Anda di halaman 1dari 48

Day 4

TO UAD 1 ANGK.41

N SOAL DAN MATERI


O
1. Tonisitasnya berapa pakai delta f?

2. Berapa NaCl yang harus ditambahkan agar isotonis?

Seorang apoteker di Rumah Sakit Sehat Jaya bandung menerima resep dari dokter sebagai
berikut :
R/ Ephedrin 0,8% (E = 0,28)
Pantopon 2,0% (E = 0,15)
m.f.sol.isot. ad 60 ml
Berapakah NaCl yang yang ditambahkan pada resep racikan tersebut sehingga menghasilkan
larutan yang isotonis?
Jawab:
jumlah gram NaCl yang ekivalen untuk efedrin = 0,8 x 0,28 = 0,23
jumlah gram NaCl yang ekivalen untuk pantopon = 2,0 x 0,15 = 0,3
total = 0,53

3. Dosis feburoxsat?
Febuxostat (Uloric) juga menurunkan asam urat. Dosis awal yang dianjurkan adalah 40 mg
sekali sehari. Tingkatkan dosis menjadi 80 mg sekali sehari untuk pasien yang tidak mencapai
konsentrasi asam urat serum target setelah 2 minggu terapi.
Febuxostat memiliki efek samping seperti mual, artralgia, dan peningkatan kecil transaminase
hati. Berikan terapi bersamaan dengan colchicine atau NSAID setidaknya selama 8 minggu
pertama terapi untuk mencegah serangan gout akut.
4. LD aspilet?

5. Rentang dosis aspilet?


Aspilets tablet mengandung asam asetilsalisilat atau aspirin.
Dosis aspirin tab: 81mg, 325mg, 500mg
- untuk nyeri dan demam: 325-650 mg peroral setiap 4 jam PRN atau 975mg peroral
setiap 6 jam PRN atau 500-1.000 mg PO setiap 4-6 jam selama tidak lebih dari 10
hari; tidak melebihi 4gram/hari

6. Fase Terbalik ada 4 senyawa (pseudo, pct, ctm, dextro)?


Berdasarkan kepolaran fasa diam dan fasa Gerak
- Fase Normal (Normal Phase)
Kombinasi antara fase diam polar dan fase gerak non-polar. Senyawa polar akan tertahan
oleh fase diam dan senyawa non polar akan terelusi oleh fase gerak non polar.
(misal: fase diam: silika atau alumina, fase gerak: heksana atau ipropileter)
- Fase Terbalik ( reversed Phase)
kepolaran fase gerak lebih tinggi dibanding fase diamnyaFase diam non-polar
dan fasegeraknya polar, sehingga senyawa nonpolar akan tertahan oleh fase diam, dan
senyawa polar akan terelusi oleh fase gerak (air, metanol, asetonitril) Untuk
kolom/diam “Reversed-hPhase” biasanya menggunakan [C8, C18, fenil, dll]
7. Efek samping alteplase yang harus dimonitoring?
tatalaksana stroke secara umum: altlapase 0,9 mg /kgbb max 90 mg secara iv ( 3 jam onset),
aspirin 160g325 mg (48 jam onset). Penggunaan kombinasi menurunkan toksisitas atlapase.
Alteplase adalah contoh obat fibrinolitik yang bertujuan untuk mengeliminasi gumpalan
darah yang terbentuk.obat fibrinolitik juga dapat menyebabkan pecahnya fibrin sehingga dapat
menyebabkan stroke baru yaitu stroke hemoragik.
8. Efek samping streptokinase yang harus dimonitoring?
obat fibrinolitik dapat menyebabkan pecahnya fibrin sehingga dapat menyebabkan stroke baru
yaitu stroke hemoragik.. Contoh obat fibrinolitik: alteplase, reteplase, tenecteplase,
anistreplase,streptokinase,uroxinase.
9. Efek samping aspirin dan clopidogrel yang perlu dimonitoring?
 aspirin tab: 81mg, 325mg, 500mg untuk terapi nyeri, demam, juga bisa digunakan
sebagai antitrombotik tambahan untuk infark miokard dan angina.
 Clopidogrel tab 75mg, 300mg untuk terapi angina
Aspirin, clopidogrel biasa digunakan sebagai terapi nyeri dada sebelum ditegakkan diagnosa
terkena infark miokard atau angina . Keduanya meningkat toksisitas dengan farmakodinamik
sinergisme. Monitor/ gunakan aspirin dosis rendah secara bersamaan dan agen antikoagulan atau
antiplatelet umum untuk pasien dengan penyakit kardiovaskular.
10. Reaksi morfin ketika berubah jadi kuning?
Kekeruhan larutan menentukan banyaknya morfin dalam urine. Makin keruh berarti makin
banyak morfinnya. Larutan yang sedikit jernih menunjukkan tidak terdapatnya morfin dalam
urine dengan cara di atas menghasilkan endapan berwarna kuning.
11. Reaksi asetosal jadi asam asam salisilat dan asam asetat?

12. Pasien hipertiroid dengan asma, dikasih obat apa?


Gejala hiperteroid :Gugup, cemas, takikardi, tremor (gejala tirotoksikosis) kelemahan otot, turun
berat badan
Tata laksana terapi:
1.radioaktif iodin
2.antitiroid: methimazole, PTU
3.betabloker (tapering off) untuk gejala tremor dan takkikardi
4.Kortikosteroid (tapering off)
13. Obat dehidrasi?
Oralit
14. Obat untuk mencegah berulangnya diare?
Zink
15. Obat untuk mencegah pendarahan berulang?
Obat golongan beta bloker (atenolol, nadolol)
16. Syarat suhu dan RH dari uji dipercepat?
Suhu RH
Real time 30/75 Longterm 25 (+_)2’c/30(-+)2’c 60,65(+_) 5%
12(bulan)
Acce lerated 40/75 Intermediet 30(+-)2’c 65(+-)5%
6(bulan)
Accelerated 40(+-)2’c 75(+_)5%
6 (bulan)
17. ADR pasien hepatitis tetapi telah minum PCT dan belum sembuh juga
PCT= menaikkan SGOT, SGPT (menyebabkan hepatoksik)
18. Efek samping ISDN?
Hipotensi ortostatik, vertigo
19. Tujuan kombinasi amox dan klavulanat?
Mencegah resistensi (kalau diberikan langsung bersamaan); Menaikkan efektivitas dari amoxilin
20. Mekanisme kerja Cisplatin?
Gol.obat pengalkil= bereaksi dengan basa-basa DNA dan mencegah pembelahan sel dengan
membuat ikatan silang dari untaian helix.
Obat kankerSpesifik
Fase
S= Prokarbazin, metroteksat, sitabarin
M= Paklitaksel,Vinkristin, vinblastine
G1= L= asparaginase, pegasparase
G2=Bleomisin
Nonspesifik = Sisplastin <Metrotreksat= antagonis as. Folat
<Mekanisme fase s = sintesis DNA
21. Sifat alir krim
Menurut Martin et al (1993), sifat alir yang diharapkan dari suatu sediaan setengah padat adalah
tiksotropik, karena sediaan setengah padat diharapkan mempunyai konsistensi tinggi dalam
wadah pada saat penyimpanan, namun saat diberi gaya, dapat dengan mudah dituang dan mudah
tersebar.
Jenis aliran tiksotropik yang merupakan aliran yang ideal yang diinginkan untuk bentuk
suspensi, emulsi, lotio, krim, salep serta suspensi parental yang digunakan untuk depot terapi
intramuskular.
Kriteria dari aliran tiksotropik dalam sediaan misalnya berikut ini.
1.Suspensi thiksotropik tidak akan mengendap dengan segera dalam wadahnya.
2.Menjadi cair bila dikocok.
3.Keseragaman suspensi bertahan lama selama digunakan.
4.Suspensi thiksotropik memperoleh kembali konsistensinya dengan cepat sehingga partikel-
partikel tetap berada dalam keadaan tersuspensi.
5.Untuk suspensi parental thiksotropik bersifat shear-thinkingsehingga pada saat melewati jarum
suntik, struktur suspensi terpecah,dan akan membentuk depot pada tempat injeksi.
22. Obat yang kontraindikasi dengan pasien anemia

23. Berapa wadah yang harus disampling, tiap wadah memiliki volume 3 ml/wadah, jumlah
wadah ada 5000?

24. Ada gambar KLT, sampel dan standar berwarna hijau, itu menunjukkan pengujian
dengan cara apa?

25. Lama penggunaan ofloxasin?


Ofloxacin 400 mg diberikan setiap 12 jam (2xsehari) secara oral selama rata-rata 8 hari
(alternatif untuk pasien tanpa muntah, syok, gejala yang signifikan, atau kreatinin serum lebih
dari 3 mg / dl) -jurnal
26. Lama penggunaan ofloxacin
Sama dengan 25
27. Jenis interaksi deksametason dengan metformin

Interaksi antara metformin dengan dexamethasone (1 interaksi obat) termasuk jenis interaksi
obat farmakodinamik yaitu antagonis dan termasuk dalam kategori signifikansi klinis minor atau
tidqak signifikan. Dexamethasone dapat menurunkan efek metformin sehingga dapat
menimbulkan efek hiperglikemia.
Penggunaan dexamethasone pada pasien DM tipe 2 dapat menurunkan toleransi terhadap
glukosa, peningkatan glukoneogenesis, mengganggu pengambilan glukosa sehingga dapat
menyebabkan efek hiperglikemia. Hiperglikemia terjadoi karena stimulasi oleh sel-sel alfa
pancreas sehingga menimbulkan hiperglukagonemia, peningkatan glukogenesis dan peningkatan
gluconeogenesis. Managemen yang dilakukan adalah monitoring kadar glukosa dan waktu
pemberian kedua obat tidak diberikan secara bersamaan.
28. Dampak dari interaksi furosemid dan gentamisin?

Potensi interaksi obat dengan tingkat keparahan major salah satunya yaitu interaksi antara
antibiotik golongan aminoglikosida (gentamisin) dan obat diuretik kuat (furosemid). Penggunaan
bersama antibiotik golongan aminoglikosida dan obat golongan diuretik kuat dapat
mempotensiasi risiko terjadinya ototoksisitas atau nefrotoksisitas. Aminoglikosida parentral atau
neomisin oral dalam kombinasi dengan obat golongan diuretik kuat dapat mempotensiasi risiko
terjadinya ototoksisitas atau nefrotoksisitas karena memiliki efek farmakologis secara aditif atau
sinergis dari kedua obat. Pemberian bersama aminoglikosida dengan mannitol intravena dapat
meningkatkan risiko nefrotoksisitas. Risiko tersebut mungkin lebih besar dengan dosis obat yang
tinggi, insufisiensi ginjal yang sudah ada sebelumnya, usia lanjut, dehidrasi, atau adanya obat oto
atau nefrotoksik lainnya. Gejala terjadinya ototoksisitas mungkin sangat lambat, dan kerusakan
koklea mungkin tidak memiliki gejala pada awalnya. Kehilangan pendengaran reversibel dan
ireversibel telah dilaporkan dengan penggunaan bersama antibiotik aminoglikosida dan obat
diuretik kuat.
29. Neoadjuvant yang bisa diberikan pada pasien
Terapi neodjuvant : kemoterapi yang diberikan sebelum operasi untuk mengecilkan massa tumor
sehingga pengambilan atau penyinaran lebih mudah dan sempurna, biasanya dikombinasi dengan
radioterapi.
Dengan neoadjuvant ini diharapkan resektabelitas tumor semakin baik, karena tumor mengecil ;
yang tadinya in operable menjadi operable. Neoadjuvant dipergunakan pada kasus “locally
advanced breast cancer” (LABC).
Neoadjuvant kemoterapi.Kemoterapi diberikan 3-4 siklus sebelum terapi lokoregional dan dapat
diikuti lagi atau dilanjutkan lagi setelah itu.
30. Obat dan dosisnya untuk low mual-muntah akibat kemoterapi

31. Obat untuk mual-muntah akibat ESO dari Obat Cisplatin ?


Cisplatin adalah obat kemoterapi yang mana memiliki efek samping mual muntahnya
sangat tinggi, sehingga harus mengunakan kombinasi 3 obat antiemetik dihari pertama,
kombinasi obatnya adalah yaitu golongan 5-HT3-RA (ondansentron) + Dexametahose + NK1
receptor antagonis (aprepitant).
32.

33. Efek Samping dari obat Clozapin adalah ?


ESOnya paling tinggi, yaitu :
- Sedasi : ngantuk, kelemahan otot.
- Antikhlinergik : gangguan memori, mulut kering, sembelit, takikardi, penglihatan kabur
- Orthostasis : muncul rasa pusing saat bangun tidur.
- Ekstrapiramidal (EPS) : merupakan gangguan gerak akibat efek samping obat
penghambat reseptor dopamin, jadi keseimbangan gerak mukanya terganggu seperti
bergerak-gerak sendiri mulutnya.
- Peningkatan BB.
34. Vitamin untuk meningkatkan efek CA Gluconat ?

Berarti Vitamin D yang akan meningkatkan absorpsi kalsium.


35. Jumlah koloni dalam pengenceran 100 = 27, yang mau digunakan adalah 5 mikroliter,
berapa Angka Lempeng Total (ALT) ?
36. Penyebab terjadinya mottling ?
1. Kecacatan tablet terkait dengan proses pengempaan tablet:
 Capping : pemisahan sebagian atau seluruh mahkota atas atau bawah tablet dari
badan utama tablet karena adanya udara yang terjebak dalam massa cetak.
 Lamination : pemisahan tablet menjadi dua bagian atau lebih, lapisan terpisah
secara horizontal karena adanya udara yang terjebak dalam massa cetak.
 Cracking : Retak kecil dan halus yang diamati pada permukaan tengah atas dan
bawah tablet, atau sangat jarang pada dinding samping tablet.
2. Kecacatan tablet yang dipengaruhi oleh eksipien:
 Chipping : rusaknya bagian tepi tablet, karena butiran tepi yang sangat kering.
 Sticking : bahan massa cetak tablet menempel pada dinding cetakan die. Karena
massa cetak lengket dan sebagian besar disebabkan oleh kelembapan berlebih
pada tahap granulasi.
 Picking : perpindahan bahan dari permukaan tablet dan menempel pada
permukaan punch.
 Binding : massa cetak yang akan dikempa melekat pada dinding ruang cetak pada
saat proses ejection karena massa cetak yang tidak kering atau kurangnya
pemberian lubrikan.
3. Kecacatan tablet yang dipergaruhi oleh lebih dari satu faktor :
Mottling : keadaan dimana distribusi warna yang tidak merata pada tablet, dengan
terdapatnya bagian bintik-bintik terang atau gelap menonjol pada permukaan yang
seragam.
4. Kecacatan tablet terkait dengan pengaruh mesin :
 Double Impression : merupakan suatu kesan ganda pada permukaan tablet yang
dibuat dengan punch yang berlogo, hal ini terjadi karena adanya gerakan punch
yang tidak terkontrol setelah pengempaan.

37. Ibu hamil trimester 1 dan mengalami hipertiroid diberikan apa ?

PTU (prophitiluurasil) bukan pilihan obat pertama, tetapi ketika kehamilan trimester pertama itu
obatnya PTU, dikarenakan metimazol itu menginduksi adanya embrio pati (kecacatan janin).
38. Px CAP yang alergi penisilin diberikan apa ?
Community-acquired pneumonia (CAP) merupakan penyakit infeksi pada jaringan paru atau
radang paru yang didapatkan oleh masyarakat didefinisikan sebagai suatu penyakit yang dimulai
di luar rumah sakit. Bakteri umum yang disebabkan CAP adalah Streotococcus pneumoniae. Dan
bakteri lain yang menyebabkan CAP meliputi Haemophillus influenza, Strephylococcus aureus,
Moraxella catarrhalis, Pseudomonas aeruginosa, dan bakteri gram negative lainnya (Musher and
Thorner, 2014).
Untuk urutan terapi CAP itu adalah golongan penisilin, kemudian kalau tidak berefek
atau alegi baru naik ke golongan makrolida, dan kalau golongan makrolida masih tidak mempan
jadinya pakainya golongan fluoroquinolone.
39. Obat mual muntah dan dosisnya untuk ibu hamil 8 minggu ?
First line obatnya adalah Piridoxin 10-25mg 4x1 sehari.

40. Px mengalami kram menstruasi hari pertama dan menderita PUD, kasih apa ?
Dismenore merupakan nyeri yang dirasakan pada bagian panggul atau perut bagian
bawah yang bersifat siklik atau berulang yang berhubungan dengan kejadian menstruasi atau
nyeri saat menstruasi. (Gerzson et al., 2014). Dismenorea merupakan suatu fenomena
simptomatik meliputi nyeri abdomen, kram dan sakit punggung. Gejala gastroinstestinal seperti
mual dan diare dapat terjadi sebagai gejala dari menstruasi.(Kusmiran Eni, 2012)
Penyebab dismenorrea yang dialami oleh perempuan diantaranya yaitu endometriosis,
infeksi pelvis (daerah panggul), tumor rahim, Apendisitis dan kelainan organ pencernaan
(Ernawati, 2010). Selain itu faktor fisik dan psikologi juga dapat menjadi penyebab dismenore
mulai dari fisik yang lemah, kurang gerak dan stres. Nyeri ini dirasakan sebelum dan selama
menstruasi sering kali muncul mual, pusing dan lemes.
Menurut Mitayani (2011), gejala klinis dismenorea yang sering ditemukan pada
perempuan yang mengalami nyeri haid saat menstruasi antara lain sebagai berikut
 Nyeri tidak lama timbul atau bersama-sama dengan permulaan haid dan
berlangsung beberapa jam atau lebih.
 Bersamaan dengan rasa nyeri dapat dijumpai dengan rasa mual,muntah,sakit
kepala dan diare.

Penatalaksanaan :
 Farmakologi
1) Pemberian obat analgetik
Obat-obatan yang lazim digunakan untuk merdakan nyeri menstruasi
diantaranya : pereda nyeri (analgetik) golongan Non steroid Anti Inflamasi
(NSAID) misalnya paracetamol dan asetamonofen (sumagesic dan Panadol),
asam mefenamat.

2) Obat hormonal.
Pengobatan dengan obat hormonal di tunjukkan untuk menekan ovulasi dan
penggunaannya hanya atas saran dokter.selain itu jika nyeri dirasakan sangat
mengganggu, sebaiknya istirahat yang cukup dan dapa juga menggunakan
kompres hangat untuk mengurangi rasa nyeri yang dirasakan.
 Non farmakologi
a) Kompres dengan botol panas (hangat) tepat pada bagian yang terasa kram (bias
diperut atau di pinggang bagian belakang).
b) Tarik napas dalam-dalam secara perlahan-lahan untuk merelaksasikan.
c) Minum-minuman yang hangat dan yang menggandung tinggi kalsium.
d) Latihan aerobic, seperti berjalan kaki, bersepeda,atau berenang dapat membantu
memproduksi bahan yang alami yag dapat memblok rasa sakit yang dialami.
e) Pastikan tidur yang cukup sebelum dan selama periode menstruasi.
f) Latihan relaksasi atau yoga, dapat membantu menanggulangi rasa sakit
41. KEKERASAN TABLET DI ATAS SYARAT, ZAT TAMBAHAN APA YANG PERLU DI
EVALUASI?
Tablet:
Bobot tablet 300 mg: 4-7 kg/cm2
Bobot tablet 400-700 mg : 7-12 kg/cm2
Suppositoria
Di hitung berdasarkan beban untuk menghancurkan suppositoria
Suppo hancur dalam 20 detik beban tidak di tambah
Supo hancur dalam 20-40 detik ½ beban di tambahkan
Suppo hancur >40 detik beban di hitung seluruhnya
Faktor-faktor yang mempengaruhi kekerasan tablet adalah tekanan kompresi dan sifat bahan
yang dikempa. Kekerasan ini yang dipakai sebagai ukuran dari tekanan pengempaan. Semakin
besar tekanan yang diberikan saat pengempaan akan meningkatkan kekerasan tablet. Pada
umumnya tablet dikatakan baik, apabila mempunyai kekerasan antara 4-8 kg (Parrott, 1970).
Kekerasan tablet kurang dari 4 kg masih dapat diterima asalkan kerapuhannya tidak melebihi
batas yang ditetapkan. Tetapi biasanya tablet yang tidak keras akan mengalami kerapuhan pada
saat pengemasan dan transportasi. Kekerasan tablet yang lebih dari 10 kg masih dapat diterima,
asalkan masih memenuhi persyaratan waktu hancur/desintegrasi dan disolusi yang
dipersyaratkan (Rhoihana, 2008).
42. FUNGSI DARI SODIUM STARCH GLUCONAT?
Sodium Strach gluconat (SSG) berperan untuk meningkatkan disolusi. SSG bersifat swelling
dalam medium disolusi dan meningkatkan porositas dan wettability dari obat.
Disintegrant
Fungsi : untuk mempercepat hancur tablet menjadi granul dalam GIT.
Persyaratan : waktu hancur kurang dari 15 menit.
43. PROFILAKSIS HIV UNTUK ANAK?
Profilaksis pada bayi:
Pemberian 6-12 jam setelah lahir dan kurang dari 72 jam. AZT (zidovudin) per oral mg/kg/kali
tiap 6 jam pada bayi yang di lahirkan sampai usia 6 minggu.
Profilaksis kontrimoksazol diberikan kepada seluruh bayi lahir dari ibu terinfeksi HIV sejak usia
6 minggu samapai tidak terbukti terinfeksi HIV.
 Bila bayi mendapat susu formula : zidovudine
 Bila bayi mendapat asi : zidovudine+ nevirapine
 Di berikan selama 6 minggu dengan syarat ibu mendapatkan antiretroviral
Profilaksis Kontrimoksazol (CTX)
 Anak umur <1terinfeksi HIV : diberikan sampe umur 5 tahun
 Anak umur 1-5 th : diberikan seumur hidup
Anak umur >5 th: di lihat dari nilai CD4, HARUS DI CEK STADIUM BERAPA
44. PEMBERIAN OBAT KANKER DAN TERJADI RUAM, TERUS APA?
Diberikan obat anti histamin
Contoh obat kanker yg menyebabkan ruam : Bleomycin, carboplastin, cyclophosphamide,
daunorubicin.
45. LAMA PENGGUNAAN OBAT TB UNTUK PASIEN BARU
2HRZE + 4H3RE
PASIEN KAMBUHAN: 2HRZE + 1 HRZE + 5H3R3E3
46. OBAT TB YANG MEMILIKI EFEK SAMPING ASAM URAT?
PYRAZINAMIDE yang menghambat sekresi dari ginjal.
47. PASIEN ISK DAN DI TEMUKAN E.COLI , DIBERIKAN TERAPI APA?
48. WAKTU KADARLUARSA OBAT (1 TAHUN=360 HARI) PH = 8, LOG K(MENIT)=-4 ,
OBAT TERMASUK ORDE 1

49. DIAGRAM TERNER ITU UNTUK SEDIAAN APA? ADA


SURFAKTAN/KOSURFAKTAN/ ZAT AKTIF BETAHISTIN
Diagram Terner: suatu diagram fasa berbentuk segitiga sama sisi dalam suatu bidang datar yang
dapat menggambarkan sistem tiga komponen zat dalam berbagai fasa.
Diagram terner utuk memudahkan memahami pengaruh dari penambahan larutan terhadap
campuran dua larutan sebelumnya.
Contoh sediaan : emulsi ( ada minyak, air, surfaktan)

50. UNTUK MENCEGAH EFEK SAMPING METOTREXAT DI KASI APA?


Pemberian asam folat
51. Prekursor
Prekursor Farmasi adalah zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat
digunakan sebagai bahan baku/penolong untuk keperluan proses produksi industri farmasi atau
produk antara, produk ruahan, dan produk jadi yang mengandung ephedrine, pseudoephedrine,
norephedrine/phenylpropanolamine, ergotamin, ergometrine, atau Potasium Permanganat
(BPOM,2018)
52. Kodein Narkotika golongan III.
Pemesanan sediaan narkotika menggunakan Surat Pesanan Narkotik yang
ditandatangani oleh Apoteker Pengelola Apotek (APA). Pemesanan dilakukan ke PT. Kimia
Farma Trade and Distribution (satu satunya PBF narkotika yang legal di indonesia) dengan
membuat surat pesanan khusus narkotika rangkap empat. Satu lembar Surat Pesanan Asli dan
dua lembar salinan Surat Pesanan diserahkan kepada Pedagang Besar Farmasi yang
bersangkutan sedangkan satu lembar salinan Surat Pesanan sebagai arsip di apotek, satu surat
pesanan hanya boleh memuat pemesanan satu jenis obat (item) narkotik misal pemesanan
pethidin satu surat pesanan dan pemesanan kodein satu surat pesanan juga, begitu juga untuk
item narkotika lainnya
53.

54.
suhu penyimpanan vaksin BCG (2-8 C)
55.

56.
1,25
Ciri obat rusak
 Terjadi perubahan warna, bau, dan rasa pada sediaan obat, baik yang dalam bentuk padat,
cair, maupun semi padat.
 Sediaan obat pecah, retak, berlubang, atau berubah menjadi serbuk.
 Kapsul, puyer, atau tablet terlihat lembap, lembek, basah, serta lengket.
 Obat yang berbentuk cairan, salep, atau krim berubah menjadi keruh, mengental,
mengendap, memisah menjadi dua fasa, atau mengeras.
 Timbul noda atau bintik- bintik pada sediaan obat.
 Terjadi kerusakan pada wadah atau kemasan obat.
 Etiket obat tidak terbaca atau sobek.
57.
Pencatatan obat masuk dan keluar
Pengelolaan persediaan obat-obatan di apotek meliputi beberapa tahapan
diantaranya perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pemusnahan, pengendalian,
pencatatan, dan pelaporan. Pencatatan dilakukan untuk mengetahui data obat yang masuk dan
keluar dalam periode waktu tertentu, sedangkan pelaporan adalah kumpulan catatan
dan pendataan kegiatan administrasi yang disajikan kepada pihak yang berkepentingan.

58. Form 1/2


59. Carbonic anhidrase Inhibitor
Pengobatan pada gloukoma jenis sudut terbuka. Glaukoma sudut terbuka adalah kondisi kronis
yang ditandai dengan sudut drainase pada mata yang terbuka. Contoh obat Acetazolamide,
Metazolamide.
60. Alendronat
Obat golongan Bifosfonat dengan mekanismekerja menghambat osteoclast dan menurunkan
kecepatan bone turnover/pergantian tulang.
61. Fungsi HPMC pada suspensi
HPMC berfungsi sebagai suspending agent dengan meningkatkan viskositas sediaan suspensi.
Selain sebagai suspending agent HMPC juga dapat bertindak sebagai flocculating agent
golongan polimer hidrofilik dimana dapat membuat partikel terikat menjadi agregat yang longgar
atau flok yang menyebabkan bagian jernih diatas suspensi
62 Apa yang harus dilakukan pada BCS kelas 1?
permeabilitas : di dasarkan pada sejauh mana penyerapan zat obat pada manusia dan langsung
pada pengukuran perpindahan massa melintasi membran usus manusia
Kelarutan : didasarkan pada kekuatan dosis tertinggi zat segera dibebaskan.
Kelas I yakni memiliki kelarutan serta permeabilitias yang tinggi maka menyababkan disolusi
dan adsorbsi menjadi tinggi. Hal itu menjadi perhatian dikarenakan penyerapan obat dalam tubuh
semakin cepat dan dengan konstentrasi yang tinggi sehinggal perlu penghambatan pelepasan
obat dalam tubuh agar nantinya obat terabsorbsi pada target yang di inginkan dalam sistem GI.
63 Apa yang harus dilakukan pada BCS kelas 2?
Obat golongan kelas 2 memiliki karakteristik kelarutan rendah dan permeabilitasnya tinggi.
Obat yang memiliki kelarutan yang rendah dalam air, perlu dilakukan modifikasi
untuk meningkatkan kelarutannya dalam pembuatan sediaan farmasi berupa tablet. Terdapat
beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengubah kelarutan obat yang sukar larut dalam
air. Salah satu teknik yang dapat meningkatkan kelarutan suatu obat adalah pembuatan tablet
dengan teknik likuisolid.
Teknik likuisolid adalah salah satu metode untuk meningkatkan disolusi obat
yang memiliki kelarutan rendah dalam air. Teknik likuisolid dibuat dengan melarutkan bahan
aktif yang lipofil atau sukar larut dalam air dalam pelarut yang non volatile seperti propilen
glikol, polietilan glikol (PEG) 200 dan 400, gliserin, dan polisorbat 80 menjadi suspensi atau
bentuk cair kemudian diubah menjadi serbuk yang mudah mengalir, non adherent dan siap
dikompresi setelah penambahan bahan pembawa dan bahan penyalut
64 Apa yang harus dilakukan pada BCS kelas 3?
Pada BCS Kelas 3 memiliki kelarutan tinggi tapi permeabilitasnya rendah. Untuk mengatasinya
ditambahkan enhancer yang berfungsi untuk meningkatkan permeabilitasnya. Contoh enhancer
yang berfungsi untuk meningkatkan permeabilitas adalah DMSO.
65 Obat dan dosis mual muntah karena migran dikasih apa?
Antiemetik biasa diberikan untuk mengurangi gejala mual muntah yang timbul saat migraine.
Obat antiemetik yang bisa diberikan antara lain metoclopramide, ondancetron, domperidone
atau chlorpromazine. Metoclopramide dapat diberikan dengan dosis 10-20mg per oral.
66 Ada struktur vitamin B1 nama reaksinya apa?

67 Ada struktur vitamin B1 kemudian setelah direaksikan membentuk strukturnya apa?


Fluorescent thiochrome
68 Pasien menstruasi hari pertama dan ada jerawat merah dan tidak bernanah, dikasih obat
apa dan dosisnya berapa?
Termasuk dalam jenis jerawat inflamasi populopustular ringan maka tataklasana penyembuhanya
menggunakan benzoil peroxide.
Untuk mengatasi  jerawat pada orang dewasa dan anak-anak berusia di atas 12 tahun, oleskan gel
yang mengandung 2,5–10% benzoyl peroxide pada jerawat, 1–2 kali sehari. 
69 Obat jerawat komedo dan non inflamasi?
Maka tataklaksana bagi jerawat komedo non inflamasi lebih menargetkan peningkatan
keratinisasi dengan menghasilkan eksofialasi. Obatnya menggunakan Retinoid topikal (terutama
adapalen) tersedia dalam sediaan gel, krim dan larutan.
Dosisnya adapalen 0.1% dan 0,3% digunakan 1x sehari di oleskan pada jerawat digunakan
malam hari dan jangka waktu penggunaanya selama 1-2 minggu.
70 Pasien diberikan natdik topikal, kemudian diberi obat adjuvant, obat adjuvantnya apa?
71 Terapi OA
a. Lutut dan pinggul

b. Tangan
72 Parameter Uji
 akurasi (Accuracy);
 presisi (precision);
 ripitabilitas (repeatibilty);
 Presisi antara (intermediate precision);
 reprodusibilitas/keterulangan (reproducibility)
 spesivisitas (specify)/Selektifitas (selectivity);
 batas deteksi (limit of detection/LOD);
 batas kuantitasi (limit of quantitation/LOQ);
 linearitas (Linearity); dan
 rentang (range).

73 Parameter alat untuk pembersihan


Parameter validasi pembersihan terdiri atas batas kandungan residu zat aktif suatu produk, bahan
pembersih dan pencemaran mikroba. Hasil validasi tersebut harus memenuhi syarat untuk
membuktikan bahwa prosedur pembersihan yang dilakukan telah tervalidasi (CPOB, 2012).
Validasi pembersihan dapat dilakukan dengan mengambil sampel secara langsung pada alat
menggunakan metode swab dan metode rinse. Kriteria penerimaan parameter menggunakan
metode penilaian MACO (Maximum Allowable Carryover) berdasarkan ADE (Acceptable Daily
Exposure), dosis terapeutik harian, dan toksisitas (LD50). Metode sampling yang efektif
bergantung pada permukaan peralatan, luas permukaan alat, bahan material peralatan serta
kelarutan senyawa marker. Kombinasi metode swab dan rinse digunakan untuk saling menutupi
kekurangan.
74 Akurasi dinyatakan sebagai prosentase (%) perolehan kembali (recovery).
Syarat recovery : 98 – 102 %
75 Tanaman herbal untuk hipertensi
Keterangan :
-
- jambu monyet
- sirsak
- buni
- seledri
- kayu manis
- kuma-kuma
- tin
- karok
- jamblang
76
a) Presisi

Presisi adalah ukuran kedekatan hasil analisis diperoleh dari serangkaian pengukuran
ulangan dari ukuran yang sama. Hal ini mencerminkan keselahan acak yang terjadi dalam sebuah
metode. Dua set diterima secara umum kondisi di mana presisi diukur adalah kondisi berulang
dan reproduksi. Presisi biasanya diukur sebagai koefisien variasi atau deviasi standar relative
dari hasil analisis yang diperoleh dari independen disiapkan standar control kualitas (Riyanto,
2014). Penentuan presisi dapat dibagi menjadi tiga kategori yaitu keterulangan (repeatability),
presisi antara (intermediate precision), dan ketertiruan (reproducibility). Keterulangan
merupakan ketepatan yang ditentukan pada laboratorium yang sama oleh satu analis serta
menggunakan peralatan dan dilakukan pada hari yang sama. Presisi antara merupakan ketepatan
pada kondisi percobaan pada laboratorium yang sama oleh analis, peralatan, reagen, dan kolom
yang berbeda. Ketertiruan mempresentasikan presisi hasil yang dapat dilakukan pada tempat
percobaan yang lain dengan tujuan untuk memverifikasi bahwa metode akan menghasilkan hasil
yang sama pada fasilitas tempat yang berbeda (Yuwono dan Indrayanto, 2005).

b) Akurasi

Akurasi adalah ukuran yang menujukan derajat kedekatan hasil analisis dengan kadar
analit yang sebenarnya. Akurasi dinyatakan sebagai persen perolehan kembali (recovery) analit
yang ditambahkan. Kecermatan hasil analis sangat tergantung dengan sebaran galat sistematik
didalam keseluruhan tahapan analisis (Gandjar, 2007). Akurasi merupakan ketepatan metode
analisis atau kedekatan antara nilai terukur dengan nilai yang diterima baik nilai konvensi, nilai
sebenarnaya, atau nilai rujukan. Akurasi diukur sebagai banyaknya analit yang diperoleh kembali
pada suatu pengukuran dengan melakukan spiking pada suatu sampel. Untuk pengujian senyawa
obat, akurasi diperbolehkan dengan membandingkan hasil pengukuran dengan bahan rujukan
standar (Gandjar dan Rohman, 2014). Terdapat tiga cara yang dapat digunakan untuk
menentukan akurasi suatu metode analisis yaitu: 1. membandingkan hasil analisis denga CRM
(certified refrence material) dari organisasi internasional. 2. Uji perolehan kembali atau
perolehan kembali dengan memasukkan analit ke dalam matriks blanko (spoked placebo). 3.
Penambahan baku pada matriks sampel yang mengandung analit (standard addition method)
(Gandjar dan Rohman, 2014).
77 Installation Qualification (IQ)/Kualifikasi Instalasi (KI)
Kualifikasi Instalasi (KI) adalah dokumentasi yang memverifikasikan bahwa seluruh
aspek kunci dari instalasi peralatan atau sistem telah sesuai dengan tujuan desainnya dan
mengikuti rekomendasi yang diberikan oleh industri pembuat. Kualifikasi Instalasi
(KI) dilakukan terhadap fasilitas, sistem dan peralatan baru atau yang dimodifikasi.
Tujuan Installation Qualification (IQ) adalah untuk menjamin dan mendokumentasikan
bahwa sistem atau peralatan yang diinstalasi sesuai dengan spesifikasi yang tertera pada
dokumen pembelian, manual alat yang bersangkutan dan pemasangannya dilakukan
memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan. Jadi IQ dilaksanakan pada saat pemasangan
atau instalasi mesin atau peralatan produksi atau sarana penunjang.

Kualifikasi Instalasi mencakup, tapi tidak terbatas pada hal berikut:

1. instalasi peralatan, pipa dan sarana penunjang dan instrumentasi sesuai dengan spesifikasi
dan gambar teknik yang didesain;
2. pengumpulan dan penyusunan dokumen pengoperasian dan perawatan peralatan dari
pemasok;
3. ketentuan dan persyaratan kalibrasi; dan
4. verifikasi bahan konstruksi.

Sasaran/target dari pelaksanaan IQ adalah :

1. Memastikan bahwa sistem atau peralatan telah dipasang sesuai rencana desain yang telah
ditentukan (GMP complience).
2. Memastikan bahwa bahan dan konstruksi peralatan telah sesuai dengan spesifikasi yang
telah ditentukan (jenis baja anti karat, kemudahan pembersihan, dan lain-lain).
3. Memastikan ketersediaan perlengkapan pengawasan (alat kontrol) dan pemantauan
(monitor) sesuai dengan penggunaannya.
4. Memastikan sistem atau peralatan aman dioperasikan serta tersedia sistem atau peralatan
pengaman yang sesuai.
5. Memastikan bahwa sistem penunjang, misalnya listrik, air, udara, dan lain-lain telah
tersedia dalam kualitas dan kuantitas yang memadai sesuai dengan penggunaannya.
6. Memastikan bahwa kondisi instalasi dan sistem penunjang telah tersedia dan terpasang
dengan benar.

Operational Qualification (OQ)/Kualifikasi Operasional (KO)


Kualifikasi Operasional (KO) diartikan sebagai dokumentasi yang memverifikasikan
bahwa seluruh fasilitas, sistem dan peralatan yang telah diinstalasi atau dimodifikasi
berfungsi sesuai rancangan pada rentang operasional yang diantisipasi.

Kualifikasi Operasional dilakukan setelah Kualifikasi Instalasi selesai dilaksanakan, dikaji


dan disetujui. KO mencakup, tapi tidak terbatas pada hal berikut:

1. Pengujian yang perlu dilakukan berdasarkan pengetahuan tentang proses, sistem dan
peralatan; dan
2. Pengujian yang meliputi satu atau beberapa kondisi yang mencakup batas operasional
atas dan bawah, sering dikenal sebagai kondisi terburuk (worst case).

Tujuan Operational Qualification adalah untuk menjamin dan mendokumentasikan


bahwa sistem atau peralatan yang telah diinstalasi bekerja (beroperasi) sesuai dengan
spesifikasi yang diinginkan.

Sasaran/target dari pelaksanaan OQ adalah :

1. Memastikan bahwa sistem atau peralatan bekerja sesuai rencana desain dan spesifikasi.
2. Memastikan bahwa kapasitas mesin atau peralatan secara actual dan operasional telah
sesuai dengan rencana design yang telah ditentukan.
3. Memastikan bahwa parameter operasi yang berdampak terhadap kualitas produk akhir
telah bekerja sesuai dengan rancangan design yang telah ditentukan.
4. Memastikan bahwa langkah operasi (urutan tata cara kerja) berdasarkan petunjuk
operasional, telah sesuai dengan waktu dan peristiwa dalam operasi secara berurutan

78 Kualifikasi Desain (KD)


Kualifikasi Desain (KD) adalah unsur pertama dalam melakukan validasi terhadap fasilitas,
sistem atau peralatan baru. Kualifikasi harus diterapkan pada seluruh mesin/peralatan atau
sistem yang berpotensi mempengaruhi kualitas suatu produk atau dipergunakan dalam
proses analisis. Kualifikasi Desain (KD) diartikan sebagai dokumen yang memverifikasikan
bahwa desain dari fasilitas, sistem dan peralatan sesuai untuk tujuan yang diinginkan.
Tujuan Kualifikasi Desain (KD) adalah untuk menjamin dan mendokumentasikan bahwa
sistem atau peralatan atau sarana penunjang yang akan dipasang atau dibangun (rancang
bangun) sesuai dengan ketentuan atau spesifikasi yang diatur dalam ketentuan CPOB yang
berlaku.

Kualifikasi Desain (KD) dilaksanakan sebelum mesin, peralatan produksi atau sarana
penunjang (termasuk bangunan untuk industri farmasi) tersebut dibeli/dipasang/dibangun.

79
Smin = (CAxLT) + SS

CA=Kebutuhan rata rata waktu

LT = lead time

SS = Safety Stok
80

81 Dik : sehari 7 lembar resep, rata” 30 tablet/resep, SS = 5%, LT = 4 hari


Berapa SS nya?
Rumus SS = CA x LT
CA = pemakaian rata2 per hari
LT = lead time (waktu tunggu)
CA = 7resep x 30 tablet x 1 hari
CA = 210 tab
SS = 210 tab x 4 hari
SS = 840 tab
Ditanya SS 5%
SS 5% = 840 tab x 5%
SS 5% = 42 tab
82 Reaksi saat vitamin c berubah kuning?

83 Obat BPH untuk relaksan otot polos, uretra = Tamsulosin


Tamsulosin bekerja sebagai agen penghambat selektif reseptor alfa-1-adrenergik di prostat.
Karna penghambatan pada reseptor tersebut maka terjadi relaksasi otot polos sehingga
menyebabkan terjadinya peningkatan flowrate urin yang menyebabkan gejala BPH menjadi
berkurang.
84 Mekanisme/golongan obat pilokarpin?
Pilocarpine hydrochloride adalah senyawa kolinergik yang bekerja secara langsung dengan efek
parasimpatometik dengan menstimulasi reseptor muskarinik dan otot polos pada iris dan kelenjar
sekresi. Pilocarpine membuat otot silier berkontraksi dan mengakibatkan peningkatan tekanan
pada scleral spur dan membuka rongga trabekular meshwork sehingga dapat meningkatkan
aliran pembuangan Aqueus Humour (AH). membuat penurunan tekanan intraokuler. Selain itu
pilocarpine juga memiliki efek miosis melalui kontraksi otot iris sehingga membuat sudut iris
dengan kornea terbuka.
85 Obat yang harus diberi label LASA (CIME FAMO tidin)
86 Obat yang harus diberi label LASA (beda konsentrasinya)?

87 Kadar obat 1 suppo?

88 Berapa kadar abu total, ada berat cawan, ekstrak sebelum perlakuan dan ada berat abu +
wadah?
Kadar abu total (%) = berat abu ÷ berat sampel x 100%
Berat abu = (berat cawan + sampel/abu) – (berat cawan kosong) setelah pengeringan
Berat sampel = (berat cawan + sampel) – (berat cawan kosong) sebelum pengeringan
89 Lama pengobatan PUD ?
10 sampai 14 hari, 2 AntiBiotik + 1 PPI, untuk lebih jelasnya ada di DIPIRO hal 254.
90 Lama penggunaan acyclovir ?
5 -10 hari , 5 hari namun bisa ditambah apabila muncul lesi baru
91 Obat Scabies = Permetrin

92 Obat Hipertensi untuk pasien PPOK = Beta Bloker Selektif (Metoprolol, Bisoprolol,
betaxolol, dan acebutolol?

93 Obat Tetes Mata Untuk Konjungtivitis = tergantung gejala


a. karena infeksi bakteri
b. Karena Infektif, alergi, dan virus

94 Yang merupakan Bahan Pengisi (diluent)

95 Antidotum Asparaginase (obat kemo)

96 Terjadi Capping, apa yang harus dilakukan? Ditambah pengikat kering, regranulasi dan
menurunkan jumlah lubrikan
97 Terjadi kesalahan pada pemasangan punc bawah
98 Terjadi masalah pada Die, terus?

99 Pasien Stroke Iskemik baru 4 jam, diberi apa?


Diberikan terapi trombolitik yaitu terapi yang sering digunakan sebagai pengobatan
darurat untuk melarutkan gumpalan darah yang terbentuk di arteri.
10 Berapa waktu golden timenya?
0 Golden Time atau waktu emas pada penderita stroke adalah waktu yang harus
dimanfaatkan dengan baik dan benar saat serangan stroke terjadi, yaitu 3-4 jam pasca
serangan.
10 Tahapan pembuatan Batch record?
1 Metode pembuatan catatan ini hendaklah didesain untuk menghindarkan kesalahan transkripsi.
Catatan hendaklah mencantumkan nomor bets yang sedang dibuat. Sebelum suatu proses
dimulai, hendaklah dilakukan pemeriksaan yang dicatat, bahwa peralatan dan tempat kerja telah
bebas dari produk dan dokumen sebelumnya atau bahan yang tidak diperlukan untuk pengolahan
yang direncanakan, serta peralatan bersih dan sesuai untuk penggunaannya. Selama pengolahan,
informasi sebagai berikut hendaklah dicatat pada saat tiap tindakan dilakukan dan - setelah
lengkap - hendaklah catatan diberi tanggal dan ditandatangani dengan persetujuan dari personil
yang bertanggung jawab untuk kegiatan pengolahan:
a) nama produk;
b) tanggal dan waktu dari permulaan, dari tahap antara yang signifikan dan dari
penyelesaian pengolahan;
c) nama personil yang bertanggung jawab untuk tiap tahap proses;
d) paraf operator untuk berbagai langkah pengolahan yang signifikan dan, di mana perlu,
paraf personil yang memeriksa tiap kegiatan ini (misalnya penimbangan);
e) nomor bets dan/atau nomor kontrol analisis dan jumlah nyata tiap bahan awal yang
ditimbang atau diukur (termasuk nomor bets dan jumlah bahan hasil pemulihan atau hasil
pengolahan ulang yang ditambahkan);
f) semua kegiatan pengolahan atau kejadian yang relevan dan peralatan utama yang
digunakan;
g) catatan pengawasan-selamaproses dan paraf personil yang melaksanakan serta hasil
yang diperoleh;
h) jumlah hasil produk yang diperoleh dari tahap pengolahan berbeda dan penting; dan
i) catatan mengenai masalah khusus yang terjadi termasuk uraiannya dengan tanda
tangan pengesahan untuk segala penyimpangan terhadap Prosedur Pengolahan Induk.
10 Mekanisme metilprednisolone
2 Methylprednisolone adalah sebagai agonis reseptor hormon kortikosteroid dari golongan
glukokortikoid sintetik.
Methylprednisolone menghambat kaskade respon imun awal dalam respon
inflamasi serta menginisiasi resolusi dari proses inflamasi tersebut. Dalam fase
akut, methylprednisolone menginhibisi vasodilatasi dan permeabilitas vaskular sehingga
menurunkan emigrasi leukosit ke jaringan.
Mekanisme aksi kortikosteroid sebagai anti inflamasi adalah dengan menghambat
sintesis asam arakidonat oleh pospolipid agar tidak membentuk prostaglandin dan leukotrien
untuk mengeluarkan mediator inflamasi serta menurukan permeabilitas vaskular pada daerah
yang mengalami inflamasi
10 Mekanisme obat antasida
3 Antasida adalah obat yang menetralkan asam lambung sehingga berguna untuk
menghilangkan nyeri tukak peptik (Gunawan, 2016:529). Antasida adalah sediaan basa lemah
yang digunakan untuk menetralisir kelebihan asam lambung. Mekanisme kerja obat basa lemah
meningkatkan pH lumen lambung dengan menetralkan sam lambung.
10 ADR pada pemberian obat cipro, pct dan antasida?
4
10 Obat iter 1x dengan nomero 20 dan hanya diambil 10 maka tulisan pada copy resep gimana?
5 Det 10 orig
10 Pada pengukuran multivitamin hanya ingin melihat AUC vitamin b2 termasuk parameter validasi
6 yang apa ?
Parameter validasi linieritas
Linieritas menunjukkan kemampuan suatu metode analisis untuk memperoleh
hasil pengujian yang sesuai dengan konsentrasi analit yang terdapat pada sampel pada kisaran
konsentrasi tertentu. Linieritas dapat dilihat melalui kurva kalibrasi yang menunjukkan hubungan
antara respon dengan konsentrasi analit pada beberapa seri larutan baku. Dari kurva kalibrasi ini
kemudian akan ditemukan regresi linearnya yang berupa persamaan y=bx+a, dimana x adalah
konsentrasi, y adalah respon, a adalah intersep y yang sebenarnya dan b adalah slope yang
sebenarnya. Tujuan dari dibuatnya regresi ini adalah untuk menentukan estimasi terbaik untuk
slope dan intersep y sehingga akan mengurangi residual error, yaitu perbedaan nilai hasil
percobaan dengan nilai yang diprediksi melalui persamaan regresi linear (Harvey, 2000)
10 Monitoring efek samping simvastatin apa?
7 Miositis yang bersifat sementara merupakan efek samping yang jarang tapi bermakna
(lihat juga efek pada otot). Statin juga menyebabkan sakit kepala, perubahan fungsi ginjal dan
efek saluran cerna (nyeri lambung, mual dan muntah). Statin juga menyebabkan sakit kepala,
perubahan uji fungsi hati (hepatitis namun jarang terjadi), parestesia, dan efek pada saluran cerna
meliputi nyeri abdomen, flatulens, konstipasi, diare, mual dan muntah. Ruam kulit dan reaksi
hipersensitivitas (meliputi angioedema dan anafilaksis) telah dilaporkan namun jarang terjadi.
10 Manfaat line clearance?
8 a) memastikan bahwa semua bahan dan produk yang sudah dikemas dari kegiatan pengemasan
sebelumnya telah benar disingkirkan dari jalur pengemasan dan area sekitarnya;
b) memeriksa kebersihan jalur dan area sekitarnya: dan
c) memastikan kebersihan peralatan yang akan dipakai.
10 Warna pada pemberian FeCl3 pada asam salisilat?
9 Fenol yang bereaksi dengan FeCl3 akan memberikan warna ungu,karena asam salisilat
adalah senyawa yang mengandung Fenol maka reaksiFeCl3 dengan asam salisilat juga akan
memberikan warna ungu.
11 Hitung dosis pada obat kemo dengan diketahui BSAnya ?
0
11 Hitung dosis pada obat kemo dengan diketahui BSAnya?
1 Luas Permukaan Tubuh (LPT atau BSA (BodySurface Area )) digunakan untuk berbagai
tindakan medis, termasuk perhitungan obat dan jumlah cairan yang diberikan. Tindakan medis
lainnya digunakan untuk BSA. Fungsi ginjal, misalnya, diukur dengan GFR relatif terhadap luas
permukaan tubuh. Indeks jantung dihitung dengan membagi output jantung dengan luas
permukaan tubuh untuk output jantung yangdibutuhkan. Luas permukaan
tubuh pasien seringkali digunakan untuk kemoterapi, farmakoterapi dan obatobatan.
Perhitungan BSA:

11 Konversi dari tablet ke sirup?


2

11 Konversi dosis dari sirup ke drop?


3

11 Berapa harga obat jika hanya menebus obat pertama (ini yang indeks 1.1) Kemungkinan
4 cuman ada ppn aja?

11 Berapa harga obat bila menebus semua obatnya (ini yang indeks 1.3)?
5 HNA
adalah Harga Netto Apotek, merupakan harga (modal) awal apotek dalam membeli obat dari
distributor (PBF atau PBF Cabang). Mark Up (margin keuntungan/indeks) adalah % keuntungan,
ada yang menetapkan 25% (1,25) dan ada yang menetapkan 30% (1,3). PPN 10% (1,1) adalah
Pajak Pertambahan Nilai yang dikenakan untuk setiap pertambahan nilai dari proses transaksi
dari produsen sampai ke konsumen.
HJA
adalah Harga Jual Apotek, harga yang ditawarkan kepada konsumen setelah diperhitungkan
HNA, PPN 10% dan Mark Up .
Rumus perhitungan Menghitung
Harga Jual Apotek (HJA) = [(HNA + PPN) x Indeks/margin keuntungan] + uang resep,jasa dll
11 Obat hipertensi yang aman untuk ibu hamil?
6 Labetolol, metildopa, nifedipin.
11 Yang termasuk OWA? ranitidin
7
11 Yang termasuk obat psikotropika?
8
11 Berapa laba jika omset 300 jt, 250 jt biaya operasional, dan gaji 30 jt?
9 300-250-30= 20 juta
12 Berapa omset jika diketahui laba, dkk ?
0 Laba = omset – biaya operasional - gaji
12 Uji Fase 1 dilakukan pada siapa?
1 Uji klinik adalah suatu pengujian khasiat obat baru pada manusia, dimana sebelumnya diawali
oleh pengujian pada binatang atau uji pra klinik. Pada dasarnya uji klinik memastikan efektivitas,
keamanan dan gambaran efek samping yang sering timbul pada manusia akibat pemberian suatu
obat.
Uji klinik terdiri dari 4 fase, yaitu :
 Uji klinik fase I dilakukan pada manusia sehat, bertujuan untuk menentukan dosis
tunggal yang dapat diterima,
 Uji klinik fase II, dilakukan pada 100-200 orang penderita untuk melihat apakah efek
farmakologik yang tampak pada fase I berguna atau tidak untuk pengobatan.
 Uji klinik fase III dilakukan pada sekitar 500 penderita yang bertujuan untuk memastikan
bahwa suatu obat baru benar-benar berkhasiat.
 Uji klinik fase IV merupakan pengamatan terhadap obat yang telah dipasarkan. Fase ini
bertujuan menentukan pola penggunaan obat di masyarakat serta pola efektifitas dan
keamanannya pada penggunaan yang sebenarnya.
12 Obat hipertiroid pada pasien dengan gangguan hepar? Methimazole
2 Antitiroid : methimazole,carbimazole,propylthiouracil.
12 Insulin yang dipengaruhi makanan adalah?
3 Terdapat 2 macam insulin yaitu insulin basal (yang mempertahankan kadar gula darah saat
puasa) dan insulin postprandial (yang dipengaruhi oleh makanan).
Ada 2 fase pengeluaran insulin, yaitu:
 Fase 1 - postprandial. Pengeluaran insulin pada fase ini dipengaruhi oleh makanan.
Kurang lebih 2 menit dari waktu mulai makan, insulin dikeluarkan dalam waktu cepat
dan besar untuk menurunkan kadar gula darah dari makanan yang meningkat
dengan cepat juga. Proses ini berlangsung hingga 10-15 menit. Tes untuk fase ini dikenal
dengan tes glukosa/gula darah 2 jam postprandial. Normalnya berada di angka <140
mg/dL dengan pengambilan darah di pembuluh vena (lipat siku).
 Fase 2 - insulin basal. Fase 1 segera diikuti oleh pengeluaran insulin fase 2. Pengeluaran
insulin pada fase ini dipertahankan hingga kadar gula darah mencapai rentang normal.
Bila seseorang berpuasa 8-12 jam, kadar gula darah puasa normalnya akan berada di
angka <126 mg/dL dengan pengambilan darah di pembuluh vena (lipat siku).
12 Obat DM yang memiliki efek hipoglikemi minimal ?
4 Metformin

12 Filling pada sediaan salep mata?


5 Filling (pengisian sediaan ke dalam wadah)
12 Filling sediaan sterilisasi akhir dimana?
6 Kelas C

12 Pengemasan sekunder obat salep mata?


7

12 Air yang digunakan pada pembuatan salep mata? water for injection/ purified water
8

12 Air yang digunakan pada sediaan sirup?


9 Air aquades
13 S s dd 1 pc ?
0 signa semel de die 1 post coenam = tandai 1 kali sehari 1 sesudah makan
13 Obat rhinitis sedatif lemah, ini pasien ke klinik?
1 Semua antihistamin bermanfaat besar pada terapi alergi nasal, rhinitis alergika dan mungkin juga
pada rhinitis vasomotor. Antihistamin mengurangi sekresi nasal dan bersin tetapi kurang efektif
untuk kongesti hidung. Antihistamin topikal digunakan pada mata, hidung dan kulit.
ntihistamin  berbeda-beda dalam lama kerja serta dalam derajat efek sedatif dan antimuskarinik.
Antihistamin golongan lama relatif mempunyai kerja pendek tetapi beberapa (misal prometazin)
memiliki kerja sampai 12 jam, sedangkan antihistamin non sedatif yang lebih baru memiliki
kerja panjang. Semua antihistamin golongan lama menyebabkan sedasi, meskipun alimemazin
(trimeprazin) dan prometazin mempunyai efek sedasi yang lebih besar
dibanding klorfeniramin dan siklizin. Efek sedasi ini kadang-kadang dibutuhkan untuk
mengendalikan gatal karena alergi. Tidak banyak bukti yang menunjukkan bahwa antihistamin
sedatif yang satu lebih baik dari yang lain karena pasien mempunyai respons yang sangat
berbeda satu sama lain. Antihistamin non sedatif seperti setirizin, levosetirizin, loratadin,
desloratadin, feksofenadin, terfenadin dan mizolastin lebih sedikit menyebabkan efek sedasi
dan gangguan psikomotor dibanding golongan lama karena jumlah obat yang menembus sawar
darah otak hanya sedikit.
13 Obat decongestan (lupa ppa/pseudo) yang harus hati-hati pemberiannya pda pasien apa?
2 Dekongestan merupakan obat untuk mengurangi hidung tersumbat. Dekongestan bekerja dengan
cara menyempitkan pembuluh darah di daerah hidung sehingga melegakan hidung tersumbat
karena pembengkakan mukosa. Obat-obat yang termasuk ke dalam dekongestan antara lain fenil
propanol amin (PPA), fenilefrin , pseudoefedrin, dan efedrin.
Hati-hati penggunaan dekongestan pada pasien hipertensi, hipertiroid, penyakit jantung koroner,
penyakit iskemia jantung, glaukoma, pembesaran kelenjar prostat, diabetes. Penggunaan pada
kondisi tersebut hanya dilakukan atas saran dokter. Sebelum menggunakan obat ini disarankan
untuk membaca aturan pemakaian pada kemasan obat terlebih dahulu.
13 NSAID harus hati-hati pemberiannya pada pasien apa?
3 Peringatan dan Kontraindikasi: AINS sebaiknya digunakan dengan hati-hati pada pasien lansia
(lihat juga Pasien Lansia dan AINS), pada gangguan alergi (AINS dikontraindikasikan bagi
pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap asetosal atau AINS lainnya termasuk mereka
yang mengalami serangan asma, angioedema, urtikaria atau rinitisnya karena dipicu oleh asetosal
dan AINS lainnya), selama kehamilan (lihat lampiran 4) dan menyusui (Lihat lampiran 5), serta
pada gangguan koagulasi. Penggunaan jangka panjang AINS dikaitkan dengan kemungkinan
penurunan kesuburan wanita yang bersifat sementara dan akan berhenti dengan penghentian
obat. Pada pasien gagal ginjal, payah jantung, atau gagal hati, dibutuhkan kehati-hatian, sebab
penggunaan AINS dapat mengakibatkan memburuknya fungsi ginjal (lihat juga pada Efek
samping, keterangan di bawah); pada gagal ginjal ringan sampai sedang, dosis sebaiknya dijaga
serendah mungkin dan fungsi ginjal sebaiknya dipantau. Pada gagal ginjal berat, sebaiknya
dihindarkan jika mungkin.
13 Yang akan menghasilkan produk ruahan nomer berapa (7. Penyalutan, 8 stripping,
4 kemasan sekunder)?
Bahan Awal adalah Semua bahan, baik yang berkhasiat atau tidak berkhasiat, yang berubah atau
tidak berubah, yang digunakan dalam pengolahan obat walaupun tidak semua bahan tersebut
akan tertinggal di dalam produk ruahan.

Bahan Pengemas adalah Tiap bahan, termasuk bahan cetak, yang digunakan dalam proses
pengemasan obat, tetapi tidak termasuk kemasan luar yang digunakan untuk transportasi atau
keperluan pengiriman ke luar pabrik. Bahan pengemas disebut primer atau sekunder tergantung
tujuan penggunaan apakah bersentuhan langsung dengan produk atau tidak.

Produk Antara adalah Tiap bahan atau campuran bahan yang masih memerlukan satu atau lebih
tahap pengolahan lanjutan untuk menjadi produk ruahan.  Contoh produk: hasil granulasi

Produk Ruahan adalah Bahan yang telah selesai diolah dan tinggal memerlukan kegiatan
pengemasan untuk menjadi obat jadi. Contoh : hasil pencetakan tablet, hasil pengisian kapsul,
suppositoria.

Produk Jadi adalah Produk (Obat) yang telah melalui seluruh tahap proses pembuatan.
13 Produk tablet salut merupakan tahap mana (ruahan, antara, jadi, dsb)
5 Produk ruahan
13 Zat yang berkhasiat sebagai pengisotonis pada infus amonium klorida?
6 NaCl
13 Obat konstipasi yang kontraindikasi dengan ibu hamil?
7 DANTRON
Indikasi: 
hanya untuk konstipasi pada pasien dengan sakit yang parah, pada semua usia

Peringatan: 
lihat catatan pada pencahar stimulant; hindari kontak lama pada kulit (risiko iritasi dan
ekskoriasi); hindari pada kehamilan dan menyusui; studi pada roden menunjukkan risiko
karsinogenik.

Kontraindikasi: 
lihat catatan pada pencahar stimulan.

Efek Samping: 
lihat catatan pada pencahar stimulan; urine mungkin berwarna merah.

Dosis: 
dewasa, 25-75 mg sebelum tidur; anak-anak 25 mg sebelum tidur.

13 Efek samping ciprofloxacin?


8 Efek Samping: 
lihat keterangan di atas, juga flatulen, disfagia, pankreatitis, takikardia, hipotensi, udem,
kemerahan, berkeringat, gangguan dalam bergerak, tinnitus, vaskulitis, tenosinovitis, eritema,
nodosum, hemorrhagic bullae, petechiae dan hiperglikemia; nyeri dan flebitis pada tempat
penyuntikan.
13 Berapa wadah yang harus diambil pada uji salep mata, jumlah produk ada 1000?
9 10 wadah
14 Hitung jumlah obat yang diambil jika harusnya ibuprofen 400 mg sebanyak 20 tablet tapi
0 yang tersedia hanya 200 mg, jadi berapa yang dibutuhkan?

14 salbutamol pada resep 2 mg sebanyak 10 tablet untuk puyer, dan yang ada di Apotek juga
1 2 mg, Berapa yang diambil?
Jumlah salbutamol yang dibutuhkan : 2 mg x 10 = 20 mg : diperlukan tablet asetosal : 10 tab
14 Obat BPH (Benign Prostate Hyperthrophy)?
2 Parameter patofisiologi : intraprostatic dihydrotestosterone (DHT) dan tipe II 5α-reductase
Golongan Contoh Mekanisme Keterangan
Obat
Penurun faktor Prazosin, α-adrenergik Dilakukan titrasi dosis untuk
dinamis terazosin, antagonis di meminimalisir efek samping
doxazosin jaringan stromal ortostatik hipotensi dan pusing
prostat maka sebaiknya diminum
malam hari sebelum tidur
Tamsulosin, Α-adrenergik Lebih aman digunakan untuk
silodosin antagonis diprostat kardiovaskuler. Interaksi:
menurunkan metabolisme dari
diltiazem, ranitidin,
meningkatkan metabolisme dari
karbamazepin, fenitoin.
Tadalafil Relaksasi otot
(cialis) prostat, kandung
kemih, dan uretra,
(vasodilatasi)
Penurun Faktor Finasteride Blocks 5α-reduktase Kategori X untuk ibu hamil
Statik enzyme
Dutasteride Bolcks
dihyrotestosterone
Flutamide Blokade pituitari
mensekresikan LH
Megestrol Blokade pituitari
acetate, mensekresikan LH
Goserelin dan blokade
reseptor androgen
Antikolinergik Oxybutinin, α-adrenergik
tolterodine antagonis
Agen uroselektif Darifenacin Antikolinergik Digunakan jika antikolinergik
, solifenacin selektif non selektif memberikan efek
samping yang tidak bisa
ditoleransi.
14 Pasien datang ke Apotek dan mengalami sakit tenggorokan diberikan obat apa?
3 Tatalaksana:
1. Parasetamol
2. Degirol : mengandung dequalinum klorida
3. Tantum Lozenges : mengandung benzydamine
4.cooling 5 spray : mengandung phenol crystal
Contoh Soal:
14 Obat Otitis Media tetapi alergi Amoxixilin?
4 Penyebab : Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae, Moraxella catarrhalis
Tatalaksana utama:
1st : Amoksisilin 80-90 mg/kg/hari
2nd : Amoksisilin-klavulanat, kotrimoksazol, sefalosporin 2,3
Alergi amox : cefdinir, cefpodiksin, cefuroksim.
14 Ada 25 wadah dan dari supplier yang sudah 20 tahun bekerjasama dan aman-aman saja,
5 berapa wadah yang harus disampling?
n-plan : √ N +1
jadi yang harus disampling adalah 6 wadah.
14 Tujuan penggunaan kombinasi PCT+kafein?
6 Untuk meningkatkan efikasi dari analgesik paracetamol. Efek analgesik kombinasi PCT+Kafein
lebih besar dibandingkan efek analgesik PCT atau efikasi dosis tunggal saja dengan dosis yang
sama karena kafein berperan sebagai antagonis kompetiif reseptor adenosin, sehingga reseptor
adenosin akan diregulasi untuk memberikan efek vasokonstriksi. Kafein juga dapa menghambat
sintesis leukotrien dan prostaglandin yang terlibat dalam patofisiologi. Dosis kafein yang
diambahkan ≥ 100 mg
14 Ada obat BCS kelas 2, dia sifatnya asam dan memiliki ESO iritasi lambung, nah agar tidak
7 terjadi ini, dari strukturnya apa yang harus dilakukan (obatnya apa)?

14 Ada 2 struktur dibandingkan kenapa struktur obat baru lebih baik itu kenapa gara-gara
8 ada struktur apa (obatnya apa)?

14 Hitungan Managemen Farmasi: diketahui pesan untuk 1 tahun, tapi 30.000 untuk 10 bulan
9 saja, SS 10%, lalu sisa stock 150 tab, berapa untuk order selanjutnya?
Perhitungan ReOrder Point (ROP) : Titik dimana harus dilakukan pemesanan kembali
ROP = (Lead Time x Pemakaian rata-rata) + Safety Stock
Lead Time ; waktu yang diperlukan untuk menunggu persediaan datang dari supplier
15 Uji kebocoran primer pakai apa?
0 Mesin uji kebocoran :
VDTS : memiliki rentang tekanan 100-900 mbar dengan rentang tekanan absolut terkait atmosfer
≥ 120 mbar
Untuk menjaga sterilitas dan volume sera kestabilan sediaan.
Untuk cairan bening tidak berwarna, wadah takaran tunggal yang masih panas setelah selesai
disterilkan dimasukkan kedalam larutan metilen biru 0,1%. Jika ada wadah yang bocor maka
larutan metilen biru akan masuk ke dalam karena perubahan tekanan di luar dan didalam wadah
tersebut sehingga larutan dalam wadah akan berwarna biru. Untuk cairan yang berwarna lakukan
dengan posisi terbalik, wadah takaran tunggal ditempatkan diatas kertas saring atau kapas. Jika
terjadi kebocoran maka kertas saring atau kapas akan basah.
Hasil : sediaan memenuhi syarat jika larutan dalam wadah tidak menjadi biru dan kertas saring
atau kapas tidak basah.
15
1

15
2
15
3
15
4
15
5
15
6
15
7
15
8
15
9
16
0

Anda mungkin juga menyukai