PERATURAN PEMERINTAH
NOMOR 47 TAHUN 2021
0811 - 1831048
01 PENDAHULUAN
MENDORONG
TENAGA KERJA
PENCIPTAAN LAPANGAN
Banyak orang butuh kerja dan terus
bertambah setiap tahun .
KERJA
MEMUDAHKAN
UMKM PEMBUKAAN USAHA
Dari 64,19 juta UMK-M, 64,13 juta adalah BARU
UMK yang Sebagian besar berada di sektor
informal, sehingga perlu didorong untuk
bertranformasi menjadi formal.
MENDUKUNG
REGULASI PEMBERANTASAN
Permasalahan Perizinan yang Rumit dengan KORUPSI
banyaknya regulasi pusat & daerah (hiper-regulasi)
yang mengatur sektor, menyebabkan disharmoni,
tumpang tindih, tidak operasional, dan sektoral.
MATERI MUATAN UU CIPTA KERJA
PENYEDERHANAAN PERIZINAN
Bab I Ketentuan Umum BERUSAHA SEKTOR KESEHATAN, OBAT
Bab II Asas, Tujuan, dan Ruang Lingkup DAN MAKANAN
Step 2
2
1 PERMENKES NO 18 TH 2018
Step 1 TENTANG PENGAWASAN
BIDANG KESEHATAN DAN
BERBAGAI PUU DI BIDANG
PERUMAHSAKITAN LAINNYA
PERMENKES NO 12 TH
2020 TENTANG AKREDITASI
RUMAH SAKIT
PERMENKES NO 4 TH 2018 TTG
PERMENKES NO 3 TH 2020 KEWAJIBAN RUMAH SAKIT DAN
TTG KLASIFIKASI DAN KEWAJIBAN PASIEN
PERIZINAN RUMAH SAKIT
REFORMASI REGULASI
KLASIFIKASI RS
→ Kemampuan Pelayanan
PELAYANAN SPESIALISTIK → Fasilitas Kesehatan
DAN SUBSPESIALISTIK → Sarana Penunjang
→ Sumber Daya Manusia
KELAS Kelas A:
A&B 4 (empat) spesialis dasar, 5 (lima)
penunjang medik spesialis, 12
(dua belas) spesialis lain selain
spesialis dasar, dan 13 (tiga belas)
KELAS A 01 AKSES PELAYANAN KESEHATAN KEPADA
MASYARAKAT
subspesialis
Kelas B:
4 (empat) spesialis dasar,4 (empat)
KELAS C
02 KEMUDAHAN PELAKU USAHA DALAM
MENYEDIAKAN PELAYANAN KESEHATAN
penunjang medik spesialis, 8
(delapan) spesialis lain selain KEMUDAHAN PEKERJA/TENAGA
spesialis dasar, dan 2 (dua) sub
spesialis dasar
03 KESEHATAN DALAM MEMPEROLEH
LAPANGAN KERJA & MENINGKATKAN
PELAYANAN SPESIALISTIK KELAS B KOMPETENSI
KELAS Kelas C:
C&D 4 (empat) spesialis dasar dan 4 (em
pat) penunjang medik spesialis KELAS D
Kelas D:
2 (dua) spesialis dasar
1. KETENTUAN UMUM
7. KETENTUAN PERALIHAN
5. PEMBINAAN DAN
4. AKREDITASI RUMAH SAKIT
PENGAWASAN RUMAH SAKIT
KLASIFIKASI RUMAH SAKIT
KELAS A KETENTUAN :
01
KELAS B Pemerintah menetapkan klasifikasi RS berdasarkan:
RS UMUM → Kemampuan Pelayanan
→ Fasilitas Kesehatan
KELAS C → Sarana Penunjang
→ Sumber Daya Manusia
KELAS D
02
KELAS C
RUMAH SAKIT KELAS D
PRATAMA
RUMAH SAKIT KELAS D PRATAMA
HANYA DAPAT DIDIRIKAN PADA DAERAH YANG
MEMENUHI KRITERIA:
Daerah terpencil dan daerah yang sulit
dijangkau karena keadaan geografis;
Daerah yang belum tersedia Rumah Sakit
atau Rumah Sakit yang telah ada sulit
dijangkau akibat kondisi geografis
Daerah tertinggal
BERUPA:
1. Pelayanan medik dan
KLASIFIKASI PELAYANAN KESEHATAN
penunjang medik
2. Pelayanan keperawatan dan BERUPA:
kebidanan 1. Pelayanan medik dan penunjang
3. Pelayanan kefarmasian medik sesuai dengan kekhususan
4. Pelayanan penunjang lainnya 2. Pelayanan keperawatan dan/atau
(yang diberikan oleh nakes dan kebidanan
non nakes) 3. Pelayanan kefarmasian
4. Pelayanan penunjang lainnya (yang
diberikan oleh nakes dan non nakes)
FASILITAS KESEHATAN DAN SARANA PENUNJANG
TEMPAT TIDUR RAWAT INAP KELAS STANDAR
a. 60% dari seluruh tempat tidur untuk RS milik Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah; dan
b. 40% dari seluruh tempat tidur untuk Rumah Sakit milik swasta.
1. memberikan informasi yang benar tentang pelayanan RS kepada 10. melaksanakan sistem rujukan;
masyarakat; 11. menolak keinginan pasien yang bertentangan dengan standar profesi
2. memberi pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, antidiskriminasi, dan etika serta ketentuan peraturan perundang-undangan;
dan efektif dengan mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan 12. memberikan informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai hak dan
standar pelayanan RS; kewajiban pasien;
3. memberikan pelayanan gawat darurat kepada pasien sesuai dengan 13. menghormati dan melindungi hak pasien;
kemampuan pelayanannya; 14. melaksanakan etika Rumah Sakit;
4. berperan aktif dalam memberikan pelayanan kesehatan pada 15. memiliki sistem pencegahan kecelakaan dan penanggulangan
bencana, sesuai dengan kemampuan pelayanannya; bencana;
5. menyediakan sarana dan pelayanan bagi masyarakat tidak mampu 16. melaksanakan program pemerintah di bidang kesehatan, baik secara
atau miskin; regional maupun nasional;
6. melaksanakan fungsi sosial antara lain dengan memberikan fasilitas 17. membuat daftar tenaga medis yang melakukan praktik kedokteran
pelayanan pasien tidak mampu/miskin, pelayanan gawat darurat atau kedokteran gigi dan tenaga kesehatan lainnya;
tanpa uang muka, ambulan gratis, pelayanan korban bencana dan 18. menyusun dan melaksanakan peraturan internal Rumah Sakit
kejadian luar biasa, atau bakti sosial bagi misi kemanusiaan; (hospital by laws);
7. membuat, melaksanakan, dan menjaga standar mutu pelayanan 19. melindungi dan memberikan bantuan hukum bagi semua petugas
kesehatan di Rumah Sakit sebagai acuan dalam melayani pasien; Rumah Sakit dalam melaksanakan tugas; dan
8. menyelenggarakan rekam medis; 20. memberlakukan seluruh lingkungan rumah sakit sebagai kawasan
9. menyediakan sarana dan prasarana umum yang layak antara lain tanpa rokok.
sarana ibadah, parkir, ruang tunggu, sarana untuk orang cacat, wanita
menyusui, anak-anak, dan lanjut usia;
12
INFORMASI TERKAIT KINERJA PELAYANAN
43 INFORMASI TERKAIT PELAKSANAAN
RUMAH SAKIT PELAYANAN KESEHATAN KEPADA PASIEN
02 KEGIATAN
• Persiapan Akreditasi → dilakukan oleh Rumah Sakit
yang akan menjalani proses Akreditasi, untuk
pemenuhan Standar Akreditasi dalam rangka survei
Akreditasi
• Pelaksanaan Akreditasi → dilakukan oleh lembaga
independen penyelenggara Akreditasi, yang meliputi Akreditasi RS dilakukan
kegiatan survei akreditasi dan penetapan status paling lambat setelah 2
akreditasi
• Pascaakreditasi → dilakukan oleh Rumah Sakit
melalui penyampaian perencanaan perbaikan strategis
02 tahun sejak memperoleh
perizinan berusaha
kepada lembaga independen penyelenggara Akreditasi pertama kali
dengan memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi
a. monitoring;
b. evaluasi; dan LINGKUP BINWAS
c. pemeriksaan
Lingkup binwas: pemenuhan persyaratan RS; kesesuaian
klasifikasi RS; perizinan RS; pemenuhan kewajiban dan hak
RS dan Pasien; dan standar dan mutu pelayanan RS.
2
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
TENAGA PENGAWAS
Pemerintah dan
Pemerintah daerah
dapat mengangkat
PENGAWASAN BERSIFAT TEKNIS MEDIS tenaga pengawas
o Pengawasan yang
DAN TEKNIS PERUMAHSAKITAN bersifat teknis medis dalam melakukan
berupa audit medis pengawasan yang
eksternal bersifat teknis medis
o Pengawasan yang dan teknis
bersifat teknis perumahsakitan
perumahsakitan berupa
evaluasi kinerja
Dilakukan oleh pelayanan dan
Dewan Pengawas keuangan RS.
Rumah sakit
Pemerintah
kegiatan usaha
melakukan pengawasan KONDISI SAAT INI
PERIZINAN BERUSAHA
JENIS PERIZINAN
KRITERIA RISIKO (DASAR) TINGKAT RISIKO
BERUSAHA
NIB + IZIN
KETERBATASAN TINGGI
SUMBER DAYA (SERTIFIKAT STANDAR)