Anda di halaman 1dari 44

IMPLEMENTASI DETEKSI DAN

INTERVENSI DINI
PERTUMBUHAN ANAK DI
TINGKAT PUSKESMAS

TEGUH IMANTO, S. Gz
DINKES PPKB KAB. KEBUMEN
OUTLIN
Red Flags E
Deteksi dan Intervensi
0 Pertumbuhan dan
Gangguan yang 03 Dini Pertumbuhan
Anak di Puskesmas
Sering Ditemukan
1
Aspek
02 Pertumbuhan yang
Perlu dipantau
04 Asuhan Nutrisi
Pediatrik
Pertumbuha
n
Bertambahnya ukuran dan jml sel serta
jaringan interseluler, berarti
bertambahnya ukuran fisik dan struktur
tubuh sebagian atau keseluruhan,
sehingga dapat diukur dengan satuan
panjang dan berat.
Red Flags (Tanda Bahanya) Pertumbuhan
● Kelainan jantung
● Gangguan perkembangan
● Gambaran dismorfik (bentuk wajah aneh)
● Kegagalan mencapai kenaikan BB
dengan kalori adekuat
● Organomegali
● Limfadenopati
● Infeksi berat atau berulang (saluran nafas,
saluran kemih, kulit)
● Muntah atau diare berulang
Gangguan
Pertumbuhan
yang Sering
Ditemukan
Deteksi dan Intervensi Dini
Pertumbuhan Anak di
Puskesmas
Persiapan
Pelaksan Alat dan
a Bahan
Aspek Pertumbuhan yang Perlu
1.
Dipantau
Penilaian Tren Pertumbuhan
a. Bandingkan pertambahan BB dengan standar kenaikan BB menggunakan
grafik BB/U dan tabel weight increment
Aspek Pertumbuhan yang Perlu
Dipantau
b. Bandingkan pertambahan PB atau TB dengan standar pertambahan PB atau TB
dengan menggunakan grafik PB/U atau TB/U dan tabel length increment
Aspek Pertumbuhan yang Perlu
Dipantau
c. Pantau LK dengan melakukan plotting hasil pengukuran pada grafik LK WHO
Aspek Pertumbuhan yang Perlu
Dipantau
Indeks BB/U
Menilai anak dengan BB kurang (underweight), sangat kurang
(severely underweight).

Indeks PB/U atau TB/U


Mengidentifikasi anak pendek (stunted), sangat pendek (severely stunted)
atau tinggi

Indeks BB/PB atau BB/TB


Menentukan status gizi anak umur 0-59 bulan: gizi buruk, gizi kurang (wasted),
gizi baik (normal), berisiko gizi lebih (possible risk of overweight), gizi lebih
(overweight), dan obesitas (obese).

Indeks IMT/U
Cara
Pengukuran
Cara Menimbang Berat Badan

Baby Scale Timbangan Dacin Timbangan Injak (Digital)

● Letakkan di tempat yang rata, • Layak digunakan, periksa dan letakkan • Letakkan di lantai yang datar, keras,
datar, dan keras bandul geser pada angka nol. dan cukup cahaya
● Bersih dan tidak ada beban lain • Masukkan balita ke dalam sarung • Angka yang muncul pada layar baca
di atas timbangan timbang dengan pakaian adalah 00,0
● Baterai dipasang dengan benar seminimal mungkin dan geser • Sepatu dan pakaian luar anak harus
● Pastikan angka menunjukkan bandul sampai jarum tegak lurus dilepaskan atau anak menggunakan
angka nol • Baca berat badan balita dengan pakaian seminimal mungkin
● Pakaian seminimal mungkin melihat angka di ujung bandul • anak berdiri tepat di tengah serta tetap
geser berada di atas timbangan sampai
● Berat badan bayi dicatat
dalam • Catat hasil penimbangan dengan angka berat badan muncul pada layar
kilogram dan gram benar timbangan dan sudah tidak berubah
Cara Pengukuran Panjang dan Tinggi
Badan
•Dilakukan oleh 2 orang • Tidak memakai sandal atau sepatu.
•Bayi dibaringkan pada alat yang datar • berdiri tegak menghadap ke depan
•Kepala bayi menempel pada pembatas •Punggung, pantat, dan tumit anak menempel pada
angka tiang pengukur
•Petugas 1: memastikan kepala bayi
•Turunkan batas atas pengukur sampai menempel
agar
menempel pada pembatas kepala di ubun-ubun
•Petugas 2: tangan kiri menekan lutut bayi •Baca angka pada batas tersebut
agar lurus, tangan kanan menekan batas •Jika anak umur di atas 24 bulan diukur terlentang,
kaki ke telapak kaki maka hasil pengukurannya dikoreksi dengan
•Petugas 2 membaca angka di tepi luar mengurangkan 0,7 cm dan sebaliknya.
pengukur
Cara Pengukuran Lingkar Kepala
(LK)
•lingkarkan pada kepala anak melewati dahi, di
atas alis mata, di atas kedua telinga, dan bagian
belakang kepala yang menonjol
• Baca angka pada pertemuan dengan angka
•Tanyakan tanggal lahir anak, hitung umur anak
• Hasil pengukuran dicatat pada grafik LK/U
dan jenis kelamin anak
• Buat garis yang menghubungkan antara
ukuran yang lalu dengan ukuran sekarang
Cara Pengukuran LiLA: 6-59
bulan
• Dilakukan di lengan non dominan.
• Semua pakaian yang menutupi lengan harus dilepas.
•Sebelum pengukuran, titik tengah lengan atas diidentifikasi dan ditandai dengan pulpen. Titik tengah
lengan atas adalah titik tengah antara prosesus akromion dan olekranon (struktur tulang di bagian siku
yang menonjol saat siku ditekuk) .
Plotting Growth
Chart
1. Menghitung
● Umur
Menentukan hari, bulan, dan tahun
● Cari informasi tanggal lahir anak
● Perhitungan 1 bulan = 30 hari, 1 tahun = 12 bulan
● Hingga umur 3 bulan, plotting pertumbuhan menggunakan usia minggu penuh (completed weeks).
Setelah 3 bulan, gunakan usia bulan penuh (completed months)
● Jika anak berumur di bawah 2 tahun, tanyakan apakah anak lahir prematur (kurang dari 37
minggu). Jika ya, maka gunakan umur koreksi. Perhitungan umur koreksi mengacu pada umur
kehamilan 40 minggu.
● Contoh: anak umur 12 bulan dengan riwayat prematur 32 minggu.
● Umur koreksi = 12 bulan – (40-32 minggu)
● = 12 bulan – 8 minggu (2 bulan)
● = 10 bulan
2. Plotting Growth

Chart
Tentukan umur, panjang badan atau tinggi badan, dan berat badan
Interpretation
Penilaian
BB/U
Perhatikan jika garis
pertumbuhan
• Memotong Z score
• Meningkat/ menurun
tajam
• Mendatar (tidak ada
kenaikan)
•Garis pertama: tidak
berisiko, sejajar
dengan median
•Garis ke-2: risiko/
masalah pertumbuhan.
Garis
turun dari jalur yang
diharapkan, meskipun
masih berada pada 0
sampai -2 SD
Penurunan/ kenaikan tajam perlu Garis pertumbuhan mendatar usia 6 sampai 8 bulan
mendapat perhatian khusus. & 1 th 4 bulan sampai 2 tahun.
Garis pertumbuhan juga memotong 2 Z score
Penilaian Weight
Increment Dilakukan jika:
•Tren kenaikan BB mendatar
•Tren kenaikan BB tidak
mengikuti garis pertumbuhan
•menentukan keterlambatan
pertumbuhan fisik yang ditandai
dengan kenaikan BB di
bawah standar kenaikan BB (<
persentil 5)
Penilaian Panjang Badan atau Tinggi
Badan Menurut Umur
Bandingkan pertambahan PB atau TB dengan standar pertumbuhan PB
atau TB.
•Penilaian pertambahan PB atau TB dengan grafik PB/U atau TB/U

•Anak dikatakan tumbuh normal jika grafik PB atau TB sejajar dengan


garis median
•Penilaian pertambahan PB atau TB menggunakan tabel length
increment.
IMT Menurut
Umur
● 6 bulan pertama, IMT naik tajam
karena terjadi peningkatan BB dan PB
yang relatif cepat.
● Setelah 6 bulan, IMT menurun dan
tetap stabil pada umur 2 sampai 5
tahun.
● Kenaikan IMT dini terjadi antara
periode peak adiposity dan kenaikan
massa lemak tubuh dini (adiposity
rebound)
Menghitung Tinggi Potensi
Genetik

 Prediksi rentang TB dewasa yang akan dicapai seorang anak berdasarkan TB kedua orang tu
 Bila tinggi anak konsisten dengan potensi tinggi genetik → perawakan pendek familial
 Bila tinggi anak kurang dari potensi genetik → constitutional delay of growth and puberty
(CDGP).
 Untuk membedakan perawakan pendek familial dan constitutional delay of growth and puberty
(CDGP) adalah pemeriksaan usia tulang (bone age)
Lingkar Kepala Menurut
Umur
Quiz
2
Berikut ini mana yang merupakan indikasi merujuk ke fasyankes yang lebih tinggi?
1. Garis pertumbuhan memotong z-score
2. Grafik PB atau TB antara -3 dan -2 SD
3. Grafik BB/PB atau BB/TB dibawah -3 SD
Intervensi Dini Pertumbuhan
Anak di Puskesmas
Intervensi Dini Penyimpangan
Pertumbuhan
0-24 bulan Kenaikan BB < persentil 5 At risk of failure to thrive/gagal tumbuh
Kenaikan PB < persentil 5 Berisiko perlambatan pertumbuhan linear

Intervensi: Evaluasi lengkap ANP dan pemeriksaan kemungkinan red flags atau dirujuk

BB/PB atau BB/TB <-2 atau <-3 SD Gizi kurang / gizi buruk

Intervensi: Pencegahan & tatalaksana gizi buruk balita


(sesuai pedoman kemenkes dan WHO) atau dirujuk
Intervensi Dini Penyimpangan
Pertumbuhan
IMT/U > +1 SD Risiko early adiposity rebound
Usia 7-8 bulan dengan tren IMT meningkat

Intervensi: Pencegahan & tatalaksana gizi lebih balita atau dirujuk jika ada penyulit dan
tidak ada perbaikan

Intervensi: Ditindaklanjuti untuk menentukan


PB/U atau TB/U <-2 SD stunting sebagai penyebab perawakan pendek
dan dirujuk

PB/U atau TB/U > +3 SD Intervensi: Perawakan tinggi, dirujuk untuk


menentukan penyebabnya
Asuhan Nutrisi
Pediatrik
1. Assessment 2. Penentuan Kebutuhan
●Penentuan status pertumbuhan dan ●Gizi baik atau kurang: berdasarkan
status nutrisi BB ideal dikalikan RDA menurut
●masalah yang berhubungan dengan height age
proses pemberian makan dan ●Gizi buruk: berdasarkan pedoman
diagnosis klinis pasien pencegahan dan tatalaksana gizi
●Anamnesis: asupan, pola dan buruk Kemenkes dan WHO
toleransi makan, perkembangan ●Overweight: berdasarkan BB ideal
oromotor, motorik halus dan kasar, dikalikan RDA menurut height age
perubahan BB, faktor
sosial ,budaya, agama, dan kondisi
klinis yang mempengaruhi asupan
3. Cara Pemberian 4. Penentuan Jenis 5. Pemantauan dan
Makanan Evaluasi

●oral atau enteral ●Disesuaikan dengan usia dan●Pantau akseptabilitas,


●Kontraindikasi: obstruksi kemampuan oromotor toleransi, dan efektivitas.
saluran cerna, perdarahan ●0-6 bulan: ASI dan/ atau ●Toleransi yang dipantau:
saluran cerna, saluran cerna susu formula mual muntah, konstipasi,
tidak berfungsi ●6 bulan-1 tahun: ASI dan/ dan diare
atau susu formula + MPASI ●Evaluasi kenaikan BB
●1-2 tahun: makanan dalam 2 minggu
keluarga ditambah ASI dan /
atau susu formula
●>2 tahun: makanan
keluarga

Anda mungkin juga menyukai