Slamet R Yuwono**
Disampaikan pada acara:
RAKER DAN SEMINAR NASIONAL ARSADA
Manado,2 5 JUNI 2015
JKN
KENDALI MUTU
KENDALI BIAYA
SIAPA SAJA
YANG MENGAWASI RUMAH SAKIT?
(uu 44/2009)
PEMBINA & PENGAWAS RS
TENAGA PENGAWAS(NAWAS) RS
MERUPAKAN
SUATU UNIT NONSTRUKTURAL YANG BERSIFAT INDEPENDEN
DAN BERTANGGUNG JAWAB KEPADA
PEMILIK RUMAH SAKIT.
3.BADAN PENGAWAS RUMAH SAKIT INDONESIA
(Pasal 57,UU 44/2009)
(1) Pembinaan dan pengawasan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 54 ayat (1) dan ayat (2)
dilakukan oleh BADAN PENGAWAS RUMAH SAKIT
INDONESIA YANG DITETAPKAN OLEH MENTERI.
(2) Badan Pengawas Rumah Sakit Indonesia
bertanggung jawab kepada Menteri.
(3) BADAN PENGAWAS RUMAH SAKIT INDONESIA
MERUPAKAN UNIT NONSTRUKTURAL DI
KEMENTERIAN YANG BERTANGGUNG JAWAB
DIBIDANG KESEHATAN DAN DALAM
MENJALANKAN TUGASNYA BERSIFAT
INDEPENDEN.
Nama Anggota
Keputusan Menteri Kesehatan
Nomor :HK 02.02 / Menkes / 346 / 2014
Tanggal 14 Oktober 2014
Terdiri dari :
1. KETUA (merangkap anggota):
Dr.dr.Slamet Riyadi Yuwono,DTM&H.,MARS.,M.Kes
2. SEKRETARIS (merangkap anggota):
Drs Sumaryono Rahardjo, MBA
3. ANGGOTA
a. dr.Daeng, SH, MH.Kes, MARS
b. Tien Gartinah, MN
c. Dr.Irwan, Julianto,MPH
12
Bagan Pengawasan dan Pembinaan berdasarkan UU No.
44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(BPRS-DEWAS-TENAGA PENGAWAS)
4.Badan Pengawas
Rumah Sakit Propinsi RS
(BPRSP)
3.DEWAN
PENGAWAS
DIREKSI
TIM KPRS KOMITE MEDIS
1.SPI
KESELAMATAN MUTU MEDIS ETIKA / UU
PASIEN - RS
MUTU MANAJEMEN
2.PENGAWAS RS AKSES PASIEN BIAYA RS (KEUANGAN)
14
2.FRAUD & GRATIFIKASI
Definisi Fraud
(PKMK UGM-KEMENKES)
FRAUD ADALAH:
Sebuah tindakan kriminal menggunakan
metode-metode yang tidak jujur untuk
mengambil keuntungan dari orang lain
(Merriam-Webster Online Dictionary).
Secara khusus, fraud dalam JAMINAN
KESEHATAN didefinisikan sebagai sebuah
tindakan untuk mencurangi atau mendapat
manfaat program layanan kesehatan dengan
cara yang tidak sepantasnya
(HIPAA Report, 1996).
Jenis Tindakan
yang Masuk Kategori Potensi Fraud-JKN
1. Upcoding 9 Type of room charge
2. Cloning 10 Time in OR
3. Phantom billing 11 Keystroke mistake
4. Inflated bills 12 Cancelled services
5. Service unbundling or 13 No medical value
fragmentation 14 Standard of
6. Self-referral careUnnecessary
7. Repeat billing treatment
8. Length of stay
PENGERTIAN GRATIFIKASI
(PSL 128 UU 20/2001)
ADALAH PEMBERIAN DALAM ARTI LUAS,YAKNI MELIPUTI:
1. UANG,
2. BARANG,
3. RABAT(DISCOUNT),
4. KOMISI,
5. PINJAMAN TANPA BUNGA,
6. TIKET PERJALANAN,
7. FASILITAS PENGINAPAN,
8. PERJALANAN WISATA,
9. PENGOBATAN CUMA CUMA,
10. DLL
Dalam menjalankan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, BPRS Provinsi
mempunyai wewenang :
a. Melakukan inspeksi penegakan hak dan kewajiban pasien dan Rumah Sakit
di wilayahnya;
b. Meminta informasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan hak dan
kewajiban pasien dan Rumah Sakit di wilayahnya kepada semua pihak yang
terkait;
c. Meminta informasi tentang penerapan etika Rumah Sakit, etika profesi , dan
peraturan perundang-undangan kepada Rumah Sakit
d. Memberikan rekomendasi kepada BPRS dan gubernur mengenai pola
pembinaan dan pengawasan Rumah Sakit berdasarkan analisis hasil
pembinaan dan pengawasan;
e. Menindaklanjuti pengaduan dalam rangka upaya penyelesaian sengketa
melalui mediasi; dan
f. Memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Daerah untuk mengambil
tindakan administratif terhadap Rumah Sakit yang melakukan pelanggaran.
25
Tugas Dewan Pengawas Rumah Sakit
(Pasal 56 ayat 5,UU Nomor 44/2009)
1. Menentukan arah dan kebijakan Rumah Sakit
2. Menyetujui dan mengawasi pelaksanaan rencana strategis;
3. Menilai dan menyetujui pelaksanaan rencana anggaran;
4. Mengawasi pelaksanaan kendali mutu dan kendali biaya;
5. Mengawasi dan menjaga hak dan kewajiban pasien;
6. Mengawasi dan menjaga hak dan kewajiban Rumah sakit; dan
7. Mengawasi kepatuhan penerapan etika Rumah Sakit, etika
profesi, dan peraturan perundang-undang.
JKN
KENDALI MUTU
KENDALI BIAYA 26
MEMILIKI
PEDOMAN KERJA BPRS-DEWAS
PANDUAN KERJA BPRS&DEWAS
KRONOLOGI
INVESTIGASI
PENCATATAN SENGKETA
PELAPORAN SELESAI
SENGKETA
TIDAK
SELESAI
BPRSP/DINKES BPRSPI
PENCATATAN SENGKETA
PELAPORAN SELESAI
SENGKETA
TIDAK
BPRSI SELESAI
PENCATATAN SENGKETA
PELAPORAN SELESAI
SENGKETA
TIDAK
SELESAI