Obat ini digunakan untuk menurunkan demam dan menghilangkan rasa sakit yang ringan
hingga sedang seperti sakit kepala, sakit tenggorokan, sakit telinga, sakit gigi ringan, dan
sebagainya.
kemasan
sanmol
25 x 4 tablet 500 mg
kandungan
tiap kemasan Sanmol mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :
Indikasi Sanmol
Sanmol (paracetamol) digunakan untuk menurunkan demam pada segala usia. Namun
obat ini sebaiknya digunakan bila suhu tubuh sudah benar-benar tinggi dan membutuhkan
terapi obat penurun panas. Rekomendasi WHO : penggunaan obat penurun panas
dilakukan bila suhu tubuh lebih besar dari 38.5 C (101.3 F).
Untuk meredakan sakit kepala, sakit gigi dan nyeri ringan lainnya. Pada nyeri yang lebih
berat seperti nyeri pasca operasi biasanya dikombinasikan dengan NSAID atau analgetic
opioid.
Kombinasi paracetamol dengan kafein adalah obat lini pertama pada pengobatan migrain.
Paracetamol bisa dipilih untuk meredakan nyeri pada arthritis ringan, dengan efek yang
sebanding dengan aspirin tetapi efek samping yang lebih ringan.
Obat ini adalah komponen utama pada obat flu dan pilek yang beredar luas di pasaran.
Kontra indikasi
jangan diberikan untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap paracetamol.
Obat ini bisa menyebabkan kerusakan hati terutama jika penggunaanya melebihi dosis
yang dianjurkan. Potensi efek samping ini meningkat pada orang-orang yang
mengkonsumsi alkohol.
Efek samping ringan pada saluran pencernaan misalnya mual dan muntah. Pada
penggunaan dosis yang lebih tinggi diketahui meningkatkan resiko terjadinya perdarahan
lambung.
Efek samping pada ginjal relatif jarang. Namun pada penggunaan jangka panjang, dapat
meningkatkan resiko kerusakan ginjal termasuk gagal ginjal akut.
Efek samping pada kulit kejadiannya jarang. Pada tahun 2013, FDA (US Food and Drug
Administration) memperingatkan kemungkinan terjadinya efek pada kulit seperti sindrom
stevens-johnson dan nekrolisis epidermal toksik akibat pemakaian paracetamol, meski hal
ini sangat jarang namun bisa fatal jika terjadi.
Beberapa ahli menyarankan untuk menghindari penggunaan obat ini pada penderita asma
terutama anak-anak, karena ada kemungkinan menyebabkan peningkatan resiko asma
ataupun memperburuk penyakit asma yang telah diderita sebelumnya.
Reaksi hipersensitivitas akibat pemakaian obat ini sangat jarang, namun jika terjadi
pertolongan medis harus segera diberikan karena bisa menyebabkan syok anafilaksis
yang berakibat fatal
Beberapa ahli mengaitkan penggunaan paracetamol oleh ibu hamil, dengan resiko
terjadinya asma pada anak-anak dan peningkatan ADHD. Namun paracetamol tetap
dianjurkan sebagai obat pilihan pertama untuk nyeri dan demam selama kehamilan,
meski tetap harus memperhatikan resikonya.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan Sanmol adalah sebagai berikut :
Pemakaian Sanmol (paracetamol) harus dihentikan jika tanda-tanda awal reaksi alergi
seperti ruam, gatal, sakit tenggorokan, demam, arthralgia, pucat, atau tanda-tanda lainnya
muncul, karena jika terjadi bisa berakibat fatal.
Obat ini harus digunakan secara hati-hati pada pasien yang mempunyai penyakit asma.
Paracetamol diketahui ikut keluar bersama air susu ibu (ASI) meskipun dalam jumlah
yang kecil. Obat ini adalah pilihan pertama sebagai pereda nyeri dan penurun panas bagi
ibu menyusui, namun jika anda ragu berkonsultasilah dengan dokter jika anda ingin
menggunakan Sanmol (paracetamol) saat menyusui.
Meskipun efek Sanmol (paracetamol) terhadap perdarahan lambung relatif lebih kecil
daripada obat-obat golongan NSAID, ada baiknya obat ini dikonsumsi setelah makan.
Jika anda mengkonsumsi alkohol, potensi terjadinya kerusakan hati sangat tinggi
terutama pada pemakaian jangka panjang dan dosis yang lebih tinggi.
Hati-hati menggunakan obat ini pada pasien dengan gangguan fungsi hati dan ginjal.
interaksi obat
Dosis Sanmol
Tablet
Tablet forte
Oral drops
Infusion
Dosis dewasa dan anak dengan berat badan lebih dari 50 kg : 1 gram
diberikan secara infus intravena selama 15 menit. Obat diberikan hingga 4 x
sehari. Dosis maksimal 4 gram.
Effervescent 500 mg
dewasa dan anak usia lebih dari 12 tahun : 3-4 x sehari 1 tablet.
Effervescent 120 mg
Note : Bila perlu obat diberikan setiap 4 jam atau menurut petunjuk dokter.
kemasan
mefinal dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :
10 x 10 caplet 500 mg
kandungan
tiap kemasan mefinal mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :
Indikasi
Berikut ini adalah beberapa kegunaan mefinal (asam mefenamat) :
Kegunaan mefinal (asam mefenamat) adalah untuk mengobati nyeri ringan sampai
sedang pada sakit gigi dan setelah cabut gigi, sakit kepala, sakit telinga, nyeri otot, nyeri
sendi, demam, nyeri setelah operasi, termasuk nyeri haid, dan kadang kadang
digunakan untuk mencegah migrain berkaitan dengan menstruasi (pengobatan dalam
jangka pendek, tidak lebih dari 7 hari)
Ada bukti yang mendukung penggunaan obat-obat yang mengandung asam mefenamat
untuk perimenstrual migraine headache prophylaxis, pengobatan dimulai 2 hari sebelum
timbulnya menstruasi dilanjutkan selama terjadinya menstruasi.
Kontra indikasi
jangan digunakan untuk pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap asam mefenamat,
aspirin atau NSAID lainnya (misalnya, ibuprofen, celecoxib).
pasien yang akan atau telah menjalani operasi by-pass jantung sebaiknya jangan
menggunakan obat ini.
obat ini juga dikontraindikasikan untuk pasien yang memiliki masalah ginjal, hati, pasien
yang menderita asma, urtikaria, atau radang / tukak pada lambung atau usus
pasien yang sedang hamil terutama di 3 bulan terakhir, sebaiknya tidak menggunakan
mefinal (asam mefenamat).
efek samping mefinal (asam mefenamat) yang relatif ringan seperti sakit kepala, gugup
dan muntah
Efek samping yang serius dapat berupa diare, hematemesis (muntah darah), hematuria
(darah dalam urin), penglihatan kabur, ruam kulit, gatal dan bengkak, sakit tenggorokan
dan demam
Pada tahun 2008 label pada kemasan obat ini di USA telah diperbarui dengan peringatan
tentang resiko pemakaian obat yang mengandung asam mefenamat terhadap kehamilan.
gangguan berat pada organ hati seperti penyakit kuning dan hepatitis, juga dilaporkan
terjadi akibat pemakaian NSAID. Jika tes hati yang abnormal menetap atau memburuk,
jika tanda-tanda dan gejala yang konsisten dengan penyakit hati klinis terjadi, atau jika
manifestasi sistemik terjadi (misalnya : eosinofilia, ruam, dan lain lain), pemakaian
obat-obat NSAID termasuk mefinal (asam mefenamat) harus dihentikan.
Anemia juga dilaporkan terjadi pada pasien yang menggunakan NSAID. Pasien pada
pengobatan jangka panjang, kadar hemoglobin dan hematokrit harus diperiksa jika
mereka menunjukkan tanda-tanda gejala anemia.
Reaksi dermatologis seperti dermatitis eksfoliatif, sindrom Stevens-Johnson, dan
nekrolisis epidermal toksik, yang dapat berakibat fatal, dapat terjadi selama pemakaian
NSAID. Pengobatan mefinal harus dihentikan jika tanda tanda seperti ruam atau
hipersensitivitas muncul.
Perhatian
Hal-hal yang perlu diperhatikan pasien selama menggunakan obat ini adalah sebagai berikut :
mefinal (asam mefenamat) sebaiknya dipakai setelah makan atau bersama makanan
Jangan memberikan obat ini untuk pasien yang memiliki fungsi hati dan ginjal yang
buruk, sedang atau pernah memiliki sakit jantung
Jika pasien menderita hipertensi tekanan darah harus dipantau selama pengobatan
Karena NSAID dapat menyebabkan retensi cairan dan edema, perhatian harus diberikan
pada pasien dengan gagal jantung atau yang sudah pernah mengalami retensi cairan
Pasien harus cukup terhidrasi (cukup cairan) sebelum menggunakan mefinal (asam
mefenamat)
mefinal (asam mefenamat) dapat menyebabkan pusing atau mengantuk, yang akan lebih
buruk jika pasien juga mengkonsumsi alkohol. Jangan mengemudi atau menyalakan
mesin selama pemakaian obat ini
Penggunaan pada pasien lanjut usia harus lebih hati hati karena mereka lebih sensitif
terhadap efek obat ini, terutama perdarahan perut dan masalah ginjal
mefinal (asam mefenamat) ditemukan dalam ASI. Jangan menyusui saat menggunakan
obat ini atau diberikan jeda waktu yang cukup jika obat ini memang sangat dibutuhkan.
interaksi obat
Obat-obat yang mengandung asam mefenamat berinteraksi dengan obat-obat berikut :
Dosis mefinal
mefinal (asam mefenamat) diberikan dengan dosis :
Dosis lazim dewasa untuk Nyeri : 500 mg secara oral selanjutnya 250 mg setiap 6 jam
sesuai kebutuhan, tidak melebihi 7 hari
Dosis lazim dewasa untuk Dismenore : 500 mg secara oral selanjutnya 250 mg setiap 6
jam dimulai saat timbulnya menstruasi
Dosis lazim Pediatric untuk Nyeri : 14 18 tahun : 500 mg secara oral diikuti oleh 250
mg setiap 6 jam sesuai kebutuhan, tidak melebihi 7 hari
Penyesuaian dosis : dosis yang lebih rendah harus dipertimbangkan pada orang tua