Anda di halaman 1dari 32

CEKLIST PRAKTIK MK ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI

JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

LEMBAR PENILAIAN PERASAT ANAMNESA


UJIAN PRAKTIK MK ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
A SIKAP
NO BUTIR YANG DINILAI NILAI
1. Menyambut dan memperkenalkan diri pada klien dengan ramah dan sopan  
(memberi salam, menyebut nama, senyum)
0. Tidak dilakukan
1. Dilakukan kurang sempurna
2. Dilakukan dengan sempurna
2. Teruji mempersilahkan klien duduk dan komunikatif
0. Tidak dilakukan
1. Dilakukan hanya dengan ucapan saja
2. Dilakukan dengan ucapan dan bahasa tubuh
3. Percaya diri (tenang, suara jelas, lancar)
0. Terlihat gugup, tidak melakukan kontak mata, suara kurang jelas
1. Tergesa-gesa dan terlihat ragu-ragu
2. Terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri
4. Melakukan komunikasi efektif selama pemeriksaan dan tindakan
Kriteria : bahasa Indonesia/ sesuai budaya, kontak mata, verbal jelas, intonasi
0. Tidak dilakukan
1. Dilakukan kurang dari 3 kriteria
2. Dilakukan sempurna
5. Memberikan rasa empati pada klien
0. Tidak dilakukan
1. Memberi kesempatan kepada klien untuk menyampaikan keluhan tidak merespon dengan baik
2. Memberikan kesempatan kepada klien untuk menyampaikan keluhan dan segera memberikan tanggapan dengan
baik
Total score SIKAP (maksimal 10)
B CONTENT
ANAMNESA
6. Menanyakan identitas klien dan suami : Meliputi nama, umur, pendidikan, pekerjaan, alamat klien dan suami
0. Tidak dilakukan / tidak menanyakan umur
1. Menanyakan umur dan sebagian identitas klien/suami (< 3)
2. Menanyakan umur dan identitas klien (≥ 3)
7. Menanyakan alasan datang
0. Tidak dilakukan
2. Menanyakan hal yang menjadi alasan datang ke nakes
8. Menanyakan keluhan utama atau apa yang dirasakan klien saat pengkajian meliputi apa, sejak kapan,
intensitas, hal-hal yang memperberat/ memperingan
0. Tidak dilakukan
1. Menanyakan tidak sempurna
2. Menanyakan dengan sempurna
9. Riwayat kesehatan/penyakit yang pernah dan sedang dialami serta riwayat penyakit menurun/menular dalam
keluarga
0. Tidak dilakukan
1. Menanyakan hanya salah satu riwayat penyakit yang pernah dan sedang dialami atau penyakit
menurun/menular dalam keluarga saja
2. Menanyakan dengan lengkap
10. Menanyakan riwayat haid (leukorea, viskositas dan banyaknya)
0. Tidak dilakukan
1. Dilakukan tidak sempurna (menanyakan < 3)
2. Dilakukan dengan sempurna
11. Menanyakan riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Tahun ..... hamil ke...., Frekuensi ANC dan Keluhan/penyulit. Persalinan: Usia kehamilan, jenis, penolong, IMD, jenis
kelamin dan berat badan bayi, penyulit. Nifas: Penyulit dan ASI Eksklusif. Keadaan anak sekarang: Hidup/ mati, usia,
keadaan
0. Tidak dilakukan
1. Menanyakan sebagian riwayat kehamilan persalinan, nifas yang lalu (< 10)
2. Menanyakan secara lengkap (≥ 10)
12. Menanyakan riwayat kehamilan, persalinan dan nifas sekarang
Tahun ..... hamil ke...., Frekuensi ANC dan Keluhan/penyulit, Persalinan: Usia kehamilan, jenis, penolong, IMD, jenis
kelamin dan berat badan bayi, penyulit. Nifas: Penyulit dan ASI Eksklusif. Keadaan anak sekarang: Hidup/ mati, usia,
keadaan
0. Tidak dilakukan
1. Menanyakan sebagian riwayat kehamilan persalinan, nifas yang lalu (< 10)
2. Menanyakan secara lengkap (≥ 10)
13. Menanyakan riwayat KB meliputi: a. alat KB yang pernah dipakai, b. lama pemakaian, c. Keluhan selama
pemakaian, d. alasan dilepas, e. rencana pemakaian alkon setelah persalinan
0. Tidak dilakukan
1. Menanyakan kurang lengkap (< 4)
2. Menanyakan dengan lengkap (≥ 4)
CEKLIST PRAKTIK MK ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

14. Menanyakan pola nutrisi (frekuensi, jenis, porsi dan keluhan)


0. Tidak dikerjakan
1. Menanyakan kurang lengkap (< 3)
2. Menanyakan dengan lengkap (≥ 3)
15. Menanyakan eliminasi ibu BAK dan BAB (waktu, frekuensi, konsistensi, dan keluhan)
0. Tidak dikerjakan
1. Menanyakan kurang lengkap (< 3)
2. Menanyakan dengan lengkap (≥ 3)
16. Menanyakan tentang pola aktivitas dan latihan fisik (mobilisasi, senam nifas / olah raga)
0. Tidak dikerjakan
1. Menanyakan tidak lengkap
2. Menanyakan dengan lengkap
17. Menanyakan tentang pola istirahat ibu (waktu, lama dan keluhan)
0. Tidak dikerjakan
1. Menanyakan kurang lengkap (< 2)
2. Menanyakan dengan lengkap (≥ 2)
18. Menanyakan aktivitas seksual setelah melahirkan (sudah/belum, frekuensi, keluhan)
0. Tidak dikerjakan
1. Menanyakan kurang lengkap (< 2)
2. Menanyakan dengan lengkap (≥ 2)
19. Menanyakan pola personal hygiene (mandi, ganti pakaian, gosok gigi, cara membersihkan vulva, dan ganti
pembalut)
0. Tidak dikerjakan
1. Menanyakan kurang lengkap (< 3)
2. Menanyakan dengan lengkap (≥ 3)
20. Menanyakan kebiasaan merokok, minum minuman keras, mengkonsumsi obat terlarang, memiliki hewan
peliharaan, dan pijat perut
0. Tidak dilakukan
1. Menanyakan kurang lengkap (< 3)
2. Menanyakan dengan lengkap (≥ 3)
21. Menanyakan tentang pola menyusui (kapan pertama kali pemberian, ASI eksklusif, frekuensi, keluhan, dan
penyulit)
0. Tidak dilakukan
1. Menanyakan kurang lengkap (< 3)
2. Menanyakan dengan lengkap (≥ 3)
22. Menanyakan konsumsi zat besi (cara minum, kapan dan dosis)
0. Tidak dikerjakan
1. Menanyakan kurang lengkap (< 2)
2. Menanyakan dengan lengkap (≥ 2)
23. Menanyakan konsumsi vitamin A (kapan dan dosis)
0. Tidak dikerjakan
1. Menanyakan kurang lengkap
2. Menanyakan dengan lengkap
24. Menanyakan data psikososial spiritual : Meliputi riwayat perkawinan, kehamilan diharapkan, mekanisme koping,
tinggal serumah, pengambil keputusan, orang terdekat, adat istiadat, penghasilan perbulan, praktik agama yang
berhubungan dengan nifas, data pengetahuan
0. Tidak dilakukan
1. Menanyakan kurang lengkap (< 8)
2. Menanyakan dengan lengkap (≥ 8)
Total score content ANAMNESA (maksimal 38)
C TEKNIK
25. Teruji melakukan secara sistematis
0. Tidak dilakukan
1. Melakukan sebagian tindakan atau tidak secara berurutan
2. Melakukan tindakan secara berurutan
26. Teruji melakukan komunikasi selama pemeriksaan
0. Tidak dilakukan
1. Melaksanakan komunikasi tetapi menggunakan bahasa/ kata yang sulit dimengerti klien
2. Melaksanakan komunikasi dengan bahasa yang mudah dimengerti klien
27. Teruji menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
0. Menggunakan bahasa yang tidak dimengerti oleh klien
1. Sebagian masih menggunakan istilah-istilah medis
2. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh klien
28. Teruji memberikan perhatian pada setiap jawaban
0. Tidak dilakukan
1. Memberikan perhatian tetapi tidak memberikan penguatan
2. Memberikan perhatian dan memberikan penguatan
29. Menjaga privasi klien
0. Tidak dilakukan
1. Menjaga privasi dengan ucapan/ memperagakan menutup pintu/ sampiran saja
2. Menjaga privasi dengan ucapan dan memperagakan menutup pintu/ sampiran
30. Teruji mendokumentasikan hasil tindakan dengan baik
CEKLIST PRAKTIK MK ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

0. Tidak dilakukan
1. Mendokumentasikan hasil tindakan tetapi tidak lengkap
2. Mendokumentasikan hasil tindakan secara lengkap (tanggal, jam, isi/ hasil tindakan, tanda tangan,
nama terang)
Total score teknik (maksimal 12)
TOTAL NILAI
CEKLIST PRAKTIK MK ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

LEMBAR PENILAIAN PERASAT PEMERIKSAAN FISIK


UJIAN PRAKTIK MK ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI

A. SIKAP
NO BUTIR YANG DINILAI
1. Menyambut dan memperkenalkan diri pada klien dengan ramah dan sopan  
(memberi salam, menyebut nama, senyum)
0. Tidak dilakukan
1. Dilakukan kurang sempurna
2. Dilakukan dengan sempurna
2. Teruji mempersilahkan klien duduk dan komunikatif
0. Tidak dilakukan
1. Dilakukan hanya dengan ucapan saja
2. Dilakukan dengan ucapan dan bahasa tubuh
3. Percaya diri (tenang, suara jelas, lancar)
0. Terlihat gugup, tidak melakukan kontak mata, suara kurang jelas
1. Tergesa-gesa dan terlihat ragu-ragu
2. Terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri
4. Melakukan komunikasi efektif selama pemeriksaan dan tindakan
Kriteria : bahasa Indonesia/ sesuai budaya, kontak mata, verbal jelas, intonasi
0. Tidak dilakukan
1. Dilakukan kurang dari 3 kriteria
2. Dilakukan sempurna
5. Memberikan rasa empati pada klien
0. Tidak dilakukan
1. Memberi kesempatan kepada klien untuk menyampaikan keluhan tidak merespon
dengan baik
2. Memberikan kesempatan kepada klien untuk menyampaikan keluhan dan segera
memberikan tanggapan dengan baik
Total score SIKAP (maksimal 10)
PEMERIKSAAN FISIK
NO BUTIR YANG DINILAI
6. Mencuci tangan sebelum dan sesudah perasat, dengan 6 langkah dan mengeringkan dengan
handuk
0. Tidak dilakukan
1. Cuci tangan tidak sempurna atau hanya sebelum/sesudah melakukan perasat
2. Cuci tangan dengan sempurna sebelum maupun sesudah perasat.
7. Menjelaskan tujuan & prosedur tindakan yang akan dilakukan
0. Tidak dikerjakan
1. Hanya menjelaskan tujuan atau prosedur saja
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan
8. Melakukan pengukuran BB
0. Tidak dilakukan
1. Dilakukan dengan prosedur kurang tepat
2. Dilakukan dengan tepat
9. Mempersilahkan klien berbaring ke tempat tidur dan membantu membuka pakaian
seperlunya
0. Tidak dilakukan
1. Hanya mempersilahkan klien saja tanpa membantu
2. Mempersilahkan dan membantu klien ketempat tidur dan membantu membuka
pakaian seperlunya
10. Melakukan pemeriksaan keadaan umum dan tanda vital
0. Tidak dilakukan / tidak memeriksa tekanan darah
1. Melakukan pemeriksaan (< 3)
2. Melakukan pemeriksaan dengan lengkap (≥ 3)
PEMERIKSAAN KEPALA, LEHER dan DADA
11. Melakukan pemeriksaan status present kepala (kepala, muka, mata, hidung, telinga, mulut)
0. Tidak dilakukan
1. Dilakukan kurang lengkap atau dengan prosedur kurang tepat
2. Dilakukan dengan lengkap dan tepat
12. Melakukan pemeriksaan status present leher (vena jugularis, kelenjar tiroid, kelenjar limfe)
0. Tidak dilakukan
1. Dilakukan kurang lengkap atau dengan prosedur kurang tepat
2. Dilakukan dengan lengkap dan tepat
13. Melakukan pemeriksaan status present ketiak dan dada (Dada: retraksi dinding dada, bunyi
napas. Mammae: massa abnormal. Ketiak: pembesaran kelenjar limfe/massa abnormal)
0. Tidak dilakukan
1. Dilakukan kurang lengkap atau dengan prosedur kurang tepat
2. Dilakukan dengan lengkap dan tepat
CEKLIST PRAKTIK MK ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

14. Melakukan pemeriksaan status obstetri dada (Mammae: puting, ASI, pembengkakan)
Meletakkan tangan kiri pasien di atas kepala dan lakukan palpasi payudara (pangkal menuju
puting), pembesaran, ketegangan, panas, nyeri tekan. kemerahan, peningkatan suhu
payudara, puting susu menonjol/ datar/ tenggelam, pengeluaran kolustrum
0. Tidak dilakukan
1. Dilakukan kurang lengkap atau dengan prosedur kurang tepat
2. Dilakukan dengan lengkap dan tepat
PEMERIKSAAN ABDOMEN

15. Melakukan pemeriksaan status present abdomen (bekas luka operasi, Massa abnormal,
ginjal dan kandung kemih konsistensi, distensi dan perkusi)
0. Tidak dilakukan
1. Dilakukan kurang lengkap atau dengan prosedur kurang tepat
2. Dilakukan dengan lengkap dan tepat
16. Melakukan pemeriksaan status obstetri abdomen (TFU, kontraksi, letak)
0. Tidak dilakukan
1. Dilakukan kurang sempurna
2. Dilakukan dengan sempurna
17. Melakukan pemeriksaan Diastasis Musculus Recti Abdominis
0. Tidak dilakukan
1. Dilakukan kurang sempurna
2. Dilakukan dengan sempurna
18. Melakukan pemeriksaan kandung kemih

PEMERIKSAAN EKSTREMITAS
19. Melakukan pemeriksaan status present ekstremitas atas dan bawah (warna, capilar refill,
oedem tulang kering atau pergelangan kaki dan tangan, varices, thromboplebitis)
0. Tidak dilakukan
1. Melakukan pemeriksaan kurang lengkap atau dengan prosedur kurang tepat
2. Melakukan pemeriksaan dengan lengkap dan tepat
PEMERIKSAAN LIPAT PAHA, GENETALIA EKSTERNA DAN PERINEUM
20. Memasang perlak dan pengalas
0. Tidak melakukan
1. Meletakkan kain atau perlak saja atau dengan prosedur kurang tepat
2. Meletakkan kain dan perlak secara benar
21. Membantu memposisikan klien
0. Tidak dilakukan
1. Dilakukan hanya dengan ucapan atau tindakan saja
2. Dilakukan dengan ucapan dan tindakan
22. Pemeriksaan status present lipat paha, vulva dan anus (kelenjar limfe, pembesaran kelenjar
bartholin, kelenjar scen, varices, hemoroid)
0. Tidak dilakukan
1. Melakukan pemeriksaan kurang lengkap atau dengan prosedur kurang tepat
2. Melakukan pemeriksaan dengan lengkap dan tepat
23. Pemeriksaan status obstetri lipat paha (ligamentum rotundum)
0. Tidak dilakukan
1. Melakukan pemeriksaan dengan prosedur kurang tepat
2. Melakukan pemeriksaan dengan tepat
24. Menggunakan sarung tangan
0. Tidak dilakukan
1. Menggunakan hanya satu sarung tangan atau dengan prosedur kurang tepat
2. Menggunakan sarung tangan pada kedua tangan dengan tepat
25. Membersihkan vulva dan perineum dengan kapas basah (air hangat)
0. Tidak melakukan
1. Melakukan pemeriksaan dengan prosedur kurang tepat
2. Melakukan pemeriksaan dengan tepat
26. Melakukan pemeriksaan status obstetri genetalia eksterna (warna, bau dan jumlah
pengeluaran lokhea)
0. Tidak melakukan
1. Melakukan pemeriksaan kurang lengkap atau dengan prosedur kurang tepat
2. Melakukan pemeriksaan dengan lengkap dan tepat
27. Melakukan pemeriksaan status obstetri perineum (tanda-tanda infeksi, jahitan dan luka
perineum)
0. Tidak melakukan
1. Melakukan pemeriksaan kurang lengkap atau dengan prosedur kurang tepat
2. Melakukan pemeriksaan dengan lengkap dan tepat
28. Mencuci tangan dengan larutan klorin 0,5% dan melepas sarung tangan secara terbalik
0. Tidak melakukan
1. Melakukan dengan prosedur kurang tepat
2. Melakukan dengan tepat
29. Membantu pasien turun dan merapikan tempat tidur
0. Tidak dilakukan
CEKLIST PRAKTIK MK ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

1. Hanya mempersilahkan klien saja tanpa membantu atau tidak merapikan tempat tidur
2. Membantu klien turun dari tempat tidur dan merapikan tempat tidur
Total score content PEMERIKSAAN FISIK (maksimal 44)
C. TEKNIK
30. Teruji melakukan secara sistematis
0. Tidak dilakukan
1. Melakukan sebagian tindakan atau tidak secara berurutan
2. Melakukan tindakan secara berurutan
31. Teruji menerapkan teknik pencegahan infeksi
0. Tidak dilakukan
1. Menerapakan teknik pencegahan infeksi kurang tepat
2. Menerapkan teknik pencegahan infeksi dengan tepat
32. Teruji melakukan komunikasi selama pemeriksaan
0. Tidak dilakukan
1. Melaksanakan komunikasi tetapi menggunakan bahasa/ kata yang sulit dimengerti
klien
2. Melaksanakan komunikasi dengan bahasa yang mudah dimengerti klien
33. Teruji menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
3. Menggunakan bahasa yang tidak dimengerti oleh klien
4. Sebagian masih menggunakan istilah-istilah medis
5. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh klien
34. Teruji memberikan perhatian pada setiap jawaban
0. Tidak dilakukan
1. Memberikan perhatian tetapi tidak memberikan penguatan
2. Memberikan perhatian dan memberikan penguatan
35. Menjaga privasi klien
0. Tidak dilakukan
1. Menjaga privasi dengan ucapan/ memperagakan menutup pintu/ sampiran saja
2. Menjaga privasi dengan ucapan dan memperagakan menutup pintu/ sampiran
36. Teruji mendokumentasikan hasil tindakan dengan baik
0. Tidak dilakukan
1. Mendokumentasikan hasil tindakan tetapi tidak lengkap
2. Mendokumentasikan hasil tindakan secara lengkap (tanggal, jam, isi/ hasil tindakan,
tanda tangan, nama terang)
Total score teknik (maksimal 14)
TOTAL NILAI

LEMBAR PENILAIAN PERASAT PENKES ASI EKSKLUSIF


UJIAN PRAKTIK MK ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
A SIKAP
NO BUTIR YANG DINILAI
1. Menyambut dan memperkenalkan diri pada klien dengan ramah dan sopan  
CEKLIST PRAKTIK MK ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

(memberi salam, menyebut nama, senyum)


0. Tidak dilakukan
1. Dilakukan kurang sempurna
2. Dilakukan dengan sempurna
2. Teruji mempersilahkan klien duduk dan komunikatif
0. Tidak dilakukan
1. Dilakukan hanya dengan ucapan saja
2. Dilakukan dengan ucapan dan bahasa tubuh
3. Percaya diri (tenang, suara jelas, lancar)
0. Terlihat gugup, tidak melakukan kontak mata, suara kurang jelas
1. Tergesa-gesa dan terlihat ragu-ragu
2. Terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri
4. Melakukan komunikasi efektif selama pemeriksaan dan tindakan
Kriteria : bahasa Indonesia/ sesuai budaya, kontak mata, verbal jelas, intonasi
0. Tidak dilakukan
1. Dilakukan kurang dari 3 kriteria
2. Dilakukan sempurna
5. Memberikan rasa empati pada klien
0. Tidak dilakukan
1. Memberi kesempatan kepada klien untuk menyampaikan keluhan tidak merespon
dengan baik
2. Memberikan kesempatan kepada klien untuk menyampaikan keluhan dan segera
memberikan tanggapan dengan baik
Total score SIKAP (maksimal 10)
PENDIDIKAN KESEHATAN ASI EKSKLUSIF
6. Menjelaskan maksud dan tujuan
0. Tidak dilakukan
1. Hanya menjelaskan maksud atau tujuan saja
2. Menjelaskan maksud dan tujuan penkes
7. Teruji melakukan apersepsi mengenai ASI Eksklusif
0. Tidak dikerjakan
1. Bidan menanyakan kepada klien “bu, sebelumnya sudah mengetahui informasi tentang
ASI”
2. Bidan menanyakan kepada klien “apakah ibu pernah mendapatkan informasi mengenai
ASI Eksklusif sebelumnya”
8. Menjelaskan pengertian ASI Eksklusif
0. Tidak dikerjakan
1. Bidan menjelaskan pengertian ASI “ASI Eksklusif adalah ASI yang keluar dari payudara
yang diberikan pada bayi sampai umur 6 bulan”
2. Bidan menjelaskan pengertian ASI “ASI Eksklusif adalah bayi yang hanya di beri ASI
saja, tanpa tambahan cairan/makanan sampai umur 6 bulan”
9. Menjelaskan manfaat ASI Eksklusif
0. Tidak dikerjakan
1. Menjelaskan manfaat ASI Eksklusif kurang dari 4 manfaat : ASI sebagai nutrisi, ASI
sebagai daya tahan tubuh, ASI meningkatkan kecerdasan, ASI meningkatkan jalinan
kasih sayang
2. Menjelaskan manfaat ASI Eksklusif lebih dari 3 manfaat : ASI sebagai nutrisi, ASI
sebagai daya tahan tubuh, ASI meningkatkan kecerdasan, ASI meningkatkan jalinan
kasih saying, penghematan biaya obat – obatan, tenaga, sarana keseharan,
menciptakan generasi penerus bangsa yang tangguh dan berkualitas
10. Menjelaskan zat kekebalan dalam ASI
0. Tidak dikerjakan
1. Menjelaskan zat kekebalan ASI kurang dari 3
2. Menjelaskan zat kekebalan ASI lebih dari 3
 Faktor bifidus : Mendukung proses perkembangan bakteri yang “menguntungkan”
dalam usus bayi, untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang merugikan
 Laktoferin : Mengikat zat besi dalam ASI sehingga zat besi tidak digunakan oleh
bakteri pathogen untuk pertumbuhannya
 Anti alergi
 Mengandung zat anti virus polio
 Membantu pertumbuhan selaput usus bayi sebagai perisai untuk menghindari zat-
zat merugikan yang masuk ke dalam peredaran darah
11. Menjelaskan komposisi ASI
0. Tidak dikerjakan
1. Menjelaskan komposisi ASI kurang dari 3
2. Menjelaskan komposisi ASI dengan sempurna
 Kolostrum
 Merupakan cairan yang pertama kali cairan kental dengan warna kekuning –
kuningan dibanding susu matur.
 Disekresi hari ke 1 sampai ke 3 ,bila dipanaskan akan menggumpal,
sedangkan ASI matur tidak
 Merupakan pencahar yang ideal untuk membersihkan mekonium dari usus
CEKLIST PRAKTIK MK ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

bayi yang baru lahir dan mempersiapkan saluran pencernaan makanan bayi
bagi makanan yang akan datang
 Lebih banyak mengandung , karbohidrat, protein, mineral, antibodi
memberikan perlindungan bagi bayi sampai umur 6 bulan dibandingkan
dengan ASI matur
 Air Susu Masa Peralihan
 Merupakan ASI peralihan dari kolostrum sampai menjadi ASI yang matur
 Disekresi dari hari ke 4 sampai ke 10
 Kadar protein makin rendah sedangkan kadar karbohidrat dan lemak semakin
meninggi dan volume juga semakin meningkat
 Air Susu Matur
 Merupakan ASI yang disekresi pada hari ke 10 dan seterusnya, komposisi
relative konstan.
 Merupakan caioran berwarna putih kekuningan yang diakibatkan warna dari
Ca-casein, riboflafin dan karoten yang terdapat didalamnya
 Tidak menggumpal jika dipanaskan
 Terdapat antimicrobial faktor, antara lain : antibody (kekebalan terhadap
infeksi), protein, hormon – hormon, dan lain – lain
12. Menjelaskan cara memperbanyak produksi ASI
0. Tidak dikerjakan
1. Menjelaskan cara memproduksi ASI kurang dari 3 :
2. Menjelaskan cara memproduksi ASI lebih dari 3 :
 Bayi menyusu setiap 2 jam selama 10 – 15 menit disetiap payudara
 Bangunkan bayi, buka baju/gedong yang membuat rasa gerah, duduklah selama
menyusui
 Pastikan bayi menyusu dengan posisi yang baik (menempel pada ibunya) dan
menelan secara aktif
 Susui bayi ditempat yang tenang nyaman dan minumlah setiap kali menyusui
 Tidur bersebelahan/dekat dengan bayi
 Ibu meningkatkan istirahat atau minum

13. Menjelaskan cara pemerasan ASI


0. Tidak dikerjakan
1. Menjelaskan cara pemerasan ASI dan menyebutkan 1 cara saja atau 2 cara tapi tidak
lengkap
2. Menjelaskan cara pemerasan ASI dan menyebutkan 2 cara secara sempurna
 Pengeluaran ASI dengan tangan
 Tangan dicuci sampai bersih.
 Siapkan cangkir/gelas bertutup yang telah dicuci dengan air mendidih.
 Payudara dikompres dengan kain handuk yang hangat dan dimasase dengan
kedua telapak tangan dari pangkal kea rah kalang payudara. Ulangi pemijatan
ini pada sekitar payudara secara merata.
 Dengan ibu jari di sekitar kalang payudara bagian atas dan jari telunjuk pada
sisi yang lain, lalu daerah kalang payudara ditekan kea rah dada.
 Daerah kalang payudara diperas dengan ibu jari dan jari telunjuk, jangan
memijat/menekan putting, karena dapat menyebabkan rasa nyeri/lecet.
 Ulangi tekan –peras-lepas-tekan-peras-lepas, pada mulanya ASI tak keluar,
setelah beberapa kali maka ASI akan keluar.
 Gerakan ini diulang pada sekitar kalang payudara pada semua sisi, agar yakin
bahwa ASI telah diperas dari semua segmen payudara.
 Pengeluaran dengan pompa
 Tekan bola karet untuk mengeluarkan udara.
 Ujung leher tabung diletakkan pada payudara dengan putting susu tepat di
tengah, dan tabung benar-benar melekat pada kulit.
 Bola karet dilepas, sehingga putting susu dan kalang payudara tertarik ke
dalam.
 Tekan dan lepas beberapa kali, sehingga ASI akan keluar dan terkumpul pada
lekukan penampung pada sisi tabung.
 Setelah selesai dipakai atau akan dipakai, maka alat harus dicuci bersih
dengan menggunakan air mendidih. Bola karet sukar dibersihkan, oleh
karenanya bila memungkinkan lebih baik pengeluaran ASI dengan
menggunakan tangan
14. Menjelaskan cara penyimpanan ASI
0. Tidak dikerjakan
1. Menjelaskan cara penyimpanan ASI kurang dari 3
2. Menjelaskan cara penyimpanan ASI dengan sempurna
 Di udara terbuka/bebas 6-8 jam
 Di lemari es (4◦C) 24 jam
 Di lemari pendingin/beku (- 18 0C) 6 bulan
ASI yang telah didinginkan bila akan dipakai tidak boleh direbus, karena kualitasnya akan
menurun yaitu unsur kekebalannya. ASI tersebut cukup didiamkan beberapa saat di dalam
suhu kamar, agar tidak terlalu dingin; atau dapat pula direndam di dalam wadah yang telah
CEKLIST PRAKTIK MK ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

berisi air panas


15. Menjelaskan cara penerapan ASI Eksklusif pada ibu bekerja
0. Tidak dikerjakan
1. Menjelaskan penerapan ASI Eksklusif kurang dari 3
2. Menjelaskan penerapan ASI Eksklusif lebih dari 3
 Selama cuti hanya menyusui
 Sebelum mulai bekerja ubah pola minum bayi
 Sebelum berangkat bekerja susui bayi
 Selama di kantor perah ASI setiap 3-4 jam
 Simpan di lemari es dan dibawa pulang
 Setelah dihangatkan diberikan dengan cangkir
16. Teruji melakukan evaluasi dengan menanyakan kembali apa yang sudah dijelaskan
0. Tidak dikerjakan
1. Teruji melakukan evaluasi dengan menanyakan kembali tetapi tidak dilakukan dengan
sempurna “bu, sudah mengerti dengan penjelasan yang saya berikan, kalau sudah
berarti tidak ada pertanyaan lagi”
2. Teruji melakukan evaluasi dengan menanyakan kembali dan dilakukan dengan
sempurna ‘bu, sudah mengerti dengan penjelasan saya mengenai ASI eksklusif, coba
ibu ulangi penjelasan yang saya berikan mengenai ..........”
17. Teruji menggunakan media
0. Tidak dilakukan
1. Menggunakan media tetapi tidak efektif
2. Menggunakan media secara efektif dan benar
18. Teruji memberi kesempatan untuk bertanya, memberikan umpan balik
0. Tidak dilakukan
1. Memberikan kesempatan kepada klien untuk menanyakan apa yang belum dimengerti
dan tidak segera memberikan jawaban
2. Memberikan kesempatan kepada klien untuk mengajukan pertanyaan apa yang belum
dimengerti dan segera memberikan tanggapan dari apa yang menjadi pertanyaan klien
Total score content PENKES ASI EKSKLUSIF (maksimal 26)
TEKNIK
19. Teruji melakukan secara sistematis
0. Tidak dilakukan
1. Melakukan sebagian tindakan atau tidak secara berurutan
2. Melakukan tindakan secara berurutan
20. Teruji menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
0. Menggunakan bahasa yang tidak dimengerti oleh klien
1. Sebagian masih menggunakan istilah-istilah medis
2. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh klien
21. Teruji memberikan perhatian pada setiap jawaban
0. Tidak dilakukan
1. Memberikan perhatian tetapi tidak memberikan penguatan
2. Memberikan perhatian dan memberikan penguatan
22. Menjaga privasi klien
0. Tidak dilakukan
1. Menjaga privasi dengan ucapan/ memperagakan menutup pintu/ sampiran saja
2. Menjaga privasi dengan ucapan dan memperagakan menutup pintu/ sampiran
23. Teruji mendokumentasikan hasil tindakan dengan baik
0. Tidak dilakukan
1. Mendokumentasikan hasil tindakan tetapi tidak lengkap
2. Mendokumentasikan hasil tindakan secara lengkap (tanggal, jam, isi/ hasil tindakan,
tanda tangan, nama terang)
Total score teknik (maksimal 10)
TOTAL NILAI

LEMBAR PENILAIAN PERASAT PENKES GIZI IBU MENYUSUI


UJIAN PRAKTIK ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI)
A SIKAP
NO BUTIR YANG DINILAI
1. Menyambut dan memperkenalkan diri pada klien dengan ramah dan sopan  
(memberi salam, menyebut nama, senyum)
0. Tidak dilakukan
CEKLIST PRAKTIK MK ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

1. Dilakukan kurang sempurna


2. Dilakukan dengan sempurna
2. Teruji mempersilahkan klien duduk dan komunikatif
0. Tidak dilakukan
1. Dilakukan hanya dengan ucapan saja
2. Dilakukan dengan ucapan dan bahasa tubuh
3. Percaya diri (tenang, suara jelas, lancar)
0. Terlihat gugup, tidak melakukan kontak mata, suara kurang jelas
1. Tergesa-gesa dan terlihat ragu-ragu
2. Terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri
4. Melakukan komunikasi efektif selama pemeriksaan dan tindakan
Kriteria : bahasa Indonesia/ sesuai budaya, kontak mata, verbal jelas, intonasi
0. Tidak dilakukan
1. Dilakukan kurang dari 3 kriteria
2. Dilakukan sempurna
5. Memberikan rasa empati pada klien
0. Tidak dilakukan
1. Memberi kesempatan kepada klien untuk menyampaikan keluhan tidak merespon
dengan baik
2. Memberikan kesempatan kepada klien untuk menyampaikan keluhan dan segera
memberikan tanggapan dengan baik
Total score SIKAP (maksimal 10)
PENDIDIKAN KESEHATAN GIZI IBU MENYUSUI
6. Menjelaskan maksud dan tujuan
0. Tidak dilakukan
1. Hanya menjelaskan maksud atau tujuan saja
2. Menjelaskan maksud dan tujuan penkes
7. Teruji melakukan apersepsi mengenai kebutuhan zat gizi pada ibu menyusui
0. Tidak dikerjakan
1. Bidan menanyakan kepada klien “ibu, apakah sebelumnya sudah mendapatkan
informasi tentang kebutuhan zat gizi pada ibu menyusui”
2. Bidan menanyakan kepada klien “apakah ibu pernah mendapatkan informasi mengenai
kebutuhan zat gizi pada ibu menyusui sebelumnya, jika sudah, informasi apa saja yang
sudah ibu dapatkan”
8. Menjelaskan pentingnya pemenuhan nutrisi bagi ibu menyusui
0. Tidak dikerjakan
1. Menjelaskan secara tidak lengkap bahwa pemenuhan zat gizi yang seimbang sangat
penting untuk pemulihan tubuh pasca persalinan, cadangan tenaga, kesehatan yang
optimum, mempersiapkan untuk dapat menyusui sehingga ASI untuk bayi
berkecukupan.
2. Menjelaskan dengan lengkap bahwa pemenuhan zat gizi yang seimbang sangat penting
untuk pemulihan tubuh pasca persalinan, cadangan tenaga, kesehatan yang optimum,
mempersiapkan untuk dapat menyusui sehingga ASI untuk bayi berkecukupan.
9. Menjelaskan permasalahan yang mungkin muncul akibat kekurangan nutrisi pada ibu
menyusui
0. Tidak dikerjakan
1. Menjelaskan secara tidak lengkap bahwa kekurangan zat gizi dapat menghambat
pemulihan tubuh pasca persalinan, kelelahan, gangguan kesehatan dan kurangnya
produksi ASI
2. Menjelaskan secara lengkap bahwa kekurangan zat gizi dapat menghambat pemulihan
tubuh pasca persalinan, kelelahan, gangguan kesehatan dan kurangnya produksi ASI
10. Menjelaskan manfaat, sumber dan jumlah kebutuhan karbohidrat
0. Tidak dikerjakan
1. Menjelaskan secara tidak lengkap bahwa karbohidrat mempunyai manfaat sebagai
sumber energi yang dapat diperoleh dari sumber makanan padi-padian (gandum dan
beras) atau serealia, umbi-umbian (kentang, singkong, ubi jalar), jagung, kacang-kacang
kering, dan gula. serta kebutuhan energi dalam masa menyusui adalah sekitar 60 – 70
% dari seluruh kebutuhan kalori total.
2. Menjelaskan secara lengkap bahwa karbohidrat mempunyai manfaat sebagai sumber
energi yang dapat diperoleh dari sumber makanan padi-padian (gandum dan beras)
atau serealia, umbi-umbian (kentang, singkong, ubi jalar), jagung, kacang-kacang
kering, dan gula. serta kebutuhan energi dalam masa menyusui adalah sekitar 60 – 70
% dari seluruh kebutuhan kalori total
11. Menjelaskan manfaat, sumber dan jumlah kebutuhan protein
0. Tidak dikerjakan
1. Menjelaskan secara tidak lengkap bahwa protein membantu dalam penyembuhan
jaringan dan produksi ASI, sumber : daging sapi, ayam, ikan/ makanan laut lainnya,
telur, susu, tempe dan kacang-kacangan, jumlah kebutuhan 10 sampai 20 persen dari
total kalori
2. Menjelaskan secara lengkap bahwa protein membantu dalam penyembuhan jaringan
dan produksi ASI, sumber : daging sapi, ayam, ikan/ makanan laut lainnya, telur, susu,
tempe dan kacang-kacangan, jumlah kebutuhan 10 sampai 20 persen dari total kalori
CEKLIST PRAKTIK MK ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

12. Menjelaskan manfaat, sumber dan jumlah kebutuhan lemak


0. Tidak dikerjakan
1. Menjelaskan secara tidak lengkap bahwa lemak membantu perkembangan otak bayi
dan retina mata, sumber : minyak jagung, ikan, jumlah kebutuhan 20 sampai 30 persen
dari total kalori.
2. Menjelaskan secara lengkap bahwa lemak membantu perkembangan otak bayi dan
retina mata, sumber : minyak jagung, ikan, jumlah kebutuhan 20 sampai 30 persen dari
total kalori.
13. Menjelaskan manfaat, sumber dan jumlah kebutuhan serat
0. Tidak dikerjakan
1. Menjelaskan secara tidak lengkap bahwa serat mempermudah ekskresi dan
meningkatkan kekuatan otot serta penambahan cairan tubuh, sumber : sayur dan buah-
buahan, kebutuhan : 29 mg/ hari
2. Menjelaskan secara lengkap bahwa serat mempermudah ekskresi dan meningkatkan
kekuatan otot serta penambahan cairan tubuh, sumber : sayur dan buah-buahan,
kebutuhan : 29 mg/ hari
14. Menjelaskan manfaat, sumber dan jumlah kebutuhan zat besi
0. Tidak dikerjakan
1. Menjelaskan secara tidak lengkap bahwa zat besi mencegah anemia dan meningkatkan
daya tahan tubuh, sumber : hati, sumsum tulang, telur dan sayuran hijau tua,
kebutuhan : 28 mg/ hari
2. Menjelaskan secara lengkap bahwa zat besi mencegah anemia dan meningkatkan daya
tahan tubuh, sumber : hati, sumsum tulang, telur dan sayuran hijau tua, kebutuhan : 28
mg/ hari
15. Menjelaskan manfaat, sumber dan jumlah kebutuhan Iodium
0. Tidak dikerjakan
1. Menjelaskan secara tidak lengkap bahwa Iodium meningkatkan pertumbuhan fisik dan
mental, sumber : garam beryodium, kebutuhan : 200 mg/ hari
2. Menjelaskan secara lengkap bahwa bahwa Iodium meningkatkan pertumbuhan fisik dan
mental, sumber : garam beryodium, kebutuhan : 200 mg/ hari
16. Menjelaskan sumber, manfaat dan jumlah kebutuhan vitamin C dan A
0. Tidak dikerjakan
1. Menjelaskan secara tidak lengkap bahwa vitamin untuk membantu meningkatkan daya
tahan tubuh, membantu produksi ASI, sumber : vitamin A : hati, sayuran hijaun tua dan
kuning, vitamin C : buah-buahan/ sayuran berwarna hijau dan kuning, kebutuhan :
vitamin C : 85 mg/ hari, vitamin A : 850 mg/ hari
2. Menjelaskan secara lengkap bahwa vitamin untuk membantu meningkatkan daya tahan
tubuh, membantu produksi ASI, sumber : vitamin A : hati, sayuran hijaun tua dan kuning,
vitamin C : buah-buahan/ sayuran berwarna hijau dan kuning, kebutuhan : vitamin C :
85 mg/ hari, vitamin A : 850 mg/ hari
17. Menjelaskan sumber, manfaat dan jumlah kebutuhan cairan
0. Tidak dikerjakan
1. Menjelaskan secara tidak lengkap bahwa cairan digunakan untuk mencegah dehidrasi
dan diproduksi menjadi ASI, kebutuhan : 2,5 – 3 liter/ hari
2. Menjelaskan secara lengkap bahwa cairan digunakan untuk mencegah dehidrasi dan
diproduksi menjadi ASI, kebutuhan : 2,5 – 3 liter/ hari
18. Menjelaskan kebutuhan kalori untuk ibu menyusui selama satu hari
0. Tidak dikerjakan
1. Menjelaskan secara tidak lengkap bahwa ibu memerlukan peningkatan kalori untuk
memenuhi kebutuhan ibu dan produksi ASI sebanyak 2900 kalori.
2. Menjelaskan secara lengkap bahwa ibu memerlukan peningkatkan kalori untuk
memenuhi kebutuhan ibu dan produksi ASI sebanyak 2900 kalori.
19. Menjelaskan pengaturan porsi makan untuk ibu menyusui selama satu hari
0. Tidak dikerjakan
1. Menjelaskan secara tidak lengkap kebutuhan 2900 kalori dapat dibagi menjadi 3 porsi
makan pagi, siang dan sore dan selingan.
2. Menjelaskan secara lengkap kebutuhan 2900 kalori dapat dibagi menjadi 3 porsi makan
pagi, siang dan sore dan selingan.
20. Menjelaskan cara mengolah dan menyajikan makanan secara benar
0. Tidak dikerjakan
1. Menjelaskan secara tidak lengkap bahwa memilih bahan makanan yang masih segar,
Jangan merendam sayuran yang sudah dipotong terlalu lama, agar vitamin B dan C
tidak larut dalam air, selalu menggunakan peralatan memasak yang bersih, memasak
sayuran jangan direbus terlalu lama agar vitamin di dalamnya tidak hilang, masaklah
daging dan ikan sampai benar – benar matang, mengolah daging dan ikan lebih baik
dikukus atau direbus / tim daripada digoreng, jangan menggunakan peralatan untuk
menyajikan makanan panas dari bahan plastic, hindari menghangatkan makanan
berkali-kali.
2. Tidak lengkap bahwa memilih bahan makanan yang masih segar, Jangan merendam
sayuran yang sudah dipotong terlalu lama, agar vitamin B dan C tidak larut dalam air,
selalu gunakan peralatan memasak yang bersih, memasak sayuran jangan direbus
terlalu lama agar vitamin di dalamnya tidak hilang, masaklah daging dan ikan sampai
benar – benar matang, mengolah daging dan ikan lebih baik dikukus atau direbus / tim
CEKLIST PRAKTIK MK ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

daripada digoreng, jangan menggunakan peralatan untuk menyajikan makanan panas


dari bahan plastik, hindari menghangatkan makanan berkali kali..

NO BUTIR YANG DINILAI NILAI


21. Menjelaskan kerugian apabila ibu berpantang terhadap makanan tertentu
0. Tidak dikerjakan
1. Menjelaskan secara tidak lengkap bahwa kemungkinan makanan-makanan yang
dipantang justru mengandung zat gizi yang diperlukan oleh ibu menyusui, misal : ikan,
telur, dll.
2. Menjelaskan secara lengkap bahwa kemungkinan makanan-makanan yang dipantang
justru mengandung zat gizi yang diperlukan oleh ibu menyusui, misal : ikan, telur, dll.
22. Memberikan contoh menu untuk ibu menyusui
0. Tidak dikerjakan
1. Memberikan secara tidak lengkap contoh menu untuk ibu menyusui
2. Memberikan secara lengkap contoh menu untuk ibu menyusui
23. Melakukan evaluasi :
0. Tidak dilakukan
1. Menanyakan apakah sudah jelas/ belum, atau meminta klien mengulang kembali
namun tidak memperhatikan benar/ tidaknya.
2. Menanyakan apakah sudah jelas/belum dan meminta klien mengulang kembali, teruji
memperhatikan apakah benar/ salah serta mengoreksi jika ada kesalahan
24. Teruji menggunakan media
0. Tidak dilakukan
1. Menggunakan media tetapi tidak efektif
2. Menggunakan media secara efektif dan benar
25. Teruji memberi kesempatan untuk bertanya, memberikan umpan balik
0. Tidak dilakukan
1. Memberikan kesempatan kepada klien untuk menanyakan apa yang belum dimengerti
dan tidak segera memberikan jawaban
2. Memberikan kesempatan kepada klien untuk mengajukan pertanyaan apa yang belum
dimengerti dan segera memberikan tanggapan dari apa yang menjadi pertanyaan klien
Total score content PENKES GIZI IBU MENYUSUI (maksimal 40)
TEKNIK
26. Teruji melakukan secara sistematis
0. Tidak dilakukan
1. Melakukan sebagian tindakan atau tidak secara berurutan
2. Melakukan tindakan secara berurutan
27. Teruji menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
0. Menggunakan bahasa yang tidak dimengerti oleh klien
1. Sebagian masih menggunakan istilah-istilah medis
2. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh klien
28. Teruji memberikan perhatian pada setiap jawaban
0. Tidak dilakukan
1. Memberikan perhatian tetapi tidak memberikan penguatan
2. Memberikan perhatian dan memberikan penguatan
29. Menjaga privasi klien
0. Tidak dilakukan
1. Menjaga privasi dengan ucapan/ memperagakan menutup pintu/ sampiran saja
2. Menjaga privasi dengan ucapan dan memperagakan menutup pintu/ sampiran
30. Teruji mendokumentasikan hasil tindakan dengan baik
0. Tidak dilakukan
1. Mendokumentasikan hasil tindakan tetapi tidak lengkap
2. Mendokumentasikan hasil tindakan secara lengkap (tanggal, jam, isi/ hasil tindakan,
tanda tangan, nama terang)
Total score teknik (maksimal 10)
TOTAL NILAI
CEKLIST PRAKTIK MK ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

LEMBAR PENILAIAN PERASAT PENKES TANDA BAHAYA NIFAS


UJIAN PRAKTIK MK ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI

SIKAP
NO BUTIR YANG DINILAI
1. Menyambut dan memperkenalkan diri pada klien dengan ramah dan sopan  
(memberi salam, menyebut nama, senyum)
0. Tidak dilakukan
1. Dilakukan kurang sempurna
2. Dilakukan dengan sempurna
2. Teruji mempersilahkan klien duduk dan komunikatif
0. Tidak dilakukan
1. Dilakukan hanya dengan ucapan saja
2. Dilakukan dengan ucapan dan bahasa tubuh
3. Percaya diri (tenang, suara jelas, lancar)
0. Terlihat gugup, tidak melakukan kontak mata, suara kurang jelas
1. Tergesa-gesa dan terlihat ragu-ragu
2. Terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri
4. Melakukan komunikasi efektif selama pemeriksaan dan tindakan
Kriteria : bahasa Indonesia/ sesuai budaya, kontak mata, verbal jelas, intonasi
0. Tidak dilakukan
1. Dilakukan kurang dari 3 kriteria
2. Dilakukan sempurna
5. Memberikan rasa empati pada klien
0. Tidak dilakukan
1. Memberi kesempatan kepada klien untuk menyampaikan keluhan tidak merespon
dengan baik
2. Memberikan kesempatan kepada klien untuk menyampaikan keluhan dan segera
memberikan tanggapan dengan baik
Total score SIKAP (maksimal 10)
PENDIDIKAN KESEHATAN TANDA BAHAYA NIFAS
6. Menjelaskan maksud dan tujuan
0. Tidak dilakukan
1. Hanya menjelaskan maksud atau tujuan saja
2. Menjelaskan maksud dan tujuan penkes
7. Teruji melakukan apersepsi tentang tanda bahaya masa nifas
0. Tidak dikerjakan
1. Menanyakan pada klien tentang tanda bahaya masa nifas yang diketahuinya dan
menyalahkannya karena yang disebutkan salah
2. Menanyakan pada klien tentang tan da bahaya masa nifas yang diketahuinya dan tidak
menyalahkannya walau yang disebutkan itu salah
8. Menyebutkan tanda bahaya masa nifas
0. Tidak dikerjakan
1. Menyebutkan tanda bahaya masa nifas tidak secara lengkap
2. Menyebutkan tanda bahaya masa nifas secara lengkap
9. Menjelaskan tentang tanda infeksi masa nifas (peningkatan suhu > 38 oC ; lochea berbau) dan
pengaruhnya terhadap masa nifas
0. Tidak dikerjakan
1. Menjelaskan dengan tidak lengkap dan jelas
2. Menjelaskan dengan lengkap dan jelas
10. Menjelaskan tentang tanda perdarahan per vagina dalam masa nifas dan pengaruhnya
terhadap masa nifas
0. Tidak dikerjakan
1. Menjelaskan dengan tidak lengkap dan jelas
2. Menjelaskan dengan lengkap dan jelas
11. Menjelaskan tentang sakit kepala, nyeri epigastrik, penglihatan kabur dan pengaruhnya
terhadap masa nifas
0. Tidak dikerjakan
1. Menjelaskan dengan tidak lengkap dan jelas
2. Menjelaskan dengan lengkap dan jelas
12. Menjelaskan tentang pembengkakan di wajah, ekstremitas dan pengaruhnya terhadap masa
nifas
0. Tidak dikerjakan
1. Menjelaskan dengan tidak lengkap dan jelas
2. Menjelaskan dengan lengkap dan jelas
13. Menjelaskan tentang demam, muntah, rasa sakit waktu berkemih dan pengaruhnya terhadap
masa nifas
0. Tidak dikerjakan
1. Menjelaskan dengan tidak lengkap dan jelas
2. Menjelaskan dengan lengkap dan jelas
CEKLIST PRAKTIK MK ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

14. Menjelaskan tentang payudara yang berubah menjadi merah, panas, terasa sakit dan
pengaruhnya terhadap masa nifas
0. Tidak dikerjakan
1. Menjelaskan dengan tidak lengkap dan jelas
2. Menjelaskan dengan lengkap dan jelas
15. Menjelaskan tentang rasa sakit, merah , lunak, pembengkakan di kaki dan pengaruhnya
terhadap masa nifas
0. Tidak dikerjakan
1. Menjelaskan dengan tidak lengkap dan jelas
2. Menjelaskan dengan lengkap dan jelas
16. Menjelaskan tentang kehilangan nafsu makan dalam waktu yang lama dan pengaruhnya
terhadap masa nifas
0. Tidak dikerjakan
1. Menjelaskan dengan tidak lengkap dan jelas
2. Menjelaskan dengan lengkap dan jelas
17. Menjelaskan tentang perasaan sedih atau tidak mampu mengasuh sendiri bayinya dan diri
sendiri
0. Tidak dikerjakan
1. Menjelaskan dengan tidak lengkap dan jelas
2. Menjelaskan dengan lengkap dan jelas
18. Menjelaskan untuk segera datang ke klinik jika mengalami tanda bahaya masa nifas
0. Tidak dikerjakan
1. Menjelaskan dengan tidak lengkap dan jelas
2. Menjelaskan dengan lengkap dan jelas
19. Melakukan evaluasi
0. Tidak dilakukan
1. Menanyakan apakah sudah jelas/ belum, atau meminta klien mengulang kembali
namun tidak memperhatikan benar/ tidaknya.
2. Menanyakan apakah sudah jelas/belum dan meminta klien mengulang kembali, teruji
memperhatikan apakah benar/ salah serta mengoreksi jika ada kesalahan.
20. Teruji menggunakan media
0. Tidak dilakukan
1. Menggunakan media tetapi tidak efektif
2. Menggunakan media secara efektif dan benar
21. Teruji memberi kesempatan untuk bertanya, memberikan umpan balik
0. Tidak dilakukan
1. Memberikan kesempatan kepada klien untuk menanyakan apa yang belum dimengerti
dan tidak segera memberikan jawaban
2. Memberikan kesempatan kepada klien untuk mengajukan pertanyaan apa yang belum
dimengerti dan segera memberikan tanggapan dari apa yang menjadi pertanyaan klien
Total score content PENKES TANDA BAHAYA NIFAS (maksimal 32)
TEKNIK
22. Teruji melakukan secara sistematis
0. Tidak dilakukan
1. Melakukan sebagian tindakan atau tidak secara berurutan
2. Melakukan tindakan secara berurutan
23. Teruji menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
0. Menggunakan bahasa yang tidak dimengerti oleh klien
1. Sebagian masih menggunakan istilah-istilah medis
2. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh klien
24. Teruji memberikan perhatian pada setiap jawaban
0. Tidak dilakukan
1. Memberikan perhatian tetapi tidak memberikan penguatan
2. Memberikan perhatian dan memberikan penguatan
25. Menjaga privasi klien
0. Tidak dilakukan
1. Menjaga privasi dengan ucapan/ memperagakan menutup pintu/ sampiran saja
2. Menjaga privasi dengan ucapan dan memperagakan menutup pintu/ sampiran
26. Teruji mendokumentasikan hasil tindakan dengan baik
0. Tidak dilakukan
1. Mendokumentasikan hasil tindakan tetapi tidak lengkap
2. Mendokumentasikan hasil tindakan secara lengkap (tanggal, jam, isi/ hasil tindakan,
tanda tangan, nama terang)
Total score teknik (maksimal 10)
TOTAL NILAI
CEKLIST PRAKTIK MK ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

LEMBAR PENILAIAN PERASAT : PENKES TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR


UJIAN PRAKTIK MK ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI

A SIKAP
NO BUTIR YANG DINILAI
1. Menyambut dan memperkenalkan diri pada klien dengan ramah dan sopan  
(memberi salam, menyebut nama, senyum)
0. Tidak dilakukan
1. Dilakukan kurang sempurna
2. Dilakukan dengan sempurna
2. Teruji mempersilahkan klien duduk dan komunikatif
0. Tidak dilakukan
1. Dilakukan hanya dengan ucapan saja
2. Dilakukan dengan ucapan dan bahasa tubuh
3. Percaya diri (tenang, suara jelas, lancar)
0. Terlihat gugup, tidak melakukan kontak mata, suara kurang jelas
1. Tergesa-gesa dan terlihat ragu-ragu
2. Terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri
4. Melakukan komunikasi efektif selama pemeriksaan dan tindakan
Kriteria : bahasa Indonesia/ sesuai budaya, kontak mata, verbal jelas, intonasi
0. Tidak dilakukan
1. Dilakukan kurang dari 3 kriteria
2. Dilakukan sempurna
5. Memberikan rasa empati pada klien
0. Tidak dilakukan
1. Memberi kesempatan kepada klien untuk menyampaikan keluhan tidak merespon
dengan baik
2. Memberikan kesempatan kepada klien untuk menyampaikan keluhan dan segera
memberikan tanggapan dengan baik
Total score SIKAP (maksimal 10)
PENDIDIKAN KESEHATAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR
6. Menjelaskan maksud dan tujuan
0. Tidak dilakukan
1. Hanya menjelaskan maksud atau tujuan saja
2. Menjelaskan maksud dan tujuan penkes
7. Teruji melakukan apersepsi tentang teknik menyusui yang benar
0. Tidak dikerjakan
1. Menanyakan pada klien tentang teknik menyusui yang benar yang diketahuinya dan
menyalahkannya karena yang disebutkan salah
2. Menanyakan pada klien tentang teknik menyusui yang benar yang diketahuinya dan
tidak menyalahkannya walau yang disebutkan itu salah
8. Teruji mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan
0. Tidak dikerjakan
1. Mencuci tangan hanya sebelum atau sesudah tindakan
2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan dengan benar
9. Teruji mengajari klien untuk mencuci tangan
0. Tidak dikerjakan
1. Mengajari klien dengan kurang benar
2. Mengajari klien dengan benar
10. Mempersilahkan klien untuk duduk dengan santai dan nyaman
0. Tidak dikerjakan
1. Mempersilahkan klien duduk begitu saja
2. Mempersilahkan klien duduk dengan santai dan nyaman, posisi punggung tegak sejajar
punggung kursi dan kaki diberi alas sehingga tidak menggantung
11. Mempersilahkan klien membuka pakaian bagian atas
0. Tidak dikerjakan
1. Membukakan pakaian klien untuk menyusui
2. Mempersilahkan klien membuka pakaian sendiri untuk menyusui dan membantu bila
perlu
12. Mengajarkan pada klien untuk mengoleskan sedikit ASI pada puting susu dan areola
0. Tidak dikerjakan
1. Mengajarkan pada klien untuk mengoleskan sedikit ASI pada puting susu saja
2. Mengajarkan pada klien untuk mengoleskan sedikit ASI pada putting susu dan areola
sekitarnya
13. Mengajarkan pada klien untuk memegang bayi dengan satu lengan, kepala bayi terletak pada
lengkung siku ibu dan bokong bayi terletak pada lengan*
0. Tidak dikerjakan atau dikerjakan tidak sempurna
2. Dikerjakan dengan sempurna
14. Mengajarkan pada klien untuk menempelkan perut bayi pada perut ibu dengan meletakkan
satu tangan bayi di belakang badan ibu dan yang satu di depan, kepala bayi menghadap
CEKLIST PRAKTIK MK ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

payudara *
0. Tidak dikerjakan atau dikerjakan tidak sempurna
2. Dikerjakan dengan sempurna
15. Mengajarkan pada klien untuk memposisikan bayi dengan telinga dan lengan pada garis
lurus*
0. Tidak dikerjakan atau dikerjakan tidak sempurna
2. Dikerjakan dengan sempurna
16. Mengajarkan pada klien untuk memegang payudara dengan ibu jari diatas dan jari yang lain
menopang dibawah serta jangan menekan puting susu atau areolanya saja*
0. Tidak dikerjakan atau dikerjakan tidak sempurna
2. Dikerjakan dengan sempurna
17. Mengajarkan pada klien untuk merangsang membuka mulut bayi : Menyentuh pipi dengan
putting susu atau menyentuh sudut mulut bayi*
0. Tidak dikerjakan atau dikerjakan tidak sempurna
2. Dikerjakan dengan sempurna
18. Setelah bayi membuka mulut, mengajarkan pada klien untuk mendekatkan dengan cepat
kepala bayi ke payudara ibu, kemudian memasukkan putting susu serta sebagian besar
areola ke mulut bayi *
0. Tidak dikerjakan atau dikerjakan tidak sempurna
2. Dikerjakan dengan sempurna
19. Setelah bayi mulai menghisap, menganjurkan ibu untuk tidak memegang atau menyangga
payudara lagi*
0. Tidak dikerjakan atau dikerjakan tidak sempurna
2. Dikerjakan dengan sempurna
20. Menganjurkan pada klien untuk memperhatikan bayi selama menyusui*
0. Tidak dikerjakan atau dikerjakan tidak sempurna
2. Dikerjakan dengan sempurna
21. Mengajarkan pada klien cara melepas isapan bayi :*
 Jari kelingking dimasukkan ke mulut bayi melalui sudut mulut ATAU
 Dagu bayi ditekan ke bawah
0. Tidak dikerjakan atau dikerjakan tidak sempurna
2. Dikerjakan dengan sempurna
22. Setelah selesai menyusui, mengajarkan pada klien untuk mengoleskan sedikit ASI pada
putting susu dan areola. Biarkan kering dengan sendirinya*
0. Tidak dikerjakan atau dikerjakan tidak sempurna
2. Dikerjakan dengan sempurna
23. Mengajarkan pada klien untuk menyendawakan bayi :
 Bayi digendong tegak dengan bersandar pada bahu ibu kemudian punggung
ditepuk perlahan-lahan sampai bayi bersendawa (bila tidak bersendawa tunggu 10
– 15 menit) ATAU
 Bayi ditengkurapkan dipangkuan ibu, kemudian punggung atas ditepuk perlahan-
lahan sampai bayi bersendawa (bila tidak bersendawa tunggu 10 – 15 menit)
0. Tidak dikerjakan
1. Dikerjakan dengan tidak sempurna
2. Dikerjakan dengan sempurna
24. Mengajarkan pada klien untuk selalu menyusukan kedua payudara secara bergantian
0. Tidak dikerjakan
1. Menjelaskan dengan tidak lengkap dan jelas
2. Menjelaskan dengan lengkap dan jelas
25. Menganjurkan untuk menyusui bayi setiap saat bayi menginginkan (on demand)
0. Tidak dilakukan
1. Memberikan anjuran kurang benar
2. Memberikan anjuran dengan benar
26. Teruji menggunakan media
0. Tidak dilakukan
1. Menggunakan media tetapi tidak efektif
2. Menggunakan media secara efektif dan benar
27. Teruji memberi kesempatan untuk bertanya, memberikan umpan balik
0. Tidak dilakukan
1. Memberikan kesempatan kepada klien untuk menanyakan apa yang belum dimengerti
dan tidak segera memberikan jawaban
2. Memberikan kesempatan kepada klien untuk mengajukan pertanyaan apa yang belum
dimengerti dan segera memberikan tanggapan dari apa yang menjadi pertanyaan klien
Total score content PENKES TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR (maksimal 44)
TEKNIK
28. Teruji melakukan secara sistematis
0. Tidak dilakukan
1. Melakukan sebagian tindakan atau tidak secara berurutan
2. Melakukan tindakan secara berurutan
29. Teruji menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
0. Menggunakan bahasa yang tidak dimengerti oleh klien
CEKLIST PRAKTIK MK ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

1. Sebagian masih menggunakan istilah-istilah medis


2. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh klien
30. Teruji memberikan perhatian pada setiap jawaban
0. Tidak dilakukan
1. Memberikan perhatian tetapi tidak memberikan penguatan
2. Memberikan perhatian dan memberikan penguatan
31. Menjaga privasi klien
0. Tidak dilakukan
1. Menjaga privasi dengan ucapan/ memperagakan menutup pintu/ sampiran saja
2. Menjaga privasi dengan ucapan dan memperagakan menutup pintu/ sampiran
32. Teruji mendokumentasikan hasil tindakan dengan baik
0. Tidak dilakukan
1. Mendokumentasikan hasil tindakan tetapi tidak lengkap
2. Mendokumentasikan hasil tindakan secara lengkap (tanggal, jam, isi/ hasil tindakan,
tanda tangan, nama terang)
Total score teknik (maksimal 10)
TOTAL NILAI
CEKLIST PRAKTIK MK ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

LEMBAR PENILAIAN PERASAT PENKES ELIMINASI MASA NIFAS


UJIAN PRAKTIK MK ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
A SIKAP
NO BUTIR YANG DINILAI
1. Menyambut dan memperkenalkan diri pada klien dengan ramah dan sopan  
(memberi salam, menyebut nama, senyum)
0. Tidak dilakukan
1. Dilakukan kurang sempurna
2. Dilakukan dengan sempurna
2. Teruji mempersilahkan klien duduk dan komunikatif
0. Tidak dilakukan
1. Dilakukan hanya dengan ucapan saja
2. Dilakukan dengan ucapan dan bahasa tubuh
3. Percaya diri (tenang, suara jelas, lancar)
0. Terlihat gugup, tidak melakukan kontak mata, suara kurang jelas
1. Tergesa-gesa dan terlihat ragu-ragu
2. Terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri
4. Melakukan komunikasi efektif selama pemeriksaan dan tindakan
Kriteria : bahasa Indonesia/ sesuai budaya, kontak mata, verbal jelas, intonasi
0. Tidak dilakukan
1. Dilakukan kurang dari 3 kriteria
2. Dilakukan sempurna
5. Memberikan rasa empati pada klien
0. Tidak dilakukan
1. Memberi kesempatan kepada klien untuk menyampaikan keluhan tidak merespon
dengan baik
2. Memberikan kesempatan kepada klien untuk menyampaikan keluhan dan segera
memberikan tanggapan dengan baik
Total score SIKAP (maksimal 10)
PENDIDIKAN KESEHATAN ELIMINASI MASA NIFAS
6. Menjelaskan maksud dan tujuan
0. Tidak dilakukan
1. Hanya menjelaskan maksud atau tujuan saja
2. Menjelaskan maksud dan tujuan penkes
7. Apersepsi / sejauhmana pengetahuan klien tentang BAK, BAB pada ibu nifas
0. Tidak dilakukan
1. Menanyakan pada klien tentang BAK BAB ibu nifas yang diketahuinya dan
menyalahkannya karena yang disebutkan salah
2. Menanyakan pada klien tentang BAK BAB ibu nifas yang diketahuinya dan tidak
menyalahkannya bila yang disebutkan salah
8. Menjelaskan waktu normal ibu nifas harus BAK dan BAB (BAK minimal 6 jam setelah
bersalin, BAB minimal 3x24 jam setelah bersalin)
0. Tidak dilakukan
1. Hanya menjelaskan salah satu eliminasi BAK atau BAB saja pada klien
2. Menjelaskan pada klien waktu normal ibu harus BAK dan BAB secara lengkap
9. Menjelaskan teknik BAB dan BAK yang benar pada ibu nifas (sesuai kondisi klien)
0. Tidak dilakukan
1. Menjelaskan cara eliminasi tidak sesuai dengan kondisi klien
2. Menjelaskan cara eliminasi sesuai dengan kondisi klien
10. Menjelaskan masalah BAB dan BAK yang sering dihadapi oleh ibu nifas (konstipasi, diare,
inkontinensia urine dan nyeri jahitan)
0. Tidak dilakukan
1. Menjelaskan kurang lengkap (< 3)
2. Menjelaskan dengan lengkap ≥ 3
11. Menjelaskan penyebab timbulnya masalah BAK dan BAB
- Motilitas usus berkurang selama persalinan
- Obat anastesi
- Ibu merasa takut akan merusak jahitan perineum
- Ibu merasa takut saat akan BAK atau BAB
- Pengeluaran cairan yang berlebih saat persalinan
0. Tidak dilakukan
1. Menjelaskan kurang lengkap (< 5)
2. Menjelaskan secara lengkap (≥ 5)
12. Menjelaskan cara mengatasi masalah BAK dan BAB
- Memperbanyak minum air
- Meningkatkan makanan yang berserat
- Membiasakan BAB tepat waktu (saat pertama kali ada dorongan untuk BAB)
- Warm sit bath yaitu dengan menyemprotkan air hangat ke dalam alat kelamin
0. Tidak dilakukan
1. Menjelaskan kurang lengkap (< 4)
CEKLIST PRAKTIK MK ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

2. Menjelaskan secara lengkap (≥ 4)


13. Teruji menggunakan media
0. Tidak dilakukan
1. Menggunakan media tetapi tidak efektif
2. Menggunakan media secara efektif dan benar
14. Teruji memberi kesempatan untuk bertanya, memberikan umpan balik
0. Tidak dilakukan
1. Memberikan kesempatan kepada klien untuk menanyakan apa yang belum dimengerti
dan tidak segera memberikan jawaban
2. Memberikan kesempatan kepada klien untuk mengajukan pertanyaan apa yang belum
dimengerti dan segera memberikan tanggapan dari apa yang menjadi pertanyaan klien
15. Melakukan evaluasi
0. Tidak dilakukan
1. Menanyakan apakah sudah jelas/ belum, atau meminta klien mengulang kembali
namun tidak memperhatikan benar/ tidaknya.
2. Menanyakan apakah sudah jelas/belum dan meminta klien mengulang kembali, teruji
memperhatikan apakah benar/ salah serta mengoreksi jika ada kesalahan
Total score content PENKES ELIMINASI MASA NIFAS (maksimal 20)
C. TEKNIK
37. Teruji melakukan secara sistematis
0. Tidak dilakukan
1. Melakukan sebagian tindakan atau tidak secara berurutan
2. Melakukan tindakan secara berurutan
38. Teruji menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
0. Menggunakan bahasa yang tidak dimengerti oleh klien
1. Sebagian masih menggunakan istilah-istilah medis
2. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh klien
39. Teruji memberikan perhatian pada setiap jawaban
0. Tidak dilakukan
1. Memberikan perhatian tetapi tidak memberikan penguatan
2. Memberikan perhatian dan memberikan penguatan
40. Menjaga privasi klien
0. Tidak dilakukan
1. Menjaga privasi dengan ucapan/ memperagakan menutup pintu/ sampiran saja
2. Menjaga privasi dengan ucapan dan memperagakan menutup pintu/ sampiran
41. Teruji mendokumentasikan hasil tindakan dengan baik
0. Tidak dilakukan
1. Mendokumentasikan hasil tindakan tetapi tidak lengkap
2. Mendokumentasikan hasil tindakan secara lengkap (tanggal, jam, isi/ hasil tindakan,
tanda tangan, nama terang)
Total score teknik (maksimal 10)
TOTAL NILAI
CEKLIST PRAKTIK MK ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

LEMBAR PENILAIAN PERASAT PENKES KEBUTUHAN ISTIRAHAT MASA NIFAS


UJIAN PRAKTIK MK ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI

A SIKAP
NO BUTIR YANG DINILAI
1. Menyambut dan memperkenalkan diri pada klien dengan ramah dan sopan  
(memberi salam, menyebut nama, senyum)
0. Tidak dilakukan
1. Dilakukan kurang sempurna
2. Dilakukan dengan sempurna
2. Teruji mempersilahkan klien duduk dan komunikatif
0. Tidak dilakukan
1. Dilakukan hanya dengan ucapan saja
2. Dilakukan dengan ucapan dan bahasa tubuh
3. Percaya diri (tenang, suara jelas, lancar)
0. Terlihat gugup, tidak melakukan kontak mata, suara kurang jelas
1. Tergesa-gesa dan terlihat ragu-ragu
2. Terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri
4. Melakukan komunikasi efektif selama pemeriksaan dan tindakan
Kriteria : bahasa Indonesia/ sesuai budaya, kontak mata, verbal jelas, intonasi
0. Tidak dilakukan
1. Dilakukan kurang dari 3 kriteria
2. Dilakukan sempurna
5. Memberikan rasa empati pada klien
0. Tidak dilakukan
1. Memberi kesempatan kepada klien untuk menyampaikan keluhan tidak merespon
dengan baik
2. Memberikan kesempatan kepada klien untuk menyampaikan keluhan dan segera
memberikan tanggapan dengan baik
Total score SIKAP (maksimal 10)
PENDIDIKAN KESEHATAN KEBUTUHAN ISTIRAHAT MASA NIFAS
6. Menjelaskan maksud dan tujuan
0. Tidak dilakukan
1. Hanya menjelaskan maksud atau tujuan saja
2. Menjelaskan maksud dan tujuan penkes
7. Apersepsi / sejauhmana pengetahuan klien tentang pentingnya istirahat pada ibu nifas
0. Tidak dilakukan
1. Menanyakan pada klien tentang pentingnya istirahat pada ibu nifas yang diketahuinya
dan menyalahkannya karena yang disebutkan salah
2. Menanyakan pada klien tentang pentingnya istirahat ibu nifas yang diketahuinya dan
tidak menyalahkannya bila yang disebutkan salah
8. Menjelaskan kebutuhan istirahat bagi ibu nifas (waktu, kualitas, lama minimal 8 jam)
0. Tidak dilakukan
1. Menjelaskan kurang lengkap
2. Menjelaskan secara lengkap
9. Menjelaskan masalah yang dihadapi oleh ibu nifas bila kebutuhan istirahat tidak terpenuhi
meliputi penyebab (gangguan neuroendokrin), jenis masalah: efek psikologis (gangguan
emosional/depresi) dan efek fisiologis (produksi ASI berkurang dan involusi uterus
terganggu), penanganan
0. Tidak dilakukan
1. Menjelaskan 1 masalah
2. Menjelaskan secara lengkap
10. Teruji menggunakan media
0. Tidak dilakukan
1. Menggunakan media tetapi tidak efektif
2. Menggunakan media secara efektif dan benar
11. Teruji memberi kesempatan untuk bertanya, memberikan umpan balik
0. Tidak dilakukan
1. Memberikan kesempatan kepada klien untuk menanyakan apa yang belum dimengerti
dan tidak segera memberikan jawaban
2. Memberikan kesempatan kepada klien untuk mengajukan pertanyaan apa yang belum
dimengerti dan segera memberikan tanggapan dari apa yang menjadi pertanyaan klien
12. Melakukan evaluasi
0. Tidak dilakukan
1. Menanyakan apakah sudah jelas/belum, atau meminta klien mengulang kembali namun
tidak memperhatikan benar/tidaknya.
2. Menanyakan apakah sudah jelas/belum dan meminta klien mengulang kembali, teruji
memperhatikan apakah benar/salah serta mengoreksi jika ada kesalahan
Total score content PENKES KEBUTUHAN ISTIRAHAT MASA NIFAS (maksimal 14)
CEKLIST PRAKTIK MK ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

TEKNIK
13. Teruji melakukan secara sistematis
0. Tidak dilakukan
1. Melakukan sebagian tindakan atau tidak secara berurutan
2. Melakukan tindakan secara berurutan
14. Teruji menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
0. Menggunakan bahasa yang tidak dimengerti oleh klien
1. Sebagian masih menggunakan istilah-istilah medis
2. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh klien
15. Teruji memberikan perhatian pada setiap jawaban
0. Tidak dilakukan
1. Memberikan perhatian tetapi tidak memberikan penguatan
2. Memberikan perhatian dan memberikan penguatan
16. Menjaga privasi klien
0. Tidak dilakukan
1. Menjaga privasi dengan ucapan/ memperagakan menutup pintu/ sampiran saja
2. Menjaga privasi dengan ucapan dan memperagakan menutup pintu/ sampiran
17. Teruji mendokumentasikan hasil tindakan dengan baik
0. Tidak dilakukan
1. Mendokumentasikan hasil tindakan tetapi tidak lengkap
2. Mendokumentasikan hasil tindakan secara lengkap (tanggal, jam, isi/ hasil tindakan,
tanda tangan, nama terang)
Total score teknik (maksimal 10)
TOTAL NILAI
CEKLIST PRAKTIK MK ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

LEMBAR PENILAIAN PERASAT PENKES PERAWATAN BENDUNGAN PAYUDARA/ BREAST CARE


UJIAN PRAKTIK MK ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI

A SIKAP
NO BUTIR YANG DINILAI
1. Menyambut dan memperkenalkan diri pada klien dengan ramah dan sopan  
(memberi salam, menyebut nama, senyum)
0. Tidak dilakukan
1. Dilakukan kurang sempurna
2. Dilakukan dengan sempurna
2. Teruji mempersilahkan klien duduk dan komunikatif
0. Tidak dilakukan
1. Dilakukan hanya dengan ucapan saja
2. Dilakukan dengan ucapan dan bahasa tubuh
3. Percaya diri (tenang, suara jelas, lancar)
0. Terlihat gugup, tidak melakukan kontak mata, suara kurang jelas
1. Tergesa-gesa dan terlihat ragu-ragu
2. Terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri
4. Melakukan komunikasi efektif selama pemeriksaan dan tindakan
Kriteria : bahasa Indonesia/ sesuai budaya, kontak mata, verbal jelas, intonasi
0. Tidak dilakukan
1. Dilakukan kurang dari 3 kriteria
2. Dilakukan sempurna
5. Memberikan rasa empati pada klien
0. Tidak dilakukan
1. Memberi kesempatan kepada klien untuk menyampaikan keluhan tidak merespon
dengan baik
2. Memberikan kesempatan kepada klien untuk menyampaikan keluhan dan segera
memberikan tanggapan dengan baik
Total score SIKAP (maksimal 10)
PERAWATAN PAYUDARA MASA NIFAS
6. Menjelaskan maksud dan tujuan
0. Tidak dilakukan
1. Hanya menjelaskan maksud atau tujuan saja
2. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan
7. Apersepsi / sejauhmana pengetahuan klien tentang perawatan payudara pada ibu nifas
0. Tidak dilakukan
1. Menanyakan pada klien tentang pentingnya perawatan payudara masa nifas yang
diketahuinya dan menyalahkannya karena yang disebutkan salah
2. Menanyakan pada klien tentang pentingnya perawatan payudara masa nifas yang
diketahuinya dan tidak menyalahkannya bila yang disebutkan salah
8. Menyiapkan alat dan meletakkan secara ergonomis
0. Tidak dilakukan
1. Dilakukan dengan tidak benar
2. Dilakukan dengan benar
9. Menganjurkan klien untuk mencuci tangan
0. Tidak dilakukan
2. Dilakukan
10. Mengatur posisi klien
0. Tidak dilakukan
1. Mengatur posisi tanpa memperhatikan kenyamanan klien
2. Mengatur posisi klien secara benar
11. Menganjurkan klien untuk membuka pakaian atas
0. Tidak dilakukan
1. Menganjurkan klien membuka pakaian atas tanpa membantu
2. Menganjurkan klien membuka pakaian atas dan membantu klien
12. Mengompres kedua puting susu dan areola dengan kapas yang dibasahi minyak
0. Tidak dilakukan
1. Mengompres kurang benar
2. Mengompres dengan benar
13. Mengambil kapas dari puting susu secara memutar sambil membersihkan puting dan areola
0. Tidak dilakukan
1. Melakukan kurang benar
2. Melakukan dengan benar
14. Melicinkan kedua telapak tangan dengan minyak
0. Tidak dilakukan
1. Melakukan kurang benar
2. Melakukan dengan benar
15. Meletakkan kedua telapak tangan pada bagian dalam payudara, kemudian melakukan
CEKLIST PRAKTIK MK ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

pengurutan kearah atas dan keluar mengelilingi payudara


0. Tidak dilakukan
1. Melakukan secara kurang benar
2. Melakukan dengan benar
16. Mengulangi gerakan sebanyak 20 – 30 kali tiap payudara
0. Tidak dilakukan
1. Melakukan dengan kurang benar
2. Melakukan dengan benar
17. Meletakkan satu tangan menopang salah satu payudara, tangan yang lain mengurut seluruh
sisi payudara dari pangkal menuju puting susu menggunakan sisi jari kelingking, lakukan
pada setiap payudara secara bergantian
0. Tidak dilakukan
1. Melakukan secara kurang benar
2. Melakukan dengan benar
18. Mengulangi gerakan sebanyak 20–30 kali tiap payudara
0. Tidak dilakukan
1. Melakukan dengan kurang benar
2. Melakukan dengan benar
19. Meletakkan satu tangan menopang salah satu payudara, tangan yang lain mengurut seluruh
sisi payudara dari pangkal menuju puting susu menggunakan buku-buku jari, lakukan pada
setiap payudara secara bergantian
0. Tidak dilakukan
1. Melakukan secara kurang benar
2. Melakukan dengan benar
20. Mengulangi gerakan sebanyak 20 – 30 kali tiap payudara
0. Tidak dilakukan
1. Melakukan dengan kurang benar
2. Melakukan dengan benar
21. Mengompres kedua payudara dengan waslap hangat lalu ganti dengan kompres waslap
dingin, dan diakhiri dengan kompres hangat
0. Tidak dilakukan
1. Melakukan secara kurang benar
2. Melakukan dengan benar
22. Mengeluarkan ASI dengan meletakkan ibu jari dan jari telunjuk kira – kira 2,5 sampai dengan
3 cm dari puting susu
0. Tidak dilakukan
1. Melakukan secara kurang benar
2. Melakukan dengan benar
23. Menganjurkan ibu untuk menggunakan BH yang menyangga dan membereskan alat
0. Tidak dilakukan
1. Melakukan secara kurang benar
2. Melakukan dengan benar
Total score content PERAWATAN PAYUDARA MASA NIFAS (maksimal 36)
TEKNIK
24. Teruji melakukan secara sistematis
0. Tidak dilakukan
1. Melakukan sebagian tindakan atau tidak secara berurutan
2. Melakukan tindakan secara berurutan
25. Teruji menerapkan teknik pencegahan infeksi
0. Tidak dilakukan
1. Menerapakan teknik pencegahan infeksi kurang tepat
2. Menerapkan teknik pencegahan infeksi dengan tepat
26. Teruji menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
0. Menggunakan bahasa yang tidak dimengerti oleh klien
1. Sebagian masih menggunakan istilah-istilah medis
2. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh klien
27. Teruji memberikan perhatian pada setiap jawaban
0. Tidak dilakukan
1. Memberikan perhatian tetapi tidak memberikan penguatan
2. Memberikan perhatian dan memberikan penguatan
28. Menjaga privasi klien
0. Tidak dilakukan
1. Menjaga privasi dengan ucapan/ memperagakan menutup pintu/ sampiran saja
2. Menjaga privasi dengan ucapan dan memperagakan menutup pintu/ sampiran
29. Teruji mendokumentasikan hasil tindakan dengan baik
0. Tidak dilakukan
1. Mendokumentasikan hasil tindakan tetapi tidak lengkap
2. Mendokumentasikan hasil tindakan secara lengkap (tanggal, jam, isi/ hasil tindakan,
tanda tangan, nama terang)
CEKLIST PRAKTIK MK ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Total score teknik (maksimal 14)


TOTAL NILAI
CEKLIST PRAKTIK MK ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

LEMBAR PENILAIAN PERASAT PERAWATAN PERINEUM MASA NIFAS


UJIAN PRAKTIK MK ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI

A SIKAP
NO BUTIR YANG DINILAI
1. Menyambut dan memperkenalkan diri pada klien dengan ramah dan sopan  
(memberi salam, menyebut nama, senyum)
0. Tidak dilakukan
1. Dilakukan kurang sempurna
2. Dilakukan dengan sempurna
2. Teruji mempersilahkan klien duduk dan komunikatif
0. Tidak dilakukan
1. Dilakukan hanya dengan ucapan saja
2. Dilakukan dengan ucapan dan bahasa tubuh
3. Percaya diri (tenang, suara jelas, lancar)
0. Terlihat gugup, tidak melakukan kontak mata, suara kurang jelas
1. Tergesa-gesa dan terlihat ragu-ragu
2. Terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri
4. Melakukan komunikasi efektif selama pemeriksaan dan tindakan
Kriteria : bahasa Indonesia/ sesuai budaya, kontak mata, verbal jelas, intonasi
0. Tidak dilakukan
1. Dilakukan kurang dari 3 kriteria
2. Dilakukan sempurna
5. Memberikan rasa empati pada klien
0. Tidak dilakukan
1. Memberi kesempatan kepada klien untuk menyampaikan keluhan tidak merespon
dengan baik
2. Memberikan kesempatan kepada klien untuk menyampaikan keluhan dan segera
memberikan tanggapan dengan baik
Total score SIKAP (maksimal 10)
PENDIDIKAN KESEHATAN PERAWATAN PERINEUM MASA NIFAS
NO BUTIR YANG DINILAI NILAI
6. Menjelaskan maksud dan tujuan
0. Tidak dilakukan
1. Hanya menjelaskan maksud atau tujuan saja
2. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan
7. Apersepsi sejauhmana pengetahuan klien tentang pentingnya perawatan perineum pada ibu
nifas
0. Tidak dilakukan
1. Menanyakan pada klien tentang pentingnya perawatan perineum pada ibu nifas yang
diketahuinya dan menyalahkannya karena yang disebutkan salah
2. Menanyakan pada klien tentang pentingnya perawatan perineum pada ibu nifas yang
diketahuinya dan tidak menyalahkannya bila yang disebutkan salah
8. Menjelaskan pentingnya perawatan perineum masa nifas (memberikan rasa nyaman dan
mencegah infeksi)
0. Tidak dilakukan
1. Menjelaskan kurang benar atau kurang lengkap
2. Menjelaskan dengan benar dan lengkap
9. Menjelaskan cara yang benar untuk membersihkan daerah perineum, yaitu:
a. Alirkan atau bilas dengan air bersih dan hangat pada area perineum setelah
berkemih dan defekasi dengan arah dari depan ke belakang dan mencuci daerah
anus yang terakhir.
b. Keringkan dengan kain pembalut atau handuk dengan cara ditepuk – tepuk dari
arah depan ke belakang.
0. Tidak dilakukan
1. Menjelaskan kurang benar atau kurang lengkap
2. Menjelaskan dengan benar dan lengkap
10. Menjelaskan cara yang benar dalam pemakaian pembalut, yaitu:
a. Cara memakai dan melepas pembalut dari arah depan ke belakang untuk
menghindari penyebaran bakteri dari anus ke vagina.
b. Mengganti pembalut setiap 4 - 5 jam, sedikitnya dua kali sehari. Apabila
menggunakan kain, kain dapat digunakan ulang jika telah dicuci dengan baik, dan
dikeringkan di bawah matahari atau diseterika.
0. Tidak dilakukan
1. Menjelaskan kurang benar atau kurang lengkap
2. Menjelaskan dengan benar dan lengkap
11. Menjelaskan ketidaknyamanan sehubungan dengan jahitan perineum dan cara
penanganannya (rasa gatal pada perineum, nyeri saat beraktivitas, nyeri saat eliminasi,
penanganan: kompres hangat/dingin, jaga kebersihan sekitar luka jahitan, Kaegel)
CEKLIST PRAKTIK MK ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

0. Tidak dilakukan
1. Menjelaskan kurang benar atau kurang lengkap
2. Menjelaskan dengan benar dan lengkap
12. Menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan dalam perawatan perineum, yaitu:
a. Bersihkan daerah perineum minimal dua kali sehari atau setiap selesai eliminasi.
b. Jaga daerah perineum tetap bersih dan kering
c. Lakukan latihan Kegel sesering mungkin guna merangsang peredaran darah di
sekitar perineum sehingga mempercepat penyembuhan dan memperbaiki fungsi
otot-otot
0. Tidak dilakukan
1. Menjelaskan kurang benar atau kurang lengkap
2. Menjelaskan dengan benar dan lengkap
13. Menjelaskan waktu pemulihan robekan perineum / luka episiotomi, yaitu 7 hingga 10 hari
0. Tidak dilakukan
1. Menjelaskan kurang benar
2. Menjelaskan dengan benar
14. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan dan minuman bergizi untuk mempercepat
proses penyembuhan
0. Tidak dilakukan
1. Menjelaskan kurang lengkap
2. Menjelaskan secara lengkap dengan contoh
15. Teruji menggunakan media
0. Tidak dilakukan
1. Menggunakan media tetapi tidak efektif
2. Menggunakan media secara efektif dan benar
16. Teruji memberi kesempatan untuk bertanya, memberikan umpan balik
0. Tidak dilakukan
1. Memberikan kesempatan kepada klien untuk menanyakan apa yang belum dimengerti
dan tidak segera memberikan jawaban
2. Memberikan kesempatan kepada klien untuk mengajukan pertanyaan apa yang belum
dimengerti dan segera memberikan tanggapan dari apa yang menjadi pertanyaan klien
17. Melakukan evaluasi
0. Tidak dilakukan
1. Menanyakan apakah sudah jelas/belum, atau meminta klien mengulang kembali namun
tidak memperhatikan benar/tidaknya.
2. Menanyakan apakah sudah jelas/belum dan meminta klien mengulang kembali, teruji
memperhatikan apakah benar/salah serta mengoreksi jika ada kesalahan
Total score content PENKES PERAWATAN PERINEUM MASA NIFAS (maksimal 24)
TEKNIK
18. Teruji melakukan secara sistematis
0. Tidak dilakukan
1. Melakukan sebagian tindakan atau tidak secara berurutan
2. Melakukan tindakan secara berurutan
19. Teruji menerapkan teknik pencegahan infeksi
0. Tidak dilakukan
1. Menerapakan teknik pencegahan infeksi kurang tepat
2. Menerapkan teknik pencegahan infeksi dengan tepat
20. Teruji menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
0. Menggunakan bahasa yang tidak dimengerti oleh klien
1. Sebagian masih menggunakan istilah-istilah medis
2. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh klien
21. Teruji memberikan perhatian pada setiap jawaban
0. Tidak dilakukan
1. Memberikan perhatian tetapi tidak memberikan penguatan
2. Memberikan perhatian dan memberikan penguatan
22. Menjaga privasi klien
0. Tidak dilakukan
1. Menjaga privasi dengan ucapan/ memperagakan menutup pintu/ sampiran saja
2. Menjaga privasi dengan ucapan dan memperagakan menutup pintu/ sampiran
23. Teruji mendokumentasikan hasil tindakan dengan baik
0. Tidak dilakukan
1. Mendokumentasikan hasil tindakan tetapi tidak lengkap
2. Mendokumentasikan hasil tindakan secara lengkap (tanggal, jam, isi/ hasil tindakan,
tanda tangan, nama terang)
Total score teknik (maksimal 12)
TOTAL NILAI
CEKLIST PRAKTIK MK ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

LEMBAR PENILAIAN PERASAT PENKES SENAM NIFAS


UJIAN PRAKTIK MK ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
A SIKAP
NO BUTIR YANG DINILAI
1. Menyambut dan memperkenalkan diri pada klien dengan ramah dan sopan  
(memberi salam, menyebut nama, senyum)
0. Tidak dilakukan
1. Dilakukan kurang sempurna
2. Dilakukan dengan sempurna
2. Teruji mempersilahkan klien duduk dan komunikatif
0. Tidak dilakukan
1. Dilakukan hanya dengan ucapan saja
2. Dilakukan dengan ucapan dan bahasa tubuh
3. Percaya diri (tenang, suara jelas, lancar)
0. Terlihat gugup, tidak melakukan kontak mata, suara kurang jelas
1. Tergesa-gesa dan terlihat ragu-ragu
2. Terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri
4. Melakukan komunikasi efektif selama pemeriksaan dan tindakan
Kriteria : bahasa Indonesia/ sesuai budaya, kontak mata, verbal jelas, intonasi
0. Tidak dilakukan
1. Dilakukan kurang dari 3 kriteria
2. Dilakukan sempurna
5. Memberikan rasa empati pada klien
0. Tidak dilakukan
1. Memberi kesempatan kepada klien untuk menyampaikan keluhan tidak merespon
dengan baik
2. Memberikan kesempatan kepada klien untuk menyampaikan keluhan dan segera
memberikan tanggapan dengan baik
Total score SIKAP (maksimal 10)
PENDIDIKAN KESEHATAN SENAM NIFAS
6. Menjelaskan maksud dan tujuan
0. Tidak dilakukan
1. Hanya menjelaskan maksud atau tujuan saja
2. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan
7. Apersepsi sejauhmana pengetahuan klien tentang senam nifas
0. Tidak dilakukan
1. Menanyakan pada klien tentang pentingnya senam nifas yang diketahuinya dan
menyalahkannya karena yang disebutkan salah
2. Menanyakan pada klien tentang pentingnya senam nifas yang diketahuinya dan tidak
menyalahkannya bila yang disebutkan salah
8. Menjelaskan tujuan dan manfaat senam nifas:
 Mengencangkan sendi ke tempat semula
 Memperbaiki regangan otot perut
 Untuk relaksasi dasar panggul
 Memperbaiki tonus otot pinggul
 Memperbaiki sirkulasi darah
 Memperbaiki regangan otot tungkai
 Menambah kemampuan menghadapi stress
0. Tidak dilakukan
1. Menjelaskan kurang benar atau kurang lengkap (< 5)
2. Menjelaskan dengan benar dan lengkap (≥ 5)
9. Menjelaskan syarat senam nifas (sehat dan dilakukan setelah 6 jam persalinan)
0. Tidak dilakukan
1. Menjelaskan kurang benar atau kurang lengkap
2. Menjelaskan dengan benar dan lengkap
10. Menjelaskan kontraindikasi senam nifas (anemia, perdarahan, penyakit jantung dan paru-
paru, nyeri di punggung dan pubis)
0. Tidak dilakukan
1. Menjelaskan kurang lengkap (< 3)
2. Menjelaskan secara lengkap (≥ 3)
11. Hari Pertama
Sikap tubuh terlentang dan rileks, kemudian lakukan pernafasan perut diawali dengan
mengambil nafas melalui hidung dan tahan hingga hitungan ke-5 atau hitungan ke-8
kemudian buang melalui mulut. Lakukan hingga 5-10 kali.
CEKLIST PRAKTIK MK ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Rasionalisasi:
Setelah melahirkan peredaran darah dan pernapasan belum kembali normal. Latihan
pernapasan ini ditujukan untuk memperlancar peredaran darah dan pernapasan. Seluruh
organ-organ dalam tubuh akan teroksigenisasi dengan baik sehingga akan membantu proses
pemulihan tubuh.
0. Tidak dilakukan
1. Menjelaskan dan mendemonstrasikan secara kurang benar
2. Menjelaskan dan mendemonstrasikan secara benar dengan rasionalisasinya
12. Hari Kedua
Sikap tubuh terlentang tapi kedua tangan dibuka lebar hingga sejajar dengan bahu kemudian
pertemukan kedua tangan tersebut tepat diatas muka. Lakukan gerakan ini hingga 5-10 kali.

Rasionalisasi:
Latihan ini ditujukan untuk menguatkan otot-otot di lengan dan bahu dan memperlancar
sirkulasi di daerah lengan dan bahu.
0. Tidak dilakukan
1. Menjelaskan dan mendemonstrasikan secara kurang benar
2. Menjelaskan dan mendemonstrasikan secara benar dengan rasionalisasinya
13. Hari Ketiga
Sikap tubuh terlentang tapi kedua kaki agak dibengkokkan sehingga kedua telapak kaki
menyentuh lantai. Lalu angkat pantat ibu dan tahan hingga hitungan ke-3 atau ke-5 lalu
turunkan pantat ke posisi semula dan ulangi kembali gerakan hingga 5-10 kali.

Rasionalisasi:
Latihan ini ditujukan untuk menguatkan kembali otot-otot dasar panggul yang sebelumnya
otot-otot ini bekerja dengan keras selama kehamilan dan persalinan.
0. Tidak dilakukan
1. Menjelaskan dan mendemonstrasikan secara kurang benar
2. Menjelaskan dan mendemonstrasikan secara benar dengan rasionalisasinya
14. Hari Keempat
Sikap tubuh bagian atas terlentang dan kaki ditekuk ± 45º kemudian salah satu tangan
memegang perut setelah itu angkat tubuh ibu ± 45º dan tahan hingga hitungan ke-3 atau ke-
5. Lakukan gerakan tersebut 5-10 kali.

Rasionalisasi:
Latihan ini ditujukan untuk memulihkan dan menguatkan kembali otot-otot punggung.
0. Tidak dilakukan
1. Menjelaskan dan mendemonstrasikan secara kurang benar
2. Menjelaskan dan mendemonstrasikan secara benar dengan rasionalisasinya
15. Hari Kelima
Sikap tubuh masih terlentang kemudian salah satu kaki ditekuk ± 45º kemudian angkat tubuh
dan tangan yang bersebrangan dengan kaki yang ditekuk usahakan tangan menyentuh lutut.
Gerakan ini dilakukan secara bergantian dengan kaki dan tangan yang lain. Lakukan hingga
5-10 kali.
CEKLIST PRAKTIK MK ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Rasionalisasi:
Latihan ini bertujuan untuk melatih sekaligus otot-otot tubuh diantaranya otot-otot punggung,
otot-otot bagian perut dan otot-otot bagian paha.
0. Tidak dilakukan
1. Menjelaskan dan mendemonstrasikan secara kurang benar
2. Menjelaskan dan mendemonstrasikan secara benar dengan rasionalisasinya
16. Hari Keenam
Sikap tubuh terlentang kemudian tarik kaki sehingga paha membentuk sudut ± 90º lakukan
secara bergantian dengan kaki yang lain. Lakukan 5-10 kali.

Rasionalisasi:
Latihan ini ditujukan untuk menguatkan otot-otot di kaki yang selama kehamilan menyangga
beban yang sangat berat dan memperlancar sirkulasi di daerah kaki sehingga mengurangi
resiko edema kaki.
0. Tidak dilakukan
1. Menjelaskan dan mendemonstrasikan secara kurang benar
2. Menjelaskan dan mendemonstrasikan secara benar dengan rasionalisasinya
17. Memeriksa tanda-tanda vital klien setelah melakukan senam (TD, S, Pernapasan, Nadi)
0. Tidak dilakukan
1. Melakukan kurang lengkap
2. Melakukan dengan lengkap
18. Teruji memberi kesempatan untuk bertanya, memberikan umpan balik
0. Tidak dilakukan
1. Memberikan kesempatan kepada klien untuk menanyakan apa yang belum dimengerti
dan tidak segera memberikan jawaban
2. Memberikan kesempatan kepada klien untuk mengajukan pertanyaan apa yang belum
dimengerti dan segera memberikan tanggapan dari apa yang menjadi pertanyaan klien
19. Melakukan evaluasi
0. Tidak dilakukan
1. Menanyakan apakah sudah jelas/belum, atau meminta klien mengulang kembali namun
tidak memperhatikan benar/tidaknya.
2. Menanyakan apakah sudah jelas/belum dan meminta klien mengulang kembali, teruji
memperhatikan apakah benar/salah serta mengoreksi jika ada kesalahan
Total score content PENKES SENAM NIFAS (maksimal 28)
TEKNIK
20. Teruji melakukan secara sistematis
0. Tidak dilakukan
1. Melakukan sebagian tindakan atau tidak secara berurutan
2. Melakukan tindakan secara berurutan
21. Teruji menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
0. Menggunakan bahasa yang tidak dimengerti oleh klien
1. Sebagian masih menggunakan istilah-istilah medis
2. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh klien
22. Teruji memberikan perhatian pada setiap jawaban
0. Tidak dilakukan
1. Memberikan perhatian tetapi tidak memberikan penguatan
2. Memberikan perhatian dan memberikan penguatan
23. Menjaga privasi klien
0. Tidak dilakukan
1. Menjaga privasi dengan ucapan/ memperagakan menutup pintu/ sampiran saja
2. Menjaga privasi dengan ucapan dan memperagakan menutup pintu/ sampiran
24. Teruji mendokumentasikan hasil tindakan dengan baik
0. Tidak dilakukan
1. Mendokumentasikan hasil tindakan tetapi tidak lengkap
2. Mendokumentasikan hasil tindakan secara lengkap (tanggal, jam, isi/ hasil tindakan,
tanda tangan, nama terang)
Total score teknik (maksimal 10)
CEKLIST PRAKTIK MK ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

TOTAL NILAI
CEKLIST PRAKTIK MK ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

LEMBAR PENILAIAN PERASAT PENKES HUBUNGAN SEKSUAL DAN KB


UJIAN PRAKTIK MK ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI

A SIKAP
NO BUTIR YANG DINILAI
1. Menyambut dan memperkenalkan diri pada klien dengan ramah dan sopan  
(memberi salam, menyebut nama, senyum)
0. Tidak dilakukan
1. Dilakukan kurang sempurna
2. Dilakukan dengan sempurna
2. Teruji mempersilahkan klien duduk dan komunikatif
0. Tidak dilakukan
1. Dilakukan hanya dengan ucapan saja
2. Dilakukan dengan ucapan dan bahasa tubuh
3. Percaya diri (tenang, suara jelas, lancar)
0. Terlihat gugup, tidak melakukan kontak mata, suara kurang jelas
1. Tergesa-gesa dan terlihat ragu-ragu
2. Terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri
4. Melakukan komunikasi efektif selama pemeriksaan dan tindakan
Kriteria : bahasa Indonesia/ sesuai budaya, kontak mata, verbal jelas, intonasi
0. Tidak dilakukan
1. Dilakukan kurang dari 3 kriteria
2. Dilakukan sempurna
5. Memberikan rasa empati pada klien
0. Tidak dilakukan
1. Memberi kesempatan kepada klien untuk menyampaikan keluhan tidak merespon
dengan baik
2. Memberikan kesempatan kepada klien untuk menyampaikan keluhan dan segera
memberikan tanggapan dengan baik
Total score SIKAP (maksimal 10)
PENDIDIKAN KESEHATAN HUBUNGAN SEKSUAL DAN KB MASA NIFAS
NO BUTIR YANG DINILAI
6. Menjelaskan maksud dan tujuan
0. Tidak dilakukan
1. Hanya menjelaskan maksud atau tujuan saja
2. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan
7. Apersepsi pengetahuan klien tentang hubungan seksual dan KB masa nifas
0. Tidak dilakukan
1. Menanyakan pada klien tentang pentingnya hubungan seksual dan KB masa nifas yang
diketahuinya dan menyalahkannya karena yang disebutkan salah
2. Menanyakan pada klien tentang hubungan seksual dan KB masa nifas yang
diketahuinya dan tidak menyalahkannya bila yang disebutkan salah
8. Menjelaskan syarat yang harus dipenuhi sebelum hubungan seksual setelah ibu melahirkan
(setelah tidak ada pengeluaran pervaginam, siap secara fisik dan psikologis)
0. Tidak dilakukan
1. Menjelaskan secara kurang lengkap
2. Menjelaskan secara lengkap
9. Menjelaskan pentingnya penggunaan alat kontrasepsi pada ibu setelah melahirkan:
- Mencegah kehamilan
- Menjaga produksi ASI
- Ibu dapat mengatur kesehatan reproduksinya
- Ibu dapat mencurahkan kasih sayang sepenuhnya kepada bayinya

0. Tidak dilakukan
1. Menjelaskan dengan kurang benar atau kurang lengkap (< 3)
2. Menjelaskan dengan benar dan lengkap (≥ 3)
10. Menjelaskan macam-macam alat kontrasepsi yang sesuai untuk ibu nifas yang menyusui:
- MAL (Metode Amenorhea Laktasi) : kontrasepsi yang mengandalkan pemberian
ASI secara eksklusif
- Implant / AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit) : kontrasepsi yang dipasang di
bawah kulit, mengandung hormon progestin
- IUD / AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) : kontrasepsi yang dipasang di
dalam rongga rahim ibu
- KB suntik progesteron : kontrasepsi hormonal mengandung hormon progsteron,
disuntikkan setiap 3 bulan
- Pil KB progesteron / Mini pil : kontrasepsi hormonal mengandung hormon
progsteron
- Kondom
CEKLIST PRAKTIK MK ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

0. Tidak dilakukan
1. Menjelaskan dengan kurang benar atau kurang lengkap (< 5)
2. Menjelaskan dengan benar dan lengkap (≥ 5)
11. Menanyakan faktor budaya atau tradisi yang berhubungan dengan hubungan seksual dan
KB setelah melahirkan
0. Tidak dilakukan
2. Dilakukan
12. Teruji memberi kesempatan untuk bertanya, memberikan umpan balik
0. Tidak dilakukan
1. Memberikan kesempatan kepada klien untuk menanyakan apa yang belum dimengerti
dan tidak segera memberikan jawaban
2. Memberikan kesempatan kepada klien untuk mengajukan pertanyaan apa yang belum
dimengerti dan segera memberikan tanggapan dari apa yang menjadi pertanyaan klien
13. Melakukan evaluasi
0. Tidak dilakukan
1. Menanyakan apakah sudah jelas/belum, atau meminta klien mengulang kembali namun
tidak memperhatikan benar/tidaknya.
2. Menanyakan apakah sudah jelas/belum dan meminta klien mengulang kembali, teruji
memperhatikan apakah benar/salah serta mengoreksi jika ada kesalahan
Total score content PENKES HUBUNGAN SEKSUAL DAN KB MASA NIFAS (maksimal 16)
C. TEKNIK
14. Teruji melakukan secara sistematis
0. Tidak dilakukan
1. Melakukan sebagian tindakan atau tidak secara berurutan
2. Melakukan tindakan secara berurutan
15. Teruji menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
0. Menggunakan bahasa yang tidak dimengerti oleh klien
1. Sebagian masih menggunakan istilah-istilah medis
2. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh klien
16. Teruji memberikan perhatian pada setiap jawaban
0. Tidak dilakukan
1. Memberikan perhatian tetapi tidak memberikan penguatan
2. Memberikan perhatian dan memberikan penguatan
17. Menjaga privasi klien
0. Tidak dilakukan
1. Menjaga privasi dengan ucapan/ memperagakan menutup pintu/ sampiran saja
2. Menjaga privasi dengan ucapan dan memperagakan menutup pintu/ sampiran
18. Teruji mendokumentasikan hasil tindakan dengan baik
0. Tidak dilakukan
1. Mendokumentasikan hasil tindakan tetapi tidak lengkap
2. Mendokumentasikan hasil tindakan secara lengkap (tanggal, jam, isi/ hasil tindakan,
tanda tangan, nama terang)
Total score teknik (maksimal 10)
TOTAL NILAI

Anda mungkin juga menyukai