TO UAD 1 ANGK.41
Seorang apoteker di Rumah Sakit Sehat Jaya bandung menerima resep dari dokter sebagai
berikut :
R/ Ephedrin 0,8% (E = 0,28)
Pantopon 2,0% (E = 0,15)
m.f.sol.isot. ad 60 ml
Berapakah NaCl yang yang ditambahkan pada resep racikan tersebut sehingga menghasilkan
larutan yang isotonis?
Jawab:
jumlah gram NaCl yang ekivalen untuk efedrin = 0,8 x 0,28 = 0,23
jumlah gram NaCl yang ekivalen untuk pantopon = 2,0 x 0,15 = 0,3
total = 0,53
3. Dosis feburoxsat?
Febuxostat (Uloric) juga menurunkan asam urat. Dosis awal yang dianjurkan adalah 40 mg
sekali sehari. Tingkatkan dosis menjadi 80 mg sekali sehari untuk pasien yang tidak mencapai
konsentrasi asam urat serum target setelah 2 minggu terapi.
Febuxostat memiliki efek samping seperti mual, artralgia, dan peningkatan kecil transaminase
hati. Berikan terapi bersamaan dengan colchicine atau NSAID setidaknya selama 8 minggu
pertama terapi untuk mencegah serangan gout akut.
4. LD aspilet?
23. Berapa wadah yang harus disampling, tiap wadah memiliki volume 3 ml/wadah, jumlah
wadah ada 5000?
24. Ada gambar KLT, sampel dan standar berwarna hijau, itu menunjukkan pengujian
dengan cara apa?
Interaksi antara metformin dengan dexamethasone (1 interaksi obat) termasuk jenis interaksi
obat farmakodinamik yaitu antagonis dan termasuk dalam kategori signifikansi klinis minor atau
tidqak signifikan. Dexamethasone dapat menurunkan efek metformin sehingga dapat
menimbulkan efek hiperglikemia.
Penggunaan dexamethasone pada pasien DM tipe 2 dapat menurunkan toleransi terhadap
glukosa, peningkatan glukoneogenesis, mengganggu pengambilan glukosa sehingga dapat
menyebabkan efek hiperglikemia. Hiperglikemia terjadoi karena stimulasi oleh sel-sel alfa
pancreas sehingga menimbulkan hiperglukagonemia, peningkatan glukogenesis dan peningkatan
gluconeogenesis. Managemen yang dilakukan adalah monitoring kadar glukosa dan waktu
pemberian kedua obat tidak diberikan secara bersamaan.
28. Dampak dari interaksi furosemid dan gentamisin?
Potensi interaksi obat dengan tingkat keparahan major salah satunya yaitu interaksi antara
antibiotik golongan aminoglikosida (gentamisin) dan obat diuretik kuat (furosemid). Penggunaan
bersama antibiotik golongan aminoglikosida dan obat golongan diuretik kuat dapat
mempotensiasi risiko terjadinya ototoksisitas atau nefrotoksisitas. Aminoglikosida parentral atau
neomisin oral dalam kombinasi dengan obat golongan diuretik kuat dapat mempotensiasi risiko
terjadinya ototoksisitas atau nefrotoksisitas karena memiliki efek farmakologis secara aditif atau
sinergis dari kedua obat. Pemberian bersama aminoglikosida dengan mannitol intravena dapat
meningkatkan risiko nefrotoksisitas. Risiko tersebut mungkin lebih besar dengan dosis obat yang
tinggi, insufisiensi ginjal yang sudah ada sebelumnya, usia lanjut, dehidrasi, atau adanya obat oto
atau nefrotoksik lainnya. Gejala terjadinya ototoksisitas mungkin sangat lambat, dan kerusakan
koklea mungkin tidak memiliki gejala pada awalnya. Kehilangan pendengaran reversibel dan
ireversibel telah dilaporkan dengan penggunaan bersama antibiotik aminoglikosida dan obat
diuretik kuat.
29. Neoadjuvant yang bisa diberikan pada pasien
Terapi neodjuvant : kemoterapi yang diberikan sebelum operasi untuk mengecilkan massa tumor
sehingga pengambilan atau penyinaran lebih mudah dan sempurna, biasanya dikombinasi dengan
radioterapi.
Dengan neoadjuvant ini diharapkan resektabelitas tumor semakin baik, karena tumor mengecil ;
yang tadinya in operable menjadi operable. Neoadjuvant dipergunakan pada kasus “locally
advanced breast cancer” (LABC).
Neoadjuvant kemoterapi.Kemoterapi diberikan 3-4 siklus sebelum terapi lokoregional dan dapat
diikuti lagi atau dilanjutkan lagi setelah itu.
30. Obat dan dosisnya untuk low mual-muntah akibat kemoterapi
PTU (prophitiluurasil) bukan pilihan obat pertama, tetapi ketika kehamilan trimester pertama itu
obatnya PTU, dikarenakan metimazol itu menginduksi adanya embrio pati (kecacatan janin).
38. Px CAP yang alergi penisilin diberikan apa ?
Community-acquired pneumonia (CAP) merupakan penyakit infeksi pada jaringan paru atau
radang paru yang didapatkan oleh masyarakat didefinisikan sebagai suatu penyakit yang dimulai
di luar rumah sakit. Bakteri umum yang disebabkan CAP adalah Streotococcus pneumoniae. Dan
bakteri lain yang menyebabkan CAP meliputi Haemophillus influenza, Strephylococcus aureus,
Moraxella catarrhalis, Pseudomonas aeruginosa, dan bakteri gram negative lainnya (Musher and
Thorner, 2014).
Untuk urutan terapi CAP itu adalah golongan penisilin, kemudian kalau tidak berefek
atau alegi baru naik ke golongan makrolida, dan kalau golongan makrolida masih tidak mempan
jadinya pakainya golongan fluoroquinolone.
39. Obat mual muntah dan dosisnya untuk ibu hamil 8 minggu ?
First line obatnya adalah Piridoxin 10-25mg 4x1 sehari.
40. Px mengalami kram menstruasi hari pertama dan menderita PUD, kasih apa ?
Dismenore merupakan nyeri yang dirasakan pada bagian panggul atau perut bagian
bawah yang bersifat siklik atau berulang yang berhubungan dengan kejadian menstruasi atau
nyeri saat menstruasi. (Gerzson et al., 2014). Dismenorea merupakan suatu fenomena
simptomatik meliputi nyeri abdomen, kram dan sakit punggung. Gejala gastroinstestinal seperti
mual dan diare dapat terjadi sebagai gejala dari menstruasi.(Kusmiran Eni, 2012)
Penyebab dismenorrea yang dialami oleh perempuan diantaranya yaitu endometriosis,
infeksi pelvis (daerah panggul), tumor rahim, Apendisitis dan kelainan organ pencernaan
(Ernawati, 2010). Selain itu faktor fisik dan psikologi juga dapat menjadi penyebab dismenore
mulai dari fisik yang lemah, kurang gerak dan stres. Nyeri ini dirasakan sebelum dan selama
menstruasi sering kali muncul mual, pusing dan lemes.
Menurut Mitayani (2011), gejala klinis dismenorea yang sering ditemukan pada
perempuan yang mengalami nyeri haid saat menstruasi antara lain sebagai berikut
Nyeri tidak lama timbul atau bersama-sama dengan permulaan haid dan
berlangsung beberapa jam atau lebih.
Bersamaan dengan rasa nyeri dapat dijumpai dengan rasa mual,muntah,sakit
kepala dan diare.
Penatalaksanaan :
Farmakologi
1) Pemberian obat analgetik
Obat-obatan yang lazim digunakan untuk merdakan nyeri menstruasi
diantaranya : pereda nyeri (analgetik) golongan Non steroid Anti Inflamasi
(NSAID) misalnya paracetamol dan asetamonofen (sumagesic dan Panadol),
asam mefenamat.
2) Obat hormonal.
Pengobatan dengan obat hormonal di tunjukkan untuk menekan ovulasi dan
penggunaannya hanya atas saran dokter.selain itu jika nyeri dirasakan sangat
mengganggu, sebaiknya istirahat yang cukup dan dapa juga menggunakan
kompres hangat untuk mengurangi rasa nyeri yang dirasakan.
Non farmakologi
a) Kompres dengan botol panas (hangat) tepat pada bagian yang terasa kram (bias
diperut atau di pinggang bagian belakang).
b) Tarik napas dalam-dalam secara perlahan-lahan untuk merelaksasikan.
c) Minum-minuman yang hangat dan yang menggandung tinggi kalsium.
d) Latihan aerobic, seperti berjalan kaki, bersepeda,atau berenang dapat membantu
memproduksi bahan yang alami yag dapat memblok rasa sakit yang dialami.
e) Pastikan tidur yang cukup sebelum dan selama periode menstruasi.
f) Latihan relaksasi atau yoga, dapat membantu menanggulangi rasa sakit
41. KEKERASAN TABLET DI ATAS SYARAT, ZAT TAMBAHAN APA YANG PERLU DI
EVALUASI?
Tablet:
Bobot tablet 300 mg: 4-7 kg/cm2
Bobot tablet 400-700 mg : 7-12 kg/cm2
Suppositoria
Di hitung berdasarkan beban untuk menghancurkan suppositoria
Suppo hancur dalam 20 detik beban tidak di tambah
Supo hancur dalam 20-40 detik ½ beban di tambahkan
Suppo hancur >40 detik beban di hitung seluruhnya
Faktor-faktor yang mempengaruhi kekerasan tablet adalah tekanan kompresi dan sifat bahan
yang dikempa. Kekerasan ini yang dipakai sebagai ukuran dari tekanan pengempaan. Semakin
besar tekanan yang diberikan saat pengempaan akan meningkatkan kekerasan tablet. Pada
umumnya tablet dikatakan baik, apabila mempunyai kekerasan antara 4-8 kg (Parrott, 1970).
Kekerasan tablet kurang dari 4 kg masih dapat diterima asalkan kerapuhannya tidak melebihi
batas yang ditetapkan. Tetapi biasanya tablet yang tidak keras akan mengalami kerapuhan pada
saat pengemasan dan transportasi. Kekerasan tablet yang lebih dari 10 kg masih dapat diterima,
asalkan masih memenuhi persyaratan waktu hancur/desintegrasi dan disolusi yang
dipersyaratkan (Rhoihana, 2008).
42. FUNGSI DARI SODIUM STARCH GLUCONAT?
Sodium Strach gluconat (SSG) berperan untuk meningkatkan disolusi. SSG bersifat swelling
dalam medium disolusi dan meningkatkan porositas dan wettability dari obat.
Disintegrant
Fungsi : untuk mempercepat hancur tablet menjadi granul dalam GIT.
Persyaratan : waktu hancur kurang dari 15 menit.
43. PROFILAKSIS HIV UNTUK ANAK?
Profilaksis pada bayi:
Pemberian 6-12 jam setelah lahir dan kurang dari 72 jam. AZT (zidovudin) per oral mg/kg/kali
tiap 6 jam pada bayi yang di lahirkan sampai usia 6 minggu.
Profilaksis kontrimoksazol diberikan kepada seluruh bayi lahir dari ibu terinfeksi HIV sejak usia
6 minggu samapai tidak terbukti terinfeksi HIV.
Bila bayi mendapat susu formula : zidovudine
Bila bayi mendapat asi : zidovudine+ nevirapine
Di berikan selama 6 minggu dengan syarat ibu mendapatkan antiretroviral
Profilaksis Kontrimoksazol (CTX)
Anak umur <1terinfeksi HIV : diberikan sampe umur 5 tahun
Anak umur 1-5 th : diberikan seumur hidup
Anak umur >5 th: di lihat dari nilai CD4, HARUS DI CEK STADIUM BERAPA
44. PEMBERIAN OBAT KANKER DAN TERJADI RUAM, TERUS APA?
Diberikan obat anti histamin
Contoh obat kanker yg menyebabkan ruam : Bleomycin, carboplastin, cyclophosphamide,
daunorubicin.
45. LAMA PENGGUNAAN OBAT TB UNTUK PASIEN BARU
2HRZE + 4H3RE
PASIEN KAMBUHAN: 2HRZE + 1 HRZE + 5H3R3E3
46. OBAT TB YANG MEMILIKI EFEK SAMPING ASAM URAT?
PYRAZINAMIDE yang menghambat sekresi dari ginjal.
47. PASIEN ISK DAN DI TEMUKAN E.COLI , DIBERIKAN TERAPI APA?
48. WAKTU KADARLUARSA OBAT (1 TAHUN=360 HARI) PH = 8, LOG K(MENIT)=-4 ,
OBAT TERMASUK ORDE 1
54.
suhu penyimpanan vaksin BCG (2-8 C)
55.
56.
1,25
Ciri obat rusak
Terjadi perubahan warna, bau, dan rasa pada sediaan obat, baik yang dalam bentuk padat,
cair, maupun semi padat.
Sediaan obat pecah, retak, berlubang, atau berubah menjadi serbuk.
Kapsul, puyer, atau tablet terlihat lembap, lembek, basah, serta lengket.
Obat yang berbentuk cairan, salep, atau krim berubah menjadi keruh, mengental,
mengendap, memisah menjadi dua fasa, atau mengeras.
Timbul noda atau bintik- bintik pada sediaan obat.
Terjadi kerusakan pada wadah atau kemasan obat.
Etiket obat tidak terbaca atau sobek.
57.
Pencatatan obat masuk dan keluar
Pengelolaan persediaan obat-obatan di apotek meliputi beberapa tahapan
diantaranya perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pemusnahan, pengendalian,
pencatatan, dan pelaporan. Pencatatan dilakukan untuk mengetahui data obat yang masuk dan
keluar dalam periode waktu tertentu, sedangkan pelaporan adalah kumpulan catatan
dan pendataan kegiatan administrasi yang disajikan kepada pihak yang berkepentingan.
b. Tangan
72 Parameter Uji
akurasi (Accuracy);
presisi (precision);
ripitabilitas (repeatibilty);
Presisi antara (intermediate precision);
reprodusibilitas/keterulangan (reproducibility)
spesivisitas (specify)/Selektifitas (selectivity);
batas deteksi (limit of detection/LOD);
batas kuantitasi (limit of quantitation/LOQ);
linearitas (Linearity); dan
rentang (range).
Presisi adalah ukuran kedekatan hasil analisis diperoleh dari serangkaian pengukuran
ulangan dari ukuran yang sama. Hal ini mencerminkan keselahan acak yang terjadi dalam sebuah
metode. Dua set diterima secara umum kondisi di mana presisi diukur adalah kondisi berulang
dan reproduksi. Presisi biasanya diukur sebagai koefisien variasi atau deviasi standar relative
dari hasil analisis yang diperoleh dari independen disiapkan standar control kualitas (Riyanto,
2014). Penentuan presisi dapat dibagi menjadi tiga kategori yaitu keterulangan (repeatability),
presisi antara (intermediate precision), dan ketertiruan (reproducibility). Keterulangan
merupakan ketepatan yang ditentukan pada laboratorium yang sama oleh satu analis serta
menggunakan peralatan dan dilakukan pada hari yang sama. Presisi antara merupakan ketepatan
pada kondisi percobaan pada laboratorium yang sama oleh analis, peralatan, reagen, dan kolom
yang berbeda. Ketertiruan mempresentasikan presisi hasil yang dapat dilakukan pada tempat
percobaan yang lain dengan tujuan untuk memverifikasi bahwa metode akan menghasilkan hasil
yang sama pada fasilitas tempat yang berbeda (Yuwono dan Indrayanto, 2005).
b) Akurasi
Akurasi adalah ukuran yang menujukan derajat kedekatan hasil analisis dengan kadar
analit yang sebenarnya. Akurasi dinyatakan sebagai persen perolehan kembali (recovery) analit
yang ditambahkan. Kecermatan hasil analis sangat tergantung dengan sebaran galat sistematik
didalam keseluruhan tahapan analisis (Gandjar, 2007). Akurasi merupakan ketepatan metode
analisis atau kedekatan antara nilai terukur dengan nilai yang diterima baik nilai konvensi, nilai
sebenarnaya, atau nilai rujukan. Akurasi diukur sebagai banyaknya analit yang diperoleh kembali
pada suatu pengukuran dengan melakukan spiking pada suatu sampel. Untuk pengujian senyawa
obat, akurasi diperbolehkan dengan membandingkan hasil pengukuran dengan bahan rujukan
standar (Gandjar dan Rohman, 2014). Terdapat tiga cara yang dapat digunakan untuk
menentukan akurasi suatu metode analisis yaitu: 1. membandingkan hasil analisis denga CRM
(certified refrence material) dari organisasi internasional. 2. Uji perolehan kembali atau
perolehan kembali dengan memasukkan analit ke dalam matriks blanko (spoked placebo). 3.
Penambahan baku pada matriks sampel yang mengandung analit (standard addition method)
(Gandjar dan Rohman, 2014).
77 Installation Qualification (IQ)/Kualifikasi Instalasi (KI)
Kualifikasi Instalasi (KI) adalah dokumentasi yang memverifikasikan bahwa seluruh
aspek kunci dari instalasi peralatan atau sistem telah sesuai dengan tujuan desainnya dan
mengikuti rekomendasi yang diberikan oleh industri pembuat. Kualifikasi Instalasi
(KI) dilakukan terhadap fasilitas, sistem dan peralatan baru atau yang dimodifikasi.
Tujuan Installation Qualification (IQ) adalah untuk menjamin dan mendokumentasikan
bahwa sistem atau peralatan yang diinstalasi sesuai dengan spesifikasi yang tertera pada
dokumen pembelian, manual alat yang bersangkutan dan pemasangannya dilakukan
memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan. Jadi IQ dilaksanakan pada saat pemasangan
atau instalasi mesin atau peralatan produksi atau sarana penunjang.
1. instalasi peralatan, pipa dan sarana penunjang dan instrumentasi sesuai dengan spesifikasi
dan gambar teknik yang didesain;
2. pengumpulan dan penyusunan dokumen pengoperasian dan perawatan peralatan dari
pemasok;
3. ketentuan dan persyaratan kalibrasi; dan
4. verifikasi bahan konstruksi.
1. Memastikan bahwa sistem atau peralatan telah dipasang sesuai rencana desain yang telah
ditentukan (GMP complience).
2. Memastikan bahwa bahan dan konstruksi peralatan telah sesuai dengan spesifikasi yang
telah ditentukan (jenis baja anti karat, kemudahan pembersihan, dan lain-lain).
3. Memastikan ketersediaan perlengkapan pengawasan (alat kontrol) dan pemantauan
(monitor) sesuai dengan penggunaannya.
4. Memastikan sistem atau peralatan aman dioperasikan serta tersedia sistem atau peralatan
pengaman yang sesuai.
5. Memastikan bahwa sistem penunjang, misalnya listrik, air, udara, dan lain-lain telah
tersedia dalam kualitas dan kuantitas yang memadai sesuai dengan penggunaannya.
6. Memastikan bahwa kondisi instalasi dan sistem penunjang telah tersedia dan terpasang
dengan benar.
1. Pengujian yang perlu dilakukan berdasarkan pengetahuan tentang proses, sistem dan
peralatan; dan
2. Pengujian yang meliputi satu atau beberapa kondisi yang mencakup batas operasional
atas dan bawah, sering dikenal sebagai kondisi terburuk (worst case).
1. Memastikan bahwa sistem atau peralatan bekerja sesuai rencana desain dan spesifikasi.
2. Memastikan bahwa kapasitas mesin atau peralatan secara actual dan operasional telah
sesuai dengan rencana design yang telah ditentukan.
3. Memastikan bahwa parameter operasi yang berdampak terhadap kualitas produk akhir
telah bekerja sesuai dengan rancangan design yang telah ditentukan.
4. Memastikan bahwa langkah operasi (urutan tata cara kerja) berdasarkan petunjuk
operasional, telah sesuai dengan waktu dan peristiwa dalam operasi secara berurutan
Kualifikasi Desain (KD) dilaksanakan sebelum mesin, peralatan produksi atau sarana
penunjang (termasuk bangunan untuk industri farmasi) tersebut dibeli/dipasang/dibangun.
79
Smin = (CAxLT) + SS
LT = lead time
SS = Safety Stok
80
88 Berapa kadar abu total, ada berat cawan, ekstrak sebelum perlakuan dan ada berat abu +
wadah?
Kadar abu total (%) = berat abu ÷ berat sampel x 100%
Berat abu = (berat cawan + sampel/abu) – (berat cawan kosong) setelah pengeringan
Berat sampel = (berat cawan + sampel) – (berat cawan kosong) sebelum pengeringan
89 Lama pengobatan PUD ?
10 sampai 14 hari, 2 AntiBiotik + 1 PPI, untuk lebih jelasnya ada di DIPIRO hal 254.
90 Lama penggunaan acyclovir ?
5 -10 hari , 5 hari namun bisa ditambah apabila muncul lesi baru
91 Obat Scabies = Permetrin
92 Obat Hipertensi untuk pasien PPOK = Beta Bloker Selektif (Metoprolol, Bisoprolol,
betaxolol, dan acebutolol?
96 Terjadi Capping, apa yang harus dilakukan? Ditambah pengikat kering, regranulasi dan
menurunkan jumlah lubrikan
97 Terjadi kesalahan pada pemasangan punc bawah
98 Terjadi masalah pada Die, terus?
11 Berapa harga obat jika hanya menebus obat pertama (ini yang indeks 1.1) Kemungkinan
4 cuman ada ppn aja?
11 Berapa harga obat bila menebus semua obatnya (ini yang indeks 1.3)?
5 HNA
adalah Harga Netto Apotek, merupakan harga (modal) awal apotek dalam membeli obat dari
distributor (PBF atau PBF Cabang). Mark Up (margin keuntungan/indeks) adalah % keuntungan,
ada yang menetapkan 25% (1,25) dan ada yang menetapkan 30% (1,3). PPN 10% (1,1) adalah
Pajak Pertambahan Nilai yang dikenakan untuk setiap pertambahan nilai dari proses transaksi
dari produsen sampai ke konsumen.
HJA
adalah Harga Jual Apotek, harga yang ditawarkan kepada konsumen setelah diperhitungkan
HNA, PPN 10% dan Mark Up .
Rumus perhitungan Menghitung
Harga Jual Apotek (HJA) = [(HNA + PPN) x Indeks/margin keuntungan] + uang resep,jasa dll
11 Obat hipertensi yang aman untuk ibu hamil?
6 Labetolol, metildopa, nifedipin.
11 Yang termasuk OWA? ranitidin
7
11 Yang termasuk obat psikotropika?
8
11 Berapa laba jika omset 300 jt, 250 jt biaya operasional, dan gaji 30 jt?
9 300-250-30= 20 juta
12 Berapa omset jika diketahui laba, dkk ?
0 Laba = omset – biaya operasional - gaji
12 Uji Fase 1 dilakukan pada siapa?
1 Uji klinik adalah suatu pengujian khasiat obat baru pada manusia, dimana sebelumnya diawali
oleh pengujian pada binatang atau uji pra klinik. Pada dasarnya uji klinik memastikan efektivitas,
keamanan dan gambaran efek samping yang sering timbul pada manusia akibat pemberian suatu
obat.
Uji klinik terdiri dari 4 fase, yaitu :
Uji klinik fase I dilakukan pada manusia sehat, bertujuan untuk menentukan dosis
tunggal yang dapat diterima,
Uji klinik fase II, dilakukan pada 100-200 orang penderita untuk melihat apakah efek
farmakologik yang tampak pada fase I berguna atau tidak untuk pengobatan.
Uji klinik fase III dilakukan pada sekitar 500 penderita yang bertujuan untuk memastikan
bahwa suatu obat baru benar-benar berkhasiat.
Uji klinik fase IV merupakan pengamatan terhadap obat yang telah dipasarkan. Fase ini
bertujuan menentukan pola penggunaan obat di masyarakat serta pola efektifitas dan
keamanannya pada penggunaan yang sebenarnya.
12 Obat hipertiroid pada pasien dengan gangguan hepar? Methimazole
2 Antitiroid : methimazole,carbimazole,propylthiouracil.
12 Insulin yang dipengaruhi makanan adalah?
3 Terdapat 2 macam insulin yaitu insulin basal (yang mempertahankan kadar gula darah saat
puasa) dan insulin postprandial (yang dipengaruhi oleh makanan).
Ada 2 fase pengeluaran insulin, yaitu:
Fase 1 - postprandial. Pengeluaran insulin pada fase ini dipengaruhi oleh makanan.
Kurang lebih 2 menit dari waktu mulai makan, insulin dikeluarkan dalam waktu cepat
dan besar untuk menurunkan kadar gula darah dari makanan yang meningkat
dengan cepat juga. Proses ini berlangsung hingga 10-15 menit. Tes untuk fase ini dikenal
dengan tes glukosa/gula darah 2 jam postprandial. Normalnya berada di angka <140
mg/dL dengan pengambilan darah di pembuluh vena (lipat siku).
Fase 2 - insulin basal. Fase 1 segera diikuti oleh pengeluaran insulin fase 2. Pengeluaran
insulin pada fase ini dipertahankan hingga kadar gula darah mencapai rentang normal.
Bila seseorang berpuasa 8-12 jam, kadar gula darah puasa normalnya akan berada di
angka <126 mg/dL dengan pengambilan darah di pembuluh vena (lipat siku).
12 Obat DM yang memiliki efek hipoglikemi minimal ?
4 Metformin
12 Air yang digunakan pada pembuatan salep mata? water for injection/ purified water
8
Bahan Pengemas adalah Tiap bahan, termasuk bahan cetak, yang digunakan dalam proses
pengemasan obat, tetapi tidak termasuk kemasan luar yang digunakan untuk transportasi atau
keperluan pengiriman ke luar pabrik. Bahan pengemas disebut primer atau sekunder tergantung
tujuan penggunaan apakah bersentuhan langsung dengan produk atau tidak.
Produk Antara adalah Tiap bahan atau campuran bahan yang masih memerlukan satu atau lebih
tahap pengolahan lanjutan untuk menjadi produk ruahan. Contoh produk: hasil granulasi
Produk Ruahan adalah Bahan yang telah selesai diolah dan tinggal memerlukan kegiatan
pengemasan untuk menjadi obat jadi. Contoh : hasil pencetakan tablet, hasil pengisian kapsul,
suppositoria.
Produk Jadi adalah Produk (Obat) yang telah melalui seluruh tahap proses pembuatan.
13 Produk tablet salut merupakan tahap mana (ruahan, antara, jadi, dsb)
5 Produk ruahan
13 Zat yang berkhasiat sebagai pengisotonis pada infus amonium klorida?
6 NaCl
13 Obat konstipasi yang kontraindikasi dengan ibu hamil?
7 DANTRON
Indikasi:
hanya untuk konstipasi pada pasien dengan sakit yang parah, pada semua usia
Peringatan:
lihat catatan pada pencahar stimulant; hindari kontak lama pada kulit (risiko iritasi dan
ekskoriasi); hindari pada kehamilan dan menyusui; studi pada roden menunjukkan risiko
karsinogenik.
Kontraindikasi:
lihat catatan pada pencahar stimulan.
Efek Samping:
lihat catatan pada pencahar stimulan; urine mungkin berwarna merah.
Dosis:
dewasa, 25-75 mg sebelum tidur; anak-anak 25 mg sebelum tidur.
14 salbutamol pada resep 2 mg sebanyak 10 tablet untuk puyer, dan yang ada di Apotek juga
1 2 mg, Berapa yang diambil?
Jumlah salbutamol yang dibutuhkan : 2 mg x 10 = 20 mg : diperlukan tablet asetosal : 10 tab
14 Obat BPH (Benign Prostate Hyperthrophy)?
2 Parameter patofisiologi : intraprostatic dihydrotestosterone (DHT) dan tipe II 5α-reductase
Golongan Contoh Mekanisme Keterangan
Obat
Penurun faktor Prazosin, α-adrenergik Dilakukan titrasi dosis untuk
dinamis terazosin, antagonis di meminimalisir efek samping
doxazosin jaringan stromal ortostatik hipotensi dan pusing
prostat maka sebaiknya diminum
malam hari sebelum tidur
Tamsulosin, Α-adrenergik Lebih aman digunakan untuk
silodosin antagonis diprostat kardiovaskuler. Interaksi:
menurunkan metabolisme dari
diltiazem, ranitidin,
meningkatkan metabolisme dari
karbamazepin, fenitoin.
Tadalafil Relaksasi otot
(cialis) prostat, kandung
kemih, dan uretra,
(vasodilatasi)
Penurun Faktor Finasteride Blocks 5α-reduktase Kategori X untuk ibu hamil
Statik enzyme
Dutasteride Bolcks
dihyrotestosterone
Flutamide Blokade pituitari
mensekresikan LH
Megestrol Blokade pituitari
acetate, mensekresikan LH
Goserelin dan blokade
reseptor androgen
Antikolinergik Oxybutinin, α-adrenergik
tolterodine antagonis
Agen uroselektif Darifenacin Antikolinergik Digunakan jika antikolinergik
, solifenacin selektif non selektif memberikan efek
samping yang tidak bisa
ditoleransi.
14 Pasien datang ke Apotek dan mengalami sakit tenggorokan diberikan obat apa?
3 Tatalaksana:
1. Parasetamol
2. Degirol : mengandung dequalinum klorida
3. Tantum Lozenges : mengandung benzydamine
4.cooling 5 spray : mengandung phenol crystal
Contoh Soal:
14 Obat Otitis Media tetapi alergi Amoxixilin?
4 Penyebab : Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae, Moraxella catarrhalis
Tatalaksana utama:
1st : Amoksisilin 80-90 mg/kg/hari
2nd : Amoksisilin-klavulanat, kotrimoksazol, sefalosporin 2,3
Alergi amox : cefdinir, cefpodiksin, cefuroksim.
14 Ada 25 wadah dan dari supplier yang sudah 20 tahun bekerjasama dan aman-aman saja,
5 berapa wadah yang harus disampling?
n-plan : √ N +1
jadi yang harus disampling adalah 6 wadah.
14 Tujuan penggunaan kombinasi PCT+kafein?
6 Untuk meningkatkan efikasi dari analgesik paracetamol. Efek analgesik kombinasi PCT+Kafein
lebih besar dibandingkan efek analgesik PCT atau efikasi dosis tunggal saja dengan dosis yang
sama karena kafein berperan sebagai antagonis kompetiif reseptor adenosin, sehingga reseptor
adenosin akan diregulasi untuk memberikan efek vasokonstriksi. Kafein juga dapa menghambat
sintesis leukotrien dan prostaglandin yang terlibat dalam patofisiologi. Dosis kafein yang
diambahkan ≥ 100 mg
14 Ada obat BCS kelas 2, dia sifatnya asam dan memiliki ESO iritasi lambung, nah agar tidak
7 terjadi ini, dari strukturnya apa yang harus dilakukan (obatnya apa)?
14 Ada 2 struktur dibandingkan kenapa struktur obat baru lebih baik itu kenapa gara-gara
8 ada struktur apa (obatnya apa)?
14 Hitungan Managemen Farmasi: diketahui pesan untuk 1 tahun, tapi 30.000 untuk 10 bulan
9 saja, SS 10%, lalu sisa stock 150 tab, berapa untuk order selanjutnya?
Perhitungan ReOrder Point (ROP) : Titik dimana harus dilakukan pemesanan kembali
ROP = (Lead Time x Pemakaian rata-rata) + Safety Stock
Lead Time ; waktu yang diperlukan untuk menunggu persediaan datang dari supplier
15 Uji kebocoran primer pakai apa?
0 Mesin uji kebocoran :
VDTS : memiliki rentang tekanan 100-900 mbar dengan rentang tekanan absolut terkait atmosfer
≥ 120 mbar
Untuk menjaga sterilitas dan volume sera kestabilan sediaan.
Untuk cairan bening tidak berwarna, wadah takaran tunggal yang masih panas setelah selesai
disterilkan dimasukkan kedalam larutan metilen biru 0,1%. Jika ada wadah yang bocor maka
larutan metilen biru akan masuk ke dalam karena perubahan tekanan di luar dan didalam wadah
tersebut sehingga larutan dalam wadah akan berwarna biru. Untuk cairan yang berwarna lakukan
dengan posisi terbalik, wadah takaran tunggal ditempatkan diatas kertas saring atau kapas. Jika
terjadi kebocoran maka kertas saring atau kapas akan basah.
Hasil : sediaan memenuhi syarat jika larutan dalam wadah tidak menjadi biru dan kertas saring
atau kapas tidak basah.
15
1
15
2
15
3
15
4
15
5
15
6
15
7
15
8
15
9
16
0