hari Selasa, tanggal 11 Desember 2018 di Ciputat
Timur, Tangerang Selatan-Banten.

3.2 Bahan

No. Nama Bahan Keterangan Gambar

1. Alcohol

2. Menthol

6
3. Essential Oil Jasmine

3.3 Prosedur Pembuatan

No. Langkah Kerja Keterangan Gambar

Aroma melati dimasukkan sebanyak 4


1. mL (80 tetes) ke dalam botol takar
berukuran 10 mL.

3 mL (60 tetes) Menthol dimasukkan


2. ke dalam botol minyak aromaterapi
berisi aroma melati.

Alkohol yang berperan sebagai pelarut


4. ditambahkan sebanyak 3 mL (60 tetes)
ke dalam campuran minyak tersebut.

7
Aromaterapi yang telah jadi dan siap
5.
digunakan.

3.4 Hasil Sediaan

8
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

9
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa
aromaterapi dapat dipergunakan sebagai relaksan alternatif menghadapi stres, dengan cara
masuknya minyak atsiri ke dalam tubuh melalui inhalasi, dan penyerapan lewat kulit. Setelah
itu molekul - molekul minyak atsiri akan diserap dan ikut terbawa oleh aliran darah dan
limfatik ke seluruh tubuh untuk kemudian menimbulkan efek relaksasi dengan kerja sarna
sistem saraf dan sistem hormonal. Aromaterapi dianggap lebih aman dibandingkan obat
kimia sintetik karena minyak atsiri yang digunakan berasal dari bahan alami yang walallpun
bekerja relatif lebih lambat namun efek sampingnya jauh lebih kecil dan tidak menimbulkan
ketergantungan serta gejala putus obat asalkan digunakan sesuai indikasi, dosis, dan lama
waktu pemakaiannya.

4.2 Saran

Dalam mengaplikasikan minyak angin harus diperhatikan sifat dari minyak terutama
bagi orang-orang yang sensitif atau memiliki alergi dan ketidak nyamanan terhadap aroma
minyak tertentu. Penggunaan minyak angin bisa digunakan sesuai dengan selera tanpa harus
mengkhawatirkan biaya, karena harganya yang relatif terjangkau. Dalam penggunaan minyak
angin aromaterapi ini dapat dilakukan dengan cara menghirup sediaan minyak angin
aromaterapi melati ini dengan menggunakan roll on, juga bisa dioleskan pada bagian tubuh
tertentu yang ingin diberikan minyak angin.

10
DAFTAR PUSTAKA

Agusta, Andria. 2002. Aromaterapi, Cara Sehat Dengan Wewangian Alami.


Jakarta : Penebar Swadaya

11

Anda mungkin juga menyukai