Anda di halaman 1dari 12

ASPEK ORGANISASI

APOTIK
Dra. Apt. Ag. Sawitri Sunandari. Msi.
 Setiap Organisasi mempunyai 3 komponen pokok :
 1. Personalia
 2. Fungsi
 3. Faktor-factor fisik ( Sarana )

 Pengorganisasian di Apotik merupakan sebuah proses menciptakan hubungan


antara pekerjaan kefarmasian , SDM dan sarana ( investasi tetap dan investasi tidak
tetap , pembekalan farmasi ) agar semua pekerjaan yang dilakukan bermanfaat serta
terarah pada suatu tujuan.
ASPEK ORGANISASI DAN
MANAJEMEN APOTIK
Pokok pokok dalam manajemen :
1. Plane ( perencanaan )
2. Organizing ( pengorganisasian )
3. Actuating ( pelaksanaan )
4. Controlling ( pengawasan )

A. Plane ( perencanaan )
* Wajib menentukan tujuan dan strateginya
 Ada keyakinan, apotik akan mampu memberi pelayanan kefarmasian yang bermanfaat
bagi konsumen dan menghasilkan keuntungan yang memuaskan.
 Perencanaan didasarkan pada kebutuhan konsumen ( masyarakat , berbasis permintaan
pasar )
 Perencanaan harus disusun dengan baik, kegiatan prioritas yang perlu dilakukan , kegiatan
dilakukan dengan tertib dan teratur.
Untuk membantu penetapan perencanaan diperlukan anaslisis SWOT .
 SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan
, kelemahan , peluang dan ancaman dalam suatu usaha.
 S = Strength ( kekuatan )
 W = Weakness ( Kelemahan )
 O = Opprtunities ( Peluang / kesempatan )
 T = Threats ( Ancaman )
 Faktor kekuatan dan kelemahan , misalnya :
 1). Internal : - Kondisi keuangan
 - SDM
 2). Eksternal : - Politik
 - Ekonomi
 - Lingkungan
 Faktor ancaman :
 Misalnya : Banyaknya kios yang menjual obat bebas

 Dari analisis tersebut selanjutnya dipikirkan bagaimana mendapatkan strategi untuk


mengatasi kelemahan, mencari peluang untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.

 B. Organizing ( pengorganisasian )
 Pengorganisasian adalah proses mengatur tugas , wewenang dan tanggung jawab individu.
Dalam manajemen menjadi satu kesatuan untuk mencapai tujuan yang direncanakan .
 Pengorganisasian dinyatakan dalam struktur organisasi.
 Contoh struktur organisasi Apotik :

APOTEKER PENGELOLA
APOTIK ( APA )

APA Pendamping

Pelayanan Adminitrasi & Pembekalan


Kefarmasian Keuangan Farmasi
Sarana dan
 Langkah-langkah dalam membuat Struktur Organisasi
 1. Tetapkan tujuan dan rencana untuk mencapai tujuan
 ( Jika anda sebagai APA. Apa yang menjadi tujuan anda ?)
 2. List aktivitas yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan ( tugas-tugas ).
 ( Aktifitas apa saja yang harus dilakukan di apotik ?)
 3. Bagi Tugas , wewenang dan tanggung jawab sesuai kompetensi yang dimiliki SDM dan
jumlah SDM
 Pemberian Surat Keputusan ( SK )
 - Memanage menjadi satu kesatuan untuk mencapai tujuan.
 C. Actuating ( Pelaksanaan )
 SDM melaksanakan kegiatan sesuai tugas dan tanggung jawab sesuai tempatnya dalam
struktur organisasi
 Balance Scrorecard ( BSC) adalah suatu konsep untuk mengukur aktivitas operasional
dalam mencapai visi dan strategi usaha ( Apotek ) untuk mencapai tujuannya .
 Ciri – ciri konsep Balance Score Card :
 1. Kepuasan pelanggan
 2. Proses aktivitas yang dilakukan bermutu
 3. Peningkatan mutu SDM
D. Controlling ( Pengawasan )
Suatu rangkaian aktivitas untuk mengawasi apakah :
- Perencanaan
- Pengorganisasian
- Kepemimpinan
- Pengendalian
Sudah diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.

Apakah yang dimaksud dengan efektif dan efisien ?

.
 Masih ingatkan anda dengan manejemen Keizen ? Pada manejemen ini menekankan
pada mutu pelayanan yang berkualitas, tekanannya pada kreatifitas, meminimalisi
biaya, meminimalisasi sumber daya ( SDM dll)
 Dan menghilangkan pemborosan. Manajemen ini cocok untuk apotik.
 Mengapa ?
Penutup
Cobalah anda terapkan aspek organisasi Apotik ketika :
a. Anda ingin mendirikan apotik sendiri
b. Anda sebagai APA dengan menggunakan modal orang lain.

Anda mungkin juga menyukai