OPERASIONALISASI KEBIJAKAN
PENUTUP
LATAR BELAKANG
3
ANAK INDONESIA SEHAT, CERDAS,
CERIA, BERAKHLAK MULIA
KELANGSUNGAN HIDUP
PERLINDUNGAN HIDUP
ORANG TUA KEMENTRIAN
KUALITAS HIDUP
KELUARGA LEMBAGA
KELOMPOK PEMERINTAH
MASYARAKAT NEGARA
Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh & berkembang serta berhak atas
perlindungan dari kekerasan & diskriminasi.
(Ps 28 B ayat 2 UUD 1945)
Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir & batin, bertempat tinggal & mendapatkan
lingkungan hidup yang baik, sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan
(Ps 28 H ayat 1 UUD 1945)
Konvensi Hak-hak Anak (KHA)
UU Perlindungan Anak No.23 tahun 2002
4
UU Kesehatan No. 36 Th 2009
ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB)
STATUS KESEHATAN ANAK
Papua Barat 74
Gorontalo 67
80 ANGKA KEMATIAN BAYI Maluku Utara 62
Sulawesi Barat 60
68 Sulawesi Tengah 58
60 Nusa Tenggara Barat 57
57 Papua 54
Target RPJMN Kalimantan Tengah 49
46 Aceh 47
40 Sulawesi Tenggara 45
32
Nusa Tenggara Timur 45
35 34 24 Kalimantan Selatan 44
20
23 Sumatera Utara 40
Maluku 36
Target MDGs
Kepulauan Riau 35
Capaian Jambi 34
0 Sulawesi Utara 33
1991 1995 1999 2003 2007 2012 2014 2015
INDONESIA 32
10.0 10.0
5.4 5.7
4.9
5.0 5.0
0.0 0.0
Gizi Buruk Gizi Kurang Sangat Pendek Pendek
BB/U TB/U
2007 2010 2013 2007 2010 2013
KURATIF-
VISI:
REHABILITATIF
MASYARAKAT
SEHAT
YANG MANDIRI
UPAYA PROMOTIF - PREVENTIF DAN
BERKEADILAN
12
Mengapa Tumbuh Kembang
Anak Sangat Penting ?
Kualitas generasi penerus tergantung kualitas
tumbuh kembang anak, terutama batita (0-3 th)
perkembangan OTAK
Keluarga harus mengupayakan agar anaknya dapat tumbuh
kembang optimal
Penyimpangan tumbuh kembang harus dideteksi
(ditemukan) sejak dini, terutama sebelum berumur 3 tahun,
supaya dapat segera di intervensi (diperbaiki)
Bila deteksi terlambat, maka penanganan terlambat,
penyimpangan sukar diperbaiki
SDIDTK
Stimulasi, Deteksi & Intervensi Dini
Tumbuh Kembang
Mengapa?
Agar semua balita 0-5 tahun & Apras 5-6 tahun
tumbuh dan berkembang optimal sesuai potensi
genetiknya shg berguna bagi nusa & bangsa
serta mampu bersaing di era global melalui
kegiatan stimulasi, deteksi & intervensi dini
PELAKSANA
Tenaga kesehatan di tingkat pelayanan kesehatan dasar
(dokter, bidan, perawat, ahli gizi atau tenaga kesehatan lain)
dan atau
petugas dari sektor lain pada layanan peduli anak (pendidik
PAUD, BKB, TPA dll) yang terlatih SDIDTK
TEMPAT PELAKSANAAN
Posyandu,
PAUD formal informal,
TK,
BKB,
TPA, dll
Anak bukan merupakan seorang dewasa dalam bentuk mini,
oleh karena sifatnya berlainan dgn orang dewasa
PERTUMBUHAN
Bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh
sehingga dapat diukur dengan satuan berat
badan, panjang badan, lingkar kepala
PERKEMBANGAN
Bertambahnya fungsi / kemampuan
Sensorik (dengar, lihat, raba, rasa, cium)
Motorik (gerak kasar, halus)
Kognitif (pengetahuan, kecerdasan)
Komunikasi / berbahasa
Emosi - sosial
Kemandirian
Waktu untuk mulai stimulasi synaptogenesis.
Huttenlocher, 1987; Jernigan, et al, 1991; Pfefferbaum et all, 1994
(Chugani, 1999)
Umur (tahun)
medicastore.com/seminar/
Pengaruh Nutrisi, Kasih Sayang dan Stimulasi
pada Jumlah sel dan Percabangan Sel-sel Otak
Cukup Nutrisi, Kasih Kurang Nutrisi, Kasih
Bayi Baru Lahir Sayang dan Stimulasi Sayang dan Stimulasi
DDTK SDIDTK
Deteksi Dini Tumbuh Kembang Stimulasi, Deteksi
& Intervensi Dini Tumbuh Kembang
Disusun 1986 2005
Departemen Kesehatan dgn: Kementerian Kesehatan dgn:
- IDAI, PDSKJI - IDAI, PDSKJI
Bentuk - Pengukuran BB/U Deteksi Dini Penyimpangan Pertumbuhan
skrining - PLKA (Pengukuran Lingkar Kepala Anak) - Pengukuran BB & TB
- KPSP (Kuesioner Pra Skrining - Pengukuran Lingkar Kepala (LK)
Perkembangan) Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan
- KPAP (Kuesioner Perilaku Anak - KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)
Prasekolah) - TDL (Test Daya Lihat)
- TDD (Test Daya Dengar)
- TDL (Test Daya Lihat) & TKM (Test
Deteksi Dini Penyimpangan Mental Emosional
Kesehatan Mata) bagi Anak Prasekolah
- KMME (Kuesioner Masalah Mental Emosional)
- TDD (Test Daya Dengar)
- CHAT Deteksi Dini Autis
Dilengkapi dgn Pembinaan
- GPPH (Gangguan Pemusatan Perhatian &
Kemampuan Dasar Anak Menurut Usia Perilaku)
Dilengkapi dgn Cara Stimulasi & Intervensi Dini
Menurut Usia
Alur Rujukan
Anak 0-6 tahun
HOLISTIK
Pemenuhan akan Hak dan
Kebutuhan Esensial anak,
Satu Kesatuan Siklus
Kehidupan
AKSES MUTU
INTEGRATIF
Pendekatan, Tempat
Pelayanan, Penetapan
Sasaran, Pengeloaan
Sumberdaya, Kebijakan Publik
24
LINGKUP LAYANAN ANAK USIA DINI
KELUARGA MASYARAKAT dan PELAYANAN
LINTAS SEKTOR KESEHATAN
26
PENDEKATAN SIKLUS HIDUP
INTERVENSI 2. Bayi
6. Usia produktif
PROMOTIF-
PREVENTIF;
KURATIF-
5. Remaja
REHABILITATIF 3. Balita
4. Usia sekolah
27
Pelayanan Anak Usia Dini Tumbuh
Kembang
optimal
sesuai
potensi
Pelayanan
Pemantauan
bagi balita
pertumbuhan &
perkembangan
Pelayanan PMT
Persalinan,
bagi bayi
nifas &
Pemeriksaan
neonatal ASI eksklusif
Kehamilan
Imunisasi dasar
lengkap
Pemberian
Inisiasi Menyusu Dini
makan
P4K Vit K 1 inj
Penimbangan
Buku KIA Imunisasi Hep B
Vit A
ANC terpadu Rumah Tunggu
MTBS
Kelas Ibu Hamil Kemitraan Bidan
Konseling Fe & asam folat Dukun
Pelayanan KB
PMT ibu hamil KB pasca persalinan
PKRT 28
TT ibu hamil PONED-PONEK
PELAKSANAAN PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI
MELALUI POSYANDU - BKB - POS PAUD
Stimulasi Perlindungan
Status
Lingkungan dan Pendidikan terhadap
Kesehatan/ Status gizi
yang aman perawatan / anak usia tindak
imunisasi anak baik
dan sehat pengasuhan dini kekerasan &
lengkap
yang benar diskriminasi
30
RUMAH SAKIT RUJUKAN
KELAS D C B A
MEJA 2
MEJA 1
MASUK Penimbangan &
Pendaftaran
Pengukuran
MEJA 4 MEJA 3
Penyuluhan / Pencatatan & Deteksi
Kelas Ibu Balita Perkembangan
MEJA 5
TAMAN
Pelayanan Kes, Terapi &
BERMAIN Stimulasi
dan PMT
KELUAR
BAYI/BALITA
ALUR PELAYANAN DATANG
INTEGRASI
MEJA I
POSYANDU-PAUD-BKB (2) PENDAFTARAN
MEJA II
PENIMBANGAN
MEJA III
PENCATATAN
MEJA IV
PENYULUHAN / KELAS IBU BALITA
MEJA V
PELAY.KESEHATAN
IMUNISASI DETEKSI
BAYI/BALITA PERKEMBANGAN
PULANG
RUJUK
PEMENUHAN PELAYANAN KESEHATAN, GIZI, DAN STIMULASI PENDIDIKAN
BAGI ANAK USIA DINI
Pemenuhan Gizi, Perawatan, Pelayanan Kesehatan
Usia Anak Ibu/Keluarga Kader( Posyandu/ Tenaga Kesehatan Keterangan
BKB/PAUD)
Baru Lahir Inisiasi menyusu dini Menangani persalinan yang .Inisiasi menyusu
Hanya memberi ASI bersih dan aman. dini dilakukan
saja Pemeriksaan dan perawatan sebelum satu jam
Menjaga bayi tetap tanda bahaya bayi baru lahir, bila setelah bayi lahir.
hangat perlu dirujuk. Dilakukan sesuai
Perawatan tali pusat. arahan tenaga
Pemberian Vit K1 injeksi. kesehatan.
Pemberian imunisasi Hep B-1.
Pemberian salep mata
antibiotika.
Timbang berat dan ukur tinggi
badan lahir.
(1 - 28 hr) Asuhan dasar bayi Menganjurkan Kunjungan Neonatal 2 kali: saat Pemeriksaan
muda sesuai anjuran membawa ke usia 1-7 hari dan 8-28 hari neonatal
tenaga kesehatan. pelayanan kesehatan menggunakan
Hanya memberi ASI bila menjumpai bayi form MTBM
saja. sakit (lihat Buku KIA) (Manajemen
Pergi ke Pelayanan Terpadu Bayi
kesehatan bila anak Muda).
sakit (Lihat buku KIA)
40
Pemenuhan Gizi, Perawatan, Pelayanan Kesehatan
Usia Anak Ibu/Keluarga Kader( Posyandu/ Tenaga Kesehatan Keterangan
BKB/PAUD)
28 hr-6 bl Hanya memberi Penimbangan Imunisasi dasar Kebutuhan
ASI saja. bayi setiap sesuai program: BCG, nutrisi/gizi bayi
Perawatan bayi. bulan. Hepatitis B2-4, DPT1- 0-6 bulan 100%
Stimulasi Menyarankan 3, dan Polio 1-4. terpenuhi hanya
perkembangan dirujuk ke Pelayanan SDIDTK dengan
sesuai usia (lihat tenaga ketika usia 3 bulan pemberian air
Buku KIA). kesehatan bila dan 6 bulan. susu ibu (ASI).
berat badan Pelayanan dengan SDIDTK
tetap atau tidak pendekatan (Stimulasi,
naik atau bayi Manajemen Terpadu Deteksi,
menderita sakit. Balita Sakit bila bayi Intervensi Dini
Melakukan menderita sakit. Tumbuh
DDTK pada akhir Kembang).
bulan 4 usia Menggunakan
anak. format DDTK
(Deteksi Dini
Tumbuh
Kembang).
41
Pemenuhan Gizi, Perawatan, Pelayanan Kesehatan
Usia Anak Ibu/Keluarga Kader( Posyandu/ Tenaga Kesehatan Keterangan
BKB/PAUD)
6 - 12 bl Memberi MP-ASI. Pemberian Vitamin A Imunisasi MP-ASI
ASI masih terus kapsul biru (100.000 Campak. (Makanan
diberikan. IU) ketika usia 6 bulan. Pelayanan Pendamping Air
Merawat bayi. Penimbangan setiap rujukan SDIDTK Susu Ibu).
Memberi bulan. dari kader. MP-ASI anak usia
stimulasi Menyarankan dirujuk Pelayanan 6 - 9 bulan
perkembangan ke tenaga kesehatan dengan dimulai dari
sesuai usia (lihat bila berat badan tetap pendekatan bubur susu
Buku KIA). atau tidak naik atau Manajemen sampai nasi tim
Mulai diberi sari bayi menderita sakit. Terpadu Balita lumat + buah
buah asli: pisang, Kader BPB memberi Sakit bila bayi (disaring), 2
pepaya. penyuluhan kepada menderita sakit. kali/hari:
Mengikuti orang tua/pengasuh. - 6 bl: 6 sendok
kegiatan BKB Kader Pos PAUD makan.
Ikutkan anak mendampingi anak - 7 bl: 7 sendok
dalam kegiatan dan orang makan.
pengasuhan tua/pengasuh dalam - 8 bl: 8 sendok
bersama di Pos kegiatan pengasuhan makan.
PAUD. bersama. MP-ASI anak usia
Melakukan DDTK pada 9 - 12 bulan 42
Pemenuhan Gizi, Perawatan, Pelayanan Kesehatan
Usia Anak Ibu/Keluarga Kader( Posyandu/ Tenaga Kesehatan Keterangan
BKB/PAUD)
12 - 24 Mulai Penimbangan anak Pelayanan Beri makanan
bulan dikenalkan ma- setiap bulan. rujukan SDIDTK yang biasa
kanan keluarga Menyarankan dari kader. dimakan keluarga
dengan menu dirujuk ke tenaga Pelayanan 3 kali/hari
seimbang. kesehatan bila berat dengan dengan menu
ASI masih terus badan tidak naik pendekatan seimbang
diberikan. atau anak menderita Manajemen (nasi/jagung/sag
Merawat anak. sakit. Terpadu Balita u/singkong, lauk,
Memberi Pemberian Vitamin Sakit bila anak sayur, dan buah).
stimulasi per- A kapsul merah menderita sakit. Beri makanan
kembangan (200.000 IU) pada Imunisasi booster selingan 2
sesuai usia (lihat bulan Februari dan DT dan Polio. kali/hari di
Buku KIA). Agustus. antara waktu
Mengikut Kader BKB memberi makan, seperti:
kegiatan BKB penyuluhan kepada bubur kacang
Mengikuti orang tua/pengasuh. hijau, pisang,
kegiatan Kader Pos PAUD biskuit, dsb.
pengasuhan mendampingi anak Jangan diberi
bersama di Pos dan makanan yang 43
PAUD. orangtua/pengasuh manis dan
Pemenuhan Gizi, Perawatan, Pelayanan Kesehatan
Usia Anak Ibu/Keluarga Kader( Posyandu/ Tenaga Kesehatan Keterangan
BKB/PAUD)
24 - 72 Memberi Penimbangan anak Pelayanan Beri makanan
bulan pangan keluarga setiap bulan. rujukan SDIDTK yang biasa
dengan menu Menyarankan dari kader. dimakan keluarga
seimbang. dirujuk ke tenaga Pelayanan 3 kali/hari
Perawatan anak. kesehatan bila berat dengan dengan menu
Stimulasi badan tidak naik pendekatan seimbang
perkembangan atau anak menderita Manajemen (nasi/jagung/sag
sesuai usia (lihat sakit. Terpadu Balita u/singkong, lauk,
Buku KIA). Pemberian Vitamin Sakit bila anak sayur, dan buah).
Mengikut A kapsul merah menderita sakit. Beri makanan
kegiatan BKB (200.000 IU) pada Imunisasi booster selingan 2
Mengikutkan bulan Februari dan DT dan Polio. kali/hari di
anak dlm Agustus. antara waktu
kegiatan Kader BPB memberi makan, seperti:
bermain penyuluhan kepada bubur kacang
bersama di Pos orang tua/pengasuh. hijau, pisang,
PAUD. Kader Pos PAUD biskuit, dsb.
memfasilitasi anak Jangan diberi
dalam kegiatan makanan yang 44
bermain bersama. manis dan
WADAH dan INSTRUMEN INTEGRASI
WADAH
UKBM (Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat)
INSTRUMEN TERPADU:
Buku KIA
Catatan
HB-0 (0-7 hari)
BCG
perkembangan anak
Polio 1
DPT/ HB/Hib-1
imunisasi
*Polio 2
*DPT/ HB/Hib-2
*Polio 3
*Polio 4
Campak
*) Jarak antara (interval) pemberian vaksin DPT/HB/Hib minimal 4 minggu (1 bulan). *) Jarak antara pemberian vaksin POLIO minimal 4 minggu (1 bulan).
**) Anak di atas 1 tahun (12 bulan) yang belum lengkap imunisasinya tetap harus diberikan imunisasi dasar lengkap.
Sakit ringan seperti batuk pilek, diare dan sakit kulit bukan halangan untuk imunisasi.
46
Imunisasi Lainn
KETERANGAN:
BATITA & BIAS
DT Waktu pemberian
imunisasi bagi anak di atas
Td 1 th yg belum lengkap
n
Umur Kemampuan perkembangan
0-1 bulan Menatap ke ibu, mengeluarkan suara, tersenyum, dll
48
100.00
120.00
20.00
40.00
60.00
80.00
0.00
MAJALENGKA 112.87
INDRAMAYU 106.13
CIREBON 102.43
BANDUNG 99.01
PURWAKARTA 98.06
BEKASI 96.00
KOTA BOGOR 94.98
SUMEDANG 94.69
BOGOR 94.36
CIANJUR 92.58
KOTA TASIKMALAYA 91.97
SUBANG 91.49
GARUT 91.03
KOTA DEPOK 91.00
KARAWANG 89.91
TASIKMALAYA 89.63
KUNINGAN 88.82
KOTA SUKABUMI 88.05
KOTA CIMAHI 87.46
KOTA CIREBON 87.26
SUKABUMI 86.97
CIAMIS 86.22
BANDUNG BARAT 85.96
PROVINSI JAWA BARAT BULAN JANUARI DESEMBER 2013
0.00
MAJALENGKA 97.15
CIREBON 95.56
KOTA TASIKMALAYA 90.94
KOTA BOGOR 90.29
KOTA BANDUNG 90.05
GARUT 88.88
BANDUNG 86.40
KOTA CIREBON 84.96
SUBANG 83.50
CIAMIS 83.34
SUKABUMI 81.76
KUNINGAN 79.25
KARAWANG 79.16
BOGOR 77.42
PURWAKARTA 77.05
KOTA DEPOK 76.57
KOTA SUKABUMI 72.67
INDRAMAYU 65.49
KOTA BANJAR 61.43
CIANJUR 58.14
BANDUNG BARAT 52.42
KOTA CIMAHI 46.85
SUMEDANG 42.91
PROVINSI JAWA BARAT BULAN JANUARI DESEMBER 2013
TASIKMALAYA 36.94
KOTA BEKASI 11.81
CAPAIAN CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BALITA PER KAB/KOTA
BEKASI 4.00
BELUM MUTASI
TIDAK DILATIH PETUGAS KOORDINASI
DILAKUKAN PETUGAS INTERN DAN
SDIDTK KADER EKSTERN
UPAYA PEMECAHAN MASALAH
IMPLEMENTASI
DAN INTEGRASI
57
TIM
PEMBINA
PEMERIN PAUD-HI DUNIA
TAH USAHA
TIM TIM
PENYELIA KESEHATAN
PENYELIA
PAUD-HI DAN GIZI
PENDIDIKAN PAUD-HI
AKADEMI
MASYAR PENGASUHAN DAN SI/ORG
AKAT PERLINDUNGAN PROFESI
TIM TIM
PELAKSANA PELAKSANA
PAUD-HI PAUD-HI
58
HARAPAN
DUKUNGAN PERAN SESUAI TUGAS POKOK
INTERNALISASI FUNGSI KEMENTRIAN/LEMBAGA;
PEMAHAMAN KONSEP AKADEMISI, LEMBAGA SWADAYA, DONOR,
DUNIA USAHA
MEMETAKAN SASARAN
MENGIDENTIFIKASI SUMBERDAYA
KESAMAAN RASA MENGAMBIL INSITIATIF
TANGGUNGJAWAB MELAKUKAN DI LINGKUNGANNYA
MENDORONG KEBIJAKAN PUBLIK
MEMBERIKAN CONTOH