FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan paper ini. Paper ini membahas salah
satu bahan ajar fisika yang berisi tentang “stetoskop”. Dimana stetoskop tersebut
merupakan salah satu pengaplikasian fisika pada bidang kesehatan. Pada
stetoskop terdapat gelombang bunyi yang membantu dokter dan perawat untuk
mendengar bunyi kerja alat tubuh.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Irwan Ary Dharmawan
sebagai dosen fisika Keperawatan Universitas Padjadjaran karena telah
memberikan tugas ini kepada kami sehingga menambah pengetahuan kami
mengenai stetoskop yang memiliki cara kerja berdasarkan ilmu fisika.
Paper ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya paper ini. Semoga
paper ini memberikan informasi yang bermanfaat untuk meningkatan ilmu
pengetahuan bagi kita semua.
Penulis
2
Daftar Isi
Kata Pengantar ......................................................................................................2
Daftar Isi .................................................................................................................3
Bab I Pendahuluan.................................................................................................4
1.1 Latar Belakang .......................................................................................4
1.2 Tujuan ....................................................................................................4
Bab II Pembahasan ................................................................................................5
2.1 Sejarah Stetoskop ...................................................................................5
2.2 Definisi Stetoskop ..................................................................................6
2.3 Fungsi Stetoskop ....................................................................................7
2.4 Cara Penggunaan Stetoskop ...................................................................8
Bab III Simpulan ....................................................................................................9
Daftar Pustaka ......................................................................................................10
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari paper ini adalah untuk mengetahui sejarah, definisi, fungsi dan
cara kerja stetoskop serta untuk menyelesaikan tugas akhir dari mata kuliah
Basic Science of Nursing I Fisika.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Tahun 1851, Arthur Binaural Leared menciptakan stetoskop dari karet dan
pada tahun 1852 George Cammann menyempurnakan desain stetoskop dan
mulai diproduksi untuk tujuan komersial. Rappaport dan Sprague merancang
stetoskop baru di tahun 1940-an, yang merupakan cikal bakal standar ukuran
stetoskop masa kini, terdiri dari dua sisi, salah satunya adalah digunakan
untuk sistem pernapasan, dan yang lainnya digunakan untuk sistem
kardiovaskular.
Pada awal tahun 1960 Dr David Littmann, seorang profesor Harvard
Medical School, menciptakan stetoskop baru yang lebih ringan dibandingkan
model-model sebelumnya hingga akhir tahun 1970 ditemukan sistem
diafragma yang meningkatkan hasil pendengaran.
6
2.3 Fungsi Stetoskop
Fungsi stetoskop adalah sebagai berikut :
1. Memeriksa Tekanan Darah
Memeriksa tekanan darah dengan cara menempatkan ujung stetoskop
yang datar di bawah manset pada tekukkan tangan pasien. Anda dapat
mendengar bunyi detakan ketika memompa tekanan darah melalui
pembuluh darah dan bisa menghitung detak jantung pasien.
2. Memeriksa Paru-Paru
Memeriksa atau mendeteksi paru-paru kita apakah terjadi
penyumbatan paru-paru atau tidak. Untuk mengetahui apakah ada flek
atau sinus didalam paru-paru kita. Dengan menggunakan stetoskop kita
juga bisa mengetahui apakah pernapasan kita dengan normal atau terjadi
sesak di paru-paru.
3. Memeriksa Jantung
Memeriksa detak jantung pasien apakah jantung berdetak teratur atau
tidak. Stetoskop juga berfungsi untuk memperbaiki dan mendeteksi
kerusakan pada jantung.
4. Pemeriksaan Prenatal
Penggunaan stetoskop juga mengalami kemajuan semakin hari,
termasuk dalam segi pemeriksaan kandungan ibu hamil. Sekarang,
dokter tidak hanya bisa memeriksa janin yang ada di dalam rahim
seorang ibu tetapi juga bisa memeriksa gerakan janin di dalam rahim
sang ibu.
5. Gangguan Pada Perut
Sebuah stetoskop yang digunakan oleh seorang dokter dapat juga
digunakan untuk mendiagnosis gangguan organ-organ di dalam perut,
seperti usus. Penggunaan stetoskop tersebut untuk mendiagnosa adanya
gangguan pencernaan pada usus dan penyumbatan pada salah satu
saluran dimana ada yang tidak bergerak dapat didengar melalui
stetoskop.
7
2.4 Cara Penggunaan Stetoskop
Menggunakan stetoskop ternyata tidak hanya ditempelkan di dada dan
didengarkan begitu saja. Tetapi, ada sesuatu yang harus di-setting agar
memudahkan dalam pemahamannya. Pertama kali yang harus dilakukan yaitu
harus adanya seorang pasien dan pastikan seorang pasien itu adalah anak –
anak atau orang dewasa. Jika pasien tersebut adalah seorang anak – anak maka
pastikan alat stetoskop tersebut menggunakan bell, sedangkan untuk yang
dewasa gunakan diafragma. Jangan lupa periksa stetoskop untuk kualitas dan
kerusakan. Cari tempat yang tenang untuk memastikan bahwa suara tubuh
tidak dikuasai oleh kebisingan latar belakang. Gunakan stetoskop pada kulit
telanjang untuk menghindari suara gemerisik kain. Saat memeriksa, tempelkan
pada area kulit intercostals atau biasa sering disebut sebagai otot antartulang
rusuk. Pastikan pasien dalam keadaan nyaman dan rileks. Jangan lupa
pasangkan stetoskop di telinga. Ketika dilakukan pemeriksaan, mintalah
pasien untuk bernapas secara perlahan agar pemeriksaan dapat berjalan lancar.
8
BAB III
SIMPULAN
Berdasarkan hasil diskusi kami, dapat diketahui bahwa stetoskop adalah alat
bantu dalam dunia kedokteran yang cara kerjanya menggunakan ilmu fisika yaitu
gelombang bunyi yang berguna sebagai media pendengaran sederhana yang
memungkinkan seorang dokter mendengar dan mendeteksi suara-suara yang
berasal dari dalam tubuh, seperti jantung, paru, dan bagian dalam perut.
9
DAFTAR PUSTAKA
10