Anda di halaman 1dari 22

PENGARANG

Sinar Pertiwi, SST, MPH


Siti Saadah M, SSiT, M.Kes
Ir Ir Khairiyah P, SST, M.Keb

Kontributor
PUSKESMAS Kawalu
BUKU SAKU KADER, IBU HAMIL,
dan KELUARGA “MAS PERAK IBU
HAMIL”(Masyarakat Peduli
Resiko Tinggi dan Angka
Komplikasi Ibu Hamil)
0|Page
Laporan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes
Tasikmalaya Tahun 2017
PENDAHULUAN

TUJUAN

KOMPLIKASI KEHAMILAN

SISTEM DAN CARA RUJUKAN

P4K

1|Page
PENDAHULUAN
Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih
diprioritaskan pada upaya peningkatan derajat kesehatan Ibu dan anak,
terutama pada kelompok yang paling rentan kesehatanya itu ibu hamil. Hal ini
ditandai dengan tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) Sebagai akibat komplikasi
selama proses hamil, bersalin dan Nifas .
Kehamilan adalah masa terjadinya perubahan besar secara praktis dan
fisik, emosional, bahkan merupakan peristiwa terpenting dalam kehidupan
sebagian orang. Kondisi kehamilan pada setiap orang berbeda-beda. Tidak
semua masa kehamilan mengalami kondisi yang normal. Adakalanya seseorang
mengalami suatu kondisi kehamilan yang merupakan sebuah tanda bahaya dari
kehamilan. Tanda bahaya kehamilan adalah tanda-tanda yang mengindikasikan
adanya bahaya yang dapat terjadi selama kehamilan atau periode antenatal
yang apabila tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi bisa menyebabkan kematian
ibu. Sehingga penting bagi ibu dan keluarga mampu mengenali tanda-tanda
bahaya tersebut supaya tidak terlambat dalam mengambil keputusan untuk
memperoleh pertolongan dari tenaga kesehatan.
Penggunaan Buku KIA diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan
Kesehatan Ibu dan Anak serta gizi sehingga salah satu tujuan pembangunan
kesehatan nasional yaitu penurunan AKI dan AKB dapat tercapai.
Penyebarluasan penggunaan Buku KIA dilakukan melalui Puskesmas, Rumah
Sakit, kegiatan Posyandu dan lain-lain dengan tujuan agar terjadi peningkatan
pengetahuan Ibu hamil, bersalin, Nifas dan dengan BBL, Balita salah satunya

2|Page
tentang Deteksi Dini Komplikasi, P4K dan Rujukan. Namun tidak semua ibu
mau/dapat membaca buku KIA karena berbagai sebab atau alasan, misalnya
malas membaca, tidak punya waktu membaca, sulit mengerti atau memang
mengalami buta aksara.
Buku KIA dapat pula dipakai sebagai alat pemantau kesehatan Ibu dan
Anak, serta pendidikan dan penyuluhan kesehatan bagi masyarakat khususnya
ibu-ibu. Berdasarkan pertimbangan ini, maka sangat perlu mengajari ibu-ibu
tentang isi buku KIA dan cara menggunakan buku KIA dengan Fokus Pada
Upaya peningkatan kemampuan deteksi dini komplikasin oleh Ibu dan
masyarakat.
Pengabdian Masyarakat merupakan salah satu tugas dosen dalam
Tridarma Perguruan Tinggi. Kegiatan yang diharapkan dalam pengabdian
masyarakat disesuaikan dengan program pembangunan kesehatan,
perkembangan IPTEK kesehatan dana melatih menjadikan masyarakat yang
mandiri. Ipteks bagi Masyarakat (IbM) merupakan salah satu upaya untuk
memandirikan masyarakat di Indonesia. Khalayak sasaran kegiatan pengabdian
masyarakat ini adalah ibu hamil. Output dari kegiatan pengabdian masyarakat
Ini salah satunya adalah buku saku untuk Kader, Ibu Hamil dan Masyarakat.

3|Page
TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu dan

keluarga agar memahami tentang komplikasi Kehamilan, deteksi dini

komplikasi, Rujukan dan P4K.

2. Tujuan Khusus :

a. Meningkatkan pengetahuan Ibu hamil, keluarga dan Masyarakat tentang

komplikasi kehamilan dan tanda gejalanya.


b. Meningkatkan kemampuan Ibu, keluarga dan masyarakat dalam

mendeteksi dini komplikasi pada ibu hamil.


c. Meningkatkan kemampuan Ibu, keluarga dan masyarakat dalam

melaksanakan proses rujukan.


d. Meningkatkan kesiapan ibu, keluarga dan masyarakat tentang P4K

KOMPLIKASI KEHAMILAN

4|Page
Sumber: Google pic 2017

TANDA BAHAYA KEHAMILAN

1. Pengertian

5|Page
Tanda bahaya kehamilan adalah tanda-tanda yang mengindikasikan adanya

bahaya yang dapat terjadi selama kehamilan atau periode antenatal yang

apabila tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi bisa menyebabkan kematian

ibu (Pusdiknakes, 2003). Tanda-tanda bahaya kehamilan adalah gejala yang

menunjukkan bahwa ibu dan bayi dalam keadaan bahaya.


2. Macam-macam Tanda Bahaya
1) Perdarahan dari Jalan Lahir
Pada awal kehamilan, ibu mungkin akan mengalami perdarahan yang

sedikit bercak darah (spotting) di sekitar waktu pertama terlambat

Gambar 1 : Perdarahan Pervaginam haid. Perdarahan ini adalah

perdarahan karena penempelan janin pada dinding rahim dan ini

normal terjadi. Komplikasi perdarahan dari jalan lahir.


a. Keguguran adalah penghentian atau pengeluaran janin pada

kehamilan kurang dari 5 bulan.


Tanda- Tanda:

Mules/tidak mules,

perdarahan dari jalan

lahir yang tidak berhenti

banyak atau sedikit-

sedikit, pengeluaran jaringan janin/tidak, kondisi ibu bisa masih

sehat atau melemah, berkeringat dingin, pucat.

6|Page
Upaya yang dilakukan: segera mempersiapkan kendaraan,

komunikasi dengan petugas kesehatan setempat, bawa ibu ke

tempat pelayanan kesehatan terdekat. Berikan minum (teh

manis hangat), longgarkan pakaian agar ibu dapat bernapas

dengan bebas, hindari banyak kerumunan orang agar ibu dapat

bernapas bebas, berikan motivasi pada ibu untuk releks dan

tidak stress.

b. Perdarahan pada kehamilan lebih dari 5 Bulan


Perdarahan yang tidak normal adalah merah, banyak dan

berulang, disertai atau tidak diserati

rasa nyeri.

Upaya yang dilakukan: segera

mempersiapkan kendaraan,

komunikasi dengan petugas


7|Page
kesehatan setempat, bawa ibu ke tempat pelayanan kesehatan

terdekat. Berikan minum (teh manis hangat), longgarkan

pakaian agar ibu dapat bernapas dengan bebas, hindari banyak

kerumunan orang agar ibu dapat bernapas bebas, berikan

motivasi pada ibu untuk releks dan tidak stress. Posisikan kepala

Ibu lebih rendah dari bagian kaki.

2) Nyeri abdomen yang hebat


Nyeri abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan adalah

normal. Nyeri abdomen yang mengindikasikan mengancam jiwa adalah

yang hebat, menetap dan tidak hilang setelah beristirahat, kadang-

kadang dapat disertai dengan perdarahan lewat jalan lahir. Hal ini dapat

berarti:
a. Radang usus buntu
b. Kehamilan di luar kandungan,
c. Aborsi (keguguran),
d. Penyakit radang panggul,
e. Persalinan kurang bulan,
f. Maag
g. infeksi saluran kemih atau infeksi lain.

8|Page
Upaya yang dilakukan: upayakan untuk membuat ibu relaks dan mengatur
nafas dalam. Segera membawa ibu ke petugas kesehatan atau tempat
pelayanan kesehatan terdekat.

3) Mual Muntah yang Berlebihan pada awal Kehamilan

Rasanya
Rasanya
kok
kok mual
mual
sekali,,,
sekali,,,
Hiperemesis gravidarum

adalah mual dan muntah

berlebihan pada wanita hamil

sampai mengganggu pekerjaan

sehari-hari karena pada

umumnya menjadi buruk karena

terjadi dehidrasi.

Gambar 3 : Heperemesis gravidarum

Tanda dan Gejala :

a. Ringan:

9|Page
Mual terus menerus, ibu merasa lemah, nafsu makan tidak ada,

berat badan menurun dan merasa nyeri pada ulu hati, lidah mengering

dan mata cekung.

b. Sedang
Ibu tampak lebih lemah dan cenderung diam, lidah mengering dan

nampak kotor, terkadang demam dan mata sedikit menguning, berat

badan turun dan mata menjadi cekung, air kencing sedikit dan susah

BAB. Bau air kencing pesing terkadang tercium dalam hawa pernafasan

karena mempunyai aroma yang khas.


c. Berat
Keadaan umum ibu lebih parah, muntah-muntah tanpa henti,

kesadaran menurun.

4) Penyakit Hipertensi dalam Kehamilan


Sakit kepala bisa terjadi selama

kehamilan, dan seringkali merupakan

ketidaknyamanan yang normal dalam

kehamilan. Sakit kepala yang menunjukkan

suatu masalah serius adalah sakit kepala


gambar 5: Nyeri kepala hebat, pandangan
kabur dan bengkak pada kaki
yang hebat, menetap dan tidak hilang dan tangan

dengan beristriahat. Kadang-kadang, dengan sakit kepala yang hebat

10 | P a g e
tersebut, ibu mungkin menemukan bahwa penglihatannya menjadi kabur

atau berbayang sampai dengan kejang.


Hampir sebagian dari ibu hamil akan mengalami bengkak yang normal

pada kaki yang biasanya muncul pada sore hari dan biasanya hilang setelah

beristirahat atau dengan meninggikan kaki lebih tinggi daripada kepala.

Bengkak dapat menjadi masalah serius jika muncul pada wajah dan

tangan, tidak hilang setelah beristirahat dan disertai dengan keluhan fisik

lain. Hal ini dapat merupakan pertanda dari penyakit kurang darah,

gangguan fungsi ginjal, gagal jantung ataupun Hipertensi dalam kehamilan.


Upaya yang dilakukan: periksakan segera ibu pada petugas atau

tempat pelayanan kesehatan terdekat. Apabila kondisi ibu kejang

perhatikan untuk: menempatkan ibu pada tempat yang aman untuk

menghindari terjatuh, pasangkan sendok yang telah dibelit kain kecil pada

mulut ibu untuk menghindari tergigitnya lidah ibu, bebaskan jalan nafas

ibu dengan melonggarkan pakaian.

5) Ketuban Pecah dini


Ketuban pecah dini adalah apabalia terjadi sebelum persalinan

Kok
Kok keluar
keluar
air..???
air..???
berlangsung yang disebabkan karena

berkurangnya kekuatan membran atau

meningkatnya tekanan intra uteri atau oleh

11 | P a g e

Gambar 6 : Ketuban Pecah Dini (KPD)


kedua faktor tersebut, juga karena adanya infeksi yang dapat berasal dari

jalan lahir.
Ibu menderita demam dalam kehamilan

merupakan suatu masalah. Demam tinggi dapat

merupakan gejala adanya infeksi dalam

kehamilan. Upaya yang dilakukan:


a. Pecah ketuban : bawa ibu ke tempat

pelayanan kesehatan dengan posisi panggul ditinggikan untuk

mencegah penekanan kepala pada tali pusat bayi.

b. Apabila disertai demam minum banyak dan mengompres untuk

menurunkan suhu selama proses rujukan. Tanyakan pergerakan janin

masih dirasakan tidak.

6) Bayi kurang bergerak seperti biasa


Ibu hamil mulai dapat merasakan gerakan bayinya pada usia kehamilan
4-5 bulan untuk yang sudah pernah hamil dan melahirkan sebelumnya dan
5 bulan untuk ibu hamil yang baru pertama kali hamil. Jika bayi tidur,Bayiku kog
Bayiku kog
kurang
kurang aktif…???
aktif…???

12 | P a g e Gambar 7 : Gerakan janin kurang


gerakannya akan melemah. Bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam
periode 3 jam (10 gerakan dalam 12 jam).
Gerakan bayi akan lebih mudah terasa jika ibu berbaring atau
beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik. Bila bayi kurang
bergerak seperti biasanya menunjukan kondisi yang membahayakan janin.
Upaya yang dilakukan: segera menghubungi petugas kesehatan untuk
memeriksa kesejahteraan janin.

7) Kurang Darah (Anemia) adalah keadaan dimana jumlah sel darah merah
atau jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah
berada dibawah normal.

13 | P a g e
APA SAJA YANG PERLU DILAKUKAN IBU HAMIL ??

Google pic 2017

14 | P a g e
YA (√)
 Periksakehamilansecepatnyadansesuaianjuranpetugas

 Timbangberatbadansetiap kali periksa

 Minum 1 tablet tambahdarahsetiapharI

 Minta IMUNISASI TT Kepadapetugaskesehatan

 Mintanasihattentangmakananbergiziselamahamil

 Seringmengajakbicarabayisambilmengelus – perutibu.

ANJURAN MAKAN UNTUK IBU HAMIL !!


SEHAT TIDAK SEHAT

15 | P a g e
Google pic 2017

 Makanmakanandengangiziseimbang
 Untukmenambahtenagamakanmakananselinganseperibuburkacanghijau,
kue, kolakataupunsusu.
 TIDAK ADA PANTANG MAKANAN BAGI IBU SELAMA HAMIL kecuali ATAS
INDIKASI MEDIS

16 | P a g e
SISTEM DAN CARA RUJUKAN
Jika tanda-tanda bahaya tersebut ditemukan pada ibu hamil maka

kehamilannya berada pada kondisi kegawatdaruratan yangmembutuhkan

rujukan segera. Bila ibu atau pun keluarga terlambat menyadarinya dan

terlambat untuk mencari pertolongan kepada tenaga kesehatan ataupun

mendatangi tempat pelayanan kesehatan terdekat akan menyebabkan ibu

dan janinnya dalam bahaya dan akan sulit untuk diupayakan selamat. Ibu

ataupun keluarga dapat bekerja sama dengan bidan, kader-kader kesehatan,

bahkan tokoh masyarakat yang dapat membantu untuk memperoleh

pertolongan segera dan merujuk ketempat pelayanan kesehatan yang

memadai fasilitasnya dalam upaya penanganan kondisi ibu tersebut.


Petunjuk dini untuk mencegah keterlambatan dalam pengambilan

keputusan dan upaya rujukan saat terjadinya komplikasi; ibu hamil,

suaminya, ibunya atau anggota keluarga yang lain HARUS :


1. Mampu mendeteksi dini komplikasi.
2. Mampu mengambil keputusan cepat.
3. Melakukan kontak dengan tempat pelayanan terdekat.
4. Mengidentifikasi sumber transportasi.
5. Rujuk segera ke fasilitas kesehatan terdekat di mana tersedia palayanan

kegawatdaruratan yang sesuai. Sambil menunggu transportasi, lakukan

upaya awal.

17 | P a g e
6. Menemani ibu hamil selama proses perujukan
7. Membawa surat kebutuhan administrasi dan buku KIA

(P4K) PERSIAPAN KELUARGA DLM MENGHADAPI PERSALINAN PROG


PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI.
 Menentukan penolong persalinan (Bidan/dokter).
 Merencanakan tempat persalinan & pendamping.

18 | P a g e
 Menabung.
 Donor darah.
 Tanyakanperkiraantanggallahir.
 Kendaraan/transportasi.

Sumber: Google pic 2017

DAFTAR PUSTAKA

Asrinah, dkk.2010. Asuhan Kebidanan Masa Kehamilan. Yogyakarta: Graha Ilmu


MIMS Bidan. Edisi pertama. 2010

19 | P a g e
Andina. 2010. Adaptasi Psikologi Dalam Kehamilan. Terdapat di
andienbecomeamidwife.blogspot.com/2010/02/adaptasi-psikologi-dalam-
kehamilan, diunduh 1 Maret 2017

Bramantyo, L. 2008. Peran Suami dalam Kehamilan. Terdapat di


bibilung.wordpress.com/2008/07/17/peran-suami-dalam-kehamilan/, diunduh
2 Maret 2017

Depkes RI. 2015. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta :


KementerianKesehatan RI.

Kusmiyati, Y. 2010. PerawatanIbu Hamil. Yogyakarta: Fitamaya


Sulistyawati, A. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta:
Salemba Medika

Saifudin, Abdul Bari, dkk. (2002), Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan


Maternal dan Neonatal

20 | P a g e
21 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai