Anda di halaman 1dari 8

P4 a.

Bioavailbilitas
BIOFARMASI b. Uji Disolusi terbanding
1. Sebuah Industri melakukan uji stabilitas jangka c. Ekivalensi teraupetik
panjang pada tablet asetosal, bagaimanakah kondisi d. Ekivalensi in vivo
temperatur dan kelembapan yang paling tepat? e. Ekivalensi farmasetik
a. 20±2°C dan 55±5 % 8. Seorang apoteker menguji kelarutan dan
b. 35±2°C dan 60±5 % permeabilitas dari furosemid, dari hasil analisisnya,
c. 30±2°C dan 75±5 % furosemid memiliki kelarutan rendah dan
d. 35±2°C dan 70±5 % permeabilitas rendah. Berdasarkan penggolongan
e. 40±2°C dan 75±5 % obat BCS, termasuk kelas BCS ?
2. Sebuah pabrik A bermaksud mengcopy obat yang a. Kelas I
masa patennya sudah habis termasuk BCS kelas 4, b. Kelas II
untuk mendapatkan produk mirip dengan inivator, c. Kelas II
maka uji apakah yang sebaiknya dilakukan? d. Kelas IV
a. Disolusi terbanding e. Kelas V
b. Bioavailbilitas in vivo 9. Sebuah industri farmasi memproduksi tablet
c. Bioavailbilitas invitro ibuprofen, dan dilakukan uji stablitas dipercepat.
d. Uji Disolusi Bagaimana kondisi untuk menguji stabilitas
e. Uji Difusi dipercepat?
3. Suatu industri farmasi akan mengembangkan produk a. 30°C ± 2 dan RH 60% ± 5 RH
obat atenolol, yang tergolong kedalam BCS kelas III. b. 20°C ± 2 dan RH 70% ± 5 RH
Agar sediaan yang dihasilkan baik, dibawah ini aspek c. 40°C ± 2 dan RH 75% ± 5 RH
apa yang harus diperbaiki? d. 40°C ± 2 dan RH 60% ± 5 RH
a. Meningkatkan Solubilitas e. 30°C ± 2 dan RH 75% ± 5 RH
b. Meningkatkan hidrofobilitas 10. Seorang apoteker dibagian pengembangan produk
c. Meningkatkan Permeabilitas obat industri farmasi akan membuat tablet
d. Meningkatkan Kelarutan furosemid. Furosemid termasuk ke dalam obat yang
e. Meningkatkan Laju Disolusi harus diuji ekuivalensi in vivo sebelum diedarkan.
4. Bagian riset dan pengembangan industri farmasi Pada pengembangan awal sebelum dilakukan uji
memformulasikan obat copy tablet ondansentron ekuivalensi in vivo, apoeteker tersebut melakukan
yang termasuk BCS kelas 1. Untuk memenuhi uji ekivalensi in vitro berupa uji disolusi terbanding
registrasi dilakukan uji bioekivalensi terhadap dengan membandingkan produk tablet yang
produk inovator. Uji apakah yang harus dilakukan? dibuatnya dengan produk pembanding Lasix.
a. Bioavailbilitas Komparatif Parameter apa yang dihitung pada uji disolusi
b. Bioavailbilitas Absolut terbanding tersebut?
c. Disolusi menurut kompendial a. Bioekuivalansi
d. Disolusi terbanding b. Similiritas
e. Bioavailbiltas relatif c. Biovailbilitas
5. Bagian riset dan pengembangan industri farmasi d. Presentas disolusi
memformulasikan obat copy ketokonazol yang e. Kecepatan disolusi
termasuk BCS kelas 2. Sebelum dilakukannya uji BA, 11. Industri farmasi memproduksi tablet metformin
harus dilakukan uji disolusi terbanding. Medium dengan kemasan alu strip, untuk dipasarkan di
yang harus digunakan untuk uji tersebut adalah indonesia dan di ekspor ke negara ASEAN. Zona iklim
medium dengan PH? untuk uji stabilitas yang dilakukan?
a. 1, 4 dan 6 a. Zona I
b. 1,2: 4,5 dan 6,8 b. Zona II
c. A : 6,8 dan 7,2 c. Zona III
d. 1, 5 dan 7 d. Zona IVb
e. 2, 4 dan 9 e. Zona V
6. Serorang apoteker akan melakukan uji ekivalensi 12. Suatu industri farmasi akan mengembangkan produk
dari tablet propanolol (BCS kelas 1) dan tablet obat atenolol, yang tergolong kedalam BCS kelas III.
captopril (BCS kelas 3). Uji ekivalensi produk copy Agar sediaan yang dihasilkan baik, dibawah ini aspek
terhadap inovatornya dari sediaan kelas BC tersebut apa yang harus diperbaiki?
cukup dilakukan dengan : a. Meningkatkan Solubilitas
a. Bioavailbilitas b. Meningkatkan hidrofobilitas
b. Uji Disolusi terbanding c. Meningkatkan Permeabilitas
c. Ekivalensi teraupetik d. Meningkatkan Kelarutan
d. Uji Ekivalensi in vivo e. Meningkatkan Laju Disolusi
e. Ekivalensi farmasetik 13. Industri farmasi akan mengembangkan obat copy
7. Seorang apoteker akan menguji ekivalensi dari furosemid 20 mg dari obat furosemid 40 mg yang
produk copy tablet glibenclamid 2,5 mg. telah dimiliki industri tersebut. persyaratan
Glibenclamid ini mempunyai efek terapi sempit, dilakukan uji bioekivalensi. Uji apakah yang
yang dapat menurunkan kadar gula darah pada dimaksud?
pasien diabetes dan mempunyai kelarutan rendah a. Uji bioekivalensi in vivo
(BCS kelas 2). Uji ekivalensi apa yang harus dilakukan b. Uji absorbsi in situ
untuk sediaan tersebut? c. Uji absorbsi in vitro
d. Uji bioavailbilitas in vitro a. 6 mL
e. Uji disolusi terbanding b. 6,5 mL
14. Industri farmasi akan melakukan uji distabilitas c. 7 mL
dipercepat dari tablet ondansentron. Uji dilakukan d. 8 mL
minimal 3 kali pengambilan sampel. Pad bulan ke e. 7,5 mL
berapa pengambilan sampel dilakukan? 6. Suatu industri farmasi memproduksi obat antasid
a. Pada bulan ke 0,3,6 yang mengandung magnesium hidroksida dan
b. Pada bulan ke 0,6,12 alumunium hidroksida. Titrasi apakah yang tepat
c. Pada bulan ke 0,2,4 untuk sediaan tersebut?
d. Pada bulan ke 0,2,2 a. Argentometri
e. Pada bulan ke 1,2,3 b. Kompleksometri
15. Sebuah Industri farmasi akan melakukan uji c. Asam-basa
distabilitas dipercepat pada tablet amlodipin. d. Redoks
Dimanakah tablet tersebut disimpan untuk e. TBA
melakukan uji distabilitas dipercepat? 7. Bagian riset dan pengembangan industri farmasi
a. Oven melakukan validasi metode analisa penetapan kadar
b. Suhu Ruang deksametason menggunakan KCKT. Pada pemilihan
c. Kabinet metode, terdapat dua peak. Peak pertama adalah
d. Climatic Chamber peak pengotor (t=6,743 menit dan w=0,6 cm)
e. kulkaS sedangkan peak kedua adalah peak deksamthasone
(t=9,255 menit dan w=1,6 cm). Berapa nilai resolusi
KIMIA FARMASI peak tersebut?
1. Industri farmasi akan melakukan pengujian dengan a. 1,14
KCKT terhadap sediaan amoksisilin dan asam b. 2,28
klavulanat. Sampel amoksisilin dan asam klavulanat c. 5,56
memperoleh waktu retensi 4,2 dan 2,0. Asam d. 7,27
klavulanat dan amoksisilin memperoleh luas puncak e. 14,28
1,5 dan 0,5. Berapa reolusinya? 8. Seorang apoteker pengendalian mutu melakukan uji
a. 1,1 potensi antibiotik secara mikrobiologi terhadap
b. 2,2 bahan baku kloramfenikol. Metode yang digunakan
c. 3,3 dalam uji tersebut adalah secara lempeng silinder.
d. 4,4 Mikroba uji apakah yang sesuai untuk uji tersebut?
e. 5,5 a. Staphylococus aureus
2. Bagian RND di sebuah industri farmasi akan b. Escherchia coli
menghitung kadar zat aktif ibuprofen dan c. Micrococus luteus
paracetamol. Untuk dapat menentukan bahwa zat d. Bacilus subtilis
tersebut benar paracetamol dan ibuprofen e. Pseudominas auruginosa
diperlukan parameter spesifik dan sesuai dengan 9. Industri farmasi melakukan uji baku mutu air untuk
persyaratan. Parameter apakah yang dimaksud? produksi adanya cemaran mikroba. Hasil uji
a. Akurasi menunjukkan nilai ALT dan AKK memenuhi
b. Presisi persyaratan yang berlaku, namun nilai MPN tidak
c. Spesifikasi memenuhi persyaratan. Apakah kesimpulan hasil uji
d. Lineritas tersebut?
e. Robustness a. Produk tercemar oleh E. coli
3. Balai POM akan melakukan penetapan kadar b. Produk tercemar oleh S. aureus
hidrokortison krim dan sebagai standar c. Produk tercemar oleh Salmonella sp
menggunakan betametason karena strukturnya d. Produk tercemar oleh Coliform
mirip. Metode kuantifikasi apakah yang dimaksud? e. Produk tercemar oleh Candida albicans
a. Standar ekstrinsik 10. Suatu sampel mengandung kalsium klorida yang
b. Standar instrinsik akan ditentukan kadarnya sesuai FI, metode apa
c. Standar adisi yang dapat digunakan?
d. Single point calibration a. Asidimetri
e. Multiple point calibration b. Alkalimetri
4. Dalam kegiatan pelaksanaan inspeksi BPOM c. Bebas air
menemukan beberapa kandungan logam dalam d. Kompleksometri
kosmetika, kandungan logam tersebut diantaranyab e. Permanganometri
dan Hg. Instrumen apakah yang digunakan? 11. Bidang pengolahan air dari sebuah industri
a. HPLC melakukan proses purified water. Tinggi atau
b. LC-MS rendahnya jumlah logam dalam air ditentukan
c. AAS dengan paramater uji apakah?
d. UPLC a. Total organic carbon
e. GC-MS b. Konduktivitas
5. QC sebuah industri farmas akan melakukan disolusi c. Logam berat
terhadap tablet ranitidine dengan medium HCL 0,1 d. Total zat padat
N Sebanyak 900 ml bejana. HCL tersedia 12 N. e. Angka lempeng total
Berapaa Ml HCl Pekat yang diambil untuk 1 bejana?
12. Apoteker QC menetapkan kadar papaverine HCl e. 30
dalam sebuah injeksi menggunakan spektofotometri 18. Sebuah industri akan melakukan analisa untuk asam
sesuai FI V. Sampel diencerkan dan dibasakan valproat menggunakan kromatografi gas. Yang akan
dengan NH4OH 6 N dan diekstraksi dengan dianalisa adalah deivatisasi asam valproat. Apa
kloroform. Fase kloroform dikeringkan dan tujuan dari preparasi sampel tersebut?
dilarutkan dengan HCl 0,1 N hingga konsentrasi a. Meningkatkan volatilitas
tertentu. Untuk blanko digunakan apa dalam b. Meningkatkan solubilitas
metode analisis tersebut? c. Meningkatkan permeabilitas
a. Air suling d. Meningkatkan polaritas
b. Kloroform e. Meningkatkan kelarutan
c. NH4OH 19. Suatu sampel dengan metanol ditambahkan FeCl3
d. HCl menghasilkan warna ungu. Gugus fungsi apakah
e. Papaverin HCl yang dapat berekasi dengan pereaksi tersebut?
13. Bagian industri farmasi ingin menguji tablet a. Gugus metil
kaptopril meggunakan metode spektofotometri. b. Gugus fenol
Dari hasil analisi didapatkan hasil absorbansi larutan c. Gugus eter
baku pembanding sebesar 0,456 dan larutan d. Gugus karboksilat
sampel0,423 dengan meggunakan konsentrasi e. Gugus amin
larutan baku 10 ppm. Kadar sampel dikuantifikasi 20. Suatu industri farmasi melakukan penetapan kadar
dengan menggunakan metode data absorbansi dan menggunakan tablet ciprofloxacin untuk menguji
kadar sampel. Apa jenis metode kuantifikasi yang profil BA tersebut. plasma dicampurkan dengan
digunakan? asetonitril kemudian disentrifugasi lalu di uapkan
a. Additional method dan dikeringkan. Direkonstitusi dengan 500
b. One point calibration mikroliter dan dipipet 20 mikroliter lalu dilakukan
c. Multiple point calibration pengujian dengan KCKT sistem loop. Apa fungsi dari
d. Single for each strength asetonitril ?
e. Multiple for each strength a. Pengendapan protein
14. QC suatu industri farmasi melakukan validasi b. Pelarutan ekstrak
metode pengukuran kadar tablet asiklovir. Hasil c. Oksidatori
validasi yang dilakukan salah satunya d. Reduktor
menggambarkan ketelitian atau kedekatan antara e. Penstabil Ph
nilai terukur terhadap nilai sebenarnya atau nilai 21. Sebuah industri akan melakukan analisa untuk asam
rujukan. Istilah apa yang tepat untuk hal tersebut? valproat menggunakan kromatografi gas. Yang akan
a. Presisi dianalisa adalah deivatisasi asam valproat. Apa
b. Akurasi tujuan dari preparasi sampel tersebut?
c. Spesifitas a. Meningkatkan volatilitas
d. Linearitas b. Meningkatkan solubilitas
e. Robustnes c. Meningkatkan permeabilitas
15. Suatu industri farmasi memproduksi tablet d. Meningkatkan polaritas
mengandung asam askorbat. Titrasi apakah yang e. Meningkatkan kelarutan
tepat untuk sediaan tersebut? 22. Bagian QC melakukan pengujian mutu kalk (kalsium
a. Argentometri laktat), pengujian kadar tersebut dilakukan pada
b. Kompleksometri kalsium laktat 500 mg. BM Kalsium laktat 308.
c. Asam-basa Pengujian diperoleh sebanyak 350 mg dititrasi
d. Redoks dengan EDTA 0,05 M dengan volume 14,52 ml.
e. TBA Berapa mg kalsium laktat yang diperlukan jika 1 ml
16. Apoteker di BPOM sedang melakukan uji analisi EDTA 0,05 M setara dengan 10,91 mg?
pada makanan gorengan. Makanan tersebut a. 158,4
dicurigai mengandung akrilamid. Instrumen apakah b. 254,1
yang digunakan? c. 435,5
a. Spektofotometri UV d. 321,1
b. AAS e. 390,1
c. KLT 23. Bagian QA suatu industri akan melakukan
d. KCKT pemeriksaan bahan baku morfin HCl dengan titrasi
e. GC bebas air, pemeriksaan dilakukan pada 50 mg
17. Seorang apoteker pengawasan mutu disuatu sampel. Asam perklorat 0,1 N yang dibutuhkan
industri melakukan pengenceran untuk keperluan sampai akhir titrasi adalah 1,2 ml. Menurut FI V 1 ml
analisis. Pengenceran dilakukan injeksi sefotaksim asam perklorat 0,1 N setara dengan 38,21 mg
diambil 1 ml diencerkan sebanyak 100 ml kemudian morfin HCl. Berapa kadar morfin dalam bahan baku
diambil 1 ml dan diencerkan 100 ml. Bila etiket tersebut (%)?
tertulis 1g/10ml, berapa konsentrasi akhir dari a. 80,7
preparasi sampel tersebut (μg/ml) ? b. 87,5
a. 5 c. 91,7
b. 10 d. 95,7
c. 15 e. 100,7
d. 25
24. RND perusahaan farmasi melakukan analisis e. 2 g
menggunakan metode volumetri yang 31. Seorang apoteker ingin menentukan kadar tablet vit
menggunakan bahan baku primer. Manakah sifat C dengan menggunakan titrimetri dengan
bahan tersebut yang tidak memenuhi syarat? diclorofenol. Indofenol LV pada sediaan pangan.
a. Memiliki stabilitas yang baik Pada titrasi ditambahkan asam metafosfat asetat.
b. Reaksi dengan zat uji berdasarkan stokoimetri Apakah fungsi penambahan zat tersebut?
c. Mudah diperoleh a. Oksidator
d. Memiliki kemurniaan yang tinggi b. Pengawet
e. Bersfat higroskopis c. Antioksidan
25. Bagian QC suatu industri farmasi melakukan metode d. Penstabil ph
analisis glibenklamid. Hal ini dilakukan agar metode e. Pengkelat
analisis yang dilakunan untuk mengukur analit yang 32. Bagian Penelitian dan pengembangan industri obat
dituju secara tepat dengan adanya komponen lain tradisional akan melakukan penetapan kadar
dalam matriks sampel. Istilah untuk kemampuan mangosten didalam ekstrak kulit manggis dengan
tersebut adalah? menggunakan metode KLT densitometri dan
a. Presisi menentukan % koefisien variasi (KV) dari hasil
b. Akurasi penetapan tersebut diperoleh rata-rata kadar
c. Spesifitas sebesar 508,55 dengan nilai SD 6,77. Berapakah
d. Linearitas Koefisien Variasinya?
e. Robustness A.1,00%
26. Seorang apoteker hendak melakukan indentfikasi B.1,33%
senyawa menggunakan KCKT terhadap bahan baku C.1,53%
yang baru dibeli dari pemasok. Parameter apa yang D.1,73%
harus dilihat oleh apoteker untuk identifikasi ini? E.1,98%
a. Luas punca 33. Seorang Apoteker melakukan uji validasi metode
b. Transmitan suatu tablet. Hasil yang didapat setelah dilakukan 3
c. Waktu retensi kali replikasi menunjukkan nilai keterulangan yang
d. Panjang gelombang sama. Namun jauh dari nilai sebenarnya. Parameter
e. Absorbansi apa yang dicapai dalam uji tersebut ?
27. Asetosal adalah obat yang digunakan analgesik dan A.Akurasi
antikoagulan. Dilihat dari gugus struktur asetosal B.Presisi
terdapat gugus –COOH, termasuk dalam kelompok C.Sensitivitas
senyawa manakah bilia dilihat dari gugus fungsinya? D.Selektivitas
a. Alkohol E.Linearitas
b. Aldehid 34. Sebuah Industry Farmasi melakukan analisis pada
c. Eter obat yang mengandung Natrium Diklofenak.
d. Asam karboksilat Berdasarkan hasil 5x replikasi diperoleh sebagai
e. Keton berikut:
28. Anda seorang apoteker di apoterk, seorang ibu Berdasarkan data tersebut, manakah replikasi yang
datang ke apotek dengan membawa resep untuk memiliki hasil terbaik?
anaknya, didalam resep tertulis PCT 125 mg
sedangkan PCT yang tersedia 500 mg. Berapa faktor Gambar:
pengenceran yang sebaiknya dilakukan?
a. 2 kali
b. 3 kali
c. 4 kali
d. 5 kali A.Replikasi 1
e. 6 kali B.Replikasi 2
29. Anda seorang apoteker di industri farmasi. Anda C.Replikasi 3
diminta membuat larutan kalsium glukonat 1% D.Replikasi 4
sebanyak 500 liter untuk dibuat dalam sediaan infus. E.Replikasi 5
Berapakah kg kalsium glukonat yang diambil untuk 35. Seorang Apoteker di Industri Farmasi sedang
membuat larutan tersebut? mengembangkan suatu metode analisa. Saat
a. 5 melakukan validasi didapat persamaan kurva baku y
b. 50 = 500x - 1 dan diketahui simpangan baku 0,5.
c. 500 Berapakah batas analit terkecil dalam sampel yang
d. 5000 dapat terkuantifikasi?
e. 50000 A.0.001
30. Seorang pasien yang dirawa di rumah sakit B.0.003
mendapat resep ondansentron injeksi 0,2% dalam C.0.01
vial yang berukuran 10 ml. Berapa kandungan D.0.03
ondansentron tiap ml? E.0.1
a. 0,2 mg 36. Seorang Apoteker di Industri Farmasi sedang
b. 2 mg mengembangkan suatu metode analisa. Saat
c. 20 mg melakukan validasi didapat persamaan kurva baku y
d. 200 mg = 500x - 1 dan diketahui simpangan baku 0,5.
Berapakah batas analit terkecil dalam sampel yang A.LOD
dapat terdeteksi? B.LOQ
A.0.001 C.AUC
B.0.003 D.Rentang
C.0.01 E.Resolusi
D.0.03
E.0.1 BAHAN ALAM
37. QC sedang melakukan pengujian disolusi secara 1. Seorang apoteker melakukan penelitian dengan
spektrofotometri UV-Vis. Sebelum menguji disolusi, menggunakan minyak atsiri dari tanaman kemangi,
dilakukan uji kesesuaian sistem dengan membaca metode apa yang sesuai untuk mendapatkan minyak
serapan larutan standar sebanyak 5 replikasi. Dari atsiri tersebut?
hasil pengujian tersebut, didapat rata-rata serapan a. Maserasi
0,6435 dan Standar Deviasi 0,0016. b. Perkolasi
Berapakah % RSD serapan dari hasil uji kesesuaian c. Ekstraksi
sistem? d. Destilasi
A.0,16% e. Sokhletasi
B.0,25% 2. Suatu industri farmasi akan membuat obat dari
C.2,48% ekstrak jambu biji untuk pengobatan diare.
D.4,02% Termasuk golongan apakah metabolit sekunder
E.6,44% tersebut?
38. Sebuah Industri Farmasi melakukan pengadaan a. Saponin
bahan baku Kalsium Laktat untuk produksi tablet b. Flavonoid
Kalsium Laktat 500mg. Untuk memastikan bahwa c. Tanin
produk tersebut memenuhi spesifikasi yang d. Alkaloid
disyaratkan, maka Apoteker QC melakukan e. Polifenol
serangkaian pengujian, salah satunya penetapan 3. Sebuah industri ukot akan melaksanakan analisa
kadar. Apabila penetapan kadar dilakukan dengan untuk menguji kandungan eugenol dan senyawa lain
metode titrimetri, maka metode titrimetri apakah yang ada didalam esktrak minyak sirih. Minyak sirih
yang paling sesuai untuk bahan baku tersebut? digunakan untuk mengatasi nyeri. Metode analisa
A.Titrasi Redoks apa yang digunakan?
B.Titrasi Kompleksometri a. KLT
C.Titrasi Nitrimetri b. KK
D.Titrasi Bebas Air c. KG
E.Titrasi Argentometri d. KCKT
39. Apoteker QC akan melakukan analisis sampel e. Kromatografi colom
berupa asam amino dan protein. Metode apakah 4. Struktur senyawa kimia yang berasal dari simplisa
yang dapat digunakan? banyak mengandung gugus amina, dapat dideteksi
A.Kromatografi Lapis Tipis menggunakan?
B.Spektrofotometri Infra Merah a. Bouchardat
C.Spektrofotometri Serapan Atom b. Dragendorf
D.Elektroforesis c. Steasny
E.Kromatografi Gas d. Sitroborat
40. Seorang Apoteker di bagian R&D sedang melakukan e. Caeletty
validasi metode analisa suatu senyawa. Hasil analisa 5. Suatu industri obat trasisional menggunakan
dengan senyawa yang sama tetapi preparasi yang simplisia dari piper nigrum L. Untuk keperluan
berbeda ditunjukkan pada 2 kromatogram berikut. identifikasi maka dilakukan pemeriksaan senyawa
Parameter apa yang dapat diinterpretasikan dari 2 marker. Senyawa marker apa yang terkandung
kromatogram tersebut? dalam senyawa tersebut?
a. Kurkumin
Gambar: b. Naringenin
c. Piperin
d. Pektinase
e. Zingibain
6. Daun dari tanaman carica papaya banyak digunakan
secara empiris sebagai pelunak tekstur daging pleh
masyarakat sejak lama. Enzim apakah yang
terkandung dalam tanaman tersebut?
a. Bromelin
b. Mirosinase
c. Papain
d. Pektinase
e. Andrografolid
7. BBPOM akan menganalisa 200 sediaan jamu pegal
linu di pasaran dalam bentuk kaplet, yang diduga
mengandung bahan kimia obat asam mefenamat.
Indetifikasi awal yang dapat dilakukan menggunakan D.Radiasi
metode? E.Filtrasi
a. KLT 14. Untuk memastikan bahwa larutan infus tidak
b. KCKT memberikan efek yang merugikan pada pasien
c. Spektofotometri UV-VIS seperti menimbulkan demam, perlu dilakukan uji
d. KG pirogen dengan kelinci.
e. Spektroflourometri Berapa jumlah kelinci yang dibutuhkan pada
8. Sediaan obat tradisional yang berasal dari cacing percobaan pertama?
kalung yang dikeringkan dan diekstraksi, kemudian A.2
ekstraknya dimasukkan kedalam suatu kapsul, B.3
digunakan oleh masyarakat secara empiris sebagai C.5
penurun deman. Sediaan obat tradisional tersebut D.8
digolongkan ke dalam? E.10
a. Sediaan galenik 15. Dilakukan uji sterilitas larutan injeksi kloramfenikol
b. Sediaan fitofarmaka dari beberapa batch seperti tabel berikut. Batch
c. Sediaan jamu manakah yang merupakan negatif palsu?
d. Sediaan OHT Gambar:
e. Sediaan kapslul lunak
9. Industri farmasi mengembangkan kapsul ekstrak
seledri sebagai antihipertensi. Sediaan tersebut
telah melalui uji praklinik, uji toksisitas dan uji klinik
fase 2. Apakah penggolongan yang tepat untuk
sediaan tersebut?
a. Herbal
b. Fitofarmaka
c. Jamu
A.Batch 1
d. Galenika
B.Batch 2
e. Fitofarmaka
C.Batch 3
10. Anda seorang apoteker penaggung jawab di industri
D.Batch 4
obat tradisional, yang mednapatkan pasokan bahan
E.Batch 5
baku simplisia rimpang curcuma xanthoriza dengan
nilai kadar air 25% pada sertifikat analisanya. Apa
16. Bagian produksi suatu industri farmasi melakukan
yang akan dilakukan terhadap bahan baku tersebut?
proses sterilisasi terhadap produk ranitidine injeksi.
a. Bahan baku ditolak
Monitoring sterilisasi menggunakan alat autoklaf
b. Bahan baku diterima
pada suhu 121°C dengan menggunakan produk
c. Bahan baku diproses
biologi.
d. Bahan baku dimusnahkan
Mikroba standar yang digunakan untuk penetrasi
e. Bahan baku dikarantina
panas dalam produk biologi tersebut yaitu?
11. Sebuah industri farmasi akan membuat obat
A.Bacillus stearothermophillus
tradisional dari simplisa kunyit. Bahan tersebut di uji
B.Bacillus var niger
menggunakan metode KLT. Senyawa marker yang
C.Bacillus algicola
terdapat di simplisia yang bisa diidentifikasi adalah?
D.Bacillus alvei
a. Kuersetin
E.Bacillus amyloliquefaciens
b. Kurkumin
17. Herba meniran (Phyllanthus niruri Linn.) diketahui
c. Allin
mengandung beberapa kelompok senyawa aktif.
d. Hiperisine
Dari hasil skrining fitokimia pada ekstrak etanol
e. Piperin
herba meniran, diamati bahwa sampel ekstrak
12. Sebuah industri farmasi akan membuat lotion
tersebut menunjukkan perubahan warna menjadi
antioksidan dari buah naga. Senyawa antioksidan
coklat kehijauan setelah direaksikan dengan pereaksi
tersebut tidak tahan pemanasan. Metode ektraksi
FeCl3.
apaah yang sebaiknya dilakukan?
Dari hasil pengujian, senyawa apakah yang
a. Refluks
terkandung dalam ekstrak herba meniran tersebut?
b. Infus
A.Tanin
c. Maserasi
B.Saponin
d. Perkolasi
C.Steroid
e. Destilasi
D.Alkaloid
13. Bagian Pengawasan Mutu sedang melakukan uji
E.Antrakuinon
bubble point test pada alat sterilisasi. Uji ini
18. seorang Apoteker sedang meneliti potensi khasiat
dilakukan sebelum proses sterilisasi sediaan injeksi
lain dari rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.).
vitamin C. Tujuan pengujian untuk memastikan agar
Diketahui bahwa senyawa aktif yang terkandung
alat sterilisasi berfungsi dengan baik, sehingga
dalam ekstrak rimpang kunyit memiliki aktivitas
menjaga kualitas produk tetap steril.
inhibisi terhadap beberapa bakteri patogen. Apakah
Proses sterilisasi apa yang akan dilakukan?
senyawa aktif yang dimaksud?
A.Panas basah
A.Kurkuminoid
B.Panas kering
B.Kumarin
C.Sterilisasi dengan etilen oksida
C.Piperin
D.Vinkristin B.100,50%
E.Scopolatine C.98,15%
19. Seorang Apoteker sedang melakukan ekstraksi D.95,17%
minyak atsiri yang terkandung di dalam bunga E.90,47%
kenanga. Ekstraksi dilakukan dengan menggunakan 23. Suatu industri ekstrak bahan alam sedang
alat di bawah ini. Metode ekstraksi apakah yang mengembangkan metode yang lebih efektif untuk
digunakan? mengekstraksi komponen bioaktif dari pegagan
Gambar: (Centella asiatica L). Metode yang dipilih adalah
dengan menggunakan fluida superkritik dan
diperoleh peningkatan rendemen ekstrak hingga 5
kali lipat dibandingkan dengan metode maserasi.
Pelarut apakah yang cocok digunakan untuk metode
ekstraksi tersebut?
A.Etanol
B.Etil Asetat
C.CO2
D.N2
E.Metanol
24. Seorang Apoteker yang bekerja di bagian QC industri
obat tradisional melakukan pengujian mutu ekstrak
etanol dari herba meniran. Hasil pengujian diperoleh
nilai kadar abu sebesar 3,32% dan kadar abu tidak
A.Destilasi uap
larut asam sebesar 0,77%. Apakah kesimpulan yang
B.Sokletasi
dapat diambil dari hasil pengujian tersebut?
C.Digesti
A.Tingkat kontaminasi pada ekstrak cukup tinggi
D.Infusa
B.Proses penyiapan simplisia tidak dilakukan dengan
E.Dekokta
baik
20. Seorang Apoteker di industri obat tradisional sedang
C.Metode yang digunakan dalam ekstraksi tidak
melakukan studi praformulasi terhadap ekstrak kulit
tepat
buah manggis yang selanjutnya akan dibuat dalam
D.Proses pengeringan simplisia dan pembuatan
bentuk kapsul. Hasil karakterisasi parameter non-
ekstrak telah dilakukan dengan baik
spesifik menunjukkan susut pengeringan ekstrak
E.Pelarut yang digunakan dalam ekstraksi tidak
sebesar 12,28±0,22% b/b.Tindakan apa yang harus
sesuai
dilakukan oleh Apoteker terkait hasil pengujian
25. Seorang Apoteker melakukan analisis terhadap
tersebut?
kandungan piperin dari ekstrak buah lada hitam
A.Mengulangi pengujian dengan sampel yang
(Piper nigrum Linn.) dengan metode KLT-
berbeda
densitometri. Untuk keperluan analisis, larutan
B.Mengganti simplisia dengan bagian tanaman yang
ekstrak dibuat dalam konsentrasi 1%b/v. Apabila
lain
volume labu takar yang digunakan adalah 25 mL,
C.Melanjutkan ke tahap formulasi produk
berapakah bobot ekstrak yang harus ditimbang?
D.Menambahkan lebih banyak pengawet dalam
A.100 mg
formulasi
B.250 mg
E.Melanjutkan pengeringan ekstrak karena kadar air
C.500 mg
cukup tinggi
D.1000 mg
21. Seorang Apoteker sedang mengembangkan produk
E.2500 mg
yang berisikan ekstrak rimpang kunyit. Sebanyak 200
26. Seorang Apoteker yang bekerja sebagai staff RnD di
g simplisia dimaserasi dengan 400 mL pelarut dan
industri obat tradisional sedang mengembangkan
didiamkan selama 24 jam, dan dilanjutkan dengan
produk yang mengandung ekstrak akar kelembak.
proses penguapan pelarut dengan rotary
Untuk kebutuhan analisis, diperlukan senyawa
evaporator. Dari proses ekstraksi diperoleh ekstrak
marker sebagai pembanding. Apakah senyawa
kental sebanyak 7,82 gram.Berapakah rendemen
marker yang tepat untuk digunakan dalam analisis
ekstrak yang diperoleh?
produk tersebut?
A.9.09%
A.Curcumin
B.8.07%
B.Rhein
C.5.03%
C.Glycyrrhizin
D.3.91%
D.Piperin
E.2.82%
E.Aliin.
22. Seorang analis QC melakukan penetapan kadar
27. Ekstrak daun hawa akan dilakukan penentuan bobot
Metformin secara titrimetri. Sebanyak 42mg sampel
jenis ekstrak. Diketahui berat piknometer kosong
dilarutkan dalam 4mL asam formiat dan 50mL asam
adalah 200 mg, berat ekstrak dalam pikno adalah
asetat anhidrat. Kemudian dititrasi secara
3.600 mg dan berat air dalam pikno adalah 2400 mg.
Potensiometri dengan HClO4 0,1N. Hasil pengujian
Diketahui bobot jenis air sebesar 0,9720 g/ml.
menunjukkan volum peniter yang digunakan
Berapakah bobot jenis ekstrak?
sebanyak 5mL dan 0,25mL (untuk titrasi blanko).
A.1,3 g/ml
(Tiap mL 0,1N HClO4 setara 8,0mg Metformin)
B.1,4 g/ml
Berapakah %kadar Metformin dalam sampel?
C.1,5 g/ml
A.101,15%
D.1,2 g/ml 33. Seorang Apoteker sedang meneliti ekstrak etanol
E.1,1 g/ml daun leilem (Clerodendrum minahassae Binn.). Hasil
28. Suatu industri obat tradisional sedang melakukan skrining fitokimia pada ekstrak menunjukkan hasil
pengembangan sediaan kapsul yang berisikan positif dengan pereaksi Mayer (endapan putih),
ekstrak meniran. Wagner (endapan coklat), dan Dragendorf (endapan
Apakah indikasi yang sesuai untuk produk yang jingga).Berdasarkan hasil skrining tersebut, senyawa
sedang dikembangkan tersebut? aktif apakah yang terkandung di dalam ekstrak?
A.Anti inflamasi A.Flavonoid
B.Immuno-modulator B.Steroid
C.Hepato-potektor C.Alkaloid
D.Anti hipertensi D.Tanin
E.Antioksidan E.Saponin
29. Bagian RnD suatu industri obat tradisional sedang 34. Tim RnD di suatu industri obat tradisional telah
mengembangkan produk kapsul yang berisikan berhasil membuktikan bahwa ekstrak infusa buah
ekstrak kulit buah manggis. Saat studi praformulasi pare (Momordicacharantia L.) dapat menurunkan
dilakukan uji kadar abu tidak larut asam dengan hasil kadar gula darah pada tikus dan telah dilengkapi
0,13±0,02%. Apakah tujuan dilakukan pengujian dengan data toksisitas. Selanjutnya akan
tersebut? dikembangkan produk baru yang mengandung
A.Mengetahui adanya kontaminasi unsur mineral ekstrak tersebut.Termasuk golongan obat tradisional
dan anorganik apakah obat tersebut saat diregistrasikan?
B.Mengetahui kandungan senyawa tidak larut air A.Obat empiris
dalam ekstrak B.Jamu
C.Mengetahui kandungan logam berat dalam ekstrak C.Obat herbal terstandar
D.Mengetahui adanya kontaminasi bahan-bahan D.Obat herbal teruji
yang mengandung silika seperti tanah dan pasir E.Fitofarmaka
E.Mengetahui residu bahan pelarut dalam ekstraksi 35. Bagian QC suatu industri obat tradisional sedang
30. Seorang Apoteker yang bekerja di industri obat melakukan analisis terhadap ekstrak etanol daun
tradisional sedang mengembangkan produk yang kelor (Moringa oleifera Lam). Dilakukan penetapan
mengandung ekstrak akar kelembak. Diketahui kadar flavonoid total dalam ekstrak menggunakan
bahwa ekstrak akar kelembak mengandung senyawa metode KLT-densitometri. Apakah senyawa marker
antrakuinon. Salah satu tahapan pengawasan mutu yang dapat digunakan sebagai pembanding dalam
adalah melakukan reaksi identifikasi terhadap analisis tersebut?
senyawa yang terkandung di dalam ekstrak. A.Gingerol
Pereaksi apakah yang dapat digunakan untuk reaksi B.Kuersetin
identifikasi tersebut? C.Limonen
A.Salkowski D.Piperin
B.Dragendorf E.Sylimarin
C.Brontager
D.Lieberman-Burchard
E.Bouchardat
31. Apoteker di industri farmasi sedang melakukan uji
Bioekivalensi amiodarone dengan sistem two way
crossover. Apoteker sudah melakukan pengambilan
pertama sampel untuk uji bioekivalensi. Diketahui
waktu paruh obat tersebut adalah 60 hari.
Berapa lama waktu untuk pengambilan sampel
berikutnya?
A.4 hari
B.10 hari
C.70 hari
D.250 hari
E.300 hari
32. Suatu industri obat tradisional ingin
mengembangkan sediaan obat herbal terstandar
yang berisikan ekstrak Phyllanthus niruri. Untuk
keperluan analisis kadar bahan aktif dalam ekstrak,
diperlukan adanya senyawa pembanding (marker).
Apakah senyawa marker yang tepat untuk
kandungan dalam ekstrak tersebut?
A.Filantin
B.Curcumin
C.Andrografolid
D.Piperin
E.Apigenin

Anda mungkin juga menyukai