MENDORONG
TENAGA KERJA
PENCIPTAAN LAPANGAN
Banyak orang butuh kerja dan terus
bertambah setiap tahun.
KERJA
MEMUDAHKAN
UMKM PEMBUKAAN USAHA
Dari 64,19 juta UMK-M, 64,13 juta adalah BARU
UMK yang Sebagian besar berada di sektor
informal, sehingga perlu didorong untuk
bertranformasi menjadi formal.
MENDUKUNG
REGULASI PEMBERANTASAN
Permasalahan Perizinan yang Rumit dengan KORUPSI
banyaknya regulasi pusat & daerah (hiper-regulasi)
yang mengatur sektor, menyebabkan disharmoni,
tumpang tindih, tidak operasional, dan sektoral.
PERATURAN PELAKSANAAN UU CK SEKTOR KESEHATAN
Step 2
2
1 PERMENKES NO 18 TH 2018
Step 1 TENTANG PENGAWASAN
BIDANG KESEHATAN DAN
BERBAGAI PUU DI BIDANG
PERUMAHSAKITAN LAINNYA
PERMENKES NO 12 TH
2020 TENTANG AKREDITASI
RUMAH SAKIT
PERMENKES NO 4 TH 2018 TTG
PERMENKES NO 3 TH 2020 KEWAJIBAN RUMAH SAKIT DAN
TTG KLASIFIKASI DAN KEWAJIBAN PASIEN
PERIZINAN RUMAH SAKIT
REFORMASI REGULASI
KLASIFIKASI RS
→ Kemampuan Pelayanan
PELAYANAN SPESIALISTIK → Fasilitas Kesehatan
DAN SUBSPESIALISTIK → Sarana Penunjang
→ Sumber Daya Manusia
KELAS Kelas A:
A&B 4 (empat) spesialis dasar, 5 (lima)
penunjang medik spesialis, 12
(dua belas) spesialis lain selain
spesialis dasar, dan 13 (tiga belas)
KELAS A 01 AKSES PELAYANAN KESEHATAN KEPADA
MASYARAKAT
subspesialis
Kelas B:
4 (empat) spesialis dasar,4 (empat)
KELAS C
02 KEMUDAHAN PELAKU USAHA DALAM
MENYEDIAKAN PELAYANAN KESEHATAN
penunjang medik spesialis, 8
(delapan) spesialis lain selain KEMUDAHAN PEKERJA/TENAGA
spesialis dasar, dan 2 (dua) sub
spesialis dasar
03 KESEHATAN DALAM MEMPEROLEH
LAPANGAN KERJA & MENINGKATKAN
PELAYANAN SPESIALISTIK KELAS B KOMPETENSI
KELAS Kelas C:
C&D 4 (empat) spesialis dasar dan 4 (em
pat) penunjang medik spesialis KELAS D
Kelas D:
2 (dua) spesialis dasar
SEBELUMNYA
Perizinan Berusaha
1 Izin Mendirikan
SAAT INI
2 Izin Operasional
KLASIFIKASI RUMAH SAKIT
KATEGORI BERDASARKAN JENIS
1 KEMAMPUAN PELAYANAN
PELAYANAN YANG DIBERIKAN
Kemampuan pelayanan merupakan jenis pelayanan yang dapat
diberikan oleh Rumah Sakit
RUMAH SAKIT UMUM
Rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan pada
semua bidang dan jenis penyakit. FASILITAS KESEHATAN DAN SARANA PENUNJAN
Fasilitas kesehatan dan sarana penunjang pada Rumah Sakit
RUMAH SAKIT KHUSUS terdiri atas: (a). bangunan dan prasarana (b). ketersediaan
tempat tidur rawat inap; dan (c). peralatan
memberikan pelayanan utama pada satu bidang atau satu
jenis penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan
umur, organ, jenis penyakit, atau kekhususan lainnya SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber daya manusia untuk setiap kelas Rumah Sakit
disesuaikan dengan kebutuhan pelayanan yang diberikan 2
oleh Rumah Sakit
PEMERINTAH MENETAPKAN
KLASIFIKASI RS BERDASARKAN
KEMAMPUAN PELAYANAN
RUMAH SAKIT KHUSUS
Memberikan pelayanan utama pada satu
RUMAH SAKIT UMUM
bidang atau satu jenis penyakit tertentu
RS yang memberikan pelayanan berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur,
kesehatan pada semua bidang dan organ, jenis penyakit, atau kekhususan lainnya
jenis penyakit
Dapat menyelenggarakan pelayanan lain di
luar kekhususannya (paling banyak 40% dari
seluruh jumlah tempat tidur rawat inap).
BERUPA:
1. Pelayanan medik dan
KLASIFIKASI PELAYANAN KESEHATAN
penunjang medik
2. Pelayanan keperawatan dan BERUPA:
kebidanan 1. Pelayanan medik dan penunjang
3. Pelayanan kefarmasian medik sesuai dengan kekhususan
4. Pelayanan penunjang lainnya 2. Pelayanan keperawatan dan/atau
(yang diberikan oleh nakes dan kebidanan
non nakes) 3. Pelayanan kefarmasian
4. Pelayanan penunjang lainnya (yang
diberikan oleh nakes dan non nakes)
FASILITAS KESEHATAN DAN SARANA PENUNJANG (1)
KETERSEDIAAN
TEMPAT TIDUR
Total tempat tidur meliputi RS Umum
tempat tidur ruang perawatan,
Kelas A paling sedikit 250 RS Khusus Gigi dan Mulut
tempat tidur kelas standar,
perinatologi, intensif, ruang Kelas B paling sedikit 200 • Kelas A paling sedikit 14 TT dan 75
bersalin, intermediate ward Kelas C paling sedikit 100 dental unit
(IW) yang ada di IGD (apabila Kelas D paling sedikit 50 • Kelas B paling sedikit 12 TT dan 50
lebih dari 6 (enam) jam). dental unit
• Kelas C paling sedikit 10 TT dan 25
Tempat tidur ruang gawat RS Khusus dental unit
darurat, ruang rawat jalan dan Kelas A paling sedikit 100
ruang kamar operasi tidak Kelas B paling sedikit 75 RS Khusus THT KL dan Mata
dihitungdalam total tempat tidur.
Kelas C paling sedikit 25 • Kelas A paling sedikit 40 TT
• Kelas B paling sedikit 25 TT
• Kelas C paling sedikit 15 TT
FASILITAS KESEHATAN DAN SARANA PENUNJANG (2)
paling lambat
TEMPAT TIDUR RAWAT INAP KELAS STANDAR RS UMUM DAN RS KHUSUS 1 Januari 2023
a. 60% dari seluruh tempat tidur untuk RS milik Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; dan
b. 40% dari seluruh tempat tidur untuk Rumah Sakit milik swasta.
RUANG SEBAGAI TEMPAT ISOLASI RS UMUM DAN RS KHUSUS
• Paling sedikit 10% dari seluruh tempat tidur
• Dalam kondisi wabah atau KKM, kapasitas ruang yang dapat digunakan sebagai tempat isolasi paling sedikit:
a. 30% dari seluruh tempat tidur untuk RS milik Pemerintah Pusat dan Pemda; dan
b. 20% dari seluruh tempat tidur untuk RS milik swasta.
• RS Khusus mata, RS Khusus gigi dan mulut, RS Khusus THT-KL tidak wajib memiliki ruang yang dapat
digunakan sebagai tempat isolasi
RS UMUM RS KHUSUS
TEMPAT TIDUR PERAWATAN INTENSIF paling lambat paling lambat
1 Januari 2023
TEMPAT TIDUR PERAWATAN INTENSIF 1 Januari 2023
Paling sedikit 10% dari seluruh tempat tidur a. paling sedikit 10%dari seluruh jumlah total TT
a. 6% untuk pelayanan unit perawatan intensif/ICU; dan b. RS tidak menyediakan layanan PICU, NICU, ICCU dan RICU menyediakan
b. 4% untuk pelayanan intensif lain yang terdiri atas TT ICU sejumlah 10%
perawatan intensif neonatus dan perawatan intensif c. RS Khusus mata, RS Khusus Gilut ,RS Khusus THT-KL tidak wajib
pediatrik (NICU dan PICU). memenuhi TT intensif
d. RS jiwa berupa Unit Pelayanan Intensif Psikiatri sebesar 10%
e. RS jiwa yang menyelenggarakan pelayanan diluar kekhususannya wajib →
• 10% dari total TT yang dipergunakan sesuai dengan Kekhususannya
• intensif sejumlah 6% dari total TT di luar kekhususannya.
FASILITAS KESEHATAN DAN SARANA PENUNJANG (3)
NIB + IZIN
KETERBATASAN TINGGI
SUMBER DAYA (SERTIFIKAT STANDAR)
PELAKU USAHA
FEEDBACK
PERSETUJUAN LAPORAN
VERIFIKASI VERIFIKASI PERBAIKAN
PENERBITAN IZIN /PENOLAKAN/ VERIFIKASI
KE LAPANGAN DOKUMEN
PERBAIKAN KE
PELAKU
PIMPINAN
USAHA
PERIZINAN BERUSAHA RS Pemerintah/ TNI/POLRI
Merenovasi/
membangun
Pengurangan Total Lahan Terbatas ➔
gedung beserta
Tempat Tidur relokasi?
prasarana alat
kesehatan
Tempat Tidur
Penurunan
Kelas RS
• 12 Kriteria KRIS ➔
Penurunan total jumlah
tempat tidur Perizinan
• Perhitungan prosentase RS
TT KRIS ➔ apakah
sebagai kelas tunggal? Tarif INA-
CBGs
TINDAK LANJUT KRIS
Dalam Perizinan
Penerapan KRIS RS perlu :
Ketegasan secara bertahap - Memperjelas
Penyesuaian Tarif
terhadap konsep dengan perhitungan
KRIS dalam
dan pelaksanaan mempertimbangkan prosentase TT
formulasi tarif INA-
KRIS melalui kesiapan RS untuk KRIS
CBGS
kebijakan/Regulasi memenuhi 12 - Peralihan dalam
Kriteria KRIS penetapan kelas
RS
Thank you
KEMENTERIAN KESEHATAN RI