Anda di halaman 1dari 40

Permasalahan Umum

pada
Ibu Menyusui

Oktalia Sabrida, S.ST., M.Keb

Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Aceh


Konselor Menyusui
Wakil Ketua Aceh Peduli ASI
Kemauan
Ibu

Keberhasilan
Menyusui

Support Isapan
System Bayi
Support
System
MASALAH IBU
(ANTENATAL)
 Kurang Informasi
- Menyangka susu formula sebaik ASI
- Bayi mendapat ASI kurang kenyang
- Bila ASI belum keluar perlu diberikan
susu formula
- Ibu bekerja perlu melatih bayi minum
dari botol
- Payudara kecil tidak menghasilkan
cukup ASI
Informasi yang diberikan
pada masa antenatal

 Fisiologi laktasi
 Keuntungan pemberian ASI
 Kerugian pemberian susu formula
 Keuntungan IMD dan rawat gabung
 Cara menyusui yang baik dan benar
 Memberi ASI Ekslusif
 Informasi cara pemberian ASI pada ibu
bekerja
 Pemeriksaan keadaan Payudara
MASALAH IBU
 PUTING SUSU DATAR ATAU TERBENAM
- Terdapat berbagai bentuk puting
- Selama hamil tidak dianjurkan
menstimulasi atau menarik-narik puting
- Setelah bayi lahir, dapat dibantu dengan
nipple puller atau spuit yang dibalik
- Posisi menyusu dan Perlekatan yang baik

Paling efisien : isapan langsung dari bayi


yang kuat
PUTING SUSU DATAR ATAU TERBENAM
MASALAH IBU
(POSTNATAL)
 Puting Lecet Penatalaksanaan:
Penyebab: - Memperbaiki
- Posisi dan pelekatan posisi menyusui
yang salah - Tetap
- Melepaskan mengeluarkan
penghisapan bayi salah ASI dari
- Membersihkan puting
payudara
dengan sabun/alkohol - OleskanASI ke
puting yang lecet
- Boleh minum
obat bila sangat
sakit
 Payudara Bengkak

Penyebab:
• Sekresi ASI mulai banyak
• Terlambat menyusui dini
• ASI tidak dikeluarkan
sempurna

Pencegahan/
penatalaksanaan:
• Susukan bayi segera
setelah lahir
• Susukan bayi tanpa jadwal
• Jangan memberi minuman
lain pada bayi
• Lakukan masase punggung
dan keluarkan ASI
Payudara Bengkak

 Merangsang oksitosin:

 Ibu harus rileks


 Kompres hangat untuk mengurang rasa sakit
 Pijat leher dan punggung belakang (sejajar
daerah payudara)
 Pijat ringat pada payudara yang bengkak (pijat
pelan-pelan kearah tengah)
 Stimulasi payudara dan putting
 Selanjutnya kompres dingin pasca menyusui,
untuk mengurangi udem
 Pakailah BH yang sesuai
 Bila terlalu sakit dapat diberikan obat analgetik
Saluran ASI Tersumbat

Penyebab:
• BH yang ketat
• Jari yang menekan saluranASI
• ASI di dalam saluran tidak dikeluarkan

Penatalaksanaan:
• Menghilangkan sumbatan dengan lebih
sering menyusui dan melakukan
pengurutan
• Cukup istirahat
• BH yang menyangga tetapi tidak ketat
Radang (Mastitis)
& Abses Payudara

Penatalaksanaan
• Ibu istirahat
• ASI tetap harus
dikeluarkan
• Rangsang Oksitosin
• Minum antibiotika dan
analgetik
• Insisi abses
Ibu Melahirkan dengan Operasi
Caesar

Dahulu:
pembiusan umum menyusui setelah
ibu sadar.

Sekarang:
pembiusan epidural dapat langsung
menyusui tetapi harus dibantu oleh
karena ibu belum boleh bangun selama
24 jam (mobilisasi terbatas).

IMD  tetap dapat dilakukan.


Ibu Melahirkan dengan Bayi Kembar

 ASI ibu cukup untuk semua bayi


kembar.
 Mencari bantuan untuk mengasuh anak
yang lain atau melakukan pekerjaan
rumah tangga.
 Banyak cara menyusui anak kembar
--> Menyusui dengan cara tiduran
mungkin akan lebih
menghemat tenaga.
 Makanan yang cukup dengan menu
bervariasi.
 Beri waktu pada tiap bayi, kenali masing
masing lebih dekat.
Ibu Melahirkan dengan Bayi Kembar

Masalah : menyangka ASI tidak cukup.

 Yakinkan ibu
 Menyusui bergantian atau bersamaan
 Bila bersama, ada berbagai posisi
 Bila bergantian, setiap bayi disusukan
pada kedua payudara secara bergantian
Posisi Menyusui Bayi Kembar
Tiga posisi menyusui yang biasa dipraktekkan saat bayi
menyusu secara simultan yaitu:

Double Football
Bayi dipegang seperti cara memegang bola disisi kanan
dan kiri tubuh ibu. Tangan ibu menopang kepala bayi
dengan badan bayi berbaring di bawah tangan ibu.
Banyak ibu menggunakan cara ini sampai mereka
benar-benar berpengalaman.
 Double Cradle
Bayi dipegang seperti
menyusui bayi tunggal,
dimana ke-2 badan bayi
menyilang di atas perut
ibu. Posisi ini biasa
digunakan pada ibu yang
sudah berpengalaman dan
bayi dapat mengontrol
kepalanya dengan baik.
 Kombinasi football dan cradle (Posisi
sejajar)
Bayi pertama dipegang dengan cara football,
sedangkan bayi yang lain dipegang dengan
posisi cradle. Posisi ini biasa digunakan oleh
ibu dengan bayi triplet atau lebih, sehingga bayi
terbiasa dan mendapat asupan ASI yang cukup.

Ketiga posisi di atas dapat dengan mudah


dipraktekkan, namun untuk pertama kali
tetap membutuhkan pendampingan dari
tenaga kesehatan.

https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/menyusui-bayi-kembar
Ibu Hamil Lagi tetapi Bayi Masih
Menyusu (Tandem Nursing)

 Pada umumnya ASI dapat diteruskan


pada bayi terutama apabila bayi
belum berusia 1 tahun asalkan ibu
dapat merawat diri dengan baik
(makan dan istrahat cukup) dan
tidak terjadi kontraksi uterus.

 Apabila bayi sudah lahir


maka kakak masih boleh
menyusu tetapi prioritas
pada adik.
Sindrom ASI Kurang

 Tanda:
Bila Berat Bayi tidak naik sesuai umur
Bila kencing kurang dari 6 kali sehari
Bayi rewel dan ingin menempel terus di
payudara

 Penyebab:
Tekhnik menyusui -> cara yang salah,
frekuensi dan pemakaian dot
Psikologis ibu -> kurang percaya diri,
kelelahan dll
Keadaan fisik ibu: kurang gizi, KB
hormon, perokok
Keadaan bayi: sakit, kelainan kongenital
Ibu Bekerja

 Masalah yang dihadapi:


 Dukungan keluarga
 Situasi di kantor : dukungan atasan, teman2,
tempat memerah dan menyimpan ASI perah
 Jarak dari rumah ke kantor
 Tenaga kesehatan kurang mendukung
 Akhirnya : memberikan susu formula

 Anjuran:
Selama cuti hanya menyusui
Sebelum mulai bekerja ubah pola minum bayi
Sebelum berangkat bekerja susui bayi
Selama di kantor perah ASI setiap 3-4 jam
Simpan di lemari es dan dibawa pulang 
Setelah dihangatkan diberikan dengan cangkir
Penyimpanan
ASI Perah
PROBLEM MENYUSUI PADA BAYI
1. Bayi sering menangis
2. Bingung puting
3. Prematur dan Berat Lahir
Rendah
4. Kuning
5. Kembar
6. Sakit
7. Bayi yang memerlukan
perawtan
8. Sumbing
9. Bayi dengan frenulum lidah
yang pendek
Bayi Sering Menangis

 Menangis = cara berkomunikasi


 Bayi menangis TIDAK SELALU
karena kurang ASI

 Sebab : lapar, haus, ngompol, BAB,


sakit, gatal, ingin digendong,
bosan, kesepian

 Solusi : cari tahu yang bayi mau


Bayi Sering Menangis

 Bayi belum puas menyusu (karena


posisi menyusu tidak benar)  ASI
tidak sempurna keluar  bayi kesal 
ibu cemas  proses laktasi terganggu
 produksi ASI berkurang.

 Jangan biarkan bayi menangis terlalu


lama  bayi lelah  kemampuan
menyusu kurang  ibu kesal 
proses laktasi terganggu sehingga
produksi ASI berkurang.
Bayi Bingung Puting

 Sebab: bayi menyusu ASI perah atau


susu formula dengan botol (dot) 
Mekanisme menyusu pada puting ibu
berbeda dengan menyusu pada dot
 Tanda:
• Bayi menghisap puting seperti mengisap
dot (mulut mencucu, pipi kempot)
• Menyusu terputus-putus dan sebentar
• Bayi menolak menyusu
 Pencegahan:
• Beri ASI perah atau susu formula
dengan cangkir
• Jangan beri kempeng
Bayi Prematur & Bayi Berat
Lahir Rendah

 Masalah:
Refleks menghisap relatif
lemah

 Solusi:
Harus cepat dan sering
dilatih menyusu
Bayi Prematur & Bayi Berat Lahir
Rendah

 Berat lahir > 1800 gram


Boleh langsung menyusu
 Berat lahir 1500 – 1800 gram
Menyusu dengan suplementer
(ASI perah)
Minum ASI perah dengan cangkir
 Berat lahir 1250 – 1499 gram
ASI perah dengan cangkir/pipa
orograstrik
 Berat lahir < 1250 gram
Cairan infus 24-48 jam pertama
ASI perah dengan pipa orogastrik
Bayi Kuning (Ikterik)

 Bayi kuning timbul saat usia 2-3 hari


 Sebab :
Bayi kurang mendapat ASI ->
defekasi kurang
-> sirkulasi enterohepatik meningkat
 Solusi :
• Mulai menyusu segera setelah lahir
• Bayi menyusu sesering mungkin,
tanpa dibatasi
 Menyusu dini -> bayi mendapat
kolostrum -> membantu bayi
mengeluarkan mekonium bersama
bilirubin dan mencegah dan
menghilangkan bayi kuning
Bayi Sakit

 Diare bukan alasan untuk menghentikan


ASI
 ASI dapat digunakan sebagai cairan
rehidrasi
 ASI mengandung zat gizi untuk memenuhi
kebutuhan selama diare
 ASI mengandung zat kekebalan untuk
kuman penyebab diare
 ASI mengandung zat untuk pertumbuhan
sel mukosa usus yang rusak karena diare
 Diare lebih ringan dan singkat pada bayi
ASI
Bayi yang Memerlukan
Perawatan

 Bila memungkinkan ibu ikut


dirawat agar pemberian ASI tidak
terhenti.

 Bila tidak memungkinkan ibu ikut


dirawat, ASI diperah dan dikirim ke
Rumah Sakit
Bayi Sumbing

 Bilacelah hanya pada bibir dan langit-


langit lunak, bayi dapat menyusu
dengan cara:
• Posisi setengah duduk
• Ibu jari ibu dapat dipakai sebagai
penyumbat celah pada bibir bayi

 Bila celah lebar : Menggunakan protese


Bayi Sumbing

 Keuntungan menyusu
pada bayi sumbing:
• Melatih kekuatan
otot rahang dan
lidah
memperbaiki
perkembangan
bicara anak
• Mengurangi
kemungkinan
terjadinya otitis
media (radang
telinga tengah)
Bayi dengan Lingual
Frenulum Pendek

 Frenulum pendek
dan tebal -> gerakan
lidah terbatas proses
menyusu terganggu.
 Kadang perlu operasi
kecil tanpa narkose,
perdarahan minimal,
cepat sembuh.

Anda mungkin juga menyukai