Kepada Yth.
1. Ketua Pengurus Daerah IAI se-Indonesia
2. Ketua Pengurus Cabang IAI melalui Ketua PD IAI masing-masing
3. Anggota IAI melalui Ketua Pengurus Cabang IAI masing-masing
di
Tempat
Dengan Hormat,
Salam sejahtera kami haturkan, semoga dalam menjalankan tugas sehari-hari Sejawat senantiasa
mendapatkan bimbingan dan perlindungan Allah.
Sehubungan dengan akan berakhirnya pembahasan tingkat I RUU Kesehatan (Omnibus Law) oleh
Panja Komisi IX DPR RI, maka 5 (lima) Organisasi Profesi (IAI, IDI, IBI, PPNI, PDGI) secara bersama-
sama akan mengadakan Aksi Damai Nasional Stop Pembahasan RUU Kesehatan (Omnibus Law)
pada hari Senin, 8 Mei 2023 pukul 08.00 – 12.00 WIB di Jakarta.
Melalui Surat ini kami menghimbau kepada seluruh Ketua Pengurus Daerah, Ketua Pengurus Cabang,
dan Anggota Ikatan Apoteker Indonesia di seluruh Indonesia untuk:
1. Serentak mengikuti Aksi Damai Nasional Stop Pembahasan RUU Kesehatan (Omnibus
Law) yang berlangsung di Jakarta.
2. Melaksanakan aksi twibon pada link: https://twb.nz/tundaruuomnibuslaw dengan hastag
#tundaruukesehatan #stoppolitikbelahbambu #apotekerindonesia
Rangkaian kegiatan Aksi Damai Nasional Stop Pembahasan RUU Kesehatan (Omnibus Law) untuk
Ikatan Apoteker Indonesia adalah sebagai berikut:
Adapun Surat Pengantar dan Panduan Aksi Sekretariat Bersama 5 (lima) Organisasi Profesi
(IAI, IDI, IBI, PPNI, PDGI) terlampir disampaikan.
Demikian surat ini kami sampaikan, atas perhatian Sejawat diucapkan terima kasih.
PENGURUS PUSAT
IKATAN APOTEKER INDONESIA
apt. Noffendri, S.Si apt. Lilik Yusuf Indrajaya, S.E., S.Si., MBA
NA. 29111970010829 NA. 05031978031626
Tembusan:
1. Arsip
Jakarta , 2 Mei 2023
Yang terhormat
1. Pengurus Daerah IBI
2. Pengurus Daerah PPNI
3. Pengurus Daerah PDGI
4. Pengurus Daerah IDI
5. Pengurus Daerah IAI
Dengan hormat
Sehubungan dengan rencana Aksi Nasional STOP RUU Kesehatan (Omnibus Law) yang
diselenggarakan oleh 5 Organisasi Profesi Kesehatan yang membentuk Aliansi Selamatkan Kesehatan
Bangsa (ASET BANGSA) maka bersama ini kami sampaikan Panduan Teknis Aksi Nasional.
Demikian kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
1
DAFTAR ISI
NAMA AKSI 3
DASAR HUKUM 3
BENTUK AKSI 3
TUJUAN AKSI 3
PESERTA AKSI 3
JUMLAH PESERTA AKSI 3
TUNTUTAN AKSI 4
TANGGAL AKSI 4
LOKASI AKSI 4
PERSIAPAN AKSI 4
PELAKSANAAN AKSI PENYAMPAIAN PENDAPAT DI MUKA UMUM 4
PELAKSANAAN BERHENTI PELAYANAN (NON EMERGENCY/DARURAT/
BENCANA) 4
POIN-POIN KONFERENSI PERS 5
ATRIBUT AKSI 5
DAMPAK AKSI DAN PENANGANANNYA 6
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN 7
AGENDA AKSI PENYAMPAIAN PENDAPAT 7
PANITIA AKSI NASIONAL 8
2
NAMA AKSI
AKSI NASIONAL STOP RUU KESEHATAN (OMNIBUS LAW): SELAMATKAN MASA DEPAN
KESEHATAN BANGSA
DASAR HUKUM
1. Pasl 28E UUD 1945
2. UU No.9 tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum
3. UU No.39 tahun 1999 tentang Hak Asasi MAnusia
BENTUK AKSI
1. Penyampaian Pendapat di Muka Umum
2. Aksi simpatik : bakti sosial, pemberian pesan damai dalam bentuk tangakain bunga, dll
3. Berhenti Pelayanan (Non-Emergency/ Non-Life Saving) Profesi Kesehatan dalam waktu tertentu
4. Pita Hitam tanda solidaritas
TUJUAN AKSI
1. Penolakan pembahasan RUU Kesehatan (omnibus law) yang mengancam hak berdemokrasi,
hak sehat rakyat, hak kesejahteraan dan perlindungan profesi kesehatan;
2. Bentuk protes kepada sikap pemerintah dan DPR yang memaksakan pembahasan RUU
Kesehatan (omnibus law) yang kental kepentingan kapitalis di sektor kesehatan, mengorbankan
hak rakyat, dan mengorbankan hak profesi kesehatan;
3. Bentuk protes kepada sikap pemerintah yang membungkam suara-suara kritis terhadap
kebijakan dan memberhentikan salah satu Guru Besar (Prof Dr.Zaenal Muttaqin, Sp.BS(K))
melalui Direktur RSUP Kariadi Semarang;
4. Menyadarkan semua pihak bahwa masa depan kesehatan jangan dipolitisir dan diserahkan
kepada pengelolaan asing.
PESERTA AKSI
1. Peserta aksi adalah seluruh anggota organisasi profesi kesehatan yang tidak sedang bertugas di :
• Unit Pelayanan Darurat
• ICU/ICCU/NICU/PICU
• Ruang Operasi
• Ruang Persalinan
• Ruang Perawatan Pasien
• Lokasi bencana
2. Seluruh komponen bangsa yang peduli masa depan kesehatan seluruh rakyat.
3
TUNTUTAN AKSI
1. Stop Pembahasan RUU Kesehatan (Omnibus Law)
2. Jaga kedaulatan kesehatan rakyat dan bangsa dari oligarki/kapitalis, monopoli, dan liberalisasi.
3. Perlindungan dan kepastian hukum bagi Profesi Kesehatan dalam tataran implementasi
4. Penguatan eksistensi dan kewenangan Organisasi Profesi Kesehatan
TANGGAL AKSI
1. Penyampaian Pendapat : 8 Mei 2023
2. Aksi Simpatik : 8 Mei 2023
3. Berhenti Pelayanan : 17 - 20 Mei 2023
4. Aksi Solidaritas (Pita Hitam): 26 April - 27 Mei 2023
LOKASI AKSI
• Penyampaian Pendapat : Long March Istana Negara dan Gedung DPR/MRP; Daerah (Depan
Gedung DPRD, Depan Kantor Kepala Daerah)
• Aksi SImpatik : di tempat praktik dan tempat kerja masing-masing, atau sesuai arahan Koordintor
Daerah.
• Berhenti Pelayanan (Non-Emergency/ Non-Life Saving) Profesi Kesehatan dalam waktu tertentu:
di tempat bertugas, di tempattinggal masing-masing atau berkumpul sesuai arahan Koordinator
Daerah.
• Penggunaan Pita Hitam: di tempat praktik dan tempat kerja masing-masing
PERSIAPAN AKSI
• Pembentukan panitia Aksi Nasional dan PanitiaAksi Daerah
• Konferensi Pers tingkat pusat dan setiap daerah untuk menjelaskantujuan aksi
• Koordinasi dengan seluruh jajaran dan anggota organisasi
• Koordinasi dengan Kepolisian setempat untuk pemberitahuan aksi
• Koordinasi dengan stakeholder
4
• Dapat memberitahukan aksi nasional melalui sosia media dengan menginformasikan sebab dan
tujuan aksi agar masyarakat memahami ancaman di dalam RUU Kesehatan. Postingan sosial
media dengan menggunakan hastag #StopPembahasanRUUKesehatan
ATRIBUT AKSI
• Bendera atau pataka organisasi
• Kaos peserta aksi
• Pita Hitam
• Spanduk yang bertuliskan : “Stop Pembahasan RUU Kesehatan: Tolak Liberalisasi dan
Kapitalisasi Kesehatan”; “Stop Pembahasan RUU Kesehatan: Ancaman Kriminalisasi Tenaga
Medis dan Tenaga Kesehatan”; “Stop Pembahasan RUU Kesehatan: RUU Titipan Asing dan
Kapitalis”; “Stop Pembahasan RUU Kesehatan: Memecah Belah Profesi Kesehatan”; “Kami
Bersama Prof.Zaenal Muttaqin: Stop Pembungkaman Kritikan Terhadap RUU Kesehatan”;
“Turunkan Menteri Kesehatan Karena Tidak Mendengarkan Suara Profesi, Bahkan Mengadu
domba Profesi”, “Stop Pembahasan RUU Kesehatan: Jangan Korbankan Kesehatan Rakyat
Dengan Kepentingan Politik”
5
Aliansi Selamatkan Kesehatan Bangsa
( ASET B AN G SA)
ST P
RUU KESEHATAN (OBL)
ST P
RUU KESEHATAN (OBL)
6
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
• Seluruh peserta aksi dilarang melakukan kegiatan yang melanggar hukum dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
• Menghormati aturan-aturan moral yang diakui umum
• Menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa
• Mengikuti arahan/komando dari koordinator aksi
• Meninggalkan aksi mogok jika dibutuhkan untuk pelayanan emergensi/lifesaving
• Tidak menyebarkan berita bohong (hoax)
Senin, 8 Mei 2023 Peserta aksi berkumpul di titik kumpul yang Korlap
Pukul 07.00 - 07.30 ditentukan oleh Korlap
Senin, 8 Mei 2023 Massa bergerak ke depan kantor Menko PMK Korlap
Pukul 09.30 - 10.00
7
PANITIA AKSI NASIONAL
PENANGGUNG JAWAB
1. Ketua Umum IDI
2. Ketua Umum PDGI
3. Ketua Umum PPNI
4. Ketua Umum IBI
5. Ketua Umum IAI
PENGARAH
1. DR.Dr. Slamet Budiarto, SH, MH
2. Prof. Dr. Sukman Tulus Putra, Sp.A(K)
3. Dr. Safrizal, Rahman Sp.OT, M.Kes
4. Dr. Ulul Albab, Sp.OG
5. Drg Tari Tritarayati , MH.Kes
6. DR. Mustikasari, S.Kp., MARS
7. DR. Ade Jubaidah, S.SiT, MM, MKM
8. Apt Lilik Yusuf Indrajaya, SE, SSi, MBA