Disusun oleh :
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJAJARAN
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
D. Kegiatan Penyuluhan
1. Metode : Ceramah, Diskusi dan Tanya jawab
2. Strategi Pelaksanaan :
Kegiatan
No Kegiatan Waktu Media
Pengisi Acara Peserta
1. Persiapan 08.00-08.02 - Memastikan - -
persiapan acara
sudah siap - Melakukan
- Menginstruksikan
Absensi
peserta untuk
melakukan absensi
Layar Infokus
Operator
Pembawa acara/pemateri
5. Organisasi :
Pembawa Acara : Asti Hanifah
Pemateri Peserta
: Afifa Racmani, Annisa Nuraisyah, Zakia
Operator : Vina
6. Evaluasi :
a. Evaluasi Proses :
Peserta mampu fokus dan memperhatikan ketika penyampaian materi
berlangsung
Peserta aktif mengajukan pertanyaan saat diskusi berlangsung
b. Evaluasi Isi Penyuluhan :
50% dari jumlah peserta yang hadir dapat menyebutkan kembali
pengertian kurang energi kronis pada ibu hamil
50% dari jumlah peserta yang hadir dapat menyebutkan kembali tanda
dan gejala kurang energi kronis pada ibu hamil
50% dari jumlah peserta yang hadir dapat menyebutkan minimal 3
faktor penyebab kurang energi kronis pada ibu hamil
50% dari jumlah peserta yang hadir dapat menyebutkan kembali
minimal 2 bahaya kurang energi kronis pada ibu hamil
50% dari jumlah peserta yang hadir dapat menyebutkan kembali
minimal minimal 3 penanganan dan pencegahan kurang energi kronis
pada ibu hamil
Lampiran
Materi Penyuluhan
Pengertian Kurang Energi Kronis (KEK)
Kurang energi kronis (KEK) adalah suatu keadaan dimana ibu menderita
kurang asupan makanan yang berlangsung dengan jangka waktu lama (kronis)
sehingga terjadi gangguan kesehatan pada ibu hamil (Depkes RI, 2002). Ibu hamil
adalah seorang wanita yang mengalami perubahan anatomi dan fisiologi dimulai
segera setelah fertilisasi (proses bertemunya sel telur dan seperma) dan terus berlanjut
Status Kurang Energi Kronis sebelum kehamilan dalam jangka panjang dan
selama kehamilan akan menyebabkan ibu melahirkan bayi dengan berat badan lahir
rendah. Di samping itu, akan mengakibatkan anemia pada bayi baru lahir, mudah
terinfeksi, abortus, dan terhambatnya pertumbuhan otak janin (Supariasa, 2002; hal
79).
kurang gizi. Hal ini membuat pertumbuhan dan perkembangan janin terhambat.
Seorang ibu yang masih sangat muda, bahkan masih tergolong anak-anak –
hamil, maka bayi yang dikandungnya akan bersaing dengan si ibu muda untuk
Sementara, ibu yang hamil di usia terlalu tua juga membutuhkan energi yang
besar untuk menunjang fungsi organnya yang semakin melemah. Dalam hal ini,
persaingan untuk mendapatkan energi terjadi lagi. Oleh karena itu, usia kehamilan
sangat berat setiap harinya sementara asupan makannya tidak tercukupi maka ibu
Salah satu hal yang paling berpengaruh terhadap status gizi hamil adalah kondisi
kesehatan ibu saat itu. Ibu hamil yang mengalami penyakit infeksi, sangat mudah
kehilangan berbagai zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Penyakit infeksi bisa
mengakibatkan kurang energi kronis pada ibu hamil karena kemampuan tubuh untuk
menyerap zat gizi menurun dan hilangnya nafsu makan sehingga asupan makan juga
menurun.
Bahaya Kurang Energi Kronis (KEK) Pada Ibu Hamil Pada Ibu Hamil
Menurut Lubis (2003) bahwa dampak yang dapat ditimbulkan dari ibu dengan KEK,
antara lain :
Gizi kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan resiko dan komplikasi pada ibu,
antara lain : anemia, perdarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal, dan
sulit dan lama, persalinan premature atau sebelum waktunya, perdarahan post partum,
Kurang gizi pada ibu hamil dapat mempengaruhi proses pertumbuhan janin dan
dapat menimbulkan keguguran, abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat
Kronis yaitu:
terdapat dalam tiap kelompok bahan makanan sebagai seumber energi atau tenaga
kacang-kacangan, dan olahannya yaitu tahu, tempe. Kebutuhan gizi ibu hamil
menurut Arisman (2004) adalah: cukup kalori, protein yang bernilai biologi
tinggi, vitamin, mineral dan cairan untuk memenuhi kebutuhan zat gizi ibu, janin
serta plasenta.
Makan padat kalori dapat membentuk lebih banyak jaringan tubuh tetapi
bukan lemak.
Cukup kalori dan zat gizi untuk memenuhi pertambahan berat badan
selama hamil.
Perencanaan perawatan gizi yang memungkinkan ibu hamil untuk
pita LILA dan ditandai dengan ssentimeter, dengan batas ambang 23,5 cm (batas
antara merah dan putih). Berat badan adalah satu parameter yang memberikan
kalori dan tinggi protein dan dipadukan dengan penerapan porsi kecil tapi sering,
indonesia.penambahan 200-450 kalori dan 12-20 gram protein dari kebutuhan ibu
Saifudin (2007):
Rujuk atau konsultasi
Perencanaan sesuai kondisi ibu hamil
Minum tablet besi atau tambah darah Ibu hamil stiap hari harus minum
Menurut Chinue (2009), ada beberapa cara untuk mencegah terjadinya KEK, antara
lain :
1. Meningkatkan konsumsi makanan bergizi, yaitu :
Makan makanan yang banyak mengandung zat besi dari bahan makanan
hewani (daging, ikan, ayam, hati, telur) dan bahan makanan nabati (sayur
(seperti daun katuk, daun singkong, bayam, jambu, tomat, jeruk dan nanas)
darah.
Guna mencegah terjadinya resiko KEK pada ibu hamil sebelum kehamilan
(WUS) sudah harus mempunyai gizi yang baik, misalnya dengan LILA tidak kurang
dari 23.5 cm. Beberapa kriteria ibu KEK adalah berat badan ibu sebelum hamil <
DAFTAR PUSTAKA
Lubis Z., 2003. Status gizi ibu hamil serta pengaruhnya terhadap bayi yang
dilahirkan. Bogor: Institut Pertanian Bogor.