Anda di halaman 1dari 51

ASPEK HUKUM DALAM

AKREDITASI VERSI 2012


ANNA ROSA 2016
1
•Nilai Kerahasiaan, Hak Akses dan
2 Pelepasan Informasi

2
HUKUM KESEHATAN :
• Hak dan Kewajiban pasien ( UU RS .Ps 32 )
• Hak dan kewajiban dokter
• Hubungan RS dengan dokter, paramedis,
pasien;
• Izin tindakan medis
• Peranan medical record
• Malpraktek
• Transaksi therapeutic dokter dengan pasien.
4/26/2018

• UU No.29/2004: Praktik Kedokteran


• UU No.36/2009: Kesehatan
• UU No.44/2009: Rumah Sakit
• UU No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
• Permenkes RI No.269/2008: Rekam Medis
• KepMenKes RI No. 377/2007: Standar Profesi
Perekam Medis dan Informasi Kesehatan
• PerMenkes No. 55 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan
Perekam Medis
• Pemenkes No. 147/2010: Perizinan RS
• Permenkes No. 340/2010: Klasifikasi RS

4 akre-mik-2012
Konsil Kedokteran Indonesia
REKAM MEDIS YANG BAIK ADALAH
CERMIN DARI PRAKTIK KEDOKTERAN YANG BAIK

REKAM MEDIS YANG BAIK ADALAH WUJUD DARI


KEDAYAGUNAAN DAN KETEPATGUNAAN
PERAWATAN PASIEN
REKAM MEDIS DAPAT DIPAKAI SEBAGAI :
SUMBER INFORMASI MEDIS DARI PASIEN
 ALAT KOMUNIKASI ANTARA DOKTER DENGAN
PERAWAT
BUKTI TERTULIS TENTANG YANMED
 ALAT UNTUK ANALISA & EVALUASI KUALITAS
YANMED
 ALAT MELINDUNGI HUKUM UNTUK PASIEN &
TENAGA KESEHATAN
 UNTUK PENELITIAN & PENDIDIKAN

6
LANDASAN HUKUM YANG BERKAITAN DENGAN
PELEPASAN INFORMASI DATA MEDIS
1. UU RI NO 29 TH 2004 TENTANG PRAKTEK
KEDOKTERAN
PASAL 46 “DOKTER WAJIB MEMBUAT RM YANG
HARUS DIBUBUHI NAMA, WAKTU & TANDA TANGAN”
PASAL 47
(1) “ RM MILIK DOKTER ATAU SARANA
PELAYANAN KESEHATAN, ISI MILIK PASIEN”
(2) “ RM HARUS DIJAGA KERAHASIAANNYA”
PASAL 48
(2) “ RAHASIA KEDOKTERAN DAPAT DIBUKA UNTUK
KEPENTINGAN KESEHATAN PASIEN, PERUNDANG-
UNDANGAN, KEPENTINGAN PASIEN SENDIRI
7
Lanjutan...

2. UU RI NO 36 TH 2009 TENTANG KESEHATAN


PASAL 57
(1) “ SETIAP ORANG BERHAK ATAS RAHASIA
KONDISI PRIBADINYA YANG TELAH
DIKEMUKAKAN KEPADA PENYELENGGARA
PELKES “
(2) “ KETENTUAN MENGENAI HAK ATAS KONDISI
RAHASIA PRIBADI TDK BERLAKU DLM HAL
PERINTAH UU, PERINTAH PERADILAN,
IZIN YG BERSANGKUTAN, KEPENTINGAN
MASYARAKAT, KEPENTINGAN ORANG TSB.

8
lanjutan...
3. UU RI NO 44 TH 2009 TENTANG RUMAH SAKIT
PASAL 32 (1, BUTIR I)
“ MEMPEROLEH INFORMASI TTG HAK &
KEWAJIBAN PASIEN”
PASAL 38 (1)
“ SETIAP RUMAH SAKIT HARUS MENYIMPAN
RAHASIA KEDOKTERAN”, (2) “ RAHASIA
KEDOKTERAN TSB HANYA DAPAT DIBUKA
KEPENTINGAN PASIEN, PERMINTAAN APARAT
PENEGAK HUKUM “

9
PASAL 44
(1)“ RUMAH SAKIT DPT MENOLAK
MENGUNGKAPKAN SEGALA INFORMASI
KEPADA PUBLIK
(2) “ PASIEN/KELUARGA YG MENUNTUT RS &
MENGINFORMASIKAN KPD MEDIA MASA
DIANGGAP TELAH MELEPASKAN
RAHASIANNYA KPD UMUM “
(3)“PENGINFORMASIAN KPD MEDIA MASA
TERSEBUT MEMBERIKAN KEWENANGAN
TERHADAP RS UNTUK MENGUNGKAPKAN
RAHASIA KEDOKTERAN SEBAGAIMANA HAK
JAWAB RS

10
4. KUH PIDANA PASAL 48, PASAL 50,
PASAL 51

5. PERMENKES 269/MENKES/PER/III/2008
PASAL 10
AYAT 1” INFORMASI TENTANG IDENTITAS
DIAGNOSIS, RIWAYAT PENYAKIT,
PEMERIKSAAN, PENGOBATAN PASIEN
HARUS DIJAGA KERAHASIAANYA OLEH
DR/DRG & TENAGA KESEHATAN TTT,
PETUGAS PENGELOLA & PIMPINAN
SARANAPELAYANAN KESEHATAN 11
AYAT (2) “ INFORMASI TSB DAPAT DIBUKA DALAM HAL :
1. KEPENTINGAN KESEHATAN PASIEN
2. MENGETAHUI PERMINTAAN APARAT PENEGAK HUKUM
ATAS PERINTAH PENGADILAN
3. PERMINTAAN & PERSETUJUAN PASIEN SENDIRI
4. PERMINTAAN INSTITUSI/LEMBAGA BERDASARKAN
KETENTUAN PERUNDANG-UNDANGAN
5. UNTUK KEPENTINGAN PENELITIAN, PENDIDIKAN &
AUDIT MEDIS SEPANJANG TIDAK MENYEBUTKAN
IDENTITAS PASIEN

AYAT (3) “PERMINTAAN TSB HARUS DILAKUKAN


SECARA TERTULIS KPD PIMPINAN SARANA
PELAYANAN KESEHATAN “

12
PASAL 12

AYAT (1) “BERKAS REKAM MEDIS MILIK SARANA


PELAYANAN KESEHATAN”
AYAT (2) “ ISI REKAM MEDIS MERUPAKAN MILIK
PASIEN “
AYAT (3) “ ISI REKAM MEDIS SEBAGAIMANA
DIMAKSUD PADA AYAT 2 DLM BENTUK
RINGKASAN REKAM MEDIS”
AYAT (4) “ RINGKASAN MEDIS TERSEBUT DPT
DIBERIKAN, DICATAT/DIKOPI OLEH
PASIEN/ORANG YG DIBERI KUASA “
13
SANKSI HUKUM
1. SANKSI PIDANA
• UU RI NO 29 TH 2004 TENTANG
PRAKTEK KEDOKTERAN, PASAL 79
BUTIR (B)
• PASAL 112 KUH PIDANA
• PASAL 322 KUH PIDANA
• PASAL 216 (1)
2. SANKSI PERDATA
• PASAL 1365 KUH PERDATA
• PASAL 1367 KUH PERDATA
14
Lanjutan...
3. SANKSI ADMINISTRATIF
• UU RI NO 44 TH 2009 TENTANG RUMAH
SAKIT PASAL 29 (1) BUTIR (A), (K), (L),
PASAL 29 (2)
• PP NO 10 TH 1966 TENTANG WAJIB
SIMPAN RAHASIA KEDOKTERAN PASAL 4
• PP RI NO 32 TH 1996 TENTANG TENAGA
KESEHATAN PASAL 11 (1), (2), (3)
• PERMENKES 269 TH 2008 TENTANG
REKAM MEDIS PASAL 17 (1) (2)

15
WAJIB SIMPAN RAHASIA KEDOKTERAN
(PP NO 10 TAHUN 1966)

PASAL 1
RAHASIA KEDOKTERAN SEGALA SESUATU
YANG DIKETAHUI ORANG-ORANG TERSEBUT
DALAM PASAL 3 PADA WAKTU/SELAMA
MELAKUKAN PEKERJAAN DALAM LAPANGAN
KEDOKTERAN

PASAL 2
PENGETAHUAN PADA PASAL 1 HARUS
DIRAHASIAKAN OLEH ORANG-ORANG PADA
PASAL 3, KECUALI PADA APABILA SUATU
PERATURAN LAIN YANG SEDERAJAD/LEBIH
TINGGI DARI PP INI MENENTUKAN LAIN
16
PASAL 3
YANG DIWAJIBKAN MENYIMPAN RAHASIA
YANG
DIMAKSUD IALAH :
1. TENAGA KESEHATAN MENURUT UU
TENAGA KESEHATAN NO 36 TH 2014
2. MAHASISWA KEDOKTERAN, MURID YANG
DALAM PEMERIKSAAN, PENGOBATAN DAN
ATAU PERAWATAN DAN ORANG LAIN YANG
DITETAPKAN OLEH MENKES.

17
TENAGA KESEHATAN TDD :
 TENAGA MEDIS
 TENAGA KEPERAWATAN
 TENAGA KEFARMASIAN
 TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT
 TENAGA GIZI
 TENAGA KETERAPIAN FISIK
 TENAGA KETEKNISIAN MEDIS
18
PERBEDAAN ANTARA RAHASIA PEKERJAAN &
RAHASIA JABATAN BAGI TENAGA KESEHATAN

RAHASIA PEKERJAAN RAHASIA JABATAN


SEGALA SESUATU YANG SEGALA SESUATU YANG
DIKETAHUI DAN HARUS DIKETAHUI DAN HARUS
DIRAHASIAKAN DIRAHASIAKAN
BERDASARKAN LAFAL BERDASARKAN LAFAL
SUMPAH
SUMPAH/ JANJI YANG YANGDIUCAPKAN
DIUCAPKAN SETELAH SETELAH DIANGKAT
MENYELESAIKAN SEBAGAI
PENDIDIKANNYA. PEGAWAI NEGERI SIPIL
MAUPUN ABRI.

19
PEMAPARAN REKAM MEDIS
SECARA UMUM INFORMASI YANG TERDAPAT DALAM
REKAM MEDIS SIFATNYA RAHASIA

INFORMASI DARI REKAM MEDIS TDD 2 BAGIAN


PENTING YAITU :
 BAGIAN YANG MENGANDUNG NILAI RAHASIA (LEMBAR
CATATAN MEDIS, CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN)
 INFORMASI YANG TIDAK MENGANDUNG NILAI RAHASIA
(IDENTITAS PASIEN)

PEMAPARAN ISI REKAM MEDIS HANYA BOLEH


DILAKUKAN OLEH DOKTER YANG MERAWAT
DENGAN IZIN TERTULIS PASIEN, NAMUN
PIMPINAN SARANA PELAYANAN KESEHATAN
DAPAT MEMAPARKAN ISI REKAM MEDIS TANPA
SEIZIN PASIEN UU YANG BERLAKU
20
BERDASARKAN KUH PIDANA, RAHASIA
KEDOKTERAN DAPAT DIBUKA BERDASARKAN :

1. KEADAAN MENDESAK ATAU MEMAKSA


(KUH PIDANA PASAL 48)
2. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
(KUH PIDANA PASAL 50)
3. PERINTAH JABATAN
(KUH PIDANA PASAL 51)
4. UNTUK MENDAPAT SANTUNAN ASURANSI
(APABILA PASIEN/KELUARGANYA/WALINYA/KUASA
HUKUMNYA MEMINTA SALINAN REKAM MEDIS MAKA HAL
TERSEBUT DAPAT BERKAITAN DENGAN KLAIM ASURANSI
PASIEN)

21
POKOK TERPENTING SUATU REKAM MEDIS

BAHWA REKAM MEDIS MERUPAKAN


SUATU DOKUMEN YANG BERSIFAT LEGAL,
SEHINGGA REKAM MEDIS DISARANA
PELAYANAN KESEHATAN MENJADI
SESUATU YANG ESSENSIAL UNTUK
PEMBELAAN DAN TUNTUTAN MALPRAKTEK

22
YANG BERHAK MEMBUAT REKAM MEDIK
(BAB III, PASAL 5 (1))

 DOKTER UMUM, dr. SPESIALIS, drg


 DOKTER TAMU DI RUMAH SAKIT
 RESIDEN/ PPDS
 PARAMEDIS PERAWATAN
 NAKES LAIN YANG TERLIBAT DALAM
ASUHAN PASIEN

23
KELENGKAPAN ISI REKAM MEDIS
 REKAM MEDIS HARUS DIBUAT SEGERA DAN
DILENGKAPI SETELAH PASIEN MENERIMA
PELAYANAN
 PENCATATAN KEDALAM REKAM MEDIS HARUS
DIBUBUHI NAMA, WAKTU & TANDA TANGAN
OLEH DR/DRG/ TENAGA KESEHATAN TTU
YANG MEMBERIKAN PELKES SECARA
LANGSUNG
 PEMBETULAN KESALAHAN CATATAN
DILAKUKAN PADA TULISAN YG SALAH &
DIBERI PARAF OLEH PETUGAS YG
BERSANGKUTAN
 PENGHAPUSAN TULISAN DGN CARA APAPUN
TIDAK DIPERBOLEHKAN !!!!
24
KEPEMILIKAN REKAM MEDIS
BERKAS REKAM MEDIS MILIK
SARANA PELAYANAN
KESEHATAN

TIDAK BOLEH KELUAR DARI


SARANA PELAYANAN KESEHATAN
TIDAK BOLEH DIBAWA PULANG
DIBERI FOTO COPIAN
PASIEN
PASIEN BUTUH RM
PENYIDIK / SANKSI AHLI
PENGADILAN

25
Lanjutan...
ISI REKAM MEDIS MILIK PASIEN

 PASIEN BERHAK MENGETAHUI / MELIHAT REKAM


MEDIS MILIKNYA.

 PASIEN BOLEH MINTA COPY RM MILIKNYA UNTUK:


 SECOND OPINION
 DASAR PEMBAYARAN BIAYA YANKES
 CATATAN PRIBADI
 ALAT BUKTI DI PENGADILAN

26
PENANGGUNG JAWAB REKAM MEDIS
Siapa yang bertanggung jawab atas rekam medis

HILANG RUSAK PEMALSUAN PENGGUNA YANG


TIDAK BERHAK

PIMPINAN SARANA
PELAYANAN KESEHATAN
27
Standar Akreditasi Baru Merupakan
Suatu Pedoman Yang Dapat Digunakan:

1. Memandu manajemen RS efektif & efisien


2. Memandu RSupaya memperbaiki mutu,
keselamatan dan efisiensi pelayanan pasien
3. Meninjau ulang fungsi-fungsi penting RS
4. Mengetahui dan memahami standar akreditasi
yang harus dipenuhi RS
5. Meninjau ulang pemenuhan harapan standar
dan persyaratan tambahannya
6. Menjadi terbiasa dg istilah yg digunakan dalam
standar.
4/26/2018 sis-akre2012 28
 Proses akreditasi : mencari bukti –bukti terhadap
penerapan dan pengembangan standar mutu
pelayanan dan keselamatan pasien  Metode Telusur

 dibutuhkan perubahan perilaku pelayanan baru yang sesuai


dengan standar

 Perubahan perilaku dapat dilaksanakan dengan baik bila


tidak menganggap akreditasi sebagai suatu beban
Adanya kewajiban
hukum RS

Bukti legal/hukum

Dokumen
Bukti legal/hukum

Termasuk
Dokumen Rekam Medis
Keterlibatan Rekam Medis :

• APK : Akses Ke Pelayanan dan Kontinuitas


Pelayanan
• HPK : Hak Pasien Dan Keluarga
• AP : Asesmen Pasien
• PP : Pelayanan Pasien
• PAB : Pelayanan Anastesi dan Bedah
• PMKP: Peningkatan Mutu dan Keselamatan
Pasien
• MKI : Manajemen Komunikasi dan Informasi
A. PERTANGGUNG JAWABAN TERHADAP REKAM MEDIS

Rekam medis sangat penting dalam mengemban


mutu pelayanan medik yang diberikan oleh rumah
sakit , dan merupakan milik rumah sakit yang
harus dipelihara krn sangat bermanfaat bagi
pasien, dokter maupun RS.

Rumah Sakit bertanggungjawab untuk melindungi


informasi yang ada didalam rekam medis
terhadap kemungkinan hilangnya keterangan
atau pemalsuan data yang ada didalam berkas
RM atau dipergunakan oleh orang yang tidak
berwenang
Tanggung Jawab Petugas Rekam Medis

•Membantu dokter dalam mempelajari kembali isi rekam medis


•Melakukan kegiatan analisa kualitatif dan kuantitatif
•Mengevaluasi kualitas rekam medis untuk menjamin keakuratan dan
kelengkapan isi rekam medis

Untuk melaksanakan hal diatas diperlukan pedoman :

•Semua Dx ditulis dengan benar pada lembaran masuk dan keluar


sesuai terminologi medis
•Memastikan penggunaan simbol dan singkatan dengan benar
•Memastikan semua catatan yg dibuat dokter tertera tanggal dan TT
•Memastikan semua catatan ( Riwayat penyakit , pemeriksaan fisik,
resume akhir , dll ) diisi dengan lengkap dan benar
Tanggung Jawab Pimpinan RS

Menyediakan sarana dan fasilitas untuk kegiatan


unit/ Bagian rekam medis agar petugas dapat
bekerja dengan efektif dan efisien
Tanggung Jawab seluruh Petugas di RS

• melindungi informasi yang ada didalam rekam medis


terhadap kemungkinan hilangnya keterangan atau
pemalsuan data yang ada didalam berkas RM atau
dipergunakan oleh orang yang tidak berwenang
• Menjaga kerahasiaan informasi yang ada
didalamnya
• Bekerja sesuai aturan yang berlaku
Beberapa Hal Penting Yang Harus
diperhatikan oleh Petugas Pelayanan
Kesehatan yang berkaitan dengan rekam
medis/ kesehatan :
1.Tidak dibenarkan membawa berkas rekam medis keluar dari
instansi Pelayanan kesehatan, kecuali atas izin pimpinan serta
dengan sepengetahuan Kepala Unit/Bagian rekam
2.Petugas rekam medis bertanggung jawab penuh terhadap
kelengkapan berkas rekam medis
3.Petugas rekam medis harus menjaga agar berkas tersebut
disimpan dan ditata dengan baik , sehingga terlindung dari
kemungkinan pencurian berkas atau pembocoran isi berkas rekam
medis.
4.Petugas rekam medis harus mengerti dan memahami bagaimana
prosedur pengelolaan berkas rekam medis , sehingga dapat
memberikan perlindungan hukum bagiRS, Petugas maupun pasien
Lanjutan :

Bila pasien ingin mengetahui penyakitnya, maka yang berhak


memberikan penjelasan adalah dokter yangf merawat

Jika Pasien akan dirujuk ke rumah sakit lain maka yang disertakan
hanya resume akhir pasien yang dibuat oleh dokter yang merawat

Jika dokter RS rujukan menghendaki informasi lain yg lebih rinci maka


pihak RS diperkenankan utk memfotocopy dan melegalisir halaman
yang diperlukan

Berkas rekam medis hanya dapat dikeluarkan hanya dapat dikeluarkan


untuk kepentingan yang berdasarkan otoritas pemerintah/ badan yang
berwenang secara hukum serta dapat dipertanggungjawabkan

Rumah Sakit bertanggungjawab secara moral dan hukum dan berupaya


agar informasi rekam medis seorang pasien tidak jatuh kepada orang
yang tidak berwenang
C. KERAHASIAAN REKAM MEDIS

Informasi didalam rekam medis bersifat rahasia karena hal ini menjelaskan
hubungan yang khusus antara pasien dan dokter yang wajib dilindungi dari
pembocoran sesuai dengan kode etik kedokteran dan peraturan
perundangan yanng berlaku

Informasi terdiri dari :

Informasi yang mengandung nilai kerahasiaan :


Semua catatan yang terdaspat dalam kas rekam medis yang
merupakan hasil pemeriksaan, pengobatan, observasi dan wawancara
dengan pasien

Informasi yang tidak mengandung nilai kerahasiaan :


Identitas, serta informasi lain yang tidak mengandung nilai medis.

Perlu diperhatikan
Adakalanmya identitas pasien dianggap perlu disembunyikan
Hal ini dilakukan demi ketenangan pasien dan demi tertibnya keamanan di
rumah sakit dari pihak-pihak yang tidak berwenang
Kebijakan pelayanan RM
1. Setiap pasien RS hanya memiliki satu nomor rekam medis, baik
pelayanan rawat jalan, inap maupun penunjang
2. Penyimpanan rekam medis pasien rawat jalan dan rawat inap
disimpan dalam satu tempat ( sentralisasi )
3. Setiap pasien yang keluar rawat inap dibuatkan ringkasan perawatan
pasien ( resume medis )
4. Pencatatan data pelayanan rumah sakit dilaksanakan dengan buku
register baik manual maupun terekam dalam sistem komputerisasi
5. Setiap Pasien di RS harus dibuatkan berkas rekam medis
6. Semua profesi tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kepada
pasien diwajibkan menulis seluruh hasil pelayanan yg diberikan pada
lembar rekam medis yang sudah ditentukan, dilengkapi tanggal, tanda
tangan/paraf dan initial
7. Seluruh hasil pemeriksaan pelayanan penunjang wajib disertakan pada
berkas rekam medis yang ditetapkan
8. Berkas rekam medis yang telah dikembalikan ke Instalasi Rekam Medis
belum lengkap wajib dilengkapi oleh profesi tenaga kesehatan ybs
9. Petugas rekam medis bertanggung jawab atas pengembalian dan
pendistribusian berkas rekam medis
10.Petugas rekam medis bertanggung jawab atas penyimpanan berkas
rekam medis in aktif, termasuk rekam medis pasien meninggal dunia.
11. Petugas rekam medis bertanggung jawab atas penyimpanan berkas
rekam medis in aktif, termasuk rekam medis pasien meninggal dunia.
12. Pendistribusian RM rawat jalan sekurang kurangnya 15 menit setelah
pasien mendaftar sampai ke poliklinik yang dituju
13. Seluruh pelayanan dokumen rekam medis dilakukan oleh petugas
rekam medis atau petugas yang mempunyai hak akses RM
14. Permintaan berkas rekam medis hanya bisa diberikan untuk
kepentingan pengobatan pasien & untuk kepentingan lain harus
sesuai aturan
15. Bagi pasien yang memerlukan data rekam medis, dapat diberikan
resume atau ringkasan riwayat penyakit dan hasil pemeriksaan
penunjang dalam bentuk fotokopi
16. Pemberian informasi data medis pasien hanya diberikann oleh dokter yang
merawat kepada pasien sendiri, orang / badan yang mendapat kuasa
17. Berkas Rekam Medis harus kembali/ diterima oleh Bagian/Unit rekam
medis dalam waktu tidak lebih dari 2 x 24 jam
18. Instalasi Rekam Medis bertanggung jawab atas laporan berkala yang telah
ditetapkan, baik untuk kepentingan internal maupun eksternal RS
19. Instalasi Rekam Medis bertanggung jawab atas tersedianya informasi
kegiatan pelayanan dan indikator rumah sakit yang telah ditetapkan
20. Seluruh pelayanan rekam medis wajib berorientasi kepada kepuasan
pelanggan
21. Permintaan meilhat isi Rekam Medis oleh Orang / badan yang
mendapat surat kuasa harus menunjukkan identitas yang sah,
sebelum diijinkan dan harus secara tertulis
22. Instalasi Rekam Medis menerima kegiatan magang mahasiswa
terkait, mahasiswa sebelum meneliti / melihat isi Rekam Medis
wajib menandatangani surat pernyataan untuk tidak membocorkan
isi Rekam Medis
23. Hasil penelitian mahasiswa magang tidak diperkenankan
menyebutkan identitas pasien yang tertera di berkas Rekam Medis
24. Pasien tidak diperkenankan membawa berkas rekam medisnya
25. Penggunaan rekam medis untuk kepentingan riset yang bukan dari
staf medis harus memperoleh persetujuan dari Direktur
 Berkas rekam medis yang kembali dari unit pelayanan harus dilakukan
analisa kelengkapan ( kuantitatif / kualitatif )
 Pemusnahan berkas rekam medis in aktif dilakukan oleh Panitia yang
dibentuk oleh manajemen RS ( tidak dilakukan oleh Instalasi Rekam
Medis sendiri )
 Setiap pasien yang akan mendapatkan pelayanan rawat inap, tindakan
medis dan pasien gawat darurat dipasang gelang identitas pasien
 dll
KUH Pidana Pasal 322

 Barang siapa dengan sengaja membuka


rahasia yang wajib disimpannya karena
jabatan atau pencahariannya baik yang
sekarang maupun yang dahulu diancam
dengan pidana penjara paling lama sembilan
bulan
 Perbuatan itu hanya dapat dituntut atas
pengaduan orang yang bersangkutan
Kejahatan Jabatan
Pasal 416
• Seorang Pejabat atau orang lain yang diberi tugas
menjalankan suatu jabatan umum terus menerus
atau untuk sementara waktu, yang sengaja membuat
secara palsu atau memalsukan buku-buku atau
daftar daftar yang khusus untuk pemeriksaan
administrasi, diancam dengan pidana penjara paling
lama empat tahun
Sanksi Hukum

Dalam Pasal 79 UU Praktik Kedokteran secara tegas mengatur bahwa

setiap dokter atau dokter gigi yang dengan sengaja tidak membuat
rekam medis dapat dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1
(satu) tahun atau denda paling banyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta
rupiah).
Selain tanggung jawab pidana, dokter dan dokter gigi yang tidak
membuat rekam medis juga dapat dikenakan sanksi secara perdata,
karena dokter dan dokter gigi tidak melakukan yang seharusnya
dilakukan (ingkar janji/wanprestasi) dalam hubungan dokter dengan
pasien.
AKREDITASI
• A sesmennya banyak sekali
• K eselamatan pasien jadi fokus utama
• R encana dan tiap tindakan harus ada bukti
• E lemen penilaian terletak pada implementasi
• D okumen harus sesuai satu dengan yang lain
• I mplementasi dilakukan menyeluruh
• T anpa bukti dokumentasi tiada arti
• A ral melintang harus berani dilalui untuk diubah
dan di perbaiki
• S ukses akan tercapai bila didukung oleh semua
tanpa terkecuali
• I ndah hasilnya bila dilaksanakan dengan penuh
semangat dan iklas hati .

Anda mungkin juga menyukai