mendukung penguatan
layanan primer
Disampaikan dalam
Sosialisasi Uji Coba Pemanfaatan Dashboard dan
Perbaikan Kualitas Data ASPAK
Jakarta, 8 Agustus 2023
1
OUTLINE
Latar Belakang
Tantangan
Harapan
2
Keluhan terkait pelayanan Puskesmas
(pasien, petugas, dan pemegang program)
• Keterbatasan akses dan jarak terlalu • Keterbatasan SDM (luar pulau jawa dan • Adanya ego program sehingga
(terutama di DTPK) serta kurangnya kota besar) pelaksanaan kurang optimal
sarana prasarana, obat, • Kurangnya kemampuan/pemahaman dilapangan
manajemen
• Sistem rujukan yang sulit • Keuangan tidak fleksibel • Rendahnya kemampuan
• Sarpras dan obat sering kurang manajerial, analisis data, dan
• Dokter jaga tidak ada • Pengurangan/Distribusi Beban UKP untuk koordinasi lintas program pada
Puskesmas perkotaan ke FKTP lain namun SDM kesehatan
• Jam layanan tidak tepat waktu untuk Puskes didesa sulit Faskes swasta
sedikit • Anggaran yang kaku
• Waktu tunggu yang lama • Digitalisasi penting tapi kemampuan SDM
dan Biaya untuk semua kegiatan perlu
diperhitungkan
Ketersediaan sarana, prasarana dan alat kesehatan belum dapat
terpenuhi merata di semua Puskesmas
5
Kondisi: Desember 2022
OUTLINE
Latar Belakang
Tantangan
Harapan
6
Sebagian besar kasus kematian yang terjadi di Indonesia merupakan kasus yang
dapat dicegah
Kategori usia (life cycle)
PERINGKAT Bayi & Balita Anak-anak Remaja 1 Remaja 2 Usia Produktif 1 Usia Produktif 2 Lansia
Kelainan Maternal & Penyakit Penyakit Penyakit
1 Infeksi Enterik Infeksi Enterik Cedera Transportasi
Neonatal Kardiovaskular Kardiovaskular Kardiovaskular
Penyakit Kulit & Kelainan Kelainan Kelainan
2 Defisiensi Nutrisi Kelainan Mental Kelainan Mental
Muskuloskeletal Muskuloskeletal Muskuloskeletal
Subkutan
Penyakit Kulit & Cedera Tidak Penyakit Kulit & Penyakit Kulit & Penyakit Organ
3 Kelainan Mental Neoplasma
Subkutan Disengaja Subkutan Subkutan Indera
Diabetes & Penyakit
4 PTM Lainnya Cedera Transportasi Cedera Transportasi Kelainan Saraf Neoplasma
Ginjal
Neoplasma
% total Penyebab
94% 78% 66% 67% 73% 85% 94%
Kematian
% total YLDs 93% 65% 67% 68% 71% 80% 90%
Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan
Siklus hidup sebagai fokus Rumah Sakit 514 Kabupaten / Kota Nakes
integrasi pelayanan
kesehatan untuk penguatan
promosi dan pencegahan
Puskesmas 7,281 Kecamatan Nakes
Mendekatkan layanan
kesehatan ke masyarakat
melalui jejaring hingga
Nakes,
tingkat desa dan dusun Pustu Prima 83,794 Desa / Kelurahan Kader
Memperkuat Pemantauan Koordinator
Puskesmas
(Kecamatan) Pemantauan Wilayah
Setempat (PWS)
Klaster Manajemen Dashboard hingga
tingkat desa
Klaster Ibu Klaster Usia Klaster Penanggulangan
Hamil-Remaja Produktif-Lansia Penyakit Menular
Laboratorium
Puskesmas dan Unit di Desa
7 melakukan evaluasi bulanan
ANC rendah; Bumil KEK tinggi;
1 Cakupan imunisasi rendah Tindak
Puskesmas melakukan evaluasi lanjut Unit di Desa dan Dusun Kunjungan terjadwal untuk kader
cakupan berdasar wilayah 6 melakukan evaluasi mingguan 5 melakukan pengecekan catatan
home based record (buku KIA)
Desa/Kelurahan Tindak lanjut saat kunjungan rumah dan
mengidentifikasi missing services
Pustu
Puskesmas meneruksan data
2 evaluasi capaian ke unit di Desa
Dusun/RT/RW
Kader menindaklanjuti
4 permasalahan evaluasi capaian
dan masalah yang ditemukan dari
3
Posyandu meneruskan data Dusun/RT/RW kegiatan Posyandu dengan
evaluasi capaian ke Kader di
Dusun/RT/RW Posyandu melakukan kunjungan rumah
Kegiatan Posyandu
melayani semua siklus
hidup 11
Arsitektur Pelayanan Kesehatan Primer
Pemberi Layanan Kesehatan
PRAKTIK MANDIRI
KLINIK PRATAMA PUSKESMAS (DOKTER, DOKTER GIGI,
BIDAN)
Partisipasi Masyarakat/
Pemberdayaan Masyarakat
KUNJUNGAN KADER
Upaya standarisasi layanan di Puskesmas, Pustu, Posyandu— lintas siklus hidup (1/2)
Sasaran Delivery Unit
Masalah
Puskesmas Pustu Posyandu
Kesehatan (Kecamatan) (Desa / Kelurahan) (Dusun / RT/RW)
1. ANC Terpadu (6x + USG oleh dokter) 1. ANC Terpadu (K2,K3, K4, K6) 1. Kelas ibu hamil
Ibu hamil, 2. Kelas ibu hamil 2. Kelas ibu hamil 2. Pemberian Tambahan Asupan Gizi pada Ibu Hamil
bersalin, 3. Pemberian Tambahan Asupan Gizi pada Ibu Hamil K
urang Energi Kronik (KEK)
3. Pemberian Tambahan Asupan Gizi pada Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK)
Kurang Energi Kronik (KEK)
nifas 4. Persalinan normal 4. Pelayanan Pasca Persalinan ( nifas)
5. Pelayanan Pasca Persalinan (nifas) 5. Pengobatan sederhana
6. Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (
KtPA)
7. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
8. Pengobatan
Bayi dan 1.
2.
Pelayanan Neonatal Esensial
Kelas Ibu Balita
1.
2.
Pelayanan Neonatal Esensial
Kelas Ibu Balita
1.
2.
Kelas Ibu Balita
Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan
anak pra- 3.
4.
Pelayanan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
Pengambilan dan pengiriman sampel SHK
3. Pemantauan Bayi dengan Berat Lahir Rendah
(BBLR)
3.
4.
Imunisasi Rutin Lengkap
Pemberian Vitamin A dan obat cacing
sekolah 5. Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan 4. Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan 5. Deteksi dini, Pendampingan serta rujukan balita weight
6. Imunisasi Rutin Lengkap 5. Imunisasi Rutin Lengkap faltering, underweight, gizi kurang, gizi buruk dan
7. Pemberian Vitamin A dan obat cacing 6. Pemberian Vitamin A dan obat cacing stunting
8. Pencegahan, deteksi dini , Tatalaksana dan rujukan 7. Pencegahan, deteksi dini, tatalaksana dan rujukan 6. Skrining kasus TBC
balita weight faltering, underweight, gizi kurang, gizi balita weight faltering, underweight, gizi kurang,
buruk dan stunting gizi buruk dan stunting
9. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) 8. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
10. Skrining kasus TBC 9. Skrining kasus TBC
11. Skrining Talasemia 10. Pengobatan sederhana
12. Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
(KtPA)
13. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
14. Pengobatan
Usia sekolah 1.
2.
Skrining kesehatan (PTM & PM)
Vaksinasi / Imunisasi
1.
2.
Skrining kesehatan (PTM & PM)
Vaksinasi / Imunisasi
1.
2.
KIE Kesehatan Remaja
Pencegaham anemia
dan remaja 3.
4.
Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja
Fasilitasi UKS
3.
4.
Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja
Pencegahan anemia
5. Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak 5. Pengobatan sederhana
(KtPA)
6. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
7. Pengobatan
13
Upaya standarisasi layanan di Puskesmas, Pustu, Posyandu— lintas siklus hidup (2/2)
Sasaran Delivery Unit
Masalah
Puskesmas Pustu Posyandu
Kesehatan Kecamatan) Desa / Kelurahan) (Dusun / RT/RW)
Usia Produktif 1.
2.
Skrining Obesitas
Skrining Hipertensi
1.
2.
Skrining Obesitas
Skrining Hipertensi
1.
2.
Skrining Obesitas
Skrining Hipertensi
dan Lansia 3. Skrining DM 3. SKrining DM 3. Skrining DM
4. Skrining faktor risiko stroke 4. Skrining kanker (Kanker payudara) 4. Skrining TBC
5. Skrining faktor risiko penyakit jantung 5. Skrining PPOK 5. Skrining Indera Penglihatan
6. Skrining kanker ( Kanker Leher Rahim, Kanker 6. Skrining TBC 6. Skrining masalah kesehatan jiwa
Payudara, Kanker Kolorektal, Kanker Paru) 7. Skrining Indera Penglihatan 7. Skrining layak hamil bagi PUS
7. Skrining PPOK 8. Skrining masalah kesehatan jiwa 8. Pelayanan KB
8. Skrining TBC 9. Skrining layak hamil bagi PUS 9. Skrining Geriatri
9. Skrining Indera Penglihatan 10. Pelayanan KB
10. Skrining kebugaran 11. Skrining Geriatri
11. Skrining Talasemia 12. Pengobatan sederhana
12. Skrining kasus kekerasan terhadap perempuan
13. Skrining masalah kesehatan jiwa
14. Pelayanan kesehatan reproduksi bagi calon
pengantin
15. Skrining layak hamil bagi PUS
16. Pelayanan KB
17. Pelayanan Penyakit Akibat Kerja
18. Skrining Geriatri
19. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
20. Pelayanan Pengobatan
14
Kesiapan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer Secara Nasional
Aspek Puskesmas Unit Kesehatan di Desa (Pustu)* Posyandu**
Kriteria Prioritas Awal
SDM • 54,9% Puskesmas memiliki 9 • Pustu : 5794 memiliki SDM Pendampingan ILP :
Terdapat 1.419.447
jenis nakes lengkap, 9608 hanya salah
satu nakes, dan 1293 tidak ada
kader 1. Komitmen dan dukungan
• 4,1% Puskesmas tidak punya
dokter nakes kuat dari kepala daerah,
• Poskesdes : 3645 memiliki SDM Dinas Kesehatan dan
lengkap, 20044 hanya 1 SDM,
dan 1621 tidak ada nakes DPMD Provinsi dan
Kabupaten/Kota serta
Infrastruktur • 191 (1,84%) Kecamatan • 15,385 Desa/Kelurahan tidak
punya unit kesehatan di desa
pemerintah desa.
tidak memiliki Puskesmas
• 43,71% Puskesmas memiliki (pustu/poskesdes/polindes) 179,033 (59,4%)
Posyandu yang 2. Sarana, prasarana, alat
sarpras standar • Pustu :6336 baik, 4042 ringan, 3467
• 93,81% memiliki sarana sedang, 2793 berat Aktif kesehatan dan SDM
standar • Poskesdes : 13634 baik, 6436 ringan, Pustu/Poskesdes/Polindes
3773 sedang, 2541 berat sudah tersedia.
Latar Belakang
Tantangan
Harapan
16
TANTANGAN PEMENUHAN SARANA PRASARANA DAN ALAT KESEHATAN
1. Perencanaan kebutuhan SPA, memerlukan:
a. Sumber data yang valid à tingkat compliance pencatatan dan pelaporan melalui ASPAK
b. Kapabilitas SDM pengelola ASPAK baik di puskesmas, dinas kesehatan kab kota, dan dinas
kesehatan provinsi
c. Keterkaitan sarana, prasarana, dan alat kesehatan à ruangan tersedia, serta listrik, air
bersih, dan internet tersedia
d. SDM kesehatan tersedia serta kapasitasnya dalam mengoperasikan alat
2. Sumber daya (anggaran) dan kapasitas fiskal terbatas baik APBN maupun APBD
a. Pengadaan
b. Biaya operasional
c. Biaya pemeliharaan
3. Sistem informasi yang terintegrasi
a. Pencatatan dan pelaporan SPA pustu
b. Pencatatan dan pelaporan posyandu
c. Terintegrasi dengan BMN/BMD
OUTLINE
Latar Belakang
Tantangan
Harapan
18
HARAPAN
1. Peningkatan kapasitas bagi pengelola ASPAK agar memahami pencatatan dan pelaporan
SPA, serta tingkat compliance pencatatan dan pelaporan di ASPAK. Dibutuhkan
kelengkapan informasi ketika barang diterima oleh puskesmas guna kelengkapan
pencatatan.
2. Verifikasi dan validasi dilakukan oleh dinas kesehatan kab kota dan provinsi secara periodik.
3. Peningkatan kapasitas SDM kesehatan untuk pengoperasian alat kesehatan oleh program.
4. Dukungan pendanaan untuk pengadaan, biaya operasional, dan biaya pemeliharaan baik
dari pemerintah daerah maupun lintas sektor dan swasta.
5. Sistem pencatatan dan pelaporan ASPAK yang terintegrasi mulai dari posyandu, pustu, dan
puskesmas, serta dengan SI pencatatan BMN/BMD.
6. Tersedianya dashboard untuk tagging barang dari APBN, APBD, maupun hibah lainnya.
7. Pengembangan dashboard ASPAK ini semoga memudahkan dalam melakukan filter data.
UPAYA YANG PERLU DILAKUKAN
PUSAT
1. Sosialisasi pencatatan dan pelaporan ASPAK khususnya bagi pengelola ASPAK baru di
puskesmas, dinas kesehatan kab kota, dan dinas kesehatan provinsi
2. Bekerja sama dengan mitra pembangunan (donor, NGO, CSO, swasta) untuk memberikan
bantuan pemenuhan SPA di puskesmas, pustu, maupun posyandu
3. Merencanakan pemenuhan SPA melalui sumber anggaran DAK fisik maupun sumber
anggaran lainnya
4. Menyusun program pelatihan/workshop peningkatan kapasitas SDM kesehatan untuk
peroperasian alat
DAERAH
1. Melakukan pencatatan dan pelaporan secara tertib
2. Melakukan verifikasi dan validasi data ASPAK secara periodik
3. Memenuhi kelengkapan jenis dan jumlah SDM kesehatan
4. Memenuhi kebutuhan sarana prasarana lain yang tidak dianggakan pusat dengan sharing
budget termasuk untuk biaya operasional, maupun biaya pemeliharaan