JILID II
DASAR HUKUM
1. Pasal 28 E Ayat 3 UUD 1945
2. UU No.9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum
3. UU No.39 Tahun 1999 tentang HAM
Keterangan :
Poin 3 menunggu Petunjuk Khusus dari PB IDI dan Pengurus Pusat Organisasi Profesi masing-masing.
- Proses public hearing yang diselenggarakan oleh pemerintah dan RDP yang diselenggarakan
oleh Legislatif tidak menjalankan partisipasi bermakna yang sebenarnya dan hanya formalitas
belaka. Hal ini tergambar dari DIM yang diajukan pemerintah tidak memuat apa yang
disuarakan oleh organisasi profesi dan organisasi kemasyarakatan yang telah memiliki
kredibiltas dan kompetensi dalam memberi masukan, justru pemerintah banyak
mengakomodasi organisasi-organisasi yang tidak jelas bentukannya dan sangat nyata proses
disintegrasi profesi kesehatan yang diperlihatkan dalam proses public hearing.
- Terjadinya cacat substansi dan moralitas konstitusional dalam RUU Kesehatan (Omnibus
Law) karena tidak adanya sinkronisasi antara konsideran dalam rancangan undang-undang
Kesehatan (Omnibus Law) dengan batang tubuh pasal-pasal dalam RUU Kesehatan
(Omnibus Law) seperti adanya pasal diskriminatif antara Rumah Sakit dengan Tenaga Medis
dan Tenaga Kesehatan, pasal inkosistensi, pasal kriminalisasi, pasal abuse of power dan
penghapusan kewenangan pokok dan strategis organisasi profesi Kesehatan, hilangnya nilai
kesejawatan akibat berubahnya organisasi profesi dari single bar system menjadi multibar
system.
***********