INSTALASI FARMASI
1
RUMAH SAKIT UMUM ISLAMI
"MUTIARA BUNDA"
ALAMAT : JL. RAYA PANTURA CENDERAWASIH
KECAMATAN TANJUNG - KABUPATEN BREBES 52254
TELP/FAX (0283) 877222, E-MAIL : rsia_mutiarabunda@yahoo.co.id
TENTANG
i
RUMAH SAKIT UMUM ISLAMI
"MUTIARA BUNDA"
ALAMAT : JL. RAYA PANTURA CENDERAWASIH
KECAMATAN TANJUNG - KABUPATEN BREBES 52254
TELP/FAX (0283) 877222, E-MAIL : rsia_mutiarabunda@yahoo.co.id
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Ditetapkan di : Brebes
Pada tanggal : 20 Mei 2021
Direktur,
RSU Islami Mutiara Bunda
ii
Tembusan :
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis haturkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa,
yang telah melimpahkan rahmat, serta energi yang positif, sehingga penyusun
telah dapat menyelesaikan buku pedoman ini dengan baik. Salam tak lupa
penyusun sampaikan kepada setiap inspirasi dan motivasi yang selalu ada selama
penyusunan pedoman ini.
Buku ini berjudul Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi di RSU
Islami Mutiara Bunda, dengan disusunnya buku pedoman ini diharapkan dapat
menjadi acuan dalam pengorganisasian di Instalasi Farmasi RSU Islami Mutiara
Bunda. Selama penyusunan buku pedoman ini penyusun mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak, baik berupa bantuan moril, bimbingan, pengarahan,
pemikiran dan saran-saran yang sangat berarti dan bermanfaat bagi penyusun
didalam penyusunan buku pedoman ini. Untuk itulah, penyusun ingin
mengucapkan banyak terima kasih.
Akhir kata penyusun berharap agar buku pedoman ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi semua pihak khususnya bagi karyawan Instalasi Farmasi RSU
Islami Mutiara Bunda dan Apoteker serta Asisten Apoteker.
Wassalamualaikum Wr.Wb
iii
SAMBUTAN
DIREKTUR RSU ISLAMI MUTIARA BUNDA
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat atas segala karunia dan petunjuk-
Nya sehingga penyusunan Buku Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi di
RSU Islami Mutiara Bunda telah dapat diselesaikan pada waktunya.
Proses penyusunan buku Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi di
RSU Islami Mutiara Bunda, tahun ini melibatkan beberapa Apoteker dan Asisten
Apoteker di Rumah Sakit khususnya Instalasi Farmasi. Dengan disusunnya buku
pedoman ini diharapkan dapat menunjang mutu Apoteker dan Asisten Apoteker
dalam melakukan Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit.
Akhirnya kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua
pihak atas bantuan dan perhatiannya yang telah diberikan dalam penyusunan
Buku Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi di RSU Islami Mutiara Bunda.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan dan petunjuk
kepada kita sekalian dalam melaksanakan tugas ini.Amin.
Wassalamualaikum Wr.Wb
iv
DAFTAR ISI
SK PENETAPAN PENGORGANISASIAN……………………………….. i
KATA PENGANTAR.................................................................................... iii
SAMBUTAN DIREKTUR............................................................................. iv
DAFTAR ISI .................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
BAB II GAMBARAN UMUM RSUI MUTIARA BUNDA........................ 3
BAB III VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RS.................... 6
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RSUI MUTIARA BUNDA............... 9
BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA.................................. 10
BAB VI URAIAN JABATAN.................................................................. 11
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA...................................................... 15
BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL......... 16
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI............................................................ 18
BAB X PERTEMUAN/RAPAT............................................................... 19
BAB XI PELAPORAN........................................................................... 20
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
keadaan tersebut dengan mengembalikan semua kewajiban serta tanggung jawab
pelayanan farmasi hanya pada instalasi farmasi RS.
Farmasi RS mempunyai tanggung jawab yang jelas, antara lain dalam hal
peracikanobat, pendistribusian obat kepada penderita rawat inap dan rawat jalan,
pemeriksaan obat-obatan di semua tempat persediaan di RS, penyediaan obat di
Ruang Gawat Darurat, jaminan mutu obat, serta perbekalan farmasi lainnya.
Selain itu, juga perencanaan pengadaan obat di RS, pelaksanaan keputusan panitia
farmasi dan terapi tentang pengadaan obat, serta penyusunan agenda pertemuan
rutin panitia farmasi dan terapi.Salah satu industri jasa RS yang belum
dioptimalkan adalah jasa pengguna barang dan consumble farmasi.Ini sangat
terkait dengan belum diberdayakannya Instalasi farmasi sebagai pengelola tunggal
perbekalan farmasi di RS.Beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh Instalasi
farmasi RS agar dapat diberdayakan.
Farmasi RS harus mempunyai organisasi yang jelas dan memadai serta
dipimpin olehseorang apoteker yang mampu dan profesional karena farmasi RS
mempunyai bermacam-macam bagian yang melakukan pekerjaan tertentu
(Hassan, Hospital Farmasi, 1985).Secara umum, Farmasi RS harus mempunyai
organisasi yang jelas dan memadai.
2
BAB II
GAMBARAN UMUM RSU ISLAMI MUTIARA BUNDA
3
2018 RSIA Mutiara Bunda berubah status menjadi RSU Islami Mutiara
Bunda.Dengan demikian pelayanan di RSU Islami Mutiara Bunda terdiri dari
pelayanan rawat jalan dan rawat inap kandungan dan kebidanan, anak, penyakit
dalam, bedah, umum, gigi dan mulut.
A. SEJARAH KEPEMIMPINAN
Tahun 2005 - 2007 : dr.Ari Widiastuti
Tahun 2007 - 2012 : dr. Agus Nawawi HS
Tahun 2012 - 2017 : dr.Anggi Ciptawan
Tahun 2017 – 2021 : dr.Linaldi Ananta
Tahun 2021 – Sekarang : dr. Bisri Agus Setiawan
4
4. Surat Ijin Bupati Brebes Nomor : 503.10/KPPT/VIII/032/2012 tentang
Pemberian Ijin Operasional tetap Rumah Sakit Ibu dan Anak Mutiara
Bunda. Ditetapkan di Brebes pada tanggal 13 Agustus 2012.
5. Surat Ijin Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kabupaten Brebes Nomor : 503.10/DPMPTSP/00256/I/2018 Tentang
Pemberian Izin Operasional Rumah Sakit Umum Islami Mutiara Bunda.
Ditetapkan di Brebes pada Tanggal 29 Januari 2018.
6. Sertifikat Penetapan Kelas RSU Islami Mutiara Bunda. Berdasar Keputusan
Pemerintah Kabupaten Brebes Nomor : 503.10/DPMPTSP/00256/I/2018
Tanggal 29 Januari 2018 Tentang Penetapan Rumah Sakit Kelas D.
Ditetapkan di Brebes pada tanggal 29 Januari 2018.
5
BAB III
VISI,MISI, FALSAFAH,NILAI DANTUJUAN
6
3. PROFESIONAL
Sikap dan perilaku kerja yang menjunjung tinggi etika dan standar-
standar profesi.
4. KASIH SAYANG
Sikap dan perilaku yang senantiasa bersedia memberi bantuan dan
bersedia melayani dengan ramah, hangat dan bersahabat.
5. IKHLAS
Sikap dan perilaku yang tulus, tanpa pamrih, dapat menerima kelebihan
dan kekurangan.
6. SEMANGAT
Sikap dan perilaku kerja/pelayanan yang dilaksanakan dengan sungguh-
sungguh, disiplin disertai dengan perasaan senang dan gembira.
7. KERJA SAMA
Sikap dan perilaku yang sanggup bekerja sama dalam sebuah tim,
menghargai perbedaan dan keragaman, serta menghargai kelebihan dan
hak orang lain;
8. INTEGRITAS
Sikap dan perilaku yang jujur dan terbuka, utuh dan satu antara pikiran,
ucapan dan perbuatan;
9. SPIRITUAL
Sikap dan perilaku yang menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan
universal,hukum alam dan kebesaran Allah SWT.
6. Tujuan
1. Terwujudnya pelayanan kesehatan prima dan paripurna yang memenuhi
kaidah keselamatan pasien (patient safety).
2. Terwujudnya pelayanan rumah sakit yang bermutu tinggi dengan tarif
yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
3. Terwujudnya pengembangan berkesinambungan dan akuntabilitas bagi
pelayanan kesehatan, pendidikan dan penelitian.
7
4. Terwujudnya sumber daya manusia yang profesional dan berorientasi
kepada pelayanan pelanggan.
B. VISI, MISI, MOTTO, TUJUAN
1. Visi
Terpenuhi dan tercapainya efektifitas, efisiensi dan kualitas optimal
pelayanan Tata Usaha.
2. Misi
Tercapainyatertiblayananadministrasipengonsepan surat, pengetikan,
pengarsipan, pengadaan,pendistribusiansurat,dan penerimaan tamu bagi
pimpinan.
3. Motto
Bangga di Mutiara Bunda
4. Tujuan
a. Terwujudnya pelayanan kesehatan prima dan paripurna yang memenuhi
kaidah keselamatan pasien (patient safety).
b. Terwujudnya pelayanan rumah sakit yang bermutu tinggi dengan tarif
yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
c. Terwujudnya pengembangan berkesinambungan dan akuntabilitas bagi
pelayanan kesehatan, pendidikan dan penelitian.
d. Terwujudnya sumber daya manusia yang profesional dan berorientasi
kepada pelayanan pelanggan.
e. Terwujudnya kesejahteraan yang adil dan merata bagi seluruh sumber
daya manusia rumah sakit.
5. Logo RSU Islami Mutiara Bunda
(1) Logo RSU Islami Mutiara Bunda adalah sebagai berikut :
(2) Makna logo sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di atas ialah:
8
(3) Lingkaran luar warna merah besar artinya menunjukkan kolaborasi
antara Sp.OG dan IBI (Ikatan Bidan Indonesia).
(4) Lingkaran dalam warna merah agak tebal artinya menunjukkan islami.
(5) Huruf M warna merah membentuk uterus, mengandung arti tempat
berlindungnya janin, dan M kepanjangan dari “Mutiara”.
9
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
9
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA
(APOTEKR)
KEPALA INSTALASI FARMASI
(APOTEKER)
AA ENTRY
( 1 ORANG) AA ENTRY
( 1 ORANG) STAFF
GUDANG
AA MERACIK (1 ORANG)
( 2 ORANG) AA
MERACIK
(1 ORANG)
AA KIE
( 1 ORANG)
BAB VI
URAIAN JABATAN
11
- Melakukan penyimpanan obat
- Melakukan distribusi obat
- Koordinasi dengan Rawat inap, Rawat jalan/IGD, OK, VK dan
PONEK.
- Memberikan nilai dan mengevaluasi kepada Apoteker Pendamping.
B. APOTEKER PENDAMPING
1. Tanggung jawab
- Bertanggung jawab terhadap keakuratan, kebenaran, dan ketepatan
dalam pelayanan farmasi.
- Menjaga kelancaran, ketepatan administrasi di instalasi farmasi rumah
sakit.
2. Uraian tugas
- Membuat laporan penjualan, laporan obat, dan laporan obat kadaluarsa
- Membuat laporan farmasi rumah sakit
- Membuat laporan pengambilan obat keapotek rekanan
- Membuat surat penyiapan arsip
- Mencatat barang-barang inventaris (penyedia alat tulis kantor)
- Membuat laporan keuangan bulanan dan tahunan
- Monitoring pelayanan/penggunaan obat Rawat Inap
- Melakukan pelayanan informasi obat
- Memberikan penilaian atau mengevaluasi kepada TTK
- Melakukan konseling obat kepada pasien
- Melakukan penyimpanan obat
- Melakukan pendistribusian obat
- Membuat laporan penggunaan obat dan resep rawat inap kepada kepala
Instalasi Farmasi Rumah Sakit.
- Melakukan tugas/kegiatan lain sesuai pengarahan kepala IFRS
- Memberikan saran kepada kepala IFRS tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan tugas atau kegiatan IFRS.
12
C. SUB IF PENGELOLAAN PERBEKALAN FARMASI
1. Tanggung jawab
Mengelola perbekalan farmasi yang efektif dan efisien di instalasi farmasi
2. Uraian tugas
- Melakukan koordinasi terhadap penyimpanan perbekalan farmasi yang
tersedia di unit produksi, distribusi dan penyimpanan
- Melakukan koordinasi terhadap pembuatan laporan kondisi persediaan
di unit produksi, distribusi dan penyimpanan
D. UNIT DISTRIBUSI
1. Tanggung jawab
Menjaga kelancaran dan ketepata waktu pelayanan obat dan alat
kesehatan, penjagaan mutu pelayanan, penjagaan kualitas dan kuantitas
obat dan alat kesehatan
2. Unit tugas
- Melakukan koordinasi dan pengawasan pelayanan farmasi bagi pasien
rawat jalan dan rawat inap
- Melakukan koordinasi dan pengawasan kuantitas dan mutu obat di
setiap unit distribusi
- Melakukan koordinasi pembuatan laporan bulanan tentang pemakaian
obat dan evaluasinya di unit distribusi
E. UNIT PENYIMPANAN (GUDANG)
1. Tanggung jawab
Menjaga ketepatan dan keamanan penyimpanan perbekalan farmasi sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
2. Uraian tugas
- Mengkoordinasi penyusunan perbekalan farmasi yang akan dibeli atau
dipesan sesuai dengan keperluan di unit distribusi
- Mengkoordinasi penyimpanan persediaan obat diunit penyimpanan
- Mengkoordinasi pembuatan laporan kondisi persediaan obat di unit
penyimpanan
13
F. SUB IF FARMASI KLINIK
1. Tanggung jawab
Menjamin penggunaan obat dan alat kesehatan sesuai dengan indikasi,
efektif, dan aman untuk pasien melalui kerjasama dengan tenaga kesehatan
profesional terkait di rumah sakit.
2. Uraian tugas
- Melakukan pemantauan terapi obat (PTO)
- Melakukan kegiatan konseling dan pusat Informasi Obat (PIO)
- Monitoring Efek Samping Obat (MESO)
- Melakukan Evaluasi Penggunaan Obat (EPO)
- Melakukan Pemantauan Kesalahan Obat (PKO)
G. SUB IF MANAJEMEN MUTU FARMASI
1. Tanggung jwab
Mengawasi mutu produk dan pelayanan farmasi sesuai dengan standar
pelayanan farmasi rumah sakit yang sudah ditetapkan
2. Uraian tugas
- Melakukan penilaian kualitas pelayanan farmasi yang sedang berjalan
berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan
- Menyusun rencana dan program dalam upaya peningkatan kualitas
pelayanan di instalasi farmasi
- Mengembangkan kualitas SDM melalui program diklat serta seminar
kefarmasian
14
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
15
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
16
BK : Benan kerja
JK : Jumlah hari efektif selama 1 tahun, 273 hari
JT : Jumlah transaksi/hari
WT : Waktu yang dibutuhkan tiap transaksi
KESIMPULAN :
Jumlah tenaga farmasi yang dibutuhkan untuk melakukan pelayanan dalam satu
hari adalah 16 orang, dan jumlah tenaga farmasi yang dibutuhkan secara
keseluruhan berjumlah 21 orang.
17
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
18
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT
19
BAB XI
PELAPORAN
20
b. Laporan penulisan dan pelayanan resep berdasarkan item obat (R/)
c. Laporan pendapatan instalasi farmasi
d. Laporan hasil stock opname
2. Laporan standar pelayanan minimal
a. Laporan waktu tunggu
b. Laporan peresepan sesuai formularium
c. Laporan petugas pemberi pelayanan kefarmasian
d. Laporan kesalahan dalam pelayanan
e. Laporan survey kepuasan pasien
21