Dosen Pengampu :
Siti Rofiqoh M.Kep., Ns.Sp.Kep.An
Disusun oleh :
1. Melinda Salsabella 202002010052
2. Teguh Arif Wibowo 202002010053
3. Fani Febriani 202002010055
4. Sapta Widyaningsih 202002010066
5. Rokhaniyah 202002010071
1
PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PEKAJANGAN PEKALONGAN
=====================================================
SATUAN ACARA PENYULUHAN
III. MATERI
V. MEDIA PEMBELAJARAN
- LCD
- Notebook
2
VI. PENGORGANISASIAN DAN PENGATURAN TEMPAT
Pembawa acara : Rokhaniyah
Moderator : Moderator
Notulen : Fani Febriani
Fasilitator : Teguh Arif Wibowo
Pemberi materi : Sapta Widyaningsih
Pengaturan tempat
Pembawa Notulen
Pemateri Moderator
Acara
FASILITATOR
3
1.1. Salam pembuka 1.1. menjawab salam
1.2. Perkenalan 1.2. mendengarkan
1.3. Menjelaskan tujuan 1.3. Mendengarkan
pembelajaran
1.4. Kontrak waktu 1.4. mensepakati
1.5. Mengajukan 1.5. menjawab
pertanyaan appersepsi pertanyaan
1.6. Mengapresiasi 1.6. mendengarkan
jawaban peserta
3. PENUTUP 5 mnt
3.1. menyimpulkan materi 3.1. berperan aktif
3.2. melakukan evaluasi 3.2. berperan aktif
3.3. menyampaikan 3.3. mensepakati
rencana tindak lanjut
3.4. salam penutup 3.4. menjawab salam
4
VIII. EVALUASI
1. Evaluasi struktur :
- SAP sudah dibuat sebelumnya
- Materi sudah dipersiapkan
- Tempat dan peralatan sudah siap
- LCD dan laptop sudah dipersiapkan
- Petugas penyuluhan sudah siap melakukan penyuluhan
2. Evaluasi Proses
- Acara penyuluhan berjalan lancar
- 70% Peserta penyuluhan hadir tepat waktu
- Peserta penyuluhan berperan aktif selama penyuluhan
- Pemateri menyampaikan materi dengan jelas dan baik
- Diskusi dan tanya jawab kelompok berjalan dengan lancar
- Tim penyuluh bekerja dengan baik sesuai dengan tugas
masing-masing
3. Evaluasi Hasil
- Evaluasi hasil menggunakan tes lisan kepada remaja
perempuan
- Pertanyaan untuk evaluasi hasil
a. Jelaskan tentang pengertian nyeri haid (dismenorre)?
b. Apakah penyebab dari nyeri haid (dismenorre)?
c. Sebutkan klasifikasi nyeri haid (dismenorre) ?
d. Sebutkan tanda dan gejala nyeri haid (dismenorre) ?
e. Bagaimanakah cara mengatasi dan mencegah nyeri
haid (dismenorre)?
5
LAMPIRAN MATERI
MATERI PENYULUHAN
NYERI HAID (DISMENORE) PADA REMAJA
A. PENGERTIAN
Haid adalah perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi secara
berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi. Periode ini penting dalam hal
reproduksi. Pada manusia, hal ini biasanya terjadi setiap bulan antara usia remaja
sampai menopause.
Pada wanita siklus menstruasi rata-rata terjadi sekitar 28 hari, walaupun hal ini
berlaku umum, tetapi tidak semua wanita memiliki siklus menstruasi yang sama,
kadang-kadang siklus terjadi setiap 21 hari hingga 30 hari. Biasanya, menstruasi
rata-rata terjadi 5 hari, kadang-kadang menstruasi juga dapat terjadi sekitar 2 hari
sampai 7 hari. Umumnya darah yang hilang akibat menstruasi adalah 10mL
hingga 80mL per hari tetapi biasanya dengan rata-rata 35ml/harinya.
6
wanita tidak dapat bekerja dan harus beristirahat, nyeri sering bersamaan dengan
rasa mual, sakit kepala, perasaan mau pingsan dan lekas marah.
Nyeri haid terutama dirasakan oleh remaja putri di tahun awal menstruasi,
wanita yang beriwayat mendapatkan menstruasi pertama lebih awal (kurang dari
12 tahun) dan wanita yang mengeluarkan darah haid lebih banyak. Pada kasus
yang lebih jarang, nyeri menstruasi disebabkan oleh kondisi atau penyakit,
misalnya endometriosis, penyakit menular seksual, kista ovarium atau masalah
spiral (IUD). Jika Anda mulai merasakan nyeri menstruasi setelah berusia 25
tahun atau bila rasa nyeri disertai gejala lain seperti perdarahan haid yang tidak
kunjung berhenti atau berbau busuk, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter.
7
menurunnya kinerja dan berkurangnya aktifitas sehari-hari. Istilah
Dismenore (dysmenorrhoea) berasal dari bahasa “Greek” yaitu dys
(gangguan atau nyeri hebat/ abnormalitas), meno (bulan) dan rrhoea yang
artinya flow (aliran). Jadi Dismenore adalah gangguan aliran darah
menstruasi atau nyeri menstruasi.
B. KLASIFIKASI
1. Dismenore Primer
Dismenore primer didiagnosis ketika tidak ada yang terdeteksi.
Dismenore primer, (disebut juga Dismenore idiopatik, esensial, intrinsik) adalah nyeri
menstruasi tanpa kelainan organ reproduksi (tanpa kelainan ginekologik). Terjadi
sejak menarche dan tidak terdapat kelainan pada alat kandungan (Proverawati &
Misaroh, 2009).
Dismenore primer timbul sejak haid pertama dan akan pulih sendiri dengan
berjalannya waktu. Tepatnya saat lebih stabilnya hormon tubuh atau perubahan posisi
rahim setelah menikah dan melahirkan (Wijayanti, 2009).
Dismenore primer terjadi beberapa waktu setelah menarche biasanya setelah
12 bulan atau lebih, oleh karena siklus-siklus haid pada bulan-bulan pertama setelah
menarche umumnya berjenis anovulatuar yang tidak disertai rasa nyeri. Rasa nyeri
tidak timbul lama sebelumnya atau bersama dengan permulaan haid dan berlangsung
untuk beberapa jam, walaupun pada beberapa kasus dapat berlangsung beberapa hari
(Prawirohardjo, 2006).
Dismenore primer biasanya dimulai 6 bulan hingga 1 tahun setelah seorang
gadis mendapatkan menstruasi pertamanya. Ini adalah waktu ketika sel telur mulai
matang setiap bulan dalam ovarium. Pematangan sel telur disebut ovulasi. Dismenore
8
tidak ada pada siklus jika ovulasi belum terjadi. Dismenore primer jarang terjadi
setalah usia 20 tahun (Ramaiah, 2006).
2. Dismenore Sekunder
Dismenore sekunder adalah dismenore yang berhubungan dengan kondisi
yang ada. Dismenore sekunder didiagnosis ketika gejala yang disebabkan penyakit
yang mendasari, gangguan, atau kelainan struktural baik di dalam atau di luar rahim.
Dismenore sekunder lebih jarang ditemukan dan terjadi pada 25% wanita yang
mengalami dismenore. Penyebab paling umum dari dismenore sekunder adalah
endometriosis. Penyebab lain termasuk Leiomioma, adenomiosis, kista ovarium, dan
kemacetan panggul. Kehadiran tembaga IUD juga dapat menyebabkan dismenore.
Pada pasien dengan adenomiosis, sistem intrauterin levonorgestrel (Mirena)
diobservasi untuk pengobatannya.
Dismenore sekunder, (disebut juga sebagai Dismenore ekstrinsik, acquired)
adalah nyeri menstruasi yang terjadi karena kelainan ginekologik, misalnya
9
endometriosis (sebagian besar), fibroids, adenomyosis. Terjadi pada wanita yang
sebelumnya tidak mengalami Dismenore (Proverawati dkk, 2009).
1. Nyeri spasmodik
Terasa di bagian bawah perut dan berawal sebelum masa haid atau segera
setelah masa haid mulai. Banyak wanita terpaksa, harus berbaring karena terlalu
menderita nyeri itu sehingga ia tidak dapat mengerjakan apapun. Ada di antara yang
pingsan, merasa, sangat mual, bahkan ada yang benar-benar muntah. Dismenore
spasmodik dapat diobati atau paling tidak dikurangi dengan lahirnya bayi pertama,
walaupun banyak pula wanita yang tidak mengalami hat seperti itu.
2. Dismenore kongestif
Penderita dismenore kongestif biasanya akan tahu sejak berhari-hari
sebelumnya, bahwa masa haidnya akan segera tiba. Mengalami pegal, sakit pada bush
darts, perut kembung tidak menentu, beha terasa terlalu ketat, sakit kepala, sakit
punggung, pegal pada paha, merasa, lelah atau sulit dipahami, mudah tersinggung,
kehilangan keseimbangan, menjadi ceroboh, terganggu tidur, atau muncul memar di
paha dan lengan atas. Semua itu merupakan simptom pegal menyiksa yang
berlangsung antara 2 dan 3 hari sampai kurang dari 2 minggu. Proses menstruasi
mungkin tidak terlalu menimbulkan nyeri jika sudah berlangsung. Bahkan setelah hari
pertama masa haid, orang yang menderita dismenore kongestif akan merasa lebih
baik.
10
C. PENYEBAB
Banyak wanita usia subur yang secara rutin mengalami nyeri menstruasi.
Nyeri yang terkait dengan kram itu berlangsung di hari-hari menjelang atau awal
menstruasi. Nyeri terasa di perut bagian bawah atau tengah dan mungkin
memancar hingga ke pinggul, paha, dan punggung. Intensitas nyeri naik dan turun
berulang-ulang, mengikuti kontraksi otot rahim yang mendasarinya. Tingkat
keparahan nyeri bervariasi antar-wanita dan antar-haid pada wanita yang sama.
Pada suatu saat, nyeri mungkin hampir tidak terasa. Di saat lain, nyeri bisa sangat
hebat disertai kejang, lemas, demam, pusing dan berbagai gangguan lambung
seperti mual, muntah, dan diare.
11
Dismenore juga sering disertai oleh sakit kepala, mual, sembelit atau diare dan
sering berkemih. Kadang sampai terjadi muntah
Biasanya nyeri mulai timbul sesaat sebelum atau selama menstruasi, mencapai
puncaknya dalam waktu 24 jam dan setelah 2 hari akan menghilang. Dismenore juga
sering disertai oleh sakit kepala, mual, sembelit atau diaredan sering berkemih.
Kadang sampai terjadi muntah.
Gejala Dismenore yang paling umum adalah nyeri mirip kram dibagian bawah
perut yang menyebar ke punggung dan kaki. Gejala terkait lainnya adalah muntah,
sakit kepala, cemas, kelelahan, diare, pusing dan rasa kembung atau perut terasa
penuh. Beberapa wanita mengalami nyeri sebelum menstruasi dimulai dan bisa
berlangsung beberapa hari (Ramaiah, 2004).
1. Kompres dengan botol dingin (hangat tepat pada bagian yang terasa kram
(bisa di perut atau pinggang bagian belakang).
2. Minum-minuman hangat yang mengandung kalsium tinggi.
3. Menghindari minum-minuman yang beralkohol, kopi dan es krim.
12
4. Menggosok-gosok perut atau pinggang yang sakit.
5. Ambil posisi menungging sehingga rahim tergantung ke bawah.
6. Tarik nafas dalam-dalam secara perlahan untuk relaksasi.
7. Obat-obatan yang digunakan harus atas pengawasan dokter. Boleh minum
analgetik (penghilang rasa sakit) yang banyak dijual di toko obat, asal
dosisnya tidak lebih dari 3 kali sehari.
1. Olahraga ringan.
2. Mengonsumsi buah dan sayur.
3. Mengurangi kadar gula dan kafein.
4. Minum obat yang mengandung aspirin dan ibuprofen.
3. Terapi hormonal
13
Tindakan ini bersifat sementara dengan maksud untuk membuktikan
bahwa gangguan benar-benar Dismenore primer atau untuk
memungkinkan penderita melakukan pekerjaan penting pada waktu haid
tanpa gangguan. Tujuan ini dapat dicapai dengan pemberian salah satu
jenis pil kombinasi kontrasepsi.
14
melakukan posisi janin, menarik lutut anda kearah dada sambil memeluk
bantal atau botol air panas ke perut anda, juga dapat membantu.
Mengosok-gosok perut/pinggang
Pijatlah yang sakit perut bagian bawah dengan pijatan melingkar yang
ringan.
Minumlah minuman yang hangat.
Bila Anda merasa mual sehingga selera makan Anda terganggu, sebar waktu
makan Anda. Anda juga dapat mengganti makan besar dengan makanan
ringan yang lebih sering.
Pilihlah diet kaya karbohidrat kompleks seperti biji-bijian, buah-buahan, dan
sayuran yang rendah garam, gula, dan tanpa kafein.
Konsumsi sayuran dan buah-buahan serta makanan rendah lemak.
Perbanyak asupan vitamin E, vitamin B6, kalsium dan magnesium, atau
minyak ikan.
Mandilah dengan air hangat, boleh juga menggunakan aromaterapi untuk
menenangkan diri.
Turunkan berat badan jika Anda kelebihan berat badan.
Berolahraga dapat mengurangi nyeri pada beberapa wanita. Pada beberapa
wanita lain, istirahat total lebih membantu. Beberapa wanita mencapai
keringanan melalui olahraga, yang tidak hanya mengurangi stres tapi juga
meningkatkan produksi endorfin otak, penawar sakit alami tubuh.
Tarik napas dalam-dalam secara perlahan untuk relaksasi.
Seks yang prima
Orgasme juga dapat membantu dengan mengurangi tegangan pada
otot-otot pelvis sehingga membawa kekenduran dan rasa nyaman.
Hindari konsumsi alkohol, kopi, dan juga coklat karena dapat meningkatkan
kadar estrogen yang nantinya dapat memicu lepasnya prostaglandin. Hindari
juga makanan bersuhu dingin misalnya es krim.
Perlu dilakukan terapi akupunktur untuk meningkatkan hasil yang lebih baik .
Melakukan kesibukan-kesibukan yang mengandung unsure rekreasi seperti
mendengarkan music, dan membaca buku juga dapat mengurangi nyeri dan
mengurangi kekambuhan dismenore.
15
Perlu dilakukan beberapa pemeriksaan untuk melihat adanya kemungkinan
lain.
2. Solusi obat
Obat anti-inflamasi
Perawatan utama nyeri menstruasi adalah kelas obat yang disebut obat
anti-inflamasi non-steroid (NSAID), seperti ibuprofen atau naproxen. Mereka
bekerja dengan menghentikan produksi prostaglandin oleh tubuh. Mereka juga
dapat mengurangi kehilangan darah dengan mengurangi pembekuan darah di
dalam rahim. Ada belasan merek obat berbasis NSAID yang dapat Anda beli
secara bebas di apotek dan toko obat. Anda harus berhati-hati dengan obat ini
jika memiliki penyakit maag, karena dapat mengiritasi lambung.
16